Disusun oleh :
Kelompok 4
Kelas B/KP/VI
Nama NIM
Hartatik Nurhayati 04.15.4133
Heni Istiana 04.15.4134
Ibna Dzakia R 04.15.4135
Kurnia Latifah 04.15.4137
Zahrotun Nisa 04.15.4169
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Bantul………………………….....................................
c. Telepon : 085608187424………….................................…...........
d. Pekerjaan : PNS…….....................…………………………….......
f. Komposisi :
P Istri 50 th
SMA
Ny. L
2. Genogram
Keterangan :
X :
___ :
BP :
3. Tipe Keluarga : The Nuclear Famil........................................
5. Agama :Islam..............................................................
anaknya.......................................................
saudara.............................................................
Keluarga Tn. S adalah tahap pertengahan karena anak pertama sudah menikah, dan
merokok didalam maupun diluar rumah, serta jika ada anggota keluarga yang sakit
keluarga cemas.
3. Riwayat Keluarga Inti
Tn.S sebagai kepala keluarga ketika sakit tidak mau memeriksakan kondisinya, pada
Ny.L memiliki riwayat Hipotensi sejak 5 tahun yang lalu hingga sekarang, jika
kambuh Ny. L mengeluh pusing, dan mata berkunang-kunang, TD. Ny.L menurun
jika ia kelelahan, saat pengkajian Ny.L tidak sedang mengalami gejala hipotensi,
namun TD didapatkan 100/80, jika kambuh Ny.L pergi ke klinik atau bidan praktek.
Menurut keluarga tidak ada anggota keluarga yang mengalami sakit sama sepertinya,
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah :
Rumah terbuat dari batu bata, orang yang tinggal dirumah 2 orang (Tn.S dan Ny.L)
luas rumah 7x12.5 meter, jenis rumah permanen, setiap ruangan memiliki 1 daun
ventilasi pada masing-masing atas daun jendela dan pintu. Kebersihan rumah baik,
lantai keramik, jarak antar septictank dan sumber air minum/sumur kurang lebih 10
Hubungan antar keluarga Tn.S dan tetangga sekitar yang saling mengenal dan
Permanen, sejak menikah Tn.S dan Ny.L tinggal dirumah tersebut sampai sekarang.
Setiap sebulan sekali ada perkumpulan arisan dan pengajian rutin disetiap minggu.
Saat ini dalam keluarga ada masalah dalam kesehatan, hubungan satu anggota
keluarga dan yang lainnya dalam keadaan baik. Jumlah anggota keluarga Tn.S ada
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi Keluarga :
Bahasa yang digunakan dalam keluarga adalah bahasa jawa dan mendapat informasi
kesehatan dari petugas kesehatan dan informasi lainnya didapat dari TV dan radio.
Tn.S mengatakan hanya Ny.L yang sakit dan anggota keluarga lainnya dalam keadaan
sehat.
3. Struktur Peran :
(Informal) Mahasiswi
Nn.K: (Formal) anak
4. Norma Keluarga
Keluarga selalu membiasakan cium tangan ketika akan pergi keluar rumah, keluarga
rumah.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Tn.S dan Ny.L sering merasa kesepian karena anaknya kuliah diluar kota dan jarang
menghubungi.
2. Fungsi Sosialisasi
Setiap hari, sholat 5 waktu selalu dimasjid, Ny.S setiap hari jum’at mengikuti
pengkajian di mushola, setiap malam kamis mengikuti acara ngaji rutin di mushola.
Penyediaan makanan selalu dimasak sendiri. frekuensi makan 3x sehari. Bila ada
anggota keluarga yang sakit, keluarga merawat dan memeriksakan ke Bidan/ praktek
dokter, Ny.L mengatakan jika Tn.S yang tidak mau dibawa periksa ke pelayanan
kesehatan.
Masalah kesehatan yang sering dihadapinya yaitu sesak nafas (asma) dan kepala
pusing dan persiapan masa tua. Keluarga belum mengetahui cara penanganan
pertama pada saat ada anggota keluarga yang sakit. Keluarga juga belum
mengetahui factor yang mempengaruhi kekambuhan asma yang dialami oleh Tn.
