Annisa
Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : (annisaoppo907@gmail.com)
Abstract – the administration of educational are made to overcome obstacles, namely funds
facilities and infrastructure consists of the used from guardian tuition of Grade 1 students
provision of educational facilities tailored to the and obtained from Muhammadiyah foundations
needs and financial conditions, inventory as well as APBN and APBD funds, utilizing
activities are carried out centrally in the space not used for teaching and learning
Administration, storage of educational facilities activities, the school cooperates with repairmen
has not been done properly seen from the lack who master IT.
of educational facilities, maintenance of
educational facilities has been done well, I. PENDAHULUAN
supervision is carried out directly on the use of A. Latar Belakang
educational facilities, the elimination of
Tersedianya sarana dan prasarana yang
educational facilities is carried out every five
cukup dengan kualitas yang baik, sangat
years. the administration of educational
dibutuhkan setiap organisasi dimanapun dalam
infrastructure consists of the activities of
menyelenggarakan kegiatannya untuk mencapai
inventorying educational infrastructure, routine
tujuan yang diharapkan. Tanpa adanya sarana
maintenance and overall maintenance,
dan prasarana, mustahil tujuan akan dapat
supervision of the use of educational
dicapai. Demikian halnya kantor, tempat
infrastructure is carried out by making rules.
berlangsungnya kegiatan yang berkaitan
Obstacles in the administration of educational
dengan ketatausahaan atau administrasi yang
facilities and infrastructure, namely the problem
sangat memerlukan sarana dan prasarana kantor.
of funds, limited location and space, and the
Agar semua kegiatan yang berhubungan
lack of experts handling the administration of
dengan perbekalan kantor baik yang bersifat
educational facilities and infrastructure. Efforts
1 | A r ti k e l
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
administrasi maupun teknis operasional dapat penelitian dalam keadaan yang sebenarnya.
dijalankan dengan baik dan efisien, maka Penelitian deskriptif bertujuan untuk
pelaksanaan atau pengelolaan sarana dan memberikan gambaran, atau lukisan secara
prasarana kantor harus dilakukan dengan baik. sistematis mengenai suatu gejala tertentu.
(2) Pengendalian
(7) Rehabilitasi
Seluruh kegiatan administrasi
Rehabilitasi merupakan kegiatan
Sarana dan Prasarana pendidikan
untuk memperbaiki barang dari
masing-masing tidak dapat lepas dari
kerusakan dengan tambal sulam atau
monitoring setiap saat oleh pemimpin
penggantian suku cadangnya agar barang
organisasi serta senantiasa dan
tersebut dapat dipergunakan lagi
diperhatikan kerjasamanya satu dengan
sehingga mempunyai daya pakai yang
yang lainnya. Seluruh kegiatan
lebih lama. (Syahril, 2014)
pengelolaan harus selalu berjalan
kompak, serempak dan terpadu.
(8) Penghapusan dan Penyingkiran
Dalam pelaksanaan kegiatan
Penghapusan merupakan suatu pengendalian dapat disusun serangkaian
proses kegiatan yang bertujuan untuk kerja sebagai berikut:
mengeluarkan /menghilangkan barang- Mengikuti proses
barang milik Negara dari daftar
pengelolaan dari
inventaris negara berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. pengadaan sampai
Apabila biaya rehabilitasi barang terlalu penghapusan.
besar sedangkan daya pakainya terlalu
Menyusun tata cara
singkat maka barang tersebut lebih baik
tidak dipakai lagi dan dikeluarkan dari laporan baik lisan
daftar inventaris. maupun tertulis.
Sebagai salah satu fungsi dari
Mengadakan konsultasi
pengelolaan perlengkapan, penghapusan
mempunyai arti : dengan pihak pimpinan
a. Mencegah atau sekkurang- bila terjadi atau akan
kurangnya membatasi kerugian terjadi penyimpangan
yang jauh lebih besar. dalam pelksanaan,
b. Meringankan beban kerja sekiranya penyimpangan
inventarisasi karena banyaknya ini menyangkut
barang-barang yang tinggal kebijakan.
menyusut.
