Anda di halaman 1dari 9

10 CONTOH HADIST DENGAN SANAD DAN ROWI

DECEMBER 10, 2017


TUGAS HARIAN
 
HADIST LENGKAP DENGAN SANAD DAN RAWI
 
Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ulumul Hadist
Pengampu: Imamul Huda, M.Pd.I
 
 
 
Disusun oleh :
 Haryo Febriyanto                        (111-14-)
 AyuTyas Sulistyani                     (111-14-375) 
 

1.  
2.  
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI( IAIN )
SALATIGA
2017
 

Hadist dengan sanad dan rowi


 Rukun Islam
 

‫ اخبرنا حنظلة بن ابى سفيان عن اكرمة بن خالد عن ابن عمر رضي هللا‬: ‫حدثنا عبيدهللا بن موسى قال‬
‫ بني االسالم على خمس شهادة ان الاله االهللا وان محمد رسول هللا واقام‬.‫م‬.‫ قال رسول هللا ص‬: ‫عنهما قال‬
‫ “رواه البخارى‬.‫”الصالة وايتاء الزكاة والحج وصوم رمضان‬

Artinya : “telah menceritakan kepada kami ubaidullah bin musa, ia berkata :


telah mengabarkan kepada kami handhalah bin abi sufyan dari ikrimah bin
khalid dari ikrimah bin khalid dati ibnu umar radhiyallahu ‘anhuma berkata :
telah bersabda rasulullah saw : didirikan islam itu atas lima perkara : syahadat
bahwa tidak ada tuhan selain allah dan muhammad rasulullah, mendirikan
solat, membayar zakat, berhaji dan puasa dalam bulan ramadhan”.(Riwayat
Bukhari)
Deretan kata-kata mulai dari : ‫ حدثنا عبيدهللا بن موسى‬sampai kepada ‫قال رسول هللا‬
‫م‬.‫ص‬. itulah yang dinamakan sanad. Dengan demikian, maka urutan-urutan
sanad dari hadis diatas adalah sebagai berikut :

1. Ubaidullah bin musa sebagai sanad pertama atau


awal sanad.
2. Handhalah bin abi sufyan sebagai sanad kedua.
3. Ikrimah bin khalid sebagai sanad ketiga.
4. Ibnu umar ra. Sebagai sanad keempat atau akhir
sanad.
Deretan kata-kata mulai dari : ‫ بني االسالم‬sampai kepada ‫ وصوم رمضان‬itulah yang
dinamakan matan.

Hadits tersebut diatas , kita temukan pada kitab hadits yang disusun oleh imam
bukhari yang bernama : ‫( الجامع الصحيح‬aljami’u as-shahih) atau lebih dikenal
dengan  ‫( صحيح البخارى‬shahih bukhari). Hadits tersebut telah diriwayatkan oleh
beberapa orang rawi, yakni :

1. Ibnu umar ra. ………………………sebagai rawi


pertama
2. Ikrimah bin khalid …………………sebagai rawi
kedua
3. Handhalah bin abi sufyan ………….sebagai rawi
ketiga
4. Ubaidullah bin musa ……………….sebagai rawi
keempat
5. Imam bukhari ………………………sebagai rawi
kelima atau rawi terakhir.
6.
 Niat dan Hijrah
 

