KAJIAN PUSTAKA
A. Pengembangan
prioritas serta proses baru untuk memenuhi persyaratan tertentu (Putra, 2012: 70).
yang dihasilkan tidak selalu benda (perangkat keras) seperti buku, modul, tetapi
produknya juga bisa berupa perangkat lunak (software) seperti program komputer
B. Bahan Ajar
yang didesain secara sistematis dan menarik untuk mencapai tujuan yang
diharapkan ( Lestari,2013: 1). Bahan ajar dapat di gunakan untuk membantu guru
dan siswa dalam pembelajaran, sehingga guru tidak perlu terlalu banyak
14
15
memberikan materi dikelas. Pannen (2001: 6) menyatakan bahwa, bahan ajar ialah
materi pembelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan
siswa dalam proses pembelajaran. Menurut Andayani (2010: 23) bahan ajar atau
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka
Fungsi bahan ajar bagi gurusecara garis besar yaitu, untuk mengarahkan
kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada siswa. Sedangkan bagi siswa akan
kompetensi yang harus dipelajari. Bahan ajar juga berfungsi sebagai alat evaluasi
mencakup petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, isi pelajaran. Prastowo
pembelajaran (dalam hal ini siswa bersifat pasif dan belajar sesuai kecepatan
b. Sebagai alat yang digunakan untuk menyusun dan mengawasi proses peserta
orang-orang yang terlibat dalam belajar kelompok, serta petunjuk tentang proses
Pembuatan bahan ajar juga harus sesuai dengan penulisan modul yang
yakni bahan ajar memiliki 5 karakteristik (Lestari, 2013: 2). Kelima karakteristik
tersebut adalah:
1. Self intructional, yaitu bahan ajar dapat membuat siswa mampu membelajarkan
2. Self contained, yaitu seluruh materi pelajaran dari satu unit kompetensi atau sub
kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu bahan ajar secara utuh.
3. Stand alone (berdiri sendiri), yaitu bahan ajar yang dikembangkan tidak
tergantung pada bahan ajar lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan
4. Adaptive, yaitu bahan ajar hendaknya memliki daya adaptif yang tinggi
5. User friendly, yaitu setiap intruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat
C. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harafiah berarti pengantar atau perantara. Media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Media adalah
segala sesutau yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
siswa serta sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman, 1986: 6).
berikut:
digunakan oleh manusia untuk menyampaikan/ menyebar ide, atau pendapat, atau
1986: 9), bahwa media juga disebut saluran karena menyampaikan pesan dari
3. Blake dan Horalsen bahwa media adalah saluran komunikasi yang digunakan
untuk penyampaian pesan antara sumber (pemberi pesan) dengan penerima pesan.
akan berjalan dengan lancar dan tercapainya hasil yang maksimal, apabila...
2. Pengertian Pembelajaran
arti mencakup pula kegiatan belajar mengajar yang tak dihadiri oleh guru.
pembelajaran yakni alat perantara atau pengantar pesan yang berupa sumber-
sumber belajar dari guru ke siswa agar terjadi proses belajar. Menurut Latuheru,
komunikasi edukatif antara guru dan siswa berlangsung secara tepat guna
siswa dapat belajar secara individu ataupun kelompok dengan cara yang mandiri.
1. Media audio visual gerak, seperti : film bersuara, film pada televisi, dan
animasi.
menggunakan media pembelajaran anak didik dapat mengulangi apa yang telah
mereka pelajari, media pembelajaran dapat merangsang anak didik untuk belajar
pendapat dari Edgar Dale mengatakan bahwa bila media pembelajaran digunakan
dengan baik dalam suatu PBM (Proses Belajar Mengajar), maka manfaatnya
adalah perhatian anak didik terhadap materi pengajaran akan lebih tinggi, anak
didik mendapatkan pengalaman yang konkrit, mendorong anak didk untuk berani
bekerja secara mandiri (self activity), hasil yang diperoleh atau dipelajari oleh
D. Multimedia
video (Rosch, 1996) atau secara umum multimedia merupakan tiga kombinasi tiga
elemen, yaitu suara, gambar, dan teks (Mc Cormick, 1996) atau multimedia
merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif
yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan gambar video (Robin
gambar, bergerak (video atau animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang
dengan memberi dimensi baru pada kata-kata. Apalagi dalam hal penyampaian
makna, kata-kata dalam aplikasi multimedia bisa menjadi pemicu yang dapat
secara lebih luas. Multimedia melakukan hal ini bukan hanya dengan
menyertakan bunyi, gambar, musik, animasi, dan video (Suyanto, 2003: 21-22).
E. Interaktif
Sebutan interaktif bisa jadi diambil dari kata interaksi yang berarti saling
melakukan suatu hubungan. Kata interaktif dapat juga diartikan saling melakukan
21
aksi. Interaktif berarti sifat dari dua hal yang saling berhubungan antara yang satu
dengan yang lainnya. Interaktif adalah kegiatan yang bersifat dapat memberikan
interaksi yang aktif antara beberapa pihak sehingga terjadi hubungan umpan balik
antara media dan user (pemakai). Kata interaktif yang berasal dari kata interaksi
dan mendapat imbuhan “if” maka diartikan sebagai sifat (Badudu, 2003: 158).
