Anda di halaman 1dari 25

Nama : Ayu Amelia

NIM : 2034021093
Kelas : Manajement R.302 (SRJ)
Mata Kuliah : Teori Ekonomi Makro
Dosen : Hery Wihasnanto,SS.MM

SOAL
I.
1) Metode pembelajaran Life Love Learning – Life Long Development – Gross
National Happiness Berbasis SDM Unggul & Trust Based, Negara Eropa dan Asia
2) a. Visi dan Misi Universitas Krisnadwipayana. 
b. Visi dan Misi Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana. 
3) Bloom’s Taxonomy dan Permen Dikbud No.3 Tahun 2020. 
4) New Maslow Need. 

II.
1) Ilmu Ekonomi memiliki dua cabang ilmu : 
a. Makro Ekonomi ? 
b. Mikro Ekonomi ? 
2) Sebutkan dan jelaskan 5 pelaku Makro 

III.
1) Pengertian dari teori klasik dari beberapa ahli Jelaskan. 
a. Francois Quesnay. 
b. John Locke  
c. Adam Smith (1723-1790) 
d. David Ricardo (1772-1823) 
e. Thomas Robert Malthus (1766-1834) 
f. John Stuart Mill 
g. David Hume 
2) Jelaskan Pengertian Pendapatan Nasional ? 
3) Jelaskan : 
a. Gross Domestic Product (GDP) 
b. Produk Domestik Regional Bruto 
c. Gross National Product (GNP) 
d. Net National Product (NNP) 
e. Net National Income (NNI) 
f. Personal Income (PI) 
g. Disposable Income (DI) 
IV.
1) Cari Soft Copy dalam bentuk pdf, lengkap Isi dari buku Badan Pusat Statistik (BPS)
yang terbaru dan serahkan di GCR dengan file terpisah. 
JAWABAN

I. 1). Life long learning


Pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning) pada dasarnya merupakan
suatu konsep pembelajaran yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan belajar
(learning needs), dan kebutuhan pendidikan (education needs). Hal ini sejalan dengan
pendapat A. Maslow yang menyatakan tentang hierarki piramida kebutuhan hidup
manusia (human needs hierarky) bahwa manusia memiliki 5 (lima) tingkatan
kebutuhan yaitu:
- Basic needs
- Safety needs
- Psikhological needs
- Esteem needs
- Actualization needs
Dari pendapat tersebut selanjutnya dijelaskan bahwa Basic needs sebagai kebutuhan
dasar manusia terbagi lagikedalam 3 (tiga) kebutuhan yang meliputi: kebutuhan hidup
(life needs), kebutuhan belajar (learning needs), dan kebutuhan pendidikan (education
needs). Dari pernyataan tersebut jelas bahwa manusia tidak akan lepas daribelajar dan
pendidikan, maka kebutuhan belajar menjadi sangat dirasakan sekali sehingga kondisi
ini menjadi salah satu perhatian seluruh dunia.
2). Life long development
Perkembangan adalah proses perubahan sepanjang hidup. Setiap periode dari rentang
kehidupan dipengaruhi oleh apa yang terjadi pada periode sebelumnya dan apa yang
terjadi saat ini akan pula mempengaruhi apa yang akan terjadi kemudian. Berkaitan
dengan periode perkembangan dapat dikatakan bahwa setiap periode memiliki
karakteristik dan nilai yang unik sehingga tidak ada satu periode pun yang lebih atau
kurang penting daripada periode yang lainnya.
3). Gross National Happines
Dalam literatur ilmu ekonomi dikenal beberapa instrumen pengukur kinerja
perekonomian (econimic growth), produk domestik bruto ( gross domestic
pproduc/GDP), serta pendapatan per kapita (per capita income), yang perhitungannya
didasarakan pada sumberdaya modal (capital resourrces), output produksi, dan
kekayan finansial.
Indonesian Journal Of Adult and Community Aducation

2. a. Visi dan Misi Universitas Krisnadwipayana


 Visi Unkris
Terwujudnya Universitas Krisnadwipayana menjadi Perguruan Tinggi Unggulan
pada Tahun 2025
 Misi Unkris
1. Meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran UNKRIS sesuai Tri Dharma
Perguruan Tinggi dengan menitik beratkan pada pemberdayaan masyarakat;
2. Meningkatkan mutu kesejahteraan sumber daya manusia berupa dosen dan
tenaga kependidikan sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi;
3. Menjamin ketersediaan sumber belajar yang merata di semua Fakultas dan
PPs.
4. Menciptakan tata kelola Universitas yang baik.
b. Visi dan Misi Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana
 Visi Program Studi Manajemen
Terwujudnya program studi Manajemen unggulan tingkat nasional pada tahun
2018 yang menitik beratkan lulusannya dapat mengembang kewirausahaan
 Misi Program Studi Manajemen
1. Menyelenggaraan pendidikan dalam ilmu manajemen sumber daya manusia,
operasi, pemasaran dan keuangan secara profesional yang memiliki
unggulan bersaing khususnya yang berkaitan dengan pengembangan
kewirausahaan.
2. Menyelenggarakan pengajaran yang berbasis empat pilar pendidikan (dosen,
mahasiswa, kurikulum dan sumber belajar).
3. Menyelenggarakan penelitian yang aplikatif untuk kepentingan pengguna,
pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kemampuan dosen dalam
manajemen sumber daya manusia, operasi, pemasaran dan keuangan,
khususnya yang berkaitan dengan pengembangan kewirausahaan.
4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan dengan
implementasi manajemen sumber daya manusia, operasi, pemasaran dan
keuangan, khususnya yang berkaitan dengan kewirausahaan.
unkris.ac.id/visi_misi

 Visi Program Studi Akuntansi


Terwujudnya Program Studi Akuntansi unggulan tingkat nasional pada tahun
2018 yang menitik beratkan lulusannya dapat mengembangkan kewirausahaan
 Misi Program Studi Akuntansi
1. Menyelenggarakan pendidikan dalam bidang akuntansi keuangan, akuntansi
Manajemen dan pemeriksaan akuntansi secara profesional yang memiliki
keunggulan bersaing, khususnya yang berkaitan dengan pengembangan
Kewirausahaan.
2. Menyelenggarakan pengajaran yang berbasis empat pilar pendidikan
(Dosen, Mahasiswa, Kurikulum dan Sumber Belajar).
3. Menyelenggarakan penelitian yang aplikatif untuk kepentingan pengguna,
pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kemampuan dosen dalam
manajemen sumber daya manusia, operasi, pemasaran dan keuangan,
khususnya yang berkaitan dengan pengembangan kewirausahaan.
4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan dengan
implementasi manajemen sumber daya manusia, operasi, pemasaran dan
keuangan, khususnya yang berkaitan dengan kewirausahaan.
ekonomi-unkris.ac.id/visi_misi

3. Blooms taxonomy

Blooms taxonomy adalah klasifikasi tingkatan dimana para pendidik dapat


menggunakannya untuk mengatur proses dan target belajar siswanya (atau dikenal
sebagai  learning objectives). Taxonomi ini diusulkan pertama tahun 1956 oleh pak
Benjamin Bloom, seorang psikolog pendidikan dari Universitas Chicago. Istilah ini
sudah diperbaharui untuk mencakup 6 level pembelajaran. Ke-6 level ini dapat
digunakan untuk menstrukturkan tujuan pembelajaran, pelajaran, dan asesmen (hasil
penilaian) hasil pembelajaran.
Adapun ke-6 tingkatan pembelajaran tersebut yang saya ambil adalah sebagai berikut:
- Create (membuat baru): menggabungkan bagian bagian menjadi satu
kesatuan.
- Evaluate (evaluasi): men-judge value dari informasi atau ide.
- Analyze (analisa): memecah informasi menjadi bagian yang lebih kecil
dan menjadi bagian-bagian.
- Apply (menerapkan): menggunakan fata, aturan, konsep dan ide
- Understand (memahami): memahami apa artinya fakta.
- Remember atau Mengingat: Mengenal dan dapat mengingat kembali
fakta.

Permen Dikbud No.3 Tahun 2020

Standar Nasional Pendidikan Tinggi diperbaharui. Permendikbud 3 tahun 2020


tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah Peraturan terbaru yang
menggantikan dan mencabut Peraturan Lama tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi yaitu:
- Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44
Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1952)
- Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 50
Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1496)

Paradigma baru tentang Pendidikan Tinggi termuat dalam Permendikbud 3


tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang sangat berbeda dengan
yang lama untuk membuka cakrawala baru dalam bidang Pendidikan Tinggi.
Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi Standar
Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Penelitian, dan Standar Pengabdian
kepada Masyarakat. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang
pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah
hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Permendikbud 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pernidikan Tinggi


menyebutkan bahwa Standar Penelitian adalah kriteria minimal tentang sistem
Penelitian pada Perguruan Tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Dan Standar Pengabdian kepada Masyarakat adalah
kriteria minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada Perguruan

Tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik


Indonesia. Permendikbud 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
ditetapkan di Jakarta pada tanggal 24 Januari 2020 oleh Mendikbud Nadiem Anwar
Makarim. Permendikbud 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
diundangkan di Jakarta pada tanggal 28 Januari 2020 oleh Dirjen Peraturan
Perundang-Undangan Kemenkumham RI Widodo Ekatjahjana. Permendikbud 3 tahun
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi ditempatkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 47. Agar setiap orang mengetahuinya.

4. New Maslow Need

Membaca pemikiran Maslow tentang teori kebutuhan, tidak bisa lepas dari teori
motivasi yang menjadi landasannya. Ada tujuh belas konsep dasar yang digunakan
Maslow dalam memahami manusia secara menyeluruh di antaranya adalah: Pertama,
manusia adalah individu yang terintegrasi penuh. Kedua, karakteristik dorongan atau
kebutuhan yang muncul tidak bisa dilokasikan pada satu jenis kebutuhan tertentu.
Ketiga, kajian tentang motivasi harus menjadi bagian dari studi tentang puncak tujuan
manusia. Keempat, teori motivasi tidak dapat mengabaikan tentang kehidupan bawah
sadar. Kelima, keinginan yang mutlak dan fundamental manusia adalah tidak jauh
dari kehidupan sehari-harinya. Keenam, keinginan yang muncul dan disadari,
seringkali merupakan pencetus dari tujuan lain yang tersembunyi. Ketujuh, teori
motivasi harus mengasumsikan bahwa motivasi adalah konstan dan tidak pernah
berakhir, dan masih ada beberapa konsep dasar lainnya.

Teori motivasi Maslow ini berguna untuk memberikan argumen yang kuat
dalam penggunaan struktur kebutuhan sebagai penggerak motivasi manusia secara
menyeluruh. Inilah yang menjadi ciri khas pemikiran Maslow sebelum ada filsafat
manusia sebelumnya. Yaitu tentang kebutuhan manusia. Struktur teori Maslow yang
menyeluruh dibangun atas landasan hierarki kebutuhan yang lain. Maslow membagi
hierarki kebutuhan dalam lima tingkat dasar kebutuhan yaitu:

a. Kebutuhan fisik (physiological needs)


Kebutuhan fisik adalah yang paling mendasar dan paling mendominasi kebutuhan
manusia. kebutuhan ini lebih bersifat biologis seperti oksigen, makanan, air dan
sebagainya. Pemikiran Maslow akan kebutuhan fisik ini sangat dipengaruhi oleh
kondisi pasca Perang Dunia II. Saat itu, manusia berada dalam kondisi yang begitu
memilukan. Salah satunya adalah dilandanya kelaparan. Oleh karena itu, Maslow
menganggap kebutuhan fisik adalah yang utama melebihi apapun.
b. Kebutuhan akan rasa aman ( Safety needs)
Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, manusia akan cenderung mencari rasa
aman, bisa berupa kebutuhan akan perlindungan, kebebasan dari rasa takut,
kekacauan dan sebagainya. Kebutuhan ini bertujuan untuk mengembangkan hidup
manusia supaya menjadi lebih baik.
c. Kebutuhan akan kepemilikan dan cinta (The belongingness and love Needs)
Setelah kebutuhan fisik dan rasa aman terpenuhi, manusia akan cenderung
mencari cinta orang lain supaya bisa dimengerti dan dipahami oleh orang lain.
Jadi, Kebutuhan akan cinta tidak sama dengan kebutuhan akan seks. Sebaliknya,
Maslow menegaskan, kebutuhan akan seks justru dikategorikan sebagai kebutuhan
fisik. Kebutuhan akan cinta ini menguatkan bahwa dalam hidup, manusia tidak
bisa terlepas dari sesama.
d. Kebutuhan untuk dihargai (The esteem Needs)
Setelah ketiga kebutuhan di atas terpenuhi, maka sudah menjadi naluri manusia
untuk bisa dihargai oleh sesama bahkan masyarakat. Maslow mengklasifikasikan
kebutuhan ini menjadi dua bagian yaitu, Pertama lebih mengarah pada harga diri.
Kebutuhan ini dianggap kuat, mampu mencapai sesuatu yang memadai, memiliki
keahlian tertentu menghadapi dunia, bebas dan mandiri. Sedangkan kebutuhan
yang lainnya lebih pada sebuah penghargaan. Yaitu keinginan untuk memiliki
reputasi dan pretise tertentu (penghormatan atau penghargaan dari orang lain).
Kebutuhan ini akan memiliki dampak secara psikologis berupa rasa percaya diri,
bernilai, kuat dan sebagainya.
e. Kebutuhan aktualisasi diri (Self Actualization)
Kebutuhan inilah yang menjadi puncak tertinggi pencapaian manusia setalah
kebutuhan-kebutuhan di atas terpenuhi. Pencapaian aktualisasi diri ini berdampak
pada kondisi psikologi yang meninggi pula seperti perubahan persepsi, dan
motivasi untuk selalu tumbuh dan berkembang.
Siti Muazaroh, Subaidi, Kebutuhan Manusia dalam Pemikiran Abraham Maslow

II. 1). A. Ekonomi Makro


Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi
secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang
mempengaruhi banyak masyarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro
dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-
target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga
kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.

Konsep Makroekonomi Dasar, meliputi berbagai konsep dan variabel,


tetapi selalu ada tiga topik utama untuk penelitian makroekonomi. Teori-teori
mengenai makroekonomi biasanya terhubung dengan fenomena
keluaran, pengangguran dan inflasi.
a. Pengeluaran dan Pendapatan
Keluaran (output) nasional ialah total nilai seluruh produksi negara
pada masa yang sudah ditentukan. Semua yang diproduksi dan dijual
menghasilkan pendapatan. Maka dari itu, keluaran dan pendapatan
biasanya dianggap setara dan dua istilah tersebut sering digunakan
berganti-gantian. Keluaran bisa diukur sebagai jumlah pendapatan, atau,
bisa dilihat dari sisi produksi dan diukur sebagai jumlah nilai barang
jadi dan jasa atau bisa juga dari penjumlahan seluruh nilai tambah di
dalam negeri.

Keluaran ekonomi makro biasanya diukur dengan Produk Domestik


Bruto (PDB) atau salah satu akun nasional. Ekonom yang tertarik dengan
kenaikan keluaran jangka panjang akan mempelajari pertumbuhan
ekonomi. Kemajuan teknologi, akumulasi mesin dan modal lainnya, serta
pendidikan yang lebih baik dan modal manusia semuanya akan berujung
pada keluaran ekonomi lebih besar di selama berjalannya waktu. Tetapi,
keluaran tidak selalu naik secara konsisten. Siklus bisnis bisa
menyebabkan penurunan keluaran jangka pendek yang disebut resesi.
Ekonom mencari kebijakan ekonomi makro yang bisa mencegah
ekonomi anjlok ke jurang resesi dan akhirnya bisa memacu pertumbuhan
jangka panjang dengan lebih cepat.

b. Pengangguran
Jumlah pengangguran di sebuah ekonomi diukur dengan angka
pengangguran, yaitu persentase pekerja-pekerja tanpa pekerjaan yang ada
di dalam angkatan kerja. Angkatan kerja hanya memasukan pekerja yang
aktif mencari kerja. Orang-orang pensiunan, mengejar pendidikan
atau yang tidak mendapat dukungan mencari kerja karena ketiadaan
prospek kerja, tidaklah termasuk di dalam angkatan kerja. engangguran
sendiri bisa dibagi menjadi beberapa tipe yang semuanya berkaitan
dengan sebab-sebab yang berbeda pula. Pengangguran klasikal terjadi
ketika gaji karyawan terlalu tinggi sehingga pengusaha tidak berani
memperkerjakan karyawan lebih dari yang sudah ada. Gaji bisa menjadi
terlalu tinggi karena peraturan upah minimum atau adanya aktivitas
serikat pekerja. Sama halnya dengan pengangguran klasikal,
pengangguran friksional terjadi apabila ada lowongan pekerjaan untuk
pekerja tetapi waktu untuk mencarinya menyebabkan adanya periode di
mana si pekerja tersebut menjadi pengangguran.
- Pengangguran struktural
meliputi beberapa jenis penyebab pengangguran
termasuk ketidakcocokan antara kemampuan pekerja
dan kemampuan yang dicari oleh pekerjaan yang ada.
Pengangguran besar-besaran bisa terjadi ketika sebuah
ekonomi mengalami masa transisi industri dan
kemampuan para pekerja menjadi tak terpakai.
Pengangguran struktural itu juga cukup mirip dengan
pengangguran friksional karena dua-duanya berkutat
pada permasalahan ketidakcocokan kemampuan pekerja
dengan lowongan pekerjaan, tetapi pengangguran
struktural berbeda karena meliputi juga kebutuhan
untuk menambah kemampuan diri, tidak hanya proses
pencarian jangka pendek. Walaupun ada beberapa jenis
pengangguran yang selalu ada saja mau bagaimanapun
kedaaan ekonomi pada saat itu, pengangguran siklikan
terjadi ketika pertumbuhan ekonomi menjadi
stagnan. Hukum Okun menunjukan hubungan empiris
antara pengangguran dan pertumbuhan ekonomi.

c. Inflasi dan Deflasi


Kenaikan harga umum disebuah ekonomi disebut dengan inflasi.
Ketika harga menurun, maka terjadi deflasi. Ekonom mengukur
perubahan harga ini menggunakan indeks harga. Inflasi bisa terjadi ketika
suhu ekonomi menjadi terlalu panas dan tumbuh terlalu cepat. Mirip
dengan ini, ekonomi yang merosot bisa mengakibatkan deflasi.

Bank Sentral yang mengatur ketersediaan uang suatu negara, selalu


mencoba menghindari adanya perubahan tingkat harga
menggunakan kebijakan moneter. Dengan menaikan tingkat suku
bunga atau menurunkan ketersediaan uang di dalam sebuah ekonomi
akan menurunkan inflasi. Inflasi bisa mengakibatkan bertambahnya
ketidakpastian dan konsekuensi negatif lainnya. Deflasi bisa menurunkan
keluaran ekonomi. Bank sentral akan mengusahakan stabilnya harga
untuk melindungi ekonomi dari akibat negatif atas fluktuasi harga.
Perubahan di tingkat harga bisa disebabkan oleh berbagai macam
faktor. Teori kuantitas uang menyatakan bahwa pergerakan tingkat harga
itu berhubungan langsung dengan penawaran uang. Fluktuasi jangka
pendek bisa juga berhubungan dengan faktor moneter, tetapi perubahan
pada permintaan agregat dan penawaran agregat bisa juga mempengaruhi
tingkat harga. Contohnya, penurunan di permintaan karena adanya resesi
bisa mengakibatkan indeks harga yang rendah dan deflasi. Syok
penawaran negatif, seperti krisis minyak, akan menurunkan penawaran
agregat dan menyebabkan inflasi.

 Analisis Jangka Pendek (Kebijakan Stabilisasi)


- Faktor-faktor yang tidak berubah:
1. Kapasitas total perekonomian;
2. Jumlah penduduk dan angkatan kerja;
3. Lembaga-lembaga sosial, politik dan ekonomi.

- Beberapa kebijakan ekonomi jangka pendek, antara lain:


1. Menambah jumlah uang beredar,
2. menurunkan bunga kredit bank,
3. menetapkan pajak impor,
4. menurunkan pajak pendapatan,
5. menambah pengeluaran pemerintah,
6. mengeluarkan obligasi negara, dsb.

 Model Ekonomi Makro

- Agregat demand-supply agregat


Model AD-AS ini menunjukkan indeks harga dan
indeks output aktual pada titik pertemuan dari permintaan
agregat dan penawaran agregat. Kurva permintaan agregat
miring ke bawah menunjukkan bahwa banyak dari output
yang diminta pada tingkat harga yang lebih rendah.
Kurva miring ke bawah adalah hasil yang terjadi karena
tiga efek: Pigou Effect, yang menyatakan bahwa ketika
harga asli jatuh, kemakmuran asli naik, yang
mengakibatkan meningkatnya permintaan barang oleh
konsumen; Efek Keynes, yang menyatakan bahwa ketika
harga jatuh, permintaan uang akan turun dan akan
menyebabkan suku bunga yang lebih rendah, investasi
pinjaman dan konsumsi akan meningkat; dan efek dari
ekspor bersih, yang menyatakan bahwa ketika harga naik,
barang-barang domestik menjadi lebih mahal bila dilihat
dari sisi perbandingan dengan pelanggan asing dan
sebagai akibat dari itu, ekspor menurun.

- Pengantar Kurva IS-LM


Model IS-LM memunculkan titik ekuilibrium tentang
suku bunga dan pengeluaran diberikan oleh ekulibrium di
dalam pasar barang dan uang. Pasar barang diwakilkan oleh
ekuilibrium antara investasi dan tabungan (IS), dan pasar
uang diwakilkan oleh penawaran uang dan preferensi
likuiditas. Kurva IS termasuk oleh titik-titik di mana
investasi, berdasarkan suku bunga, setara dengan tabungan,
berdasarkan keluaran.
Kurva IS melandai ke bawah karena keluaran dan suku
bunga memiliki hubungan berbanding terbalik di pasar
barang: Apabila keluaran meningkat maka akan lebih
banyak uang yang ditabung, yang artinya suku bunga
haruslah diturunkan untuk mendorong investasi yang cukup
sehingga sepantaran dengan tabungan. Kurva LM melandai
ke atas karena suku bunga dan keluaran memiliki relasi
positif di pasar uang. Dengan meningkatknya keluaran,
permintaan untuk uang akan naik, dan suku bunga akan
turut naik.

 Permasalahan dan Tujuan dalam Ekonomi Makro


Secara garis besar, permasalahan kebijaksanaan makro
mencakup dua permasalahan pokok :
 Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi
Masalah ini berkaitan dengan bagaimana “menyetir”
perekonomian nasional dan bulan ke bulan, dan
triwulan ke triwulan atau dan tahun ke tahun, agar
terhindar dan tiga “penyakit makro” utama yaitu:
1. inflasi,
2. pengangguran dan
3. ketimpangan dalam neraca pembayaran.

 Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan


Masalah ini adalah mengenai bagaimana kita
“menyetir” perekonomian kita agar ada keserasian
antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas
produksi, dan tersedianya dana untuk investasi. Pada
asasnya masalahnya juga berkisar pada bagaimana
menghindari ketiga penyakit makro di atas, hanya
perpektif waktunya adalah lebih panjang (lima tahun,
sepuluh tahun, atau bahkan dua puluh lima tahun).

Dalam analisa jangka pendek faktor-faktor berikut ini


kita anggap tidak berubah atau tidak bisa kita ubah:
 Kapasitas total dan perekonomian kita
 Jumlah penduduk dan jurnlah angkatan kerja
 Lembaga-lembaga sosial, politik, dan ekonomi yang
ada
 Instrument Kebijakan Makro
Untuk mengatasi berbagai masalah ekonomi makro di suatu
Negara dapat melalui berbagai kebijakan yaitu :
a. Kebijakan Fisikal
Kebijakan Fisikal, merupakan kebijakan pemerintah untuk
mengubah dan mengendalikan penerimaan dan pengeluaran
pemerintah melalui APBN (Anggaran Penerimaan dan
Pembelanjaan Negara) dengan maksud untuk mengatasi
masalah yang sedang di hadapi. Bentuk kebijakan fisikal
dapat dibagi dua yaitu :
 Untuk Jangka Pendek
1. Membuat perubahan yang berkaitan dengan
pembelanjaan/pengeluaran pemerintah,
2. Membuat perubahan yang berkaitan dengan
system pajak dan jumlah pajak yang di tetapkan.
 Untuk Jangka Panjang berupa
1.Kebijakan penstabilan otomatik, artinya
menjalankan system pajakyang telah ada , missal :
system pajak progresif dan proposional,
2.Kebijakan fisikal diskresioner artinya kebijakan
yang secara khusus membuat perubahan kepada
system yang ada, missal : membuat undang-undang
dll.

b. Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter merupakan kebijakan yang dilakukan
oleh bank sentral dalam mengatur dan mengendalikan uang
yang beredar. Kebijakan bank sentral ini ada yang bersifat
kuantitatif dan ada juga yang bersifat kualitatif.
 Kuantitatif meliputi:
1. operasi pasar terbuka ( open market operation )
yaitu menjual atau membeli obligasi
pemerintah,
2. tingkat diskonto yaitu kebijakan dalam
menetapkan tingkat bunga, dan
3. cadangan wajib ( reserve-requirement ) yaitu
kebijakan dalam menetapkan cadangan wajib
untuk deposito bank dan lembaga keuangan
lainnya.
 Kualitatif meliputi, pengawasan kredit secara selektifdan moral
suation yaitu membujuk/menghimbau secara moral kepada
masyarakat pengguna jasa bank.
Ada beberapa cara untuk melakukan kebijakan moneter
diantaranya :
1. Operasi Pasar Terbuka
2. Diskonto
3. Rasio Cadangan Wajib

c. Kebijakan Luar Negeri


Kebijakan sector luar negeri merupakan kebijakan dalam
pengambilan uang/dana yang masuk dan keluar darisuatu
Negara, agar neraca pembayaran tetap stabil dan mantap.
wikipedia.org/wiki/Ekonomi_makro
dosenpendidikan.ekonomi makro

B. Ekonomi Mikro
Pengertian ekonomi mikro secara umum adalah ilmu ekonomi yang
khusus mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan
harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang dan jasa yang diperjual-
belikan. Ekonomi mikro atau mikroekonomi secara langsung berpengaruh
terhadap pengambilan keputusan dalam hal penawaran dan permintaan barang
atau jasa. Sehingga dari definisi ekonomi mikro tersebut memiliki tujuan
utama bagi perusahaan yakni untuk menganalisis pasar dan bagaimana
mekanismenya untuk membentuk harga relatif produk dan jasa. 
Ekonomi mikro ini menganalisis bagaimana berbagai keputusan dan
perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan
jasa yang akan menentukan harga, menentukan penawaran dan permintaan
barang dan jasa selanjutnya. Beberapa aspek analisis dalam ekonomi mikro
adalah:
1. Analisis biaya dan manfaat
2. Teori permintaan dan penawaran
3. Elastisitas
4. Model-model pasar
5. Industri
6. Teori produksi
7. Teori harga

Ruang lingkup ekonomi mikro adalah konsumen dan produsen. Dalam


dunia ekonomi, produsen dan konsumen ini adalah individu-individu pada
rumah tangga, masyarakat, organisasi atau perusahaan. Mikroekonomi
mengkaji perilaku penjual dan pembeli, termasuk interaksi keduanya dalam
pasar faktor produksi. Singkatnya, ruang lingkup ekonomi meliputi beberapa
hal berikut :

1. Permintaan, penawaran, dan keseimbangan harga pasar


2. Elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran
3. Teori perilaku konsumen
4. Teori produksi, biaya produksi, penerimaan produsen, dan laba
5. Pasar persaingan sempurna
6. Pasar monopoli
7. Pasar oligopoli
8. Pasar persaingan monopolistik
9. Permintaan akan input
10. Mekanisme harga dan distribusi pendapatan

Tujuan Ekonomi Mikro


Beberapa tujuan ekonomi mikro antara lain:
 Melakukan analisis terhadap mekanisme pasar yang membentuk
harga relatif kepada produk barang dan jasa, serta alokasi dari
sumber terbatas di antara banyaknya penggunaan alternati
 Melakukan analisis kegagalan pasar, yaitu saat pasar gagal
dalam memproduksi hasil yang efisien dan menjelaskan
berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar
dengan persaingan sempurna.

Teori Ekonomi Mikro


Setelah memahami pengertian ekonomi mikro dan tujuannya, tentunya
kita juga perlu mengetahui apa saja yang dianalisis dalam mikro
ekonomi. Analisis ekonomi mikro atau mikroekonomi terbagi menjadi
tiga, diantaranya adalah:
1. Teori Harga
Harga digunakan sebagai dasar untuk menganalisis interaksi antara
penawaran dan permintaan barang atau jasa yang ada dalam pasar
serta faktor yang dapat mempengaruhinya. Analisis dilakukan
terhadap:
- Proses pembentukan harga
- Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan
permintaan dan penawaran
- Hubungan antara harga permintaan dan penawaran
- Bentuk-bentuk pasar
- Konsep elastisitas permintaan dan penawaran

2. Teori Produksi
Teori produksi juga digunakan sebagai dasar untuk melakukan
analisis biaya produksi dan tingkat dari produksi. Analisis
dilakukan terhadap:
- Semua yang berhubungan dengan biaya produksi barang
dan jasa
- Tingkat produksi yang paling menguntungkan bagi
produsen
- Kombinasi dari faktor produksi yang harus dipilih oleh
produsen untuk.
3. Teori Distribusi
Teori distribusi tujuannya adalah untuk melakukan analisis
ekonomi mikro terkait dengan upah tenaga kerja, besarnya bunga
yang harus dibayarkan kepada pemilik modal, dan besarnya
keuntungan yang didapatkan oleh produsen.

Komponen Ekonomi Mikro dalam Bisnis

Dalam penerapannya di bidang bisnis, ekonomi memiliki 3 komponen


utama yang harus dipahami diantaranya:
1. Interaksi di Pasar Barang
Jika dilihat dari segi ekonomi mikro, perekonomian terdiri dari
berbagai pasar termasuk pasar barang. Aktivitas tawar menawar
diantara penjual dan pembeli hingga terbentuk kesepakatan harga
termasuk dalam interaksi pasar barang. Ekonomi mikro disini
penting untuk mendalami interaksi yang terjadi di pasar dimana
secara lebih jauh akan mempengaruhi kebijakan pengambilan
keputusan terkait harga produk dalam perusahaan.
2. Tingkah Laku Penjual dan Pembeli
Seperti pada pengertian ekonomi mikro sebagai teori yang
mempelajari tingkah laku penjual dan pembeli, sehingga ekonomi
mikro berkaitan dengan perilaku produsen dan konsumen di pasar
dengan tujuan berbeda.
3. Interaksi di Pasaran
Dalam hal ini ekonomi mikro menjelaskan teori tentang interaksi
konsumen dan produsen yang melibatkan faktor-faktor produksi
seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, modal dan
kewirausahaan.

Peran Ekonomi Mikro Dalam Bisnis

Dari komponen-komponen utama tersebut, sehingga ekonomi mikro


sebagai teori di pasar berpengaruh terhadap perusahaan. Beberapa peran
ekonomi mikro dalam bisnis atau perusahaan diantaranya:
1. Merumuskan Kebijakan
Ekonomi mikro bisa menjadi dasar untuk merumuskan kebijakan
perusahaan terkait dengan harga dan upah dalam pengelolaan sumber
daya. Dengan adanya teori ekonomi mikro bisa dijadikan sumber
informasi untuk mempelajari interaksi di pasar dan bagaimana
campur tangan pemerintah sehingga dapat membentuk kebijakan
perusahaan yang strategis dan inovatif.
2. Menyusun Prediksi
Dari pengertian ekonomi mikro sudah dijelaskan yakni sebagai
sumber informasi interaksi di pasar. Sehingga dengan adanya
ekonomi mikro maka perusahaan dapat menyusun strategi atau
prediksi untuk kedepannya. Ekonomi mikro bisa membantu
memprediksi kemungkinan yang akan terjadi di pasar, misalnya
dalam hal trend produk.
3. Memahami Perilaku Konsumen
Melalui ekonomi mikro, maka secara tidak langsung perusahaan
dapat memahami bagaimana kebutuhan konsumen.
4. Mengetahui Perputaran Barang
Ekonomi mikro bisa menjadi alat untuk mengetahui perputaran
produk. Jika ingin bertahan di pasar, maka perusahaan harus
mengawasi produk yang dijual tetap berada dijalurnya tujuannya
untuk menghindari kecurangan dari pesaing.
5. Meningkatkan Produktivitas Perusahaan
Produktivitas perusahaan dapat tercapai dengan dorongan berbagai
aspek seperti SDM yang berkualitas, produk yang terjamin
kualitasnya dan lainnya. Sehingga dengan meningkatnya
produktivitas bisa meningkatkan keuntungan perusahaan secara
maksimal.

stie.darunnajah.ac.id/pengertian-ekonomi-mikro-secara-umum

2). Pelaku Ekonomi


Pelaku ekonomi adalah semua pihak yang melakukan kegiatan
ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi), baik itu perorangan maupun
organisasi (pemerintah atau swasta). Adapun beberapa pelaku ekonomi adalah
sebagai berikut:
1. Rumah Tangga (Konsumsi)
Rumah tangga merupakan pelaku perekonomian dalam lingkup
konsumsi. Semua yang terdapat dalam sebuah rumah tangga, baik bapak,
ibu, anak, melakukan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Umumnya pihak rumah tangga mendapatkan penghasilan dengan bekerja.
Dari gaji atau upah tersebut, mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup
dengan mengkonsumsi produk.
Bisa jadi penghasilan yang diperoleh tidak seluruhnya dihabiskan
untuk konsumsi. Ada juga penghasilan yang ditabung di lembaga
keuangan. Sebagian lainnya mungkin diinvestasikan ulang dalam
berbagai bentuk lainnya.
Rumah tangga merupakan lingkup ekonomi yang berperan sangat vital
bagi sebuah negara. Dengan masyarakat yang memiliki daya beli yang
baik, hasil produksi pun dapat terserap dengan baik. Efeknya juga
berpengaruh terhadap stabilnya ekonomi sebuah negara.
2. Perusahaan
Perusahaan berperan sebagai pelaku ekonomi dalam mata rantai
produksi. Perusahaan bertujuan mendapatkan keuntungan dari hasil
produksinya. Peran perusahaan dalam ekonomi sebuah negara bisa
dijelaskan sebagai berikut:
1. Memproduksi barang maupun jasa
2. menyerap tenaga kerja untuk melakukan proses produksi
3. Meminjam kredit modal kepala lembaga keuangan dalam rangka
mengembangkan usaha
4. Membayar pajak terhadap negara
3. Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan berperan penting dalam ekonomi sebuah negara.
Bukan hanya bank, lembaga keuangan itu dapat berupa koperasi, bursa
efek, pegadaian, leasing, dan lainnya.
Peran lembaga keuangan tersebut dalam ekonomi sebuah negara sebagai
berikut:
a. Mengumpulkan dana dari berbagai pihak
b. Menyalurkan kredit kepada pihak yang membutuhkan
c. menyediakan uang untuk transaksi keuangan
4. Pemerintah
Pemerintah berperan sebagai regulator sehingga diharapkan ekonomi
sebuah negara bisa terkendali. Tujuan pemerintah dalam kegiatan
ekonomi adalah untuk menyejahterakan warganya. Beberapa peran
pemerintah dalam kegiatan ekonomi sebagai berikut:
a. membuat kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang yang
beredar
b. mengatur kebijakan fiskal agar kondisi pendapatan dan belanja negara
dapat seimbang
c. kebijakan yang terkait dengan negara lain. Misalnya kerjasama
ekonomi, ekspor, maupun impor.

Untuk menjalankan roda pemerintahan, pemerintah membutuhkan


dana. Dana tersebut didapatkan dari menarik pajak, pendapatan bukan
pajak, hibah, maupun pinjaman. Nantinya, pendapatan tersebut
dibelanjakan sesuai alokasi anggaran yang sudah ditetapkan
sebelumnya.
5. Dunia Internasional
Tak ada yang dapat hidup sendiri. Karena itu, antar-negara dapat
bekerjasama ekonomi untuk memenuhi kebutuhan masing-masing. Oleh
karena itu, negara lain termasuk pelaku dalam ekonomi.

Kegiatan ekonomi negara lain itu meliputi:


1. melakukan ekspor dan impor terhadap komoditas yang saling
dibutuhkan antarnegara.
2. melakukan investasi di suatu negara seperti membangun pabrik.
3. Memberikan pinjaman terhadap negara lain.

accurate.id/ekonomi-keuangan/jenis-pelaku-ekonomi-dalam-suatu-
sistem-perekonomian-negara/
III. 1. Pengertian Teori Klasik Menurut Para Ahli
a. Francois Quesnay
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik Francois Quesnay Francois Quesnay
terkenal sebagai pencipta model ekonomi pertama, Tableau Economique, dan
sebagai pemimpin physiocrats. Para pengikutnya menamakan diri mereka
sebagai physiocrat dari bahasa Perancis, physiocrate, yang berarti hukum alam
(Rule of Nature). Physiocrat ialah kelompok ekonom yang percaya kalau
kemakmuran suatu negara hanya bisa dicapai melalui agrikultur. Quesnay
berasumsi bahwa ekonomi digambarkan menurut kelas atau sektor yang berbeda,
yaitu :
 Sektor pertanian yang menghasilkan makanan, bahan mentah dan hasil
pertanian lainnya
 Sektor manufaktur yang memproduksi barang-barang Pabrik seperti
pakaian dan bangunan serta alat-alat yang diperlukan oleh pertanian dan
pekerja pabrik, beserta jasa. Kelas pemilik tanah yang tidak menghasilkan
nilai ekonomi apaapa, tetapi mereka memiliki klaim atas surplus output
yang dihasilkan dalam pertanian. Biaya sewa ini merepresantasikan
pembayaran surplus kepada pemilik tanah dan perdagangan ini kemudian
dikenal sebagai Teori Sewa Physiocratic.

b. John Locke
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik John Locke terkenal dalam memberikan
justifikasi untuk kepemilikan pribadi dan untuk pembatasan keterlibatan
pemerintah dalam kegiatan perekonomian selain itu John Locke merupakan ahli
yang mengemukakan teori uang dan tingkat suku bunga. Pemikirannya
mengemukakan proporsi yang agak kontroversial bahwa manusia mempunyai
hak atas pekerjaan mereka dan atas hasil dari pekerjaannya itu, mereka
menerima tanah sebagai milik mereka secara sah dengan memadukan pekerjaan
mereka dengan tanah tersebut yang berupa uang atau modal.
Uang atau modal diakui oleh Locke benar-benar merupakan hasil dari kerja
sebelumnya. Jadi, kepemilikan uang dapat dibenarkan karena orangorang harus
bekerja untuk mendapatkannya. Uang juga membuat manusia dapat
mengumpulkan kekayaan lebih banyak lagi karena uang tidak rusak sebelum
dikonsumsi.

c. Adam Smith (1723-1790)


Menurut Adam Smith, dalam buku The Wealth of Nations, Pertumbuhan
ekonomi akan dipengaruhi oleh pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto)
dan pertumbuhan jumlah penduduk. Pertumbuhan PDB itu sendiri dipengaruhi
oleh beberapa faktor antara lain:
a. ketersediaan sumber daya alam
b. jumlah penduduk
c. persediaan barang-barang modal

  Untuk mengembangkan ekonomi diperlukan adanya spesialisasi atau


pembagian kerja agar produktivitas tenaga kerja bertambah. Pembagian kerja
harus ada akumulasi kapital terlebih dahulu dan akumulasi kapital ini berasal
dari dana tabungan, juga menitik beratkan pada Luas Pasar. Pasar harus
seluas mungkin agar dapat menampung hasil produksi, sehingga
perdagangan internasional menarik perhatian. Karena hubungan perdagangan
internasional itu menambah luasnya pasar, jadi pasar terdiri pasar luar negeri
dan pasar dalam negeri. Sekali pertumbuhan itu mulai maka ia akan bersifat
kumulatif artinya bila ada pasar yang dan ada akumulasi kapital, pembagian
kerja akan terjadi dan akan menaikkan tingkat produktivitas tenaga kerja

d. David Ricardo (1772-1823) 


Menurut David Ricardo di dalam masyarakat ekonomi ada tiga
golongan masyarakat, yaitu:
1. Golongan Kapital Adalah golongan yang memimpin produksi dan
memegang peranan yang penting karena mereka selalu mencari
keuntungan dan menginvestasikan kembali pendapatannya dalam
bentuk akumulasi
2. Golongan Buruh Golongan buruh ini tergantung pada golongan
kapital.
3. Golongan yang terbesar dalam masyarakat Golongan tuan tanah
Mereka hanya memikirkan sewa saja dari golongan kapital atas dan
areal tanah yang disewakan.

David Ricardo mengatakan bahwa bila jumlah penduduk


bertambah terus dan akumulasi kapital terus menerus terjadi, maka
tanah yang subur menjadi kurang jumlahnya atau semakin langka
adanya.

e. Thomas Robert Malthus (17661834)


Menurut Thomas Robert Malthus kenaikan jumlah penduduk yang
terus menerus merupakan unsur yang perlu untuk adanya tambahan
permintaan, tetapi kenaikan jumlah penduduk saja tampa dibarengi dengan
kemajuan faktor-faktor atau unsur-unsur perkembangan yang lain sudah
tentu tidak akan menaikan pendapatan dan tidak akan menaikan permintaan.
Turunnya biaya produksi akan memperbesar keuntungan-keuntungan para
kapitalis dan mendorong mereka untuk terus berproduksi.
Menurut Thomas Robert Malthus untuk adanya perkembangan
ekonomi diperlukan adanya kenaikan jumlah kapital untuk investasi yang
terus menerus, sedangkan menurut J.B.Say berkembang dengan hukum
pasar, dimana dikatakan bahwa Supply Creates its own demand yang artinya
asal jumlah produksi bertambah maka secara otomatis permintaan akan ikut
bertambah pula karena pada hakekatnya kebutuhan manusia tidak terbatas.

f. John Stuart Mill


John Stuart Mill merupakan salah satu tokoh Utilitarianisme yang
terkenal dalam menelurkan konsep kebebasan, yang dituangkan secara
komprehensif di dalam bukunya On Liberty. Bukunya yang berkaitan dengan
ekonomi, Principles of Political Economy pada tahun 1848 berupaya untuk
memahami masalah ekonomi sebagai suatu masalah sosial. Masalah tentang
bagaimana manusia hidup dan ikut ambil bagian dalam kemakmuran
bangsanya, baik dalam proses produksi, perlindungan terhadap produk dalam
negeri dan perpesaing antar produk, maupun masalah distribusi melalui
instrument uang dan kredit (mikhael dua,2008).
Dalam hal pemikirannya mengenai ekonomi, Mill dipengaruhi oleh
Thomas Robert Malthus, dimana pertumbuhan ekonomi selalu diliputi
dengan tekanan jumlah penduduk dengan sumber yang tetap. John Mill
menerangkan tentang universalisme etis yang mengedepankan kepada
kebahagiaan orang lain. Disamping Mill setuju dengan teori pasar bebas
Adam Smith, namun Mill lebih menekankan kepada kebahagiaan orang lain
dalam persaingan ekonomi pasar.
Kondisi pasar bebas yang cenderung bersikap egoisme sentris,
berusaha ditekan Mill dengan prinsip bahwa kebahagiaan harus dirasakan
oleh setiap pemain pasar, pelaku usaha, produsen, distribusi, hingga tataran
konsumen. Pasar bebas memang cenderung melahirkan kondisi
menangkalah, namun diharapkan harus tetap mampu menjalin hubungan
yang kelak melahirkan kebahagiaan bersama, yang merupakan konsekuensi
atas universalisme etis ala John Stuart Mill.

g. David Hume
David Hume Sebagai seorang ahli ekonomi Hume menyumbang teori
uang dan teori perdagangan nasional. Ia menganalisis dampak uang terhadap
tingkat suku bunga, kegiatan ekonomi, dan harga. Ia juga menjelaskan
bagaimana dan mengapa negara-negara tidak mungkin mengalami
ketidakseimbangan perdagangan dalam jangka waktu yang lama.
zdocs.tips/doc/pertumbuhan-ekonomi

2. Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional yaitu jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh
rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi
dalam satu periode,biasanya selama satu tahun. Konsep pendapatan nasional pertama
kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berupaya menaksir
pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665.
Dalam aturannya, beliau memakai anggapan bahwa pendapatan nasional
merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Namun, gagasan
tersebut tidak disepakati oleh para pandai ekonomi modern, sebab menurut pandangan
pengetahuan ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya unsur dalam aturan
pendapatan nasional. Menurut mereka, alat utama sbg pengukur programa
perekonomian yaitu Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu
seluruh jumlah benda/barang dan afal baik yang dihasilkan tiap tahun oleh negara
yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara.
1. Konsep Pendapatan Nasional
a. Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah
produk berupa benda/barang dan afal baik yang dihasilkan oleh unit-
unit produksi di dalam ketentuan yang tidak boleh dilampaui wilayah
suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam aturan GDP ini,
termasuk juga hasil produksi benda/barang dan afal baik yang
dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah
negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk
benda/barang modal yang belum dianggarkan penyusutannya,
sebabnya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat
bruto/kotor.
b. Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi
nilai produk berupa benda/barang dan afal baik yang dihasilkan oleh
masyarakat suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil
produksi benda/barang dan afal baik yang dihasilkan oleh
berkebangsaan yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil
produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
c. Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) yaitu pendapatan
yang dihitung menurut jumlah balas afal baik yang diterima
oleh masyarakat sbg pemilik faktor produksi. Akbarnya NNI dapat
diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud
pajak tidak langsung yaitu pajak yang bebannya dapat digantikan
kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dan lain-
lainnya.
d. Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan
yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk
pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan programa apapun.
Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer
(transfer payment). Transfer payment yaitu penerimaan-penerimaan
yang bukan merupakan balas afal baik produksi tahun ini, melainkan
diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh
pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran,
kesan pejuang, bunga utang pemerintah, dan sbgnya.
e. Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) yaitu
pendapatan yang siap bagi dimanfaatkan guna membeli benda/barang
dan afal baik konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang
disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh
dari personal income (PI) diturunkan dengan pajak langsung. Pajak
langsung (direct tax) yaitu pajak yang bebannya tidak dapat digantikan
kepada pihak lain, manfaatnya harus langsung ditanggung oleh harus
pajak, misalnya pajak pendapatan.
2. Penghitungan Pendapatan Negara
Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan pendapatan, dengan metode menjumlahkan seluruh
pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga
konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sbg imbalan
atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.
2. Pendekatan produksi, dengan metode menjumlahkan nilai seluruh
produk yang dihasilkan suatu negara dari anggota industri, agraris,
ekstraktif, afal baik, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai
produk yang dihitung dengan pendekatan ini yaitu nilai afal baik dan
benda/barang sah (bukan bahan mentah atau benda/barang setengah
jadi).
3. Pendekatan pengeluaran, dengan metode menghitung jumlah seluruh
pengeluaran bagi membeli benda/barang dan afal baik yang diproduksi
dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Aturan dengan
pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang
dilakukan oleh empat pelaku programa ekonomi negara, yaitu: Rumah
tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran
investasi (Investment), dan selisih selang nilai ekspor diturunkan impor
(X-M).

Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi

g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100%

g = tingkat pertumbuhan ekonomi PDBs = PDB riil tahun sekarang


PDBk = PDB riil tahun kemarin

Contoh soal :

PDB Indonesia tahun 2008 = Rp. 467 triliun, sedangkan PDB pada
tahun 2007 yaitu = Rp. 420 triliun. Maka berapakah tingkat
pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 jika dianggap harga tahun
dasarnya berada pada tahun 2007 ?

jawab :

g = {(467-420)/420}x100% = 11,19%
3. Manfaat Pendapatan Nasional
Selain berhaluan bagi mengukur tingkat kemakmuran suatu negara
dan bagi mendapatkan data-data terperinci mengenai seluruh benda/barang
dan afal baik yang dihasilkan suatu negara selama satu periode, aturan
pendapatan nasional juga memiliki manfaat-manfaat lain, ditengahnya bagi
mengetahui dan menelaah susunan perekonomian nasional. Data
pendapatan nasional dapat dipergunakan bagi menggolongkan suatu
negara menjadi negara industri, pertanian, atau negara afal baik.
Contohnya, berdasarkan pehitungan pendapatan nasional dapat dikenali
bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang
merupakan negara industri, Singapura termasuk negara yang unggul di
sektor afal baik, dan sbgnya.

Disamping itu, data pendapatan nasional juga dapat dipergunakan


bagi memilihkan akbarnya kontribusi bermacam sektor perekomian
terhadap pendapatan nasional, misalnya sektor pertanian, pertambangan,
industri, perdaganan, afal baik, dan sbgnya. Data tersebut juga
dipergunakan bagi membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu
ke waktu, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah,
dan sbg landasan perumusan kebijakan pemerintah.

4. Faktor yang memengaruhi Pendapatan Nasional


 Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan agregat menunjukkan hubungan selang semuanya
permintaan terhadap barang-barang dan afal baik sesuai dengan
tingkat harga. Permintaan agregat yaitu suatu daftar dari semuanya
benda/barang dan afal baik yang akan dibeli oleh sektor-sektor
ekonomi pada bermacam tingkat harga, sedangkan penawaran
agregat menunjukkan hubungan selang semuanya penawaran
barang-barang dan afal baik yang ditawarkan oleh perusahaan-
perusahaan dengan tingkat harga tertentu.
 Konsumsi dan tabungan
Konsumsi yaitu pengeluaran total bagi memperoleh barang-barang
dan afal baik dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu
tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving) yaitu
anggota dari pendapatan yang tidak dikeluarkan bagi konsumsi.
Selang konsumsi, pendapatan, dan tabungan paling ketat
hubungannya. Hal ini dapat kita lihat dari gagasan Keynes yang
dikenali dengan psychological consumption yang membahas
tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan
pendapatan.
 Investasi
Pengeluaran bagi investasi merupakan noda satu komponen
penting dari pengeluaran agregat.
p2k.alquran.co, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafa
rm.com.

1. Jenis – Jenis Pedapatan Nasional


a. Produk Domestik Bruto (Gross Domestik Product)
Produk domestik bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang
diperoleh dari unit-unit produksi didalam batas wilayah suatu Negara
(domestik) selama satu periode. Dalam menghitung GDP jumlah pasar,
yang harus diperhatikan adalah jangan sampai ada perhitngan ganda atau
double accounting. Konsep GDP meliputi barang dan jasa yang dihasilkan
oleh warga negara pada suatu neara, baik di luar negeri mapun dalam
negeri.
b. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Jumlah nilai tambah bruto yang timbul dari seluruh sektor perekonomian di
daerah tersebut. Menghitung PDRB bertujuan untuk membantu membuat
kebijakan daerah atau perencanaan, evaluasi hasil pembangunan,
memberikan informasi yang dapat menggambarkan kinerja perekonomian
daerah. PDRB meliputi:
- Upah dan gaji
- Bunga
- Sewa tanah
- Pajak tidak langsung
- Penyusutan
- Keuntungan
c. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)
Produk nasional bruto atau PNB meliputi nilai produk berupa barang
dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam suatu negara (nasional)
selama 1 periode. Dalam menghitung besarnya GNP berdasarkan harga
pasar, yang harus diperhatikan yaitu jangan sampai ada perhitungan ganda.
Dalam GNP ini, hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga
negara yang berada didalam negeri maupun diluar negeri, tetapi tidak
termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah
negara tersebut.

Contoh:
GDP (Miliar rupiah) negara A sebesar 6.500.900, pendapatan
penduduk
negara A yang ada di negara B sebesar 200.500, dan pendapatan
penduduk asing
di negara A sebesar 325.800
Maka jumlah GNP adalah:
GNP = GDP + Pendapatan netto dari luar negeri
d. Produk Nasional Netto (Net National Product)
Produk Nasional Netto (NNP) adalah jumlah GNP yang dikurangi
dengan barang modal sebagai penggantian. Penyusutan bagi peralatan yang
digunakan untuk memproduksi barang dalam proses produksi umumnya
bersifat tafsiran, sehingga dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif
kecil. Penyusutan adalah berkurang barang yang sudah lama karena
pemakaian.
Contoh:
Penyusutan alat di perusahaan A sebesar 11.400, maka jumlah NNP
adalah:
NNP = GNP – penyusutan = 6.375.600 – 11.400 = 6.364.200

e. Pendapatan Nasional Netto (Net National Income)


Pendapatan Nasional Netto (NNI) adalah pendapatan yang dihitung
dari jumlah balas jasa yang diterima oleh rakyat sebagai pemilik faktor
produksi. Besarnya NNI bisa didapat dari NNP dikurangi dengan pajak
tidak langsung dan subsidi. Pajak tidak langsung yaitu pajak yang beratnya
dapat digeserkan kepada pihak lain, contoh pajak penjualan, pajak impor,
bea ekspor, dan cukai-cukai. Sedangkan subsidi adalah bantuan dari
pemerintah kepada masyarakat.
Contoh:
Pajak penjualan barang sebesar 125.000, dan subsidi sebesar 30.000,
maka jumlah NNI adalah:
NNI = NNP – Pajak tidak langsung + Subsidi
= 6.364.200 – 125.000 + 30.000
= 6.269.200

f. Pendapatan Perseorangan (Personal Income)


Pendapatan perseorangan adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh
setiap penduduk dalam masyarakat termasuk pendapatan yang didapatkan
tanpa memberikan suatu kegiatan yang lainnya. Pendapatan perseorangan
dapat diperhitungkan dari NNI dikurangi dengan :
 Pajak Perseroan, yaitu pajak yang dibayar oleh setiap badan usaha
kepada pemerintah.
 Laba yang tidak dibagi, yaitu jumlah laba yang tetap ditahan di
dalam perusahaan untuk tujuan tertentu, contoh untuk keperluan
memperluas wilayah perusahaan.
 Iuran pensiun yaitu iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga
kerja dan perusahaan dengan tujuan untuk dikembalikan setelah
tenaga kerja tersebut mencapai umur tertentu dan tidak lagi
bekerja.
 Asuransi yaitu perjanjian antara dua pihak, dimana pihak satu harus
wajib membayar iuran atau yang lainnya, dan pihak yang lain harus
memberikan jaminan penuh kepada pembayar iuran tersebut.
Dalam pendapatan perseorangan termasuk juga pembayaran
transfer (transfer payment). Transfer payment adalah pembayaran-
pembayaran di negara-negara yang dibayarkan kepada orang-orang
tertentu, dan pembayaran tersebut bukan merupakan balas jasa atas
keikutsertaannya dalam proses produksi tahun sekarang, melainkan
sebagai balas jasa untuk tahun-tahun sebelumnya, atau juga bisa
penerimaan yang bukan balas jasa proses produksi pada tahun
tertentu, tetapi diambil dari sebagian pendapatan Nasional tahun
yang lalu, contoh pembayaran dana untuk orang yang pensiun,
tunjangan sosial untuk para pengangguran, tunjangan untuk bekas
para pejuang, dan tambahan utang pemerintah dan sebagainya.

Contoh:
Transfer payment sebesar 30.000, pajak perseroan 25.000 , laba
ditahan
41.500, iuran pensuin 23.800, asuransi sebesar 50.000. aka jumlah
PI adalah:
PI = NNI + Transfer Payment – (iuran sosial + asuransi + laba
ditahan +
pajak perseroan)
= 6.269.200 + 30.000 – (23.800 + 50.000 + 41.500 + 25.000)
= 6.269.200 + 30.000 – 140.300
= 6.439.500

g. Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income)


Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan
yang siap untuk dibelanjakan atau dimanfaatkan. Disposable income
diperoleh dari personal income setelah dikurangi dengan pajak langsung.
Pajak langsung adalah pajak yang beratnya tidak bisa dialihkan kepada
pihak lain atau langsung ditanggung jawab oleh wajib pajak. Contoh pajak
dari pendapatan.

Contoh:
Pajak pendapatan sebesar 132.900, maka jumlah DI adalah:

DI = PI – pajak langsung
= 6.439.500 – 132.900
= 6.306.600

Agung Andana Yoshanda,pendapatan nasional


Wikipedia bahasa Indonesia

IV. NB : Terdapat pada File Terpisah

Anda mungkin juga menyukai