Anda di halaman 1dari 18

2023

PENGANTAR BISNIS

DOSEN : KHAERUL ALAMSYAH, S.E., M.M


NAMA : A. YUSRAN D

NIM : 2201m218

KELAS : MANAJEMEN H-SORE

A YUSRAN D - 2201m218 1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan rasa syukur hanya milik Allah SWT, yang telah menganugerahkan
kepada kami berbagai jenis nikmat-Nya. Penulis menyadari bahwa atas izin-Nya jualah sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Salam serta shalawat senantiasa kami haturkan
kepada Nabi Muhammad SAW, para keluarga, sahabat dan orang-orang yang senantiasa
istiqamah diatas ajarannya.
Semoga segala bimbingan, arahan, bantuan serta partisipasi yang telah diberikan kepada
penulis selama penyusunan makalah ini tercatat sebagai amal ibadah disisi Allah SWT. Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan, untuk itu kritikan
dan saran sangat penulis harapkan.

Makassar, 24 Mei 2023

A. Yusran D

A YUSRAN D - 2201m218 2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.......................................................................................................

KATA PENGANTAR.......................................................................................................1

DAFTAR ISI.....................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................3

A. Latar Belakang.........................................................................................................3

B. Rumusan Masalah....................................................................................................4

C. Tujuan.......................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................5

A. Definisi Bisnis dan Etika Bisnis...............................................................................5

B. Tujuan Bisnis ...........................................................................................................6

C. Kondisi Lingkungan Bisnis......................................................................................7

D. Manfaat Pengantar Ilmu Bisnis...............................................................................9

BAB III PENUTUP.........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11

A YUSRAN D - 2201m218 3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan bisnis sejalan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat yang menunjukan
trend yang terus meningkat dan beragam. Bidang usaha yang pada awalnya tidak terpikirkan dan
bahkan belum ada sama sekali di kemudian hari dapat berkembang menjadi bidang usaha yang
sangat menjanjikan. Hal ini didorong oleh semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan
produk yang dihasilkannya. Sebagai contoh, bisnis laundry, dahulu tidak ada yang trepikirkan
akan menjadi bidang usaha karena mencuci pakaian adalah pekerjaan sehari-hari dalam rumah
tangga. Namun sering dengan perkembangan kebutuhan masyarakat akan jasa pencucian
pakaian, kini bisnis jasa laundry telah berkembang menjadi salah satu bidang usaha yang cukup
menjanjikan khususnya di kota kota besar.

Bisnis merupakan kegiatan terpadu yang meliputi perdagangan dan pertukaran barang, jasa, atau
uang yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dengan maksud memperoleh manfaat serta
keuntungan. Istilah bisnis berhubungan erat dengan aktivitas komersial yang terjadi di dalam
kehidupan sosial. Dengan demikian, bisnis merupakan proses sosial. Proses sosial ini dapat
dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok dengan melakukan penciptaan dan pertukaran
komoditas atau jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan untuk memperoleh manfaat atau
profit.

Dalam menjalankan bisnis, perorangan dan kelompok akan dipengaruhi oleh proses sosial yang
terjadi di lingkungan sekitarnya. Kegiatan bisnis, dengan demikian harus mampu fleksibel dan
adaptif terhadap perubahan-perubahan lingkungan lokal dan internasional. Mempelajari bisnis
merupakan cara mengetahui dan belajar dari pengalaman bertindak fleksibel dan adaptif yang
dilakukan pebisnis dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya di dalam lingkungan dengan
sumberdaya yang terbatas.

Bisnis harus mengikuti perubahan yang terjadi. Binis yang berhasil adalah bisnis yang mampu
beradaptasi dengan perubahan tersebut. Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang
dengan pesat memungkinkan terjadinya perubahan yang cepat pula dalam dunia bisnis.
Persaingan yang semakin tinggi intensitasnya memaksa para pengusaha untuk mengubah mind-

A YUSRAN D - 2201m218 4
set dalam penngelolaan bisnisnya. Pemenuhan kepuasan pelanggan (customer satisfaction)
merupakan target utama yang harus dibidik demi menjamin keberlanjutan bisnis. Peningkatan
kualitas dalam setaip aspek bisnis (quality focus) juga menjadi suatu keharusan dalam
mengurangi persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini.

