DEPRESI
Disusun Oleh:
(Kelompok 2)
I. IDENTIFIKASI MASALAH
Depresi merupakan masalah kesehatan jiwa yang utama pada saat ini. Hal ini sangat
penting karena orang dengan depresi produktivitasnya akan menurun, dan ini sangat buruk
akibatnya bagi suatu masyarakat, bangsa dan negara. Orang yang mengalami depresi adalah
orang yang sangat menderita. Depresi merupakan penyebab utama tindakan bunuh diri dan
menduduki urutan ke enam dari penyebab kematian utama di masyarakat.
Organisasi kesehatan sedunia (WHO), 1974 mengatakan bahwa 17 % pasien-pasien
yang berobat kedokter adalah pasien-pasien dengan depresi. Sedangkan di Indonesia pada
tahun 2000, penelitian tentang depresi belum ada. Namun berdasarkan pengamatan dari
waktu ke waktu kasus-kasus depresi ini jumlahnya semakin bertambah.
II. PENGANTAR
Bidang studi : Keperawatan Jiwa
Topik : Depresi
Sub topik : Depresi
Sasaran : Pasien/Keluarga poliklinik Jiwa RSHS
Hari/ tanggal :
Jam : 08.00 – 10.00 WIB
Waktu : 1 x 30 menit
Tempat : Poliklinik Jiwa RSHS
VII. MEDIA
1. Leaflet
C. Penyebab Depresi
1) Faktor biologis
Seperti genetik, proses menua secara biologis, penyakit fisik tertentu.
2) Faktor psikologis
Seperti kepribadian, proses menua secara psikologis. Pada kepribadian introvert
akan berusaha mewujudkan tuntutan dari dalam dirinya dan keyakinannya,
sedangkan kepribadian ekstrovert membentuk keseimbangan dirinya dengan
menyesuaikan keinginan - keinginan dari orang lain atau karena tekanan beban
psikis, dampak pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial.
3) Faktor sosio-lingkungan
Misalnya karena kehilangan pasangan hidup, kehilangan pekerjaan, paska bencana,
dampak situasi kehidupan sehari-hari lainnya.
4) Efek samping obat.
D. Tanda dan Gejala Depresi
Gejala dan juga pengaruh depresi berbeda-beda pada berbagai orang. berikut:
a. Gejala psikologi akibat depresi:
Kehilangan selera untuk menikmati hobi.
Merasa bersedih secara berkepanjangan.
Mudah merasa cemas.
Merasa hidup tidak ada harapan.
Mudah menangis.
Merasa sangat bersalah.
Tidak percaya diri.
Menjadi sangat sensitif atau mudah marah terhadap orang di sekitar.
Tidak ada motivasi untuk melakukan apa pun.
Resiko kekerasan dan bunuh diri
b. Gejala fisik akibat depresi:
Badan selalu merasa lelah.
Gangguan pada pola tidur.
Merasakan berbagai rasa sakit.
Tidak berselera untuk melakukan hubungan seksual.
c. Gejala sosial akibat depresi:
Menyendiri
Sulit bersosialisasi
E. Pohon masalah
Resiko tinggi bunuh diri
Resiko tinggi terjadi kekerasan
yang diarahkan pada diri sendiri
Depresi Core problem
Harga diri rendah
2. CBT
Pendekatan CBT memusatkan perhatian pada proses berpikir klien yang
berhubungan dengan kesulitan emosional dan psikologi klien. Pendekatan ini akan
berupaya membantu klien mengubah pikiran-pikiran atau pernyataan diri negative dan
keyakinan-keyakinan pasien yang tidak rasional.jadi focus teori ini adalah mengganti
cara-cara berfikir yang tidak logis menjadi logis.
3. Terapi Interpersonal
Terapi Interpersonal adalah bantuan psikoterapi jangka pendek yang berfokus
kepada hubungan antara orang-orang dengan perkembangan simtom penyakit kejiwaan.
5. Berolahraga
Keadaan mood yang negative seperti depresi, kecemasan, dan kebingungan
disebabkan oleh pikiran dan perasaan yang negative pula. Salah satu cara yang dapat
dilakuakan untuk menghasilkan pikiran dan perasaan positifyang dapat menghalangi
munculnya mood negative adalah dengan berolahraga.
7. Terapi Humor
Sudah lama professional medis mengakui bahwa pasien yang mempertahankan
sikap mental yang positif dan berbagai tawa merespons lebih baik terhadap pengobatan.
Respons psiologis dari tertawa termasuk meningkatkan pernapasan, sirkulasi, sekresi
hormone dan enzim pencernaan, dan peningkatan tekanan darah.
8. Berdoa
Banyak orang mempunyai kecenderungan alami untuk berpaling pada agama
dalam memperoleh kekuatan dan hiburan. Bagi yang percaya,keyakinan yang kuat dan
menjadi anggota aliran agama tertentu serta tujuan yang sama dapat menanggulangi
penderitaan dan depresi.
Berdoa merupakan salah satu cara untuk mengatasi depresi. Mengambil waktu
untuk berdoa member I kesempatan kepada kita menghentikan kegiatan kita dan jalan
arus hidup kita.