Anda di halaman 1dari 31

KATA PENGANTAR

‫بسم ا هلل الرحمن الرحيم‬

Segala puji bagi Allah yang telah menggerakkan pikiran, menggerakkan


jari- jemari sehingga semua berjalan di atas takdirnya, serta telah memberikan
rahmatnya dan hidayahnya sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas laporan
pelaksanaan praktek kerja lapangan integratif (PKLI) dengan fokus manajemen
persediaan di Rijan laundry putri sesuai dengan yang diharapkan sekalipun jauh
dari kata sempurna.

Pelaksanaan PKLI ini disusun sebagai salah satu syarat dalam melengkapi mata
kuliah Program Studi Ekonomi Syariah, berbagai kesulitan kadang kerap kali
ditemukan, mengingat keterbatasan kemampuan, pengetahuan, pengalaman, dan
waktu dalam penyusunan laporan ini. Namun bekat bimbingan pengarahan serta
dukungan dari berbagai pihak khususnya kepada dosen pembimbing lapangan
(DPL) dan supervisor, akhirnya laporan ini terselesaikan dengan baik dan lancar.

Dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan baik bentuk, isi, dan saran
dari berbagai pihak demi perbaikkan penulisan laporan kedepannya. Semoga
laporan ini dapat berguna bagi peneliti khususnya kepada pembaca pada
umumnya.

Mojokerto,
Penulis

VIRA AZZAHRA

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR TABLE..................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
BAB I GAMBARAN OBJEK PKLI....................................................................1
BAB II FOKUS PRATIKUM................................................................................0
BAB III INDETIFIKASI MASALAH....................................................................5
BAB IVPAPARAN KEGIATAN PRATIKUM.....................................................6
IV.1 A .Paparan kegiatan pratikum...................................................................6
BAB V ALTERNATIVE SOLUSI......................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
LAMPIRAN...........................................................................................................25
Lampiran 1. Wawancara dengan supervisor......................................................25
Lampiran 2. Wawancara dengan karyawan.......................................................27
Lampiran 3. Wawancara dengan konsumen.......................................................29
Lampiran 4. Gambar / dokumentasi selama di lapangan...................................30

ii
DAFTAR TABLE

Tabel 4.1 Data nama – nama karyawan laundry putri............................................8


Tabel 4.2 Data nama-nama barang di Rijan laundry putri :....................................9
Tabel 4.3 bahan dan alat yang di pakai dalam pemberiaan nama beserta fungsinya
................................................................................................................................10
Tabel 4.4 bahan dan alat yang digunakan dalam pencucian dan pengeringan......11
Tabel 4.5 bahan dan alat yang di gunakan dalam penyetrikaan.............................11
Tabel 4.6 bahan dan alat yang di perlukan dalam pemekingan.............................12
Tabel 4.7 data barang yang sering ke habis...........................................................13
Tabel 4.8 data hasil pemkaian sabun, lpg, parfum, di bulan Desember, Januari,
Februari..................................................................................................................13

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Rijan laundry putri tampak dari depan..............................................31


Gambar 1 2 peneliti dengan shift A.......................................................................32
Gambar 1 3 karyawan shift B................................................................................32
Gambar 1 4 tempat lpg dan sabun..........................................................................33
Gambar 1 5 proses diskusi bersama karyawan......................................................33
Gambar 1 6 peneliti mendata pemakaian barang-barang yang telah digunakan....33

iv
BAB I GAMBARA
N OBJEK PKLI

Pondok Pesantren merupakan bagian dari pendidikan Islam di Indonesia,


didirikan karena adanya tuntutan dan kebutuhan zaman. Pondok pesantren tidak
hanya dikenal sebagai tempat menimba ilmu agama saja. melaikan juga
mengajarkan cara membangun jiwa kewirausahaan atau enterprenuership
sekaligus untuk menggali potensi para santri dalam mengelola usaha bisnis.
Pondok Pesantren Riyadlul Jannah adalah pesantren yang kental dengan
kiwarausahaan sekaligus mencetak kader-kader generasi pengusaha yang dididik
langsung oleh seorang kyai yang berkepribadian kuat, tegas, disiplin, dan
merupakan figure ulama yang memiliki perhatian cukup terhadap perkembangan
ekonomi, dan mempunyai banyak usaha yang telah beliau kelola salah satunya
adalah usaha laundry . Beliau adalah KH.Mahfudz Syaubari M.A.

