Anda di halaman 1dari 12

PERHITUNGAN KABEL SUTR BERDASARKAN DROP TEGANGAN

Untuk perhitungan luas penampang kabel JTR digunakan sampel fasa


dari A1 ke A1B5 karena dihubungkan dengan beban yang paling
besar dan jarak jaringan yang paling panjang.
Group 1
Untuk A1
Jarak GTT A1 = 40 meter. Untuk andongan maka ditambahkan 2%,
Jarak antar tiang ( m )

: 40

Besar andongan ( m )

: 2% x 40 = 0,8

Total Jarak antar tiang + Besar andongan( m ) : 40,8


Untuk A1B1
Beban yang dipikul ada 16 rumah @1300VA; jarak A1 A1B1 = 40
meter. Jarak antar tiang ( m )

: 40

Besar andongan ( m )

: 2% x 40 = 0,8

Total Jarak antar tiang + Besar andongan( m ) : 40,8


In =

2200 x 16
=160 A
220

Untuk A1B2
Beban yang dipikul ada 4 rumah @1300VA, 8 rumah @900VA; jarak
A1 A1B1 = 40 meter.
Jarak antar tiang ( m )

: 40

Besar andongan ( m )

: 2% x 40 = 0,8

Total Jarak antar tiang + Besar andongan( m ) : 40,8


In =

( 4 x 1300 )+(8 x 900)


=56,364 A
220

Untuk A1B3
Beban yang dipikul ada 16 rumah @900VA; jarak A1 A1B1 = 40
meter. Jarak antar tiang ( m )

: 40

Besar andongan ( m )

: 2% x 40 = 0,8

Total Jarak antar tiang + Besar andongan( m ) : 40,8


In =

900 x 16
=65,454 A
220

Untuk A1B4
Beban yang dipikul ada 16 rumah @900VA; jarak A1 A1B1 = 40
meter. Jarak antar tiang ( m )

: 40

Besar andongan ( m )

: 2% x 40 = 0,8

Total Jarak antar tiang + Besar andongan( m ) : 40,8


In =

900 x 16
=65,454 A
220

Untuk A1B5
Beban yang dipikul ada 10 rumah @900VA; jarak A1 A1B1 = 40
meter. Jarak antar tiang ( m )

: 40

Besar andongan ( m )

: 2% x 40 = 0,8

Total Jarak antar tiang + Besar andongan( m ) : 40,8

In =

900 x 10
=40,909 A
220

Jumlah total panjang kabel di group 1 sebagai berikut: 244,8


m

GROUP 2
Untuk A1
Panjang kabel antara GTT A1
Jarak antar tiang ( m )

: 50

Besar andongan ( m )

: 2% x 50 = 1

Total ( m )

: 51

Untuk A1B1
Panjang kabel antara A1 A1B1
Jarak antar tiang ( m )

: 50

Besar andongan ( m )

: 2% x 50 = 1

Total ( m )

: 51

Untuk A1B2
Panjang kabel antara A1 A1B1
Jarak antar tiang ( m )

: 40

Besar andongan ( m )

: 2% x 40 = 0,8

Total ( m )

: 40,8

Untuk A1B3
Panjang kabel antara A1 A1B1
Jarak antar tiang ( m )

: 40

Besar andongan ( m )

: 2% x 40 = 0,8

Total Jarak antar tiang + Besar andongan( m ) : 40,8


Untuk A1B4
Panjang kabel antara A1 A1B1
Jarak antar tiang ( m )

: 40

Besar andongan ( m )

: 2% x 40 = 0,8

Total Jarak antar tiang + Besar andongan( m ) : 40,8


Untuk A1B5
Panjang kabel antara A1 A1B1
Jarak antar tiang ( m )

: 40

Besar andongan ( m )

: 2% x 40 = 0,8

Total Jarak antar tiang + Besar andongan( m ) : 40,8


Untuk A1B6
Panjang kabel antara A1 A1B1
Jarak antar tiang ( m )

: 40

Besar andongan ( m )

: 2% x 40 = 0,8

Total Jarak antar tiang + Besar andongan( m ) : 40,8


Untuk A1B7
Panjang kabel antara A1 A1B1
Jarak antar tiang ( m )

