Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MANAJEMEN MADRASAH

PENGELOLAAN BIAYA PENDIDIKAN

Dosen Pengampu :

M. FUAD BAHRUDDIN M.Pd.I

Oleh:

Zainus Sholihin

Muhammad Riezaldy Zaini Bachtiar

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN
GENGGONG - KRAKSAAN - PROBOLINGGO
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta
berbagai upaya, tugas makalah mata kuliah manajemen madrasah yang
membahas tentang pengelolaan biaya pendidikan dapat diselesaikan dengan baik
dan tepat waktu.

Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan


dengan manajemen madrasah, dan serta informasi dari media massa yang
berhubungan dengan manajemen madrasah. Penulis menyadari bahwa makalah
ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat
membangun demi kesempurnaannya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
membawa manfaat untuk pembaca. Aamiin.

Kraksaan, 16 mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................

BAB 1..................................................................................................................................

PENDAHULUAN...............................................................................................................

1. LATAR BELAKANG..............................................................................................
2. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................
3. TUJUAN MASALAH..............................................................................................
BAB II.................................................................................................................................

PEMBAHASAN MASALAH..............................................................................................

1. Pengertian Pengelolaan biaya pendidikan................................................................


2. Perencanaan biaya pendidikan .................................................................................
3. Pelaksanaan pengelolaan biaya pendidikan..............................................................
4. Evaluasi pengelolaan pendidikan............................................................................

PENUTUP...........................................................................................................................

1. Kesimpulan..............................................................................................................
2. Saran........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Biaya pendidikan merupakan dana yang diberikan kepada sekolah untuk
memfasilitasi setiap kegiatan proses pembelajaran, dan berbagai jenis keperluan
dalam penyelenggaraan pendidikan. Pada dasarnya, pembiayaan pendidikan dapat
dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Biaya langsung merupakan
pengeluaran yang secara langsung untuk membiayai proses penyelenggaraan
pendidikan, pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk biaya yang
secara langsung menyentuh aspek dan proses pendidikan sedangkan, biaya tidak
langsung merupakan biaya yang pada umumnya tidak secara langsung menunjang
proses pendidikan yang terjadi di sekolah (Efendi Sianturi, 2020 : 3).

Bentuk pendanaan pendidikan berasal dari sumber dana APBN dan APBD
yang berupa Dana Batuan Operasional Sekolah (BOS). Dana BOS adalah
program pemerintah pusat pada dasarnya digunakan untuk penyediaaan
pendanaan bagi satuan pendidikan dasar sebagai penyelenggara wajib belajar 12
tahun mulai dari SD/MI, SMP/MTS dan SMA/MA. Dana Batuan Operasional
Sekolah mulai diterapkan sejak Juli 2005 dengan sasaran seluruh peserta didik
pada tingkat dasar (SD dan SMP) serta satuan pendidikan lain yang sederajat.
Dengan adanya program dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) peserta didik
tingkat dasar sampai menengah atas akan dibebaskan dari biaya-biaya 2
operasional sekolah dalam rangka mendukung pencapaian wajib belajar 12 tahun.
Program dana Batuan Operasional Sekolah (BOS) ini mempunyai tujuan untuk
memberikan bantuan kepada sekolah dalam mengoperasikan sekolah dan
meringankan beban masyarakat luas terhadap pembiayaan pendidikan agar
memperoleh layanan pendidikan yang bermutu (Efendi Sianturi, 2020 : 6).

1
2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian pengelolaan biaya pendidikan?
2. Apa perencanaan biaya pendidikan?
3. Apa pelaksanaan pengelolaan biaya pendidikan?
4. Bagaimana evaluasi pengelolaan biaya pendidikan?

3. TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui pengertian pengelolaan biaya pendidikan
2. Mengetahui perencanaan biaya pendidikan
3. Mengetahui pelaksanaan pengelolaan biaya pendidikan
4. Mengetahui evaluasi pengelolaan biaya pendidikan

2
BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

1. Pengertian Pengelolaan biaya pendidikan


Pendidikan menurut Fattah mengungkapkan bahwa pendidikan dirumuskan
sebagai proses pengembangan dan latihan yang mencakup aspek pengetahuan
(knowledge), keterampilan (skill), dan kepribadian (character), terutama
dilakukan dalam suatu bentuk formula (persekolahan) kegiatan pendidikan
mencakup proses dalam menghasilkan (production) dan transfer (distribution)
ilmu pengetahuan yang dilakukan oleh individu atau organisasi belajar (learning
organization).1

Pendidikan berdasarkan definisi di atas mengandung pengertian yang luas,


karena pendidikan terdiri dari unsur-unsur pendidikan yang terkait satu dengan
yang lain. Unsurunsur pendidikan terdiri dari pengajar, pengetahuan, siswa dan
media pengajaran. Pendidikan mempunyai pengertian yang lebih luas dari
pengajaran karena dalam pendidikan tidak hanya ditekankan pada aspek
intelektualitas saja tetapi juga mencakup proses pembinaan kepribadian siswa
secara menyeluruh. Dalam pendidikan proses latihan dan pengembangan
mencakup unsur pengetahuan, keterampilan, kepribadian untuk menghasilkan
pendidikan yang berkualitas.