S. Tn. S dan Ny. L belum paham bagaimana cara koping perasaan rindu terhadap
b) Mengambil Keputusan
asma kambuh, tidak mau dibawa periksa kepelayanan kesehatan. Jika Ny.L sakit
tidak langsung berobat/ke unit pelayanan kesehatan, tetapi lebih memilih istirahat
banyak setelah 3 hari semakin parah/tidak ada perubahan baru ke unit pelayanan
kesehatan.
melakukan pemeriksaaan ketika sesak nafas Tn.S kambuh. Ketika Tn.S sakit Ny.L
memberikan perawatan sebisanya, dan begitu pula jika Ny.L sakit maka Tn.S
d) Memelihara Lingkungan
Kondisi rumah baik, setiap minggu keluarga membersihkan kamar mandi agar
Tn.S mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke praktek dokter,
4. Fungsi Reproduksi
Ny.L sudah melahirkan 3 orang anak dan tidak ingin punya anak lagi. Ny.L
5. Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi tidak ada kendala karena Tn.S dan Ny.L sama-sama bekerja. Sumber
pendapatan keluarga diperoleh dari Tn.S (guru PNS) dan Ny. L bekerja dikantor
kesepiannya jika Tn.S dan Ny.L berkunjung ke rumah saudaranya. Namun akhir-akhir
ini rasa rindu tidak dapat terobati meski sudah berkunjung ke rumah saudaranya.
Tn.S dan Ny.L mengobrol dengan anak-anaknya lewat telpon, sudah satu bulan ini,
c. Strategi Koping
Berfikir bahwa sudah waktu yang tepat untuk anak-anaknya menuntut ilmu, walau
Ny.L mengatakan jika ia sedang pusing dan mata berkunang-kunang ia tidak minum
obat maupun periksa keadaannya ke pelayan kesehatan, ia jadi lebih banyak tidur jika
pelayanan kesehatan.
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tn.S
1. Keadaan Umum
Kesadaran: Composmetis
TD: 130/90 mmHg
RR: 20x/menit
N: 80x/menit
2. Kepala
Bentuk simetris, tidak ada ketombe, pertumbuhan rambut merata tidak terdapat lesi
dan nyeri tekan.
3. Kulit
Warna kulit coklat sawo, tugor elastis, tidak ada edema.
4. Penglihatan
Bola mata simetris, pergerakan bola mata normal, ada reflek pupil dan ketajaman
visus normal.
5. Penciuman/penghidu
Bentu bulat, simetris, fungsi penciuman baik, tidak ada peradangan.
6. Pendengaran
Bentuk daun telinga simetris, letaknya simetris, pendengaran baik, tidak ada serumen.
7. Mulut
Gigi bersih, bibir hitam semu merah.
8. Leher
Terdapat benjolan, tidak ada nyeri tekan, pergerakan leher baik.
9. Dada/pernafasan
Bentuk simetris, pergerakan dinding dada simetris, irama nafas teratur, tidak ada
bunyi nafas tambahan.
10. Abdomen
Bentuk simetris, perut agak buncit, tidak ada nyeri tekan.
11. Ekstremitas atas dan bawah
Atas: tidak ada pembatasan gerak, mampu menggenggam dicara sempurna.
Bawah: tidak ada hambatan pembatahasan gerak.
Ny.L
1. Keadaan Umum
Kesadaran: Composmetis
TD: 100/90 mmHg
RR: 19x/menit
N: 80x/menit
2. Kepala
Bentuk simetris, tidak ada ketombe, pertumbuhan rambut merata tidak terdapat lesi
dan nyeri tekan.
3. Kulit
Warna kulit coklat sawo matang, tugor elastis, tidak ada edema.
4. Penglihatan
Bola mata simetris, pergerakan bola mata normal, ada reflek pupil dan ketajaman
visus normal.
5. Penciuman/penghidu
Bentu mancung, simetris, fungsi penciuman baik, tidak ada peradangan.
6. Pendengaran
Bentuk daun telinga simetris, letaknya simetris, pendengaran baik, tidak ada serumen.
7. Mulut
Gigi bersih, bibir merah jambu.
8. Leher
Tidak terdapat benjolan, tidak ada nyeri tekan, pergerakan leher baik.
9. Dada/pernafasan
Bentuk simetris, pergerakan dinding dada simetris, irama nafas teratur, tidak ada
bunyi nafas tambahan.
10. Abdomen
Bentuk simetris, perut datar, tidak ada nyeri tekan.
11. Ekstremitas atas dan bawah
Atas: tidak ada pembatasan gerak, mampu menggenggam dicara sempurna.
Bawah: tidak ada hambatan pembatahasan gerak.
