Anda di halaman 1dari 28

HARAMNYA GHIBAH, DAN PERINTAH MENJAGA LISAN

1. Dari Abu Hurairah dari Rasulullah ‫ﷺ‬, beliau bersabda,

ِ ِ ِ ِ ِ
‫ت‬ ْ َ‫َم ْن َكا َن ُيْؤ م ُن بِاللَّه َوالَْي ْوم اآْل خ ِر َفلَْي ُق ْل َخ ْي ًرا َْأو لي‬
ْ ‫ص ُم‬

"Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia
mengucapkan perkataan yang baik atau diam. ( HR. MUSLIM : 47 )

2. Dari Abu Musa dia berkata, aku berkata, "Wahai Rasulullah, siapakah kaum muslimin
yang paling utama ?" Beliau menjawab,

‫سانِِه َويَ ِد ِه‬ِ‫من سلِم الْمسلِمو َن ِمن ل‬


َ ْ ُ ْ ُ َ َ َْ

"Orang yang mana kaum muslimin selamat dari cercaan lisannya dan gangguan
tangannya." ( HR. MUSLIM : 42 )

3. Dari Sahl bin Sa'ad, dari Rasulullah ‫ﷺ‬, beliau bersabda: "Barang siapa yang dapat
menjamin untukku ( Bahwa dia akan menjaga ) sesuatu yang berada di antara kedua
rahangnya (mulut) dan di antara kedua kakinya (kemaluan), maka aku akan menjamin
baginya surga." ( HR. BUKHARI : 6474 )

4. Dari Abu Hurairah ia mendengar Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

‫ِإ َّن ال َْع ْب َد لَيَتَ َكلَّ ُم بِالْ َكلِ َم ِة‬

"Sesungguhnya hamba mengucapkan kalimat yang karenanya ia menempati neraka


sejauh antara timur dan barat." ( HR. MUSLIM : 2988 )

5. Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬pernah bersabda: "Tahukah kalian apa itu
gibah ?" Para sahabat menjawab: "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu." Kemudian Rasulullah
‫ ﷺ‬bersabda: "Yaitu engkau membicarakan saudaramu mengenai sesuatu yang tidak ia
sukai." Ada seseorang yang bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimanakah menurutmu apabila
orang yang kubicarakan itu memang sesuai dengan apa yang kuucapkan?" Rasulullah ‫ﷺ‬
menjawab: "Apabila itu benar seperti apa yang kau bicarakan, maka berarti engkau
telah berbuat gibah, Tapi, apabila yang kau bicarakan itu tidak ada padanya, maka
berarti engkau telah Memfitnahnya." ( HR. MUSLIM : 2589 )

6. Berkata Aisyah: Aku berkata, Wahai Rasulullah, sesungguhnya Shafiyah, (-'Aisyah


peragakan dengan tangannya) -yang ia maksudkan, Shafiyah orangnya pendek. Beliau
bersabda, "Kau telah mengucapkan sebuah kata, yang seandainya sebuah kata itu
dicampurkan ke laut, pasti air laut menjadi keruh." ( HR. TIRMIDZI : 2502 ) Shahih

HARAMNYA MENDENGAR GHIBAH, DAN PERINTAH KEPADA ORANG YANG


MENDENGAR GHIBAH AGAR MENOLAK DAN MENGINGKARI PELAKUNYA,
BILA TAK SANGGUP, TINGGALKAN PEMBICARAAN TERSEBUT ATAU
MENGALIHKAN NYA

7. Dari Abu Darda' dari Nabi ‫ﷺ‬, beliau bersabda,

‫َّار َي ْو َم ال ِْقيَ َام ِة‬ ِ


َ ‫َر َّد اللَّهُ َع ْن َو ْج ِهه الن‬

"Barang siapa yang membela harga diri saudaranya, maka Allah akan menghindarkan
wajahnya dari api neraka kelak pada hari kiamat." ( HR. TIRMIDZI : 1931 ) Shahih

DIHARAMKAN NYA ADU DOMBA ( NAMIMAH )

8. Dari Hudzaifah bahwa telah sampai kepadanya, bahwa seorang laki-laki mengadu domba
suatu pembicaraan, maka Hudzaifah berkata, "Saya mendengar Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,
‫ام‬
ٌ ‫ْجنَّةَ نَ َّم‬
َ ‫اَل يَ ْد ُخ ُل ال‬

"Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba.'" ( HR. MUSLIM : 105 )

TERCELANYA BERMUKA DUA

9. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Kalian akan mendapatkan manusia
bagaikan barang tambang. Mereka yang pernah menjadi orang-orang yang terbaik pada masa
jahiliah akan menjadi orang-orang yang terbaik pula pada masa Islam jika mereka
memahaminya (ajaran Islam). Selain itu kalian juga akan menjumpai orang-orang yang
tergolong baik, tapi dulunya sebelum masuk Islam mereka adalah orang-orang yang sangat
membenci Islam. Kalian juga akan menjumpai seburuk-buruknya manusia, yaitu orang
yang bermuka dua, yang apabila datang ke satu kelompok dengan satu sikap dan bila
datang pada kelompok lain dengan sikap yang lain." ( HR. MUSLIM : 2526 )

10. Dari Muhammad bin Zaid , dari ayahnya, ia berkata: Ada beberapa orang berkata kepada
Ibnu Umar: "Dahulu apabila kami menemui penguasa kami, kami mengatakan sesuatu yang
menyelisihi pembicaraan kami ketika kami telah meninggalkannya." Maka Ibnu Umar
berkata:

‫ُكنَّا َنعُ ُّد َها نَِفاقًا‬


"Yang demikian itu kami anggap suatu kemunafikan." ( HR. BUKHARI : 7178 )

DIHARAMKANYA DUSTA

11. Dari 'Ibnu Mas’ud dia berkata, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

‫ْجن َِّة‬ ِ ِ
َ ‫الص ْد َق َي ْهدي ِإلَى الْبِ ِّر َوِإ َّن الْبِ َّر َي ْهدي ِإلَى ال‬
ِّ ‫ِإ َّن‬
‫ور َي ْه ِدي ِإلَى النَّا ِر‬ ِ
َ ‫ب َي ْهدي ِإلَى الْ ُف ُجو ِر َوِإ َّن الْ ُف ُج‬
ِ
َ ‫َوِإ َّن الْ َكذ‬
"Sesungguhnya kejujuran itu akan membimbing pada kebaikan. Dan kebaikan itu
akan membimbing ke surga. Seseorang yang senantiasa berlaku jujur maka ia akan dicatat
sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya dusta itu akan mengantarkan pada
kejahatan. Dan sesungguhnya kejahatan itu akan menggiring ke neraka. Seseorang yang
memelihara kedustaan, maka ia akan dicatat sebagai pendusta." ( HR. MUSLIM : 2607 )

12. Dari Abdullah bin Amru dia berkata, "Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Ada empat perkara,
barang siapa yang empat perkara tersebut ada pada dirinya maka dia menjadi orang
munafik sejati, dan apabila salah satu sifat dari empat perkara tersebut ada pada
dirinya, maka pada dirinya terdapat satu sifat dari kemunafikan hingga dia
meninggalkannya: jika berbicara selalu bohong, jika melakukan perjanjian melanggar,
jika berjanji selalu ingkar, dan jika berselisih licik." ( HR. MUSLIM : 58 )