Bisnis dilakukan untuk melayani kebutuhan pelanggan melalui pemiliknya untuk


mendapatkan keuntungan. Orang yang menciptakan dan melakukan bisnis pasti melihat
adanya kesempatan untuk menghasilkan produk dan mendapatkan keuntungan di masa
mendatang. Bisnis akan mendapatkan keuntungan bila dapat menghasilkan dan
memasarkan produk kepada pelanggan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi bisnis dan etika bisnis?
2. Bagaimana kondisi lingkungan bisnis?
3. Bagaimana tujuan bisnis?
4. Bagaimana manfaat pengantar ilmu bisnis?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi bisnis dan etika bisnis.
2. Untuk mengetahui kondisi lingkungan bisnis.
3. Untuk mengetahui tujuan bisnis.
4. Untuk mengetahui manfaat pengantar ilmu bisnis.

A YUSRAN D - 2201m218 5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Bisnis dan Etika Bisnis

Bisnis dikenal sebagai suatu aktivitas dan usaha atau kegiatan memproduksi (menciptakan)
barang dan/atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan
melalui proses transaksi jual beli barang dan/atau jasa tersebut. Kegiatan ini dilakukan oleh
perseorangan dan sekelompok orang (organisasi/perusahaan). Pengantar Bisnis merupakan
bidang ilmu (dasar) yang memberikan pemahaman mendasar mengenai bisnis dan mengulas
tentang bagaimana organisasi bisnis berupaya mencapai tujuan organisasi dengan melakukan
berbagai analisis kegiatan bisnis serta mempertimbangkan lingkungan organisasi.

Bisnis adalah sebuah kata yang sering kali kita dengar di setiap percakapan orang-
orang yang sedang melakukan berbagai macam kegiatan. Secara harfiah, bisnis
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bisnis dapat diartikan sebagai usaha
komersial dalam dunia perdagangan atau bidangusaha tertentu. Sedangkan orang
yang melakukan kegiatan tersebut adalah pebisnis.

Wacana etis dalam bisnis dimulai dengan mendefinisikan apa itu sebenarnya etika bisnis.
Dalam literatur yang ditulis oleh para ahli, pengertian etika sering kali dipadu-
padankan dengan mudahnya sebagai ajaran moral. Etika bisnis adalah cara untuk berbisnis
dan meliputi semua bagian yang berhubungan dengan perusahaan, masyarakat, dan individu.
Peran dari etika bisnis pada sebuah perusahaan adalah untuk membentuk perilaku karyawan dan
pimpinan agar hubungan antara karyawan, perusahaan, dan berbagai pihak internal dan eksternal
lain tetap sehat.

Lebihnya lagi, etika bisnis juga dapat dijadikan pedoman dan standar bagi karyawan dan
manajemen untuk mengerjakan tugas keseharian dengan landasan sikap yang profesional,
transparansi penuh, dan bermoral baik.

A YUSRAN D - 2201m218 6
B. Kondisi Lingkungan Bisnis

Sebagian besar pebisnis saat ini masih banyak yang menyepelekan lingkungan bisnis. Padahal,
lingkungan bisnis yang positif akan berimbas pada produktivitas perusahaan. Mempunyai
sejumlah karyawan yang bahagia dalam ekosistem organisasi yang baik pastinya akan
menciptakan jalur komunikasi yang baik. Sehingga, nantinya bisnis bisa berjalan dengan baik
dan tujuan bisnis pun bisa tercapai dengan lancar.

Pada dasarnya, lingkungan bisnis adalah nilai keseluruhan dari individu, institusi, maupun
kekuatan lain yang berasal dari luar kontrol perusahaan, tapi perusahaan masih bisa bergantung
pada mereka karena mereka sudah mampu mempengaruhi performa perusahaan dan
keberlanjutan perusahaan. Beberapa hal yang membentuk lingkungan bisnis adalah kompetitor,
pemasok, media, kelompok pelanggan, pelanggan, pemerintah, kondisi pasar, kondisi ekonomi,
teknologi, pemodal, tren, dan beragam pihak lain yang berasal dari luar perusahaan.

Contoh sederhananya, perubahan pajak yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah berpotensi
membuat pelanggan membeli produk dalam jumlah yang lebih sedikit daripada yang Anda jual.
Dalam hal ini, bisnis harus menetapkan kembali harga jualnya agar bisa keluar dari masalah
tersebut. Walaupun perusahaan memang tidak terlibat langsung dalam perubahaan tersebut, tapi
perusahaan masih harus beradaptasi agar bisa tetap bertahan atau memanfaatkan kesempatan
yang Anda agar bisa meraih keuntungan maksimal.

Ciri-ciri Lingkungan Bisnis yang Sehat


Meskipun kerap diabaikan, sebenarnya tak sedikit pebisnis yang mengeluh apabila harus
berhadapan dengan lingkungan bisnis yang tidak sehat. Mereka kurang menyadari bahwa
lingkungan bisnis yang sehat harus diciptakan, bukan hanya didambakan. Untuk mewujudkan
hal tersebut maka kamu perlu memahami ciri-ciri lingkungan bisnis yang sehat, yakni antara
lain:

1. Dinamis
Lingkungan bisnis yang sehat adalah lingkungan bisnis yang dinamis, atau dengan kata lain
senantiasa melakukan pembaharuan dan tidak stagnan. Untuk menciptakan lingkungan

A YUSRAN D - 2201m218 7
bisnis yang sehat, maka kamu harus senantiasa mengikuti perkembangan terkini mengenai
industri bisnis yang ditekuni dan menyesuaikan diri. Setiap program yang direncanakan
maupun pengambilan keputusan harus selalu didasarkan pada relevansi dengan kondisi dan
situasi di masa kini.
2. Kompleks
Meskipun kerap dianggap sepele, rupanya lingkungan bisnis memuat aspek-aspek
penerapan dan perencanaan yang sangat kompleks karena kamu harus melibatkan setiap
pihak yang berkaitan dengan perusahaan. Setiap keputusan yang mungkin kamu pikir dapat
membawa perusahaan ke arah yang lebih baik dalam praktiknya mungkin tidak demikian
karena nyatanya setiap keputusan pasti menghasilkan pro dan kontra dari satu atau beberapa
pihak. Kendati demikian, kamu tidak boleh bersikap egois dengan hanya mementingkan
pihak yang pro terhadap keputusan yang kamu ambil. Pendapat orang-orang yang kontra
terhadap keputusanmu juga harus dipertimbangkan guna meminimalkan resiko yang
mungkin muncul.
3. Sudut Pandang yang Beragam
Lingkungan bisnis yang sehat adalah lingkungan bisnis yang mampu menampung setiap
sudut pandang, ide, gagasan, opini, maupun pemikiran yang terlahir dalam benak orang-
orang yang terlibat di dalamnya mengenai situasi atau kondisi tertentu. Semakin banyak
sudut pandang, ide, gagasan, opini maupun pemikiran yang dapat ditampung, maka semakin
mudah pula bagi kamu untuk dapat mengambil keputusan etis yang tidak hanya
menguntungkan satu pihak.

C. Tujuan Bisnis

Tujuan utama bisnis adalah melayani kebutuhan pelanggan dan mendapatkan keuntungan atau
profit. Tujuan bisnis tersebut merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis
dan dari bisnis yang mereka lakukan, serta merupakan cerminan berbagai hasil yang diharapkan
bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan (produksi, pemasaran, sumber daya
manusia, keuangan, akuntansi, dan seterusnya). Tujuan bisnis ini akan menentukan kinerja
perusahaan dalam jangka panjang. Secara umum tujuan bisnis adalah menyediakan produk
berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan
dari aktivitas yang dilakukan. Dalam jangka panjang, tujuan bisnis yang akan dicapai tidak

A YUSRAN D - 2201m218 8
hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Ada banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnisnya, antara lain:
1. Market standing, yaitu penguasaan pasar yang akan menjadi jaminan bagi perusahaan untuk
memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka panjang.
2. Innovation yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian. Tujuan
bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah menciptakan nilai tambah suatu produk.
3. Physical and financial resources, yaitu penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan
untuk mengembangkan perusahaan menjadi semakin besar dan semakin menguntungkan.
4. Performance and development, yaitu pencapaian tujuan organisasi dalam bidang operasional.
Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik, organisasi perlu memiliki berbagai
kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan profesinya. Oleh karena itu, diperlukan
peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan
kompensasi yang menarik dan program training and development yang berkelanjutan.
5. Worker performance and attitude, yaitu tujuan jangka panjang dalam hal tercapainya sikap
karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaannya. Untuk mencapai tujuan tersebut maka
perusahaan perlu memperhatikan pekerjaan karyawan agar dapat dikerjakan dengan baik dan
dapat meningkatkan keterikatan karyawan pada perusahaan dan pekerjaannya.
6. Public responsibility, yaitu tanggung jawab sosial seperti memajukan kesejahteraan
masyarakat, mencegah terjadinya polusi, dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat

Meningkatkan kegiatan operasional organisasi. Kegiatan bisnis tidak lepas dari berbagai
tantangan, seperti hukum dan peraturan pemerintah, etika dan tanggung jawab sosial bisnis
sebagai anggota masyarakat, perubahan ekonomi, teknologi, dan sosial. Untuk memperoleh dan
mempertahankan keuntungan, organisasi bisnis harus mampu menghasilkan produk yang
berkualitas, dapat beroperasi secara efisien, mampu melaksanakan tanggung jawab sosial, dan
menjunjung tinggi nilai etika dalam masyarakat terkait dengan pelanggan, karyawan, investor,
peraturan pemerintah, komunitas, dan masyarakat. Semua pihak yang terkait dengan organisasi
bisnis disebut para pemangku kepentingan (stakeholder).
A YUSRAN D - 2201m218 9
Ada tiga kegiatan utama bisnis, yaitu manajemen, pemasaran, dan keuangan. Pemilik organisasi
bisnis harus menyediakan sumber daya modal untuk memulai bisnis tersebut. Pemilik harus
mampu mengelola bisnisnya dengan menggunakan karyawan atau sumber daya manusia dan
sumber daya lain yang dimilikinya.

D. Manfaat Pengantar Ilmu Bisnis

Ada beberapa manfaat yang nantinya akan diperoleh mahasiswa setelah menuntaskan mata
kuliah yang satu ini. Berikut beberapa manfaat tersebut.
1. Kerja Efektif
Kita dapat bekerja secara efektif dan efisien. Kalau dalam dunia bisnis sering disebut
dengan Lean atau ramping. Artinya, bisa bekerja dengan benar dan berlari dengan cepat.
Waktu tidak habis untuk hal yang kurang penting yang tidak memberikan dampak yang
besar. Jadi, bagi yang setelah lulus langsung kerja, mereka dapat bekerja dengan cara
yang benar, sehingga tidak menimbulkan masalah atau dampak negatif. Bagi pemilik
usaha (calon pengusaha) bisa mempertimbangkan hal seperti efisiensi, yaitu mendapatkan
hasil yang maksimal dengan biaya rendah atau tertentu dalam berbisnis.
2. Problem Solvers
Membangun diri dan melatih kemampuan kita untuk melihat, menganalisis,
menyelesaikan masalah, mengambil keputuan bisnis yang benar tentang berbagai aktifitas
dan objek bisnis. Sebab, banyak orang yang tidak bisa membedakan antara masalah dan
kondisi saat ini. Ditambah lagi, kadang orang mengabaikan hal-hal sepele yang dibahas
dan dipelajari dalam ilmu pengantar bisnis. Padahal, bisa jadi solusinya sangat sederhana
dan sudah dipelajari dalam buku dan mata kuliah pengantar bisnis ini. Jadi, analisis inilah
yang terus diasah supaya tidak lupa dengan dasar (fundamental).
3. Adaptif Terhadap Perubahan
Dapat menyesuaikan usaha kita dengan dunia bisnis yang selalu berubah-ubah karena
pengaruh globalisai, krisis, perbankan, perdagangan global serta perubahan di bidang
teknologi informasi dan komunikasi yang bukan hanya mengubah masalah ekonomi
tetapi juga perilaku bisnis dan konsumen itu sendiri.

A YUSRAN D - 2201m218 10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Dunia bisnis masa sekarang


tidak berada dalam kondisi
yang vakum.
C. Faktor-faktor ekonomi dan
faktor-faktor sosial politik
sangat berpengaruh
D. terhadap dunia bisnis. Dunia
bisnis tidak bisa lepas dari
permasalahan dan

