Anda di halaman 1dari 7

Nama : Erica Anitasya

Nim : 06051282025019

Mata Kuliah : Hukum Islam

Dosen : Dra.Umi Chotimah M.Pd,Ph.D- Camellia S.Pd,M.Pd

A. Carilah masing-masing minimal 10 hadist shahih yang diriwayatkan oleh:


(Bukhari, At-Tirmidzi , Muslim, Abu Daud)
1. ‫" الَ ِّديْنُ يُس ٌر‬Ad diinu yusrun." (HR Bukhari) 
Artinya: "Agama itu mudah."
2. ‫“ َما األ ْع َما ُل باِلنِّيَ ِةِإ‬Innamal a’maalu bin niyyaat." (HR Bukhari) 
Artinya: "Setiap amal sesuai dengan niatnya."
َ ُ‫" ْال َكلِ َمةُ الطَّيِّبَة‬Al kalimatut thayyibatu shadaqah." (HR Bukhari)
3. ٌ‫ص َدقَة‬
Artinya: "Berkata yang baik adalah sedekah."
4. ُ‫" خَ ْي ُر ُك ْم َم ْن تَ َعلَّ َم ْالقُرْ آنَ َوعَلَّ َمه‬Khairukum man ta’allamal Qur’aana wa ‘allamahu." (HR
Bukhari)
Artinya: "Sebaik-baik orang di antara kamu adalah orang yang belajar Al Qur’an dan
mengajarkannya."
5. َ‫" َأ ْنفِ ْق يَا ا ْبنَ آ َد َم يُ ْنفَ ْق َعلَ ْيك‬Anfiq yabna Aadama yunfaq ‘alaik." (HR Bukhari)
Artinya: "Berinfaqlah wahai anak Adam maka engkau akan dibalas."
6. ‫ْس ِمنَّا‬
َ ‫" َم ْن َح َم َل َعلَ ْينَا ال ِّسالَ َح فَلَي‬Man hamala ‘alainas silaaha fa laisa minnaa." (HR Bukhari)
Artinya: "Barangsiapa menakut-nakuti dengan senjata kepada kami maka bukan
golongan kami."
7. ‫" أ َحبُّ ْالبِالَ ِد ِإلَى هللاِ َم َسا ِج ُدهَا‬Ahabbul bilaadi ilallaahi masaajiduh." (HR Bukhari)
Artinya: "Tempat yang paling dicintai Allah di muka bumi adalah masjid-masjidnya."
8. ً‫" بَلِّـ ُغوْ ا َعنِّي َولَوْ آيَة‬Ballighuw anniy walau aayah." (HR Bukhari)
Artinya: "Sampaikan dariku walau satu ayat."
9. ‫" الَسَّال ُم قَب َْل ال َكالَ ِم‬Assalamu qablal kalam." (HR Bukhari)
Artinya: "Ucap salam sebelum bicara."
10. ‫غ ْال ُمْؤ ِمنُ ِم ْن جُحْ ٍر َم َّرتَي ِْن‬
ُ ‫" الي ُْل َد‬Laa yuldaghul mu’min min juhrim marratain." (HR Bukhari)
Artinya: "Orang beriman tidak akan tersengat dua kali di lubang yang sama."
1. ‫" الَ ُّدعَا ُء ُم ُّخ ْالِعبَا َد ِة‬Ad du’aau mukhkhul ibaadah." (HR Tirmizi)
Artinya: "Doa adalah inti ibadah."
ُ ‫ق هَّللا َ َحي‬
2. َ‫ْث َما ُك ْنت‬ ِ َّ‫“ اِت‬Ittaqillaha haitsu maa kunta." (HR Tirmizi)
Artinya: "Takutlah kepada Allah dimana saja kamu berada."
ِ َ‫" ل َّدالُّ َعلَى ْال َخي ِْر َكف‬Ad daallu ‘alal khairi kafaa’ilihi." (HR Tirmizi) 
3. ‫اعلِ ِها‬
Artinya: "Orang yang mengajak kebaikan mendapat pahala yang sama dengan orang
yang diajaknya."
4. ‫صابًا فَلَهُ ِم ْث ُل َأجْ ِر ِه‬
َ ‫" َم ْن َع َّزى ُم‬Man ‘azzaa musaaban falahu mitslu ajrih." (HR Tirmizi)
Artinya: "Barangsiapa menghibur orang yang tertimpa musibah, maka baginya pahala
seperti orang yang tertimpa musibah."
ِ َ‫" اََألنَاةُ ِمنَ هَّللا ِ َو ْال َع َجلَةُ ِمنَ ال َّش ْيط‬Al-anaatu minallahi wal ‘ajalatu minas syaithan."(HR
5. ‫ان‬
Tirmizi)
Artinya: "Kehati-hatian datangnya dari Allah dan ketergesa-gesaan datangnya dari setan."
6. ‫ضى ْال َوالِ ِد‬
َ ‫ضى الرَّبِّ في ِر‬
َ ‫" ِر‬Ridhar Rabbii fii ridhal waalid." (HR Tirmizi)
Artinya: "Ridha Allah terletak di dalam ridha orangtua."
ٌ َّ‫الجنّةَ خَ بٌّ َوالَ بَ ِخ ْي ٌل َوالَ َمن‬
7. ‫ان‬ َ ‫" الَ يَ ْد ُخ ُل‬Laa yadkhulul jannata khabbun wa laa bakhiylun wa laa
mannaan." (HR Tirmizi) Artinya: "Tidak akan masuk surga orang yang suka menipu,
pelit dan mengungkit pemberian."