13. Dari Ibnu Abbas, dari Nabi ‫ﷺ‬, beliau bersabda: "Barang siapa menyatakan dirinya
bermimpi sesuatu padahal tidak, ia akan dipaksa untuk menyatukan dua biji gandum,
namun ia tak akan mampu melakukannya. Barang siapa mendengar pembicaraan
suatu kaum padahal mereka tidak menyukai atau bahkan mereka menyingkir untuk
menghindari darinya, maka telinganya akan dialiri cairan tembaga pada hari Kiamat
kelak. Dan barang siapa menggambar lukisan (makhluk yang bernyawa), maka ia akan
disiksa dan dipaksa untuk menghidupkannya padahal ia tidak akan mampu." ( HR.
BUKHARI : 7042 )

14. Dari Ibnu Umar, bahwasanya Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Diantara kebohongan yang
paling bohong adalah menyatakan melihat (bermimpi) padahal tidak." ( HR.
BUKHARI : 7043 )

DORONGAN UNTUK MENGECEK KEBENARAN APA YANG DIKATAKAN DAN


DICERITAKAN
15. Dari Samurah bin Jundab. dari Rasulullah ‫ﷺ‬,

ِِ ِ ٍ ‫ث َعنِّي بِح ِد‬


َ ‫َو َسلَّ َم َم ْن َح َّد‬
‫ين‬
َ ‫َأح ُد الْ َكاذب‬ ٌ ‫يث ُي َرى َأنَّهُ َكذ‬
َ ‫ب َف ُه َو‬ َ
"Barang siapa yang meriwayatkan hadis dariku, yang mana riwayat tersebut telah
diketahui kedustaannya, maka ia (perawi) itu tergolong salah satu dari para pendusta."
( HR. MUSLIM DALAM MUQADDIMAHNYA )

16. Dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

‫ب َعلَ َّي ُمَت َع ِّم ًدا َفلْيَتََب َّوْأ َم ْق َع َدهُ ِم ْن النَّا ِر‬
َ ‫َم ْن َك َذ‬
"Barang siapa berdusta atas namaku maka hendaklah dia menempati tempat
duduknya dari neraka." ( HR. MUSLIM : 3 )

17. Dari Hafsh bin Ashim dia berkata, "Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

َ ‫َك َفى بِال َْم ْر ِء َك ِذبًا َأ ْن يُ َحد‬


‫ِّث بِ ُك ِّل َما َس ِم َع‬
"Cukuplah seseorang (dianggap) berbohong apabila dia menceritakan semua yang dia
dengarkan." ( HR. MUSLIM : 5 )

18. Dari 'Abdullah bin 'Amr, bahwa Nabi ‫ ﷺ‬bersabda,

‫ِ ِإ ِئ‬ ِّ
‫ب َعلَ َّي ُمَت َع ِّم ًدا‬ َ ‫َبلغُوا َعنِّي َولَ ْو آيَةً َو َح ِّدثُوا َع ْن بَني ْس َرا‬
َ ‫يل َواَل َح َر َج َو َم ْن َك َذ‬
‫َفلْيَتََب َّوْأ َم ْق َع َدهُ ِم ْن النَّا ِر‬
"Sampaikan dariku sekalipun satu ayat dan ceritakanlah (apa yang kalian dengar) dari
Bani Israil dan hal tersebut tidak mengapa (dosa). Dan siapa yang berdusta atasku
dengan sengaja, maka bersiap-siaplah menempati tempat duduknya di neraka". ( HR.
BUKHARI : 3461 )
PENGHARAMAN KESAKSIAN PALSU

19. Dari Abdurrahman bin Abi Bakrah, dari Ayahnya radhiallahu'anhu, ia berkata: Rasulullah
‫ ﷺ‬bersabda:

‫اك بِاللَّ ِه َوعُ ُقو ُق ال َْوالِ َديْ ِن‬


ُ ‫اِإْل ْش َر‬

‫الزو ِر‬ َ ‫الزو ِر َو َش َه‬


ُّ ُ‫ادة‬ ُّ ‫َأاَل َو َق ْو ُل‬
"Maukah kuberitahukan kepada kalian tentang sesuatu yang termasuk dosa-dosa besar?"
Kami menjawab: "Tentu wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Menyekutukan Allah dan
mendurhakai kedua orang tua."( -Ketika itu beliau tengah bersandar ), kemudian duduk
melanjutkan sabdanya: "Hati-hatilah terhadap perkataan dusta dan kesaksian palsu,
hati-hatilah terhadap perkataan dusta dan kesaksian palsu." Beliau terus saja
mengulanginya hingga aku mengira beliau tidak akan diam." ( HR. BUKHARI : 5976 )

DIHARAMKAN MELAKNAT SEORANG MANUSIA TERTENTU DAN HEWAN

20. Dari Samurah bin Jundab ia berkata, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

‫ضبِ ِه َواَل بِالنَّا ِر‬


َ َ‫اَل تَاَل َعنُوا بِلَ ْعنَ ِة اللَّ ِه َواَل بِغ‬
"Janganlah kalian kalian melaknat dengan laknat Allah, atau dengan murka Allah
atau dengan api (neraka)." ( HR. ABU DAUD : 4906 ) Hasan

21. Dari Ibnu Mas’ud ia berkata, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Tidaklah termasuk hamba yang
mukmin, yaitu mereka yang selalu mengungkap aib, melaknat, berperangai buruk dan
suka menyakiti." ( HR. TIRMIDZI : 1977 ) Shahih

DIHARAMKANYA MENCACI ORANG MUSLIM TANPA ALASAN YANG BENAR


22. Dari Ibnu Mas'ud, ia berkata, "Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

‫سو ٌق َوقِتَالُهُ ُك ْف ٌر‬ ِ ِ


ُ ُ‫اب ال ُْم ْسل ِم ف‬
ُ َ‫سب‬
"Mencaci maki seorang muslim merupakan suatu kefasikan, sementara membunuhnya
merupakan suatu kekufuran." ( HR. MUSLIM : 64 )

23. Dari Abu Dzar radhiallahu'anhu, bahwa ia mendengar Nabi ‫ ﷺ‬bersabda: "Tidaklah
seseorang menuduh orang lain dengan kefasikan dan kekufuran, melainkan (tuduhan
tersebut) akan kembali kepadanya bila ternyata orang yang tertuduh tidak seperti itu."
( HR. BUKHARI : 6045 )

DIHARAMKANYA MENCACI ORANG YANG SUDAH MENINGGAL TANPA


ALASAN YANG BENAR

24. Dari 'Aisyah radhiallahu'anha, ia berkata: Nabi ‫ ﷺ‬bersabda:

‫ات‬
َ ‫اَأْلم َو‬
ْ ‫سبُّوا‬
ُ َ‫اَل ت‬
"Janganlah kalian mencela mayat, sebab mereka telah mendapatkan apa yang telah mereka
kerjakan." ( HR. BUKHARI : 1393 )

LARANGAN SALING MEMBENCI, SALING MEMUTUSKAN HUBUNGAN,


SALING MEMBELAKANGI

25. Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

‫اد اللَّ ِه ِإ ْخ َوانًا‬ ِ


َ َ‫َو ُكونُوا عب‬
"Janganlah saling memarahi, saling mendengki, saling membelakangi, tetapi jadilah kalian
hamba Allah yang bersaudara." Tidak halal bagi seorang muslim untuk mendiamkan
saudaranya sesama muslim lebih dari tiga hari." ( HR. MUSLIM : 2559 )
26. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

