Disusun Oleh:
Anwar Efendi
221010550971
KELAS 01SMJE015
RUANGAN 310
UNIVERSITAS PAMULANG
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, dengan karunianya sehingga kami masih
mendapat kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami susun diajukan
sebagai tugas mata kuliah Pengantar Manajemen Bisnis. Kami menyadari Makalah yang kami
susun ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
kami harapkan untuk hasil yang lebih baik. Dengan demikian kami harapkan Makalah Ini dapat
berguna bagi para pembaca, akhir kata kami mengucapkan terima kasih.
Wassalamu’ alaikum Wr. Wb
i
DAFTAR ISI
Pendahuluan. ........................................................................................................................1
Pembahasan ..........................................................................................................................
ii
2.7 Komponen Manajemen Bisnis .....................................................................................16
iii
BAB 1
Pendahuluan
Pertanyaan yang selalu timbul di benak Anda saat pertma kali mempelajari manejmen adalah
mengapa saya mempelajari manajemen? Untuk apa? Jawabannya adalah suatu saat Anda akan
berada dalam ruang lingkup suatu organisasi dan Anda memiliki kepentingan untuk terlibat
ataupun memperbaiki cara-cara pengelolaan organisasi di tempat anda bekerja atau bermitra.
Setiap orang dalam kehidupannya akan selalu berinteraksi dengan organisasi. Misalnya saja
Anda berbelanja di sebuah supermarket, namun Anda tidak puas dengan pelayanan para pegawai
di supermarket karena terlalu lambat dan menghabiskan waktu Anda. Tentu sebagai konsumen
anda merasa kesal bukan? Kedaan seperti itu menimbulkan masalah terhadap kualitas pelayanan
seupemarket tersebut, dengan demikian dapat dikatakan bahwa supermarketyang Anda kunjugi
memiliki manjemen yang buruk. Sebuah organisai atau perusahaan apabila dikelola dengan
manajemen yang baik akan menghasilkan pertumbuhan yang meningkat. Sebaliknya organisasi
atau perusahaan dikelola dengan manajemen yang buruk akan mengalami kemerosotan sehingga
kelangusngan organisasi atau bisnisnya akan terancam.
Anda dapat melihat perusahaan yang manajemennya tidak efektif tidak akan bertahan utnuk
unjuk gigi di pasar industri yang perkembangannya sangat pesat seperti sekarang ini. Khususnya
mahasiswa seperti Anda, setelah lulus dari perguruan tinggi akan memulai karir Anda, entah
Anda yang mengelola (sebagai entrepreneur) ataupun yang dikelola (sebagai employee) sedikit
banyak harus harus mengetahui proses-proses manajemen yang digunakan dalam organisasi
Dengan demikian, sangat pentinglah kita sebagai mahasiswa untuk mempelajari ilmu manajemen
yang baik guna mengdapi dunia kerja atau memperbaiki kualitas kerja kita
1
1.2 Rumusan Masalah
2
e. Untuk memahami prinsip dasar manjajemen
3
BAB 2
Bisnis merupakan kegiatan yang dapat memberikan banyak keuntungan bagi kamu yang dapat
memenejemen bisnisnya dengan baik. Menurut pendapat Raymond E. Glos dalam bukunya
"Business: Its Nature and Environment: An Introduction" diberikan definisi mengenai bisnis
Bisnis adalah seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung di
dalam bidang perindustrian dimana sebuah perusahaan atau organisasi melakukan perbaikan-
perbaikan standar serta kualitas produk mereka. Dan pada bab sebelumnya telah dijelaskan
mngenai arti manajame. Jadi manajemen bisnis dapat diartikan sebagai berikut.
Manajemen bisnis ialah kegiatan dalam merancang, mengelola dan mengoperasikan sebuah
usaha atau bisnis, dia mencangkup semua pengaturan baik dari dalam proses pengerjaan suatu
bisnis untuk mencapai suatu tujuan yang anda inginkan. Dari usaha besar sampai usaha kecil pun
harus menggunakan manajemen bisnis agar laju usaha anda mempunyai target dan dapat
memenuhinya.
