Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TEORI AKUNTANSI

PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN

Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teori Akuntansi


Dosen Pengampu : Novika, S.E., M.Acc., Ak.

Disusun Oleh :
Anggita Vermata Sari (130190062)
Melanda Wandari (130200042)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI IBEK PANGKALPINANG
PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk dan
isi sesuai tepat pada waktunya. Adapun makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas untuk mata
kuliah Teori Akuntansi, dengan judul : “Pengungkapan Laporan Keuangan”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
Bu Novika, S.E., M.Acc. Ak, selaku dosen mata kuliah Teori Akuntansi atas materi yang
diberikan, serta pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna baik dari
penyusunan, bahasa serta kelengkapan materi yang didapat dikarenakan dengan terbatasnya
pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran serta masukan yang membangun dari berbagai pihak yang dapat membantu kami
dimasa mendatang.
Semoga makalah ini dapat membantu pihak lain dan dipergunakan dengan baik untuk
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang ditekuni.

Pangkalpinang, 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Akuntansi adalah suatu ilmu yang sangat diperlukan dalam menjalankan suatu usaha.
Tanpa ilmu akuntansi sebuah usaha tidak akan berjalan dengan lancar.Ilmu akuntansi
mengajarkan kepada kita bagaimana seorang manusia tersebut berfikir sehingga
menghasilkan sebuah kerangka pemikiran yang konseptualtentang prinsip, asumsi, teknik,
serta prosedur yang dijadikan landasan dalam membuat suatu laporan keuangan. Suatu
laporan keuangan haruslah berisi informasi-informasi yang tentunya berguna untuk
menyelesaikan suatu permasalahan keuangan atau membantudalam pengambilan
keputusan bagi para penggunanya.
Laporan keuangan dalam teori akuntansi memiliki tujuan umum untuk memberikan
informasi mengenai posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan. Jenis laporan
keuangan yang umumnya dipublikasikan oleh perusahaan meliputi neraca, laporan rugi
laba, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas. Laporan keuangan ini memiliki
karakteristik tertentu, seperti dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat dibandingkan.
Tujuan utamanya adalah untuk memberikan informasi yang berguna bagi pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi. Selain itu, laporan keuangan juga harus mematuhi
metode pengungkapan yang ditentukan dalam standar akuntansi atau peraturan lain.
Pengungkapan laporan keuangan dalam teori akuntansi adalah penyampaian informasi
keuangan yang dilakukan oleh perusahaan pada dasarnya bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan informasi. Pengungkapan informasi dapat disajikan dalam pelaporan keuangan
sebagai antara lain pos laporan laba rugi atau laporan arus kas. Secara konseptual,
pengungkapan merupakan bagian integral dari pelaporan keuangan. Secara teknis,
pengungkapan merupakan langkah akhir dalam proses akuntansi yaitu penyajian informasi
dalam bentuk laporan keuangan. Terdapat beberapa prinsip pengungkapan dalam laporan
keuangan, salah satunya adalah prinsip pengungkapan penuh atau lengkap yang
mengharuskan laporan akuntansi menyajikan semua informasi secara kompleks dan
terperinci.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam
makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan Pengungkapan?
2. Apa Tujuan dan Fungsi Pengungkapan?
3. Apa saja Jenis – Jenis Pengungkapan?
4. Bagaimana Tingkatan Pengungkapan?
5. Apa saja Metode Pengungkapan?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka makalah penelitian ini dibuat bertujuan
untuk:
1. Untuk menjelaskan mengenai Pengertian Pengungkapan
2. Untuk menjelaskan mengenai Tujuan dan Fungsi Pengungkapan
3. Untuk menjelaskan Jenis – jenis Pengungkapan
4. Untuk menjelaskan mengenai Tingkatan Pengungkapan
5. Untuk menjelaskan Metode Pengungkapan dalam Akuntansi
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGUNGKAPAN
Pengungkapan (disclosure) dalam laporan keuangan adalah bentuk penyampaian
informasi dalam laporan keuangan yang dibutuhkan untuk optimalisasi kebutuhan operasi
pasar modal yang efisien kepada pihak-pihak yang membutuhkan berupa pembahasan dan
analisis manajemen, catatan kaki atas laporan keuangan dan laporan pelengkap lainnya.
Menurut Ghozali dan Chariri (2007), istilah disclosure berarti tidak menutupi atau tidak
menyembunyikan. Dalam makna yang lebih luas, pengungkapan atau disclosure artinya
memberikan penjelasan yang cukup dan bisa mewakili keadaan yang sebenarnya dalam
perusahaan. Dengan demikian, informasi harus lengkap, jelas, akurat, dan dapat dipercaya
dengan mencitrakan kondisi yang sedang dialami perusahaan, baik informasi keuangan
maupun non-keuangan, sehingga tidak ada pihak yang akan dirugikan.
Pengungkapan merupakan suatu penyajian informasi dalam bentuk laporan keuangan
maupun media komunikasi pendukung lainnya tentang suatu perusahaan. Pengungkapan
harus bisa memberikan tambahan informasi bukannya mengurangi karena tekanan yang
terlalu rinci atau sulit dianalisis. Informasi yang diungkapkan harus berguna, lengkap,
jelas, menggambarkan secara tepat mengenai kejadian-kejadian ekonomi, dan tidak
membingungkan pemakai laporan keuangan dalam membantu pengambilan keputusan
ekonomi.
Berikut definisi dan pengertian pengungkapan (disclosure), dari beberapa sumber:
 Menurut Evans (2003), pengungkapan adalah menyampaikan informasi dalam laporan
keuangan, termasuk laporan keuangan itu sendiri, catatan atas laporan keuangan, dan
pengungkapan tambahan yang berkaitan dengan laporan keuangan.
 Menurut Hendriksen (2002), pengungkapan adalah penyediaan jumlah informasi yang
dibutuhkan untuk pengoperasian secara optimal dalam pasar modal yang efisien.
Pengungkapan, pengertian tersempit pengungkapan, yaitu mencakup hal-hal seperti
pembahasan dan analisis manajemen, catatan kaki, dan laporan pelengkap.
 Menurut Nuswandari (2009), pengungkapan adalah informasi yang disediakan untuk
optimalisasi kebutuhan operasi pasar modal yang efisien dengan tujuan memberikan
informasi yang dirasa perlu disampaikan untuk memberikan pelayanan kepada pihak-
pihak yang membutuhkan dan untuk mencapai tujuan dari pelaporan keuangan.
B. TUJUAN DAN FUNGSI PENGUNGKAPAN
Menurut Hendriksen (2002) tujuan pengungkapan adalah untuk menyediakan informasi
yang signifikan dan relevan kepada pemakai laporan keuangan untuk membantu mereka
mengambil keputusan dengan cara terbaik yang mungkin, dengan pembatasan bahwa
manfaatnya harus melebihi biayanya. Hal ini menyiratkan bahwa informasi yang tidak
material atau relevan harus dihilangkan agar penyajiannya mempunyai arti yang dapat
dimengerti.
Menurut Belkaoui (2006), pengungkapan atau atau disclosure memiliki beberapa tujuan,
yaitu sebagai berikut:
1. Menjelaskan item-item yang diakui dan memberikan pengukuran yang relevan bagi
item-item tersebut, selain pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan.
2. Menjelaskan item-item yang diakui dan menyediakan pengukuran yang bermanfaat
bagi item-item tersebut.
3. Untuk memberikan informasi yang akan membantu investor dan kreditor menilai risiko
dan potensial dari item-item yang diakui dan tidak diakui.
4. Memberikan informasi penting yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan
untuk melakukan perbandingan dalam satu tahun dan di antar beberapa tahun.
5. Memberikan informasi mengenai aliran kas masuk dan keluar di masa depan.

