Anda di halaman 1dari 6

ASHYFA REGINA PINKAN

NASUTION
BUKIT TUA SIREGAR

ANALISIS SUMBER BELAJAR DAN MEDIA


PEMBELAJARAN
I.ANALISIS SUMBER BELAJAR DAN MEDIA
PEMBELAJARAN
A.   Sumber Belajar
SECARA sempit sumber belajar diartikan sebagai semua
sarana pengajaran yang dapat menyajikan pesan yang
dapat didengar (secara auditif) maupun yang dapat dilihat
(secara visual). Sedangkan secara luas menurut Udin
Saripudin dan Winataputra (199;65), sumber belajar
adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai
tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk
belajar seseorang.
Dengan demikian sumber belajar sebagai komponen sistem
pembelajaran adalah sumber-sumber belajar atau media
yang disusun terlebih dahulu dalam proses desain atau
pemilihan dan pemanfaatan, dan disatukan ke dalam
sistem pembelajaran yang lengkap, untuk mewu-judkan
proses belajar yang terkontrol dan berarah tujuan.
Menurut teori ini, semua mahluk hidup dan alam semesta
diciptakan oleh Tuhan secara terencana dan bukannya dengan
ketidak sengajaan. Dewasa ini, terdapat kecenderungan
berkembangnya teori creationism dengan adanya fakta dari hal-
hal berikut ini :

1. Penemuan Model DNA oleh Watson dan Crick Melekul DNA


yang terdapat dalam sel hidup, mempunyai kerumitan dan
keteraturan. DNA mengandung basa-basa yang berurutan yang
terdiri dari adenine, timin, guanine, dan sitosin. Keteraturan dan
kerumitan mulekul DNA dalam menentukan urutan basa tidak
akan muncul secara kebetulan. Walaupun ada kerusakan atau
perubahan yang berupa mutasi, biasanya individu yang
mengalami mutasi menjadi cacat ataupun steril, sehingga tidak
mungkin menurunkan keturunan. Dengan kata lain, tidak
mungkin suatu sel berubah menjadi mahluk hidup yang lebih
kompleks dan seleksi alam bukanlah pendorong terjadinya evolusi.
2. Hukum Penurunan Sifat Menurut Mendel Gregor
Johann Mendel (1822-1884) mengemukakan bahwa
penurunan sifat induk kepada keturunannya
disebabkan oleh factor penentu yang sekarang
diketahui sebagai gen. komposisi gen ditentukan
separuh dari induk jantan (spermatozoa) dan
separuh dari induk betina (ovum). Penurunan sifat
dari induk ke keturunan berjalan secara terus-
menerus dan teratur. Pembentukan sel kelamin
terjadi melalui peristiwa meiosis yang didahului oleh
replikasi DNA pada waktu interfase, dan
dilanjutkan dengan terjadinya duplikasi kromosom
pada profase 1. Dengan demikian meteri genetik
dari induk kepada keturunannya dijamin sama.
Dalam biologi, dikenal tiga teori asal-usul kehidupan yaitu teori abiogenesis, biogenesis, dan
evolusi kimia.
1. Teori Abiogenesis (Generatio Spontanea) Aristoteles adalah orang yang pertama kali
mengemukakan konsep bahwa kehidupan berasal dari benda mati. Teori ini dikenal dengan
namageneratio spontanea dan abiogenesis. Dari hasil penelitian Aristoteles tentang hewan-hewan yang
hidup di air, ternyata ikan-ikan tertentu melakukan perkawinan, kemudian bertelur. Dari telur-telur
tersebut lahir ikan-ikan yang sama dengan induknya. Akan tetapi, ia juga percaya bahwa ikan-ikan
tertentu terbentuk dari lumpur.
2. Teori Biogenesis Eksperimen terkenal yang menentang teori abiogenesis dilakukan antara lain oleh
Francesco Redi (Italia), Lazzaro Spallanzani (Italia), dan Louis Pasteur (Prancis).
3. Teori Evolusi Kimia (teori Biologi Modern) Para ahli geologi beranggapan bahwa pada mulanya
keadaan suhu dibumi ini sangat tinggi. Akan tetapi, pada suatu saat bumi mengalami pendinginan.
Pada proses pemanasan dan pendinginan tersebut, banyak terbentuk bahan-bahan kimia. Bahan-
bahan yang berat akan masuk ke dalam permukaan bumi karena adanya gaya gravitasi, sedangkan
bahan-bahan yang ringan akan berada si bagian luar bumi yang disebut atmosfer.susunan atmosfer
pada masa itu amat berbeda dengan susunan isi atmosfer sekaran. Pada atmosfer purba tidak terapat
unsur oksigen, kerena suhu yang amat tinggi oksigen mudah bersenyawa dengan unsur-unsur lain.  
KESIMPULAN :
 
PA N D A N G A N B A R U M E N G E N A I E V O L U S I YA I T U
D A R I P I H A K YA N G T I D A K S E T U J U D E N G A N
P E N D A PAT D A R W I N M E N G E M U K A K A N B A H WA
M A H L U K H I D U P T E R C I P T A D E N G A N B E T U K YA N G
A D A S E P E R T I S A AT I N I . I N I D I S E B U T T E O R I
P E N C I P TA A N D A N B E R K E M B A N G M E N J A D I
T E O R I - T E O R I YA N G PA D A I N T I N YA M E N D U K U N G
T E O R I P E N C I P T A A N ( C R E AT I O N I S M ) . S A L A H
S AT U T E O R I P E N C I P T A A N A D A L A H T E O R I
INTELLIGENT DESIGN. MENURUT TEORI INI,
S E M U A M A H L U K H I D U P D A N A L A M S E M E S TA
D I C I P TA K A N O L E H T U H A N S E C A R A T E R E N C A N A
D A N B U K A N N YA D E N G A N K E T I D A K S E N G A J A A N .

Anda mungkin juga menyukai