Anda di halaman 1dari 34

TERAPI MODALITAS

Sri Hindriyastuti, S.Kep., Ns., M.N


Koordinator Keperawatan Jiwa 1
Terapi Modalitas
Terapi Lingkungan (Milleu Therapy)

TAK

Terapi Kognitif

ECT

Psikofarmaka

Terapi Keluarga

Terapi perilaku
PENGERTIAN
Berbagai macam alternatif terapi yang dapat diberikan
pada pasien gangguan jiwa.

MANUSIA

Badan Lingkungan
Jiwa

Somato terapi
Psikoterapi Manipulasi
Farmakoterapi
Suportif Lingkungan
ECT
Dinamika Sosioterapi
Pembedahan
Genetik
A. TAK
Pengertian
Terapi yang bertujuan mengubah perilaku pasien dengan
memanfaatkan dinamika kelompok

Tujuan
A. Terapeutik
Meningkatkan kemampuan pasien, memfasilitasi proses interaksi,
membangkitkan motivasi untuk fungsi kognitif dan afektif, serta
mencari cara baru dalam mengatasi masalah dan melakukan sosialisasi

B. Rehabilitatif
Meningkatkan kemampuan mengekspresikan diri, kemampuan
berempati, meningkatkan kemampuan sosial, serta tanggung jawab
dalam hubungan interpersonal.
Tahap perkembangan kelompok
Fase prakelompok
Fase awal kelompok
Tahap orientasi
Tahap konflik
Tahap kohesif
Fase kerja kelompok
Fase terminasi kelompok
Macam TAK
TAK Stimulasi sensori TAK orientasi realitas
TAK stimulasi sensori Pengenalan orang
suara (musik) Pengenalan tempat
TAK menggambar Pengenalan waktu
TAK menonton Video/
TV
TAK…
TAK Sosialisasi TAK Stimulasi persepsi
Sesi I : Menyebutkan jati diri Sesi I : Menonton TV
Sesi II : mengenal identitas anggota
Sesi II : membaca majalah/
kelompok
Sesi III : Bercakap-cakap dengan koran
anggota kelompok Sesi III : gambar
Sesi IV : Menyampaikan dan Sesi IV :
membicarakan topik percakapan
Sesi V : Menyampaikan dan
- mengenal perilaku kekerasan
membicarakan masalah pribadi yang biasa dilakukan
dengan orang lain - Mencegah PK – kegiatan fisik
Sesi VI : Bekerja sama dalam
- melalui interaksi asertif
permainan sosialisasi kelompok
Sesi VII: Menyampaikan pendapat - Minum obat
manfaat terapi - Kegiatan ibadah
TAK
TAK stimulasi persepsi TAK stimulasi persepsi
mengontrol halusinasi
peningkatan harga diri
Sesi I : Mengena; halusinasi
Sesi I : identifikasi hal Sesi II : Mengontrol halusinasi
positif diri dengan menghardik
Sesi II : Menghargai hal Sesi III : Mengontrol halusinasi
positif orang lain dengan menyusun jadwal
kegiatan
Sesi III : menetapkan Sesi IV : Mengontrol halusinasi
tujuan hidup yang dengan minum obat yang benar
realistis Sesi V : Mengontrol halusinasi
dengan bercakap-cakap
Pengorganisasian
Leader
Co-Leader
Fasilitator
Observer
Antisipasi masalah
Adanya sub kelompok
Keterbukaan yang
kurang
Resistensi baik individu
maupun kelompok
Adanya kelompok yg
drop out
Penambhn anggota baru
B. PSIKOFARMAKA
Pengertian:
Berbagai jenis obat yang bekerja pada susunan saraf
pusat.
Efek utama  Mental dan perilaku.
Efek klinik  psikotropika dibagi menjadi:
- golongan antipsikotik, antidepresan, antiansietas
dan antimanik (mood stabilizer)
1. Antipsikotik (Neuroleptika – major
tranqullizer).  skizofrenia.
Derivat fenotiazin (Chlorpromazin)
Derivat butirofenon (Haloperidol)
Derivat Thioxantin
Derivat Dibenzoxaseptin
Derivat Difenilbutilpiperidin
Derivat Benzamide
Derivat Benzisoxazole