َ ‫ب نُ ْهبَةً فَلَي‬
8. ‫ْس ِمنَّا‬ َ َ‫“ َم ِن ا ْنتَه‬Manintahaba nuhbatan fa laisa minnaa”
Artinya: “Siapa merampas milik orang bukan golongan kami.” (HR Tirmizi).
9. ‫صابًا فَلَهُ ِم ْث ُل َأجْ ِر ِه‬
َ ‫“ َم ْن َع َّزى ُم‬Man ‘azzaa musaaban falahu mitslu ajrih (HR Tirmizi) 
Artinya: Barangsiapa menghibur orang yang tertimpa musibah maka baginya pahala
seperti orang yang tertimpa musibah.
ٌ ‫“ ِسبَابُ ْال ُم ْسلِ ِم فُسُو‬Sibaabul muslimi fusuuqun wa qitaaluhu kufrun(HR Tirmizi) 
10. ‫ َوقِتَالُهُ ُك ْف ٌر‬، ‫ق‬
Artinya: Mencaci seorang muslim adalah dosa dan memeranginya adalah kufur.
1. ُ ‫ هللَا ُ هللَا‬: ‫" الَ تَقُو ُم السَّا َعةُ َعلَى َأ َح ٍد يَقُو ُل‬Laa taquumus saa’atu ‘alaa ahadin yaquulu Allah…
Allah…" (HR Muslim) 
Artinya: "Tidak akan datang kiamat selama masih ada yang mengucap Allah… Allah…"
َ ‫نى هللاُ لَهُ بَ ْيةً فِي‬
2. ‫الجنَّ ِة‬ ِ ‫" َم ْن بَن َى هّلِل ِ َمس‬Man banaa lillahi masjidan banallahu lahuu baytan fil
َ َ‫ْجدًا ب‬
jannah." (HR Muslim)
Artinya: "Barangsiapa membangun masjid karena Allah, maka Allah akan bangunkan
rumah baginya di dalam surga."
3. ‫ان‬ ْ ‫الطهُو ُر َش‬
ِ ‫ط ُر اِإل ي َم‬ ُّ "At thuhuuru syathrul imaan." (HR Muslim)
Artinya: "Kebersihan adalah sebagian iman."
َ ‫" َم ْن َغ َّشنا فَلَي‬Man ghassyanaa fa laisa minnaa." (HR Muslim)
4. ‫ْس ِمنَّا‬
Artinya: "Siapa yang curang bukan golongan kami."
5. َّ‫" ْال َمرْ ُء َم َع َم ْن َأ َحب‬Al mar’u maa man ahabba." (HR Muslim)
Artinya: "Seseorang akan bersama siapa yang dicintainya."
ِ َ‫" اليَ ْد ُخ ُل ْال َجنَّةَ ق‬Laa yadkhulul jannata qaati’un." (HR Muslim)
6. ‫اط ٌع‬
Artinya: "Tidak akan masuk surga pemutus tali persaudaraan."
7. ‫" َم ْن َستَ َر ُم ْسلِ ًما َستَ َرهُ هَّللا ُ يوم القيامة‬Man satara musliman satarahullaahu yaumal qiyamah." (HR
Muslim)
Artinya: "Siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya pada
hari kiamat."
8. ‫" اَ ْليَ ُد ْالع ُْليا َ َخ ْي ٌر ِمنَ ْاليَ ِد ال ُّس ْفلَى‬Al yadul ulya khairun minal yadis suflaa." (HR Muslim)
Artinya: "Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah."
9. ُ‫" الَ يَ ْد ُخ ُل الجنَّةَ َم ْن الَ يَأ َمنُ َجا ُرهُ بَ َواِئقَه‬Laa yadkhulul jannata man laa ya’manu jaaruhu
bawaa’iqahu." (HR Muslim)
Artinya: "Tidak masuk surga orang yang tetangganya tidak merasa aman dari
gangguannya."
10. َ‫" يَ ْد ُخ ُل ْال َجنَّةَ نَ َّما ٌم ال‬Laa yadkhulul jannata nammaamun." (HR Muslim)
Artinya: "Tidak akan masuk surga penghasut."
1. ‫" َم ْن تَ َشبَّهَ بِقَوْ ٍم فَه َُو ِم ْنهُ ْم‬Man tashabbaha bi qaumin fa huwa min hum." (HR Abu Daud)
Artinya: "Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia akan digolongkan sebagai kaum
tersebut."
2. ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم الرَّا ِش َي َو ْال ُمرْ ت َِش َي‬
َ ِ‫" لَ َعنَ َرسُو ُل هللا‬La’ana Rasulullahi (SAW) ar rasyia wal
murtasyia." (HR Abu Daud)
Artinya: "Laknat Rasulullah (SAW) kepada orang yang menyogok dan yang disogok."
3. ‫يب بِ ِه َع َرضًا ِمنَ ال ُّد ْنيَا لَ ْم يَ ِج ْد َعرْ فَ ْال َجنَّ ِة يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة‬ ِ ‫َم ْن تَ َعلَّ َم ِع ْل ًما ِم َّما يُ ْبتَغَى بِ ِه َوجْ هُ هَّللا ِ َع َّز َو َج َّل الَ يَتَ َعلَّ ُمهُ ِإالَّ لِي‬
َ ‫ُص‬
Artinya: "Barangsiapa yang mempelajari ilmu yang dengannya dapat memperoleh
keridhoan Allah SWT, (tetapi) ia tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapatkan
kesenangan duniawi, maka ia tidak akan mendapatkan harumnya surga di hari kiamat
nanti," (HR Abu Daud).
4. ‫كانت يد رسول هللا صلى هللا عليه وسلم اليمنى لطهوره وطعامه وكانت اليسرى لخالئه وما كان من أذى‬
Artinya: "Tangan Rasulullah SAW yang kanan (digunakan) untuk bersuci dan makan,
sedangkan tangan sebelah kiri untuk buang air dan segala hal yang kotor." (HR. Abu
Daud)
5. ‫ فابدؤوا بأيامنكم‬،‫ وإذا توضأتم‬،‫ إذا لبستم‬:‫وعن أبي هريرة رضي هللا عنه أن رسول هللا صلى هللا عليه وسلم قال‬
Artinya: "Dari Abi Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, 'Jika kalian memakai
pakaian atau berwudhu, mulailah dari anggota bagian kanan.'" (HR. Abu Daud dan At-
Tirmidzi)
6. ‫إن َأوْ لَى النَّاس باهللِ َم ْن بَدَأهم بالسَّالم‬
َّ ‫ قال رسو ُل هللا‬:‫ي بن عجالن البا ِهلِي قال‬ ُ ‫وعن َأبي ُأمامة‬
ِّ ‫ص َد‬
Artinya: "Sesungguhnya orang yang paling utama di sisi Allah adalah mereka yang
memulai salam." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
َ َ‫ أَألِ ُج ؟ فَق‬: ‫ت فَقَا َل‬
7. ‫ال‬ ٍ ‫ َح َّدثَنَا َر ُج ٌل ِم ْن بَنِي عَا ِم ٍر َأنَّهُ ا ْستَْأ َذنَ َعلَى النَّبِ ِّي صلى هللا عليه وسلم َوه َُو فِي بَ ْي‬: ‫وع َْن ِر ْب ِع ٍّي قَا َل‬
ُ‫ فَ َس ِم َعه‬، " ‫ َأَأ ْد ُخ ُل‬، ‫ ال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم‬: ‫ قُ ِل‬: ُ‫ فَقُلْ لَه‬، َ‫أخرُجْ ِإلَى هَ َذا فَ َعلِّ ْمهُ ا ِال ْستِْئ َذان‬
ْ " : ‫النَّبِ ُّي صلى هللا عليه وسلم ِلخَا ِد ِم ِه‬
‫ َأَأ ْد ُخ ُل ؟ فََأ ِذنَ لَهُ النَّبِ ُّي صلى هللا عليه وسلم فَ َد َخ َل " [ أخرجه أبو داود وأحمد‬، ‫ ال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم‬: ‫ال َّر ُج ُل فَقَا َل‬
Artinya: "Suatu hari datang seorang dari Bani Amir ke rumah Rasulullah dan meminta
izin untuk memasuki rumah beliau. Maka, Rasulullah berkata kepada pembantunya,
'Keluarlah kamu dan ajarkan laki-laki itu adab meminta izin, katakanlah padanya untuk
mengucapkan, 'Assalamualaikum, bolehkah aku masuk?'." (HR. Abu Dawud dan Ahmad)
8. ‫بِس ِْم هللاِ َولَجْ نَا َو بِس ِْم هللاِ خَ َرجْ نَا َو َعلَى َربِّنَا ت ََو َّك ْلنَا‬
Artinya: "Dengan menyebut Nama Allah kami masuk, dan dengan menyebut Nama Allah
kami keluar dan hanya kepada Rabb kami bertawakal." (HR. Abu Dawud)
ٰ َّ‫فَ ْنعج ْزتُمع ْنم َكافََأتهفَا ْد ُعوْ الَهُحتَّتَ ْعلَموْ اَأ ْنقَ ْد َشكَرْ تُمفَ ن‬
9. َ‫اللّهَيُ ِحبُّال َّشا ِك ِر ْين‬ ‫ْ ِإ‬ ُ َ ِ ِ ُ َ ْ ِ َ ‫ِإ‬
Artinya: "Jika engkau tidak mampu membalasnya maka doakan dia hingga engkau
merasa bahwa engkau telah mensyukuri kebaikan tersebut, karena sesungguhnya Allah
SWT sangat cinta kepada orang-orang yang bersyukur." (HR. Abu Dawud)
ِ ‫ ِم ْث ُل ْالبَ ْغ ِى َوقَ ِطي َع ِة الر‬- ‫اآلخ َر ِة‬
10. ‫َّح ِم‬ ِ ‫ َم َع َما يَ َّد ِخ ُر لَهُ فِي‬- ‫احبِ ِه ْال ُعقُوبَةَ فِي ال ُّد ْنيَا‬
ِ ‫ص‬َ ِ‫ب َأجْ َد ُر َأ ْن يُ َع ِّج َل هَّللا ُ تَ َعالَى ل‬
ٍ ‫َما ِم ْن َذ ْن‬
Artinya: "Tidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan balasannya bagi para pelakunya
di dunia bersama dosa yang disimpan untuknya di akhirat daripada perbuatan zalim dan
memutus silaturahmi." (HR. Abu Dawud)

