Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Manusia adalah makhuk-Nya yang paling sempurna dan sebaik-baik


ciptaan dibandingkan makhluk-makhluk-Nya yang lain. Manusia dilengkapi
akal untuk berfikir yang membedakannya dengan binatang. Mengenai proses
kejadian atau penciptaan manusia, dalam Al-Qur’an diterangkan bahwa
manusia diciptakan dari tanah dengan bentuk yang sebaik-baiknya kemudian
ditiupkan ruh kepadanya hingga menjadi hidup.

Banyak ahli ilmu pengetahuan mendukung teori evolusi yang mengatakan


bahwa manusia berasal dari makhluk yang mempunyai bentuk maupun
kemampuan yang sederhana kemudian mengalami evolusi dan kemudian
menjadi manusia seperti sekarang ini. Di lain pihak banyak ahli agama yang
menentang adanya teori proses manusia tersebut. Khususnya agama Islam
yang meyakini bahwa manusia yang pertama diciptakan adalah Nabi Adam,
a.s. disusul Siti Hawa kemudian keturunan-keturunannya hingga menjadi
banyak seperti sekarang ini. Banyak sekali informasi dan pendapat yang
berbeda mengenai proses penciptaan manusia. Oleh karena itu, kami akan
membahas proses penciptaan manusia berdasarkan Al-Qur’an, Hadits, dan
Ilmu Pengetahuan atau Sains.

B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dalam makalah ini adalah:

1. Bagaimana proses penciptaan manusia berdasarkan Al-Qur’an dan


penjelasannya?
2. Bagaimana proses penciptaan manusia berdasarkan Hadits dan
penjelasannya?
3. Bagaimana tinjauan proses penciptaan manusia berdasarkan
Sains modern ?
C Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dengan penyusunan makalah ini adalah :
1. Mengetahui proses penciptaan manusia berdasarkan Al-Qur’an dan
penjelasannya
2. Mengetahui proses penciptaan manusia berdasarkan Hadits dan
penjelasannya
3. Mengetahui tinjauan proses penciptaan manusia berdasarkan Sains
modern
BAB II

PEMBAHASAN

A. Proses Penciptaan Manusia berdasarkan Al-Qur’an


Keterangan tentang penciptaan manusia selanjutnya yang merupakan
keturunan Nabi Adam AS juga dijadikan dari saripati tanah, dinyatakan dalam
Surah Al Mu’minun ayat 12-14 :

Artinya : “Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia itu dari saripati


tanah. Kemudian kami jadikan saripati tanah itu menjadi suatu tetesan (nutfah)
yang tersimpan di tempat yang aman dan kokoh. Kemudian tetesan (nutfah) itu
kami olah menjadi struktur darah, dan struktur itu kami olah menjadi segumpal
daging, lalu segumpal daging itu kami olah menjadi tulang belulang, selanjutnya
tulang belulang itu kami bungkus dengan daging, selanjutnya kami jadikan
makhluk yang berbentuk lain dari yang sebelumnya, Maha Suci Allah pencipta
yang paling baik.”
(QS Al-Mu’minuun 12-14)
Berdasarkan Tafsir Ibnu Katsir
QS. Al Mu’minun:12
Status Hadits:Shahih: Muslim (4969)
Imam Ahmad berkata : Yahya bin Sa’id menceritakan kepada kami, Auf
menceritakan kepada kami, Qasamah bin Zuhair menceritakan kepada kami dari
Abu Musa, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah telah
menciptakan Adam dari segenggam tanah yang digenggam-Nya dari seluruh
bumi. Maka lahirlah anak-cucu Adam seperti bentuk tanah. Di antara mereka ada
yang berkulit merah, putih, hitam dan diantara itu, ada yang jahat, ada yang baik
da nada yang di antara itu.”
Status Hadits:Shahih: Riwayat Al-Bazzar. Lihat Shahihul Jami’ no: 4560

Dari Hudzaifah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Setiap kalian adalah


keturunan Adam, dan Adam diciptakan dari debu, hendaklah suatu kaum benar-
benar berhenti membanggakan nenek moyang mereka atau mereka benar-benar
akan menjadi sesuatu yang lebih hina dalam pandangan Allah daripada keik.”

