3. Nurjanah (19681034)
Dosen Pengampu :
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa‟atnya di
akhirat nanti. Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas kami yang judul “ETIKA
BISNIS DAN KONSUMEN”
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
PEMAKALAH
2
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
LATAR BELAKANG....................................................................................
RUMUSAN MASALAH................................................................................
TUJUAN..........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
ETIKA BISNIS...............................................................................................
KONSUMEN
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
4
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
5
BAB II PEMBAHASAN
A. ETIKA BISNIS
Etika bisnis adalah tindakan yang dilakukan dalam kegiatan bisnis dengan
tidak menyalahi aturan organisasi dan masyarakat. Dalam etika bisnis, setiap kegiatan
harus dalam keadaan wajar dan sesuai dengan norma dan etika yang berlaku. Setiap
tindakan bisnis harus dilandasi oleh moralitas dan prinsip kebenaran yang disertai
dengan tanggung jawab. Dalam etika bisnis, tindakan bisnis yang dilakukan oleh
individu, kelompok atau perusahaan tidak boleh sampai merugikan orang lain di luar
kegiatan bisnis. Etika bisnis dikembangkan oleh masyarakat di tempat bisnis
diadakan. Tujuan penerapan etika bisnis adalah memmudahkan pencapaian tujuan
bisnis. Etika bisnis dilaksanakan dengan menggunakan metode yang diterima oleh
logika dan bersifat estetika.
Salah satu alasan yang membuat etika bisnis sangat penting adalah tetap
membuat bisnis tersebut dalam batas-batas hukum, dan memastikan bahwa mereka
tidak melakukan kejahatan terhadap karyawan, pelanggan, konsumen, atau pihak lain.
Namun selain itu, ada beberapa hal yang membuat etika bisnis ini menjadi penting
yaitu:
Adapun etika bisnis ini sangat bisa mempengaruhi reputasi sebuah perusahaan
atau lebih tepatnya brand. Singkatnya ketika perusahaan tidak menerapkan etika
bisnis dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan akan banyak masalah yang
terjadi di perusahaan tersebut. Contohnya, menjual data konsumen tanpa izin. Hal ini
dapat membuat reputasi perusahaan menjadi buruk. Selain buruk di mata konsumen,
reputasi tersebut juga bisa mempengaruhi keputusan investor dan pemegang saham.
Mereka bisa saja menarik dana mereka sehingga tentunya berdampak merugikan
perusahaan itu sendiri.
Dikutip dari blog Limestone University, salah satu contoh bagaimana etika
bisnis dapat mempengaruhi perilaku karyawan adalah ketika CEO melakukan
tindakan suap untuk mengamankan kontrak dan hal tersebut dianggap lumrah serta
menjadi rahasia perusahaan. Tanpa banyak orang sadari, perilaku yang ditunjukkan
oleh si CEO dapat memberi sinyal kepada karyawan lain bahwa perilaku tersebut
tidak apa-apa.
Di sisi lain, ketika para pemimpin menunjukkan etika yang baik, seperti
menjunjung tinggi nilai kejujuran, maka itu dapat mendorong orang lain untuk
melakukan hal yang sama. Dari contoh tersebut, kamu bisa menyimpulkan, bahwa
etika bisnis tidak hanya berdampak pada individual, melainkan juga dapat
mempengaruhi sekelompok orang, yang pada contoh ini yaitu karyawan.
1. Akuntabilitas
Hal ini bukan hanya berkaitan dengan cara menjalankan bisnis secara baik.
Namun, bagaimana bisnis tersebut harus dapat mempertanggungjawabkan semua hal
yang telah dilakukan. Mulai dari kepada pemegang saham, karyawan, dan masyarakat
luas di mana bisnis tersebut beroperasi. Dikutip dari investopedia,
pertanggungjawaban ini mencakup segala aktivitas yang dilakukan oleh bisnis
seperti, perilaku etis, dampak lingkungan, komitmen terhadap keragaman, dan
perlakuan adil terhadap karyawan.
2. Kejujuran
7
merugikan dengan alasan untuk kepentingan pribadi. Selama kejujuran tetap
dipegang teguh, maka bisnis dapat berjalan dengan baik.
3. Tanggung Jawab
Tanggung jawab dalam konteks bisnis mengacu pada lingkup tugas atau
kewajiban yang diberikan kepada seseorang berdasarkan sifat posisi, fungsi, atau
pekerjaan orang tersebut. Dalam praktiknya, semua pihak seperti karyawan harus
dapat menunjukkan tanggung jawab dengan mengambil kepemilikan penuh atas
pekerjaan mereka, berusaha untuk menyadari konsekuensi emosional, keuangan, dan
bisnis dari tindakan mereka. Mengambil tanggung jawab dengan serius, juga
menunjukkan kedewasaan dan kemampuan untuk melakukan suatu pekerjaan tanpa
memerlukan pengawasan yang ketat.
4. Taat Hukum
5. Integritas
6. Transparansi
8
kriteria untuk kenaikan harga, upah, perekrutan, pemberian promosi, mengatasi
pelanggaran di tempat kerja dan pemecatan karyawan.
1. Teori keutamaan
2. Teori hak
3. Teori deontologi
4. Teori teleologi
Kata teleologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Telos” yang berarti tujuan
atau akhir. Teori ini menganggap bisnis etis adalah yang berhasil menciptakan
keseimbangan dengan baik hingga pada tujuan terakhir. Sehingga dalam kata lain,
teori ini mendasarkan konsep kebaikan.