B. Temukanlah macam-macam hadist lemah berikut contohnya 

Hadits 1

‫“ صوموا تصحوا‬Berpuasalah, kalian akan sehat.”

Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Nu’aim di Ath Thibbun Nabawi sebagaimana dikatakan
oleh Al Hafidz Al Iraqi di Takhrijul Ihya (3/108), oleh Ath Thabrani di Al Ausath (2/225), oleh
Ibnu ‘Adi dalam Al Kamil Fid Dhu’afa (3/227).

Hadits ini dhaif (lemah), sebagaimana dikatakan oleh Al Hafidz Al Iraqi di Takhrijul
Ihya (3/108), juga Al Albani di Silsilah Adh Dha’ifah (253). Bahkan Ash Shaghani agak
berlebihan mengatakan hadits ini maudhu (palsu) dalam Maudhu’at Ash Shaghani (51).

Keterangan: jika memang terdapat penelitian ilmiah dari para ahli medis bahwa puasa itu
dapat menyehatkan tubuh, makna dari hadits dhaif ini benar, namun tetap tidak boleh dianggap
sebagai sabda Nabi shallallahu’alaihi wa sallam.
Hadits 2

‫الصائم في عبادة و إن كان راقدا على فراشه‬

“Orang yang berpuasa itu senantiasa dalam ibadah meskipun sedang tidur di atas ranjangnya.”

Hadits ini diriwayatkan oleh Tammam (18/172). Hadits ini juga dhaif, sebagaimana
dikatakan oleh Al Albani di Silsilah Adh Dhaifah (653).

Dimana yang benar, tidur adalah perkara mubah (boleh) dan bukan ritual ibadah. Maka,
sebagaimana perkara mubah yang lain, tidur dapat bernilai ibadah jika diniatkan sebagai sarana
penunjang ibadah. Misalnya, seseorang tidur karena khawatir tergoda untuk berbuka sebelum
waktunya, atau tidur untuk mengistirahatkan tubuh agar kuat dalam beribadah.

Sebaliknya, tidak setiap tidur orang berpuasa itu bernilai ibadah. Sebagai contoh, tidur
karena malas, atau tidur karena kekenyangan setelah sahur. Keduanya, tentu tidak bernilai
ibadah, bahkan bisa dinilai sebagai tidur yang tercela. Maka, hendaknya seseorang menjadikan
bulan ramadhan sebagai kesempatan baik untuk memperbanyak amal kebaikan, bukan bermalas-
malasan.

Hadits 3

‫ال تقولوا رمضان فإن رمضان اسم من أسماء هللا تعالى ولكن قولوا شهر رمضان‬

“Jangan menyebut dengan ‘Ramadhan’ karena ia adalah salah satu nama Allah, namun sebutlah
dengan ‘Bulan Ramadhan.'”

Hadits ini diriwayatkan oleh Al Baihaqi dalam Sunan-nya (4/201), Adz Dzaahabi


dalam Mizanul I’tidal (4/247), Ibnu ‘Adi dalam Al Kamil Fid Dhu’afa (8/313), Ibnu Katsir
di Tafsir-nya (1/310).

Ibnul Jauzi dalam Al Maudhuat (2/545) mengatakan hadits ini palsu. Namun, yang benar
adalah sebagaimana yang dikatakan oleh As Suyuthi dalam An Nukat ‘alal Maudhuat (41)
bahwa “Hadits ini dhaif, bukan palsu”. Hadits ini juga didhaifkan oleh Ibnu ‘Adi dalam Al
Kamil Fid Dhu’afa (8/313), An Nawawi dalam Al Adzkar (475), oleh Ibnu Hajar Al Asqalani
dalam Fathul Baari (4/135) dan Al Albani dalam Silsilah Adh Dhaifah (6768). Dimana yang
benar adalah boleh mengatakan ‘Ramadhan’ saja, sebagaimana pendapat jumhur ulama karena
banyak hadits yang menyebutkan ‘Ramadhan’ tanpa ‘Syahru (bulan)’.

Hadits 4

‫أن شهر رمضان متعلق بين السماء واألرض ال يرفع إال بزكاة الفطر‬

“Bulan Ramadhan bergantung di antara langit dan bumi. Tidak ada yang dapat mengangkatnya
kecuali zakat fithri.”

Hadits ini disebutkan oleh Al Mundziri di At Targhib Wat Tarhib (2/157). Al Albani
mendhaifkan hadits ini dalam Dhaif At Targhib (664), dan Silsilah Ahadits Dhaifah (43).Dimana
yang benar, jika dari hadits ini terdapat orang yang meyakini bahwa puasa Ramadhan tidak
diterima jika belum membayar zakat fithri, keyakinan ini salah, karena haditsnya dhaif. Zakat
fithri bukanlah syarat sah puasa Ramadhan, namun jika seseorang meninggalkannya ia mendapat
dosa tersendiri.

Hadits 5

َ ‫َم ِن ا ْعتَ َكفَ َع ْشرًا فِي َر َم‬


‫ضانَ َكانَ َك َح َّجتَي ِْن َو ُع ْم َرتَي ِْن‬

“Barangsiapa yang beri’tikaf pada sepuluh hari (terakhir) bulan Ramadhân, maka dia seperti
telah menunaikan haji dan umrah dua kali“.

Diriwayatkan oleh al-Baihaqi rahimahullah dalam kitab beliau Syu’abul Imân dari
Husain bin Ali bin Thâlib Radhiyallahu ‘anhuma. hadits ini Maudhû’.Syaikh al-Albâni
rahimahullah dalam kitab beliau Dha’if Jami’ish Shaghiir, no. 5460, mengatakan ,”Maudhû.’
Kemudian beliau rahimahullah menjelaskan penyebab kepalsuan hadits ini dalam kitab beliau
rahimahullah Silsilah ad-Dha’ifah, no. 518.

Anda mungkin juga menyukai