Strategi bisnis ini penting untuk menjalankan bisnis ke depannya. Di mana hal ini berguna untuk
mengatasi atau meminimalisir terjadinya permasalahan-permasalahan yang terjadi.Sebagai
contoh, menyusun strategi untuk melakukan pemasaran barang atau jasa dengan baik.Dengan hal
tersebut maka pelaku bisnis dapat menemukan sebuah solusi dari masalah tersebut dan cara
pencegahan agar bisnis yang dijalankan tidak mengalami kemunduran atau kerugian karena
dampak dari strategi yang kurang tepat.
4
Untuk itu ketika seorang pelaku bisnis memiliki manajemen bisnis yang baik maka juga akan
membawa dampak pada cara alokasi sumber daya dan waktu dengan baik pula.
Sehingga kegiatan-kegiatan bisnis yang akan dijalankan ataupun yang telah direncanakan dapat
berjalan efektif dan efisien.
3. Membantu menciptakan perilaku bisnis positif
Dalam hal menciptakan perilaku bisnis yang positif karena dampak dari manajemen bisnis yang
baik ini memiliki beberapa dampak, seperti misalnya:
• Membantu dalam mengintegrasikan perilaku pelaku bisnis pada suatu organisasi atau kelompok
• Mendorong pelaku bisnis untuk berpikir pada masa depan
• Menjadikan pelaku bisnis menjadi kooperatif
• Meningkatkan kedisiplinan dan formalitas pada manajemen bisnis
Maka tidak heran jika manajemen bisnis ini memiliki dampak yang besar untuk kesuksesan
bisnis yang dijalankan.
4. Membantu meningkatkan kesadaran tentang adanya ancaman
Sebagai pelaku bisnis harus mampu berpikir banyak hal termasuk ancaman atau risiko yang akan
dihadapi dan solusi yang akan dijalankan. Di mana untuk mengatasi hal tersebut dapat dengan
cara menerapkan manajemen bisnis dengan baik.
Sehingga ketika adanya ancaman-ancaman terhadap bisnis yang dijalankan maka pelaku bisnis
tidak perlu khawatir karena telah menyiapkan solusi atau rencana lain.
5. Membantu meningkatkan kinerja dalam berbisnis
Salah satu manfaat dari manajemen bisnis adalah membantu meningkatkan kinerja dalam
berbisnis. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, manajemen bisnis mampu memberikan
berbagai dampak positif sehingga secara langsung akan mampu meningkatkan kinerja dalam
berbisnis.
Dengan kondisi tersebut maka juga akan membantu mengembangkan bisnis yang dijalankan
untuk mencapai kesuksesan.
6. Membantu dalam menyusun target kerja
Selain dapat membantu dalam menyusun strategi bisnis, manajemen bisnis juga dapat membantu
dalam menyusun target kerja.
Maksud dari target kerja ini berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang akan dijalankan beserta
prioritas kegiatan bisnis.
5
Sehingga ketika pelaku bisnis menerapkan atau memiliki manajemen bisnis dengan baik, maka
segala proses atau kegiatan yang ada akan terselesaikan dengan tepat waktu dan sesuai dengan
target.
7. Membantu dalam mempertahankan bisnis
Manajemen bisnis yang baik secara langsung akan mampu mempertahankan bisnis.
Seperti yang kita ketahui, saat ini dunia bisnis memiliki persaingan ketat yang membuat pelaku
bisnis perlu melakukan strategi khusus untuk mengatasi hal tersebut.
Salah satu cara untuk mempertahankan bisnis dapat dengan menerapkan atau memiliki
manajemen bisnis yang baik.
8. Membantu dalam menarik perhatian konsumen
Konsumen bukan hanya dapat tertarik dengan kualitas barang atau jasa yang ditawarkan tetapi
juga dapat tertarik karena manajemen bisnis yang baik.
Hal tersebut dikarenakan konsumen juga mampu merasakan baik tidaknya manajemen pada
suatu bisnis.
Mengingat ketika suatu bisnis memiliki manajemen yang baik akan berdampak juga dengan
strategi yang dijalankan, seperti misalnya pemasaran.