Secara umum pengungkapan atau disclosure berfungsi untuk menyajikan informasi yang
dipandang perlu untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan dan untuk melayani berbagai
pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda-beda. Adapun fungsi khusus dari
pengungkapan adalah sebagai berikut:
a. Melindungi (protective)
Tujuan melindungi dilandasi oleh gagasan bahwa tidak semua pemakai cukup canggih
sehingga pemakai yang naif perlu dilindungi dengan mengungkapkan informasi yang
mereka tidak mungkin memperolehnya atau tidak mungkin mengolah informasi untuk
menangkap substansi ekonomi yang melandasi suatu pos statement keuangan. Dengan
kata lain, pengungkapan dimaksudkan untuk melindungi perlakuan manajemen yang
mungkin kurang adil dan terbuka (unfair). Dengan tujuan ini, tingkat dan volume
pengungkapan akan menjadi tinggi.
b. Informatif (informative)
Tujuan informatif dilandasi oleh gagasan bahwa pemakai yang dituju sudah jelas
dengan tingkat kecanggihan tertentu. Dengan demikian, pengungkapan diarahkan untuk
menyediakan informasi yang dapat membantu keefektifan pengambilan keputusan
pemakai tersebut.
c. Kebutuhan Khusus (differential)
Tujuan ini merupakan gabungan dari tujuan perlindungan publik dan tujuan informatif.
Apa yang harus diungkapkan kepada publik dibatasi dengan apa yang dipandang
bermanfaat bagi pemakai yang dituju sementara untuk tujuan pengawasan, informasi
tertentu harus disampaikan kepada badan pengawas berdasarkan peraturan melalui
formulir-formulir yang menuntut pengungkapan secara rinci.