8 | A r ti k e l
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
Mengadakan konsultasi dan prasarana pendidikan yang memadai,
dengan pihak pelaksana sehingga pemerintah pun selalu berupaya untuk
fungsi masing-masing secara terus menerus melengkapi sarana dan
bila (kelihatan) terjadi prasarana pendidikan bagi seluruh jenjang dan
atau akan terjadi tingkat pendidikan, sehingga kekayaan fisik
penyimpangan dalam negara yang berupa sarana dan prasarana
pelaksanaan yang bersifat pendidikan telah menjadi sangat besar.
teknis. Fasilitas atau benda-benda pendidikan
Mengadakan koordinasi dapat ditinjau dari fungsi, jenis atau sifatnya.
antara fungsi perencanaan 1.Ditinjau dari fungsinya terhadap PBM,
dan fungsi-fungsi lain. prasarana pendidikan berfungsi tidak
Menyusun laporan langsung (kehadirannya tidak sangat
menyeluruh secara menentukan). Termasuk dalam prasarana
periodik tentang pendidikan adalah tanah, halaman, pagar,
pelaksanaan dari proses tanaman, gedung/bangunan sekolah,
pengelolaan yang terjadi jaringan jalan, air, listrik, telepon serta
dalam masing-masing perabot/ mebel. Sedangkan sarana
fungsi.(Syahril, 2014) pendidikan berfungsi langsung
(kehadirannya sangat menentukan) terhadap
Administrasi sarana dan prasarana PBM , seperti alat peraga, alat praktek dan
pendidikan merupakan seluruh proses kegiatan media pendidikan. Ada juga yang
yang direncanakan dan diusahakan secara beranggapan bahwa apabila ditinjau dari
sengaja dan bersungguh-sungguh serta fungsinya terhadap PBM maka sarana
pembinaan secara kontinu terhadap benda-benda pendidikan (sarana material) dibedakan
pendidikan, agar senantiasa siap-pakai (ready menjadi 3 macam yaitu:
for use) dalam PBM sehingga PBM semakin Alat Pelajaran
efektif dan efisien guna membantu tercapainya Alat Peraga
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Media Pembelajaran
Proses Belajar Mengajar (PBM) atau 2.Ditinjau dari jenisnya, fasilitas pendidikan
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) akan dapat dibedakan menjadi fasilitas fisik dan
semakin sukses bila ditunjang dengan sarana fasilitas nonfisik. Fasilitas fisik atau fasilitas
9 | A r ti k e l
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
material yaitu segala sesuatu yang berwujud Secara lebih rinci Tim Pakar Manajemen
benda mati atau dibendakan yang Universitas Negeri Malang mengidentifikasi
mempunyai peran untuk memudahkan atau beberapa hal mengenai tujuan sarana dan
melancarkan sesuatu usaha, seperti prasarana pendidikan yaitu:
kendaraan, mesin tulis, komputer, perabot, a. Untuk mengupayakan pengadaan sarana
dll. Fasilitas nonofisik yakni sesuatu yang dan prasarana pendidikan melalui sistem
bukan benda mati, atau kurang dapat disebut perencanaan dan pengadaan secara hati-
benda atau dibendakan, yang mempunyai hati dan saksama, sehingga sekolah atau
peranan untuk memudahkan atau madrasah memiliki sarana dan prasarana
melancarkan sesuatu usaha seperti manusia, yang baik sesuai dengan kebutuhan dana
jasa, dan uang. yang efisien.
