Anda di halaman 1dari 11

Biaya Operasional

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Abdul Haris (1930203056)


Agung Panghona (1930203075)
Aldyandra (1930203184)
Dinda Rizki Andini (1930203190)
Robandi (1930203199)

Dosen Pengampu : Afif Alfiyanto, M,Pd.

Program Studi Manajemen Pendidikan Islam


Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat
hidayah dan inayah-Nya makalah ini dapat selesai dengan tepat pada waktunya.

Terima kasih kami ucapkan kepada dosen pembimbing mata kuliah Manajemen
Pembiayaan Pendidikan yaitu diampu oleh Afif Alfiyanto, M.Pd yang telah membimbing
kami dan teman-teman yang telah ikut serta berkontribusi dengan memberikan pendapat
ataupun masukan sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami sadar bahwa makalah kami belum sangat sempurna, oleh
karena itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran teman-teman yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Palembang, 26 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1

C. Tujuan ........................................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Biaya Operasional ................................................................................... 2

B. Dasar Hukum ............................................................................................................. 3

C. Jenis Biaya Operasional dan Pengelolaannya ........................................................... 4

BAB II PENUTUP

A. Simpulan.................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam memperoleh laba yang maksimal menjadi tujuan dari didirikannya suatu
perusahaan/organisasi yang mana akan berguna untuk kelangsungan perusahaan itu sendiri
baik dimasa sekarang ataupun masa yang akan datang. Dengan adanya persaingan global
saat ini, perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis
dan bersaing dalam meningkatkan laba karena suatu perusahaan akan dikatakan berhasil
apabila dilihat dari seberapa banyak keuntungan yang dihasilkan baik dari pendapatan
investasi ataupun penjualan perusahaan.
Biaya operasional merupakan beban yang timbul atau dikorbankan dalam aktivitas
rutin suatu perusahaan dalam memperoleh laba. Dengan demikian, biaya operasional
senantiasa harus dihubungkan dengan upaya meningkatkan perolehan laba, yang ditempuh
dengan salah satu cara yaitu melakukan penghematan biaya dengan dilakukan perencanaan
dan pengawasan yang terpadu.
Masalah yang sering dihadapi suatu perusahaan adalah bagaimana perusahaan dapat
menekan biaya ataupun berjalan seefisien mungkin, sehingga untuk mencapai hal tersebut
perlu adanya perencanaan dan pengawasan yang sudah dipertimbangkan oleh perusahaan.
Oleh karena itu setiap perusahaan perlu memperhatikan dalam hal perencanaan dan
pengawasan biaya operasional dalam meningkatkan laba. Berdasarkan maksud dan uraian
di atas, maka pada pembahasan kali ini akan membahas mengenai biaya operasional, baik
dimulai dari definisi, dasar hukum dan jenis biaya operasional dan pengelolaannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian biaya operasional?
2. Apakah dasar hukum tentang biaya operasional?
3. Apa sajakah jenis – jenis biaya operasional dan cara pengelolaannya?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian biaya operasional

2. Untuk mengetahui dasar hukum tentang biaya operasional

3. Untuk mengetahui jenis – jenis biaya operasional dan cara pengelolaanya


1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Biaya Operasional


Bastian dan Nurlela dalam bukunya mengemukakan bahwa “Biaya atau cost adalah
pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau
kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu”.1 Dan menurut Mangasa
Sinurat. Biaya adalah suatu pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang,
untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan akan memberikan keuntungan/
bermanfaat pada saat ini atau masa yang akan datang.2
Sedangkan pengertian operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan sebagai
pedoman untuk melakukan suatu kegiatan ataupun pekerjaan. Operasional bisa diartikan
sebagai suatu unsur penelitian yang merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel
diukur dalam rangka memudahkan pelaksanaan penelitian di lapangan, sehingga
memerlukan operasionalisasi dari masing-masing konsep yang digunakan dalam
menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dengan kata-kata yang dapat diuji
dan diketahui kebenarannya.
Setelah kita mengetahui definisi dari biaya dan operasional maka kita juga dapat
mengetahui pengertian dari biaya operasional. Biaya operasional merupakan seluruh
pengorbanan yang di keluarkan oleh perusahaan untuk mendanai kegiatan operasi
perusahaan/organisasi demi mencapai tujuan yang ingin di capai.
Biaya operasional terdiri dari biaya-biaya penjualan dan administrasi umum. Dengan
demikian biaya operasional meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk tujuan operasi
perusahaan selain kegiatan produksi.
Di dalam dunia pendidikan tentunya biaya operasional sangat dibutuhkan, bukan
hanya dalam perusahaan-perusahaan besar saja. dalam pendidikan biaya operasional
adalah biaya bantuan dari Pemerintah pusat kepada sekolah-sekolah atau lembaga
pendidikan yang diberikan kepada peserta didik yang ada di sekolah tersebut. Biaya
operasional yang ada di dalam pendidikan, biasanya disebut dengan BOP (biaya
operasional pendidikan) dimana Menurut peraturan Mendiknas nomor 69 tahun 2009,
standar biaya operasi non personalia adalah standar biaya yang diperlukan untuk
1
Bastian Bustami dan Nurlela, Akuntansi Biaya, Edisi Kedua : Mitra Wacana Media, Jakarta, 2010, hal.7.
2
Mangasa Sinurat et.al.., Akuntansi Biaya, Edisi Ketiga, Edisi Pertama: UHN, Medan, 2015, hal. 11.
2
membiayai kegiatan operasi non personalia selama 1 (satu) tahun sebagai bagian dari
keseluruhan dana pendidikan agar satuan pendidikan dapat melakukan kegiatan
pendidikan secara teratur dan berkelanjutan sesuai Standar Pendidikan Nasional. BOS
(Bantuan Operasional Sekolah) adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah
untuk penyediaan pendanaan biaya operasional non personalia bagi satuan pendidikan
dasar sebagai pelaksana program wajib belajar, Namun demikian, ada beberapa jenis
pembiayaan investasi dan personalia yang diperbolehkan dibiayai dengan dana BOS.
Adapun tujuan Bantuan Operasional Secara umum program BOS bertujuan untuk
meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan. Sedangkan biaya
personalia merupakan biaya yang dikeluarkan sebagai gaji pendidik dan tenaga
kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji.

B. Dasar Hukum
Dasar hukum menurut PP No. 48 pasal 44 ayat 3 mengenai pendanaan bantuan biaya
pendidikan dan beasiswa sebagaimana dimaksud bersumber dari:
1. Penyelenggara atau satuan pendidikan yang didirikan masyarakat.
2. Pemerintah.
3. Pemerintah daerah.
4. Orang tua/wali peserta didik.
5. Pemangku kepentingan di luar peserta didik dan orang tua/walinya.
6. Bantuan pihak asing yang tidak mengikat.
7. Sumber lainnya yang sah.
Pembiayaan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara Pemerintah,
pemerintah daerah, dan masyarakat. Hal ini sesuai amanat UUSPN Nomor 20 tahun 2003
Pasal 46 ayat (1). Pembiayaan pendidikan merupakan hubungan saling keterkaitan yang di
dalamnya terdapat komponen-komponen yang bersifat mikro dan makro pada satuan
pendidikan. Setiap komponen memiliki fungsi yang berbeda-beda, namun memiliki tujuan
akhir yang sama, yaitu :
1. Peningkatan potensi SDM yang berkualitas;
2. Penyediaan komponen-komponen sumber-sumber pembiayaan pendidikan;
3. Penetapan sistem dan mekanisme pengalokasian dana;
4. Pengefektifan dan pengefisiensian penggunaan dana;

3
5. Akuntabilitas (dapat dipertanggungjawabkan) dari aspek keberhasilan dan mudah
terukur pada setiap satuan pendidikan;
6. Meminimalis terjadinya permasalahan-permasalahan yang terkait dengan penggunaan
pembiayaan pendidikan.

C. Jenis Biaya Operasional dan Pengelolaannya


Ada beberapa jenis biaya operasional dan juga pengelolaannya, berikut adalah jenis
biaya operasional, yakni :
1. Biaya pemasaran (marketing expenses), ialah semua biaya yang terdapat di dalam
lingkungan atau ruang (gedung) tempat di mana kegiatan pemasaran dilakukan.
2. Biaya administrasi (administration expenses), ialah semua biaya yang terdapat di dalam
lingkungan atau ruang (gedung) tempat dimana kegiatan administrasi dilakukan.3
Dalam pengertiannya biaya pemasaran adalah biaya yang meliputi semua biaya dalam
rangka kegiatan pemasaran atau kegiatan untuk menjual barang dan jasa perusahaan
kepada pembeli sampai dengan pengumpulan piutang menjadi kas. Sedangkan biaya
administrasi secara umum adalah semua biaya yang terjadi serta terdapat di dalam
lingkungan kantor administrasi perusahaan, serta biaya – biaya lain yang sifatnya untuk
keperluan perusahaan secara keseluruhan.
Adapun cara pengelolaannya, yakni sebagai berikut :
1. Biaya pemasaran merupakan keseluruhan biaya dalam rangka melakukan penjualan,
yang terdiri :
a. Gaji pegawai bagian penjualan, yaitu biaya gaji yang dikeluarkan oleh perusahaan
untuk pegawai yang bekerja dibagian penjualan.
b. Biaya pemeliharaan bagian penjualan, yaitu biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
untuk pemeliharaan barang-barang yang akan dijual kepada konsumen.
c. Biaya perbaikan bagian penjualan, yaitu biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
untuk perbaikan barang-barang elektronik yang rusak.
d. Biaya penyusutan peralatan bagian penjualan, yaitu biaya yang terjadi pada
perusahaan akibat penyusutan peralatan dibagian penjualan.
e. Biaya penyusutan gudang bagian penjualan, yaitu biaya yang dikeluarkan
perusahaan akibat penyusutan gedung dibagian penjualan.

3
M. Munadar, Budgeting: Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja, Edisi Kedua, Cetakan
Kelima: BPFE, Yogyakarta, 2015, hal. 24.
4
f. Biaya iklan, yaitu biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mempromosikan
barang dan jasa dalam meningkatkan penjualan, dan lain-lain.

2. Biaya administrasi dan umum adalah semua biaya terjadi dan berhubungan dengan
fungsi administrasi dan umum, yaitu:
a. Gaji dan upah, meliputi: gaji, insentif dan bonus, premi lembur, pajak pendapatan,
upah borongan dan lain-lain.
b. Kesejahteraan karyawan, meliputi: pengorbanan karyawan, rekreasi dan olahraga,
pendidikan dan perpustakaan, dan lain-lain.
c. Biaya reparasi dan pemeliharaan, meliputi: reparasi dan pemeliharaan untuk
kendaraan bermotor, peralatan kantor, taman dan halaman kantor, bangunan kantor,
dan lain-lain.
d. Biaya penyusutan aktiva tetap, meliputi: penyusutan untuk kendaraan kantor,
peralatan kantor, bangunan kantor, dan lain-lain.
e. Biaya administrasi dan umum lainnya, meliputi: biaya cetak, alat tulis, perlengkapan
kantor lainnya, biaya listrik dan air, biaya telepon dan telegram, biaya perjalanan
dinas, dan lain-lain.

Selain itu ada jenis biaya operasional dan pengelolaannya dalam pendidikan, yakni
dalam pendidikan biaya operasional terdiri dalam biaya personalia dan biaya non
personalisa. Dimana biaya tersebut sering menjadi acuan dalam lembaga pendidikan.
berikut:
1. Biaya personalia satuan pendidikan, baik formal maupun nonformal, yang terdiri atas:
a. Gaji pokok bagi pegawai negeri sipil pusat.
b. Tunjangan yang melekat pada gaji bagi pegawai negeri sipil pusat.
c. Tunjangan struktural bagi pejabat struktural pada satuan pendidikan bagi pegawai
Negeri sipil pusat.
d. Tunjangan fungsional bagi pejabat fungsional pegawai negeri sipil pusat di luar guru
dan dosen.
e. Tunjangan fungsional bagi guru dan dosen pegawai negeri sipil pusat.
f. Tunjangan profesi bagi guru dan dosen pegawai negeri sipil pusat.
g. Tunjangan profesi bagi guru pegawai negeri sipil daerah.
h. Tunjangan khusus bagi guru dan dosen pegawai negeri sipil pusat yang ditugaskan
di daerah khusus oleh Pemerintah.

5
i. Tunjangan khusus bagi guru pegawai negeri sipil daerah yang ditugaskan di daerah
khusus oleh Pemerintah.
j. Maslahat tambahan bagi guru dan dosen pegawai negeri sipil pusat.
k. Tunjangan kehormatan bagi dosen pegawai negeri sipil pusat yang memiliki jabatan
profesor atau guru besar.
Biaya personalia penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan, baik formal
maupun nonformal, oleh Pemerintah, yang terdiri atas:
a. Gaji pokok bagi pegawai negeri sipil pusat.
b. Tunjangan yang melekat pada gaji bagi pegawai negeri sipil pusat.
c. Tunjangan struktural bagi pejabat struktural bagi pegawai negeri sipil pusat di luar
guru dan dosen.
d. Tunjangan fungsional bagi pejabat fungsional bagi pegawai negeri sipil pusat di luar
guru dan dosen.
2. Biaya non personalia biaya untuk bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan
biaya tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan
prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dll
Biaya non personalia dalam penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan, yaitu
sebagai berikut:
a. Membantu membayar bonus dan transportasi rutin untuk guru.
b. Membeli pakaian/seragam bagi guru/siswa untuk kepentingan pribadi.
c. Membangun gedung/ruangan baru dan memelihara pemeliharaan sarana dan
prasarana.
d. Membeli bahan/peralatan yang tidak mendukung proses pembelajaran.
e. Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari sumber dana pemerintah pusat atau
pemerintah daerah secara penuh/wajar, misalnya guru kontrak/guru bantu.
f. Membiayai kegiatan penunjang yang tidak ada kaitannya dengan operasional
sekolah, misalnya iuran dalam rangka perayaan hari besar nasional dan upacara
keagamaan.

6
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Biaya adalah suatu pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang,
untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan akan memberikan keuntungan/
bermanfaat pada saat ini atau masa yang akan datang. Sedangkan pengertian operasional
adalah batasan pengertian yang dijadikan sebagai pedoman untuk melakukan suatu
kegiatan ataupun pekerjaan.
Biaya operasional merupakan beban yang timbul atau dikorbankan dalam aktivitas
rutin suatu perusahaan dalam memperoleh laba. Dengan demikian, biaya operasional
senantiasa harus dihubungkan dengan upaya meningkatkan perolehan laba, yang ditempuh
dengan salah satu cara yaitu melakukan penghematan biaya. Untuk mencegah terjadinya
penyimpangan dan pemborosan dalam pemakaian biaya operasional perlu dilakukan
perencanaan dan pengawasan yang terpadu.
Pembiayaan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara Pemerintah,
pemerintah daerah, dan masyarakat. Hal ini sesuai amanat UUSPN Nomor 20 tahun 2003
Pasal 46 ayat (1). Pembiayaan pendidikan merupakan hubungan saling keterkaitan yang di
dalamnya terdapat komponen-komponen yang bersifat mikro dan makro pada satuan
pendidikan

Selain itu ada jenis biaya operasional dan pengelolaannya dalam pendidikan, yakni
dalam pendidikan biaya operasional terdiri dalam biaya personalia dan biaya non
personalisa. Dimana biaya tersebut sering menjadi acuan dalam lembaga pendidikan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Bustami, Bastian. Nurlela. 2010. Akuntansi Biaya. Jakarta: Mitra Wacana Media

Munadar, M. 2015. Budgeting: Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan


Kerja. Yogyakarta: BPFE

Sinurat, Mangasa. 2015. Akuntansi Biaya. Medan: UHN

Anda mungkin juga menyukai