Pada saat melakukan pemasaran maka pelaku bisnis akan berkaitan dengan konsumen.
Jika mampu memberikan pelayanan atau melakukan pemasaran dengan baik maka hal ini dapat
menarik perhatian konsumen untuk membeli atau menggunakan produk yang ditawarkan.
Peran manajemen dalam membantu mengelola bisnis sangatlah penting. Hal ini karena kemajuan
bisnis yang Anda jalankan bergantung pada kinerja dari manajemen yang menangani setiap
pekerjaan di perusahaan Anda.
Maka dari itu, penting sekali untuk memahami tujuan manajemen dalam bisnis sehingga mampu
melaksanakan setiap tugas dengan baik dan sesuai agar dapat mencapai target perusahaan.
6
Berikut ini 10 tujuan manajemen bisnis, yaitu:
Tidak hanya bertanggung jawab dalam mengatur dan mengelola bisnis untuk memperoleh
keuntungan semata, namun manajemen juga dituntut untuk mampu memberikan rasa aman bagi
karyawan dalam suatu perusahaan. Rasa aman ini dapat membantu memotivasi karyawan untuk
memberikan kinerja terbaik di departemennya masing-masing.
7
5. Meningkatkan kedisplinan di tempat kerja
Tujuan dari manajemen bisnis yang cukup vital adalah untuk menegakkan kedisiplinan di tempat
kerja dan melakukan apa pun yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Sehingga dengan adanya menajamen bisnis ini, tugas atau pekerjaan mereka dapat dilakukan
secara efisien.
8
9. Melakukan koordinasi
Salah satu tujuan utama yang krusial dari manajemen adalah untuk memastikan koordinasi,
menjalin komunikasi dan interaksi yang tepat antar departemen dan karyawan dalam suatu
perusahaan.
Sarana Manajemen
Dalam manajemen, sarana (tools) adalah hal yang paling menentukan bagi Manusia yang membuat tujuan dan
manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab
pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan
jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga
harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat
dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki. Machine atau digunakan untuk memberi
kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja. Metode adalah
suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai
penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada
sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat
meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai
pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap
manusianya sendiri. Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan)
produknya
2.4 Prinsip Dasar Manajemen BisnisUntuk mengetahui apa saja yang menjadi prinsip dasar
dalam manajemen usaha, terdapat satu pandangan dari seorang ahli, yakni Henry Fayol. 10
prinsip berikut ini sebagai prinsip umum manajemen
9
1. Division of Work (Pembagian Kerja)
Setiap karyawan disarankan hanya mengerjakan satu tugas sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya.
Mengapa demikian?
Karena dengan fokus menyelesaikan satu tugas, ternyata mampu meningkatkan produktivitas
karyawan dan kinerjanya pun menjadi jauh lebih efisien dengan kemampuan yang lebih terampil.
3. Discipline (Disiplin)
Selanjutnya adalah disiplin. Prinsip manajemen ini mengacu pada setiap karyawan dalam
perusahaan harus mengikuti aturan yang berlaku.
4. Unity of Command
Fayol menuliskan bahwa “seorang karyawan harus menerima perintah dari satu supervisor atau
satu manajer saja.” Apabila seorang karyawan menerima banyak arahan dari atasan yang
berbeda-beda, maka otoritas, kedisiplinan, ketertiban, dan stabilitas dalam perusahaan akan
terancam.
5. Unity of Direction
Tim yang bekerja dengan tujuan yang sama harus terkoordinasi dan terpusat hanya pada satu
arahan kerja yang diberlakukan oleh satu manajer saja.
10
7. Remuneration (Remunerasi)
Remunerasi merupakan imbalan yang diterima oleh karyawan sesuai dengan kesepakatan kerja
yang telah dilakukan. Oleh karena itu, remunerasi yang diterima oleh seluruh karyawan di
perusahaan harus adil sehingga mampu memaksimalkan kinerja mereka dan memberikan hasil
yang signifikan bagi perusahaan.