C. JENIS – JENIS PENGUNGKAPAN


Menurut Chariri dan Ghazali (2007), terdapat dua jenis pengungkapan, yaitu:
a. Pengungkapan Wajib (mandatory disclosure)
Pengungkapan wajib adalah pengungkapan informasi yang diwajibkan oleh peraturan
yang ditetapkan oleh suatu badan otoriter. Setiap perusahaan wajib menyampaikan
laporan keuangannya kepada publik. Pengungkapan wajib digunakan untuk mencegah
pemakai laporan keuangan dari informasi yang dapat menyesatkan.

Pengungkapan wajib merupakan pengungkapan minimum yang disyaratkan oleh


peraturan yang berlaku. Peraturan yang mengatur hal tersebut dikeluarkan oleh
pemerintah melalui Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-38/PM/1996, yang
menyatakan bahwa semua perusahaan yang telah melakukan penawaran umum dan
perusahaan publik wajib untuk menyampaikan laporan tahunan. Kemudian peraturan
tersebut diperbarui dengan Surat Edaran Ketua Bapepam No. SE-02/PM/2002 yang
mengatur tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau
perusahaan publik untuk setiap jenis industri.
b. Pengungkapan Sukarela (voluntary disclosure)
Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan informasi yang tidak diharuskan oleh
peraturan yang ditetapkan, tetapi diungkapkan oleh entitas karena dianggap relevan
dengan kebutuhan penggunanya. Pengungkapan sukarela menjadi salah satu cara untuk
meningkatkan kualitas laporan keuangan perusahaan, sehingga membantu para investor
untuk memahami strategi bisnis perusahaan dan meningkatkan kepercayaan investor
untuk berinvestasi.

Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan diluar


apa yang telah diwajibkan oleh standar akuntansi atau peraturan badan pengawas. Salah
satu cara meningkatkan kredibilitas perusahaan adalah melalui pengungkapan sukarela
secara lebih luas untuk membantu investor dalam memahami strategi bisnis. Luas
pengungkapan mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh
perkembangan ekonomi, sosial, budaya suatu negara, teknologi informasi, kepemilikan
perusahaan dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang.

D. TINGKATAN PENGUNGKAPAN
Menurut Chariri dan Ghazali (2007), luas atau tingkatan pengungkapan ada tiga, yaitu
sebagai berikut:
a. Pengungkapan yang cukup (adequate disclosure)
Pengungkapan yang cukup merupakan pengungkapan yang mengandung jumlah
minimal pengungkapan sesuai tujuan pelaporan keuangan agar tidak menyesatkan
pengambil keputusan. Pengungkapan ini merupakan pengungkapan minimum yang
disyaratkan oleh peraturan yang berlaku, sehingga angka-angka yang disajikan dapat
diinterpretasikan dengan benar oleh investor.
b. Pengungkapan yang wajar (fair disclosure)
Pengungkapan yang wajar pengungkapan yang menunjukkan tujuan etis agar
memberikan perlakuan yang sama dan bersifat umum bagi semua pemakai laporan
keuangan. Fair disclosure secara tidak langsung merupakan tujuan etis agar
memberikan perlakuan yang sama kepada semua pemakai laporan dengan menyediakan
informasi yang layak terhadap pembaca potensial.
c. Pengungkapan yang lengkap (full disclosure)
Pengungkapan yang lengkap merupakan pengungkapan informasi laporan keuangan
secara lengkap dan relevan dengan batasan biaya dan materialitas. Full disclosure
adalah pengungkapan yang mengimplikasikan penyajian dari seluruh informasi yang
relevan. Pengungkapan ini sering dianggap berlebihan. Terlalu banyak informasi akan
membahayakan, karena penyajian atas informasi tidak penting yang rinci akan
mengaburkan informasi yang signifikan dan membuat laporan sulit untuk
diinterpretasikan.