3.Ditinjau dari sifat barangnya, benda-benda b. Untuk mengupayakan pemakaian sarana
pendidikan dapat dibedakan menjadi barang dan prasarana sekolah itu harus secara
bergerak dan barang tidak bergerak, yang tepat dan efisien.
semuanya dapat mendukung pelaksanaan c. Untuk mengupayakan pemeliharaan
tugas. sarana dan prasarana pendidikan secara
teliti dan tepat, sehingga keberadaan
1.Tujuan Administrasi Sarana dan Prasarana sarana dan prasarana tersebut akan selalu
Pendidikan dalam keadaan siap pakai ketika akan
Pada dasarnya administrasi sarana dan digunakan atau diperlukan.
prasarana pendidikan memiliki tujuan sebagai Jadi, tujuan dari manajemen sarana dan
berikut : prasarana pendidikan yaitu agar dapat
a. Menciptakan sekolah atau madrasah memberikan kontribusi yang optimal terhadap
yang bersih, rapi, indah, sehingga proses pendidikan dalam mencapai tujuan
menyenangkan bagi warga sekolah atau pendidikan yang telah ditetapkan.
madrasah.
b. Tersedianya sarana dan prasarana yang 2.Prinsip-Prinsip Administrasi Sarana dan
memadai baik secara kualitas maupun Prasarana Pendidikan
kuantitas dan relevan dengan Menurut Hunt Pierce prinsip dasar
kepentingan dan kebutuhan pendidikan. dalam administrasi sarana dan prasarana
disekolah sebagai berikut:
10 | A r ti k e l
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
a. Lahan bangunan dan perlengkapan menyesuaikan diri serta melaksanakan
perabot sekolah harus menggambarkan tugas-tugasnya sesuai dengan fungsi dan
cita dan citra masyarakat seperti halnya profesinya.
yang dinyatakan dalam filsafat dan f. Seorang penanggung jawab sekolah
tujuan pendidikan. harus mempunyai kecakapan untuk
b. Perencanaan lahan bangunan, dan mengenal, baik kualitatif maupun
perlengkapan-perlengkapan prabot kuantitatif serta menggunakan dengan
sekolah hendaknya merupakan pancaran tepat fungsi bangunan dan
keinginan bersama dan dengan perlengkapannya.
pertimbangan suatu tim ahli yang cukup g. Sebagai penangung jawab harus mampu
cakap yang ada di masyarakat. memelihara dan mengunakan bangunan
c. Lahan bangunan dan perlengkapan- dan tanah sekitarnya sehingga ia dapat
perlengkapan prabot sekolah hendaknya membantu terwujudnya kesehatan,
disesuaikan memadai bagi kepentingan keamanan, kebahagiaan dan keindahan
anak-anak didik, demi terbentuknya serta kemajuan dari sekolah dan
karakter mereka dan dapat melayani masyarakat. Gedung-gedung yang
serta menjamin mereka di waktu belajar, dibangun harus diupayakan melalui
bekerja, dan bermain sesuai dengan perencanaan yang matang sehingga
bakat mereka. minimal digunakan dalam waktu 25
d. Lahan bangunan dan perlengkapan- tahun. Untuk itu gedung harus kuat, awet
perlengkapan prabot sekolah serta alat- dan posisinya tepatsehingga tidak
alatnya hendaknya disesuaikan dengan sampai dibongkar kemudian didirikan
kepentingan pendidikan yang bersumber gedung baru di tempat yang sama dalam
dari kepentingan serta keutamaan atau waktu yang relatif cepat, karena cara itu
manfaat bagi anak-anak/murid-murid adalah pemborosan. Sebaiknya gedung
dan guru-guru. itu dibangun bertingkat yang
e. Sebagai penanggung jawab harus mengandung manfaat di samping
membantu program sekolah secara menghemat tanah juga terkesan kokoh.
efektif melatih para petugas serta Bentuk gedung pun sebaiknya juga
memilih alatnya dan cara indah dan memiliki gaya arsitektur yang
menggunakannya agar mereka dapat
11 | A r ti k e l
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
khas yang menyebabkan orang yang 1.Perencanaan Pengadaan Barang
memandang merasa tertarik Suatu kegiatan administrasi/manajemen/
h. Sebagai penanggung jawab sekolah pyang baik dan tidak gegabah (sembrono) tentu
bukan hanya mengetahui kekayaan diawali dengan suatu perencanaan yang matang
sekolah yang dipercayakan kepadanya, dan baik dilaksanakan demi menghindari
melainkan harus memperhatikan seluruh terjadinya kesalahan dan kegagalan yang tidak
alat-alat pendidikan yang dibutuhkan diinginkan.