Status Hadits: Shahih: riwayat Imam Muslim. Lihat Shahihul Jami’ no:3232)

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Allah ‘Azza


Wajalla menciptakan Adam sesuai dengan bentuknya. Panjangnya enam puluh
hasta. Tatkala Dia selesai menciptakannya, Dia berfirman, ‘Pergilah, sampaikan
salam kepada sekelompok malaikat yang duduk itu. Kemudian dengarkanlah
ucapan salam yang akan mereka sampaikan kepadamu; karena sesungguhnya
jawaban salam mereka itu adalah penghormatan buatmu dan buat keturunanm.
‘Kemudian Adam pergi (menuju mereka), lalu mengucapkan,
‘ASSALAMUALAIKUM.’ Maka mereka menjawab, ‘ASSALAMU’ALAIKA
WA RAHMATULLAAH.’ Mereka menambahkan ucapannya dengan,
‘WARAHMATULLAH.’ Jadi, setiap orang yang masuk surga berbentuk seperti
Adam. Panjangnya enam puluh hasta. Setelah itu penciptaan (bentuk) tidak pernah
berkurang hingga sekarang.”3

Status Hadits: Shahih: riwayat Imam Tirmidzi dan Imam Hakim dalam al-
Mustadrak. Lihat Shahihul Jami’ no: 5206

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Ketika Allah menciptakan
Adam, dia mengusap punggungnya lalu lahirlah dari punggungnya setiap jiwa
yang diciptakan-Nya dari keturunannya hingga hari Kiamat, dan meletakkan
pelita dari cahaya di antara dua mata setiap insan dari kalangan mereka, lalu
mereka ditampakkan kepada Adam. Kemudian ia bertanya, ‘Wahai Rabbku, siapa
mereka itu.’Allah menjawab, ‘Mereka adalah keturunanmu. ‘Lalu ia melihat
seorang laki-laki di antara mereka lantas mereka dibuat kagum oleh pelita yang
ada diantara dua matanya. Kemudian ia bertanya (lagi), ‘Wahai Rabbku, siapa
ini?’ Jawab-Nya, ‘Ini adalah seorang laki-laki dari kalangan umat-umat terakhir
yang termasuk keturunanmu yang bernama Daud. ‘Kemudian (Adam) bertanya
(lagi), ‘Wahai Rabbku, berapa usianya yang telah Engkau tetapkan (baginya)?
‘Allah menjawabnya: ‘Enam puluh tahun.’ Ia berkata, ‘Wahai Rabbku, tambahkan
padanya dari usiaku dari usiaku empat puluh tahun!’ Ketika usia Adam berakhir
datanglah malaikat Maut kepadanya, (Adam) berkata, ‘Bukankah usiaku masih
tersisa empat puluh tahun?’ Dijawab, ‘Bukankah sudah engkau berikannya kepada
anakmu, Daud?’ Kemudian Adam membantag lalu keturunannya membunuh
(pula), ia lupa maka keturunannya lupa (juga), dan ia berbuat salah maka
keturunannya berbuat salah.”
QS. Al Mu’minun:13

Status Hadits: Shahih: At-Tirmidzi (2955), Abu Daud (4693) dan Ahmad
(Musnad:4/400)/ Shahih menurut Al-Albani (Shahih Jami’:1759)

Dari Al A’raj dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW pernah


bersabda, “Seluruh jasad anak Adam akan binasa kecuali tulang ekor, daripadanya
ia diciptakan, dan darinya pula ia akan disusun kembali.”
QS. Al Mu’minun:14

Status Hadits:Al Bukhari (4554) dan Muslim (3253)

B. Proses penciptaan manusia menurut Hadist

Setiap manusia terlahir dari rahim seorang ibu kecuali Nabi Adam dan Hawa,
karena mereka manusia pertama yang diciptakan oleh Allah swt. Semua orang pun telah
ditentukan takdirnya, matinya, rezekinya, dan amal perbuatannya. Hal ini pun dijelaskan
oleh Rasulullah saw. di dalam hadis sebagai berikut.