‫ْت يَحْ يَى ْبنَ َس ِعي ٍد يَقُو ُل أَ ْخبَ َرنِي ُم َح َّم ُد بْنُ إِب َْرا ِهي َم أَنَّهُ َس ِم َع‬ُ ‫ال َس ِمع‬ َ َ‫ب ق‬ِ ‫َح َّدثَنَا قُتَ ْيبَةُ بْنُ َس ِعي ٍد َح َّدثَنَا َع ْب ُد ْال َوهَّا‬
ُ ‫صلَّى هَّللا‬
َ ِ ‫ُول هَّللا‬
َ ‫ْت َرس‬ ُ ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ يَقُو ُل َس ِمع‬ ِ ‫ب َر‬ ِ ‫ْت ُع َم َر ْبنَ ْالخَطَّا‬ ُ ‫ي يَقُو ُل َس ِمع‬ ٍ ‫ع َْلقَ َمةَ ْبنَ َوقَّا‬
َّ ِ‫ص اللَّ ْيث‬
ِ ‫َت ِهجْ َرتُهُ إِلَى هَّللا ِ َو َرسُولِ ِه فَ ِهجْ َرتُهُ إِلَى هَّللا‬ ْ ‫ئ َما ن ََوى فَ َم ْن َكان‬ ٍ ‫َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يَقُو ُل إِنَّ َما اأْل َ ْع َما ُل بِالنِّيَّ ِة َوإِنَّ َما اِل ْم ِر‬
َ ‫صيبُهَا أَوْ ا ْم َرأَ ٍة يَتَزَ َّو ُجهَا فَ ِهجْ َرتُهُ إِلَى َما ه‬
‫َاج َر إِلَ ْي ِه‬ ِ ُ‫َت ِهجْ َرتُهُ إِلَى ُد ْنيَا ي‬ْ ‫َو َرسُولِ ِه َو َم ْن َكان‬
Artinya:  “Qutaibah bin Sa’id telah menyampaikan hadits pada kami. Abd al-
Wahab memberitakan pada kami. Dia berkata: Saya mendengar yahya bin
Sa’id yang mengatakan: Muhammad bin ibrahim telah memberitahu bahwa ia
mendengar Alqamah bin Waqas al-Laytsi berkata: Aku mendengar Umar bin
al-Khathab berkata: Saya dengar rasul SAW bersabda: Sesungguhnya amal itu
dengan niyat. Sesungguhnya bagi setiap orang tergantung pada yang ia
niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya, maka
hijrahnya pada Allah dan rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrahnya untuk
kepentingan dunia, atau yang hijrahnya karena wanita yang ingin ia nikahi,
maka hijrahnya sesuai dengan apa yang harapkannya.”
Sekilas Sanad dan Rowi

1. ‫َح َّدثَنَا قُتَ ْيبَةُ بْنُ َس ِعي ٍد‬


(Kata imam al-Bukhari), Qutaibah bin Sa’id telah menyampaikan hadits pada
kami. Qutaibah bin Sa’id bin Jamil bin Thuraif bin Abd Allah, dikenal dengan
nama Abu Raja, keturunan al-Baghlani al-tsaqafi, temasuk ‫( كبار تِبع األ ْتبَاع‬murid
besar al-atba/ bertemu dengan murid tabi’in sampai dewasa) dan wafat di
Khimshi tahun 240H.
 

ِ ‫َح َّدثَنَا َع ْب ُد ْال َوهَّا‬


ُ ‫ب قَا َل َس ِمع‬
1. ‫ْت‬
(Kata Qutaibah) Abd al-wahab telah menyampaikan hadits pada kami; ia telah
mengatakan: Saya mendengar.
Nama lengkapnya Abd al-Wahab bin Abd al-Majid bin al-Shalth, dijuluki Abu
Muhammad, keturunan al-Tsaqafi, setingkat ‫( ال ُوسطَى من األ ْتبَاع‬pengikut tabi’in
pertengahan), wafat di Bashrah tahun 194 H.

