Anda di halaman 1dari 6

CONTOH PELANGGARAN DISIPLIN BERAT

1. PNS melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang
lain di dalam maupun di luar lingkungan kerja dengan tujuan untuk keuntungan pribadi,
golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan Negara.
Sanksi :
a. Penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah untuk paling lama 1 (satu)
tahun.
b. Pembebasan dari jabatan.
c. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri
Sipil.
d. Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil.

2. Siswa tawuran
Sanksi :
a. Dikeluarkan dari sekolah
b. Diancam Pasal 355 KUHP dengan hukuman 12 tahun penjara.

3. Dokter melakukan praktik kedokteran dengan tidak kompeten (malapraktik)


Sanksi :
a. Izin praktik dicabut.
b. Gelar dokter dicabut.
c. Hukum pidana terhadap dokter diatur dalam Kitab UndangUndang Hukum Pidana yaitu
dalam Pasal 90, Pasal 359, Pasal 360 ayat (1) dan (2) serta Pasal 361 Kitab UndangUndang Hukum Pidana dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun atau kurangan
selama-lamanya satu tahun.
d. Dapat dituntut secara perdata dalam bentuk pembayaran ganti rugi kepada pasien.
4. Mengemudi dalam keadaan mabuk
Sanksi :

a. Dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp750
ribu rupiah (Pasal 283 UU 22/2009).
b. dapat dijerat juga dengan Pasal 311 UU 22/2009:
1) Setiap orang yang dengan sengaja mengemudikan Kendaraan Bermotor dengan
cara atau keadaan yang membahayakan bagi nyawa atau barang dipidana dengan
pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak
Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah).
2) Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan
Kecelakaan

Lalu

Lintas

dengan

kerusakan

Kendaraan

dan/

atau

barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (2), pelaku dipidana dengan
pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak
Rp4.000.000,00 (empat juta rupiah).
3) Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan
Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan Kendaraan
dan/atau barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (3), pelaku dipidana
dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun atau denda paling banyak
Rp8.000.000,00 (delapan juta rupiah).
4) Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud ayat (1) mengakibatkan Kecelakaan
Lalu Lintas dengan korban luka berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229
ayat (4), pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun
atau denda paling banyak Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah).
5) Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) mengakibatkan orang
lain meninggal dunia, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 (dua
belas) tahun atau denda paling banyak Rp24.000.000,00 (dua puluh empat juta
rupiah).

5. Membawa senjata tajam tanpa sepengetahuan sekolah.


Sanksi :
a.

Orangtua diundang untuk datang ke sekolah

b.

Apabila orang tua tidak memenuhi undangan sekolah, maka siswa yang bersangkutan
tidak diperkenankan mengikuti pelajaran sampai orang tua/wali murid datang ke

c.

sekolah.
Jika sampai dengan 30 hari sejak dikirimkannya surat undangan orang tua siswa tidak
kunjung datang, maka siswa tersebut dianggap telah mengundurkan diri dari sekolah.

CONTOH PELANGGARAN DISIPLIN SEDANG


1. PNS tidak masuk kerja 3 hari berturut turut tanpa alasan
Sanksi :
a. Penundaan kenaikan gaji berkala untuk paling lama 1 (satu) tahun.
b. Penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berkala untuk paling lama 1 (satu) tahun.
c. Penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama 1 (satu) tahun.

2. Siswa melakukan gangguan sosial dan asusila di sekolah


Gangguan sosial contohnya berkelahi, merokok, narkoba, mencuri, membully teman, dll
sedangkan sikap asusila di sekolah seperti berpacaran, gangguan emosional, membawa VCD
porno, membawa HP, dandan berlebihan, dll.
Sanksi :
a. Orangtua atau wali murid dipanggil menghadap Guru BK atau kepala sekolah.
b. Membuat surat pernyataan ditandatangani oleh guru BK, dan wali kelas.

3. Tidak membawa SIM saat berkendara


Sanksi :
a. Menurut UU Lalu Lintas akan dipidana dengan pidana kurungan empat bulan atau denda
paling banyak Rp 1 juta (Pasal 281).
b. Membuat surat pernyataan ditandatangani oleh pemilik kendaraan dan polisi.

4. Balapan di jalanan
Sanksi :
Pengendara bermotor yang balapan di jalan akan dikenai pidana kurungan paling lama 1 (satu)
tahun atau denda paling banyak Rp 3.000.000 (Pasal 297).