‫ِق‬ُ ‫صاد‬ َّ ‫سلَّ َم َوه َُو ال‬ َّ ‫صلَّى‬


َ ‫ّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ِ‫سو ُل هللا‬ ُ ‫ َحدَّثَنَا َر‬:َ‫ي هللاُ َع ْنهُ قَال‬ َ ‫ض‬ ِ ‫الرحْ َم ِن َع ْب ِد هللاِ ب ِْن َم ْسعُ ْو ٍد َر‬ َّ ‫َعن اَبِ ْي َع ْب ِد‬
َ‫ضغَةً ِمثْ َل ذَلِك‬ ْ ‫علَقَةً ِمثْ َل ذَلِكَ ث ُ َّم يَ ُك ْونُ فِ ْي ذَلِكَ ُم‬ َ َ‫ط ِن أ ُ ِم ِه أ َ ْربَ ِعيْنَ يَ ْو ًما ث ُ َّم يَ ُك ْونُ فِ ْي ذَلِك‬ْ َ‫ُوق ِإ َّن أ َ َحدَ ُك ْم يُجْ َم ُع خ َْلقُهُ فِى ب‬ ُ ‫صد‬ ْ ‫ْال َم‬
‫س ِع ْيدٌ فَ َوالَّذِى الَ ِإلَهَ َغي ُْرهُ ِإ َّن أ َ َحدَ ُك ْم‬
َ ‫ى أ َ ْو‬ َ ‫ب ِر ْزقِ ِه َوأ َ َج ِل ِه َو َع َم ِل ِه َو‬
ٌّ ‫ش ِق‬ ُّ ‫س ُل ْال َملَكُ فَ َي ْنفُ ُخ فِ ْي ِه‬
ٍ ‫الر ْو َح َويُؤْ َم ُر ِبأ َ ْر َبعِ َك ِل َما‬
ِ ْ‫ت ِب َكت‬ َ ‫ث ُ َّم ي ُْر‬
ِ ‫ع فَ َي ْس ِب ُق َع َل ْي ِه ْال ِكتَابُ َف َي ْع َم ُل ِب َع َم ِل أ َ ْه ِل ال َّن‬
‫ار فَ َيدْ ُخلُ َها َو ِإ َّن أ َ َحدَ ُك ْم‬ ٌ ‫لَ َي ْع َم ُل ِب َع َم ِل أ َ ْه ِل ْال َجنَّ ِة َحتَّى َما َي ُكونَ َب ْينَهُ َو َب ْي َن َها ِإالَّ ذ َِرا‬
‫ (رواه البخاري‬.‫ع فَيَ ْسبِ ُق َعلَ ْي ِه ْال ِكتَابُ فَيَ ْع َم ُل بِعَ َم ِل أَ ْه ِل ْال َجنَّ ِة فَيَدْ ُخلُ َها‬ ٌ ‫ار َحتَّى َما يَ ُكونَ بَ ْينَهُ َوبَ ْينَ َها إِالَّ ذ َِرا‬ ِ َّ‫لَيَ ْع َم ُل بِ َع َم ِل أ َ ْه ِل الن‬
)‫ومسلم‬

Dari Abi Abdirrahman Abdillah bin Mas’ud r.a., ia berkata, Rasulullah saw. yang dialah
orang yang jujur dan terpercaya pernah bercerita kepada kami.

“Sesunggunya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama


empat puluh hari (berupa nutfah/sperma), kemudian menjadi alaqah (segumpal darah)
selama waktu itu juga, kemudian menjadi mudghah (segumpal daging) selama waktu itu
pula, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya dan mencatat
empat perkara yang telah ditentutkan yaitu; rezekinya, ajal, amal perbuatan, dan sengsara
atau bahagianya.
Maka demi Allah yang tiada Tuhan selain-Nya, sesunggguhnya ada seseorang di antara
kalian beramal dengan amalan penghuni surga, sehingga tidak ada jarak antara dirinya
dengan surga kecuali sehasta saja, namun ketetapan (Allah) mendahuluinya, sehingga ia
beramal dengan amalan ahli neraka, maka ia pun masuk neraka.

Ada seseorang di antara kalian beramal dengan amalan ahli neraka, sehingga tidak ada
jarak antara dirinya dengan neraka kecuali sehasta saja, namun ketetapan (Allah)
mendahuluinya, sehingga ia beramal dengan amalan penghuni surga, maka ia pun masuk
surga.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan hadis tersebut, Rasulullah saw. telah menjelaskan kepada kita bahwa
tahapan penciptaan manusia itu dimulai dari berupa janin di dalam perut ibunya. Lalu
selama 120 hari janin itu mengalami tiga fase. 40 hari pertama adalah fase berupa
mani/sperma. Sedangkan 40 hari kedua adalah fase berupa segumpal darah. Dan 40 hari
ketiga adalah fase berupa segumpal daging.

Lalu setelah genap empat bulan atau 120 hari tersebut, Allah swt. pun mengutus malaikat
untuk meniupkan ruh ke dalam janin itu. Allah swt. juga memerintahkannya untuk
menuliskan empat takdirnya. Rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, dan bahagia serta
celakanya. Sementara tidak ada yang tahu rezeki apa yang dituliskan malaikat itu, kapan
ajal/kematian kita datang, apa yang akan kita lakukan esok, serta termasuk golongan
bahagia atau celakakah kita nanti. Oleh karena itu, hadis ini menjadikan motivasi kita
untuk memperbanyak amal shalih, karena di antara kita semua tidak ada yang tahu kapan
kematian akan menghampiri.

Hadis ini juga mengajarkan kita akan pentingnya tawakkal kepada Allah swt., serta
tidak takut kepada kefakiran, karena rezeki kita telah dituliskan dan ditentukan Allah
swt. semenjak kita berumur 120 hari di dalam kandungan ibu.

Selain itu, hadis ini juga mewaspadai kita terhadap kematian yang suul khatimah,
yakni kematian yang menghampiri saat kita jauh dari Allah swt. Oleh sebab itu, sudah
semestinya kita senantiasa berdoa kepada Allah swt. supaya mengambil nyawa kita
dalam keadaan husnul khatimah, keadaan yang baik dan dekat kepada Allah swt.

Hal ini disebabkan karena meskipun saat ini kita merasa dekat kepada Allah swt.
dengan menjalankan perintahNya dan laranganNya, namun kita tidak dapat menjamin
akhir hidup kita apakah akan istiqamah seperti itu atau tidak. Sebagaimana gambaran
Rasulullah saw. di dalam hadis tersebut, betapa orang alim selama hidupnya justru
meninggal dalam keadaan suul khatimah yang dapat menjerumuskannya ke dalam
neraka, dan ada pula orang yang sangat buruk amalnya, namun ia mati dalam keadaan
husnul khatimah yang dapat menghantarkannya ke dalam surga.

Hal tersebut juga mengingatkan kita agar tidak mudah menghakimi hidup seseorang
akan mati dalam keadaan suul khatimah karena perbuatan buruknya selama di dunia.
Karena bisa jadi ia justru akan bertaubat dan mendekatkan diri kepada Allah swt. di masa
akhir hayatnya. Oleh karena itu, hal yang dapat kita lakukan ketika melihat orang buruk
akhlaknya adalah mendoakannya agar segera diberikan hidayah oleh Allah swt. bukan
malah mendoakan sebaliknya.

Penafsiran Hadits menurut Ibnu Daqiq Al-‘Id

Dalam kitab Syarh Arba’in Nawawi, Imam Nawawi menjelaskan tentang hadits ke-
empat ini. Kalimat “Sesungguhnya (materi) penciptaan salah seorang dari kalian
(manusia) dikumpulkan (oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala) dalam rahim ibunya”
maksudnya yaitu air mani yang memancar kedalam rahim, lalu Allah pertemukan
dalam rahim tersebut selama 40 hari. Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud bahwa dia
menafsirkan kalimat diatas dengan menyatakan, “Nutfah yang memancar kedalam
rahim bila Allah menghendaki untuk dijadikan seorang manusia, maka nutfah tersebut
mengalir pada seluruhnya pembuluh darah perempuan sampai kuku dan rambut
kepalanya, kemudian tinggal selama 40 hari, lalu berubah menjadi darah yang tinggal
didalam rahim. Itlah yang dimaksud dengan Allah mengumpulkannya.” Setelah 40
hari Nutfah menjadi ‘Alaqah (segumpal darah).

Ibnu Mas’ud berkata : “Sedangkan beliau berkata benar dan selalu dibenarkan,”
adalah bahwa nabi SAW selalu benar mengenai apa yang beliau ucapkan dan selalu
dibenarkan berkenaan dengan apa yang beliau bawa, yaitu wahyu mulia dari Allah.

Sebagian ulama mengatakan bahwa yang dimaksud sabda Nabi SAW


,”Sesungguhnya, salah seorang diantara kalian dihimpun penciptaannya didalam perut
ibunya,” adalah bahwa air mani masuk ke dalam rahim dalam keadaan terpencar lalu
Allah menyatukannya di tempat peranakan, di rahim tersebut selama masa ini.
Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud bahwa beliau menjelaskan hadits ini dengan
mengatakan, “Sesungguhnya, nuthfah (air mani) itu jika sudah masuk ke dalam rahim
dan Allah menghendaki untuk menciptakan manusia darinya maka nuthfah itu
“terbang” (menyebar) ke seluruh kulit tubuh perempuan, dibawah setiap kuku dan
rambut. Kemudian, ia tinggal selama empat puluh malam dan kemudian ia berubah
menjadi darah didalam rahim. Ketika itulah penhimpunannya, yaitu waktu
keberadaannya menjadi “alaqah”.