3.  ‫يَحْ يَى ْبنَ َس ِعي ٍد يَقُو ُل‬


(Kata Abd al-Wahab) Yahya bin Sa’id berkata.Nama lengkapnya Yahya bin Sa’id
bin Qays, Abu Sa’id al-Anshari, al-Najari (keturunan Najar), setingkat ‫الصُّ ْغ َرى ِمن‬
‫( التَّابِ ِعيْن‬tabi’in kecil/ semasa kecil bertemu dengan shahabat), lama tinggal di
Madinah dan wafat di daerah al-Hasyimiyah thun 144H.
4. ‫أَ ْخبَ َرنِي ُم َح َّم ُد بْنُ إِ ْب َرا ِهي َم‬
(Kata Yahya bin Sa’id) Muhammad bin Ibrahim telah memberi tahu saya. Nama
lengkapnya Muhammad bin Ibrahim bin al-Harits bin Khalid, dikenal dengan
nama Abu Abd Allah al-Taymi, keturunan Quraisy. Setingkat  ‫دُون ُوسطَى التَّابِ ِعين‬
berkedudukan dan wafat di Madinah tahun 120H.
ُ ‫ي يَقُو ُل َس ِمع‬
5. ‫ْت‬ ٍ ‫أَنَّهُ َس ِم َع ع َْلقَ َمةَ ْبنَ َوقَّا‬
َّ ِ‫ص اللَّ ْيث‬
Sesungguhnya Muhammad bin Ibrahim mendengar Alqamah bin Waqas al-
Laytsi mengatakan saya mendengar:  Alqamah bin Waqas bin Muhshin al-
Laytsi, ‫من كبار التَّابِ ِعيْن‬ ْ (tabi’in besar / bertemu dengan shahabat hingga dewasa)
dan wafat di Madinah.
6.‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يَقُو ُل‬
َ ِ ‫ُول هَّللا‬ ُ ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ يَقُو ُل َس ِمع‬
َ ‫ْت َرس‬ ِ ‫ب َر‬ ِ ‫ُع َم َر ْبنَ ْالخَطَّا‬

(Kata al-Laytsi) Umar bin Khathab berkata; saya mendengar Rasul SAW
bersabda. Menurut al-Laytsi, Umar bin al-Khathab yang menerima hadits ini
secara langsung dari Rasul SAW. Umar bin Khathab bin Nufayl bin Abd al-Uzza
bin Rubah bin Qarth bin Razah bin Adiy bin Ka’b bin Lu`ay, Abu Hafash, al-
Qurasyi, al-Adwi al-Faruq, masuk Islam pada tahun 6 dari kenabian, khalifah
yang paling pertama disebut ‫أ ِميْر ال ُم ْؤ ِمنِيْن‬ pemimpin mukmin ُ‫ض َي هللاُ َع ْنه‬
ِ ‫ر‬ semoga
َ
Allah SWT senantiasa mencurahkan keridlaan padanya.
 Wudhu
 

‫ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺃﺑﻮ ﻫﺸﺎﻡ ﺍﻟﻤﺤﺰﻭﻣﻲ ﻋﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪ ﻭﻫﻮ ﺍﺑﻦ ﺯﻳﺎﺩ ﺣﺪﺛﻨﺎ‬،‫ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻣﻌﻤﺮ ﺑﻦ ﺭﺑﻌﻲ ﺍﻟﻘﻴﺲ‬
‫ﻋﺜﻤﺎﻥ ﺑﻦ ﺣﻜﻴﻢ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﻤﻨﻜﺪﺭ ﻋﻦ ﻋﻤﺮﺍﻥ ﻋﻦ ﻋﺜﻤﺎﻥ ﺑﻦ ﻋﻔﺎﻥ ﻗﺎﻝ ؛ ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﻪﻠﻟﺍ ﺻﻠﻲ ﻪﻠﻟﺍ‬
‫ ( ﺭﻭﺍﻩ‬. ‫ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ ؛ ﻣﻦ ﺗﻮﺿﺄ ﻓﺄﺣﺴﻦ ﺍﻟﻮﺿﻮﺀ ﺧﺮﺟﺖ ﺧﻄﺎﻳﺎﻩ ﻣﻦ ﺟﺴﺪﻩ ﺣﺘﻲ ﺗﺨﺮﺝ ﻣﻦ ﺗﺤﺖ ﺃﻇﻔﺎﺭﻩ‬
) ‫ﻣﺴﻠﻢ‬

