Disusun Oleh :
Sholehuddin
Nimko : 2016.123.00.260027
Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan taufik dan hidayahnya.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada suri teladan kita,
Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya yang membawa kebenaran
bagi kita semua.
Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada ibu/bapak pembimbing
yaitu XXX, S.Pd., M.Pd.I. yang telah membimbing serta mengajarkan kami, dan
mendukung kami sehingga terselesaikan makalah yang berjudul “SEJARAH
PERADABAN ISLAM PADA MASA DINASTI ABBASIYAH” dan juga
terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada semua pihak yang telah
membantu kami sehingga terselesaikan makalah ini.
Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan, sebagai wujud rasa syukur
dengan tersusunnya makalah ini kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
selama penyusunan makalah ini, yang telah dengan tulus ikhlas membantu baik
secara moril maupun materiil, terutama kepada Dosen Pembina dan teman-teman
sekalian.
Sholehuddin
i
DAFTAR IS
ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................2
C. Tujuan Masalah..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
A. Kesimpulan......................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
segala bidang mengalami peningkatan seperti bidang pendidikan, ekonomi,
politik dan sistem pemerintahannya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Nama dinasti Abbasiyah diambil dari nama salah seorang paman Nabi
yang bernama al-Abbas ibn Abd al-Muthalib ibn Hisyam. Dinasti ini didirikan
oleh Abdullah al-Saffah Ibnu Muhammad Ibn Ali Ibn Abdullah Ibn al-
Abbas.2 Orang Abbasiyah merasa lebih berhak dari pada bani Umayyah atas
kekhalifahan Islam, sebab mereka adalah dari cabang bani Hasyim yang
secara nasab keturunan lebih dekat dengan Nabi. Menurut mereka, orang
Umayyah secara paksa menguasai khilafah melalui tragedi perang Siffin.
Oleh karena itu, untuk mendirikan dinasti Abbasiyah, mereka mengadakan
gerakan yang luar biasa melakukan pemberontakan terhadap dinasti
Umayyah.3 Di antara yang mempengaruhi berdirinya khilafah bani Abbasiyah
adalah adanya beberapa kelompok umat yang sudah tidak mendukung lagi
terhadap kekuasaan imperium bani Umayah yang notabenenya korupsi,
1
Dudung Abdurrahman dkk.Sejarah Peradaban Islam: Masa Klasik
Hingga Modern, (Yogyakarta : LESFI, 2003), 118.
2
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2002), 49.
3
M. Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, (Yogyakarta: Pustaka Book
Publisher, 2009), 143.
3
sekuler dan memihak sebagian kelompok diantaranya adalah kelompok Syiah
dan Khawarij (Badri Yatim. 2008:49-50) serta kaum Mawali (orang-orang
yang baru masuk islam yang mayoritas dari Persi). Di saat terjadi perpindahan
kekuasaan dari Umayyah ke Abbasiyah, wilayah geografis dunia islam
membentang dari timur ke barat, meliputi Mesir, Sudan, Syam,
4
Sebelum daulah Bani Abbasiyah berdiri, terdapat 3 tempat yang menjadi
pusat kegiatan kelompok Bani Abbas, antara satu dengan yang lain
mempunyai kedudukan tersendiri dalam memainkan peranannya untuk
menegakkan kekuasaan keluarga besar paman nabi SAW yaitu Abbas Abdul
Mutholib (dari namanya Dinasti itu disandarkan). Tiga tempat itu adalah
Humaimah, Kufah dan Khurasan.
5
6
D. Perkembangan Peradapan Islam Pada Masa Daulah Abbasiyah
Pada masa kekhalifahan ini pula hasil pemikiran manusia dan para ahli
ilmu dari berbagai bangsa di dunia yang saat itu berkembang saling
melengkapi dan menambah kemajuan ilmu pengetahuan dalam dunia islam.4
Di samping banyak bermunculan karya-karya ilmuwan muslim bermunculan
pula karya-karya berbahasa asing terutama bahasa Yunani yang
diterjemahkan kedalam bahasa Arab buku-buku dari berbagai bahasa dan
berbagai judul itu dipilih dan diserahkan kepada para ilmuwan muslim untuk
kegiatan penerjemahan ini. Yang menarik dari perkembangan ilmu
pengetahuan pada masa Bani Abbasiyah adalah bahwa sebagian besar orang-
orang yang berkecimpung dalam bidang ini tidak hanya berasal dari bangsa
Arab muslim atau dikenal dengan kaum mawali. Kaum mawali adalah muslim
yang berasal dari bangsa non-arab terutama orang-orang yang berasal dari
Persia.
4
Bahroin suryantara, Sejarah Kebudayaan Islam, (Yudhistira, Jakarta
2010), 12.
7
berbagai buku terutama buku-buku dalam bentuk Dairatul Ma'arif atau saat ini
lebih dikenal dengan sebutan ensiklopedia.
Dari buku-buku itulah masyarakat muslim saat itu belajar dan terus
mengembangkan pengetahuannya di berbagai masjid yang saat itu dijadikan
sebagai pusat kegiatan pendidikan. Dengan semakin giat nya kaum muslimin
mempelajari berbagai ilmu dari berbagai buku yang ditulis oleh para ilmuwan
muslim dan buku-buku berbahasa asing yang diterjemahkan oleh mereka
Maka masyarakat Islam pada masa itu menunjuk perkembangan ilmu
pengetahuan yang sangat luar biasa.
Abu Jafar al mansur adalah Putra Muhammad bin Ali bin Abdullah
bin Abbas bin Abdul Muthalib. Abu Jafar al mansur dilahirkan di Kota
Himaymah pada tahun 101 H. Ibunya bernama Salamah mantan seorang
hamba sahaya. Abu Ja'far al-mansur bersaudara dengan Ibrahim bin
Muhammad dan Abbul Abbas bin Muhammad.
8
Tiga orang bersaudara inilah yang dianggap sebagai pendiri Daulah
Abbasiyah Tetapi hanya 2 orang yang menjadi khalifah yaitu Abbul Abbas
dan Abu Jafar al mansur, sedangkan Ibrahim meninggal pada saat berperang
melawan Marwan bin Muhammad ( khalifah Bani Umayyah). Para ahli
sejarah mengetahui bahwa pendiri Daulah Abbasiyah sesungguhnya adalah
Abu Ja'far al-mansur karena beliau peletak dasar sistem pemerintahan dan
mengatur politik Daulah Abbasiyah. Abu Jafar al mansur dikenal pula sebagai
khalifah yang berpikiran maju pemberani dan rapi dalam pemerintahan jalur
pemerintahan diatur dengan sangat rapi mulai dari daerah Desa hingga ke
tingkat pusat teratur dan terarah dengan baik5
9
masa kekhalifahan Harun ar-rasyid. Sebelum menjadi khalifah al-makmun
dipercaya oleh ayahnya untuk menangani masalah masalah di bidang
pemerintahan. Saat itu ia diberi tanggung jawab sebagai penguasa wilayah
timur Daulah Abbasiyah yaitu wilayah khurasan hingga ke Hamadan.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002
12