oleh anak didiknya a.Freedman dan kawan-kawan (1952)
mengatakan, bahwa perencanaan atau
B. Proses Administrasi Sarana dan rencana adalah pengetrapan secara
Prasarana Pendidikan sistematik daripada pengetahuan yang
Secara kronolois operasional kegiatan tepat guna untuk mengontrol dan
administrasi sarana dan prasarana pendidikan menentukan arah kecenderungan
meliputi: perubahan, menuju kepada tujuan yang
1.Perencanaan Pengadaan Barang. telah ditetapkan. Dari definisi tersebut
2.Prakualifikasi Rekanan. tersirat dua fungsi pokok dari
3.Pengadaan Barang. perencanaan, yaitu:
4.Penyimpanan, Inventarisasi, dan Penyaluran. Suatu rencana/perencanaan dapat
5.Pemeliharaan danRehabilitasi. digunakan untuk mengontrol setiap
6.Penghapusan dan Penyingkiran. langkah kegiatan pembelajaran.
7.Pengendalian. Bila terpaksa terjadi hambatan/kendala,
maka demi tetap tercapainya tujuan yang
Seluruh rangkaian kegiatan tersebut telah ditetapkan, maka
harus merupakan satu kesatuan yang rencana/perencanaan dapat digunakan
harmonis/terpadu. Dalam sisitematika kerjanya untuk memberi arah perubahan
harus dihindarkan timbulnya kesimpangsiuran seperlunya.
dan tumpang tindih dalam wewenangan,
tanggung jawab, dan pengawasan menghindari Untuk mengadakan perencanaan
timbulnya pemborosan biaya, tenaga, dan kebutuhan alat pelajaran dapat dilakukan
waktu. melalui tahap-tahap sebagai berikut.
12 | A r ti k e l
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
a.Mengadakan analisis terhadap materi lanjut pelaksanaan DIK/DIK dilakukan dengan
pelajaran mana yang membutuhkan alat sisitem lelang/tender yang diikuti oleh para
atau media dalam penyampaiannya. rekanan, untuk menghindari berbagai
b.Apabila kebutuhan yang diajukan kemungkinan yang tidak diinginkan seperti
ternayata melampaui kemampuan daya penyalahgunaan, spekulasi, manipulasi serta
beli atau daya pembuatan, harus diadakan perbuatan-perbuatan sembrono lainnya.
seleksi menurut skala prioritas terhadap Langkah-langkah kegiatan prakualifikasi
alat-alat yang mendesak pengadaannya. perlu ditetapkan demi kelancaran serta
c.Mengadakan inventarisasi terhadap alat keseragaman bagi seluruh jajaran di lingkungan
atau media yang telah ada. Depdikbud dengan:
d.Mengadakan seleksi terhadap alat a.Langkah persiapan
pelajaran atau media yang masih dapat Membuat pengumuman.
dimanfaatkan. Menyampaikan undangan.
e.Mencari dana (bila belum ada). Menentukan waktu dan tempat
f.Menunjuk seseorang (bagian perbekalan) pendaftaran.
untuk melaksanakan pengadaan alat. Menyampaikan/membuat daftar isian.
b.Pelaksanaan
Dalam merencanakan pengadaan sarana Pemeriksaan dan penilaian terhadap
dan prasarana pendidikan dengan membedakan calon rekanan secara administratif.