Artinya: “ Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Ma’mur bin Rabi’i al-
Qaisi, katanya telah menceritakan kepadaku Abu Hisyama al-Mahzumi dari
Abu Al-Wahid yaitu Ibnu Ziyad, katanya telah menceritakan kepadaku ‘Utsman
bin Hakim, katanya telah menceritakan kepadaku Muhammad al-Munqadir,
dari ‘Amran, dari ‘Utsman bin Affan r.a. ia berkata” Barang siapa yang
berwudu’ dengan sempurna (sebaik-baiknya wudu’), keluarlah dosa-dosanya
dari seluruh badannya, bahkan dari bawah kukunya” (H.R. MUSLIM).
Dari nama Muhammad bin Ma’mur bin Rabi’il al-Qaisi sampai dengan ‘Utsman
bin ‘Affan ra. adalah sanad dari hadits tersebut. Mulai kata “ man tawadha’a ”
sampai dengan kata “ tahta azhfarihi ”, adalah matannya, sedangkan Imam
Muslim yang dicatat diujung hadits adalah perawinya, yang juga disebut
mudawwin.

 Iman
 
‫س ْب ِن َما‬ ٍ َ‫ َح ّدثَنَا أَيُّ ْو َب عَنْ اَبِى قِالَ بَةَ عَنْ أَن‬: ‫في قَا َل‬ ُّ ِ‫ب الَّثَق‬ ِ ‫لوهَا‬ َ ‫ َح َّد ثَنَا َع ْب ُد ْا‬:‫َّح َّد ثنا ُم َح َّم ُد بْنُ ْالُمثَنَّى قَا َل‬
‫ أَ نْ يَ ُك ْو‬,‫ث َمنْ ُكنَّ فِ ْي ِه َو َج َد َحالَ َوةَ اإْل ْي َما ِن‬ ٌ َ‫ ثَال‬:‫ض َي هللاُ َع ْنهُ َع ِن النَّبِ ِّي صلى هللا عليه وسلم قَا َل‬ ِ ‫لِ ٍك َر‬
ُ‫ب ْال َم ْر َء اَل يُ ِح ُّبهُ إِآلَّ هّلِل ِ َوأَنْ يَ ْك َرهَ أَنْ يَ ُع ْو َد ِفى ا ْل ُك ْف ِر َك َما يَ ْك َره‬ َّ ‫س َوا ُه َما َوأَنْ يُ ِح‬ َّ ‫س ْولُهُ أَ َح‬
ِ ‫ب إِلَ ْي ِه ِم َّما‬ ُ ‫نَ هللاُ َو َر‬
)‫ (روه اه البخارى‬.‫أَنْ يُ ْق َذ فَ فِى النَّاِر‬
Artinya: Telah meriwayatkan kepada kami Muhammad Al-Mutsniy, katanya “
Telah meriwayatkan kepada kami Abdul Wahab Al-Tsaqafiy, katanya,telah
meriwayatkan kepada kami Ayyub dari Qilabah dari Anas dari Nabi SAW.
Bahwa beliau bersabda, ada ketiga hal, yang bila ketiganya ada pada diri
seseorang, orang itu akan merasakan manisnya iman. Hendaknya Allah dan
Rasul-Nya lebih ia cintai daripada selain keduanya. Hendaknya ia mencintai
orang (lain) hanya karena Allah. Dan hendaknya ia membenci kembali kepada
kekafiran sebagaimana kebenciannya bila dilemparkan kepada neraka.” (HR.
Bukhari)
Sanad
‫س ْب ِن َما‬ ٍ َ‫ َح ّدثَنَا أَيُّ ْو َب عَنْ اَبِى قِالَ بَةَ عَنْ أَن‬: ‫في قَا َل‬ ُّ ِ‫ب الَّثَق‬ ِ ‫لوهَا‬ َ ‫ َح َّد ثَنَا َع ْب ُد ْا‬:‫َّح َّد ثنا ُم َح َّم ُد بْنُ ْالُمثَنَّى قَا َل‬
‫ َع ْنهُ َع ِن النَّبِ ِّي صلى هللا عليه وسلم‬ ُ‫ض َي هللا‬ ِ ‫لِ ٍك َر‬
Telah meriwayatkan kepada kami Muhammad Al-Mutsniy, katanya “ Telah
meriwayatkan kepada kami Abdul Wahab Al-Tsaqafiy, katanya,telah
meriwayatkan kepada kami Ayyub dari Qilabah dari Anas dari Nabi SAW.