“Lalu diutuslah seorang malaikat kepadanya yang kemudian meniupkan ruh


kepadanya,” yaitu malaikat yang diserahi untuk mengurus kehidupan didalam rahim
perempuan.

C. Tinjauan Proses Penciptaan Manusia Berdasarkan Sains Modern

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan di bidang embriologi


terdapat beberapa teori tentang perkembangan (embriologi) antara lain teori yang
dikemukakan oleh Aristoteles (322-384SM) yang menjelaskan bahwa penciptaan
manusia berasal dari mani laki-laki dan wanita kemudian berkembang menjadi
makhluk kecil yang menyerupai manusia. Teori ini bertahan selama 2000 tahun.
Teori ini ditinggalkan karena muncul penemuan dari Fransisco Redi (1688M) dan
Louis Pasteur (1864M) yang menjelaskan terbentuknya janin melalui embriologi
modern.

Penciptaan manusia terjadi melalui proses pertemuan antara mani laki-laki


dengan wanita. Dari hasil pertemuan tersebut dihasilkan sebuah sel yang berbentuk
bulat. Menurut embriologi modern sel ini disebut zigot. Setelah zigot membelah
menjadi 2 sel, selanjutnya sel tersebut akan mengalami serangkaian pembelahan
mitosis. Proses pembelahan ini mengakibatkan bertambahnya jumlah sel dengan
cepat.
1) Testis sebagai Organ Produser Sperma
Testis (buah zakar) dikenal sebagai ‘pab kedua pangkal paha. Testis
mulai rik’ yang memproduksi sperma. Testis berjumlah sepasang, terletak di
dalam penis diantara kedua pangkal paha. Testis mulai berfungsi secara
optimal semenjak seorang laki-laki mengambil akil baligh (berusia antara 9
tahun sampai 12 tahun). Kecepatan usia akil baligh dipengaruhu oleh beberapa
factor, antara lain factor keturunan (genetik), factor makanan, dan factor
lingkungan. Akil baligh merupakan tanda bahwa seorang laki- laki telah
dewasa secara seksual, artinya seorang laki-laki dapat menyumbangkan
sperma pada saat terjadi perkawinan untuk memberikan keturunan. sebagai
‘pabrik’ penghasil sperma, testis terdiri dari ribuan saluran yang berkelok-
kelok. Saluran-saluran ini berfungsi untuk mengalirkan sperma yang telah
matang menuju ke organ orektil, sehingga terjadi ereksi jika sperma
dipancarkan. Saluran-saluran ini sealing berhubungan antara yang satu dengan
yang lain. Sperma diproduksi dengan bantuan hormone testosterone. Jika
keberadaan hormone ini kurang memadsi sperma akan terganggu.
1.
Sperma terdiri dari ribuan sel spermatozoa. Disebut sebagai sel
spermatozoa karena dapat bergerak (menggunakan ekor). Gerak merupakan
salah satu ciri yang dimiliki hewan (zoa). Seekor sel spermatozoa terdiri dari
dua bagian, yaitu kepala dan ekor. Kepala spermatozoa pada manusi berbentuk
oval dan dilapisi dengan enzim hyaluronidase. Enzim ini berfungsi untuk
memudahkan sel spermatozoa dalam menembus sel telur saat mengadakan
pembuahan. Di dalam kepala sel spermatozoa mengandung kromosom (X dan
Y) yang membawa sifat dari ayah. Kromososm ini berperan penting dalam
proses penciptaan manusia dan sekaligus sebagai penentu jenis kelamin.
Setelah terjadi proses pembuahan kromosom ini bersatu dengan kromosom
wanita untuk membentuk jenis kelamin (laki-laki atau perempuan).
Ekor spermatozoa berbentuk gilig dan panjang dengan ujung meruncing.
Ekor spermatozoa dapat bergerak karena di dalamnya dilengkapi dengan
“mesin penggerak” yang disebut mitokondria . mitokondria inilah yang
memberikan sejumlah tenaga sehingga spermatozoa mampu bergerak untuk
menemui sel telur. Pada saat pertemuan antara sel spermatozoa dengan sel
telur inilah yang merupakan proses awal penciptaan manusia.
Spermatozoa mengandung bahan-bahan kimia, antara lain asam nukleat,
protein, dan lemak. Hamper sepertiga dari berat kering seekor sel spermatozoa
terdiri dari inti. Inti kromatin terdiri dari protein dan DNA (merupakan
substansi yang berperan dalam mewariskan sifat kepada keturunannya). Pada
ekor spermatozoa terdapat protein-protein yangbersifat enzim dan lemak. Inti
sel spermatozoa berperan penting dalam mengendalikan gerak spermatozoa,
penetuan sifat, dan mengendalikan aktifitas kehidupan.
2) Ovarium sebagai Organ Produser sel telur
Ovarium (indung telur) merupakan organ reproduksi wanita yang
menghasilkan sel telur dan sebagai kelenjar yang menghasilkan hormone
(endokrin). Bentuk nya oval, terletak di dalam rongga peritoneum ,
berjumlah sepasang kanan dan kri. Ovarium dilapisi mesovarium, sebagai
jaringan ikat dan jalan pembuluh darah dan saraf. Ovarium terdiri dari 2
lapis, yaitu luar (korteks) dan lapisan dalam (medulla). Ovarium berfungsi
dalam pembnetukan dan pematangan sel telur (ovum), pengeluaran ovum
(ovulasi), pembentukan dan sekresi hormone-hormon steroid (estrogen dan
progesteron). Keduanya berperan penting dalam kehamilan.
Selama kehamilan, estrogen diproduksi oleh plasenta. Hormone ini
berfungsi untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan organ
reproduksi wanita. Pada Rahim, estrogen berperan dalam mempengaruhi
perkembangan endometrium, pada leher Rahim (serviks) dapat
menyebabkan pelunakan serviks dan pengentalan lender serviks, dan pada
payudara berperan dalam merangsang pertumbuhan payudara. Pada tulang
(termasuk tulang pinggul), estrogen berfungsi untuk memicu
pertumbuhan/regenerasi tulang. Hormone progesterone diproduksi oleh
ovarium (terutama pada korpus luteum), dan sebagian di kelenjar adrenal.
Pada kehamilan, progesterone diproduksi oleh plasenta. Dengan adanya
progesterone menyebabkan terjadinya proses perubahan eksretorik (fase
sekresi) pada endometrium uterus, yang mempersiapkan endometrium
uterus (lapisan dalam pada rahim) berada pada keadaan yang optimal jika
terjadi implantasi (penanaman embrio pada dinding rahim).
Ovarium dapat memproduksi sel telur ketika seorang wanita telah
mencapai usia dewasa (9 tahun sampai 12 tahun). Hal ini ditandai dengan
proses menstruasi yang pertama kali. Pada saat menstruasi, ovarium telah
melepaskan sel telurnya untuk menunggu sel spermatozoa yang dating agar
terjadi pembuahan. Jika spermatozoa tidak ada yang dating menemuinya
maka endometrium uterus yang telah siap secara optimal akan mengalami
peluruhan. Akibat dari peluruhan ini Rahim (uterus) akan mengeluarkan
darah. Keluarnya darah inilah yang disebut darah menstruasi.
Setelah terjadi menstruasi biasanya seorang wanita akan mengalami
pertumbuhan secara fisik dan psikis yang sempurna serta siap menerima
kehamilan dan persalinan. Pada saat ini seorang wanita dinyatakan dewasa
secara seksual. Bentuk dan ukuran ovarium akan bertambah besar sesuai
dengan tingkat kedewasaan secara seksual. Pada saat sebelum mengalami
kedewasaan (balita), ovarium berukuran kecil dengan permukaan licin
seangkan setelah mengalami pendewasaan ovarium berukuran lebih besar
dengan permukaan yang kasar. Kasarnya permukaan ovarium ini
disebabkan oleh sel telur yang tumbuh dan berkembang menjadi sel telur
matang yang siap untuk dilepas/ diovulasikan.
3) Perjalanan Sel Telur dan Spermatozoa Menuju Proses Pembuahan
a. Perjalan Sel Telur
Menjelang ovulasi. Terjadi persiapan proses pelepasan sel telur
yang matang. Sel-sel telur ini dilindungi oleh sekumpulan sel-sel
yang disebut cumulus oophorus yang berperan dalam memelihara
dan memberi makan sel telur. Sel telur yang berada di dalam folikel
akan menuju ke dinding ovarium (indung telur). Sesaat sebelum
ovulasi terjadi, diameter folikel menjadi semakin besar; akibatnya
permkaan ovarium namppak adanya benjolan-benjolan. Pada
keadaan ini terjadi peningkatan cairan folikuler dan tekanan yang
menyebabkan permukaan indung telur meregang dan menipis;
akhirnya indung telur yang berisi folikel matang pecah. Di bagian
obarium yang lain, folikel yang masih muda terus melakukan
serangkian proses untuk memasuki tahap pematangan folikel.
Keadaan ini diatur oleh hormone Folikel Stimulating Hormon
(FSH). Hormone ini dilepaskan sesuai dengan ukuran yang tepat.32
Setelah permukaan indung telur pecah, dinding folikel terbuka,
kemudian memntahkan cairan folikel sambil mendorong sel telur
menuju fembria (bagian dari tuba fallopi yang berumbai-rumbai).
Organ ini berperan dalam menangkap sel telur dan mendorong sel
telur dengan sapuan yang lembut menuju ke tuba falopii untuk
menunggu sperma yang datang menjemputnya.
b. Perjalanan Sperma
Ejakulasi pada pria menghasilkan tetesan sperma yang mengandung
jutaan sel spermatozoa. Pada saat ejakulai, spermatozoa
disemprotkan ke serviks (leher rahim) melalui ujung penis.
Selanjutnya setelah dari servis, sperma berenang menuju ke Rahim
melalui gerak peristaltik dinding Rahim, sperma menuj ke tuba
falopii. Sperma yang dapat mencapai tuba falopii pada dasarnya
berjumlah sangat sedikit jika dibandingkan dengan tempat-tempat
yang telah dilalui sebelumnya (yaitu leher Rahim dan rahim). Untuk
mencapai sel telur, sperma mempunyai hambatan besar. Ini terlihat
dari sejumlah besar spermatozoa yang diletakkan di dalam sarungan
genital wanita, hanya sebagian kecil yang dapat sampai pada sel
telur.
4) Perjalanan Cikal Bakal Manusia (Zigot) ke Rahim Ibu