Derivat Dibenzoxasepin
Efek:
Menyupresi gejala psikotik seperti :
gangguan proses fikir (waham)
gangguan persepsi (halusinasi)
aktifitas psikomotor yang berlebihan (agresivitas)
Efek samping:
1. Gangguan Neurologik
a. Gejala ekstrapiramidal
Distonia akut
Akatisia
Sindrima Parkinson
Diskinesia tardif
b. Sindroma neuroleptika maligna
c. Penurunan ambang kejang
2. gangguan otonom
3. gangguan hormonal
4. gangguan hematologi
5. lain-lain.
2. Antidepresan
Merupakan golongan yang mempunyai khasiat
enghilangkan gejala depresif. Meningkatkan
neurotransmitter norepinefrin dan serotonin.
Klasifikasi:
1. gol. Trisiklik
2. Gol. Tetrasiklik
3. Gol monoaminoksidase inhibitor
4. Gol. Serotonin selective reuptake inhibitor
Efek samping:
Gangguan sistem kardiovaskuler
- Hipotensi
- Hipertensi
- perubahan pada gambar EKG.
Gangguan sistem otonom akibat efek antikolinergik
- Obstipasi, mulut dan tenggorokan kering, mua
sakit kepala.
Antiansietas (Anxiolytic Sedative).
Derivat benzodiazepin (alprazolam, diazepam,
buspiron)
Derivat gliserol
Derivat Barbital (fenobarbital)
B. Terapi Kognitif
Pengertian
Terapi jangka pendek yang dilakukan secara teratur,
yang memberikan dasar fikir pada pasien untuk
mengekspresikan perasaan negatifnya, memahami
masalahnya, mampu mengatasi perasaan negatifnya
dan mampu memecahkan masalah tersebut.
Tujuan Terapi Kognitif
1. Mengubah fikiran dari tidak logis dan negative
menjadi objetif, rasional dan positif.
2. Meningkatnya aktivitas
3. Menurunkan perilaku yang tdak diinginkan
4. Meningkatkan ketrampilan sosial
Karakteristik pasien
1. Menarik diri
2. penurunan motivasi
3. deficit perawatan diri
4. Harga diri rendah
5. Menyatakan ide bunuh diri
6. komunikasi inkoheren
7. delusi/ halusinasi, tidak mendapat ECT.
Peran perawat
Mampu menerapkan terapi kognitif serta
mendampingi pasien untuk memodifikasi cara fikir,
sikap dan keyakinan untuk memutuskan perilaku
yang tepat dalam pengobatan yang sedang dijalaninya.
C. Terapi Keluarga
Pengertian (Keliat, 1996); Gladding, 2002)
Cara untuk menggali masalah emosi yang timbul
kemudian dibahas atau diselesaikan bersamaa dengan
anggota keluarga. Dalam hal ini keluarga / setiap
anggotanya diberi kesempatan yang sama untuk
berperan serta dalam menyelesaikan masalah.
Indikasi
1. konflik perkawinan, konflik antar saudara kandung,
konflik bebrapa generasi
2. Konflik orangtua dan anak
3. Konflik masa transisi dalam keluarga seperti
pasangan yang baru menikah, kelahiran anak pertama
dan masalah remaja.
4. Terapi individu yang melibatkan anggota keluarga
lain
5. proses terapi individuyang tidaknkunjung
mengalami kemajuan.
Model terapi :
Psikodinamik
Eksperiensial
Kognitif dan perilaku
Struktur keluarga
Strategi dan sistem keluarga
Penyelesaian masalah
Manfaat
A. Pasien
Mempercepat proses penyembuhan pasien
Memperbaiki hubungan interpersonal
Menurunkan angka kekambuhan
B. Keluarga
Memperbaiki fungsi dan struktur keluarga
Menyadarkan pasien untuk menerima, bertoleransi,
menghargai pasien sebagai manusia.
THANK YOU
D. Terapi Lingkungan (Milleu Therapy)
E. Terapi Kognitif
F. Terapi ECT

Anda mungkin juga menyukai