PENYUSUN:
MIKAEL GUSTI ASTAPATI MULYASMARA
(2351477566)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyusun tugas mata kuliah
Pengetahuan Bisnis ini dengan baik serta tepat waktu. Seperti yang sudah kita
tahu banyak sekali jenis bisnis berdasarkan ukurannya yang ada di lingkungan
sekitar kita, mulai dari yang kecil, menengah, hingga yang besar. Makalah ini
akan membahas tentang bagaimana sistem yang digunakan untuk menjalankan
bisnis yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Saya
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Mudah-mudahan makalah yang kami buat ini bisa berguna untuk
memperluas pengetahuan kita. Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan makalah ini. Kami
mengucapkan terima kasih kepada Bapak. Dosen mata kuliah Pengetahuan
Bisnis. Kepada pihak yang sudah turut menolong dalam penyelesaian makalah
ini. Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.
DAFTAR ISI
Daftar Pustaka....................................................................................... 7
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bisnis merupakan aktivitas perdagangan tetapi didalamnya meliputi unsur-
unsur yang lebih luas, yaitu pekerjaan, profesi, penghasilan, mata pencaharian
dan keuntungan, serta dilakukan oleh perorangan maupun perusahaan. Kegiatan
bisnis memegang peranan besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.
Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru, kegiatan bisnis juga
berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis moneter pada
tahun 1997 disaat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam
mengembangkan usahanya.
Globalisasi pada masa kini telah mendorong terjadinya peningkatan
interaksi dan transaksi antara konsumen dan pelaku usaha, ditandai dengan
semakin banyaknya para pelaku usaha yang beroperasi dibidang usaha. Obyek
dan bidang yang dijadikan transaksi bisnis antara konsumen dan pelaku usaha
adalah berkaitan dengan kebutuhan barang dan jasa baik makro maupun mikro.
Saat ini terdapat beraneka ragam bentuk usaha jasa, salah satunya yaitu usaha jasa
pencucian pakaian atau laundry.
Usaha laundry adalah pelayanan jasa di mana pakaian dicuci dan
dikeringkan. Launry biasanya menggunakan mesin cuci otomatis yang disebut
sebagai laundromat atau merk dagang umum. Dengan perkembangan model
busana dan aneka pernak perniknya, misalnya jenis-jenis pakaian yang memiliki
banyak motif yang tidak mudah untuk dicuci sendiri dan berbagai jenis
perlengkapan lainnya seperti karpet, handuk, sepatu, selimut, seprei, boneka, tas
dan lainnya. Dengan perkembangan kain serta modelnya maka pencucian dan
perawatanya menjadi sulit, disinilah jasa laundry mulai diperlukan dan saat ini
perkembangan usaha laundry semakin maju.
Kehadiran usaha jasa laundry memberikan dampak positif bagi orang-
orang yang memiliki kesibukkan seperti mahasiswa, salah satunya dapat
merigankan beban pekerjaan rumah mahasiswa yang semula mencuci pakaian
dikerjakan sendiri menjadi tidak dengan adanya jasa laundry, selain itu juga lebih
efisien waktu dan tenaga. Tetapi ada berbagai pertimbangan bagi mahasiswa
untuk menggunakan jasa laundry salah satunya bagi mahasiswa yang belum
memiliki penghasilan, jasa laundry sangatlah menguras uang dibanding dengan
mencuci pakaian sendiri.
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Manajemen Operasional
Penerimaan Cucian: Proses menerima cucian dari pelanggan, mencatat jenis
pakaian, jumlah, dan instruksi khusus.
Penandaan: Setiap cucian diberi tanda untuk mengidentifikasinya dengan benar.
Pencucian: Melibatkan pemisahan cucian berdasarkan warna dan jenis bahan,
serta pemilihan deterjen yang sesuai.
Pengeringan: Setelah dicuci, cucian dikeringkan dengan mesin pengering yang
sesuai dengan jenisnya.
Pengeringan Setrika: Pakaian yang sudah kering akan di-setrika untuk
memberikan hasil akhir yang rapi.