F. Multimedia Interaktif
dengan topik multimedia, karena CD interaktif sendiri adalah salah satu produk
dari multimedia. Dari definisi Hofstetter yang telah dijelaskan di awal, maka
Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan
didengar sehingga dapat terjadi interaksi dengan pemakai. Kedua, harus ada link
yang menghubungkan kita dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang
memandu kita, menjelajah jaringan informasi yang terhubung satu sama lain
dengan sistem multimedia. Keempat, tool yang menyediakan tempat kepada kita
G. Seni Tari
Tari merupakan bentuk ekspresi jiwa yang muncul dari adanya emosi
dalam diri seorang pencipta (koreografer) yang dikeluarkan dalam sebuah gerakan
melakukan sesuatu hal. Tari adalah salah satu cabang kesenian yang memiliki
materi baku gerak; tetapi gerak tari bukanlah gerak yang realistis, melainkan
gerak yang telah diberi bentuk ekspresi ataupun gerak yang telah distilir yang di
Curt Sachs, seorang ahli sejarah musik dan sejarah tari dan jerman
pemikiran tentang tari dipandang paling simpel dan sederhana, yaitu: Tari adalah
pengertian tari yang dikemukakan oleh Curt Sachs, tokoh legendaris BPA
tari adalah gerakan seluruh anggota badan yang selaras dengan bunyi musik
(gamelan), diatur dengan sesuai irama lagu (gending), yang sesuai dengan maksud
minum ataupun mencangkul dalam bentuk yang sebenarnya. Menurut Curt Sachs,
gerak sebagai substansi dasar yang digunakan sebagai materi pokok, yaitu gerakan
yang telah diberi bentuk ekspresif (Hidajat, 1990/1991: 6). Susanne K. Langer
dalam bukunya Problem of Arts, bentuk ekspresif adalah gerak yang diungkapkan
manusia untuk dinikmati dengan rasa. Dengan demikian gerak ekspresif adalah
Jari tangan – pergelangan tangan – siku-siku – muka dan kepala – bahu – leher –
23
lutut – pergelangan kaki – jari kaki – dada – perut – lambung – mata – alis –
1. Gerak setempat (on plane): tidak mempergunakan kaki sebagai penyangga dan
dibagi menjadi lima jenis yakni, bertolak dari a) 1 kaki-jatuh pada kaki yang
sama, b) bertolak dari 1 kaki-jatuh pada kaki yang lain, c) bertolak pada 1 kaki-
jatuh atas 2 kaki, d) bertolak pada 2 kaki-jatuh atas 1 kaki, dan e) bertolak dari 2
anggota badan tersebut didalam membentuk gerak tari dapat berdiri sendiri, dapat
a. Elemen waktu
Elemen waktu ialah elemen yang terkait dengan ritme/ tempo/ hitungan/
irama. Pola gerak tari tersusun dari dasar gerak awal ke bentuk gerak selanjutnya.
Definisi waktu terbentuk dari pose gerak awal ke bentuk pose gerak berikutnya
(Supriyono, 2011: 40). Adapun pengertian elemen waktu dari Jazuli (2008: 7),
yakni elemen waktu dalam tari mewujud pada gerakan yang memerlukan durasi
waktu, panjang-pendek selama proses tarian berlangsung dari awal sampai akhir.
24
a b
c d
Gambar 2.1 Penari membutuhkan waktu untuk menggerakkan tangan dari pola a hingga ke
pola d.
b. Elemen tenaga
besar kekuatan yang diberikan pada gerak tersebut akan memberikan tambahan
nilai estetis. Tenaga adalah elemen penentu tercapainya gerak-gerak tari setelah
ketegangan gerak, (b) aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-
tiba dan kontras, (c) kualitas berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran
tenaga. Saat gerak yang dilakukan memiliki intensitas tinggi tentu saja
memerlukan tenaga yang kuat dan sebaliknya, gerak dengan itensitas rendah
Gambar 2.2 Menunjukkan gerak berdiri dengan gerakan kaki tertahan di lantai dan telapak
tangan membuka memberi kesan ringan sehingga tenaga yang digunakan lebih ringan.
Gambar 2.3 Menunjukkan gerak berdiri dengan gerak kaki jinjit dan menekuk di lantai
serta telapak tangan menggenggam memberi kesan berat sehingga tenaga yang digunakan
lebih berat juga.
c. Elemen ruang
Menengok dari definisi yang dikemukakan oleh Corrie Hartong dalam bukunya
diberi bentuk dan ritmis dari badan di dalam ruang (Hidajat, 1990/1991: 8).
26
Gambar 2.4 Menunujukan gerak tubuh melengkung yang memberikan kesan dinamis pada
tari.