5. Pelajar yang berkendara tanpa SIM


Sanksi :
a. Menurut Pasal 281 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan bahwa sanksi pidana yang dijatuhkan bagi pengguna sepeda motor yang
tidak memiliki SIM adalah kurungan paling lama empat bulan atau denda paling banyak
Rp1.000.000.
b. Membuat surat pernyataan ditandatangani oleh orangtua siswa dan polisi.

6. Merusak sarana dan prasarana sekolah


Sanksi :
a. Dipanggil dan membuat surat pernyataan diketahui orang tua, wali kelas dan Kepala
Sekolah.
b. Orangtua dipanggil ke sekolah.
c. Dikembalikan ke orang tua dan 1 hari dapat masuk bersama orang tua.
d. Dikembalikan ke orang tua dipersilahkan mengajukan permohonan keluar.
CONTOH PELANGGARAN DISIPLIN RINGAN
1. PNS masuk kerja terlambat
Sanksi :
a. Tegoran Lisan
b. Tegoran Tertulis
c. Pernyataan tidak puas secara tertulis.

2. Siswa suka membolos

Sanksi :
a. Membersihkan lingkungan sekolah
b. Ditegur secara lisan dan dicatat dalam catatan kejadian kelas oleh guru atau wali kelas.

3. Mengendarai sepeda motor tidak lengkap


Sanksi :
a. Kelengkapan sepeda motor
Diwajibkan memenuhi persyaratan teknis dan layak jalan yang meliputi kaca spion,
klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat
pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban (diatur Pasal 106 Ayat (3)). Sanksi
bagi pelanggarnya diatur Pasal 285 Ayat (1), dipidana dengan pidana kurungan paling
lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250.000.
b. STNK
Setiap bepergian, jangan lupa pastikan surat tanda nomor kendaraan bermotor sudah
Anda bawa. Kalau kendaraan baru, jangan lupa membawa surat tanda coba kendaraan
bermotor yang ditetapkan Polri. Jika Anda alpa membawanya, sanksi kurungan paling
lama dua bulan atau denda paling banyak Rp 500.000 akan dikenakan bagi pelanggarnya
(Pasal 288 Ayat (1)).
c. SIM
Pasal 288 Ayat (2) mengatur, bagi setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor
di jalan yang tidak dapat menunjukkan SIM yang sah dipidana dengan pidana kurungan
paling lama satu bulan dan/atau denda paling banyak Rp 250.000.
d. Nyalakan Lampu Utama pada Malam Hari
Saat berkendara pada malam hari, pastikan lampu utama kendaraan Anda menyala
dengan sempurna. Bagi pengendara yang mengemudikan kendaraannya tanpa
menyalakan lampu utama pada malam hari, dipindana dengan pidana kurungan paling
lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250.000 (Pasal 293).
e. Wajib Nyalakan Lampu pada Siang Hari
Para pengendara motor yang berkendara pada siang hari diwajibkan menyalakan lampu
utama. Sekarang, sudah bukan sosialisasi lagi. Bagi pelanggarnya akan dipidana dengan
pidana kurungan paling lama 15 hari atau denda paling banyak Rp 100.000.
f. Berbelok, Berbalik Arah, Jangan Lupa Lampu Isyarat!

Setiap pengendara yang akan membelok atau berbalik arah, diwajibkan memberikan
isyarat dengan lampu penunjuk arah atau isyarat tangan. Jika melanggar ketentuan ini,
Pasal 284 mengatur sanksi kurungan paling banyak satu bulan atau denda Rp 250.000
g. Jangan Sembarangan Pindah Jalur
Para pengemudi yang akan berpindah jalur atau bergerak ke samping, wajib mengamati
situasi lalu lintas di depan, samping dan dibelakang kendaraan serta memberikan isyarat.
Jika tertangkap melakukan pelanggaran, akan dikenai sanksi paling lama satu bulan
kurungan atau denda Rp 250.000 (Pasal 295).

4. Tidak menggunakan sabuk pengaman saat di dalam mobil


Sanksi :
Ini harus jadi perhatian bagi pengemudi mobil dan penumpangnya. Jangan lupa mengenakan
sabuk pengaman selama perjalanan Anda. Selain untuk keselamatan, juga untuk menghindari
sanksi pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250.000 seperti
diatur dalam Pasal 289.
5. Siswa berpakaian seragam tidak lengkap
Sanksi :
a. Tidak diperkenankan mengikuti pelajaran sampai pergantian jam
b. Harus membuat surat pernyataan yang diketahui wali kelas

6. Siswa terlambat masuk sekolah


Sanksi :
a. Tidak diperkenankan mengikuti pelajaran sampai pergantian jam
b. Hormat tiang bendera
c. Membersihkan halaman sekolah

Anda mungkin juga menyukai