atas barang bergerak dan barang tidak bergerak, c.Akta pendirian
adalah sebagai berikut. d.Izin usaha
a.Perencanaan pengadaan barang-barang e.Referensi Bank
bergerak. f.Referensi kerja
b.Barang-barang habis pakai. g.Keterangan fiscal
c.Barang-barang tak habis pakai. h.Pernyataan bersedia menaati ketentuan-
d.Perencanaan Pengadaan Barang-barang ketentuan prakualifikasi
Tidak Bergerak Pemeriksaan dan penilaian terhadap
calon rekaan secara teknis
2.Prakualifikasi Rekanan i.Adanya tenaga ahli di bidang usaha
Pengadaan sarana dan prasarana j.Adanya peralatan yang memadai untuk
pendidikan melalui pembelian sebagai tindak mendukung pelaksanaan tugas
13 | A r ti k e l
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
k.Adanya rekomendasi dari yang berwajib d.Pengadaan Kendaraan/Alat Transportasi
tentang bonafiditas perusahaannya Yang dimaksud dengan kendaraan
l.Mengadakan pemeriksaan setempat adalah alat angkut orang atau barang untuk di
Menetapkan dan mengumumkan hasil darat, di air dan di udara. Khusus untuk sekolah
prakualifikasi, serta memberikan hanya kendaraan darat dan air.
sertifikat/tanda lulus.
Menyampaikan laporan tentang e.Pengadaan Sarana Pendidikan, Alat-alat
pelaksanaan prakualifikasi kepada kantor dan Alat Tulis Kantor (ATK)
Menteri Depdikbud. Sarana pendidikan (alat pelajaran, alat
peraga, media dan alat praktikum) dan alat tulis
3.Pengadaan Barang kantor (kertas, tinta stensil, map, dan
Pengadaan merupakan segala kegiatan sebagainya) dapat diadakan sesuai ketentuan
untuk menyediakan semua keperluan yang berlaku, yaitu untuk jumlah besar tertentu
barang/jasa/benda bagi keperluan pelaksanaan melalui lelang dengan tender rekanan.
tugas. Sejalan dengan pembicaraan di depan
maka pengadaan sarana dan prasarana 4.Penyimpanan, Inventarisasi, dan Penyaluran.
pendidikan dilakukan sebagai berikut: Setelah pengadaan barang terealisasikan,
a.Pengadaan tanah maka kegiatan selanjutnya yang dilakukan ialah
Untuk pengadaan tanah dapat menampung/mewadahi hasil pengadaan barang-
dilaksanakan dengan cara membeli, menerima barang tersebut demi keamanannya, baik yang
hibah, menerima hak pakai atau tukar. belum maupun yang akan didistribusikan,
b.Pengadaan bangunan disebut penyimpanan.
Untuk pengadaan bangunan ini dapat Untuk keperluan penyimpanan barang biasanya
dilaksanakan dengan membangun/mendirikan digunakan gudang. Untuk mempersiapkan
bangunan baru, membeli, menyewa, menerima sebuah gedung perlu diperhatikan beberapa
hibah atau menukar (pada prinsipnya sama faktor pendukungnya seperti lokasi, konstruksi,
dengan pengadaan tanah). macam/bentuk/jenis dan ketentuan tata letak
c.Pengadaan perabot barang di dalamnya sesuai jenis dan sifat
Cara pengadaan perabot dapat barangnya.
dilaksanakan dengna membeli, membuat sendiri
atau menerima bantuan/sumbangan.
14 | A r ti k e l
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
Inventarisasi berasal dari kata Untuk memudahkan pengawasan dan
“inventaris” yang berarti daftar barang-barang, pengendalian sarana dan prasarana yang
bahan, dan sebagainya. Jadi inventarisasi dimiliki oleh suatu sekolah.
merupakan kegiatan untuk mencatat dan
menyusun daftar barang-barang/bahan yang ada Penyaluran merupakan kegiatan yang
secara teratur menurut ketentuan yang berlaku. menyangkut pemindahan barang dan tanggung
Inventarisasi ini dilakukan dalam rangka jawab dari instansi/pemegang yang satu kepada
usaha penyempurnaan pengurusan dan instasi/pemegang yang lain. Dalam lingkungan
pengawasan yang efektif terhadap barang- yang sempit seperti di lingkungan
barang milik negara (atau swasta). Inventarisasi sekolah/fakultas, maka kegiatan penyaluran ini
juga memberikan masukan (input) yang sangat dapat berwujud pendistribusian atau kegiatan
berharga/berguna bagi efektivitas pengelolaan membagi/mengeluarkan barang sesuai
sarana dan prasarana, seperti perencanaan, kebutuhan guru/dosen/seksi bagian dalam
analisis kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, instasi/sekolah/fakultas tersebut untuk keperluan
penyaluran, pemeliharaan, rehabilitas dan kegiatan belajar-mengajar serta perkantoran.
penghapusan.