‫صطَلِ َحا‬ ِ
ْ َ‫َأنْظ ُروا َه َذيْ ِن َحتَّى ي‬
"Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba
yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang
antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan." Lalu dikatakan:
'Tangguhkanlah dua orang ini hingga mereka berdamai! Tangguhkanlah dua orang ini
hingga mereka berdamai! Tangguhkanlah kedua orang ini hingga mereka berdamai!'
( HR. MUSLIM : 2565 )

LARANGAN MENCARI KESALAHAN ORANG LAIN

27. Dari Mu'awiyah ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

‫ت َأ ْن ُت ْف ِس َد ُه ْم‬
َ ‫س ْدَت ُه ْم َْأو كِ ْد‬ ِ ‫الن‬
َ ْ‫َّاس َأف‬
"Jika engkau mengamat-amati (menulusuri) aurat (aib) orang-orang, berarti engkau telah
merusak mereka, atau hampir-hampir engkau merusak mereka." ( HR. ABU DAUD :
4888 ) Shahih

LARANGAN BURUK SANGKA TANPA ALASAN

28. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

ِ ‫ِإيَّا ُكم والظَّ َّن فَِإ َّن الظَّ َّن َأ ْك َذب الْح ِد‬
‫يث‬ َ ُ َْ
"Jauhilah berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling
dusta. ( HR. MUSLIM : 2563 )

DIHARAMKAN MENGHINA KAUM MUSLIMIN


29. Dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, “Seseorang telah dianggap
berbuat jahat apabila ia menghina saudaranya sesama muslim.” ( HR. MUSLIM : 2564 )

LARANGAN MENCELA NASAB DAN MERATAPI MAYAT

30. Dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

ِ ِّ‫ب والنِّياحةُ َعلَى الْمي‬ ِ َّ


‫ت‬ َ َ َ َ ِ ‫َّس‬ َ ‫الط ْع ُن في الن‬
"Pada manusia ada dua hal yang menjadikan mereka kafir; mencela nasab dan
meratapi mayit." ( HR. MUSLIM : 67 )

LARANGAN BERBUAT CURANG & MENIPU

31. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

‫س ِمنَّا‬
َ ‫ي‬
ْ ‫ل‬
َ ‫ف‬
َ ‫ا‬َ‫ن‬ َّ
‫ش‬ ‫غ‬
َ ‫ن‬
ْ ‫م‬
َ ‫و‬
َ ‫َّا‬
‫ن‬ ِ ‫َفلَيس‬
‫م‬ َ ْ
"Barang siapa membawa pedang untuk menyerang kami, maka dia bukan dari golongan
kami. Dan barang siapa menipu kami, maka dia bukan golongan kami." ( HR.
MUSLIM : 101 )

LARANGAN MENGUNGKIT PEMBERIAN

32. Dari Abu Dzar, dari Nabi ‫ﷺ‬, beliau bersabda:

‫ثَاَل ثَةٌ اَل يُ َكلِّ ُم ُه ْم اللَّهُ َي ْو َم ال ِْقيَ َام ِة‬


"Ada tiga golongan manusia yang mana Allah tidak akan mengajak mereka bicara
pada hari Kiamat kelak, tidak pula melihat mereka, tidak pula mengampuni dosa-dosanya,
sementara mereka akan mendapatkan siksa yang amat pedih." Abu Dzar melanjutkan,
"Rasulullah ‫ ﷺ‬mengulanginya tiga kali." Abu Dzar melanjutkan, "Mereka sungguh gagal
dan merugi, siapakah mereka wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Orang yang isbal
(menjulurkan pakaiannya atas dasar kesombongan), orang yang suka mengungkit-ungkit
pemberiannya, dan orang yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu." ( HR.
MUSLIM : 106

LARANGAN BANGGA DIRI DAN MELAMPAUI BATAS

33. Dari Iyadh bin Himar dari bani Mujasyi', ia berkata, Rasulullah ‫ ﷺ‬berdiri berkhotbah
pada suatu hari ditengah-tengah kami lalu beliau bersabda, "Dan Allah mewahyukan
kepadaku agar kalian saling merendah diri ( Tawadhu ) agar tidak ada seorang pun
yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorang pun berlalu zalim pada
yang lain." ( HR. MUSLIM : 2865 )

DIHARAMKANYA SALING MENDIAMKAN KAUM MUSLIMIN LEBIH DARI 3


HARI, KECUALI KARENA ALASAN YANG DIBENARKAN OLEH SYARIAT

34. Dari Abu Ayyub Al Anshari bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

َّ ِ‫َو َخ ْي ُر ُه َما الَّ ِذي َي ْب َدُأ ب‬


‫الساَل ِم‬
"Tidak halal bagi seorang muslim tidak bersapaan dengan saudaranya (sesama muslim) lebih
dari tiga malam. Keduanya saling bertemu, tetapi mereka saling tak acuh satu sama lain.
Yang paling baik di antara keduanya ialah yang lebih dahulu memberi salam." ( HR.
MUSLIM : 2560 )

35. Dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

‫َّار‬ ٍ ‫فَمن َهجر َفو َق ثَاَل‬


َ ‫ات َد َخ َل الن‬
َ ‫ث فَ َم‬ ْ ََ ْ َ
"Tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari, jika ia tetap
mendiamkan hingga lebih dari tiga hari lalu meninggal dunia, maka ia masuk ke dalam
neraka." ( HR. ABU DAUD : 4914 ) Shahih

36. Dari Abu Khirasy As Sulami Bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,
‫ك َد ِم ِه‬
ِ ‫َف ُهو َكس ْف‬
َ َ
"Barang siapa mendiamkan saudaranya selama satu tahun, maka sama dengan
menumpahkan darahnya." ( HR. ABU DAUD : 4915 ) Shahih

LARANGAN DUA ORANG SALING BERBISIK TANPA MENGAJAK ORANG


KETIGANYA TANPA IZINYA

37. Dari Ibnu 'Umar bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

ٌ‫ِإذَا َكا َن ثَاَل ثَة‬


"Apabila kamu bertiga, maka janganlah yang dua orang berbisik tanpa yang ketiga. ( HR.
MUSLIM : 2183 )

Minimalnya adalah ketika sedang berempat, maka tidak masalah jika dua orang
berbicara/berbisik sendiri, karena dua orang lainnya bisa saling berbicara juga, sehingga tidak
ada yang merasa didiamkan atau tersisihkan.

Perlu diperhatikan, bahwa meskipun pada lafal hadis disebutkan “Jika kalian bertiga
kemudian dua orang ngobrol dan satunya tidak diajak,” akan tetapi larangan ini juga
mencakup jumlah yang lebih dari itu.  Misalnya, ada empat orang yang sedang berkumpul,
tiba-tiba tiga orang di antara mereka saling mengobrol, tanpa mengajak orang yang keempat,
maka hal ini termasuk dalam larangan.

Termasuk pula dalam larangan ini, ketika ada A, B, dan C sedang berkumpul, kemudian A
dan B yang sama-sama orang jawa pun tiba-tiba berbicara dengan bahasa Jawa, sehingga si C
yang merupakan orang Kalimantan pun tidak memahaminya. Hal yang demikian juga
termasuk an-najwa yang terlarang, baik hal tersebut dilakukan tanpa maksud apa pun,
terlebih lagi jika disengaja agar pembicaraan tidak dipahami oleh si C. Oleh karenanya,
ketika sedang berkumpul antar daerah atau antar negara, hendaklah bahasa yang digunakan
adalah bahasa yang dimengerti oleh semua orang yang hadir.1

1
. https://bekalislam.firanda.com/6283-larangan-berbisik-antara-dua-orang-ketika-sedang-bertiga-hadis-4.html
LARANGAN MENYIKSA MANUSIA DAN HEWAN

38. Dari Ibnu Umar radhiallahu'anhuma bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Ada seorang
wanita disiksa disebabkan seekor kucing yang dikurungnya hingga mati kelaparan lalu
wanita itupun masuk neraka karena dia tidak memberinya makan dan minum ketika
mengurungnya, dan tidak melepaskannya sehingga dia dapat menyantap serangga
tanah". ( HR. BUKHARI : 3482 )

39. Dari Sa'id bi Jubair dia berkata, "Suatu ketika Ibnu Umar melewati beberapa pemuda
orang Quraisy yang mengurung seekor burung untuk sasaran memanah. Mereka membayar
kepada pemilik burung setiap panahan yang tidak mengena. Tatkala mereka melihat Ibnu
Umar, mereka lari berpencar. Lantas Ibnu Umar berkata, "Siapakah yang melakukan
perbuatan ini? Allah telah melaknat orang yang melakukan hal ini. Sungguh,
Rasulullah ‫ ﷺ‬mengutuk orang yang menjadikan makhluk bernyawa sebagai sasaran
(menembak)." ( MUSLIM : 1958 )

DIHARAMKANYA MENYIKSA DENGAN API TERHADAP SEMUA HEWAN

40. Dari Abdurrahman bin Abdullah dari ayahnya, ia berkata, kami pernah bersama
Rasulullah ‫ ﷺ‬dalam suatu perjalanan, kemudian beliau pergi untuk suatu keperluannya,
kemudian kami melihat seekor burung bersama kedua anaknya. Lalu kami mengambil kedua
anaknya, kemudian burung tersebut datang dan mengepak-ngepakkan sayapnya. Kemudian
Nabi ‫ ﷺ‬datang dan berkata, "Siapakah yang menyakiti burung ini dengan mengambil
anaknya? Kembalikan anaknya kepadanya." Dan Rasulullah ‫ ﷺ‬melihat kelompok semut
yang telah kami bakar, kemudian beliau bersabda, "Siapakah yang telah membakar semut
ini?" Kami katakan; kami. Beliau berkata,

ُّ ‫ب بِالنَّا ِر ِإاَّل َر‬ ِ


‫ب النَّا ِر‬ َ ‫ِإنَّهُ اَل َي ْنبَغي َأ ْن ُي َع ِّذ‬
"Sesungguhnya tidak layak untuk menyiksa dengan api kecuali Tuhan Penguasa api." (
HR. ABU DAUD : 2675 ) Shahih
MAKRUH MENGAMBIL KEMBALI PEMBERIAN, DAN MAKRUHNYA
MEMBELI SESUATU YANG DISEDEKAHKAN / DIBERI. NAMUN TIDAK
MENGAPA MEMBELINYA DARI ORANG LAIN DIMANA BARANG ITU TELAH
PINDAH KEPEMILIKAN NYA

41. Dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi ‫ ﷺ‬bersabda, "Permisalan orang yang mengambil
kembali sedekahnya, seperti seekor anjing yang muntah kemudian ia menjilat dan
memakan kembali muntahannya." ( HR. MUSLIM : 1622 )

42. Dari Umar, bahwa dia menyedekahkan kuda di jalan Allah, tetapi ia mendapati kuda
tersebut berada pada seseorang yang menyia-nyiakannya, karena dia orang yang sedikit harta.
Lantas Umar hendak membelinya, lalu dia menemui Rasulullah ‫ ﷺ‬dan memberitahukan hal
itu kepadanya, beliau bersabda, "Janganlah kamu membelinya kembali walaupun kamu
memberikannya dengan beberapa dirham, sebab orang yang mengambil kembali
pemberiannya seperti seekor anjing yang menjilati muntahannya." ( HR. MUSLIM :
1620 )

HARAMNYAA HARTA ANAK YATIM, HARAMNYA RIBA

43. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

ِّ ‫الش ْر ُك بِاللَّ ِه َو‬


‫الس ْح ُر َو َق ْت ُل‬ ِّ ‫ال‬ َ َ‫ول اللَّ ِه َو َما ُه َّن ق‬
َ ‫يل يَا َر ُس‬ ِ ِ ِ َّ ‫اجتَنِبُوا‬
َ ‫الس ْب َع ال ُْموب َقات ق‬ ْ
‫ف‬ ِ ‫الز ْح‬
َّ ‫َّولِّي َي ْو َم‬ ِّ ‫ال الْيَتِ ِيم َوَأ ْك ُل‬
َ ‫الربَا َوالت‬
ِ ‫ْح ِّق وَأ ْكل َم‬ ِ ‫َّ ِإ‬
ُ َ َ ‫س التي َح َّر َم اللهُ اَّل بال‬
َِّ ِ ‫الن ْف‬
َّ
ِ َ‫ت الْمْؤ ِمن‬
‫ات‬ ِ ‫ات الْغَافِاَل‬
ِ َ‫صن‬
ِ ‫ف الْم ْح‬
ُ ُ ُ ‫َوقَ ْذ‬
"Hendaklah kalian menghindari tujuh dosa yang membinasakan." Dikatakan kepada
beliau, "Apakah tujuh dosa itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Menyekutukan
Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan haq, memakan
harta anak yatim, memakan riba, lari dari medan pertempuran, dan menuduh wanita
mukminah baik-baik berbuat zina." ( HR. MUSLIM : 89 )
HARAMNYA RIYA

44. Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Allah Tabaraka wa Ta'ala
berfirman: 'Aku adalah sekutu yang paling tidak memerlukan sekutu, barang siapa
melakukan suatu amalan dengan menyekutukan-Ku dengan selain-Ku, Aku
meninggalkannya dan sekutunya.'" ( HR. MUSLIM : 2985 )

45. Dari Jundub Al Alaqi berkata, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

‫س ِّم ْع اللَّهُ بِ ِه َو َم ْن ُي َراِئي ُي َراِئي اللَّهُ بِ ِه‬


َ ُ‫س ِّم ْع ي‬
َ ُ‫َم ْن ي‬
"Barang siapa memperdengarkan (amalannya) niscaya Allah memperdengarkan
( Aib ) nya dan barang siapa memperlihatkan (amalannya) niscaya Allah
memperlihatkan ( Aib ) nya." ( HR. MUSLIM : 2987 )

46. Dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

‫ضا ِم ْن‬
ً ‫يب بِ ِه َع َر‬ ِ ِ ِ ِِ ِ ِ
َ ‫َم ْن َت َعلَّ َم عل ًْما م َّما ُي ْبَتغَى به َو ْجهُ اللَّه َع َّز َو َج َّل اَل َيَت َعلَّ ُمهُ ِإاَّل ليُص‬
‫ْجن َِّة َي ْو َم ال ِْقيَ َام ِة‬ َ ‫الد ْنيَا لَ ْم يَ ِج ْد َع ْر‬
َ ‫ف ال‬ ُّ
"Barang siapa mempelajari suatu ilmu yang seharusnya karena Allah 'Azza wa Jalla,
namun ia tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapatkan sebagian dari dunia, maka
ia tidak akan mendapatkan baunya Surga pada hari kiamat." ( HR. ABU DAUD :
3664 ) Shahih