Setelah terjadi perteman antara sel spermatozoa dengan sel telur di dalam tuba
falopii, selanjutnya akan terjadi peleburan antara kedua inti sel tersebut.
Peristiwa ini dalam istilah biologi disebut fertilisasi. Hasil dari fertilisasi ini
berupa makhluk hidup bersel tunggal yang disebut zigot. Pada awal
perkembangannya, janin di dalam Rahim ibu berbentuk zigot. Melalui
berbagai proses yang panjang zigot ini kemudian menempel pada Rahim ibu
agar dapat menghisap sari-sari makanan dari darah ibu.
Zigot ini akan membelah diri membentuk 2 sel, 4 sel, dan seterusnya
kemdian akan menjalankan serangkaian pembelahan mitosis, yang
mengakibatkan bertambahnya jumlah sel dengan cepat. Ukuran sel menjadi
semakin kecil pada setiap pembelahan. Kemudian sel ini dikenal dengan nama
blastomer. Kira-kira pada tingkat8 sel, sel-sel tersebut akan membentuk
sebuah bola sel padat yang disatukan oleh persambungan yang kuat, proses ini
dinamakan pemadatan. Proses perkembangan telur menjadi zigot dan
perkembangan zigot sampai terbentuknya blastula.
Kira-kira pada hari ke-3 setelah pembuahan. Sel-sel embrio yang
termampatkan membelah lagi dengan bentuk menyerupai buah murbei dengan
16 sel. Embrio yang bentuknya mirip dengan buah murbei ini disebut morula.
Sel-sel bagian dalam morula merupakan massa sel dalam, sedangkan sel-sel
sekitar membentuk massa sel luar. Massa sel dalam selanjutnya akan
membentuk jaringan-jaringan embrio yangsebenarnya. Massa sel luar
membentuk tofoblas, yang kemudian berperan dalam membentuk plasenta.
Dalam perkembangannya, morula akan memasuki Rahim ibu, cairan mulai
emnembus massa sel dalam. Secara berangsur-angsur massa sel dalam
membentuk rongga. Rongga ini dinamakan blastosol. Pada saat ini embrio
dikenal dengan istilah blaskokista. Sel-sel yang ada di dalam massa sel dalam,
sekarang dinamakan embrioblas. Embrioblas terletak pada salah satu kutub,
sedangkan sel-sel di dalam massa sel luar disebut trofoblas yang menipis dan
membentuk dinding untuk blastokista. Pada saat inilah perjalanan cikal bakal
manusia (zigot) berakhir dan selanjutnya menempel pada dinding Rahim ibu.
Peristiwa ini disebut implantasi.
Pada saat implantasi, kelenjar Rahim dan pembuluh nadi menjadi berkelok-
kelok dan jaringan ini banyak mengandung cairan. Pada keadaan ini di dalam
endometrium dapat dikenali 3 macam lapisan, yaitu lapisan permukaan,
lapisan tengah (merupakan lapisan yang empuk), dan lapisan dasar. Biasanya
cikal bakal manusia menempel pada endometrium dan muara-muara kelenjar.
Pada saat terjadi penempelan cikal bakal manusia inilah seorang ibu
memasuki masa kehamilan. Pada saat memasuki fase kehamilan, terjadi
perubahan-perubahan pada selaput lender Rahim, sejalan dengan perubahan
yang terjadi di dalam ovarium. Masa kehamilan ini pada umumnya terjadi
selama 9 bulan dan bayi akan lahir di dunia.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Proses penciptaan manusia berdasarkan Al-Qur’an adalah manusia


