Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH HADITS

Dosen Pengampu : Adib Sami’un Jazuli

Oleh:
Tio Mubarok 19011224
Zahron Tsauban Taqiy

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


SEKOLAH TINGGI ILMU USHULUDDIN
DARUL HIKMAH BEKASI
1444 H / 2022 M
Hadist Pertama

Hadist Pertama

‫ى ع َِن ْال َعالَ ِء ع َْن َأبِي ِه ع َْن َأبِى‬ ِ ‫َح َّدثَنَا قُتَ ْيبَةُ بْنُ َس ِعي ٍد َح َّدثَنَا َع ْب ُد ْال َع ِز‬
َّ ‫يز يَ ْعنِى ال َّد َرا َورْ ِد‬
ْ ُ َّ ْ ْ ‫هَّللا‬
‫ ال ُّدنيَا ِسجْ نُ ال ُمْؤ ِم ِن َو َجنة ال َكافِ ِر‬:‫هُ َر ْي َرةَ قَا َل قَا َل َرسُو ُل ِ ﷺ‬.

Artinya, “Telah bercerita Qutaibah ibn Saʻīd kepada kami (Imam


Muslim), ia berkata, telah bercerita Abdul ‘Azīz, yaitu al-
Darāwardī dari al-ʻAlā’ dari ayahnya dari Abu Hurairah berkata
bahwa Rasulullah Saw. Bersabda: Dunia merupakan penjara bagi
muslim dan surga bagi orang kafir.”

Hadis tersebut diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Sahih


Muslim, Ibnu Hibban dalam Sahih Ibn Hibban, Imam al-Tirmidzi
dalam Sunan at-Tirmidzi-nya, al-Hakim dalam al-Mustadrak-nya,
al-Tabrani dalam al-Muʻjam al-Kabir-nya, Ibn Majjah dalam
Sunan-nya, dan Imam Ahmad ibn Hanbal dalam Musnad-nya.
Hadis tersebut sahih karena diriwayatkan oleh Muslim.

1
Beberapa ulama menjelaskan maksud tersebut, salah satunya
adalah Imam an-Nawawi dalam al-Minhaj. An-Nawawi
menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kata sijn dala hadis
tersebut adalah mamnu` min al-syahwah al-muharramah, yakni
dilarang untuk mengikuti keinginan yang terlarang. Hal ini tentu
berbeda dengan kafir yang merasakan di dunia seperti di surga,
karena diliputi berbagai kenikmatan. Mereka tidak memiliki
kewajiban untuk mencegah hal-hal yang terlarang bagi agama
Islam.

Imam An-Nawawi juga menjelaskan hadits ini ialah setiap


mukmin itu di penjara dan dilarang didunia ini dari kesenangan-
kesenangan dan syahwat-syahwat yang diharamkan dan
dibenci.Maknanya bahwa setiap mukmin itu dipenjara dan
dilarang didunia ini dari kesenangan-kesenangan dan syahwat-
syahwat yang diharamkan dan dibenci. Dia dibebani untuk
*melakukan ketaatan-ketaatan yang terasa berat. Jika dia
meninggal dia akan beristirahat dari hal Ini. Dan dia akan
berbalik kepada apa yang dijanjikan Allah berupa kenikmatan
abadi dan kelapangan yang bersih dan cacat. Sedangkan orang
kafir, dia hanya akan mendapatkan dari kesenangan dunia yang
diperoleh yang jumlahnya sedikit dan bercampur dengan
keusahaan dan penderitaan. Dan bila dia telah mati, dia akan
pergi menuju siksaan yang abadi dan penderitaan yang selama-
lamanya.”

2
Maka sepantasnya seorang mukmin bersabar atas hukum Allah
dan ridha dengan yang ditetapkan dan ditaqdirkan oleh Allah.

Sangat mengagumkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya


semua urusannya adalah baik baginya. Dan hal itu tidak dapatkan
kecuali pada diri orang mukmin. Apabila dia mendapatkan
kesusahaan maka dia akan bersabar” {HR.Muslim}

3
Dalam Faiḍul Qadir, al-Munawi mengutip cerita tentang Ibn
Hajar al-Asqalani yang menjelaskan pemahaman hadis tersebut
kepada seorang Yahudi. Ibn Hajar mengatakan bahwa Yahudi
tersebut boleh saja merasa hidup di dunia seperti di surga. Akan
tetapi kelak setelah meninggal, orang Yahudi tersebut akan
mendapatkan azab yang sangat pedih dari Allah Swt. Mendengar
penjelasan Ibn Ḥajar tersebut, orang Yahudi itu kemudian masuk
Islam.