Selain empat teori besar tersebut, adapun prinsip etika yang harus dijalankan selama
penerapannya. Populix telah merangkum sejumlah prinsip utama dalam poin berikut
ini.
9
1. Otonomi
Seperti yang kita tahu, kompetensi seorang pelaku bisnis dalam mengambil
keputusan haruslah baik. Prinsip otonomi memandang hal tersebut sebagai wewenang
perusahaan sepenuhnya. Sehingga, visi dan misi yang disusun membawa dampak
baik pada kesejahteraan karyawan dan stakeholder perusahaan.
2. Equilibrium
Kehendak bebas yang dimaksud adalah kesempatan rata yang bisa didapat
individu. Seluruh pelaku bisnis memiliki porsi yang sama sesuai dengan potensi
mereka, tidak boleh ada batasan hanya demi kepentingan satu kelompok saja.
4. Responsibility
5. Honesty
Contoh kasus etika bisnis yang seringkali kita temui adalah suap dan korupsi.
Salah satunya adalah kasus suap antara pejabat dan jurnalis. Bukan satu dua kali
seorang pejabat berusaha memberi uang sogok kepada jurnalis untuk menutupi
skandal.
10
Faktor yang Mempengaruhi Etika Bisnis:
2. Kondisi ekonomi
3. Kesalahan operasional
B. KONSUMEN
Konsumen disini dibagi menjadi dua yaitu konsumen individu dan konsumen
organisasi. Konsumen individu ialah membeli produk barang atau jasa untuk
digunakan sendiri, digunakan anggota keluarga lain/seluruh anggota sedangkan
konsumen organisasi meliputi organisasi bisnis, yayasan,lembaga sosial, kantor
pemerintahan dan lembaga lainnya di mana mereka harus membeli produk barang
atau jasa untuk menjalankan seluruh kegiatan organisasinya.1Perilaku konsumen
adalah perilaku yang ditunjukkan konsumen dalam memilih dan memutuskan
beberapa alternatif produk barang atau jasa untuk selanjutnya dibeli dan dimiliki.
a. Faktor budaya
Pengertian budaya sangat luas dan kompleks, berikut ini dikemukakan
beberapa unsur budaya yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam
pembelian suatu produk. Unsur-unsur tersebut terdiri dari:
Pertama, Budaya: merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar.
Kedua, Sub-budaya: masing-masing budaya terdiri dari sub budaya yang lebih kecil
yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi khusus bagi anggotanya. Sub
budaya terdiri dari kebangsaan,agama, kelompok ras, daerah geografis, dan lain-lain.
Ketiga, Kelas sosial: kelas sosial terdiri dari anggota masing-masing kelas sosial
cenderung berperilaku lebih mirip satu sama lain, anggota kelas lain dipandang lebih
tinggi atau lebih rendah dari kelas sosial sendiri, kelas sosial seseorang ditandai oleh
sejumlah variabel seperti pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Pada akhirnya kelas
sosial tersebut akan mempengaruhi daya beli dan minat anggota kelas tersebut
terhadap suatu produk. Budaya mengacu pada seperangkat nilai, gagasan, artefak, dan
simbol yang bermakna lainnya yang membantu individu berkomunikasi, membuat
tafsiran dan melakukan evaluasi sebagai anggota masayarakat.
b. Faktor sosial
1) Kelompok acuan: seseorang yang terdiri dari semua kelompok yang memiliki
pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku
seseorang.
12
3) Peran dan status: setiap orang pasti berpartisipasi ke dalam banyak kelompok
sepanjang hidupnya, apakakah di dalam keluarga, klub,organisasi, dan lain-lain.
Kedudukan seseorang dalam kelompok tersebut dapat ditentukan berdasarkan peran
dan status. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang.
Dan masing- masing peran tersebut akan menghasilkan status.
c. Faktor pribadi
3) Gaya hidup: pola hidup seseorang diekspresikan dalam aktivitas, minat dan
opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi
dengan lingkungannya.
4) Kepribadian dan konsep diri: kepribadian merupakan karakteristik psikologis
seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif
konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungannya.
d. Faktor psikologis
1). Motivasi: dorongan yang meyebabkan seseorang melakukan tindakan.
13
Sunyoto, teori-teori yang berkaitan dengan perilaku konsumen dapat dibedakan
menjadi empat bagian, yaitu:
c. Teori Sosiologis
Teori ini lebih menitikberatkan pada hubungan dan pengaruh antara individu-
individu yang dikaitkan dengan perilaku mereka. Jadi, lebih mengutamakan perilaku
kelompok bukannya perilaku individu.
d. Teori Antropologis
Teori ini menekankan pada perilaku pembeli dari suatu kelompok
masyarakat, antara lain kebudayaan (culture), subculture, dan kelas-kelas sosial
karena faktor-faktor tersebut memainkan peranan penting dalam pembentukan sikap
dan merupakan petunjuk mengenai nilai-nilai yang akan dianut oleh seorang
konsumen.
b. Pengaruh lingkungan
14
memberi tahu dan mempengaruhi konsumen. Variabel tersebut adalah: barang, harga,
periklanan dan distribusi.
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
16
DAFTAR PUSTAKA
Badroen ,Faisal, et al. Etika Bisnis dalam Islam, Jakarta: Kencana Prenada Media
Group. 2007.
17