Secara khusus, inventarisasi dilakukan 5.Pemeliharaan dan Rehabilitas
dengan tujuan-tujuan sebagai berikut. Agar setiap barang yang kita miliki
Untuk menjaga dan menciptakan tertib senantiasa dapat berfungsi dan digunakan
administrasi sarana dan prasarana yang dengan lancar tanpa banyak menimbulkan
dimiliki suatu sekolah. gangguan/hambatan, maka barang-barang
Untuk menghemat keuangan sekolah, tersebut perlu dirawat secara baik dan kontinu
baik dalam pengadaan maupun untuk untuk menghindarkan adanya unsur-unsur
pemeliharaan dan penghapusan sarana pengganggu/perusaknya.
dan prasarana sekolah. Kegiatan pemeliharaan dapat dilakukan
Sebagai bahan atau pedoman untuk menurut ukuran waktu dan menurut ukuran
menghitung kekayaan suatu sekolah keadaan barang. Pemeliharaan menurut ukuran
dalam bentuk materiil yang dapat dinilai waktu dapat dilakukan setiap hari.
dengan uang. Tujuan dalam pemeliharaan sarana dan
prasaran poendidikan ini adalah sebagai berikut.
15 | A r ti k e l
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
Untuk mengoptimalkan usia pakai aslinya, agar setelah rehabilitasi fungsi
peralatan. dan peranannya tidak berubah.
Untuk menjamin kesiapan operasional
peralatan untuk mendukung kelancaran Beberapa contoh tetang pelaksanaan
pekerjaan sehingga diperoleh hasil yang rehabilitas sarana/prasarana pendidikan dapat
optimal. dikemukakan sebagai berikut:
Untuk menjamin ketersediaan peralatan Rehabilitasi Tanah
yang diperlukan melalui pengecekan Jika terjadi kerusakan tanah di mana
secara rutin dan teratur. bangunan pendidikan didirikan, seperti
Untuk menjamin keselamatan orang atau terjadinya tanah longsor, tanah pecah, tanah
siswa yang menggunakan alat tersebut. turun/anjlok, terjadi genangan air, kerusakan
pagar, dan sebagainya, maka demi keselamatan
Rehabilitas merupakan kegiatan untuk sekolah (para murid, personel sekolah dan
memperbaiki barang dari kerusakan dengan kelancaran PBM), maka kerusakan-kerusakan
tambal sulam atau penggantian suku cadangnya tanah tersebut harus segera
agar barang tersebut dapat dipergunakan lagi diperbaiki/direhabilitasi sesuai kerusakannya.
sehingga mempunyai daya pakai yang lebih
lama. Rehabilitasi Gedung/Bangunan Sekolah
Dalam tindak rehabilitasi ada beberapa Rehabilitasi gedung/bangunan sekolah
hal yang perlu diperhatikan, antara lain: dapat dilaksanakan antara lain
Dalam hal rehabilitasi yang bersifat berdasarkan pertimbangan bahwa:
perbaikan, hendaklah diperhatikan agar Bangunan tersebut dalam keadaan cukup
ongkos/biaya perbaikan tersebut masih beralasan untuk diperbaiki karena sudah
dapat dipertimbangkan antara besarnya terlalu tua/bobrok, sehingga cukup
biaya yang dikeluarkan dengan efisiensi membahayakan.
penggunaan selanjutnya, sehingga tidak Bangunan tersebut ternyata kekurangan
merupakan suatu pemborosan. akomodasi untuk pelaksanaan PBM pada
Rehabilitasi yang bersifat penambahan masa kini atau kurang memadai
atau tambal sulam atau modifikasi selain sehingga perlu diberikan tambahan
harus diseimbangkan dengan biayanya, akomodasi berupa ruang teori,
perlu juga diseimbangkan dengan barang praktikum, dan sebagainya.