SESUATU YANG DIKIRA RIYA, PADAHAL BUKAN

47. Dari Abu Dzar dia berkata, Rasulullah ‫ ﷺ‬pernah ditanya, 'Bagaimana menurut Anda
tentang seseorang yang beramal kebaikan lalu orang-orang pun memuji kepadanya?' Beliau
menjawab,
‫اج ُل بُ ْش َرى ال ُْمْؤ ِم ِن‬
ِ ‫ْك َع‬
َ ‫تِل‬
"Itulah kabar gembira yang disegerakan bagi seorang Mukmin." ( HR. MUSLIM : 2642

DIHARAMKANYA MEMANDANG WANITA YANG BUKAN MAHRAM DAN


SEBALIKNYA

48. Dari Abu Hurairah dari Rasulullah ‫ﷺ‬, beliau bersabda, "Sesungguhnya manusia itu
telah ditentukan nasib perzinaannya yang tidak mustahil dan pasti akan dijalaninya.
Zina kedua mata adalah melihat, zina kedua telinga adalah mendengar, zina lidah /
lisan adalah berbicara, zina kedua tangan adalah menyentuh, zina kedua kaki adalah
melangkah, dan zina hati adalah berkeinginan dan berangan-angan, sedangkan semua
itu akan ditindak lanjuti atau ditolak oleh kemaluan." ( HR. MUSLIM : 2657 )

49. Dari Abu Sa'id al-Khudri, dari Nabi ‫ﷺ‬, beliau bersabda:

ِ َ‫ِإيَّا ُكم والْجلُوس فِي الطُّرق‬


‫ات‬ ُ َ ُ َْ
‫َّه ُي َع ْن ال ُْم ْن َك ِر‬ ِ ‫الساَل ِم واَأْلمر بِالْمعر‬ ُّ ‫ص ِر َو َك‬
ْ ‫وف َوالن‬ ُ ْ َ ُ ْ َ َّ ‫ف اَأْل َذى َو َر ُّد‬ َ َ‫ض الْب‬
ُّ َ‫غ‬
"Hindarilah oleh kalian duduk-duduk di pinggir jalan!" Para sahabat bertanya: "Wahai
Rasulullah, bagaimana kalau kami butuh untuk bermajlis di situ untuk memperbincangkan
suatu hal yang memang perlu?" Rasulullah ‫ ﷺ‬menjawab: "Jika kalian memang perlu untuk
bermajlis di situ, patuhilah hak jalan!" Mereka pun bertanya: "Apa haknya wahai
Rasulullah?" Beliau menjawab: "Menundukkan pandangan, tidak mengganggu,
menjawab salam, menganjurkan kebaikan, dan mencegah yang mungkar." ( HR.
MUSLIM : 2121 )

HARAMNYA BERDUAAN DENGAN WANITA YANG BUKAN MAHRAM

50. Dari Ibnu Abbas berkata, Saya mendengar Nabi ‫ ﷺ‬berkhotbah seraya bersabda,
"Janganlah sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali
wanita itu disertai mahramnya. Dan seorang wanita juga tidak boleh bepergian
sendirian, kecuali ditemani oleh mahramnya." Tiba-tiba berdirilah seorang laki-laki dan
bertanya, "Ya, Rasulullah, sesungguhnya istriku hendak menunaikan ibadah haji, sedangkan
aku ditugaskan pergi berperang ke sana dan ke situ; bagaimana itu?" Rasulullah ‫ ﷺ‬pun
menjawab, "Pergilah kamu haji bersama istrimu." ( HR. MUSLIM : 1341 )

HARAMNYA LAKI LAKI MENYERUPAI WANITA DAN SEBALIKNYA

51. Dari Ibnu Abbas radhiallahu'anhuma, ia berkata: "Rasulullah ‫ ﷺ‬melaknat laki-laki


yang menyerupai wanita dan wanita yang meyerupai laki-laki." ( HR. BUKHARI : 5885

52. Dari Abu Hurairah ia berkata,

‫الر ُج ِل‬
َّ َ‫سة‬ ِ ‫الرجل يلْبس لِبسةَ الْمر َِأة والْمرَأ َة َتلْب‬
َ ‫س ل ْب‬
ُ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ ُ َ َ َ ُ َّ
"Rasulullah ‫ ﷺ‬melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang
memakai pakaian laki-laki." ( HR. ABU DAUD : 4098 ) Shahih

LARANGAN MENIRU SETAN

53. Dari Jabir dari Rasulullah ‫ﷺ‬, beliau bersabda, "Janganlah kalian makan dengan
tangan kiri, karena setan makan dengan tangan kiri." ( HR. MUSLIM : 2019 )

LARANGAN WARNAI RAMBUT DENGAN WARNA HITAM

54. Dari Jabir bin 'Abdillah ia berkata, pada hari penaklukan Makkah, Abu Quhafah dibawa
ke hadapan Rasulullah ‫ﷺ‬, dengan rambut dan janggutnya yang memutih seperti pohon
Tsaghamah (pohon yang daun dan buahnya putih). Maka Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

‫اد‬ َّ ‫اجتَنِبُوا‬ ٍ َ ِ‫غَِّيروا ه َذا ب‬


َ ‫الس َو‬ ْ ‫ش ْيء َو‬ َ ُ
"Celuplah (rambut dan janggut Anda) selain dengan warna hitam." ( HR. MUSLIM :
2102 )
LARANGAN QAZA’

55. Dari Ibnu Umar berkata, "Nabi ‫ ﷺ‬melihat melihat anak kecil yang rambutnya dicukur
sebagian dan disisakan sebagian, lalu beliau melarang hal itu. Beliau bersabda,

ِ
ُ‫احل ُقوهُ ُكلَّهُ َْأو ا ْت ُر ُكوهُ ُكلَّه‬
ْ
"Cukurlah semua atau sisakan semua." ( HR. ABU DAUD : 4195 ) Shahih

HARAMNYA MENYAMBUNG RAMBUT, MENTATO, DAN MENAJAMKAN GIGI

56. Dari Ibnu Mas’ud ia berkata, "Allah telah mengutuk orang-orang yang membuat tato
dan orang yang minta dibuatkan tato, orang-orang yang mencabut bulu mata, orang-
orang yang minta dicabut bulu matanya, dan orang-orang yang merenggangkan gigi
demi kecantikan yang mengubah ciptaan Allah." ( HR. MUSLIM : 2125 )

LARANGAN MENCABUT UBAN

57. Dari Kakeknya Amru Bin Syu’aib bahwa Nabi ‫ ﷺ‬melarang mencabuti rambut uban,
beliau bersabda,

‫ور ال ُْم ْسلِ ِم‬


ُ ُ‫ِإنَّهُ ن‬
"Sesungguhnya uban itu cahaya bagi seorang muslim ( Pada hari kiamat )." ( HR.
TIRMIDZI : 2821 ) Shahih

58. Dari " Aisyah, telah mengabarkan kepadaku bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

ٌّ‫س َعلَْي ِه َْأم ُرنَا َف ُه َو َرد‬ ِ


َ ‫َم ْن َعم َل َع َماًل لَْي‬
"Barang siapa mengamalkan suatu perkara ( Amalan ) yang tidak kami perintahkan,
maka ia tertolak." ( HR. MUSLIM : 1718 )
MAKRUHNYA CEBOK DAN MENYENTUH KEMALUAN DENGAN TANGAN
KANAN TANPA ADA KEPERLUAN

59. Dari Abu Qatadah, bahwa Nabi ‫ ﷺ‬melarang bernafas di dalam bejana (saat minum),
menyentuh kemaluan dengan tangan kanan, dan beristinja dengan tangan kanan."
( HR. MUSLIM : 267 )

MAKRUHNYA BERJALAN DENGAN SATU SANDAL, DAN MAKRUHNYA


MEMAKAI ALAS KAKI SAMBIL BERDIRI

60. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Bila kamu memakai terompah
(sandal) mulailah dengan yang kanan, dan bila kamu melepasnya mulai dengan yang
kiri. Pakailah kedua-duanya sekaligus, jika mau melepas, maka lepaslah kedua-
duanya." ( HR. MUSLIM : 2097 )

61. Dari Jabir ia berkata, "Rasulullah ‫ ﷺ‬melarang seorang mengenakan sandal sambil
berdiri." ( HR. ABU DAUD : 4135 )

LARANGAN MEMBIARKAN API, LAMPU DLL TETAP MENYALA DIRUMAH


SAAT TIDUR

62. Dari Jabir dari Rasulullah ‫ﷺ‬, beliau bersabda, "Tutuplah oleh kalian bejana-bejana,
rapatkanlah tempat-tempat minuman, tutuplah pintu-pintu, dan matikanlah lampu,
karena setan tidak dapat membuka ikatan tempat minum, pintu, dan bejana. Jika
kalian tidak mendapatkan penutupnya kecuali dengan membentangkan sepotong kayu
di atas bejananya dan menyebut nama Allah, maka lakukanlah. Karena tikus dapat
merusak pemilik rumah dengan membakar rumahnya." ( HR. MUSLIM : 2012 )

LARANGAN MENGUCAPKAN SESUATU YANG TIDAK IA KETAHUI


63. Ibnu Mas’ud duduk kemudian berkata dengan marah: Wahai sekalian manusia,
bertakwalah kepada Allah, barang siapa diantara kalian yang mengetahui sesuatu,
hendaklah mengatakan seperti yang ia ketahui dan barang siapa diantara kalian tidak
mengetahui, hendaklah mengucapkan: Allahu a'lam, karena orang yang paling tahu
diantara kalian adalah yang mengatakan untuk sesuatu yang tidak ia ketahui: Allahu
a'lam,…( HR. MUSLIM : 2798 )

LARANGAN MENDATANGI DUKUN DAN SEJENISNYA

64. 'Aisyah berkata, "Sekelompok orang bertanya kepada Rasulullah ‫ ﷺ‬tentang praktik
perdukunan. Lalu beliau menjawab menjawab, 'Mereka itu tidak benar!' Mereka bertanya
lagi, 'Ya Rasulullah Kadang-kadang apa yang mereka katakan itu memang benar terjadi. Lalu
Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda kepada mereka, "Adapun perkataan yang nyata (benar) itu
adalah perkataan yang dicuri oleh jin, kemudian ia memperdengarkannya di telinga
walinya ( Dukun ) sebagaimana ia seekor ayam mendengkur, lalu mereka mencampur
adukkan isinya lebih dari seratus kebohongan." ( HR. MUSLIM : 2228 )

65. Dari Shafiyyah dari sebagian para istri Nabi ‫ﷺ‬, dari Nabi ‫ ﷺ‬beliau bersabda,

ً‫ين لَْيلَة‬ ِ
َ ‫صاَل ةٌ َْأربَع‬
َ ُ‫لَ ْم ُت ْقبَ ْل لَه‬
"Barang siapa mendatangi dukun lalu dia bertanya kepadanya tentang suatu hal, maka
salatnya tidak akan diterima selama empat puluh malam." ( HR. MUSLIM : 2230 )

66. Dari Abu Mas'ud Al Anshari, bahwasanya Rasulullah ‫ ﷺ‬melarang menggunakan


uang hasil menjual anjing, hasil dari usaha pelacuran dan upah perdukunan." ( HR.
MUSLIM : 1567 )

LARANGAN TATHAYYUR ( SIAL KARENA SESUATU )

67. 'Dari Ibnu 'Umar bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,


َ‫اَل َع ْد َوى َواَل ِطَي َرة‬
"Tidak ada penyakit yang menular secara sendirian, tidak ada thiyarah. Kalaupun ada
kesialan itu, terdapat pada tiga perkara: 'Dalam diri wanita, pada kuda, dan dalam rumah
tangga." ( HR. MUSLIM : 2225 )

DIHARAMKANYA MEMBUAT GAMBAR

68. Ibnu Abbas berkata, 'Aku akan menceritakan kepadamu apa yang pernah aku dengar dari
Rasulullah ‫ﷺ‬, bahwasanya beliau telah bersabda, 'Setiap orang yang suka menggambar
itu akan masuk neraka. Allah akan menjadikan baginya, dengan setiap gambar yang
dibuat, sosok yang akan menyiksanya di neraka Jahanam kelak.' Ibnu Abbas berkata,
'Jika kamu memang harus tetap melakukannya juga, maka buatlah gambar pepohonan
atau benda lain yang tak bernyawa.' ( HR. MUSLIM : 2110 )

69. Dari Abu Thalhah dari Nabi ‫ ﷺ‬beliau bersabda,

ٌ‫ورة‬ ِِ ‫ِئ‬
َ ‫ص‬ُ ‫ْب َواَل‬
ٌ ‫اَل تَ ْد ُخ ُل ال َْماَل َكةُ َب ْيتًا فيه َكل‬
"Sesungguhnya malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya ada anjing
dan gambar." ( HR. MUSLIM : 2106 )

DIHARAMKANYA MELIHARA ANJING, KECUALI UNTUK BERBURU, JAGA


TERNAK ATAU TANAMAN

70. Dari Ibnu Umar dia berkata, "Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Barang siapa memelihara
anjing selain anjing penjaga ternak atau anjing untuk berburu, maka amalannya
berkurang dua qirath setiap harinya." ( HR. MUSLIM : 1574 )
71.Dari Ibnu Umar menceritakan dari Nabi ‫ﷺ‬, beliau bersabda, "Barang siapa memelihara
anjing, selain anjing untuk menjaga tanaman atau binatang ternak atau untuk
berburu, maka pahalanya akan dikurangi satu qirath setiap harinya." ( HR. MUSLIM :
1575 )

LARANGAN MELUDAH DI MASJID, DAN PERINTAH UNTUK


MENGHILANGKANYA

72. Dari Anas bin Malik dia berkata, "Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

‫َو َك َّف َار ُت َها َد ْف ُن َها‬


'Meludah dalam masjid adalah suatu dosa. Dan penebus (dosanya) adalah dengan cara
memendamnya (menguburnya)." ( HR. MUSLIM : 552 )

Maksud menguburnya adalah kalau lantai masjid adalah tanah, pasir, atau yg sejenisnya,
maka dia menguburnya ke dalam tanah. Adapun kalau lantai masjid keras seperti dari ubin,
semen dan sebagainya, maka cara membersihkan nya adalah dengan cara di lap atau dip el

MAKRUHNYA BERANTEM, MENGUMUMKAN BARANG HILANG, JUAL BELI


DI MASJID DLL

73. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Jika kalian melihat orang menjual
atau membeli di dalam masjid, maka katakanlah;

َ َ‫اَل َْأربَ َح اللَّهُ تِ َج َارت‬


‫ك‬
Semoga Allah tidak memberi keuntungan kepada barang daganganmu. Jika kalian
melihat orang yang mengumumkan sesuatu yang hilang di dalamnya maka katakanlah;

َ ‫اَل َر َّد اللَّهُ َعلَْي‬


‫ك‬
Semoga Allah tidak mengembalikannya kepadamu." ( HR. TIRMIDZI : 1321 ) Shahih
74. Dari Kakeknya Amru Bin Syuaib, bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬melarang berjual beli di
masjid, mencari sesuatu yang hilang, mendendangkan syair dan mengadakan
mengadakan pertemuan (di masjid) sebelum salat Jumat." ( HR. ABU DAUD : 1079 )
Hasan

LARANGAN TERHADAP ORANG YANG MAKAN BAWANG PUTIH, MERAH


DAN BOMBAY ATAU MAKANAN SEJENISNYA YANG BERBAU KURANG
SEDAP UNTUK MASUK MASJID SEBELUM BAUNYA HILANG, KECUALI
DALAM KEADAAN DARURAT

75. Dari Jabir bin Abdullah dari Nabi ‫ﷺ‬, beliau bersabda, "Barang siapa yang makan
tanaman bawang putih ini, -dan pada kesempatan lain beliau bersabda, 'Barang siapa
makan bawang merah dan putih serta bawang bakung ( Bombay )- janganlah dia
mendekati masjid kami, karena malaikat merasa terganggu dari baunya sebagaimana
manusia juga terganggu (disebabkan baunya).'" ( HR. MUSLIM : 564 )

LARANGAN DUDUK IHTIBA SAAT IMAM SEDNAG KHUTBAH, KARENA ITU


DAPAT MEMBUAT NGANTUK

76. dari Sahl bin Mu'adz bin Anas dari ayahnya bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬melarang duduk
Ihtiba ( bertekuk lutut) ketika imam berkhotbah pada hari Jumat." ( HR. ABU
DAUD : 1110 ) Hasan

LARANGAN MEMOTONG RAMBUT DAN KUKU BAGI ORANG YANG INGIN


BERKURBAN KETIKA MEMASUKI 10 AWAL DZULHIJJAH

77. Dari Ummu Salamah bahwa Nabi ‫ ﷺ‬bersabda, "Jika telah tiba sepuluh (Zulhijah) dan
salah seorang dari kalian hendak berkurban, maka janganlah mencukur rambut atau
memotong kuku sedikitpun." ( HR. MUSLIM : 1977 )

LARANGAN BERSUMPAH SELAIN NAMA ALLAH


78. Dari Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya ia berkata, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Barang
siapa bersumpah dengan mengatakan; sesungguhnya aku berlepas diri dari Islam,
apabila ia berdusta maka ia seperti yang ia katakan, dan apabila ia benar maka ia tidak
akan kembali kepada Islam dalam keadaan selamat." ( HR. ABU DAUD : 3258 ) Shahih

79. Ibnu Umar mendengar seorang laki-laki mengucapkan, "Tidak, demi Ka'bah." Ibnu Umar
lalu berkata, "Tidak boleh bersumpah dengan selain Allah. Aku mendengar Rasulullah ‫ﷺ‬
bersabda,

‫ف بِغَْي ِر اللَّ ِه َف َق ْد َك َف َر َْأو َأ ْش َر َك‬


َ َ‫َم ْن َحل‬
"Barang siapa bersumpah dengan selain Allah maka ia telah kafir atau berbuat syirik."
( HR. TIRMIDZI : 1535 ) Shahih

Sebagian ulama` menafsirkan hadits ini, bahwa perkataan Nabi 'telah kafir atau berbuat
syirik', adalah untuk penegasan. Dasarnya adalah hadits Ibnu Umar, bahwa Nabi ‫ ﷺ‬pernah
mendengar Umar mengatakan, "Demi bapakku, demi bapakku." Rasulullah pun bersabda,
"Ketahuilah, sesungguhnya Allah melarang kalian bersumpah dengan bapak-bapak kalian."

LARANGAN KERAS SUMPAH PALSU DENGAN SENGAJA

80. Dari Abdullah bin Amru dari Nabi ‫ ﷺ‬bersabda,

‫وس‬ ِ َ َ‫اك بِاللَّ ِه وعُ ُقو ُق الْوالِ َديْ ِن َأو ق‬


ُ ‫الْ َكبَاِئُر اِإْل ْش َر‬
ُ ‫ين الْغَ ُم‬
ُ ‫ال الْيَم‬ ْ َ َ
"Diantara dosa besar adalah, menyekutukan Allah, durhaka kepada orang tua, -atau ia
mengatakan - sumpah dusta." Syu'bah ragu kepastian redaksinya. Dan Mu'adz mengatakan
telah menceritakan kepada kami Syu'bah mengatakan; Dosa besar ialah menyekutukan Allah,
sumpah dusta, dan durhaka kepada orang tua. Atau ia mengatakan; dan membunuh orang.
( HR. BUKHARI : 6870 ) Sumpah Ghamus adalah Sumpah palsu untuk mengambil harta
seorang muslim
ANJURAN UNTUK YANG BERSUMPAH KETIKA MELIHAT SESUATU YANG
LEBIH BAIK DARI SUMPAHNYA, AGAR DIA MELAKUKAN YANG KEBIH BAIK
ITU DAN MEMBAYAT KAFARAT SUMPAHNYA

81. Dari Abu Hurairah dia berkata, "Seorang laki-laki berada di rumah Nabi ‫ ﷺ‬hingga larut
malam, setelah itu dia pulang ke rumahnya, ternyata dia mendapati anak-anaknya lelap
tertidur. Lalu istrinya datang kepadanya dengan membawa makanan, namun dia bersumpah
untuk tidak makan demi anak-anaknya. Selang beberapa saat, dia berubah pikiran, akhirnya
dia memakan makanan itu. Kemudian dia mendatangi Rasulullah ‫ ﷺ‬dan menceritakan hal itu
kepada beliau. Maka Rasulullah ‫ ﷺ‬berkata, "Barang siapa bersumpah kemudian dia
melihat ada sesuatu yang lebih baik daripadanya maka hendaklah dia melakukan hal
itu dan membayar kafarat atas sumpahnya". ( HR. MUSLIM : 1650 )

MAKRUHNYA BERSUMPAH DALAM JUAL BELI WALAU BENAR

82. Dari Abu Hurairah berkata, "Saya mendengar Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Sumpah itu
dapat melariskan barang dagangan dan menghilangkan barakah keuntungan." ( HR.
MUSLIM : 1606 )

MAKRUHYA TIDAK MEMBERI ORANG YANG MINTA TOLONG DENGAN


NAMA ALLAH

83. Dari Ibnu Umar, ia berkata, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Barang siapa yang berlindung
dengan nama Allah, maka lindungilah dia, barang siapa yang meminta-minta dengan
nama Allah maka berikanlah kepadanya, barang siapa yang mengundang kalian maka
penuhilah undangannya, dan barang siapa yang berbuat kebaikan kepada kalian maka
balaslah, kemudian apabila kalian tidak mendapat sesuatu untuk membalasnya maka
doakanlah dia hingga kalian melihat bahwa kalian telah membalasnya." ( HR. ABU
DAUD : 1672 )