8. Centralization (Sentralisasi)
Sentralisasi memiliki makna yaitu seluruh wewenang terpusat di tingkat teratas dalam struktur
organisasi perusahaan. Dengan kata lain, sentralisasi adalah situasi di mana otoritas pengambilan
keputusan sebagian besar berada di tangan pimpinan tertinggi perusahaan.
9. Scalar Chain
Karyawan harus mengetahui posisi mereka dalam hierarki di perusahaan.
Fayol menyarankan bagan organisasi sebagai cara bagi karyawan untuk melihat struktur
organisasi dalam perusahaan dengan jelas.
11
Faktor eksternal meliputi sumber daya baik modal maupun material, tren ekonomi umum
menyangkut suku bunga dan inflasi, kemajuan teknologi yang dinamis, peraturan pemerintah,
dan lain sebagainya.
Faktor internal yang mempengaruhi perencanaan adalah peluang pertumbuhan bisnis, perubahan
pola tenaga kerja, struktur organisasi yang lebih kompleks, desentralisasi, dan lain sebagainya.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian memerlukan struktur kekuasaan atau wewenang yang memiliki arah yang tepat
sehingga dapat memudahkan pembagian tugas.
Selain itu, fungsi ini juga menghubungkan dan mengoordinasikan seluruh departemen secara
teratur.
Menurut Henry Fayol, “Untuk mengatur bisnis maka perlu menyediakan segala sesuatu yang
berguna atau berfungsi, yaitu bahan baku, peralatan, modal, dan sumber daya manusia.”
Dengan demikian, maka fungsi pengorganisasian juga mencakup kegiatan yang perlu dilakukan
untuk mencapai tujuan perusahaan, menugaskan kegiatan ini kepada karyawan yang tepat, dan
mendelegasikan wewenang yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini secara
terkoordinasi dan kohesif.
3. Staffing (Kepegawaian)
Staffing adalah fungsi mempekerjakan dan mempertahankan karyawan yang sesuai untuk
perusahaan baik di tingkat manajerial maupun non-manajerial.
Dalam pelaksanaannya melibatkan proses perekrutan, pelatihan, pengembangan, kompensasi,
dan evaluasi karyawan hingga mempertahankan tenaga kerja dengan memberikan insentif dan
motivasi yang tepat.
Karena unsur manusia merupakan faktor yang paling vital dalam proses manajemen, maka
penting untuk merekrut karyawan yang tepat.
Fungsi ini bahkan lebih penting lagi karena orang yang berbeda dalam kecerdasan, pengetahuan,
keterampilan, pengalaman, kondisi fisik, usia, dan sikap mereka, akan menciptakan hasil akhir
yang juga berbeda.
12
Oleh karena itu, tak hanya memahami kompetensi teknis dan operasional dari karyawan saja,
namun manajemen juga harus mengerti tentang kondisi sosiologis dan psikologis dari seluruh
tenaga kerja dalam perusahaan.
4. Directing (Pengarahan)
Fungsi pengarahan berkaitan dengan kepemimpinan, komunikasi, motivasi, dan pengawasan
agar para karyawan melakukan kegiatannya dengan cara yang seefisien mungkin, untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
• Unsur kepemimpinan menyangkut instruksi dan juga sikap membimbing karyawan tentang
prosedur dan metode yang harus dilaksanakan.
• Komunikasi harus terbuka dan bersifat dua arah sehingga informasi dapat disampaikan kepada
karyawan dan juga menerima umpan balik dari mereka.
• Motivasi sangat penting karena orang yang memiliki motivasi tinggi, menunjukkan kinerja yang
sangat baik
• Mengawasi kinerja karyawan akan menghasilkan laporan yang berkelanjutan serta meyakinkan
pimpinan bahwa arahan sedang dilakukan dengan benar.
5. Controlling (Pengendalian)
Fungsi pengendalian terdiri dari aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk memastikan bahwa
tidak ada kejadian yang menyimpang dari rencana yang telah disusun sebelumnya.
Kegiatannya sendiri terdiri dari menetapkan standar kinerja, mengukur kinerja dan
membandingkannya dengan standar yang ditetapkan, dan mengambil tindakan korektif bila
diperlukan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.
