Anda di halaman 1dari 5

Fungsi Relay dan Macam-Macam Relay

juan prasetyadi 21:45

Relay merupakan salah satu komponen elektronika yang beroperasi atau bekerja
jika ada aliran listrik yang menuju ke relay. Relay ini bekerja seperti saklar, yaitu
digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus.

Pada relay terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian kumparan atau elektromagnet
dan bagian kontak point (saklar).

Bagian kumparan, bila dialiri arus listrik maka pada bagian kumparan ini akan
menghasilkan gaya elektromagnet.

Pada bagian kumparan inilah nantinya yang berfungsi untuk menarik kontak point
agar dapat terputus atau terhubung tergantung dengan jenis relaynya.

Bila kontak point terhubung maka arus listrik dapat mengalir sedangkan bila kontak
point terbuka maka aliran arus listrik terputus.

Fungsi relay pada rangkaian kelistrikan

Relay yang digunakan pada rangkaian kelistrikan pada umumnya memiliki fungsi
sebagai berikut :

• Relay berfungsi untuk mengendalikan sirkuit dengan tegangan tinggi dengan


bantuan signal tegangan rendah.

• Relay berfungsi untuk mengamankan saklar dari arus yang besar.

• Relay berfungsi untuk memperpanjang umur saklar.

• Relay dapat memperkecil terjadinya penurunan tegangan atau voltage drop


yang menuju ke beban.

• Pengunaan relay dapat mempersingkat atau memperingkas rangkaian, arus


dari baterai dapat langsung ke beban tanpa melewati komponen elektronika lainnya.
Kontruksi relay

Kontruksi dari komponen relay dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Pada gambar diatas diperlihatkan relay dengan empat terminal, yaitu


terminal 30, terminal 87, terminal 86 dan terminal 85.
 Terminal 30 dihubungkan dengan terminal positif baterai.
 Terminal 87 dihubungkan dengan beban (contohnya lampu,
klakson, motor starter dan lain-lain).
 Terminal 85 dihubungkan ke saklar dan mendapatkan arus positif
(digunakan sebagai signal).
 Terminal 86 dihubungkan ke massa atau ground atau negatif
baterai.

Jenis relay berdasarkan posisi awal dari kontak pointnya dibagi menjadi
dua yaitu tipe Normally Close (NC) dan tipe Normally Open (NO).

 Relay tipe Normally Close atau NC yaitu relay yang kondisi


awalnya sebelum diaktifkan akan berada pada posisi terhubung atau
menutup (close).
 Relay tipe Normally Open atau NO yaitu relay yang kondisi awalnya
sebelum diaktifkan akan berada pada posisi terputus atau terbuka
(open).

Jenis relay berdasarkan jumlah Pole dan Throw


Pada relay juga terdapat pole dan throw. Pole artinya yaitu banyaknya
kontak yang dimiliki oleh relay, sedangkan throw artinya banyaknya
kondisi yang dimiliki oleh kontak point.

Jenis relay berdasarkan jumlah pole dan throw nya dibagi menjadi empat
yaitu :
1. Relay tipe Single Pole Single Throw (SPST)
Relay tipe Single Pole Single Throw (SPST) ini memiliki empat kaki
terminal, dua kaki terminal sebagai kontak point (saklar) dan dua terminal
lainnya untuk kumparan elektromagnet. Dua terminal yang digunakan
sebagai kontak point satu sebagai pole dan satu lagi sebagai throw.
2. Relay tipe Single Pole Double Throw (SPDT)
Relay tipe Single Pole Double Throw (SPDT) ini memiliki lima kaki
terminal, tiga kaki terminal digunakan sebagai kontak point (saklar) dan
dua kaki terminal lainnya digunakan sebagai kumparan elektromagnet.
Tiga terminal yang digunakan sebagai kontak point satu sebagai pole dan
dua sebagai throw.

3. Relay tipe Double Pole Single Throw (DPST)


Relay tipe Double Pole Single Throw (DPST) ini memiliki memiliki enam
kaki terminal, emapat kaki sebagai terminal kontak point (saklar) dan dua
kaki terminal lainnya digunakan sebagai kumparan elektromagnet. Empat
terminal yang digunakan sebagai kontak point yang terdiri dari dua
pasang saklar single pole double throw.

4. Relay tipe Double Pole Double Throw (DPDT)


Relay tipe Double Pole Double Throw (DPDT) ini memiliki delapan buah
terminal, enam terminal digunakan sebagai kontak point (saklar) dan dua
terminal digunakan sebagai kumparan elektromagnet. Enam terminal
yang digunakan sebagai kontak point yang terdiri dari dua pasang saklar
single pole double throw.

Untuk lebih jelasnya untuk memahami tipe relay berdasarkan jumlah pole
dan thrownya, perhatikan gambar di bawah ini :
Pada kendaraan, komponen relay ini banyak digunakan yaitu
contohnya pada rangkaian kelstrikan lampu kepala pengendali positif,
rangkaian horn (klakson), rangkaian kelistrikan motor starter dan lain
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai