Anda di halaman 1dari 19

KOMUNIKASI

SECARA SBAR
Pengajar : PP HERMINA PASTEUR 2020
Sumber :
1. SPO NO 027/KPRWT/Rev. 01/2019
2. Panduan Hand Over
PENGERTIAN
 Tata cara pelaporan dan menerima perintah lisan/lewat telepon antar
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) adalah penyampaian pesan lisan
melalui telepon yang dilakukan tepat waktu, akurat, lengkap, jelas,
tidak duplikasi dan mudali dipahami oleh penerima pesan untuk
mengurangi kesalahan dan meningkatkan keselamatan pasien.

 Media pesan :
1. Telephon langsung
2. Pesan singkat (SMS)
3. Media chat online (BBM, WhatsApp)

 Tehnik komunikasi efektif : gunakan metode SBAR (Situation.


Background, Assessment, Recommendation)
TUJUAN
1. Sebagai acuan menentukan langkah pelaksanaan tata cara menerima perintah
lisan atau lewat telepon antar PPA.

2. Mencegah terjadinya kesalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan tata cara


menerima perintah lisan atau lewat telepon antar PPA.
PROSEDUR TINDAKAN
 Siapkan data yang akan dikomunikasikan lewat
telepon sebelum menghubungi dokter atau PPA
seperti
1. hasil asesmen
2. pemeriksaan fisik
3. pemeriksaan penunjang.
PROSEDUR TINDAKAN
 Pahami kasus/masalah yang akan dilaporkan,
lalu lakukan proses pelaporan pasien melalui
telepon dan yakinkan nomor telepon telah benar
PROSEDUR TINDAKAN
Gunakan teknik SBAR
Situation
Background
Assessmen
 Recomendation
PROSEDUR TINDAKAN
S(situasi) adalah pelaksana/perawat
melaporkan situasi pasien dengan
identitas yang jelas dan permasalahan yang
akan disampaikan
PROSEDUR TINDAKAN

B(back ground) adalah


pelaksana/perawat
melaporkan latar
belakang pasien dengan
jelas
( penyakit, riwayat
op/penyakit, alergi,
faktor psikososial)
PROSEDUR TINDAKAN

A(assesment) adalah pelaksana


melaporkan pasien berdasarkan
penilaian yang dinilainya yang
dianggap sebagai suatu masalah
PROSEDUR TINDAKAN

R(rekomendation) adalah
pelaksana/perawat melaporkan
pasien dan mengutarakan
rekomendasi utk penyelesaian
masalah tersebut(proaktif
memberi saran dan
masukanapakah cairannya
perlu dinaikan tetesannya,
bisakah dokter datang segera
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI

Tgl dan PPA HASIL ASESMEN-IAR PENATALAKSANAAN INSTRUKSI PPA REVIEW &
PASIEN TERMASUK VERIFIKASI
waktu PASCA BEDAH DPJP
(Tulis dengan format SOAP/ ADIME,
(Instrukasi (Nama,TTD dan Tgl,
disertai sasaran. Tulis nama, beri paraf waktu)
pada akhir catatan) ditulis dengan
DPJP harus
rinci & jelas)
membaca/
mereview seluruh
rencana asuhan

22-11-18 Ns. R Contoh Serah terima antar shift dengan


metode SBAR
jam 07.00 (PJA) Melakukan serah terima pasien dengan Sr.
M
Keluhan saat ini batuk berdahak masih ada,
RR : 22 x/mnt, ronchi ada, nafsu makan
kurang, makan hanya ¼ porsi. Pasien dr. B
dengan Asma Bronchiale rawat hari ke-2,
hasil lab HR1 dalam batas normal. Terapi
dilanjutkan, rencana inhalasi 2x sehari
Yang menyerahkan Yang
menerima
Sr. M Sr. K
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI

Tgl dan PPA HASIL ASESMEN-IAR PENATALAKSANAAN PASIEN INSTRUKSI PPA REVIEW &
(Tulis dengan format SOAP/ ADIME, disertai TERMASUK PASCA VERIFIKASI
waktu BEDAH DPJP
sasaran. Tulis nama, beri paraf pada akhir (Nama,TTD dan
(Instrukasi ditulis
catatan) Tgl, waktu)
dengan rinci & jelas)
DPJP harus
membaca/
mereview seluruh
rencana asuhan

22-11-18 Ns. R Contoh asesmen ulang


Melakukan asesmen ulang Instruksi PJA untuk PA
jam 07.30 (PJA) S : batuk berdahak, mual, tidak nafsu makan sore/Bidan Klinik sore
O:TD : 120/70 mmHg, N : 88 x/mnt, Sh : 37,5 °C, RR : 22 dan PA malam/Bidan
x/mnt,tanda distres nafas tidak ada, batuk produktif, Klinik malam :
ronchi 1.Observasi K/U dan TTV
ada, makan pagi hanya habis ¼ porsi, muntah tidak ada 2.Monitor status
A : 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif pernafasan
2. Resiko defisit nutrisi 3.Ajarkan pasien latihan
P: Dalam 1 x 24 jam bersihan jalan nafas meningkat, atuk batuk efektif dan nafas
dalam
berkurang, nafsu makan meningkat, porsi makan habis 4.Libatkan keluarga
½ - s/d 1 porsi, mual berkurang untuk memberikan
minum banyak (air
Ttd hangat)
(Ns. R) 6.Fisioterapi 3x sehari
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI

Tgl dan PPA HASIL ASESMEN-IAR PENATALAKSANAAN INSTRUKSI PPA REVIEW &
PASIEN TERMASUK PASCA VERIFIKASI
waktu BEDAH DPJP
(Tulis dengan format SOAP/ ADIME,
(Instrukasi ditulis (Nama,TTD dan
disertai sasaran. Tulis nama, beri paraf Tgl, waktu)
pada akhir catatan) dengan rinci &
DPJP harus
jelas)
membaca/
mereview seluruh
rencana asuhan

22-11-18 Ns. R Contoh evaluasi sumatif pershift


S: Batuk berdahak masih, mual kadang – kadang, nafsu 1. Monitor tanda –
jam 13.00 (PJA) makan masih kurang tanda vital
O: TD : 120/80 mmHg, N : 80 x/mnt, minum 200 2. Atur posisi tidur
cc,tanda distres nafas tidak ada, batuk produktif senyaman
masih, ronchi ada, makan habis ¼ porsi, muntah 2x mungkin/semi
(50 cc), BB sehat 56 kg BB sakit : 55,6 kg fowler
A : 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif belum teratasi 3. Atur posisi tidur
2. Resiko defisit nutrisi tidak terjadi senyaman
P : Dalam 1 x 24 jam bersihan jalan nafas meningkat, mungkin/semi
fowler
batuk 4. Identifikasi
Berkurang, nafsu makan meningkat, porsi makan adanya mual dan
habis ½ -s/d 1 porsi, mual berkurang muntah
5. Timbang BB tiap
Ttd hari
(Ns. R) 6. Lanjutkan terapi
sesuai program
Dokter
7. Inhalasi2 x sehari
8. (Pagi – Sore)
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI

Tgl dan waktu PPA HASIL ASESMEN-IAR PENATALAKSANAAN PASIEN INSTRUKSI PPA REVIEW & VERIFIKASI
(Tulis dengan format SOAP/ ADIME, disertai sasaran. TERMASUK PASCA DPJP
BEDAH (Nama,TTD dan Tgl, waktu)
Tulis nama, beri paraf pada akhir catatan)
(Instrukasi ditulis DPJP harus membaca/
dengan rinci & jelas) mereview seluruh rencana
asuhan

23-11-18 jam Ns. R Contoh dokumentasi jika ada perubahan kondisi dan
PA (Sr. J)
perawat melaporkan DPJP via telpon dengan metode
11.30 (PJA) SBAR

Pasien mengeluh sesak nafas, RR 26 x/mnt, Batuk produktif,


NCH ada, retraksi supra strenal, sianosis perifer ada, SPO2
93%
Pasien dengan diagnosa Asma Bronchiale
Rencana kolaborasi dengan DPJP untuk pemeriksaan AGD
dan pemberian oksigen

Isi perintah Penerima perintah Verifikasi pemberi


Nama & TT perintah
Nama & TT, Tgl &
Pkl

Instruksi Dr. B : Sr. M Ttd


- Berikan Dr. B
oksigen Tgl 24-11-18
nasal 2 Jam 07.00
ltr/mnt
- Observasi
sirkulasi
pasien
- Periksa AGD
PROSEDUR TINDAKAN
 Lakukan CABAK dengan cara sebagai berikut :
› CATAT (write down) perintah dari pemberi kepada
penerima di kertas/buku catatan/CPPT yang telah
disiapkan didekat pesawat telepon.
› BACA kembali (read back) perintah oleh penerima
dengan jelas dan lengkap.
› KONFIRMASI (repeat back) kepada pemberi
perintah dengan membaca ulang perintah yang sudah
dicatat oleh peneriina kepada pemberi perintah,
sampai pemberi perintah menjawab “iya”
 Lakukan eja huruf
dengan kode alfabet
untuk informasi
yang kurang jelas,
terutama pada obat
look alike sound
alike (LASA)/ nama
obat dan rupa
mirip (NORUM),
misalnya : “satu”,
dieja menjadi
“sierra alfa tango
uniform”, gunakan
kode alfabeth
berikut :
PROSEDUR TINDAKAN
 Dokumentasikan pesan dengan lengkap meliputi
tanggal, waktu, nama dan tanda tangan pemberi
& penerima perintah.
 Dokumentasikan perintah pada Catatan
Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT)
dalam berkas rekam medis pasien dan lakukan
verifikasi dengan meminta tanda tangan dokter
atau PPA lainnya saat visite pasien maksimal
1x24 jam
PROSEDUR TINDAKAN
 Lakukan komunikasi secara akurat, lengkap,
dan jelas. Jika terdapat kegawatan dan telah
dilakukan komunikasi melalui telepon 3 (tiga)
kali tidak ada respon maka segera hubungi
dokter yang praktek di Poliklinik, jika tidak
ada dokter yang praktek maka segera
hubungi dokter yang terdekat dengan Rumah
Sakit

Anda mungkin juga menyukai