Berikut ini adalah beberapa departemen bisnis yang melibatkan manajemen di dalamnya:
1. Manajemen keuangan
Jenis manajemen bisnis ini melibatkan perencanaan, pengarahan, dan koordinasi dengan
akuntansi, investasi, perbankan, asuransi, sekuritas, dan aktivitas keuangan bisnis lainnya.
13
Tiga elemen kunci dari manajemen keuangan adalah perencanaan keuangan, pengendalian
keuangan, dan pengambilan keputusan keuangan.
2. Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaran berfokus pada penerapan teknik praktis pemasaran dan pengelolaan
sumber daya serta aktivitas pemasaran perusahaan.
Empat bidang utama manajemen pemasaran adalah analisis perusahaan, analisis relasi atau
kolega bisnis, analisis pesaing, dan analisis konsumen. Manajemen pemasaran juga mencakup
manajemen merek, strategi pemasaran, dan penetapan harga.
Untuk memaksimalkan laba atas investasi, penting untuk mengembangkan branding dan
menjalankan taktik pemasaran berdasarkan analisis yang cermat, tepat, dan akurat terhadap
semua aspek bisnis Anda.
Ruang lingkup manajemen pemasaran bisnis tergantung pada ukuran industri bisnis.
Manajemen pemasaran yang efektif menggunakan sumber daya perusahaan untuk
meningkatkan basis konsumen, meningkatkan citra di mata konsumen sehingga dapat
memperoleh umpan balik, hingga mampu menambah nilai atau “value” perusahaan.
3. Manajemen penjualan
Manajemen penjualan menekankan pada pengawasan dan memimpin tim penjualan.
Sebagai upaya dalam manajemen penjualan, Anda perlu mendorong tim penjualan Anda untuk
menjalin hubungan yang kuat dengan calon konsumen hingga mampu mengubahnya menjadi
konsumen. Manajemen penjualan sering kali bergandengan tangan dengan manajemen
pemasaran.
14
5. Manajemen produksi
Manajemen bisnis pada departemen produksi melibatkan pengambilan keputusan dalam
pembuatan produk atau jasa. Jenis manajemen bisnis ini adalah mengubah bahan baku menjadi
produk atau jasa jadi. Salah satu fokus utama manajemen produksi adalah memastikan bahwa
produksi berjalan dengan efisien, dan ini termasuk kontrol terhadap ketersediaan barang hingga
pelatihan karyawan
Umunya produsen menghasilkan produk untuk upaya memenuhi kebutuhan dan kepuasan
konsumen, dengan tujuan untuk mendaptakan keuntungan. Konsumen ialah orientasi paling
utama yang harus dipertimbangkan dalam segala macam bentuk strategi bisnis. Demikian juga
dalam proses martketing atau penjualanan, maka dalam bisnis selalu mengedepankan pihak
konsumen yang merupakan strategi dari bagian konsep pemasaran yang perlu diperhatikan
Mamajemen pemasaran setuju dengan adanya pengaturan secara dinamis sebagai bentuk dari
penyusunan aktivitas-aktivitas dari pemasaran secara menyeluruh. Segala keperluan dalam
bidang pemasaran mulai dari strategi, implementasi, penganalisaan, controlling pengawasan),
dan lain-lain yang berkaitan dengan aktivitas pemasaran harus dilakukan secara tersusun, terarah,
dan diatur secara rinci atau detail serta jelas, sehingga dapat mempermudah proses dalam
pelaksanaan serta controlling(pengawasan). Evaluasi terhadap manejemen pemasaran salah
satunya didasarkan dengan kegiatan penyusunan secara menyeluruh.
c. Kepuasan Konusumen
15
Kepuasan konsumen menjadi unsur yang penting juga harus diperhatikan dalam menysun
strategi pemasaran. Manajemen pemasaran yang bagus menyetujui adanya hasil keputusan para
konsumen sebagai akibat dari proses pemasaran yang berjalan. Kepuasan dari konsumen tidak
hanya diukur dan dilihat dari bagimana kualitas produk yang dihasilkan. akan tetapi, dari
bagaimana cara ataupun strategi pemasaran yang dijalankan.