Rawi
(‫)روه اه البخارى‬   Riwayat Bukhari
 Membaca Al-Qur’an setelah
sholatArtinya:  “Telah mengkhabarkan kepada
kami Abdullah bin Yusuf, dia berkata: Telah
mengabarkan kepada kami Malik dari Ibnu
Syihab dari Muhammad bin Jubair bin Muth’im
dari bapaknya berkata: “aku mendengar
Rasulullah SAW membaca surat Thur ketika
Shalat Maghrib”.  (HR. Bukhari).
 

1. Sanad
2. ‫ح ّدثنا عبد هللا بن يوسف قال أخبرنا مالك عن ابن شهاب عن محمد‬
‫ سمعت رسول هللا (صلعم) قرأ فى‬:‫بن جبير بن مطعم عن أبيه قال‬
)‫ (رواه البخارى‬.‫المغرب بالطور‬
‫ح ّدثنا عبد هللا بن يوسف قال أخبرنا مالك عن ابن شهاب عن محمد بن جبير بن مطعم عن أبيه‬
“Telah mengkhabarkan kepada kami Abdullah bin Yusuf, dia berkata: Telah
mengabarkan kepada kami Malik dari Ibnu Syihab dari Muhammad bin Jubair
bin Muth’im dari bapaknya”.
‫سمعت رسول هللا (صلعم) قرأ فى المغرب بالطور‬.

“aku mendengar Rasulullah SAW membaca surat Thur ketika Shalat Maghrib”.
Rowi
Abdullah bin Yusuf, Malik, Ibnu Syihab, Muhammad bin Jubair bin Muth’im,
dan Bukhari.

 Jual Beli
 

Artinya:“Dikhabarkan kepada kami oleh Malik yang menerimanya dari Nafi,


yang menerimanya dari Abdullah ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Janganlah sebagian dari antara kamu membeli barang yang sedang dibeli
oleh sebagian yang lainnya. ” (Al-Hadis)
Maka urutan sanad hadits di atas adalah sebagai berikut:

1. Abu Ali al-Husain bin Ali sebagai sanad pertama


(awal sanad)
2. Ibrahin bin Abi Thalib dan Muhammad bin Ishaq
sebagai sanad ke dua
3. Muhammad bin Yahya sebagai sanad ke tiga
4. Muhammad bin Yusuf sebagai sanad ke empat
5. Al-Awza’I adalah sebagai sanad ke lima
6. Al-Zuhri sebagai sanad ke enam
7. Atho’ bin Yazid al-Laitsi sebagai sanad ke tujuh
8. Abu Aiyub al-Anshari sebagai sanad ke delapan
(ahir sanad)
Sedangkan perawinya , yaitu al-Hakim, bukan sanad pertama (Abu Ali al-
Husain).

