Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MANAJEMEN MARAH

Disusun Oleh:

Bakri Wahit 24.21.1513


Syaidatul Awaliyah 24.21.1514
Mulusia Febrianti 24.21.1515

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XXVI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL
YOGYAKARTA
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
MANAJEMEN MARAH
Topik : Manajemen Marah
Sub topik :
1. Pengertian marah
2. Tanda dan gejala marah
3. Dampak dari marah
4. Tindakan-tindakan yang bisa dilakukan untuk mengendalikan rasa
marah
Sasaran : Pengunjung Poli RSJ Grhasia
Hari/ tanggal : Kamis/ 18 November 2021
Jam : 10.00 WIB
Waktu : 1 x 30 menit

Tempat : Poli RSJ Grhasia


I. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti penyuluhan, pengunjung mampu memahami manajemen marah
II. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit didarapkan pengunjung poli RSJ
Grhasia mampu menyebutkan tentang:
1. Pengertian marah
2. Tanda dan gejala marah
3. Dampak dari marah
4. Mengendalikan marah
III. MATERI PENYULUHAN (TERLAMPIR)
1. Pengertian marah
2. Tanda dan gejala marah
3. Dampak dari marah
4. Mengendalikan marah
IV. METODE PENYULUHAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. MEDIA
1. Leaflet
VI. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 menit Pembukaan:  Menjawab salam
 Mengucapkan salam  Mendengar dan
 Memperkenalkan diri memperhatikan
 Menjelaskan kontrak waktu,
topik dan tujuan penyuluhan
 Menyebitkan materi yang akan
disampaikan
2 15 menit Pelaksanaan:  Beberapa pengunjung
berusaha menjawab
 Review pengetahuan tentang
marah dan reinforcement positif sesuai dengan
pada pengunjung. kemampuan mereka
 Menjelaskan tentang:  Mendengarkan dan
1. Pengertian marah memperhatikan
2. Menjelaskan tanda dan penjelasan.
gejala marah
3. Menjelaskan dampak dari
marah
4. Menjelaskan cara
mengendalikan rasa marah
3 5 menit Evaluasi:  Menjawab pertanyaan
Prosedur, hasil, presus.
Menanyakan kepada klien tentang
materi yang disampaikan.
4 5 menit Penutup:  Mendengarkan dan
Mengucapkan terimakasih atas membalas ucapan
waktu yang diluangkan, perhatian terimakasih.
serta peran aktif klien selama  Menjawab salam
mengikuti kegiatan penyuluhan.
Salam penutup
VII. LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Marah adalah respon normal yang kuat dan tidak menyenangkan terhadap
sesuatu provokasi baik nyata maupun yang di persepsikan individu.
Marah adalah perasaan jengkel yang timbul sebagai reaksi terhadap
kecemasan atau kebutuhan yang tidak terpenuhi yang dirasakan sebagai ancaman.
Kemarahan terjadi ketika individu megalami frustasi, terluka atau takut.
Apabila ditangani dengan benar dan diungkapkan secara asertif, kemarahan dapat
menjadi kekuatan positif yang membantu individu mengatasi konflik,
menyelesaikan masalah, dan membuat keputusan. Apabila kemarahan
diungkapkan secara tidak tepat atau disupresi, kemarahan dapat menyebabkan
masalah fisik atau marahonal atau mengganggu hubungan.
B. Tanda dan Gejala
1. Berkata keras dan kasar pada orang lain
2. Marah dengan merusak atau melempar barang-barang di sekitarnya
3. Ringan tangan pada orang lain di sekitarnya
4. Melakukan tindak kriminal /tindak kejahatan
5. Melarikan diri dengan narkoba, minuman keras, pergaulan bebas, dsb.
6. Menangis dan larut dalam kekesalan yang mendalam
7. Dendam dan merencanakan rencana jahat pada orang lain
8. Dada berdebar- debar, sesak dan bingung
9. Muka merah dan mata melotot
10. Merasa paling benar dan berkuasa
11. Menyendiri
C. Dampak dari Marah
Secara ilmu kesehatan, bahwa tindakan marah adalah suatu kegiatan yang
tidak baik bagi kesehatan. Biasanya orang akan menghubungkannya dengan
adanya penyakit darah tinggi pada diri seseorang, yaitu yang seseorang yang
mempunyai tekanan darah tinggi cenderung sebagai seorang pemarah. Dampak
tersebut antara lain:
1. Pada saat marah, jantung kita dipacu untuk bernafas dengan cepat, karena
jatung harus menyuplai darah ke otak. Apabila saat yang bersamaan kita