LARANGAN MENCACI DEMAM


84. Dari Jabir bin 'Abdillah, bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬datang berkunjung ke rumah Ummu Saib
atau Ummu Musayyab, maka beliau bertanya, "Apa yang menimpamu sehingga engkau
menggigil begitu?" Jawab Ummu Saib,

‫ْح َّمى اَل بَ َار َك اللَّهُ فِ َيها‬


ُ ‫ال‬
"Demam, yang tak Allah berikan keberkahan atasnya." Nabi ‫ ﷺ‬bersabda,

‫ْح َّمى‬
ُ ‫سبِّي ال‬
ُ َ‫اَل ت‬
"Janganlah kamu menyalahkan demam, karena penyakit itu dapat menghapus kesalahan
(dosa-dosa) anak Adam, seperti halnya Kir (alat peniup atau penyala api) yang dapat
membersihkan karat-karat besi." ( HR. MUSLIM : 4575 )

LARANGAN MENCACI MAKI ANGIN

85. Dari Abu Hurairah berkata, "Aku mendengar Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

‫يح ِم ْن َر ْو ِح اللَّ ِه‬


ُ ‫الر‬
ِّ
"Angin itu dari rahmat Allah." Salamah berkata, "Terkadang angin datang bersama rahmat
Allah dan terkadang datang dengan membawa siksa. Maka jika kalian melihatnya janganlah
mencela, mohonlah kepada Allah akan kebaikannya, dan mintalah perlindungan kepada-Nya
dari keburukannya." ( HR. ABU DAUD : 5097 ) Shahih

MAKRUHNYA MENCACI MAKI AYAM JAGO

86. Dari Zaid bin Khalid, ia berkata, "Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

‫لصاَل ِة‬
َّ ِ‫ظ ل‬
ُ ِ‫ِّيك فَِإ نَّهُ يُوق‬
َ ‫سبُّوا الد‬
ُ َ‫اَل ت‬
"Janganlah kalian mencela ayam jantan, sebab ia membangunkan (orang) untuk salat."
( HR. ABU DAUD : 5101 ) Shahih
LARANGAN BERKATA “KITA DITURUNKAN HUJAN KARENA BINTANG INI
DAN ITU”

87. Dari Zaid bin Khalid Al Juhaini bahwa dia berkata, "Rasulullah ‫ ﷺ‬memimpin kami salat
Subuh di Hudaibiyyah pada suatu malam sehabis turun hujan. Selesai salat beliau
menghadapkan wajahnya kepada orang banyak lalu bersabda, "Tahukah kalian apa yang
sudah difirmankan oleh Rabb kalian?" Orang-orang menjawab, "Allah dan rasul-Nya lebih
mengetahui." Beliau lalu bersabda, "Allah berfirman:

‫ادي ُمْؤ ِم ٌن بِي َو َكافِ ٌر‬


ِ ‫َأصبح ِمن ِعب‬
َ ْ َ َْ
'Di pagi ini ada hamba-hamba Ku yang menjadi Mukmin kepada-Ku dan ada pula
yang kafir. Orang yang berkata, 'Hujan turun kepada kita karena karunia Allah dan rahmat-
Nya',

ِ ‫ك ُمْؤ ِم ٌن بِي َكافِ ٌر بِالْ َك ْو َك‬


‫ب‬ َ ِ‫فَ َذل‬
maka dia adalah yang beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang-bintang. Adapun
yang berkata, 'Hujan turun disebabkan bintang ini dan itu',

ِ ‫ك َكافِ ٌر بِي ُمْؤ ِم ٌن بِالْ َك ْو َك‬


‫ب‬ َ ِ‫فَ َذل‬
maka dia telah kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang.'" ( HR.
BUKHARI : 1038 )

DIHARAMKANYA MENGATAKAN “WAHAI KAFIR” KEPADA SEORANG


MUSLIM

88. Dari Abu Dzar bahwa dia mendengar Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Tidaklah seorang laki-
laki yang mengklaim orang lain sebagai bapaknya, padahal ia telah mengetahuinya
(bahwa dia bukan bapaknya), maka ia telah kafir. Barang siapa mengaku sesuatu yang
bukan miliknya maka ia bukan dari golongan kami, dan hendaklah dia menempati
tempat duduknya dari neraka. Dan barang siapa memanggil seseorang dengan
kekufuran, atau berkata, 'Wahai musuh Allah' padahal tidak demikian, kecuali
perkataan tersebut akan kembali kepadanya." ( HR. MUSLIM : 61 )

MAKRUHNYA MEMAKSAKAN DIRI, BERLEBIH LEBIHAN DALAM


BERBICARA, MEMFASIH FASIHKAN KALIMAT, MENGGUNAKAN KATA
KATA YANG SULIT DAN SUSUNAN KALIMAT YANG SAMAR DALAM
BERBICARA KEPADA ORANG AWAM

89. Dari Jabir bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Sesungguhnya di antara orang yang paling
aku cintai dan yang tempat duduknya lebih dekat kepadaku pada hari kiamat ialah orang yang
akhlaknya paling bagus. Dan sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh
tempat duduknya dariku pada hari kiamat ialah

‫ش ِّدقُو َن َوال ُْمَت َف ْي ِه ُقو َن‬


َ َ‫ارو َن َوال ُْمت‬
ُ َ‫الث َّْرث‬
orang yang paling banyak bicara (kata-kata tidak bermanfaat dan memperolok
manusia)." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling banyak
bicara itu?" Nabi menjawab, "Yaitu orang-orang yang sombong." ( HR. TIRMIDZI : 2018 )
Shahih

MAKRUHNYA SESEORANG BERKATA “YA ALLAH AMPUNILAH AKU, BILA


ENGKAU BERKEHENDAK” SEBALIKNYA, DIA HARUS MEMASTIKAN
DOANYA

90. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Jika salah seorang dari kalian
berdoa maka janganlah sekali-kali ia berkata, 'Ya Allah ampunilah aku jika Engkau
kehendaki, ' akan tetapi hendaklah ia serius dalam meminta dan besarkanlah
pengharapannya, karena bagi Allah 'Azza wa Jalla tidak ada sesuatu yang bagi-Nya
merasa kewalahan untuk memberikannya.' ( HR. MUSLIM : 2679 )
MAKRUHNYA MENGATAKAN “ATAS KEHENDAK ALLAH DAN KEHENDAK
FULAN”

91. Dari Hudzaifah dari Nabi ‫ﷺ‬, beliau bersabda,

ِ
َ ‫اء اللَّهُ ثُ َّم َش‬
‫اء فُاَل ٌن‬ َ ‫اء اللَّهُ َو َش‬
َ ‫اء فُاَل ٌن َولَك ْن قُولُوا َما َش‬ َ ‫اَل َت ُقولُوا َما َش‬
"Janganlah kalian mengatakan "atas kehendak Allah dan Fulan" , tetapi katakanlah
'atas kehendak Allah kemudian fulan.'" ( HR. ABU DAUD : 4980 ) Shahih

Anda mungkin juga menyukai