Pengepakan: Cucian siap dikemas dalam plastik atau kantong khusus sebelum
pengembalian ke pelanggan.
2. Manajemen Pelanggan
Pemesanan: Pelanggan dapat melakukan pemesanan melalui telepon, aplikasi
seluler, atau kunjungan langsung ke toko laundry.
Pengelolaan Keluhan: Mekanisme untuk menangani keluhan pelanggan dengan
cepat dan efisien untuk mempertahankan kepuasan pelanggan.
3. Manajemen Persediaan
Stok Deterjen dan Perlengkapan: Memantau stok deterjen, kantong, hanger, dan
perlengkapan lainnya untuk memastikan kelancaran operasi.
Pengadaan: Melakukan pengadaan bahan baku secara tepat waktu dan efisien.
4. Manajemen Keuangan
Pengaturan Harga: Menetapkan harga jasa laundry yang kompetitif.
Pencatatan Pendapatan dan Pengeluaran: Mencatat semua pendapatan dan
pengeluaran untuk mengelola keuangan usaha laundry dengan baik.
Pengelolaan Utang dan Piutang: Memantau utang kepada pemasok dan piutang
dari pelanggan.
6. Manajemen Teknologi
Penggunaan Perangkat Lunak: Memanfaatkan perangkat lunak manajemen
laundry untuk memantau pesanan, inventaris, dan keuangan.
Pemantauan Mesin Cuci dan Pengering: Memantau kondisi mesin cuci dan
pengering untuk mencegah kerusakan dan downtime yang tidak terduga.
3. Pemasaran Digital
Manfaatkan kekuatan media sosial, situs web, dan kampanye iklan online
untuk meningkatkan visibilitas. Posting gambar sebelum dan sesudah mencuci
di media sosial, menawarkan kupon diskon melalui email, dan memastikan
bahwa situs web Anda informatif dan mudah digunakan adalah beberapa contoh
strategi pemasaran digital.
A. Kesimpulan
Dalam konteks usaha laundry, sistem manajemen yang efektif dan
strategi pemasaran yang terarah memiliki peran krusial dalam kesuksesan dan
pertumbuhan bisnis. Dalam makalah ini, telah dibahas secara mendalam
mengenai berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan dalam mengelola usaha
laundry, baik dari segi manajemen maupun pemasaran. Berikut adalah beberapa
kesimpulan utama:
Sistem Manajemen
a. Sistem manajemen yang baik adalah pondasi utama untuk menjalankan
operasi laundry secara efisien dan efektif..
b. Penggunaan teknologi seperti perangkat lunak manajemen laundry dapat
membantu proses bisnis.
c. Pelatihan karyawan adalah elemen penting dalam manajemen yang
berhasil.
Strategi Pemasaran
a. Strategi pemasaran yang efektif adalah kunci untuk meningkatkan
visibilitas, menarik pelanggan baru, dan mempertahankan pelanggan
yang ada.
b. Memahami pelanggan Anda adalah langkah penting dalam
mengembangkan strategi pemasaran yang berhasil.
c. Pemasaran digital, termasuk media sosial, situs web, dan kampanye iklan
online.
Bab 1: Pendahuluan.
1. Noor, F., & Sukirno, D. S. (2019). Pemikiran Pemikiran Tokoh-Tokoh
Perekonomian Dunia dan Indonesia dalam Membangun Perekonomian. Jurnal
Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship, 18(2), 106-120.
2. Kotler, P., & Armstrong, G. (2016). Principles of Marketing. Pearson.
Bab 2: Pembahasan.
1. Kotler, P., Keller, K. L., Brady, M., Goodman, M., & Hansen, T. (2016).
Marketing Management. Pearson.
2. Johnson, M. W., Christensen, C. M., & Kagermann, H. (2008). Reinventing
Your Business Model. Harvard Business Review, 86(12), 57-68.
Bab 3: Penutupan
1. Porter, M. E. (2008). The Five Competitive Forces That Shape Strategy.
Harvard Business Review, 86(1), 25-40.
2. Armstrong, G., & Kotler, P. (2015). Marketing: An Introduction. Pearson.