: 40

Besar andongan ( m )

: 2% x 40 = 0,8

Total Jarak antar tiang + Besar andongan( m ) : 40,8


Jumlah total panjang kabel di group 2 sebagai berikut:
346,8m

Jadi

panjang kabel di group 1 dan 2 sebagai berikut:

591,6 m

Luas penampang kabel


V = 220/380V
V = 5% x 220 = 11V
A=

xlxI

=
V
V

( l x I )

A=

Dari tabel KHA penghantar TC (PUIL 2000) maka menggunakan


2

penghantar TC dengan luas penampang penghantar sebesar 25 mm


/fasa (KHA 108 A), hal tersebut dilakukan untuk menekan rugi-rugi
sepanjang saluran SUTR, contohnya seperti drop tegangan yang
terlau

besar,

yang

diakibatkan

oleh

suhu

sekitar

dan

jarak

pemasangan. Dan untuk SR menggunakan penghantar TC 10mm2.

PERHITUNGAN PENGHANTAR JTM-JTR-PJU


1. Perhitungan penghantar pada SUTM
Untuk menghitung KHA penghantar harus mengetahui

data -

data untuk kebutuhan perhitungan KHA penghantar tersebut :


Daya transformator GTT 100kVA
100 kVA
=2,886 A
In = 3 x 20 kVA
KHA = 125% x In = 125% x 2,886A = 3,6075A
Pada tabel 7.1-9 Konstruksi penghantar udara

campuran

alumunium telanjang (AAAC) pada PUIL 2000 halaman 298


didapat luas penampang 70mm2 karena diparalel dengan feeder
untuk pabrik.
2. Perhitungan penghantar pada SUTR
Untk menghitung KHA penghantar harus mengetahui data data
yang diperlukan untuk kebutuhan perhitungan KHA penghantar
tersebut yaitu :
Daya transformator GTT 100 kVA
S
100 kVA
=
=151,934 A
In = 3 x V NL 3 x 380
KHA = 125% x In = 125% x 151,934A = 189,9175 A
Dari tabel penghantar TC didapat luas penghantar sebesar
dan netral

mm 2

mm2.

3. Perhitungan penghantar PJU perumahan


390,625 VA
=1,77 A
In =
220
KHA = 125% x In = 125% x 1,77A = 2,2125 A
Sehingga untuk PJU perumahan menggunakan kabel NYY 1x(1 x
1,5mm2) dengan KHA 26A untuk fasa dan netral.
4. Perhitungan penghantar PJU pabrik
In =

390,625 VA
=1,77 A
220

KHA = 125% x In = 125% x 1,77A = 2,2125 A

Sehingga untuk PJU perumahan menggunakan kabel NYY 1x(1 x


1,5mm2) dengan KHA 26A untuk fasa dan netral.

KONSTRUKSI
JARINGAN TM
DAN TR

KONSTRUKSI TIANG
TIANG TM
N
o
1.
2.

Kode
Tiang
B1
D1

Jenis
Tiang
TM11
TM1

3.

D2

TM1

4.
5.
6.
7.
8.

D3
D4
D3A1
D3A1B1
D3A1B2

TM2
TM10
TM10
TM2
TM1

Kekuatan
Tiang
13M
350dANE
13M
350dANE

13M
350dANE

Penahan
Tiang
-

Keterangan

TIANG TR
N
o
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Kode
Tiang
A1
A1D1
A1D2
A1B1
A1B2
A1B3
A1B4
A1B5

Jenis
Tiang
TR7
TR1
TR1
TR1
TR1
TR1
TR1
TR1

Kekuatan
Tiang
9M
9M
9M
9M
9M
9M
9M

200dANE
200dANE
200dANE
200dANE
200dANE
200dANE
200dANE

Penahan
Tiang
-

Keterangan

PERLENGKAPAN POSISI LURUS / SUSPENSION

PERLENGKAPAN PADA POSISI SUDUT / LARGE ANGLE

PERLENGKAPAN PADA POSISI AKHIR/DEAD END

Anda mungkin juga menyukai