diciptakan dari saripati tanah. Kemudian saripati tanah itu menjadi suatu tetesan
(nutfah) yang tersimpan di tempat yang aman dan kokoh. Kemudian tetesan
(nutfah) itu menjadi struktur darah, dan struktur itu menjadi segumpal daging, lalu
segumpal daging itu menjadi tulang belulang, selanjutnya tulang belulang itu
dibungkus dengan daging, selanjutnya dijadikan makhluk yang berbentuk lain dari
yang sebelumnya, dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Proses penciptaan manusia berdasarkan Hadits Penjelasan mengenai


perkembangan manusia didalam perut ibunya bahwa dia mengalami empat fase
perkembangan:Pertama, fase nuthfah selama empat puluh hari. Kedua, fase
‘alaqah selama empat puluh hari. Ketiga, fase mudghah selama empat puluh hari.
Keempaat, fase terakhir setelah ditiupkan kepadanya. Kemudian janin mengalami
perkembangan didalam perut ibunya sebanyak empat fase perkembangan diatas.
Sebelum masa empat bulan, janin tidak bisa dihukumi sebagai manusia yang
hidup. Berangkat dari sini jika janin gugur, sebelum memasuki usia empat bulan
maka tidak perlu dimandikan, dikafani, atau dishalatkan. Sebab, ia belum menjadi
manusia.

Setelah berusia empat bulan, ditiupkanlah kepadanya dan sejak saat itu
pula dapat dihukumi sebagai manusia yang hidup. Maka, jika janin mengalami
keguguran setelah usia ini, berarti ia harus dimandikan, dikafani, dan dishalatkan
seperti halnya manusia yang sudah melewati masa sembilan bulan. Bahwa ada
malaikat yang diberi tugas oleh Allah untuk mengurus rahim. Sebab, Nabi SAW
bersabda, “Lalu diutuslah seorang malaikat kepadanya.” Maksudnya, malaikat
yang dipasrahi mengurus rahim. Segala keadaan yang dialami manusia dituliskan
untuknya ketika dia masih berada di perut ibunya, meliputi masalah rezekinya,
amalnya, ajalnya, dan apakah dia sengsara atau bahagia
Proses penciptaan manusia berdasarkan sains modern adalah sebagai
berikut: penciptaan manusia terjadi melalui proses pertemuan antara mani laki-
laki dengan wanita. Dari hasil pertemuan tersebut dihasilkan sebuah sel yang
berbentuk bulat. Menurut embriologi modern sel ini disebut zigot. Setelah zigot
membelah menjadi 2 sel, selanjutnya sel tersebut akan mengalami serangkaian
pembelahan mitosis. Proses pembelahan ini mengakibatkan bertambahnya jumlah
sel dengan cepat.
Dalam hal ilmu keperawatn, perawat mempunyai peran penting dalam
membantu proses persalinan

B. Saran

Setelah mengetahui proses penciptaan manusia, hendaknya setiap manusia


menyadari akan tujuan hidupnya yaitu mencari ridha Allah SWT. Karena jiwa
yang memperoleh ridha Allah adalah jiwa yang berbahagia, mendapat ketenangan
serta akan memperoleh imbalan surga.
DAFTAR PUSTAKA

‘Ied, Ibnu Daqiqil. 2005. Syarhul Arba’iina Hadiitsan An-Nawawiyah.


Diterjemahkan oleh: Muhammad Thalib.Yogyakarta: Media Hidayah
https://www.academia.edu/31315092/Proses_Penciptaan_Manusia_berdasarkan_Al
-Quran_Hadits_dan_Sains.pdf. Di akses pada tanggal 15 september 2019
https://bincangsyariah.com/kalam/hadis-tentang-tahapan-penciptaan-manusia-dan-
garis-takdirnya/. Di akses pada tanggal 15 september 2019
Kiptiyah. 2007. Embriologi Dalam Al-Qur’an: Kajian pada Proses Penciptaan
Manusia. Malang : UIN Press

Anda mungkin juga menyukai