Skoring
1. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Diri b/d Ketidakmampuan dalam mengambil
keputusan
KRITERIA SKOR BOBOT PEMBENARAN
Sifat Masalah Sifat masalah ini termasuk
Tidak Sehat 3 ancaman karena jika tidak diberi
Ancaman Kesehatan 2 pengetahuan keluarga tidak tahu
2
Krisis Atau keadaan Sejahtera 1 ×1 dan tetap minum obat tiap hari
3
dan kita tahu efek yang terjadi
akibat terlalu banyak minum obat
steroid
Kemungkinan Masalah dapat Masalah tersebut mungkin hanya
di ubah sebgaian saja yang dapat di rubah
1
Dengan Mudah 2 ×2 karena melihat kondisi keluarga
2
Hanya Sebagian 1 yang ketergantungan dengan obat
Tidak Dapat 0
Potensial Masalah Dapat Potensial masalah dapat di ubah
Dicegah cukup, karena keluarga
2
Tinggi 3 ×1 mengatakan bahwa keluarga ingin
3
Cukup 2 sembuh dari sakit
Rendah 1
Menonjolnya Masalah Masalah ini merupakan masalah
Masalah Berat, Harus berat, sehingga harus ditangani,
Segera ditangani 2 2 agar keluarga tidak
×1
Ada masalah, tetapi tidak 2 ketergantungan dengan obat
perlu ditangani 1
Masalah tidak dirasakan 0
1
TOTAL SKOR 3
3
2 2 4 1
+ +1+1 =2 =3
3 3 3 3
2 2
+1+1+1=3
3 3
3. Kesespian b/d Kurang memahami tentang mengenal masalah yang terjadi pada
keluarga
KRITERIA SKOR BOBOT PEMBENARAN
Sifat Masalah Sifat Masalah ini merupakan
1
Tidak Sehat 3 ×1 kritis karena keluarga masih bisa
3
Ancaman Kesehatan 2 mengatasi masalah tersebut
Krisis Atau keadaan 1
Sejahtera
Kemungkinan Masalah dapat Karena menurut pengkajian yang
di ubah kami lakukan keluarga
2
Dengan Mudah 2 ×2 mengatakan bahwa mungkin
2
Hanya Sebagian 1 memang waktunya kami hidup
Tidak Dapat 0 berdua saja
Potensial Masalah Dapat Karena tindakan maslah yang
Dicegah dihadapi keluarga wajar, mungkin
2
Tinggi 3 ×1 beradaptasi dengan keadaan
3
Cukup 2
Rendah 1
Menonjolnya Masalah Masalah ini tidak perlu ditangani
Masalah Berat, Harus Segera karena klien baru merasakan hal
ditangani 2 1 tersebut
×1
Ada masalah, tetapi tidak 2
perlu ditangani 1
Masalah tidak dirasakan 0
1
TOTAL SKOR 3
3
1 2 1 4 1
+ + +2=2 =3
3 3 3 3 3
PERENCANAAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA
NO Tujuan Dan Tindakan
KEPERAWATAN Rasional
Kriteria Hasil Keperawatan
1. Gangguan Pola nafas Gangguan yang 1. Mengecek atau 1. Untuk mengetahui
b/d kurang mampu terjadi berkurang mengkaji keadaan umum klien
memodifikasi kurun waktu setelah keadaan umum
lingkungan dilakukan tindakan klien
1 X 30 menit 2. Melakukan 2. Untuk memberi
Dengan Kriteria PENKES wawasan kepada
Hasil : berhubungan klien dan keluarga
1. Klien dapat dengan penyakit tentang kondisi atau
melakukan apa klien keadaan klien
yang telah 3. Ajarkan klien 3. Agar klien dapat
disarankan hal – hal yang melakukan hal – hal
2. Klien mengerti tepat untuk yang tetap sesuai
olah raga yang klien dengan kondisi
baik untuk dia kesehatan klien
4. Minta klien 4. Untuk mengetahui
untuk kondisi klien
memeriksa diri
kerumah sakit
2. Ketidakefektifan Klien mengerti 1. Mengkaji 1. Untuk mengetahui
Manajemen setelah dilakukan kemampuan kemampuan klien
kebutuhan Diri b/d tindakan 3 X 45 klien
ketidakmampuan
menit 2. Melakukan
dalam mengambil
keputusan Dengan Kriteria penkes 2. Agar klien
Hasil : kesehatan memahami
1. Klien manajemen diri yang
mengatakan 3. Ajarkan klien tepat
sudah mengerti cara 3. Agar klien mengerti
hal – hal apa manajemen hal hal yang harus
saja yang harus diri dilakukan dan
dilakukan dihindari
2. Klien mengerti 4. Evaluasi 4. Agar memahami
hal – hal yang kemampuan kemampuan klien
harus di hindari klien
3. Kesepian b/d d Kesepian sudah 1. Kaji factor 1. Untuk memastikan
Kurang memahami tidak terlalu larut yang factor penyebab
tentang mengenal setelah dilakukan menyebabkan kesepian
masalah yang terjadi