ِ ‫الخي ُر عادةٌ وال َّشرُّ لَجاجةٌ ومن ير ِد هَّللا ُ ب ِه خيرًا يفقِّههُ في الد‬
‫ِّين‬

| ‫ صحيح ابن ماجه‬: ‫ األلباني | المصدر‬: ‫ معاوية بن أبي سفيان | المحدث‬: ‫الراوي‬
( ‫ أخرج البخاري‬: ‫ حسن | التخريج‬: ‫ | خالصة حكم المحدث‬182 : ‫الصفحة أو الرقم‬
‫ وابن‬،‫ ) واللفظ له‬221( ‫ وأخرجه ابن ماجة‬، ‫) اللفظ األخير‬1037( ‫ ومسلم‬،) 71
904( )385 /19( )) ‫ والطبراني في ((المعجم الكبير‬،) 310( ‫حبان‬

‫ وإنَّما أنا‬،‫ِّين‬ ِ ‫ َمن ي ُِر ِد هَّللا ُ به َخ ْيرًا يُفَقِّ ْههُ في الد‬:ُ‫صلَّى هللاُ عليه وسلَّ َم يقول‬
َ ‫ي‬
َّ ‫ْت النب‬ ُ ‫َس ِمع‬
َّ َ َ ‫هَّللا‬ َ ً ُ ‫ُأل‬ َ
‫ حتى‬،‫ ال يَضُرُّ هُ ْم َمن خالفهُ ْم‬،ِ ‫ ول ْن تَزا َل ه ِذه ا َّمة قاِئ َمة على أ ْم ِر‬،‫قاس ٌم و ُ يُ ْع ِطي‬ ‫هَّللا‬ ِ
ِ ‫هَّللا‬ ‫ر‬
ُ ‫م‬‫أ‬ ‫ي‬ ‫ت‬
ْ َ ِ َ ‫ْأ‬ ‫ي‬.

4
‫ صحيح البخاري‬: ‫ البخاري | المصدر‬: ‫ معاوية بن أبي سفيان | المحدث‬: ‫الراوي‬

]‫ [صحيح‬: ‫ | خالصة حكم المحدث‬71 :‫الصفحة أو الرقم‬

Hadits Ibnu Majah Nomor 217

َ‫س ْب ِن َم ْي َس َرة‬ ٍ ‫ار َح َّدثَنَا ْال َولِي ُد بْنُ ُم ْسلِ ٍم َح َّدثَنَا َمرْ َوانُ بْنُ َجن‬
َ ُ‫َاح ع َْن يُون‬ ٍ ‫َح َّدثَنَا ِه َشا ُم بْنُ َع َّم‬
ُ ‫صلَّى هَّللا‬
َ ِ ‫ِّث ع َْن َرسُو ِل هَّللا‬ ‫َأ‬
ُ ‫اويَةَ ْبنَ بِي ُس ْفيَانَ ي َُحد‬ ِ ‫ْت ُم َع‬ ُ ‫ال َس ِمع‬ َ َ‫س َأنَّهُ َح َّدثَهُ ق‬ ٍ َ‫ْب ِن َح ْلب‬
ِ ‫َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َأنَّهُ قَا َل ْالخَ ْي ُر عَا َدةٌ َوال َّشرُّ لَ َجا َجةٌ َو َم ْن ي ُِر ْد هَّللا ُ بِ ِه َخ ْيرًا يُفَقِّ ْههُ فِي الد‬
‫ِّين‬

Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata,


telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] berkata,
telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Janah] dari [Yunus
bin Maisarah bin Halbas] bahwasanya ia menceritakan
kepadanya, ia berkata; Aku mendengar [Mu’awiyah bin Abu
Sufyan] menceritakan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam, bahwasanya beliau bersabda: “Kebaikan adalah
kebiasaan (bagi seorang mukmin) dan keburukan adalah
permusuhan. Dan barangsiapa Allah menghendaki kebaikan pada
seseorang maka Allah akan memahamkan agama kepadanya.”

[Ibnu Majah]

5
6

Anda mungkin juga menyukai