Pendidikan yang layak tidak terlepas dari pembiayaan. Biaya merupakan


unsur yang penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Penentuan biaya akan
memengaruhi tingkat efektifitas kegiatan dalam suatu organisasi, kegiatan yang
dilaksanakan dengan menggunakan biaya yang relatif rendah tetapi menghasilkan
produk yang berkualitas maka kegiatan tersebut dikatakan efektif dan efisien.
Menurut Suhardan biaya pendidikan adalah total biaya yang dikeluarkan baik oleh
individu peserta didik, keluarga yang menyekolahkan anak, warga masyarakat
perorangan, kelompok masyarakat maupun yang dikeluarkan pemerintah untuk
kelancaran pendidikan.3 Pembiayaan pendidikan diperlukan untuk membantu
proses kelancaran pelaksanaan pendidikan.2 Biaya pendidikan dikeluarkan oleh
individu, masyarakat maupun pemerintah. Dalam pembiayaan pendidikan
berkaitan dengan perencanaan pembiayaan, pelaksanaan dan pengawasan
anggaran pendidikan.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan harus mampu menyusun sistem


informasi keuangan standar, maka diperlukan pembenahan manajemen keuangan

1
Nanang Fattah, Ekonomi & Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset,
2012), 14.
2
Suhardan dkk., Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2012), 22.

3
dengan cara menyusun teknik-teknik pengelolaan keuangan sekolah yang sesuai
dengan standar keuangan yang berlaku.

Pembiayaan pendidikan adalah faktor penting dalam menjamin mutu dan


kualitas pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan, pengelolaan keuangan dan
pembiayaan tidak terlepas dari manajemen pendidikan, karena pembiayaan
merupakan komponen yang menjamin terlaksananya proses kegiatan belajar
mengajar di sekolah. Pembiayaan pendidikan merupakan aktivitas yang berkenaan
dengan perolehan dana (pendapatan) yang diterima dan bagaimana penggunaan
dana tersebut dipergunakan untuk membiayai seluruh program pendidikan yang
telah ditetapkan.3

2. Perencanaan biaya pendidikan


Perencanaan merupakan suatu proyeksi tentang apa yang harus dilaksanakan
guna mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Sebagai suatu proyeksi,
perencanaan memiliki unsur kegiatan mengidentifikasi, menginventarisasi dan
menyeleksi kebutuhan berdasarkan skala prioritas, mengadakan spesifikasi yang
lebih rinci mengenai hasil yang akan dicapai, mengidentifikasi persyaratan atau
kriteria untuk memenuhi setiap kebutuhan, serta mengidentifikasi kemungkinan
alternatif, strategi, dan sasaran bagi pelaksanaannya.4

Biaya adalah keseluruhan pengeluaran baik yang bersifat uang maupun bukan
uang, sebagai ungkapan rasa tanggung jawab semua pihak terhadap upaya
pencapaian tujuan yang sudah ditentukan. Biaya pendidikan adalah seluruh
pengeluaran baik yang berupa uang maupun bukan uang sebagai ungkapan rasa
tanggung jawab semua pihak (masyarakat, orang tua, dan pemerintah) terhadap
pembangunan pendidikan agar tujuan pendidikan yang dicita-citakan tercapai
secara efisien dan efektif, yang harus terus digali dari berbagai sumber, dipelihara,
dikonsolidasikan, dan ditata secara administratif sehingga dapat digunakan secara
efisien dan efektif.5

3. Pelaksanaan pengelolaan biaya pendidikan


Pelaksanaan adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana
yang sudah disusun secara matang dan terperinci, implementasi biasanya
dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap siap. Secara sederhana
pelaksanaan bisa diartikan penerapan. Majone dan Wildavsky
mengemukakan pelaksanaan sebagai evaluasi. Browne dan Wildavsky
mengemukakan bahwa Pelaksanaan adalah perluasan aktivitas yang saling