1. Iman
‫ حدثنا أيُّوب عن أبي قِالَبَة عن أنس عن النبي‬:‫ حدثنا عبد الوهاب الثَّقَفِ ُّي قال‬:‫ح ّدثنا محمد بنُ ال ُمثَنَّى قال‬
َ
،‫ ان يكون هللا ورسوله أحب إليه مما سواهما‬:‫صلى هللا عليه وسلم (ثالث من كنّ فيه وجد حالوة اإليمان‬
‫–رواه‬ )‫وان يحب المرأَ اليحبه إال للهن وان يكره ان يعود في الكفر كما يكره ان يقذف في النار‬
‫–البخاري‬
Artinya: “Telah memberitakan kepadaku Muhammad Ibn al-Mutsanna, ia
berkata: Telah membertakan kepadaku ‘Abdul Wahhab al-Tsaqafi, ia berkata:
Telah membertakan kepadakuAyyub atas pemberitaan Abi Qilabah, dari Anas
dari Nabi Muhammad SAW, besabda: (Tiga perkara yang barang siapa yang
mengmlkannya niscaya memperoleh keledzatan iman, yakni: (pertama) lebih
mencintai Allah dan Rasul-Nya dari pada yang lain; (kedua) kecintaannya
kepada seseorang tak lain karena Allah semata, dan ; (ketiga) keengganannya
kembali kepada kekufuran sebagaimana keengganannya dicampakkan ke
neraka) (HR Bukhari).
Sanad dan Rowi
sanad   pertama            Muhammad Ibn al-Mutsanna              (Rawi  kelima)
sanad kedua                ‘AbdulWahhab al-Tsaqafy                  (Rawi keempat)
sanad ketiga                Ayyub                                                 (Rawi  ketiga)
sanad keempat                        Abi Qilabah                                         (Rawi kedua)
sanad terakhir              Anas r.a.                                              (Rawi  pertama)
 

 Suara Wanita adalah Aurat


 

ِ ‫ق ع َْن أَبِي اأْل َحْ َو‬


ِ ‫ص ع َْن َع ْب ِد هَّللا‬ ٍ ِّ‫َاص ٍم َح َّدثَنَا هَ َّما ٌم ع َْن قَتَا َدةَ ع َْن ُم َور‬
ِ ‫ار َح َّدثَنَا َع ْمرُو بْنُ ع‬ ٍ ‫َح َّدثَنَا ُم َح َّم ُد بْنُ بَ َّش‬
‫يث‬ٌ ‫ال أَبُو ِعي َسى هَ َذا َح ِد‬ ْ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل ْال َمرْ أَةُ عَوْ َرةٌ فَإِ َذا َخ َر َج‬
َ َ‫ت ا ْستَ ْش َرفَهَا ال َّش ْيطَانُ ق‬ َ ‫ع َْن النَّبِ ِّي‬
ٌ‫َريب‬ ِ ‫َح َس ٌن غ‬

Artinya : “(TIRMIDZI – 1093) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad


bin Basyar, telah menceritakan kepada kami ‘Amr bin ‘Ashim telah
menceritakan kepada kami Hammam dari Qatadah dari Muwarriq dari Abu Al
Ahwash dari Abdullah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Wanita itu adalah aurat. Jika dia keluar maka setan akan memperindahnya di
mata laki-laki.” Abu Isa berkata; “Ini merupakan hadits hasan gharib.”
Urutan Sebagai Urutan Sebagai
No. Nama Periwayat Periwayat Sanad

1. Abdullah bin Mas’ud Periwayat I Sanad VII

2. Auf bin Malik Periwayat II Sanad VI

3. Muwarriq bin Periwayat III Sanad V


Misymaraj

4. Qatadah bin Da’amah Periwayat IV Sanad IV

5. Hammam bin Yahya Periwayat V Sanad III

6. Amru bin ‘Ashim Periwayat VI Sanad II

Muhammad bin
7. Basysyar Periwayat VI Sanad I

8. Ath-Thirmidzi Periwayat VII (mukharrij hadis)


 