1.Manajemen keuangan
Manajemen keuangan yang baik sangat dibutuhkan dalam sebuah pengelolaan bisnis. Hal ini
karena berkaitan dengan alur keluar masuknya uang dalam bisnis. Dalam manajemen keuangan
ini artinya sirkulasi keuangan dikelola dengan baik, misal dengan dilakukannya perencanaan,
penganggaran, pemeriksanan, pengendalian, pencarian, dan penyimpanan dana. Melalui
manajemen keuangan ini, maka anggaran bisnis dapat dikelola dan digunakan menurut
kebutuhan. Tanpa adanya manajemen keuangan, maka, data anggaran akan nihil. Sehingga akan
berdampak pada ketidakjelasan data keuangan yang akan mempengaruhi jalannya bisnis. Bisnis
anda akan kehilangan arah karena tidak diketahui untung dan ruginya.
2.Manajemen marketing
Juga dikenal dengan pemasaran, adalah kegiatan yang berkaitan dengen perencanaan, penentuan
target, tujuan, dan hasil yang akan dicapai dalam bidang marketing. Tujuan dari manajemen
marketing ini adalah meningkatkan penjualan dan dikenalnya produk di pasar. Sebelum barang
diproduksi, kegiatan pemasaran sudah harus dilakukan. Pada dasarnya ada tiga konsep yang
diterapkan dalam marketing, yaitu orientasi pada konsumen, penyusunan kegiatan pemasaran
secara integral, serta kepuasan konsumen.
3.Manajemen produksi
16
Kegiatan ini terkait dengan bagaimana sebuah proses produksi berjalan dengan baik sehingga
menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat. Aspek-aspek dalam manajemen produksi ini
meliputi perencanaan produksi, barang yang diproduksi, mutu barang, jumlah barang. bahan
baku, dan pengendalian produksi.
4.Manajemen distribusi
Manajemen ini mendukung kinerja manajemen pemasaran. Dalam sebuah bisnis
sederhana,manajemen distribusi ini merupakan usaha pengelolaan yang menyangkut
ketersediaan dan penyaluran barang ke konsumen. Manajemen distribusi yang tidak terkelola
dengan baik akan menganggu kinerja manajemen pemasaran.
5.Manajemen SDM
Manajemen sumber daya manusia dikaitkan dengan ketersediaan dan penilaian kinerja
karyawan. Manajemen SDM ini akan membantu anda dalam menentukan standar ketrampilan
atau pengalaman pegawai yang dibutuhkan, pengaturan upah karyawan, serta memberikan
kejelasan hak dan kewajiban karyawan.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan
dan mencapai tujuan secara efesien dan efektif Dari pembahasan makalah dapat disimpulkan
bahwa Manajemen bisnis ialah kegiatan dalam merancang, mengelola dan mengoperasikan
sebuah usaha atau bisnis, dia mencangkup semua pengaturan baik dari dalam proses pengerjaan
suatu bisnis untuk mencapai suatu tujuan yang anda inginkan. Dari usaha besar sampai usaha
kecil pun harus menggunakan manajemen bisnis agar laju usaha anda mempunyai target dan
dapat memenuhinya. Yang di dalamnya terdiri dari beberapa komponen yaitu Manajemen
keuangan, Manajemen marketing, Manajemen produksi, Manajemen distribusi, Manajemen
SDM. Yang menyangkut proses kegiatan manajemen bisnis seperti melakukan orientasi pada
pembeli,melakukan perancanaan sampai pengawasan produksi,untuk menilai kepuasaan dari
para konsumen
3.2 Saran
Bagi mahasiswa, makalah ini penting untuk dibaca karena jika nanti kita bekerja di sebuah
perusahaan atau pendidikan pasti akan menghadapi masalah tidak berjalannya program kerja
secara baik. Bagi dosen, makalah ini penting sebagai bahan untuk penyampaian materi mengenai
pengantar manajemen. Bagi penulis selanjutnya diharapkan bisa membuat makalah tentang
materi ini lebih baik lagi.
18
DAFTAR PUSTAKA
https://zahiraccounting.id/blog/5+komponen+yang+harusdimiliki +manajemen+
Bisnis
19