E. METODE PENGUNGKAPAN
Menurut Suwardjono (2008), metode pengungkapan berkaitan dengan masalah bagaimana
secara teknis informasi disajikan kepada pemakai dalam satu perangkat statement
keuangan beserta informasi lain yang berpaut. Informasi dapat disajikan dalam pelaporan
keuangan diantaranya sebagai: pos statement keuangan, catatan kaki (catatan atas
statement keuangan), penggunaan istilah teknis (terminologi), penjelasan dalam kurung,
lampiran, penjelasan auditor dalam laporan auditor, dan komunikasi manajemen dalam
bentuk surat atau pernyataan resmi.
Adapun penjelasan dari masing-masing metode pengungkapan yang biasanya digunakan
adalah sebagai berikut:
1. Pos Statement (Laporan) Keuangan. Informasi keuangan dapat diungkapkan melalui
statement keuangan dalam bentuk pos atau elemen statement keuangan.
2. Catatan kaki (foot notes). Catatan kaki atau catatan atas laporan keuangan merupakan
metode pengungkapan untuk informasi yang tidak praktis atau tidak memenuhi kriteria
untuk disajikan dalam bentuk pos atau elemen laporan keuangan.
3. Penjelasan dalam kurung. Metode akuntansi, makna suatu istilah, penilaian alternatif,
dan acuan merupakan informasi yang dapat disajikan dalam tanda kurung.
4. Istilah teknis. Istilah yang tepat harus digunakan secara konsisten untuk nama pos,
laporan, judul, atau subjudul.
5. Lampiran. Laporan keuangan utama dapat dipandang seperti ringkasan eksekutif dalam
pelaporan manajemen. Rincian, statement tambahan, daftar rincian, atau semacamnya
dapat disajikan sebagai lampiran atau disajikan dalam seksi lain yang terpisah dengan
laporan keuangan utama.
6. Komunikasi manajemen. Komunikasi manajemen secara resmi dapat disampaikan
bersamaan dengan penerbitan laporan tahunan dalam bentuk surat ke pemegang saham,
laporan dewan komisaris, laporan direksi, dan management’s discussion and analysis
(MDA).
7. Catatan dalam laporan auditor.
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Pengungkapan laporan keuangan dalam teori akuntansi adalah penyampaian informasi
keuangan yang dilakukan oleh perusahaan pada dasarnya bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan informasi. Pengungkapan informasi dapat disajikan dalam pelaporan keuangan
sebagai antara lain pos laporan laba rugi atau laporan arus kas. Pengungkapan (disclosure)
dalam laporan keuangan adalah bentuk penyampaian informasi dalam laporan keuangan
yang dibutuhkan untuk optimalisasi kebutuhan operasi pasar modal yang efisien kepada
pihak-pihak yang membutuhkan berupa pembahasan dan analisis manajemen, catatan kaki
atas laporan keuangan dan laporan pelengkap lainnya.
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus disesuaikan dengan kepentingan
pengguna laporan keuangan dan harus dilakukan secara komprehensif dan transparan.
Pengungkapan dalam laporan keuangan dapat dikelompokkan menjadi dua kategori:
pengungkapan wajib (mandatory disclosure) dan pengungkapan sukarela (voluntary
disclosure).

B. SARAN
Pengungkapan laporan keuangan sangat penting sebabai informasi yang disajikan dalam
laporan harus dapat untuk menghindari kesalahpahaman dan harus disajikan secara jelas
dan terperinci. Dalam proses pembentukan laporan keuangan, beberapa prinsip dasar
akuntansi yang berlaku, seperti prinsip pengungkapan penuh (full disclosure) yang
mengharuskan laporan keuangan menyajikan semua informasi secara kompleks dan
transparan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar dapat membantu kami dalam penulisan berikutnya lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Riadi, Muchlisin. (2020). Pengungkapan atau Disclosure (Pengertian, Tujuan, Jenis,


Tingkatan dan Metode). Diakses pada 13/12/2023,
dari https://www.kajianpustaka.com/2020/09/pengungkapan-atau-disclosure.html
Dodi Bakhrudin, Helmy Diantama. (2015). Pengungkapan Informasi Keuangan. Diakses
pada 13/12/2023.
dari https://www.academia.edu/21750057/Makalah_Teori_Akuntansi_Bab24

Anda mungkin juga menyukai