3
Akdon dkk., Manajemen Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya. 2017), 23.
4
Manap Somantri, Perencanaan Pendidikan (Bandung: PT Penerbit IPB Press, 2014), 1
5
Martin, Manajemen Pmbiayan Pendidikan, 8

4
menyesuaikan. Setelah perencanaan pembiayaan pendidikan selesai dan
disetujui oleh semua komponen yang terlibat, dan menghasilkan sebuah
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah atau Madrasah
(RAPBS/M), tahapan manajemen selanjutnya yaitu pelaksanaan pembiayaan
pendidikan.6
Kegiatan pelaksanaan pembiayaan madrasah meliputi dua kegiatan besar
yakni penerimaan dan pengeluaran keuangan madrasah/sekolah. Kegiatan
kedua dari manajemen pembiayaan adalah pembukuan atau kegiatan
pengurusan keuangan. Hal-hal yang perlu dibukukan dalam keuangan sekola
adalah menyangkut penerimaan dan pengeluaran. Penerimaan dan
pengeluaran keuangan sekolah dari sumber-sumber dana perlu dibukukan
berdasarkan prosedur pengelolaan yang selaras dengan kesepakatan yang
telah disepakati, baik berupa konsep teoritis maupun peraturan pemerintah.
4. Evaluasi pengelolaan biaya pendidikan
Evaluasi pembiayaan pendidikan merupakan alat untuk mengukur dari
melihat hasil rencana yang dicanangkan pada planning. Memberikan imbalan
kepada staff sesuai kinerja yang ditunjukkan, dan merancang serta
merencanakan kembali sambil memperbaiki hal-hal yang belum sempurna.
Evaluasi pada administrasi berarti kegiatan mengukur tingkat efektivitas kerja
personal dan tingkat efisiensi penggunaan metode dan alat bantu tertentu
dalam usaha mencapai tujuan. Mengamati tingkat efektivitas maksudnya
menilai tindakan tindakan atau kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan,
apakah telah menghasilkan sesuatu seperti direncanakan atau
sekurangkurangnya, apakah kegiatan itu telah berjalan di atas rel yang
sebenarnya dan tidak menyimpang dari perencanaan atau tujuan yang telah
ditetapkan. Sedang mengamati tingkat efisiensi maksudnya menilai tindakan
tindakan/ kegiatankegiatan yang telah dilakukan itu apakah merupakan cara
yang terbaik atau paling tidak untuk mencapai hasil yang sebesar besarnya
dengan resiko yang sekecilkecilnya, yang berarti apakah cara kerja tertentu
yang sudah dipergunakan mampu memberi hasil yang maksimal.7

6
Fattah, N. 2012. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan.PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
7
Anwar,I. 2013. Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan.Alfabeta, Bandung.

5
Evaluasi pembiayaan pendidikan sebagai pertimbangan menurut
seperangkat kriteria yang disepakati dan dapat dipertanggung- jawabkan.
Tujuannya yaitu untuk mengukur, membandingkan, menilai alokasi biaya dan
tingkat penggunaanya.

6
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Pembiayaan pendidikan diperoleh dari pemerintah pusat, pemerintah daerah,
kabupaten dan kota serta propinsi maupun masyarakat dan dunia usaha.
Pembiayaan pendidikan direncanakan berdasarkan pada kebutuhan sekolah sesuai
dengan skala prioritas yang meliputi: gaji guru, gaji pegawai, kesejahteraan,
peningkatan sumber daya manusia, pembiayaan sarana dan prasarana dan
peningkatan potensi siswa dan guru. Perwujudan pembiayaan pendidikan
diimplementasikan dalam pening-katan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan
dengan memberikan pendidikan dan pelatihan serta melakukan bimbingan secara
intensif kepada siswa terutama menghadapi ujian akhir nasional. Untuk di luar
proses belajar mengajar diberikan pengembangan bakat dan minat siswa yang
didukung dengan sarana dan prasarana yang maksimal.

7
DAFTAR PUSTAKA

Nanang Fattah, Ekonomi & Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: PT Remaja


Rosdakarya Offset, 2012), 14.

Suhardan dkk., Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan (Bandung:


Alfabeta,2012), 22

Akdon dkk., Manajemen Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: Remaja


Rosdakarya. 2017), 23.

Manap Somantri, Perencanaan Pendidikan (Bandung: PT Penerbit IPB Press,


2014), 1

Martin, Manajemen Pmbiayan Pendidikan, 8

Fattah, N. 2012. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan.PT. Remaja


Rosdakarya, Bandung

Anwar, I. 2013. Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya


Pendidikan.Alfabeta, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai