1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat dan ridho Allah.SWT, karena tanpa Rahmat dan Ridho-
Nya, kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Husnul Khotimah SP.MP
selaku dosen dalam Mata Kuliah Etika Dan Hukum Bisnis. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu kami dalam hal
mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami
menjelaskan mengenai “Enam Pokok Pembahasan”.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami
ketahui , maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman-teman maupun dosen,
demi tercapainya makalah yang sempurna.
Penyusun
2
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB III PENUTUP ........................................................................ 80
3.1 Kesimpulan ............................................................................................80
3.2 Saran.......................................................................................................82
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 83
4
BAB 1
PENDAHULUAN
Etika bisnis merupakan suatu bidang ilmu ekonomi yang terkadang dilupakan
banyak orang, padahal melalui etika bisnis inilah seseorang dapat memahami suatu
bisnis persaingan yang sulit sekalipun, bagaimana bersikap manis, menjaga sopan
santun, berpakaian yang baik sampai bertutur kata, semua itu ada “meaning”nya.1
Bagaimana era global ini dituntut untuk menciptakan suatu persaingan yang kompetitif
koneksi, kongkalikong menjadi suatu hal yang biasa dalam tatanan kehidupan bisnis,
yang mana prinsip menguasai medan dan menghalalkan segala cara untuk
memenangkan persaingan menjadi suatu hal yang lumrah, padahal pada etikanya tidak
begitu. Secara sederhana etika bisnis dapat diartikan sebagai suatu aturan main yang
tidak mengikat karena bukan hukum. Tetapi harus dapat diingat dalam praktek bisnis
sehari-hari etika bisnis dapat menjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan.
Etika bisnis sangat penting mengingat dunia usuha tidak lepas dari elemen-
elemen lainnya. Keberadaan usaha pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Etika dan integritas merupakan suatu keinginan yang murni dalam
membantu orang lain. Terjadinya etika bisnis yang tidak sehat dalam dunia bisnis
5
meningkat. Kejujuran yang ekstrim, kemampuan untuk menganalisis batas-batas
kegagalan.3 Kompetisi inilah yang harus memanas belakangan ini. Kata itu
mengisyaratkan sebuah konsep bahwa mereka yang berhasil adalah yang mahir
ketamakan. Padahal, perdagangan dunia yang lebih bebas di masa mendatang justru
Dari sudut pandang etika, keuntungan bukanlah hal yang buruk akan tetapi
secara moral keuntungan merupakan hal yang baik dan diterima. Karena pertama,
kegiatan bisnisnya. Kedua, tanpa memperoleh keuntungan tidak ada pemilik modal
yang bersedia menanamkan modalnya, dan karena itu berarti tidak akan terjadi
membuka lapangan kerja baru.4 Dalam mitos bisnis amoral di atas sering dibayangkan
bisnis sebagai sebuah medan pertempuran. Terjun kedunia bisnis berarti siap untuk
keuntungan sebesar-besarnya secara konstan. Ini lebih berlaku lagi dalam bisnis global
yang mengandalkan persaingan ketat. Dalam ajaran Islam, kegiatan bisnis sangat
6
dianjurkan, tetapi harus sesuai dengan apa yang telah ditetapkan baik itu oleh al-Qur’an
maupun sunnah Nabi. Keduanya mejadi pedoman bagi kaum muslim dalam melakukan
kegiatan bisnisnya.
jawab), tidak melakukan riba, menepati janji, tidak melakukan penipuan, tidak tathfif
(curang dalam timbangan), tidak menjelek jelekkan pedagang lain, tidak menimbun
barang dan hal lain yang dapat merugikan orang lain.5 Persaingan yang tidak sehat
pribadinya saja ataupun untuk keuntungan bersama yang berakibat pada kerugian yang
7
1.3 Tujuan
1.3 Manfaat
Manfaat dari adanya makalah ini yaitu dapat memberikan pengetahuan bagi
penulis dan pembaca mengenai Enam Teori Pokok Bahasan mengenai Etika dan
Hukum Bisnis.
8
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum membahas secara luas mengenai bisnis dan etika dalam dunia modern,
sebaiknya kita perlu kupas makna-makna dari tema tersebut, apa arti bisnis itu sendiri
Secara historis kata bisnis berasal dari bahasa Inggris business, dari kata busy
yang berarti sibuk dalam konteks individu, komunitas, maupun masyarakat. Dalam
kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis,
dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Dalam ilmu ekonomi,
bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
Dari waktu ke waktu cara seorang bussines dalam berbisnis telah begitu cepat
mengalami banyak perubahan, baik dalam hal promosi, pemasaran, dan juga etika yang
di pakai seorang pembisnis untuk menarik seseorang (mitra) yang mau bekerja sama
dengannya. Dalam pembahasan kali ini saya ingin membicarakan terkait Bisnis dan
9
Etika dalam Dunia Modern, sebelum saya membahas terkait judul ini, saya ingin
2.1.1 Bisnis
Bisnis secara bahasa adalah organisasi yang terlibat dalam pertukaran barang,
jasa, atau keduanya dengan pelanggan. Dalam imu ekonomi, bisnis adalah suatu
organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk
mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis berasal dari bahasa inggris “Business”,
dari kata busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas ataupun
mendatangkan keuntungan.
2.1.2 Etika
Etika berasal dari bahasa (Yunani kuno) “ethikos” yang berarti “timbul dari
kebiasaan” adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang
mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian
moral. etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti Benar, Salah, Baik,
Buruk dan Tanggung Jawab. Dari pengertian diatas dapat saya ambil kesimpulan
bahwa “etika adalah suatu bentuk sikap, tindakan, atau perbuatan dari diri seseorang
terhadap sesuatu. Timbulnya suatu etika seseorang bisa saja berasal dari sikap,
10
untuk membentuk suatu etika yang baik dalam diri seseorang, perlu adanya
pembelajaran atau penanaman etika mulai dari usia dini. Fungsi dari penanaman etika
itu sendiri adalah supaya seseorang dapat berperilaku yang baik kepada seseorang yang
Zaman modern atau zaman kiwari biasanya merujuk pada tahun-tahun setelah
1500. Tahun tersebut ditandai dengan runtuhnya kekaisaran romawi timur, penemuan
amerika oleh christopher columbus, dimulainya zeithgeist dan reformasi gereja oleh
martin luther. Masa modern ditandai dengan perkembangan pesat dibidang ilmu
Secara etimologi istilah etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal
kata etika yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos memiliki banyak
arti yaitu: tempat tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat,
ahlak, watak, perasaan, sikap, caraberfikir. Sedangka arti etika yaitu adat kebiasaan.
Jadi, secara etimologis etika yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu
bagaimana cara untuk melakukan kegiatan kegiatan bisnis yang mencakup seluruh
aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, dan juga masyarakat dengan
11
membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan, pemegang saham,
masyarakat.
Seperti etika terapan pada umunya, etika bisnis pun dapat dijalankan pada tiga
taraf yaitu, taraf makro, meso dan mikro. Tiga taraf ini berkaitan dengan tiga
kemungkinan yang berbeda untuk menjalankan kegiatan ekonomi dan bisnis. Pada
taraf makro, etika bisnis mempelajari aspek-aspek moral sistem ekonomi sebagai
Pada taraf meso (madya atau menengah), etika bisnis menyelidiki masalah-
masalah etika di bidang organisasi. Organisasi di sini terutama berarti perusahaan, tapi
bisa juga serikat buruh, lembaga konsumen, perhimpunan profesi, dan lain-lain. Dan
pada taraf mikro, yang difokuskan ialah individu dalam hubungan dengan ekonomi
atau bisnis. Di sini dipelajari tanggung jawab etis dari karyawan dan majikan, bawahan
dan manajer, produsen dan konsumen, pemasok dan investor, sandungan bagi
perusahaan tersebut.
Bisnis dengan menjunjung kode etik merupakan suatu unsur mutlak yang perlu
dalam masyarakat modern. Tetapi kalau merupakan fenomena sosial yang begitu
hakiki, bisnis tidak dapat dilepaskan dari aturan-aturan main yang selalu harus diterima
Sebagai kegiatan sosial, bisnis dengan banyak cara terjalin dengan kompleksitas
12
masyarakat modern. Dalam kegiatan berbisnis, mengejar keuntungan adalah hal yang
wajar, asalkan dalam mencapai keuntungan tersebut tidak merugikan banyak pihak.
Jadi, dalam mencapai tujuan dalam kegiatan berbisnis ada batasnya. Kepentingan dan
Perilaku etis dalam kegiatan berbisnis adalah sesuatu yang penting demi
kelangsungan hidup bisnis itu sendiri. Bisnis yang tidak etis akan merugikan bisnis itu
sendiri terutama jika dilihat dari perspektif jangka panjang. Bisnis yang baik bukan saja
bisnis yang menguntungkan, tetapi bisnis yang baik adalah selain bisnis tersebut
menguntungkan juga bisnis yang baik secara moral. Perilaku yang baik, juga dalam
❖ Dalam bisnis ada beberapa sudut pandang yang berbeda tetapi tidak selalu dapat
dalam system ekonomi pasar bebas para pengusaha dalam memanfaatkan sumber daya
yang langka menghasilkan barang dan jasa yang berguna untuk masyarakat.
13
2. Sudut Pandang Moral
Bisnis yang baik (good business) bukan saja bisnis yang menguntungkan akan
tetapi bisnis yang baik adalah bisnis yang baik secara moral. Arti moral di sini
merupakan salah satu arti terpenting bagi kata “baik”. Perilaku yang baik dalam
Tidak dipungkiri lagi bisnis terikat juga oleh hukum “hukum dagang” atau
“hukum bisnis” merupakan cabang ilmu dari hukum. Dan dalam kontek hukum banyak
msalah yang timbul karena bisnis baik taraf nasional maupun internasional seperti etika
pula hukum merupakan sudut pandang normative karena menetapkan apa yang harus
dilakukan dan tidak dari segi norma hukum bahkan lebih jelas dan pasti daripada etika
karena hukum dituliskan diatas hitam dan putih. Terdapat kaitan erat antara hukum dan
etika dalam kekaisaran roma dikenal pepatah quid leges sine moribus (apa artinya
Ada tiga tolak ukur yang dapat digunakan yaitu tolak ukur hati nurani,
1. Hati nurani
Ialah suatu perbuatan adalah baik jika dilakukan sesuai hati nurani dan suatu
perbuatan lain adalah buruk jika bertentangan dengan hati nurani. Hati nurani
merupakan norma moral yang penting tetapi sifatnya subjektif, karena hati nurani
14
bersifat subjektif hati nurani ini sulit untuk dipakai dalam porum umum dan harus
2. Kaidah emas
Ada cara yang lebih baik untuk menilai baik buruknya moral yaitu
lain sebagaimana anda sendiri ingin diperlakukan”. Statement tersebut adalah motivasi
untuk diri kita sendiri untuk memperlakukan orang dengan baik atau kata lain ialah
memanusiakan manusia. Karena sejatinya jika kita ingin dihargai maka hargailah orang
lain.
3. Penilaian Umum
Cara ketiga ini yang barangkali paling ampuh untuk menentukan baik buruknya
suatu perbuatan atau perilaku adalah menyerahkannya kepada masyarakat umum untuk
1. Pengertian Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani ethos (kata tunggal) yang berarti tempat
tinggal, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, watak, sikap, cara berpikir. Bentuk
jamaknya adalah ta, etha, yang berarti adat istiadat. Dalam hal ini, kata etika sama
pengertianya dengan moral. Moral berasal dari kata latin: Mos (bentuk tunggal), atau
15
mores (bentuk jamak) yang berarti adat istiadat, kebiasaan, kelakuan, watak, tabiat,
Menurut Bertens ada dua pengertian etika: sebagai praktis dan sebagai refleksi.
Sebagai praktis, etika berarti nilai- nilai dan norma norma moral yang baik yang
sebagai praktis sama artinya dengan moral atau moralitas yaitu apa yang harus
dilakukan, tidak boleh dilakukan, pantas dilakukan, dan sebgainya. Etika sebagai
Adapun menurut Burhanuddin Salam, istilah etika berasal dari kata latin, yakni
"ethic, sedangkan dalam bahasa Greek, ethikos yaitu a body of moral principle or value
Ethic, arti sebenarnya ialah kebiasaan, habit. Jadi, dalam pengertian aslinya, apa yang
disebutkan baik itu adalah yang sesuai dengan kebiasaan masyarakat (pada saat itu).
Lambat laun pengertian etika itu berubah dan berkembang sesuai dengan
dari substansinya bahwa etika adalah suatu ilmu yang membicarakan masalah
perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dinilai baik dan mana yang jahat.
Istilah lain dari etika, yaitu moral, asusila, budi pekerti, akhlak. Etika merupakan ilmu
bukan sebuah ajaran. Etika dalam bahasa arab disebut akhlak, merupakan jamak dari
kata khuluq yang berarti adat kebiasaan, perangai. tabiat, watak, adab, dan agama.
Istilah etika diartikan sebagai suatu perbuatan standar (standard of conduct) yang
16
memimpin individu, etika adalah suatu studi mengenai perbuatan yang sah dan benar
Menurut Webster Dictionary, secara etimologis, etika adalah suatu disiplin ilmu
yang menjelaskan sesuatu yang baik dan yang buruk, mana tugas atau kewajiban moral,
pemikiran tentang benar dan salah. Simorangkir menilai etika adalah hasil usaha yang
sistematik yang menggunakan rasio untuk menafsirkan pengalaman moral individu dan
untuk menetapkan aturant dalam mengendalikan perilaku manusia serta nilai-nilai yang
sebagai nilai-nilai dan norma moral dalam suatu masyarakat.Sebagai ilmu, etika juga
bisa diartikan pemikiran moral yang mempelajari tentang apa yang harus dilakukan
Etika bagi seseorang terwujud dalam kesadaran moral yang memuat keyakinan
benar dan tidak sesuatu. Perasaan yang muncul bahwa ia akan salah melakukan sesuatu
yang diayakininya tidak benar berangkat dari norma-norma moral dan self-respect
pertangungjawabkan pada diri sendiri. Begitu juga dengan sikapnya terhadap orang
lain bila pekerjaan tersebut mengganggu atau sebaliknya mendapatkan pujian. Etika
diartikan sebagai seperangkat prinsip moral yang memebedakan apa yang benar dan
17
apa yang salah. Etika merupakan bidang normatif, karena menentukan dan
atau morallah yang menentukan tindakan atau perilaku seseorang. Setiap orang akan
mempertimbangkan akibat dari tindakannya apakah baik atau buruk, benar atau salah,
berakibat lebih baik atau lebih buruk, pantas atau tidak pantas.
Ini dilakukan pada suatu momen dan situasi. Jadi, ada pendapat bahwa etika
dan moral itu situasional. Tindakan itu adalah pilihan, dan pilihan itu memerlukan
pertimbangan pribadi. Jadi, ada proses evaluasi moral. Yang menjadi dasar utama
dalam memutuskan pilihan dan tindakan apa yang akan dilakukan seseorang merujuk
kepada komitmen, prinsip. nilai, dan aturan yang berlaku pada saat dan situasi itu.
Memang, tidak ada tindakan yang dilandasi moral yang hanya ditentukan oleh situasi
tanpa diwarnai komitmen pada suatu prinsip. Prinsip di sini diartikan sebagai tujuan
dalam arti luas yang membantu menentukan keputusan nyata dan kriteria normatif yang
sebagai ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak). Kemudian Frans Magnis menambahkan bahwa etika pada hakikatnya
mengamati realitas moral secara kritis. Etika tidak memberikan ajaran, melainkan
18
moral secara kritis. Etika menuntut pertanggungjawaban dan mau menyingkapkan
kerancuan." Etika atau moral adalah aturan mengenai sikap perilaku dan tindakan
manusia yang hidup bermasyarakat. Etika ini juga bisa sebagai seperangkat prinsip
moral yang membedakan antara yang baik dari yang buruk. Dalam masyarakat kita
tidak hidup sendiri sehingga harus ada aturan yang dilaksanakan setiap orang agar
kehidupan bermasyarakat berjalan dengan aman, nikmat, dan harmonis. Tanpa aturan
ini, kehidupan bisa seperti neraka, atau seperti di Rimba yang kuat akan menang dan
yang lemah akan tertindas. Maka harus meningkatkan aspek etikanya dan penegakan
2. Pengertian Akhlak
Akhlak itu sendiri berasal dari kata Al- Khuluq (kebiasaan, perangai, tabiat dan
agama) tingkah laku yang ada atau lahir dari manusia dengan sengaja, tidak dibuat-
buat, dan sudah menjadi kebiasaan. Etika adalah tata cara sopan santun dalam
Akhlak pribadi Islami dapat didefinisikan sebagai wujud budi pekerti yang
melekat dan dilaksanakan oleh orang Islam dan berdasarkan sumber ajaran Islam.
adalah sebagai berikut: "Sesungguhnya akhlak itu adalah kemauan yang kuat tentang
sesuatu yang mengarah kepada kebaikan, dan sesungguhnya akhlak adalah hal ihwal
yang melekat
19
pada jiwa dalam wujud tindakan dan perilaku. Jadi sesuatu dikatakan akhlak
apabila tingkah laku atau hal ihwal yang melekat pada seseorang karena telah dilakukan
Etika kerja adalah sebuah nilai-nilai yang dipegang, baik individu sebagai
pekerja maupun manajemen sebagai pengatur/regulasi dalam bekerja. Etika kerja dapat
mendapatkan hasil atau mencapai kesuksesan. Bagaimana umat Islam dapat berhasil
tingkah laku bagi seseorang, sekelompok, atau institusi. Jadi etos kerja dapat diartikan
sebagai doktrin tentang kerja yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang
sebagai baik dan benar yang mewujud nyatakan secara ikhas perilaku kerja mereka.
mengenai cara bekerja yang dimiliki seseorang. suatu golongan atau suatu bangsa.
Etika kerja yang tinggi tentunya rutinitas tidak akan membuat bosan, bahkan mampu
meningkatkan prestasi kerjanya atau kinerja. Hal yang mendasari etika kerja tinggi di
antaranya keinginan untuk menjunjung tinggi mutu pekerjaan, maka individu yang
mempunyai etos kerja tinggi akan turut serta memberikan masukan- masukan ide di
tempat bekerja.
20
A. Dasar Hukum Etika
tidak jujur dari sesamanya. Praktek manipulasi tidak akan terjadi jika dilandasi dengan
moral tinggi. Moral dan tingkat kejujuran rendah akan menghancurkan tata nilai etika
Manusia mengerti apa yang baik dan apa yang buruk dan ia dapat membedakan
antara kedua pengertian itu, dan selanjutnya, mengamalkannya adalah suatu kenyataan
yang tak bisa dipungkiri. Pengertian itu tidak dicapai melalui pengalaman, tetapi telah
ada padanya sebelum ia mengalami, yaitu sejak ia berada dalam kandungan ibu. Ketika
merupakan tanggapan pembawaan manusia. Ia telah ada secara apriori pada diri
manusia,
21
masih terjadi praktik perbudakan secara terang-terangan. Perbudakan masa kini
sebagian besar terjadi dalam bentuk sistem kerja yang tidak berkeadilan yang dialami
pekerja rumah tangga migran indonesia di luar negeri. "Oleh karena itu ada empat
1. Kemerdekaan Manusia
saw yang dengan tegas mendeklerasikan sikap anti perbudakan untuk membangun tata
kehidupan masyarakat yang toleran dan berkeadilan. Islam tidak mentolerir sistem
perbudakan dengan alasan apapun. Terlebih lagi adanya praktik jual beli pekerja dan
pengabaian hak haknya yang sangat tidak menghargai nilai kemanusiaan. Dengan
demikian, tak seorang pun, bahkan bukan pula negara, memiliki hak untuk mencabut
kebebasan dan memaksakan kehidupan pada suatu ikatan. tertentu atau regimentasi.
Inilah ajaran yang ditekankan oleh Umar. khalifah kedua, ketika bertanya, "Sejak
kapan kamu memperbudak manusia, padahal mereka dilahirkan ibunya dalam keadaan
bebas?" "
makhluk merdeka dan berhak menentukan kehidupannya sendiri tanpa kendali orang
berpredikat apa pun, menunjukkan bahwa ajaran Islam mengutuk keras praktik jual-
22
2. Kemuliaan Derajat Manusia
Islam menempatkan setiap manusia, apa pun jenis profesinya. dalam posisi
yang mulia dan terhormat. Hal itu disebabkan Islam sangat mencintai umat Muslim
"Tidaklah seorang di antara kamu makan suatu makanan lebih baik daripada memakan
orang lain yang mendapat jasa atau tenaganya. Salah satu hadis yang populer untuk
"Sebaik-baik manusia di antara kamu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi
Dari beberapa dalil tersebut, dapat dipahami bahwa Islam sangat memuliakan
nilai kemanusiaan setiap insan. Selain itu, tersirat dalam dalil dalil tersebut bahwa
Islam menganjurkan umat manusia agar menanggalkan segala bentuk stereotype atas
23
yang memiliki pekerjaan, yang menghasilkan banyak uang, serta meremehkan orang
yang berprofesi rendahan. Padahal nasib setiap insan berbeda sesuai skenario dari
Allah swt. Sikap merendahkan orang lain karena memandang pekerjaannya sangat
Islam tidak mengenal sistem kelas atau kasta di masyarakat, begitu juga berlaku
atau budak dipandang sebagai kelas kedua di bawah majikannya. Hal ini dilawan oleh
Islam karena ajaran Islam menjamin setiap orang yang bekerja memiliki hak yang
setara dengan orang lain, termasuk atasan atau pimpinannya. Bahkan hingga hal-hal
kecil dan sepele, Islam mengajarkan umatnya agar selalu menghargai orang yang
bekerja.
Sebaliknya, Islam menganjurkan pemanggilan kepada orang yang bekerja dengan kata-
kata yang baik seperti "Wahai pemudaku" untuk laki-laki atau "Wahai pemudiku"
untuk perempuan.
Rasulullah saw memperlakukan para budak dan pembantunya dengan adil dan penuh
penghormatan.
24
4. Kelayakan upah pekerja
Upah atau gaji adalah hak pemenuhan ekonomi bagi pekerja yang menjadi
kewajiban dan tidak boleh diabaikan oleh para majikan atau pihak yang
pedoman kepada para pihak yang mempekerjakan orang lain bahwaa prinsip
pemberian upah harus mencakup dua hal, yaitu adil dan mencukupi. Idealnya tingkat
upah riil dalam masyarakat muslim. paling tidak memungkinkan para karyawan dapat
memenuhi semua kebutuhan pokoknya dan para anggota keluarganya dengan cara
yang manusiawi."
Prinsip tersebut terangkum dalam sebuah hadis Nahi yang diriwayatkan Imam Al-
maka jika terjadi penunggakan gaji pekerja. hal tersebut selain melanggar kontrak kerja
juga bertentangan dengan prinsip keadilan dalam Islam. Selain ketetapan pengupahan,
keadilan juga dilihat dari proporsionalnya tingkat pekerjaan dengan jumlah upah yag
diterimanya.
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau ethos kerja yang dilakukan
Rosulullah saw yang juga patut kita lakukan pada pekerjaan kita saat ini.
25
a. Bekerja sampai tuntas
dapat diselesaikan dengan hasil yang sangat memuaskan, proses kerjanya baik, input
atau bahan baku yang digunakan dalam bekerja juga efisien, dan semua tersebut dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik, dan dilaksanakan
dengan baik dengan dukungan pengetahuan, keterampilan dan sikap ikhlas dalam
melaksanakanpekerjaan.
Islam memaknai tujuan bekerja tidak hanya duniawi tetapi juga dimensi jangka
panjang yaitu kehidpan sesudah mati, dan harapan masuk surga. Oleh sebab itu, ukuran
keberhasilan pekerjaan, tidak hanya kekayaan dan jabatan seperti orang sekuler, tetapi
juga memeperhatikan cara bekerja dengan menggunakan hasil kerja baik berupa
kekayaan mapun jabatan dengan cara yang baik dab benar, tidak merugikan orang lain,
tidak menghalalkan segala cara dan mengikuti aturan dan mencari ridho Allah
Bekerja dalam konteks Islam harus dimaknai sebagai bekerja keras dengan
cerdas dan ikhlas. Pekerjaan akan dapat diselesaikan dengan rapi tuntas apabila dalam
dan potensi akal atau hati yang ikhlas sebagai upaya meraih pertolongan Allah. c.
26
c. Bekerja dengan jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai tujuan dengan
tidak berbohong, lurus hati, tidak berkhianat dan dapat dipercaya dalam ucapam
maupun perbuatan.
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin. Allah selalu mengawasi kita, sehingga
sebenarnya tidak ada celah kita untuk korupsi waktu dengan santai-santai atau
membolos, korupsi uang, menyelewengkan jabatan dengan kolusi dan nepotisme, serta
berbagai bentuk kejahatan lainnya. Terkait dengan ethos kerja jujur ini, Rosulullah
melarang keras kita untuk korupsi, merampok atau merampas harta dan hak orang lain.
Kerja kelompok atau team work dalam era modern dapat dikelompokkan dalam
2 bagian yaitu kerjasama yang sukarela dan terpaksa. Kerjasama sukarela mencakup
kerjasama antar orang yang mempunyai tujuan yang sama. Sedangkan kerjasama
terpaksa adalah ada kegiatan yang sama antar orang, namun mereka umumnya tidak
mempunyai tujuan yang sama. Kerjasama yang sukarela umumnya ralatif berhasil
pekerjaan.
27
e. Bekerja dengan tanggungjawab
optimal, dan ihsan (berbuat yang baik) dalam segala hal. Sifat amanah harus dimiliki
oleh setiap mukmin, apalagi yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan
f. Bekerja keras.
Etos kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan penuh
semangat atau penuh motivasi. Manusia merupakan ciptaan Allah yang sempurna,
manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap dengan indranya serta kemampuan
berpikir. Oleh sebab itu sudah selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat
melayani kebutuhan orang lain. Bekerja sebagai bentuk pelayanan, yang pada saat ini
mulia pekerjaan kita dan kita bekerja dengan niat ikhlas dalam rangka ibadah kepada
Allah. Kedua, kita mengetahui apa keinginan dari yang kita layani. Untuk mengetahui
28
apa kebutuhan konsumen kita, maka kita dapat melakukan survey atau bertanya tentang
apa yang diharapkan dari pekerjaan kita. Yang juga perlu diketahui adlaah bagaimana
pekerjaan tersebut berjalan, apakah pekerjaan kita menjadi input atau bahan dari
pekerjaan lain dan bagaimana hubungan pekerajaan kita dengan pekerjaan lain. Ketiga,
kita harus mengetahui apakah konsumen puas atau tidak terhadap pelayanan kita.
Apabila konsumen belum puas, maka kewajiban melakukan perbaikan cara kerja kita,
Frika dalam istilah umum adalah ukuran perilaku yang baik. Bahkan, ada yang
berpendapat bahwa Islam itu akhlak karena mengatur perilaku kita, mulai dari tidur,
masuk toilet, berhubungan dengan istri, sampai pada ekonomi, bisnis, dan politik. Etika
atau moral dalam Islam merupakan buah dari keimanan, keislaman, dan ketakwaan
yang didasarkan pada keyakinan yang kuat pada kebenaran Allah Swt. Islam
diturunkan Allah pada hakikatnya adalah untuk memperbaiki akhlak atau etika yang
baik. Untuk maksud itu, Allah Swt. dengan kasih-Nya menurunkan dan mengutus
Rasulullah saw yang merupakan contoh teladan yang paling baik (uswann haanah).
Islam sebagai agama yang sangat lengkap mengatur tata kehidupan pemeluknya
kehidupan ekonominya. "Islam kita yakini sebagai agama yang lengkap dan universal
dan sebagai suatu sistem hidup atau wayof life. Kitab suci Al-Quran yang berisi
tuntunan hidup yang lengkap berisi pula petunjuk-petunjuk berkaitan dengan masalah
29
ekonomi dan bisnis. Selanjutnya dikemukakan bahwa kerja keras adalah modal utama.
Al-Quran tidak memberi peluang bagi seorang muslim untuk menganggur sepanjang
saat dalam kehidupan dunia ini. Dalam kehidupan di dunia ini prinsip dasar yang
ditekankan Al-Quran adalah kerja dan kerja. Ini ternyata sejalan dengan semangat
bekerja dalam aktifitas bisnis, Manusia dapat bekerja apa saja, yang penting tidak
melanggar garis-garis yang telah ditentukan oleh Allah swt. Ia bisa melakukan aktivitas
dapat melakukan aktivitas distribusi, seperti perdagangan, atau dalam bidang jasa
manusia ditugaskan Allah untuk mengelola langit dan bumi beserta semua isinya untuk
kemaslahatan umat.
Kejujuran merupakan tuntutan yang mutlak untuk bisa mencapai kebenaran dan
keadilan. Bila seseoang tidak bisa berlaku jujur dalam suatu hal maka keputusan yang
diambil dalam urusan itu dipastikan tidak benar dan tidak adil. Dalam teori Ekonomi
Islam. Nilai-nilai yang menjadi panduan para pelaku ekonomi dan bisnis dalam
➢ Tauhid
Tauhid merupakan fondasi ajaran Islam. Dengan tauhid, manusia menyaksikan
bahwa tiada sesuatupun yang layak disembah selain Allah dan tidak ada pemilik langit,
bumi dan isinya, selain dari pada Allah. Karena Allah adalah pencipta alam semesta
dan isinya. Dan sekaligus pemiliknya, termasuk pemilik manusia dan seluruh sumber
30
daya yang ada. Karena itu Allah adalah pemilik hakiki. Manusia hanya diberi amanah
Dalam Islam, segala sesuatu yang ada tidak diciptakan dengan sia-sia, tetapi
Karena segala aktivitas manusia dalam hubungan dengan alam dan sumber daya
Pada dasarnya ada 3 kewajiban karyawan yang harus dipatuhi yang meliputi :
1. Kewajiban ketaatan
konsekwen untuk mentaati dan patuh pada perintah dan arahan yang diberikan oleh
Namun, karyawan tidak harus memenuhi perintah yang diberikan atasan jika
31
Karyawan juga tidak perlu mematuhi perintah yang memang demi kepentingan
kewajiban ketaatan ini adalah dengan membuat job desc yang jelas dan lengkap saat
karyawan mulai masuk bekerja. Deskripsi pekerjaan ini sebaiknya dibuat cukup
2. Kewajiban konfidensialitas
kerahasiaan. Setiap karyawan dalam sebuah perusahaan yang memiliki akses terhadap
Kewajiban ini tidak hanya dipegang saat karyawan masih bekerja di perusahaan
tersebut, tapi juga ketika sudah resign atau pindah kerja. Jika seorang karyawan pindah
mendapat kompensasi yang lebih besar, maka tindakan tersebut dipandang sebagai
3. Kewajiban loyalitas
kesetiaan. Seorang karyawan juga harus memiliki konsekwensi loyalitas dan dedikasi
32
terhadap perusahaan. Karyawan tersebut harus mendukung apa yang menjadi visi dan
misi perusahaan.
Karyawan ‘kutu loncat’ atau yang sering berpindah kerja dengan tujuan
mendapatkan gaji yang lebih tinggi dianggap kurang loyal karena hanya
Diskriminasi dapat terjadi saat perekrutan kandidat karyawan, kenaikan jabatan, atau
deskripsi pekerjaan.
Dalam perusahaan Ada Dua perilaku diskriminasi dianggap tidak etis karena:
33
Perusahaan akan kehilangan kemampuan bersaingnya dan berpotensi
berpengalaman.
Tempat kerja yang bersih, sehat, dan nyaman dapat memberikan pengaruh
Sedangkan keselamatan kerja diwujudkan dengan tempat kerja yang aman dan sesuai
bagi masyarakat, motivasi seseorang untuk bekerja adalah untuk mendapatkan upah
atau gaji.Ada beberapa pandangan mengenai pembagian imbalan yang adil, yakni:
1. Pandangan Liberalistis
34
2. Pandangan Sosialistis
Imbalan yang adil jika sesuai dengan kebutuhan diri karyawan dan keluarganya.
Yang berpendapat bahwa ada tujuh poin yang harus dipertimbangkan dalam
• Peraturan Hukum
Pemberian gaji yang adil sesuai dengan hukum yang berlaku, misal ketentuan
• Kemampuan perusahaan
Perusahaan mapan yang menghasilkan laba besar harus menyediakan gaji yang
lebih besar dibandingkan perusahaan yang memiliki margin laba yang kecil.
khusus atau tingkat resiko yang tinggi layak diberi gaji yang tinggi.
Gaji atau upah diberikan oleh perusahaan dengan melihat gaji atau upah pekerja
35
• Merundingkan gaji atau upah antara pekerja dan perusahaan
Berunding secara langsung antara perusahaan dan karyawan adalah cara yang
cerdas untuk menentukan gaji yang fair. Tentu saja pihak perusahaan harus terbuka
Senioritas yang mucul dalam pemberian gaji yang ditinjau dari segi
pengalaman kerja, periode kerja, serta loyalitas dan dedikasi pada perusahaan.
Namun, saat ini senioritas sudah tidak diperhitungkan lagi, melainkan lebih concern
Pemberian kenaikan gaji yang diam-diam atau dirahasiakan dari rekan sekerja
dinilai tidak etis karena mengabaikan kontrol sosial dan merusak suasana kerja.
Menurut Garret dan Kliniski ada tiga alasan konkret dalam memberhentikan
karyawan yaitu:
36
Dengan saling memahami dan menghormati kewajiban masing-masing maka
Etika bisnis adalah penerapan prinsip-prinsip etika yang umum pada suatu
wilayah perilaku manusia yang khusus, yaitu kegiatan ekonomi dan bisnis. Secara
konkret teori etika ini sering terfokuskan pada perbuatan. Bila dikatakan juga bahwa
teori etika membantu kita untuk menilai keputusan etis. Teori etika menyediakan
kerangka yang memungkinkan kita memastikan benar tidaknya keputusan moral kita.
Berdasarkan suatu keputusan etika kita, keputusan moral yang kita ambil bisa menjadi
beralasan. Dengan kata lain, karena teori etika itu keputusan dilepaskan dari suasana
Seiring dengan kemajuan pola pikir manusia, hal tersebut menjadi sebuah
Stakeholders Istilah ini muncul dari asal kata stockholders. Dimana bentuk kata
ini timbul sebagai kritikan dasar atas tindakan perusahaan yang terlalu mementingkan
37
stakeholders. Para pemegang saham sendiri sebagai pemilik kepentingan diperusahaan
ditunjukkan melalui perolehan profit perusahaan. Dengan profit yang ada, maka para
pemegang saham akan mendapatkan pembagian dividen yang besar pula. Karena
dengan membeli saham sebuah perusahaan, maka para pemegang saham tentu
Dalam lingkungan perusahaan juga dikenal salah satu tindakan yang berkaitan
meluruskan kembali arah dan tujuan perusahaan tempat nya bekerja. Perorangan ini
berpendapat bahwa tindakan atau kegiatan yang dilakukan perusahaan nya sudah
melampaui batasbatas etika dan tujuan dari perusahaan sudah melenceng dari yang
menekan biaya produksi. Pada umumnya tindakan ini dilakukan oleh perorangan yang
38
merasa bahwa apa yang dilakukan oleh perusahaan sudah tidak sesuai dengan standar
keselamatan pekerja dan juga hal tersebut dibiarkan berlarut-larut oleh perusahaan dan
Dalam ruang lingkup eksternal biasanya terkait dengan hasil buangan industri,
baik itu berupa limbah cair yang dibuang ke lingkungan sekitar atau berupa polusi
udara yang dihasilkan oleh perusahaan terkait. Whistle-blower melihat situasi dimana
tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengolah hasil buangan industri tidak
sesuai dengan yang telah diatur oleh regulasi pihak berwenang. Tindakan ini bahkan
pencemaran sumber air, polusi udara yang sampai pada tingkat yang membahayakan
Bisnis yang ber “etika” merupakan bagian yang yang tidak dapat dipisahkan
dari kegiatan bisnis itu sendiri,karena tujuan dari bisnis tidak hanya semata-mata
tidak “etis” tetapi juga harus memperhatikan lingkungan bisnis atau disebut sebagai
“the stakeholders'benefit” atau “manfaat bagi stakeholders” (K. Bertens, 200, 164).
Stakeholder dapat dibagi atas pihak yang berkepentingan yaitu internal dan eksternal,
Bisnis tidak mungkin berjalan kalu tidak ada konsumen yang menggunakan produk
39
atau jasa yang dibuat dan ditawarkan oleh bisnis . Dalam hal ini tentu tidak cukup , bila
konsumen tampil satu kali saja pada saat bisnis dimulai . Konsumen harus diperlakukan
dengan baik secara moral , tidak saja merupakan tuntunan etis , melainkan juga syarat
banyak topik etika bisnis lainya . Disini pun berlaku bahwa etika dalam praktek bisnis
sejalan dengan kesuksesan dalam berbisnis . Perhatian untuk etika dalam hubungan
dengan konsumen harus dianggap hakiki demi kepentingan bisnis itu sendiri . Karena
itu bisnis mempunyai kewajiban moral untuk melindungi konsumen dan menghindari
1. Utilitarisme
Utilitarisme berasal dari kata Latin utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut
teori ini, suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi menfaat itu harus
menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.
(utilitarianism) criteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah the
greatest happiness of the greatest number, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang
terbesar.
40
2. Deontologi
Bahasa Yunani yaitu : deon yang artinya adalah kewajiban. Dalam suatu perbuatan
pasti ada konsekuensinya, dalam hal ini konsekuensi perbuatan tidak boleh menjadi
pertimbangan. Perbuatan menjadi baik bukan dilihat dari hasilnya melainkan karena
dihalalkan karena tujuannya. Tujuan yang baik tidak menjadi perbuatan itu juga baik.
Di sini kita tidak boleh melakukan suatu perbuatan jahat agar sesuatu yang dihasilkan
itu baik. Misalkan kita tidak boleh mencuri, berdusta untuk membantu orang lain,
mencelakai orang lain melalui perbuatan ataupun ucapan, karena dalam Teori
Deontologi kewajiban itu tidak bisa ditawar lagi karena ini merupakan suatu keharusan.
3. Teori Hak
Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan
yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau
perilaku. Sebetulnya teori hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena hak
berkaitan dengan kewajiban. Malah bisa dikatakan, hak dan kewajiban bagaikan dua
sisi dari uang logam yang sama. Dalam teori etika dulu diberi tekanan terbesar pada
kewajiban, tapi sekarang kita mengalami keadaan sebaliknya, karena sekarang segi hak
41
paling banyak ditonjolkan. Biarpun teori hak ini sebetulnya berakar dalam deontologi,
namun sekarang ia mendapat suatu identitas tersendiri dan karena itu pantas dibahas
tersendiri pula. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu
sama. Karena itu teori hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis. Teori
hak sekarang begitu populer, karena dinilai cocok dengan penghargaan terhadap
individu yang memiliki harkat tersendiri. Karena itu manusia individual siapapun tidak
Kesadaran akan kewajiban bisnis terhadap para konsumen belum begitu lama
timbul dalam dunia bisnis dan di banyak tempat belum berakar dalam dan belum begitu
kuat . Suatu bisnis dimulai dengan mencurahkan segala perhatianya kepada produk
Hak – hak konsumen yang dipandang sebagai jalan masuk yang tepat dalam
masalah etis seputar konsumen sangat diperlukan . Hak – hak tersebut adalah sebagai
berikut
Konsumen berhak atas produk produk yang aman , artinya produk yang tidak
mempunyai kesalahan tekhnis atau kesalahan lainya yang bisa merugikan kesehatanya
42
atau bahkan mengancam jiwanya . Seperti adanya obat pengawet pada makanan ,
yang dibelinya , baik apa sesungguhnya produk itu maupun bagaimana cara memakai
yang benar dan maupun resiko yang ditimbulkan dari produk tersebut .
Konsumen berhak untuk memilih antara berbagai produk dan jasa yang
ditawarkan , kualitas dan harga produk bisa berbeda sehingga konsumen berhak
tersebut . Hak ini merupakan hak legal yang dapat dituntut di pengadilan .
. Konsumen berhak bahwa produk dibuat sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu
43
10. Hak Konsumen Atas Pendidikan
Konsumen mempunyai hak untuk secara positif dididik ke arah yang baik
tanggung jawab produsen . Akan tetapi produsen hanya bertanggung jawab kalau
juga tidak bertanggung jawab bila alat yang berbahaya mengakibatkan kerugian karena
Ada tiga pandangan dasar teoritis bagi pendekatan etis maupun yuridis mengenai
hubungan antara produsen dan konsumen , khususnya dalam hal tanggung jawab atas
produk yang ditawarkan oleh produsen dan dibeli oleh konsumen yaitu :
1. Teori Kontrak
didasarkan atas kontrak itu . Jika konsumen membeli sebuah produk , ia seolah olah
mengadakan kontrak dengan perusahaan yang menjual produk tersebut . Transaksi jual
beli harus dijalankan sesuai dengan apa yang tertera dalam kontrak itu dan hak pembeli
44
maupun kewajiban penjual memperoleh dasarnya dari apa yang tertera, agar kontrak
tersebut menjadi sah , kontrak harus memenuhi beberapa syarat lagi . Kedua belah
pihak harus mengetahui betul baik arti kontrak maupun sifat produk Kedua belah pihak
harus melukiskan dengan benar fakta yang menjadi obyek kontrak .Ketiga tidak boleh
1. Teori Kontrak
mengandaikan bahwa produsen dan konsumen berada pada taraf yang sama
produsen dan konsumen , melainkan bertolak dari kenyataan bahwa konsumen selalu
dalam posisi lemah , karena produsen mempunyai jauh lebih banyak pengetahuan dan
pengalaman tentang produk yang tidak dimiliki oleh konsumen, produsen bertanggung
45
jawab atas kerugiian yang dialami konsumen dengan memakai produk , walaupun
tanggung jawab itu tidak tertera dalam kontrak jual beli atau bahkan disangkal secara
eksplisit.
persetujuan antara konsumen dan produsen , melainkan terutama kualitas produk serta
tanggung jawab produsen . Karena itu tekananya bukan pada segi hukum saja akan
tetapi pada etika dalam arti luas . Sehingga teori ini mempunyai basis etika yang teguh.
ini lebih memuaskan daripada pandangan kontrak . Namun demikian hal itu tidak
berarti bahwa pandangan ini pun tidak mempunyai kelemahan . Dua kesulitan yang
bisa muncul di teori ini adalah : tidak gampang menentukan apa arti ”semestinya”
Teori biaya sosial menegaskan bahwa produsen bertanggung jawab atas semua
kekurangan produk dan setiap kerugian yang dialami konsumen dalam memakai
produk tersebut . Hal itu juga berlaku jika produsen sudah mengambil semua tindakan
yang semestinya dalam merancang serta memproduksi produk bersangkutan atau jika
produsen sudah mengingatkan kepada konsumen tentang resiko yang ditimbulkan dari
produk tersebut . Teori ini terlalu berat sebelah dengan membebankan segala tanggung
46
2.4.2 Tanggung Jawab Lainya Terhadap Konsumen
Tiga kewajiban moral lain yang masing masing berkaitan dengan kualitas
1. Kualitas Produk
Produk harus sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh Produsen ( melalui iklan
atau informasi lainya) dan apa yang secara wajar boleh diharapkan oleh konsumen .
Konsumen berhak atas produk yang berkualitas , karena ia membayar untuk itu . Dan
produk yang tidak kadaluwarsa. Salah satu cara yang biasanya ditempuh oleh produsen
adalah dengan cara memberikan jaminan kulaitas produk berupa garansi dari produk
tersebut . Akhirnya bahwa kualitas produk tidah hanya merupakan suatu tuntutan etis
2. Harga
Harga yang adil merupakan sebuah topik etika yang sudah tua . Dalam zaman
yunani kuno , masalah etis sudah dibicarakan dengan cukup mendalam . Karena itu
masalah harga pun menjadi kenyataan ekonomis sangat kompleks yang ditentukan oleh
banyak faktor namun masalah ini tetap mempunyai implikasi etis yang penting .
Harga merupakan buah hasil perhitungan faktor faktor seperti biaya produksi ,
biaya investasi , promosi , pajak dan laba yang wajar . Dalam sistem ekonomi pasar
bebas , sepintas harga yang adil adalah hasil akhir dari perkembangan daya pasar .
47
Harga yang adil dihasilkan oleh tawar menawar sebagaimana dilakukan di pasar
tradisional , dimana si pembeli sampai pada maksimum harga yang mau ia bayar dan
Dalam situasi harga yang adil terutama merupakan hasil dari penerapan dua prinsip
tersebut : pengareuh pasar dan stabilitas harga . Harga menjadi tidak adil setidaknya
karena 4 faktor ;
➢ Penipuan
Terjadi bila beberapa produsen berkoalisi untuk menentukan harga
➢ Ketidaktahuan
Ketidak tahuan pada pihak konsumen juga mengakibatkan harga menjadi tidak
adil
➢ Penyalahgunaan Kuasa
Terjadi dengan banyak cara . Salah satunya adalah pengusaha besar yang
merasa dirinya kuat memasang harga murah hingga sainganya tergeser dari pasaran
Manipulasi emosi Merupakan faktor lain yang bisa mengakibatkan harga menjadi tidak
bisnis yang semakin penting . Selain bertujuan melindungi produk dan memungkinkan
48
Pada produk yang berbahaya harus disebut informasi yang dapat melindungi si pembeli
dan orang lain . Tuntutan etis lainya adalah bahwa pengemasan tidak boleh
menyesatkan konsumen
Contoh kasus
Ledakan elpiji pada penggunaan tabung gas berukuran tiga kilogram masih
kerap kali terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Kasus itu muncul sejak penggunaan
sarana penunjang kompor gas itu diperkenalkan tahun 2008. Apakah yang salah dengan
sistem tabung tersebut? Introduksi penggunaan gas petroleum cair (LPG atau elpiji)
dua tahun lalu ditargetkan dapat mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM)
terutama minyak tanah dalam jumlah yang signifikan, yaitu sekitar Rp 30 triliun per
tahun. Semula subsidi Rp 54 triliun per tahun. Untuk program konversi energi itu,
kurang dari 44 juta tabung gas ukuran 3 kilogram. "Survei di lapangan menemukan
banyak selang dan sistem regulator yang cacat. Adapun dari sisi tabung gas tidak
ditemukan masalah," ungkap Tulus Abadi, Pengurus Harian YLKI. Regulator adalah
penghubung selang dan tabung gas yang berfungsi mengatur keluarnya gas ke kompor.
Oleh karena itu, menurut Tulus, pemerintah harus mengevaluasi dan memeriksa
kondisi system kompor dan tabung gas itu. Bila ada bagian cacat yang ditemui, maka
produk tersebut harus segera ditarik dan diganti dengan yang sesuai standar.
49
➢ Tidak Sesuai SNI
regulator tabung gas mendorong Badan Standardisasi Nasional melakukan survei dan
kajian penggunaan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada produk tersebut. Kepala
BSN Bambang Setiadi menjelaskan, kajian pada tahun 2008 itu meliputi penelitian
kelayakan tabung gas, selang, regulator, katup, dan kompor gas. Hasilnya, sebagian
besar (66 persen) katup tabung gas baja tidak sesuai SNI. Data mendetail dipaparkan
Pengujian selang karet dilakukan untuk mengetahui parameter uji tegangan putus dan
uji perpanjangan putus. ”Tidak ada sampel yang memenuhi syarat SNI,” ujarnya.
Menurut Dulbert, risiko kebocoran pada selang terjadi karena faktor cuaca dan
kelembaban. Karet di wilayah tropis lebih cepat rusak dibanding di iklim subtropis.
Kelenturan karet berkurang dalam suhu panas. Padahal, banyak karet yang ada di
pasaran berasal dari Negara subtropis, seperti China dan Korea. Banyak yang tak
berstandar dan di bawah SNI. Kajian pada katup tabung gas adalah pengujian syarat
konstruksi dan dimensi selain uji visual. Pada kompor gas, 50 persen di antaranya tidak
memenuhi syarat SNI untuk ketahanan material pemantik (burner). Untuk regulator
dan tabung gas, hanya 20 persen dan 7 persen yang tidak penuhi standar. SNI untuk
lima komponen pada tabung dan kompor gas itu, ujar Dulbert, ditetapkan dengan
mengacu pada standar Jerman dan Amerika Serikat. Pihak BSN meminta produsen
bersangkutan melakukan evaluasi pada tingkat mutu bahan baku dan proses produksi
50
terkait parameter uji yang tidak memenuhi persyaratan mutu SNI. Saat ini BSN tengah
Faktor lain penyebab ledakan, menurut Tulus, adalah perilaku konsumen yang
keliru. ”Ketika mencium bau gas, banyak konsumen malah menyalakan kompor untuk
mengetes,” ujarnya. Padahal, saat tercium bau khas gas, langkah pertama adalah
memadamkan semua yang berapi, seperti kompor, korek api, lampu penerangan, lampu
senter, bahkan tombol listrik yang dalam posisi ”on”. Tahap kedua, melepas regulator
dari lubang tabung agar klep atau katup di ujung tabung itu tertutup otomatis.
Berikutnya, membuka akses ke udara luar, seperti pintu, jendela, dan terutama ventilasi
di bawah. Tiga hal itu perlu dilakukan karena sifat elpiji mudah meledak ketika terkena
percikan api. Hal itu karena berat jenisnya lebih berat daripada udara. Dengan
demikian, elpiji yang keluar dari regulator atau selang yang bocor akan mengendap ke
lantai. Untuk menekan bertambahnya kasus elpiji meledak, pengetahuan mengenai cara
penggunaan tabung dan kompor gas yang aman perlu lebih disosialisasikan. Selain itu,
Tulus juga mengharapkan agar program konversi ini dilakukan secara terintegrasi oleh
Kasus ledakan gas yang marak beberapa waktu lalu merupakan salah satu
bentuk kasus masalah etis seputar konsumen. Pemerintah, walau sudah berusaha untuk
mengurangi kejadian ini, tapi masih belum bisa meredam kejadian yang ada. Bukannya
masyarakat semakin terpacu untuk mengkonversi energy tapi malah menjadi takut
51
untuk melakukan konversi ini. Para pemasok gas tidak memperhatikan hal yang terjadi
ini padahal ini sangat berdampak besar pada bisnis mereka juga. Para pelaku bisnis
dalam kaitan kasus ini masih mencurahkan perhatiannya terhadap produk dan
mendapatkan laba, dan bukan kepada konsumennya. Padahal konsumen adalah pemicu
faktor terjualnya produk, tidak ada konsumen maka tidak akan ada penjualan yang
terjadi dan perusahaan tidak akan mendapat laba jika tidak ada konsumen yang
konsumennya dan tentunya memberikan hak yang sesuai kepada konsumennya. Seperti
yang diucapkan oleh Presiden John F.Kennedy pada tahun 1962 kepada Kongres
Amerika yang disebut “Special Message on Protecting the Consumer Interest”, dimana
menetapkan 4 hak yang dimiliki setiap konsumen: the right to safety, the right to be
informed, the right to choose, the right to be heard. Namun hak harus dimengerti secara
luas sehingga ada 2 hak lagi yang dikemukan olehnya yaitu hak lingkungan hidup dan
Dalam kasus ini, pemerintah dan pelaku bisnis telah gagal memberikan hak atas
menimbulkan ledakan dan dapat menyebabkan kematian. Mereka masih luput untuk
mendapatkan keamanan saat membeli produk dimana produk tersebut adalah produk
yang tidak mempunyai kesalahan teknis atau kesalahan lainnya yang bisa merugikan
52
kesehatannya atau bahkan membahayakan hidupnya. Maka itu dalam kasus ini, pelaku
bisnis masih termasuk gagal dalam memberikan hak ini kepada konsumen dan hanya
mengenai produk yang dibelinya, baik apa sesungguhnya produk itu, maupun
karena itu, konsumen harus mendapat semua informasi yang benar. Sayangnya,
banyaknya masyarakat yang tidak tahu cara penanganan terhadap gas elpiji yang benar
Dalam kasus ini, sebagai konsumen, mereka berhak memilih produk yang
mereka beli sehingga konsumen semestinya boleh memilih dan meminta untuk
mengecek tabung gas yang mereka beli, apakah mengalami kebocoran atau tidak.
Tentunya akibat maraknya kasus tabung gas meledak, maka keluhan dari
masyarakat tentunya harus ditanggapi dengan cepat oleh pemerintah. Pemerintah harus
53
pemerintah dapat menentukan tindakan yang tepat dan cepat terhadap penanganan
kasus ini.
lingkungan. Dalam konteks kasus, tabung gas yang meledak dapat menimbulkan
pemerintah dan pelaku bisnis juga mempertimbangkan efek samping ini, karena kalau
Konsumen memiliki hak, tapi ia juga harus menyadari akan hak tersebut.
Bahkan menyadari hak saja belum cukup, karena konsumen harus mengemukakan
kritik dan keluhannya, bila haknya dilanggar. Karena itu, konsumen punya hak untuk
dididik secara positif ke arah itu. Dengan demikian, konsumen akan menjadi individu
yang sadar dan kritis akan haknya. Dalam konteks ini, konsumen termasuk sudah
menyadari hak mereka untuk menyatakan keluhan dan tuntutan terhadap pelaku bisnis
akan hak yang semestinya mereka dapatkan. Konsumen Indonesia termasuk kritis
dalam menuntut haknya walau tidak sepenuhnya dalam bentuk yang positif bahkan ada
juga respon dalam bentuk yang negatif. Dalam kaitannya dengan masalah tanggung
jawab bisnis untuk menyediakan produk yang aman, baik produsen dan konsumen
memiliki tanggung jawab mereka masing-masing dalam hal penyediaan dan pemakaian
54
produk. Oleh Karena itu, dalam konteks kasus tabung gas meledak ini, teori yang sesuai
Memposisikan konsumen pada posisi yang lemah dan ini sesuai dengan kasus
dibandingkan dengan produsen atau pelaku bisnis. Oleh karena itu, kepentingan
konsumen harus selalu dinomorsatukan karena produsen atau pelaku bisnis berada
dalam posisi yang lebih kuat sehingga mereka memiliki tanggung jawab untuk
menjaga konsumen supaya tidak mengalami kerugaian dari produk yang dibelinya
walau tanggung jawab ini tidak tertera secara eksplisit. Pada kasus ini, konsumen yang
membeli tabung gas dalam kemasan tabung 3 kg kebanyakan adalah masyarakat kecil
Mereka tentunya ada dalam posisi yang lemah karena ketidaktahuan mereka lebih
dengan para produsen yang tahu dengan baik mengenai produk tabung gas mereka.
Oleh karena itu, produsen / pelaku bisnis harusnya memperhatikan dengan baik
kualitas daripada tabung tersebut karena merupakan tanggung jawab mereka karena
Teori ini dapat dikaitkan pula dengan norma-norma karena memiliki pandangan
55
1. Norma “Tidak Merugikan” Bisa Didasarkan Atas Teori Deontologi
Konsumen harus diperlakukan sebagai tujuan bukan sarana. Dalam konteks ini,
dan juga masyarakat sebagai sesuatu yang penting dan harus diperhatikan karena
mereka punya hak untuk dibantu jika mereka tidak bisa membantu dirinya sendiri
karena posisi mereka yang lebih lemah. Dalam hal ini, produsen/pelaku
benar termasuk pemberian hak kepada konsumen secara benar maka setiap masyarakat
yang merupakan konsumen akan beruntung dan tentunya senang (the greatest
posisi asali mereka dimana mereka dibalik selubung ketidaktahuan maka mereka akan
memilih norma ini demi kepentingan diri sendiri = menempatkan pandangan mereka
jika mereka merupakan konsumen sehingga mereka dapat secara adil menangani kasus
tabung gas meledak itu. Tanggung jawab bisnis lainnya yang harus diperhatikan
56
terhadap harga dan kualitas produknya. Tabung gas di masyarakat tidak bisa dibilang
murah ataupun mahal tapi bukan dengan begitu kualitasnya juga setengah-setengah.
Malah mereka harus memperhatikan dengan baik kualitas dari produknya yang
menyatakan bahwa mereka menyesuaikan dengan standar Jerman dan Amerika Serikat
tapi lucunya, yang terlihat secara nyata adalah kualitas standar dari produk tersebut
adalah jauh dibawah kedua negara tersebut. Tabung gas yang meledak merupakan
bukti nyata bahwa pemerintah gagal dalam memperhatikan kualitas produk yaitu
tabung gas yang justru sedang mereka sosialisasikan sebagai program konversi energi.
Bahkan ketika sampai di pelaku bisnis atau agen gas, perlakuan si agen gas terhadap
produk tidak perhatikan secara baik sehingga malah mengurangi kualitas dari produk
tabung gas itu sendiri seperti misalnya, tabung gas yang sampai didepot agen gas
tidak tepat yang justru membahayakan bagi si produsen maupun konsumen itu sendiri.
pelaku bisnis itu sendiri. Oleh karena itu, baik harga dan kualitas yang didapat
masyarakat akan tabung gas tersebut tidaklah imbang/adil dan bahkan bermasalah
sehingga pemerintah perlu lebih giat lagi untuk memacu perlakuan standar yang nyata
secara benar.
57
2.5 Periklanan dan Etika
Periklanan merupukan hal yang tak dapat dipisahkan dalam dunia bisnis.
merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam
mengemukakan bahwa iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari
pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun
perusahaan akan kesulitan untuk mempromosikan produknya secara efektif dan efisien
Sedangkan etika merupakan suatu nilai baik atau buruk, pantas atau tidaknya
suatu hal yang berkenaan dengan aktivitas manusia. Sebagaimana yang dikemukakan
K. Berteins (1994) bahwa etika adalah niat, apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau
tidak sesuai pertimbangan niat baik atau buruk sebagai sebagai akibatnya.
58
2.5.2 Fungsi Periklanan
baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta menfasilitasi
penciptaan citra merek yang positif. Persuading, iklan yang efektif akan mampu
diiklankan. Reminding, iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam
ingatan Para Konsumen. Adding value, periklanan memberi nilai tambah pada merek
Periklanan menjadi ajang suatu bentuk promosi atas suatu barang maupun jasa
yang akan ditawarkan kepada masyarakat, periklanan dinilai paling ampuh untuk
menarik minat konsumen untuk membeli sesuatu yang telah ditawarkan. Selain itu,
semakin spektakuler dan lama iklan tersebut akan semakin bagus produk tersebut dan
dalam periklanan terdapat informasi yang melebih-lebihkan, tidak masuk akal, dan
berbohong, menyesatkan dan bahkan menipu publik, dan hal tersebut tidak etis
59
dilakukan. Kebenaran merupakan hal terpenting dalam periklanan, apabila tidak ada
kebenaran akan merugikan para konsumen dan akhirnya nama suatu produk tersebut
kecantikan yang beredar di negaranya dimana antara model yang digunakan pada iklan
tersebut kurang sesuai dengan wajah aslinya. Dan di Indonesia sendiri beberapa
produk yang menyalahi aturan, diantaranya telah terdapat iklan tentang makanan dan
obat yang diawasi oleh Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan (POM) dari
Departemen Kesehatan.
adalah pengaturan diri (self-regulation) oleh dunia periklanan yang biasanya hal
tersebut dilakukan dengan menyusun sebuah kode etik, sejumlah norma dan pedoman
yang disetujui oleh profesi periklanan itu sendiri, khususnya oleh asosiasi biro-biro
periklanan.
Di Indonesia sendiri terdapat Tata krama dan tata cara periklanan Indonesia
yang disempurnakan (1996) yang dikeluarkan oleh AMLI (Asosiasi Perusahaan Media
60
Luar Ruang Indonesia), ASPINDO (Asosiasi Pemrakarsa dan Penyantun Iklan
SPS (Serikat Penerbit Surat Kabar) dan Yayasan TVRI (Yayasan Televisi Republik
Indonesia).
Bureaus. Tujuannya adalah pengaturan diri oleh para pengiklan. NARB ini menyelidiki
semua keluhan tentang periklanan dan memberitahukan hasilnya kepada instansi yang
mengajukan keluhannya, dan kegiatan ini diumumkan juga setiap bulan melalui
Masyarakat luas tentu harus ikut serta dalam mengawasi mutu etis periklanan.
Dalam hal ini suatu cara yang terbukti membawa banyak hasil dalam
61
Selain menjaga agar periklanan tidak menyalahi batas-batas etika melalui
pengontrolan terhadap iklan-iklan dalam media massa, ada juga cara lebih positif untuk
meningkatkan mutu etis dari iklan dengan memberikan penghargaan kepada iklan yang
dinilai paling baik. Penghargaan untuk iklan tersebut bisa diberikan oleh instansi
Indonesia sendiri kita mempunyai Citra Adhi Pariwara yang setiap tahun dikeluarkan
memberikan pengaruh positif terhadap perusahaan lain untuk dapat berkreasi secara
lebih baik.
Suatu penilaian yang diberikan terhadap adanya iklan tidak lepas dari
pemikiran moral. Dalam hal ini prinsip-prinsip etis ternyata tidak cukup untuk menilai
moralitas sebuah iklan karena didalam penerapannya banyak faktor lain yang ikut
A. Maksud si pengiklan
Jika maksud si pengiklan tidak baik, dengan sendirinya moralitas iklan tersebut
menjadi tidak baik juga. Jika si pengiklan mengetahui bahwa produk yang diiklankan
merugikan konsumen atau dengan sengaja menjelekkan produk pesaing, maka iklan ini
menjadi tidak etis. Sebagai contoh iklan tentang roti Profile di Amerika Serikat, yang
menyatakan bahwa roti ini bermanfaat untuk melangsingkan tubuh, karena kalorinya
62
kurang dibandingkan dengan roti merk lain. Tapi ternyata, roti Profile ini hanya diiris
lebih tipis. Jika diukur per ons, roti ini sama banyak kalorinya dengan roti merk lain.
B. Isi iklan
Isi iklan harus benar dan tidak boleh mengandung unsur yang menyesatkan, dan
tidak bermoral. Dalam persaingan yang dilakukan antar operator seluler Kartu As
(Simpati) dan XL, sebagian besar penonton akan menganggap hal tersebut sebagai
sebuah lelucon karena model utamanya merupakan seorang pelawak, sehingga isi dari
iklan tersebut akan mudah ditangkap. Begitu pula dengan manipulasi yang dilakukan
oleh beberapa produk kecantikan, terlihat bahwa hal tersebut dapat mempengaruhi
pemikiran penonton karena model yang ditampilkan terlihat ‘sempurna’ dengan produk
Secara umum bisa dikatakan bahwa periklanan mempunyai potensi besar untuk
konsumerisme dan hedonisme dari suatu elite kecil. Hal ini merupakan aspek etis yang
sangat penting, terutama dalam masyarakat yang ditandai kesenjangan sosial yang
besar seperti Indonesia. Keuntungan perusahaan menjadi tujuan utama bagi para
pengiklan untuk melalukan promosi, namun di sisi lain televisi sebagai media utama
yang banyak digunakan para pengiklan adalah media yang tidak gampang dikendalikan
dari luar, ditambah dengan adanya televisi dan parabola. Mungkin tidak realistis juga
63
untuk mengharapkan bisa melarang periklanan di TV secara total. Tetapi bahaya
ditingkatkannya kecemburuan sosial tidak pernah boleh dilupakan. Hal ini ternyata
tersebut orang telah terbiasa dengan cara tertentu disajikannya iklan. Sudah ada aturan
main yang disepakati secara implisit atau eksplisit dan yang seringkali tidak dapat
dipisahkan dari etis yang menandai masyarakat tersebut. Misalnya saja yang terjadi di
Indonesia sekarang suatu iklan dinilai biasa saja sedang tiga puluh tahun lalu pasti
keuntungan yang sebesar-besarnya. Untuk itu dalam rangka untuk mendatangkan laba,
perusahaan selalu berusaha mencari peluang dan kesempatan untuk melakukan sesuatu
yang dapat memberikan nilai tambah. Jika hal itu tidak dapat dikendalikan,
dan masyarakat. Hal tersebut dapat terjadi, karena pada umumnya perusahaan masih
yang maksimal dengan biaya yang minimal dengan menghalalkan segala cara.
64
Dampak-dampak negatif yang merugikan lingkungan yang sukar dikendalikan, seperti:
polusi udara, polusi suara, polusi tanah, polusi air, keracunan, eksploitasi besar-besaran
menginginkan agar dampak negatif ini dikendalikan, sehingga dampak negatif yang
ditimbulkan tidak semakin besar. Dampak negatif tersebut dapat menimbulkan social
cost, juga dapat menimbulkan social benefit. Social benefit merupakan kontribusi
positif atau manfaat keberadaan perusahaan kepada masyarakat. Wujud social benefit
perusahaan dapat diwujudkan dalam beberapa kegiatan fisik maupun non fisik. Social
Selain itu, perusahaan juga turut bertanggung jawab pada masyarakat luas yang
65
meliputi aspek hidup hajat orang banyak, yang menyangkut: kesehatan, kebersihan,
perusahaan baru. Salah satu peraturan tersebut, seperti tercantum pada UU No. 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 22 ayat
(1) Setiap usaha dan / atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan
hidup wajib memiliki amdal. Berdasarkan peraturan tersebut dapatlah dikatakan bahwa
lingkungan, antara lain: berinvestasi pada sektor ramah lingkungan, pengolahan limbah
soaialnya.
66
Tanggungjawab sosial merupakan suatu pemikiran bahwa bisnis memiliki
Makna Corporate Social Responsibility (CSR) yang lebih luas adalah menuju Social
dari kegiatanya.
aturan dasar yang digariskan dalam suatu masyarakat sebagaimana diatur oleh hukum
liabilities), umur kegiatan usaha yang tidak terbatas (indefinitelife), dan perlakuan
67
pajak khusus. Oleh sebab itu, perusahaan memiliki tanggungjawab terhadap
masyarakat secara luas sebagai salah satu bagian dari konstituen, karena masyarakat
istimewa tersebut.
a. Cause Promotions Pada program ini, perusahaan menyediakan dana atau sumber
terhadap suatu masalah sosial atau untuk mendukung pengumpulan dana, partisipasi
dari masyarakat, atau perekrutan tenaga sukarela untuk suatu kegiatan tertentu.
b. Cause Related Marketing Pada program ini, perusahaan memiliki komitment untuk
penjualan produk tertentu, untuk jangka waktu tertentu serta untuk aktivitas derma
tertentu. Keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam program ini antara lain: untuk
68
meningkatkan kesehatan dan keselamatan publik, menjaga kelestarian lingkungan
hidup serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada program ini lebih banyak
berfokus untuk mendorong perubahan perilaku yang berkaitan dengan beberapa isu
keterlibatan masyarakat.
Keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam program ini antara lain: untuk
tersebut biasanya berbentuk pemberian uang secara tunai, paket bantuan, atau
ini antara lain: untuk meningkatkan reputasi perusahaan, memperkuat masa depan
perusahaan melalui penciptaan citra yang baik di mata publik, perolehan pemasok yang
memiliki produk yang berkualitas tinggi serta memperoleh citra yang baik dari para
mendatang. Selain itu untuk memberi dampak bagi penyelesaian masalah sosial dalam
komunitas lokal.
69
e. Community Volunteering Pada program ini, perusahaan mendukung serta
mendorong para karyawan, para pemegang franchise atau rekan pedagang eceran untuk
diperoleh perusahaan dalam program ini antara lain: untuk membangun hubungan yang
hidup. Keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam program ini antara lain:
kebanggan karyawan.
2. Manfaat CSR
baik bagi perusahaan sendiri, bagi masyarakat, pemerintah dan pemangku kepentingan
70
lainnya. Wibisono (2007, hal 99) memaparkan manfaat yang akan diterima dari
berkelanjutan dan perusahaan mendapatkan citra yang positif dari masyarakat luas.
Kedua, perusahaan lebih mudah memperoleh akses terhadap modal (capital). Ketiga,
b. Bagi masyarakat, praktik CSR yang baik akan meningkatkan nilai-tambah adanya
perusahaan di suatu daerah karena akan menyerap tenaga kerja, meningkatkan kualitas
sosial di daerah tersebut. Pekerja lokal yang diserap akan mendapatkan perlindungan
akan hak-haknya sebagai pekerja. Jika terdapat masyarakat adat atau masyarakat lokal,
praktek CSR akan menghargai keberadaan tradisi dan budaya lokal tersebut.
c. Bagi lingkungan, praktik CSR akan mencegah eksploitasi berlebihan atas sumber
daya alam, menjaga kualitas lingkungan dengan menekan tingkat polusi dan justru
d. Bagi negara, praktik CSR yang baik akan mencegah apa yang disebut “corporate
misconduct” atau malpraktik bisnis seperti penyuapan pada aparat negara atau aparat
71
hukum yang memicu tingginya korupsi. Selain itu, negara akan menikmati pendapatan
perusahaan atau CSR dan satu acuan (Guidance) ISO 26000 sebagai referensi dalam
termination dan after care. Dari keenam tahapan tersebut, penelitian ini hanya
mendeskripiskan tiga tahapan awal, dikarenakan CCSR baru berdiri satu tahun, baru
72
sampai pada tahapan treatment action atau implementasi program. Ketiga tahapan
needs) ataupun kebutuhan yang diekspresikan (ekspressed needs) dan juga sumber
daya yang dimiliki komunitas sasaran. Dalam proses ini masyarakat dilibatkan agar
pelaksanaan CSR. Sesuatu yang sudah direncanakan dengan baik dapat menyimpang
73
Tanggungjawab Sosial atau Social Responcibility Standard (ISO, 2005). Pada
hakekatnya CSR merupakan salah satu bagian dari tanggungjawab sosial. Sebenarnya
bukan hanya perusahaan yang perlu terpanggil melakukan tanggungjawab sosial tetapi
semua organisasi, termasuk pemerintah dan LSM. Sejak Januari 2005 dibentuk
kelompok kerja ISO 26000 untuk merumuskan draf Standar SR. Definisi
dokumen ISO 26000, adalah etika dan tindakan terkait tanggungjawab organisasi yang
masyarakat dan lingkungan, disamping harus mentaati aspel legal yang berlaku. ISO
26000 memberikan prinsipprinsip dasar, isu-isu universal dan kerangka pikir yang
membedakan ukuran dan jenis organisasi. ISO 26000 tidak dimaksudkan untuk
internasional yang sudah ada, tetapi untuk melengkapi dan memperkuat berbagai
pekerja, MDGs, dan lain sebagainya. Prinsip Penyelenggaraan SR antara lain terkait
74
pengintegrasian SR dalam kegiatan normal organisasi. Untuk itu, ada tujuh isu utama
dalam perumusan ISO 26000 yaitu 1) isu lingkungan, 2) isu hak asasi manusia, 3) isu
adil, 6) isu hak dan perlindunagn konsumen, dan 7) isu partisipasi masyarakat.
Dokumen Final ISO 26000 dipublikasi pada awal tahun 2009. Keberadaan ISO 26000
kemiskinan, masalah pangan dan gizi, masalah kesehatan, masalah pendidikan, dan
dalamnya, yang akan menaikkan motivasi dan komitmen karyawan. Pihak konsumen,
investor, pemasok, dan stakeholders yang lain juga telah terbukti lebih mendukung
menunjukkan kinerja yang lebih baik serta keuntungan dan pertumbuhan yang
meningkat. Memang saat ini belum tersedia formula yang dapat memperlihatkan
dunia usaha yang bersikap skeptis dan menganggap CSR tidak memberi dampak atas
prestasi usaha, karena mereka memandang bahwa CSR hanya merupakan komponen
Praktek CSR akan berdampak positif jika dipandang sebagai investasi jangka
panjang, karena dengan melakukan praktek CSR yang berkelanjutan, perusahaan akan
75
mendapat tempat di hati dan ijin operasional dari masyarakat, bahkan mampu
Salah satu bentuk dari tanggung jawab sosial perusahaan yang sering diterapkan di
masyarakat sehingga akan menggali potensi masyarakat lokal yang menjadi modal
yang diinginkan, cara ini juga dapat membangun citra sebagai perusahaan yang ramah
dan peduli lingkungan. Selain itu, akan tumbuh rasa percaya dari masyarakat. Rasa
namun secara singkat dapat dimengerti sebagai peningkatan partisipasi dan posisi
bagi organisasi dan komunitas. CSR adalah bukan hanya sekedar kegiatan amal, di
76
merupakan salah satu pemangku kepentingan internal. Ada tiga alasan penting
mengapa kalangan dunia usaha harus merespon dan mengembangkan isu tanggung
jawab sosial sejalan dengan operasi usahanya, antara lain: 1) perusahaan adalah bagian
dari masyarakat dan oleh karenanya wajar bila perusahaan memperhatikan kepentingan
masyarakat;
simbiosis mutualisme, 3) kegiatan tanggung jawab sosial merupakan salah satu cara
untuk meredam atau bahkan menghindari konflik sosial. Program yang dilakukan oleh
suatu perusahaan dalam kaitannya dengan tanggung jawab sosial di Indonesia dapat
tentang kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. b. Strategi defensif Usaha yang
tertanam terhadap kegiatan perusahaan, dan biasanya untuk melawan serangan negatif
dari anggapan komunitas. Usaha CSR yang dilakukan adalah untuk merubah anggapan
yang berkembang sebelumnya dengan menggantinya dengan yang baru yang bersifat
positif. c. Kegiatan yang berasal dari visi perusahaan Melakukan program untuk
kebutuhan komunitas sekitar perusahaan atau kegiatan perusahaan yang berbeda dari
hasil dari perusahaan itu sendiri. Pada praktik, CSR yang baik akan meningkatkan nilai
tambah adanya perusahaan di suatu daerah karena akan menyerap tenaga kerja,
77
meningkatkan kualitas sosial di daerah tersebut. Sesungguhnya substansi keberadaan
Perusahaan itu sendiri dengan jalan membangun kerja sama antar stakeholder
pengembangan masyarakat sekitarnya. Pada saat ini di Indonesia, praktek CSR belum
menjadi perilaku yang umum, namun dalam abad informasi dan teknologi serta adanya
semakin besar. Tidak menutup kemungkinan bahwa CSR menjadi kewajiban baru
standar bisnis yang harus dipenuhi seperti layaknya standar ISO. Dan diperkirakan
pada akhir tahun 2009 mendatang akan diluncurkan ISO 26000 On Social
Responsibility, sehingga tuntutan dunia usaha menjadi semakin jelas akan pentingnya
perusahaan tersebut.
CSR akan menjadi strategi bisnis yang inheren dalam perusahaan untuk
menjaga atau meningkatkan daya saing melalui reputasi dan kesetiaan merek produk
(loyalitas) atau citra perusahaan. Kedua hal tersebut akan menjadi keunggulan
kompetitif perusahaan yang sulit untuk ditiru oleh para pesaing. Di lain pihak, adanya
kriteriakriteria berbasis nilai-nilai dan etika akan merubah perilaku konsumen di masa
mendatang. Implementasi kebijakan CSR adalah suatu proses yang terus menerus dan
78
semua pihak (true win win situation) – konsumen mendapatkan produk unggul yang
ramah lingkungan, produsen pun mendapatkan profit yang sesuai yang pada akhirnya
Indonesia sangat tergantung pada pimpinan puncak korporasi. Artinya, kebijakan CSR
tidak selalu dijamin selaras dengan visi dan misi korporasi. Jika pimpinan perusahaan
besar, nilai saham tinggi) serta pencapaian prestasi pribadi, boleh jadi kebijakan CSR
hanya sekadar kosmetik. Sifat CSR yang sukarela, absennya produk hukum yang
dengan tampilan foto aktivitas sosial serta dana program pembangunan komunitas yang
telah direalisasi. Sekali lagi untuk mencapai keberhasilan dalam melakukan program
CSR, diperlukannya komitmen yang kuat, partisipasi aktif, serta ketulusan dari semua
pihak yang peduli terhadap program-program CSR. Program CSR menjadi begitu
kondisikondisi kehidupan umat manusia di masa datang. Konsep kedua yaitu Planet,
kesempatan untuk ikut serta dalam pengentasan kemiskinan serta menjadi tempat untuk
pilihan pekerjaan.
79
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1) Secara historis kata bisnis berasal dari bahasa Inggris business, dari kata busy
yang berarti sibuk dalam konteks individu, komunitas, maupun masyarakat. Dalam
kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis,
dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Dalam ilmu ekonomi,
bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Etika berasal dari bahasa (Yunani kuno)
“ethikos” yang berarti “timbul dari kebiasaan” adalah sebuah sesuatu dimana dan
bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi
2) Etika bagi seseorang terwujud dalam kesadaran moral yang memuat keyakinan
benar dan tidak sesuatu. Perasaan yang muncul bahwa ia akan salah melakukan sesuatu
yang diayakininya tidak benar berangkat dari norma-norma moral dan self-respect
80
(menghargai diri) bila ia meninggalkannya. Tindakan yang diambil olehnya harus ia
pertangungjawabkan pada diri sendiri. Begitu juga dengan sikapnya terhadap orang
lain bila pekerjaan tersebut mengganggu atau sebaliknya mendapatkan pujian. Etika
diartikan sebagai seperangkat prinsip moral yang memebedakan apa yang benar dan
apa yang salah. Etika merupakan bidang normatif, karena menentukan dan
konsekwen untuk mentaati dan patuh pada perintah dan arahan yang diberikan oleh
dalam sebuah perusahaan yang memiliki akses terhadap kerahasiaan perusahaan wajib
lain.Kewajiban karyawan lainnya adalah kewajiban dalam hal loyalitas atau kesetiaan.
Seorang karyawan juga harus memiliki konsekwensi loyalitas dan dedikasi terhadap
perusahaan. Karyawan tersebut harus mendukung apa yang menjadi visi dan misi
perusahaan.
4) Etika bisnis adalah penerapan prinsip-prinsip etika yang umum pada suatu
wilayah perilaku manusia yang khusus, yaitu kegiatan ekonomi dan bisnis. Secara
konkret teori etika ini sering terfokuskan pada perbuatan. Bila dikatakan juga bahwa
81
5) Periklanan merupukan hal yang tak dapat dipisahkan dalam dunia bisnis.
merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam
mengemukakan bahwa iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari
pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun
keuntungan yang sebesar-besarnya. Untuk itu dalam rangka untuk mendatangkan laba,
perusahaan selalu berusaha mencari peluang dan kesempatan untuk melakukan sesuatu
yang dapat memberikan nilai tambah. Jika hal itu tidak dapat dikendalikan,
dan masyarakat.
3.2 Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada kami.
karena kami adalah hamba Allah yang tak luput dari salah khilaf, alfa dan lupa.
82
DAFTAR PUSTAKA
83