16 | A r ti k e l
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
Perlu menjadikan sekolah tersebut Proses kegiatan yang bertujuan
memenuhi suatu tipe yang ditentukan menghilangkan/mengeluarkan barang-barang
dengan memberikan tambahan, milik negara dari daftar inventaris negara
perluasan seperlunya. berdasarkan peraturan perundang-undangan
Perlu perluasan fasilitas sekolah yang yang berlaku disebut penghapusan.Penghapusan
telah ada, tetapi perlu merobohkan sebagai salah satu fungsi administrasi sarana
sebagian bangunan satu lantai untuk pendidikan, mempunyai arti:
dibangun kembali bangunan dua lantai a. Mencegah atau sekurang-kurangnya
atau lebih, sehingga memenuhi membatasi kerugian/pemborosan biaya
persyaratan/pedoman tipe tertentu untuk keperluan
dengan alasan sulitnya mencari pemeliharaan/perbaikan/pengamanan
tambahan tanah untuk keperluan barang-barang yang semakin buruk
ekspansi horizontal. kondisinya, barang-barang yang
berkelebihan dan/atau tidak dapat
Rehabilitasi Perabot dipergunakan lagi.
Perabot-perabot sekolah yang rusak b. Meringankan beban kerja dan tanggung
dalam penggunaan dan dikhawatirkan jawab pelaksanaan inventaris.
dapat menghambat PBM harus c. Membebaskan satuan organisasi dari
direhabilitasi sehingga dapat dipakai pengurusan dan pertanggung jawaban
lagi, asal tidak melebihi harga barang barang yang tidak produktif lagi.
sejenis itu yang baru. d. Membebaskan ruangan atau pekarangan
kantor dari penumpukan barang-barang
Rehabilitasi Sarana Pendidikan yang tidak dipergunakan lagi, sehingga
Kerusakan yang terjadi pada sarana seluruh kantor pada umumnya kelihatan
pendidikan yaitu alat pelajaran, alat bersih dan rapi serta sehat.
peraga dan media pendidikan dapat
dikatakan relatif kecil sehingga tidak Pelaksanaan penghapusan di tiap instansi
perlu dilakukan rehabilitasi. dari pusat sampai daerah pada tiap permulaan
tahun anggaran dilakukan oleh “Panitia
6. Penghapusan dan Penyingkiran Penelitian/Penghapusan Barang Inventaris”
dengan Keputusan Unit Utama masing-masing
17 | A r ti k e l
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
yang terdiri sekurang-kurangna tiga orang yang Hilang akibat pencurian/perampokan,
masing-masing mewakili unsur keuangan, diselewengkan dan sebagainya.
perlengkapan dan bidang teknis. Panitia tersebut Hewan/ternak dan tanaman yang
bertugas untuk meneliti, menilai barang-barang mati/cacat.
yang ada dan perlu dihapuskan, membuat berita
acara, melaksanakan penghapusan sampai
melelang atau memusnahkan barang-barang Dalam pelaksanaan penghapusan dikenal
tersebut. 2 jenis cara penghapusan, yaitu:
Barang-barang inventaris yang dapat Menghapus dengan menjual barang-
dipertimbangkan untuk dihapus memenuhi salah barang melalui Kantor Lelang Negara.
satu syarat di bawah ini : Pemusnahan
Dalam keadaan rusak berat sehingga Terhadap barang-barang yang diusulkan
tidak dapat diperbaiki atau dipergunakan untuk dihapus sesuai surat keputusan
lagi. untuk/harus dimusnahkan.