mempunyai penyakit kolesterol, maka akan ada pembuluh darah yang
tersumbat, maka hal tersebut bisa menimbulkan stroke.
2. Marah juga akan menjadikan kita cepat tua, karena pada saat marah, akan
berdampak pada kulit muka, karena pada saat marah raut muka kita akan
mengerutkan wajah dan apabila sering terjadi, maka kulit muka kita akan ada
kerutan-kerutan di wajah kita. Sehingga orang pemarah akan lebih terlihat cepat
tua dari umur biologisnya.
3. Selain itu pula pada saat marah, jantung kita dipacu secara mendadak dan cepat
untuk memompa darah secara tiba-tiba. Hal ini tentunya tidak baik bagi
kesehatan jantung. Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang terpenting
yang ada di dalam tubuh manusia, karena apabila jantung kita bermasalah,
maka sirkulasi darah keseluruh tubuh tidak akan normal. Selain itu pula, apabila
dalam pembuluh-pembuluh darah kita terdapat penyumbatan pembuluh darah,
maka kerja jantung akan semakin berat.
4. Saat marah, kemungkinan kita akan mengeluarkan kata-kata kasar, Anda akan
merasa bersalah setelah beberapa waktu /tahun setelahnya. Ini akan
menyakitkan hati kita sendiri. Ketika marah kita tidak akan berpikir dampak
dari kita marah, karena kita dalam kondisi out of control
D. Cara Mengendalikan Rasa Marah
1. Mengontrol kemarahan secara fisik
Mengontrol kemarahan secara fisik bisa dilakukan dengan menarik nafas
dalam, memukul kasur dan bantal. Adapun teknik nefas dalam dilakukan
dengan “Tarik nafas melalui hidung, tahan sampai hitungan ketiga lalu
hembuskan perlahan-lahan melalui mulut. Lakukan berulang-ulang sampai
perasaan kesal dan dada berdebar-debar hilang atau berkurang kurang lebih
selama lima kali.”
2. Mengontrol kemarahan secara verbal
Sampaikan dengan kata-kata yang sopan, jelas maksudnya dan tidak
menyalahkan. Sampaikan penolakan dengan cara yang sopan, tidak
menggurui dan berikan penjelasan dari sikap tersebut.
3. Mengontrol kemarahan secara spiritual
Duduk dan tarik napas dalam, jika tidak reda juga rebahkan badan lalu rileks.
Jika tidak reda juga ambil air wudhu lalu shalat.
E. Tips Mencegah Marah
1. Tenangkan hati di tempat yang nyaman
Jika sedang marah alihkan perhatian anda pada sesuatu yang anda sukai dan
lupakan segala yang terjadi. Tempat yang sunyi dan asri seperti taman, pantai,
kebun, ruang santai, dan lain sebagainya mungkin tempat yang cocok bagi
anda. Jika marah agak memuncak mingkin rekreasi untuk penyegaran diri
sangat dibutuhkan.
2. Mencari kesibukan yang disukai
Untuk melupakan kejadian atau sesuatu yang membuat marah kemarahan kita
memuncak kita butuh sesuatu yang mengalihkan amarah dengan melakukan
sesuatu yang menyenangkan dan dapat membuat kita lupa akan masalah yang
dihadapi. Contoh seperti mendengarkan musik, bermain gitar atau alat musik
lainnya, membaca buku, menulis artikel, nonton film box office, dan lain
sebagainya. Hindari perbuatan bodoh seperti merokok, make narkoba, dan lain
sebagainya.
3. Curahan hati atau curhat pada orang lain yang bisa dipercaya
Untuk melupakan kejadian atau sesuatu yang membuat marah kemarahan kita
memuncak kita butuh sesuatu yang mengalihkan amarah dengan melakukan
sesuatu yang menyenangkan dan dapat membuat kita lupa akan masalah yang
dihadapi. Contoh seperti mendengarkan musik, bermain gitar atau alat musik
lainnya, membaca buku, menulis artikel, nonton film box office, dan lain
sebagainya. Hindari perbuatan bodoh seperti merokok, make narkoba, dan lain
sebagainya.
4. Berfikir rasional sebelum bertindak
Sebelum marah kepada orang lain cobalah anda memikirkan dulu apakah
dengan masalah tersebut anda layak marah pada suatu tingkat kemarahan.
Terkadang ada orang yang karena diliatin sama orang lain jadi marah dan
langsung menegur dengan kasar mengajak ribut / berantem. Masalah sepele
jangan dibesar-besarkan dan masalah yang besar jangan disepelekan.

VIII. DAFTAR PUSTAKA


Videbeck, S. L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai