Disusun Oleh :
Anggita Vermata Sari (130190062)
Melanda Wandari (130200042)
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Model teori akuntansi adalah kerangka konseptual yang digunakan dalam ilmu akuntansi
untuk menyusun prinsip-prinsip dasar yang mengatur praktik akuntansi. Model ini
membantu mengarahkan pemahaman dan pelaksanaan prinsip akuntansi yang konsisten
dan relevan. Praktisi akuntansi dan pihak yang terlibat dalam analisis keuangan harus
memahami dan menerapkan model untuk memastikan bahwa informasi keuangan yang
dihasilkan memenuhi tujuan utama akuntansi.
Sasaran akuntansi bila dipandang dari sudut pandang sains dan teknologi menghasilkan
teori akuntansi positif dan teori akuntansi normatif. Klasifikasi ini merupakan
konsekuenasi logis dari pendefinisian akuntansi sebagai sains dan teknologi. Teori
akuntansi positif berisi pernyataan tentang suatu kejadian atas dasar pengamatan empiris,
sedangkan teori akuntansi normatif berisi tentang pernyataan atau penalaran yang
dilandasi oleh pertimbangan nilai. untuk menilai apa yang sebaiknya dilakukan atau
diputuskan untuk tujuan sosial dan ekonomik. Bila dikaitkan dengan dikotomo sains-
teknologi, maka teori akuntansi positif erat kaitannya dengan akuntansi sebagai sains,
sedangkan teori akuntansi normatif lebih erat kaitannya dengan akuntansi sebagai
teknologi.
Oleh karena beberapa tujuan tersebut, makalah ini kami buat untuk menjelaskan maksud
dan tujuan dalam rerangka konseptual suatu model tersebut. Serta, membantu menjelaskan
tujuan dan penalaran yang mendasarinya dalam Teori Akuntansi.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam
makalah ini adalah :
C. TUJUAN PEMBAHASAN
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka makalah penelitian ini dibuat bertujuan
untuk :
Tujuan adalah ke arah mana segala upaya, tindakan, dan pertimbangan dicurahkan.
Tujuan pelaporan menentukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang relevan yang
akhirnya menentukan bentuk, isi, jenis, dan susunan statemen keuangan. Tujuan
fungsional merupakan suatu tujuan masyarakat atau organisasi secara keseluruhan tanpa
memperhatikan tujuan/ motivasi masing-masing individual di dalamnya.
Tujuan bersama adalah satu atau beberapa tujuan individual yang sama dengan tujuan
individual lainnya. Tujuan fungsional disusun tanpa memperhatikan tujuan-tujuan
individual, sedangkan tujuan bersama ditentukan dengan mengidentifikasi dahulu tujuan-
tujuan individual selanjutnya memilih tujuan-tujuan individual (seluruh anggota
masyarakat) yang sama untuk dijadikan tujuan kegiatan sosial.
Tujuan kelompok Dominan, dalam tujuan ini keputusan yang akan diambil adalah tujuan
dari kelompok yang dominan. Kelompok yang dominan adalah kelompok yang memiliki
pengaruh sangat kuat dalam pengambilan keputusan atau tindakan dari semua anggota
masyarakat. Sedangkan bagi kelompok yang non-dominan tujuannya tidak menjadi
relevan atau dianggap terlalu lemah untuk mempengaruhi kegiatan sosial.
Konteks Lingkungan Tujuan Pelaporan FSAB menyatakan bahwa tujuan pelaporan tidak
dapat ditentukan secara langsung dari lingkungan penerapan laporan keuangan.
Maksudnya tujuan pelaporan harus dikaitkan dengan tujuan sosial dan ekonomik Negara
masing-masing tempat dimana laporan keuangan tersebut dijalankan. Oleh karena itu
tujuan pelaporan harus dikembangkan atas dasar sifat kegiatan dan keputusan ekonomik
para pemakai yang terlibat di dalamnya.
Tujuan Utama Pelaporan Keuangan dalam rerangka Konseptual FSAB terbagi menjadi :
1. Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi yang bermanfaat bagi para investor
dan kreditor dan pemakai lain, baik berjalan maupun potensial, dalam membuat
keputusan - keputusan investasi, kredit, dan semacamnya yang rasional.
2. Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi untuk membantu para investor dan
kreditor dan pemakai lain, baik berjalan maupun potensial, dalam menilai (assessing)
jumlah, saat terjadi, dan ketidakpastian penerimaan kas mendatang (prospective cash
receipts) dari deviden atau bunga dan pemerolehan kas (proceds) mendatang dari
penjualan, penebusan, atau jatuh temponya sekuritas atau pinjaman.
1. Lebih berkaitan dengan badan usaha atau perusahaan daripada dengan industri atau
ekonomi secara keseluruhan
3. sebagian besar merefleksi pengaruh kejadian transaksi yang telah terjadi (historis)
4. hanya merupakan salah satu sumber informasi yang dibutuhkan oleh mereka yang
mengambil keputusan tentang badan usaha
1. Penerimaan sumber ekonomik yang cukup besar dari penyedia jasa yang tidak
mengharapkan untuk menerima imbalan atau manfaat yang proposionl dengan sumber
ekonomik yang diserahkan.
2. Tujuan operasi selain menyediakan/ menjual barang dan jasa untuk mendatangkan laba
atau setara laba.
3. Tidak terdapatnya hak kepemilikan dengan proporsi tertentu/ pasti yang dapat di jual,
dipindahtangankan, atau ditarik, atau yang mengandung hak yuridis atas bagian dari
sisa
FASB merumuskan kualitas spesifik dalam dua kategori yaitu primer (primary) beserta
unsur-unsurnya (ingredients), dan sekunder (secondary/ interactive). Kualitas primer
terdiri atas:
1. Kerelavanan atau keterpautan atau relevansi (relevance) dan keterandalan atau
reliabilitas (reliability).
- Ketepat waktuan
1. Keterbandingan (comparability)
2. Konsistensi (consistency)
2. Kewajiban (liabilities)
3. Ekuitas (equities)
7. Pendapatan (revenues)
8. Biaya (expenses)
9. Untung (gains)
11. Aliran kas dari operasi (cash flows from operating activities)
12. Aliran kas dari investasi (cash flows from investing activities)
13. Aliran kas dari pendanaan (cash flows from financing activities)
2. Kewajiban (liabilities)
9. Surplus (surpluses)
11. Aliran kas dari operasi (cash flows from operating activities)
12. Aliran kas dari investasi (cash flows from investing activities)
13. Aliran kas dari pendanaan (cash flows from financing activities)
Aset, kewajiban, dan ekuitas sebagai elemen posisi keuangan dapat berubah akibat tiga hal
yaitu :
1. Kejadian, adalah terjadinya suatu perkara atau urusan yang mempunyai konsekuensi
terhadap suatu entitas.
2. Keadaan, adalah suasana atau seperangkat kondisi yang berkembang dari suatu kejadian
atau serangkaian kejadian yang berkulminasi pada situasi tak terduga atau sulit diduga.
3. Transaksi, adalah salah satu bentuk kejadian eksternal yang melibatkan transfer sesuatu
yang bernilai (manfaat ekonomi masa datang) antara dua entitas atau lebih.
Pengaruh ketiga hal di atas dapat terjadi pada setiap elemen asset, kewajiban, atau ekuitas
saja atau pada dua atau tiga elemen sekaligus.
PENGUKURAN
Pengukuran adalah penentuan besarnya unit pengukur (jumlah rupiah) yang akan diletakkan
pada suatu objek (elemen atau pos) yang terlibat dalam suatu transaksi, kejadian, atau
keadaan untuk merepresentasi makna atau atribute objek tersebut. Pengertian pengukuran
diatas bersifat umum atau luas tidak dibatasi untuk pengukuran pada saat suatu objek terjadi
(diperoleh) atau pada saat suatu objek.
Atribut Pengukuran
5. Nilai sekarang atau diskunan aliran kas masa datang (present or discounted value of future
cash flows
PENGAKUAN
Secara konseptual, pengakuan adalah penyajian suatu informasi melalui statemen keuangan
sebagai ciri sentral pelaporan keuangan. Secara teknis, pengakuan merupakan pencatatan
secara resmi (penjurnalan) suatu kuantitas (jumlah rupiah) hasil pengukuran ke dalam
system akuntansi sehingga jumlah rupiah tersebut akan mempengaruhi suatu pos terefleksi
ke dalam statemen keuangan. Rerangka konseptual harus menetapkan kriteria pengakuan
umum untuk dijadikan dasar bagi penyusun standar untuk menentukan teknik atau prosedur
pengakuan dalam bentuk standar akuntansi. FASB menetapkan empat kriteria pengakuan
fundamental (konseptual) sebagai berikut :
1. Definisi (definitions ) - Suatu pos harus memenuhi definisi elemen statemen keuangan.
2. Keterukuran (measureability) - Suatu pos harus mempunyai atribut yang berpaut dengan
keputusan dan dapat diukur dengan tingkat keterandalan yang cukup.
3. Keberpautan (relevance) - Informasi yang dikandung suatu pos mempunyai daya untuk
membuat perbedaan dalam keputusan pemakai.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Rerangka Konseptual memiliki beberapa tujuan pelaporan keuangan (bisnis dan nonbisnis).
Hal ini dijelaskan dalam berbagai kelompok Tujuan antaranya Tujuan bersama, tujuan
Kelompok Dominan, Tujuan Utama Pelaporan Keuangan dalam rerangka Konseptual, Ciri
– ciri tujuan pelaporan organisasi non-bisnis, Tujuan utama (Primary Objectives) dan
Tujuan spesifik (Spesific Objctives) Pelaporan Entitas Non – bisnis.
Dalam hal ini juga menjelaskan mengenai elemen – elemen statement keuangan serta
pengukuran dan pengakuan. Pengukuran adalah penentuan besarnya unit pengukur (jumlah
rupiah) yang akan diletakkan pada suatu objek (elemen atau pos) yang terlibat dalam suatu
transaksi, kejadian, atau keadaan untuk merepresentasi makna atau atribute objek tersebut.
Sedangkan, pengakuan adalah penyajian suatu informasi melalui statemen keuangan
sebagai ciri sentral pelaporan keuangan.
Jadi, berdasarkan hal tersebut diatas dapat dijelaskan mengenai mendapatkan Conceptual
Framework (rerangka konseptual) yang masih berlaku, serta menjelaskan secara ringkas
penalaran logis dalam memilih konsep atau ketentuan yang dimuat dalam Background
Information.
B. SARAN
Teori akuntansi dikembangkan menuju dua bentuk orientasi yaitu orientasi positif dan
orientasi normatif. Di dalam buku ―Perekayasaan Pelaporan Keuangan karangan
Suwardjono mengacu pada orientasi normatif dengan arah penalaran yang membangun
dan mengembangkan sistem pelaporan keuangan yang diterapkan dalam suatu wilayah
atau negara. Konten yang ada pada buku ini lebih banyak membahas mengenai
pembentukan teori akuntansi secara pokok dengan bersumber pada aktivitas perekayasaan
pelaporan keuangan sebagai landasan atau tema pembentukan teori tersebut. Dalam
penulisan makalah ini kami sadar bahwa dalam penulisan ini terdapat banyak sekali
kesalahan,
Terdapat beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan dalam Rerangka Konseptual
Suatu Model Teori Akuntansi . Dalam Penulisan Ini kami menyadari bahwa berjuan
bersama kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat
membantu kami dalam penulisan berikutnya lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.researchgate.net/profile/Ahmad-
Dzakiyuddin/publication/332138420_Teori_Akuntansi_Normatif_dan_Positif/links/5ca2
be37a6fdccab2f67c200/Teori-Akuntansi-Normatif-dan-Positif.pdf