Perbaikan terhadap barang tersebut akan Landasan Hukum
menelan biaya yang besar sekali, Dalam penghapusan barang-barang
sehingga akan merupakan pemborosan inventaris harus berlandaskan hukum,
uang negara. berwujud Keputusan Presiden.
Secara teknis dan ekonomis
kegunaannya tidak seimbang lagi dengan 7.Pengendalian
besarnya biaya pemeliharaan. Seluruh kegiatan Administrasi Sarana
Tidak mutakhir lagi, sehingga tidak dan Prasarana Pendidikan yang telah dilukiskan,
sesuai lagi dengan kebutuhan masa kini. masing-masing tidak bisa berjalan sendiri-
Hilang akibat susut diluar kekuasaan sendiri tanpa terkendali. Ketidaklancaran atau
pengurus barang, misalnya barang kimia. hambatan yang terjadi pada salah satu fungsi
Musnah akibat bencana alam, seperti akan merupakan hambatan bahkan kemacetan
gempa bumi, banjir dan sebagainya. dari seluruh kegiatan pengelolaan. Pengendalian
Merupkan kelebihan persediaan, bukan merupakan pengaturan yang kaku dan
sehingga bila makin lama disimpan akan akan sangat membatasi ruang gerak masing-
makin merugi karena rusak. masing pengelolaan, tetapi agar merupakan
koordinasi serta akselerasi (percepatan) bagi
18 | A r ti k e l
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
seluruh fungsi administrasi, sehingga sesuatu yang merupakan penunjang
pemborosan tenaga, waktu dan biaya dapat utama terselenggaranya suatu
dihindari. proses( usaha, pembangunan, proyek).
Dengan demikian dapat di tarik suatu
C. Peran Guru dalam Administrasi Sarana kesimpulan bahwa Administrasi sarana dan
dan Prasarana prasarana pendidikan adalah semua komponen
Kebijakan pemerintah tentang yang sacara langsung maupun tidak langsung
pengelolaan sarana dan prasarana sekolah menunjang jalannya proses pendidikan untuk
tertuang di dalam UU No. 20 tahun 2003 mencapai tujuan dalam pendidikan itu sendiri.
tentang Sisdiknas pasal 45 ayat (1) yaitu ”setiap Aktivitas administrasi dalam bidang
satuan pendidikan formal dan nonformal sarana dan prasarana pendidikan meliputi;
menyediakan sarana dan prasarana yang perencanaan, pengadaan, inventarisasi,
memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan penyaluran, pemanfaatan dan pemeliharaan,
pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, penghapusan, dan pengawasan sarana dan
kecerdasan intelektual, sosial, emosional dan prasarana pendidikan.
kejiwaan peserta didik.” (Mohammad Adapun peran guru dalam administrasi
Syaifuddin, 2007 : 2.36). sarana prasarana sekolah:terlibat dalam
Adapun peran guru dalam administrasi perencanan pengadaan alat bantu pengajaran,
sarana prasarana sekolah: terlibat dalam pemanfaatan dan pemeliharaan
1.Terlibat dalam perencanan pengadaan alat alat bantu pengajaran yang digunakan guru.,
bantu pengajaran pengawasan dalam penggunaan alat praktek
2.Terlibat dalam pemanfaatan dan oleh siswa
pemeliharaan alat bantu pengajaran yang
digunakan guru. Daftar Pustaka
3.Pengawasan dalam penggunaan alat praktek
oleh siswa. Afriansyah, H. (2019). Administrasi Sarana
Prasarana Pendidikan di Sekolah. Padang:
IV. KESIMPULAN osf.io.
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat
dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud https://doi.org/10.17605/OSF.IO/EQTFB
atau tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala Ajar, B., Diklat, D., Sekolah, M., Penataran, P.,
19 | A r ti k e l
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
Guru, P., Dan, I. P. S., & Malang, P. M. P. Minarti, Sri. 2011. Manajemen Sekolah.
(2006). Administrasi Pendidikan. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media
20 | A r ti k e l
Administrasi dan Supervisi Pendidikan