Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi UTS Mata Kuliah Teori Akuntansi


Dosen Pemampu : Bapak Deden Edwar Yokeu Bernardin, SE., MM

Disusun Oleh :

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS ADHIRAJASA RESWARA SANJAYA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-
Nya, tim penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas pada semester 3 Teori Akuntansi. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan
bagi kami sebagai mahasiswa.  Selain itu kami juga berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dari berbagai kalangan. Adapun makalah yang berisi materi
sebagai berikut:
1. Kesatuan usaha/entitas (The Business Entity)
2. Keberlanjutan usaha (The Going Concern/Continuity of Activity)
3. Unit pengukuran (The Unit of Measure)
4. Periode akuntansi ( The Accounting Period/Time Period)

Tim penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen pengampu


mata kuliah Bapak Deden Edwar Yokeu Bernardin, SE., MM. Kami tim penulis menyadari di
dalam penulisan bahan ajar ini terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan terutama dalam
mengeksplor sumber-sumber referensi yang ada. Oleh karena itu, kami tim penulis berharap
adanya kritik, masukan, saran dan tanggapan yang membangun dari pembaca agar bisa
membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Bandung, 2022
Tim Penulis Kelompok 4
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Akuntansi adalah sebuah aktivitas atau proses dalam mengidentifikasi, mencatat,
mengklasifikasi, mengolah dan menyajikan data yang berhubungan dengan keuangan atau
transaksi agar mudah dimengerti dalam mengambil keputusan yang tepat. Teori
akuntansi adalah susunan konsep, definisi, dalil yang menyajikan secara sistematis
gambaran fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel dengan yang
lainnya dalam struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan
fenomena yang mungkin akan muncul.
Teori akuntansi memiliki hubungan bersifat definitive dengan praktek akuntansi.
Perumusan teori akuntansi timbul karena adanya kebutuhan untuk memberi logika
penalaran tentang apa yang dilakukan oleh akuntan atau apa yang akan dilakukan oleh
akuntan. Dengan kata lain, perubahan prinsip akuntansi terjadi terutama karena adanya
berbagai upaya yang dilakukan untuk memecahkan berbagai masalah akuntansi dan
merumuskan kerangka teoritis untuk praktik akuntansi (Belkaoui,1993) dalam widatik
(2016). Oleh karena itu, pemahaman terhadap teori memainkan peran penting dalam
perumusan teori akuntansi.
Dalam disiplin ilmu akuntansi, riset akuntansi memiliki peran yang sangat penting.
Maka demikian riset akuntansi berperan untuk memberikan pengaruh
terhadap praktik akuntansi, sehingga praktik akuntansi tidak sekedar asal jalan akan tetapi
didasarkan atas riset yang kemudian dielaborasikan dalam teori. Teori ini dapat
memberikan pedoman kepada pembuat kebijakan akuntansi dalam memperkirakan atau
menjelaskan konsekuensi dari keputusan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam makalah ini adapun rumusan masalah yang akan kami jelaskan yaitu :
1. Penjelasan kesatuan usaha/entitas (The Business Entity)
2. Pemaparan dari keberlanjutan usaha (The Going Concern/Continuity of Activity)
3. Apa itu unit pengukuran (The Unit of Measure)
4. Bagaimana periode akuntansi ( The Accounting Period/Time Period)

1.3 Tujuan
Adapun tujuan utama dari teori akuntansi adalah memberikan suatu set prinsip yang logis
yang saling terkait yang membentuk kerangka umum sebagai rujukan untuk menilai dan
megembangkan praktik akuntansi yang baik. Sedangkan secara teoritis penelitian ini
diharapkan mampu memberikan kontribusi dan dapat menambah referensi bagi peneliti
selanjutnya dalam pengembangan teori yang berkaitan dengan kecerdasan emosional,
kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, kecerdasan social dan perilaku belajar
terhadap pemahaman akuntansi.

BAB V
SIMPULAN

Konsep entitas merupakan konsep yang penting dalam penyelenggaraan akuntansi, konsep ini
menyatakan bahwa antara kesatuan usaha yang satu dengan kesatuan usaha yang lain atau dengan
pemiliknya harus terdapat garis pemisah yang tegas, hal ini berarti kejadian keuangan yang
menyangkut suatu kesatuan usaha lain atau dengan pemiliknya, dan sebaliknya. Dalam hal
penyaluran kredit program kepada koperasi dan lembaga keuangan mikro, dalam mengelola dana
tersebut Koperasi dan lembaga keuangan mikro harus melakukan pencatatan secara terpisah
dengan dana dari usaha yang sudah dijalani. Dengan konsep entitas ini maka monitoring
produktivitas dari perkembangan dana akan dapat terkontrol dengan baik selain itu pula apabila
konsep entitas tidak dijalankan maka laporan keuangan menjadi kacau, karena apa yang tercantum
dalam laporan keuangan koperasi dan lembaga keuangan mikro mungkin dimasuki kejadian-kejadian
keuangan yang sebenarnya tidak berhubungan dengan dana tersebut.

Pihak yang terlibat dalam kredit program tersebut pun akan diuntungkan dengan penyelenggaraan
pencatatan secara terpisah, yaitu:

1. Pemerintah dalam hal ini akan dengan mudah memperoleh informasi tentang perkembangan
pengeloaan dana kredit programnya.

2. Pihak auditor akan mudah melakukan pemeriksaan dengan model pencatatan tepisah.

3. Pihak departemen koperasi akan lebih mudah melakukan evaluasi dan monitoring.

4. Pihak bank penyalur lebih mudah menerima informasi perkembangan dana.

5. Pihak manajemen koperasi dan lembaga keuangan mikro sendiri akan lebih mudah membaca
laporan keuangan dalam rangka pengambilan keputusan.

Istilah going concern  merupakan asumsi akuntansi yang mengharapkan sebuah usaha


dapat berlanjut terus dalam waktu yang tak terbatas, juga disebut continuity. Istilah going
concern dapat diinterpretasikan dalam dua hal, yang pertama adalah going
concern sebagai konsep dan yang kedua adalah going concern sebagai opini audit.
Di dalam memberikan opini audit going concern atas suatu perusahaan, auditor dihadapkan
oleh dua tipe kesalahan, yaitu:
1. Laporan audit yang tidak memberikan opini going concern pada perusahaan
yang kemudian bangkrut.
2. Laporan audit yang memberikan opini going concern pada perusahaan yang tidak
mengalami kebangkrutan pada tahun berikutnya
Pengukuran (measurement) merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu penyelidikan
ilmiah. Tujuan pengukuran tersebut adalah untuk menjadikan data yang dihasilkannya lebih
informative dan oleh karena itu menjadi lebih bermanfaat. Pengukuran dipakai dalam
berbagai disiplin pengetahuan ataupun bidang pekerjaan dan profesi termasuk bidang
akuntansi.
Konsep periode akuntansi (accounting period concept) mengharuskanpendapatan dan
beban dilaporkan pada periode yang tepat dengan mengacupada International Financial
Reporting Standards (IFRS) yang mengharuskanpenggunaan akuntansi berbasis akrual
(accrual basis of accounting).Dalam akuntansi berbasis akrual, pendapatan dicatat dalam
laporan laba rugipada periode saat pendapatan tersebut dihasilkan. Konsep akuntansi yang
mendukungpencatatan pendapatan seperti ini disebut konsep pengakuan pendapatan
(revenuaerecognition concept), sedangkan beban dilaporkan pada periode yang sama
denganpendapatan yang terkait dengan beban tersebut.

Anda mungkin juga menyukai