tindakan 3 x 45 klien kesepian
pada keluarga
menit 2. Beri informasi 2. Agar klien
Dengan Kriteria kepada memahami tentang
Hasil : keluarga tugas perkembangan
1. Klien tentang tugas
mengatakan perkembangan 3. Agar klien mampu
sudah tidak 3. Ajarkan klien mengatasi kesepian
terlalu sepi lagi cara – cara secara wajar
2. Keluarga mengatasi
mengatakan kesepian 4. Untuk mengetahui
bahwa dirinya 4. Ajak klien kemapuan keluarga
sudah mengerti untuk evaluasi dalam mengatasi
tugas kembali kesepian
perkembangann
ya
IMPLEMENTASI
ASMA BRONKHIAL
Topik
Penanganan Asma Bronkhial.
Target : TN. T
Materi
Terlampir
Metoda
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
Uraian Tugas
Penanggung jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan.
Moderator
1. Membuka acara.
2. Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing.
3. Menjelaskan tujuan dan topik.
4. Menjelaskan kontrak waktu.
5. Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri.
6. Mengarahkan alur diskusi.
7. Memimpin jalannya diskusi.
8. Menutup acara.
Pemateri
Mempersiapkan materi untuk penyuluhan.
Observer
Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.
Fasilitator
Memotifasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya penyuluhan.
Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari peserta.
Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Therapis Kegiatan Peserta
5 menit Pembukaan:
Mendengarkan.
Mendengarkan
dan
memperhatikan
10 menit Penutup:
Kriteria Evaluasi
Evaluasi Struktur
Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana.
60 % peserta menghadiri penyuluhan.
Tempat, media, dan alat penyuluhan sesuai rencana.
Evaluasi Proses
Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan.
Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaan.
70 % peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan.
70 % peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan.
Evaluasi Hasil
Peserta mampu:
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa asma bronkhial memiliki beberapa
karakteristik, yaitu:
1. Penyempitan atau obstruksi saluran nafas yang reversibel, baik secara spontan maupun dengan
pengobatan.
2. Kesukaran untuk bernafas.
3. Peningkatan respon saluran nafas terhadap berbagai rangsangan/stimulus.
1. Faktor alergi
Alergen pencetus serangan asma dapat dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu:
2. Perubahan cuaca
Cuaca lembab dan hawa pegunungan yang dingin sering mempengaruhi asma. Atmosfir yang
mendadak dingin merupakan faktor pemicu terjadinya serangan asma. Kadang-kadang, serangan
asma berhubungan dengan musim, seperti: musim hujan, musim kemarau, dan musim bunga.
Hal ini berhubungan dengan arah angin serbuk bunga dan debu.
3. Stress
Stress/gangguan emosi dapat menjadi pencetus serangan asma. Stress juga bisa
memperberat serangan asma yang sudah ada. Disamping gejala asma yang timbul harus segera
diobati penderita asma yang mengalami stress/gangguan emosi perlu diberi nasehat untuk
menyelesaikan masalah pribadinya. Karena jika stressnya belum diatasi maka gejala asmanya
belum bisa diobati.
Serangan asma karena aktifitas biasanya terjadi segera setelah aktifitas tersebut selesai.
Tanda dan gejala yang ditemukan pada anak dengan asma bronkhial adalah:
1. Sesak napas/dispnea.
2. Batuk yang disertai lendir/batuk kering.
3. Nyeri dada.
4. Adanya suara nafas mengi (wheezing), yang bersifat paroksismal, yaitu membaik pada siang hari
dan memburuk pada malam hari.
5. Gelisah.
6. Kemerahan pada jaringan.
Pada serangan asma yang lebih berat, gejala-gejala yang timbul makin banyak dan makin
berat, antara lain : barrel chest, sianosis, gangguan kesadaran, takikardi, peningkatan tekanan darah,
dan pernafasan yang cepat dan dangkal.