 Menuntut Ilmu
 

:‫سلَّ َم‬
َ ‫صلَّى هّللا ُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫ َقا َل َر‬:‫ َقا َل‬ َ‫ عَنْ أَبِي ه َُر ْي َرة‬ ‫ح‬
َ ِ ‫س ْو ُل هّللا‬ َ ‫ش عَنْ أَبِ ْي‬
ٍ ِ‫صال‬ ِ ‫ عَنْ األ ْع َم‬ َ‫َح َّد ثَنَا أَبُو ُم َعا ِويَة‬
‫سهَّ َل هَّللا ُ لَهُ طَ ِر ْيقًا اِلَى ا ْل َجنّة‬ ُ ‫سلَ َك طَ ِر ْيقًا يَ ْلتَ ِم‬
َ ‫س فِ ْي ِه ِع ْل ًما‬ َ ْ‫َمن‬
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abu Mu’awiyah dari A’masy dari Abu
Shalih dari Abu Hurairah bahwasannya Rosulullah SAW bersabda: “Barangsiapa
yang menempuh satu jalan untuk mendapatkan ilmu, maka Allah menudahkan
baginya jalan menuju surga.”(H.R. Muslim).

Urutan
No Nama Periwayat Urutan Sanad Rawi

1 Abu Hurairah Sanad 1 Rawi 4

2 Abu Shalih Sanad 2 Rawi 3

3 A’masy Sanad 3 Rawi 2

4 Abu Mu’awiyah Sanad 4 Rawi 1


 

 Kejujuran
 

‫صو ٍر عَنْ أَبِى َوائِ ٍل عَنْ َع ْب ِد هَّللا ِ – رضى هللا عنه – َع ِن‬ َ ‫َح َّدثَنَا ُع ْث َمانُ بْنُ أَبِى‬
ُ ‫ش ْيبَةَ َح َّدثَنَا َج ِري ٌر عَنْ َم ْن‬
‫ َوإِنَّ ال َّر ُج َل‬، ‫ َوإِنَّ ا ْلبِ َّر يَ ْه ِدى إِلَى ا ْل َجنَّ ِة‬، ‫ق يَ ْه ِدى إِلَى ا ْلبِ ِّر‬ ِّ َّ‫النَّبِ ِّى – صلى هللا عليه وسلم – قَا َل « إِن‬
َ ‫الص ْد‬
‫ َوإِنَّ ال َّر ُج َل‬، ‫ور يَ ْه ِدى إِلَى النَّا ِر‬ َ ‫ َوإِنَّ ا ْلفُ ُج‬،‫ َوإِنَّ ا ْل َك ِذ َب يَ ْه ِدى إِلَى ا ْلفُ ُجو ِر‬، ‫صدِّيقًا‬
ِ َ‫ق َحتَّى يَ ُكون‬ ْ َ‫لَي‬
ُ ‫ص ُد‬
َّ
‫ َحتَّى يُ ْكت ََب ِع ْن َد هَّللا ِ َكذابًا‬، ‫ب‬
ُ ‫]» لَيَ ْك ِذ‬
Artinya: “Usman bin Abi Syaibah menceritakan kepada kami, Jarir
menceritakan pula kepada kami dari Mansur, dari Abi Wail, dari Abdullah, dari
Nabi saw. bahwa beliau bersabda: “Sungguh, kejujuran itu menunjukkan jalan
kebaikan dan kebaikan itu mengantarkan ke surga. Seseorang dapat dinilai
jujur bila ia (benar-benar) mengimplementasikan nilai kejujuran tersebut.
Sebaliknya, kebohongan itu menunjukkan jalan kesesatan dan kesesatan itu
mengantarkan ke neraka. Karenanya, seseorang yang seringkali berbohong,
hingga ia dicatat di sisi Allah swt. sebagai pembohong.”
Adapun susunan periwayat sanad hadis tersebut adalah (1) Abdullah bin
Mas’ud (periwayat I dan sanad VI); (2) Abu Wail (periwayat II sanad V); (3)
Mansur (periwayat III sanad IV); (4) Jarir (periwayat IV sanad III); (5) Usman bin
Abu Syaibah (periwayat V sanad II); dan (6) al-Bukhari (periwayat VI sanad I).

Anda mungkin juga menyukai