A YUSRAN D - 2201m218 11
E. kontroversi sosial politik yang
melingkupinya. Dunia bisnis
tidak akan maju di
F. kawasan yang penuh dengan
gejolak politik, seperti
Aljazair, Libya, Uganda,
G. Rwanda, Irak, Afghanistan,
Kamboja dan juga beberapa
daerah di Indonesia
H. menjelang milenium ketiga.
I. Para manajer perusahaan
dikelilingi oleh berbagai
kekuatan (driving
J. forces) yang berpengaruh pada
kelangsungan hidup bisnisnya.
Berbagai gejala
A YUSRAN D - 2201m218 12
K. politik, ekonomi dan
teknologi dapat mempengaruhi
kondisi bisnis. Beberapa
L. kekuatan tersebut adalah
kekuatan yang tidak dapat
dikendalikan sepenuhnya
M. oleh para manajer. Oleh
karena itu, para manajer
perlu untuk berkompromi
N. dengan berbagai kekuatan yang
berpengaruh tersebut
O. Dunia bisnis masa sekarang
tidak berada dalam kondisi
yang vakum.
P. Faktor-faktor ekonomi dan
faktor-faktor sosial politik
sangat berpengaruh
A YUSRAN D - 2201m218 13
Q. terhadap dunia bisnis. Dunia
bisnis tidak bisa lepas dari
permasalahan dan
R. kontroversi sosial politik yang
melingkupinya. Dunia bisnis
tidak akan maju di
S. kawasan yang penuh dengan
gejolak politik, seperti
Aljazair, Libya, Uganda,
T. Rwanda, Irak, Afghanistan,
Kamboja dan juga beberapa
daerah di Indonesia
U. menjelang milenium ketiga.
V. Para manajer perusahaan
dikelilingi oleh berbagai
kekuatan (driving
A YUSRAN D - 2201m218 14
W. forces) yang berpengaruh
pada kelangsungan hidup
bisnisnya. Berbagai gejala
X. politik, ekonomi dan
teknologi dapat mempengaruhi
kondisi bisnis. Beberapa
Y. kekuatan tersebut adalah
kekuatan yang tidak dapat
dikendalikan sepenuhnya
Z. oleh para manajer. Oleh
karena itu, para manajer
perlu untuk berkompromi
AA. dengan berbagai kekuatan
yang berpengaruh tersebut
Perkembangan bisnis sejalan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat yang menunjukan
trend yang terus meningkat dan beragam. Bidang usaha yang pada awalnya tidak terpikirkan dan
bahkan belum ada sama sekali di kemudian hari dapat berkembang menjadi bidang usaha yang
sangat menjanjikan. Hal ini didorong oleh semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan
produk yang dihasilkannya. Sebagai contoh, bisnis laundry, dahulu tidak ada yang trepikirkan

A YUSRAN D - 2201m218 15
akan menjadi bidang usaha karena mencuci pakaian adalah pekerjaan sehari-hari dalam rumah
tangga. Namun sering dengan perkembangan kebutuhan masyarakat akan jasa pencucian
pakaian, kini bisnis jasa laundry telah berkembang menjadi salah satu bidang usaha yang cukup
menjanjikan khususnya di kota kota besar.

DAFTAR PUSTAKA

Alteza, Muniza. 2011. Pengantar Bisnis.


https://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/muni ya-alteza-sem-si/diktat-pengantar-
bisnis.pdf (Online) diakses tanggal 24 Mei 2023.
DepublisherStore. 2023. Apa itu Pengantar Bisnis? https://deepublishstore.com/blog/materi-
pengantar-bisnis/ (Online) diakses tanggal 24 Mei 2023.
Jurna;.id 2022. Lingkungan Bisnis: Pengertian, Jenis, dan Manfaat Memahami Lingkungan
Bisnis (https://www.jurnal.id/id/blog/lingkungan-bisnis/ (Online) diakses tanggal 24 Mei
2023.

A YUSRAN D - 2201m218 16
Mustika, Amalia, dkk. 2022. Pengantar Bisnis. https://repository.penerbitwidina.com/publicatio
ns/325381/pengantar-bisnis (Online) diakses tanggal 24 Mei 2023.
Maria, Rizka. 2011. Pengertian Etika Bisnis, Tujuan dan Contohnya https://greatdayhr.com/id-
id/blog/ (Online) diakses tanggal 24 Mei 2023.
Purwanto, Eko. 2020. Pengantar Bisnis. https://repository.upnjatim.ac.id/82/7/BUKU%20PEN
GANTAR%20BISNIS.pdf. (Online) diakses tanggal 24 Mei 2023.
Rosidah. 2022.Pengantar BIsnis. https://elearning.penerbitsalemba.com/pengantar-bisnis
(Online) diakses tanggal 24 Mei 2023.

A YUSRAN D - 2201m218 17

Anda mungkin juga menyukai