Bisnis laundry ini merupakan gagasan yang muncul dari KH. Mahfudz
Syaubari MA. hal ini disebabkan karena padatnya kegiatan para santri dan para
guru, sehingga memilih laundry sebagai alternative dalam merigankan beban
mereka. Rijan laundry yang dikelola langsung oleh Agus Abdullah LC. Selaku
putra pertama dari KH. Mahfudz Syaubari M.A. yang berdiri pada tanggal 09
desember 2019 yang memiliki 2 outlet putra dan putri. Adapun visi dari
berdirinya Rijan laundry putri untuk memberikan layanan terbaik dan
professional, sehingga bisa memberikan manfaat terbaik untuk pelanggan,
karyawan, dan pemilik, serta membentuk para santri menjadi pribadi yang bersih
dan rapi serta menciptakan lingkungan yang lebih nyaman. Rijan laundry putri
juga di lengkapi dengan alat serta mesin yang canggih sehingga membuat para
karyawan dapat bekerja lebih cepat, dan hasil yang sesuai dengan yang di
inginkan oleh para konsumen.

Rijan laundry putri adalah bisnis yang bergerak dalam bidang jasa
laundry atau mencuci pakaian, dengan pengawasan intensif yang dilakukan oleh

1
pemilik laundry sendiri dan diharapkan dapat mengatasi permasalahan pakaian
serta dapat memberi kontribusi untuk pondok.

Rijan laundry putri juga mempunyai tujuan untuk membuka wawasan


santri dalam membuka usaha laundry , dan menambah pendapatan pesantren
melalui perputaran uang yang ada di lingkungan pesantren serta mencegah
perputaran uang didalam pesantren ke luar pesantren, selain itu pendiri Rijan
laundry putri juga menengaskan bahwa beliau mendirikan laundry termotivasi
dari volume jemuran yang selalu penuh dan mengurangi baju kotor yang
menupuk, sehingga dengan hadirnya Rijan laundry dapat memberikan manfaat
terbaik seperti, jemuran yang tidak terlalu penuh lagi, kadar baju di kotor pun
terminimalisir dan pemakaian air di kamar mandi pun menjdi lebih hemat.

Rijan laundry putri tidak saja menawarkan usaha cuci pakaian namun
beragam usaha dijalankan guna untuk menarik minatnya konsumen seperti
keringkan saja, cuci kering, setrika, kering setrika dll. Hal tersebut dilakukan agar
minatnya konsumen semakin bertambah.

Rijan laundry putri yang berlokasi di JL.ko hayam wuruk no.22


kecamatan pacet± 30 km arah selatan kota Mojokerto,yang berada di bawah kaki
gunung Wilerang yang terkenal dengan wisata pemandian air panas. Tepatnya di
lingkungan Pondok Pesantren Riyadlul jannah, yang terletak di tingkat 2 gedung
sekolah atas kolam-kolam ikan dan menghadap kesisi gunung Welirang yang
berdiri kokoh.

Berbicara tentang sistem kerja dalam unit usaha Rijan laundry putri
banyak hal yang perlu diketahui yaitu pada bidang sdm, pelayanan, pemasaran,
dan persediaan barang. Kompenen tersebut sangat berpengaruh terhadap
berlangsungnya usaha, seperti halnya bagian persediaan barang yang berfungsi
untuk menjaga dan mengatur persediaan yang dimiliki perusahaan. Beberapa
aktivitas yang dilakukan dalam manajemen persediaan adalah mulai dari cara
memperoleh persediaan, menyimpan, hingga persediaan tersebut dimanfaatkan.

2
Menurut Harsanto (2013:63) manajemen persediaan adalah serangkain
keputusan atau kebijakan sebuah perusahhhan dengan tujuan untuk memastikan
perusahaan dapat menyediakan persediaan yang bermutu seperti jumlah dan
waktu tertentu1, Adapun manajemen persediaan di laundry putri ini dilakukan
untuk mengetahui jumlah barang yang tersedia seperti mesin cuci, pengering,
sabun, parfum, plastic, tag gin, dll. Selain itu, manajemen dilakukan untuk
melakukan kontrol terhadap bahan-bahan yang tersedia di Rijan laundry putri
supaya tidak mengalami kekosongan.

Dari uraian yang telah dipaparkan peneliti berharap laporan PKLI yang
peneliti kerjakan mampu memberikan kontribusi kepada Rijan laundry putri
sendiri maupun kepada pondok pesantren Riyadlul Jannah meskipun masih skala
kecil .

1
https://majapahit.id/blog/2021/05/10/manajemen-persediaan

3
BAB II
FOKUS PRATIKUM

Dalam fokus pratikum ini peneliti menitikberatkan pada kegiatan


persediaan bahan-bahan yang berada pada rijan putri, dengan tujuan untuk
mengatisipasi kekurangan bahan-bahan yang hendak digunakan di Rijan laundry
putri.

Menurut Zulfikarijah (2005) persediaan adalah sebagai stock bahan baku


yang digunakan untuk memfasilitasi produksi atau untuk memuaskan permintaan
konsumen. Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa persediaan adalah bahan
yang digunakan untuk jalanya sebuah produksi dan juga untuk meningkatkan rasa
kepuasan terhadap permintaan konsumen.2

Begitu juga Handoko (2015) menjelaskan bahwa persediaan (inventory)


adalah suatu istilah umum yang menunjukan segala sesuatu atau sumber daya-
sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan
permintaan. Dari teori ini penulis menyimpulkan persediaan adalah suatu sumber
daya yang dapat disimpan untuk mengantisipasi adanya permintaan yang tinggi
dari konsumen3.

Sehingga peneliti fokus dalam bidang persediaan bahan-bahan yang mana


dapat membantu dan menjaga serta mengatur stok milik Perusahaan barang atau
jasa untuk menciptkan kepuasan Antara perusahaan dan pelanggan.

Menurut Ristono, 2009 didalam memanajemen Persediaan Dikarenakan


persediaan merupakan salah satu faktor yang menentukan kelancaran produksi
dan proses dalam suatu pekerjaan maka persediaan harus dikelola secara tepat.4

2
LI Patricia,2019 (landasan teori manajemen persediaan )
3
Ibid hal 4
4
http://e-journal.uajy.ac.id/6723/2/MTS101734.pdf

4
Dalam program PKLI ini peneliti memilih menajemen persediaan karena
kurang maksimalnya karyawan dalam mengatur ketersediaan bahan-bahan di
Rijan laundry putri sehingga menyebabkan terhambatnya karyawan dalam
bekerja maka dari itu perlu adanya pembenahan yang bertujuan untuk perbaikan
demi kesuksesannya Rijan laundry putri kedepannya

5
BAB III

INDETIFIKASI MASALAH

Dilihat dari berbagai pengalaman pelaksanaan PKLI ini yang dilakukan di


Rijan laundry putri. peneliti menemukan kendala sebagai berikut :

1. Kurang tertatanya system manajemen yang diterapkan karyawan dalam


mengunakan bahan-bahan yang berada di Rijan laundry putri sehingga
bahan-bahan habis di saat proses bekerja sehingga di saat bekerja
membuat pekerjaan menumpuk.

Data barang yang paling sering habis di bulan Desember dan Januari :

Desember Januari
Plastic lpg
Solasi proclin
Lpg Vanish
Detergen cair Plastic

Dengan pemakian barang-barang laundry yang kurang terkontrol


sehingga peneliti menemukan masalah sebagai berikut :

Strategi manajemen yang bagaimanakah yang harus diterapkan untuk


mengatur ketersediaan bahan di Rijan laundry putri ?

6
BAB IV

PAPARAN KEGIATAN PRATIKUM

A .Paparan kegiatan pratikum

Pengumpulan data yang akan dilakukan peneliti dengan melakukan


beberapa cara seperti wawancara,observasi, dan dokumentasi. Hal ini peneliti
lakukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan peneliti dalam
mengumpulkan data.

1. wawancara

Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan


berlangsung Antara narasumber dan pewawancara dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi, dimana pewawancara melontarkan pertanyaan-
pertanyaan yang di jawab oleh orang yang yang di wawancarai 5,Dalam hal ini
peneliti mengali informasi melalui wawancara dengan berbagai informan yaitu :
Agus Abdullah, Sri agustina, Mega pratiwi, Hairaini.

Hasil wawancara dengan beberapa informan sebagai berikut :

Informan Jabatan Topic wawancara


Agus supervisor 1.Meminta perizinan
Abdullah lokasi PKLI
2.Sejarah Rijan laundry
putri
3.visi dan misi, tujuan,

5
Lexy j . meleong ,metodelogi penerapan kuantitatif,(bandung pt: remaja rosdakarya,2446),hal
186

7
manfaat
arahan mengenai persediaan
barang
Sri agustina Karyawan Kendala yang dialami dalam barang-
barang laundry yang sering habis di
saat bekerja.
Mega pratiwi karyawan Saran dalam memanage persediaan
barang yang baik.
Hairani customer Kritik dan saran terhadap variasi
parfum yang digunakan di Rijan
laundry putri.

2. Obsevasi

Menurut A.Muri Yusuf (2005:135) observasi adalah merupakan


pengamatan yang teliti dan sistematis tentang suatu objek. Dalam pengertian lain
observasi adalah metode atau cara-cara yang menganalisis dan mengadakan
pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau
mengamati induvidu atau kelompok secara langsung. 6

Dalam penelitian ini teknik observasi untuk memperkuat data, terutama


dalam menjaga stok barang persediaan agar resiko kehabisan di saat bekerja dapat
di atasi di Rijan laundry putri. Peneliti melakukan penelitian ini dengan cara
mengamati langsung aktivitas yang berada di Rijan laundry putri.

Dengan demikian peneliti membatasi kapan observasi ini dilaksanakan dan


di hentikan, sebab observasi ini dilakukan dalam waktu yang telah di tentukan
didalam menyelesaikan tugas PKLI ini, adapun waktu yang telah ditentukan
mulai dari bulan Desember sampai bulan Februari.

Tabel 4.1 Data nama – nama karyawan laundry putri

Shift 1 Shift 2
6
http://echisyofiyan.blogspot.com/2411/41/wawancara-dan-observasi.html

8
Ainun nisa` Mega pratiwi
Sri agustina Erna julinawati
Vira azzahra Putri jihan
mulyati musdhalifah

Tabel 4.2 Data nama-nama barang di Rijan laundry putri :

N JENIS ALAT JUMLAH


O
1 Mesin cuci aqua (b) 1
2 Mesin cuci sharp (K) 1
3 Lemari pengering 1
0 Mesin pengering speen 1
queen
5 Tabung elpiji 0
6 Tabung kepala bolilus 3
7 Keranjang 5
8 Bak besar 3
9 Tong sampah 1
10 Sapu lantai 1
11 Pel lantai 1
12 Cikrak 1
13 Regulator elpiji 3
10 Timbangan 1
15 Parfum / 5 liter 10
16 Deterjen 11
17 Sabun batang 5
18 Penghilang noda 12
19 Botol parfum 0
20 Takaran 1

9
21 Isolasi 12
22 Corong 1
23 Gunting 2
20 Tag pin 1 kotak 100
25 Tag gin 2
26 Tikar 2
27 Plastic / ukuran 0 pcs
28 Label nama 1
29 Kepala setrika 2
30 Selang 20 meter 2
31 Sikat baju 2
32 Ember 2

Peneliti membuat perincian barang yang di pakai di Rijan laundry putri


dari pemberian nama sampai pemekingan

Tabel 4.3 bahan dan alat yang di pakai dalam pemberiaan nama beserta
fungsinya

NO Nama alat dan bahan Funsinya


1 Label nama Memberi nama pada
pakaian
2 Tag pin Menempelkan lebel nama
pada baju
3 Pulpen Pemberian nama/menulis
0 Keranjang Memisahkan baju yang
yang di pilah
5 Tag gin Melengkatkan tag pin pada
pakaian

10
Tabel 4.4 bahan dan alat yang digunakan dalam pencucian dan pengeringan

NO Nama bahan dan alat Fungsinya


1 Mesin cuci Mencuci pakaian
2 Mesin pengering Mengeringkan pakaian
3 Lemari pengering Mengeringkan pakaian
0 Deterjen Membersihkan pakaian
5 Sabun batang Menghilangkan noda
6 Vanish/ proclin Menghilangkan noda
7 Bak besar Menampung baju yang di
cuci
8 Keranjang Menampung baju yang
sudah kering
9 Takaran sabun Menakar sabun
10 Timbangan baju Menimbang baju yang
akan di cuci
11 Tabung elpiji Memancarkan uap panas
pada mesin pengering

Tabel 4.4 bahan dan alat yang di gunakan dalam penyetrikaan

NO Nama bahan dan alat Fungsinya


1 Setrika uap Melicinkan pakaian
2 Lpg /gas Memanaskan air dalam
tabung uap
3 Tabung uap Menampung air
0 Selang setrika Mengalirkan uap ke
dalam setrika

11
5 Korek api Menghidupkan gas
6 Kompor tabung gas Menampung dan
memanaskan tabung
uap
7 Gayung Mengisi air ke tabung
8 Meja setrika Tempat penyetrikaan
dilakukan
9 Kasur/ spon Alas setrika
10 Selimut Alas menutupi Kasur
11 Ember Menampung air di
bawah selang

Tabel 4.5 bahan dan alat yang di perlukan dalam pemekingan

NO Bahan adan alat Fungsinya


1 Tikar Alas duduk dan melipat
pakaian
2 Parfum Pewangi pakaian
3 Botol parfum Wadahnya parfum
0 Takaran Menakar parfum
5 Corong Menuangkan parfum
6 Plastik Membungkus pakaian
yang sudah tuntas
7 Solasi Perekat
8 Gunting Memotong
9 Label nama Memberi nama pada
setiap pemekingan

12
Tabel 4.6 data barang yang sering habis

Nama barang
Deterjen
Plastik
Lpg
Label nama
Vanish/ proclin
Solasi
Sabun batang
Tag pin

Tabel 4.7 data hasil pemkaian sabun, lpg, parfum, di bulan Desember,
Januari, Februari

Nama barang Desember Januari Februari


Sabun 13,920 ml 10,550 ml 13.330 ml
Parfum 12,650 ml 13,890 ml 11,900 ml
Lpg 25 26 20

Tabel 4.8 laporan pengeluaran barang di bulan Januari

Nama barang Pengeluaran


Deterjen 275.000
Parfum 010.000
Plastic 325.000
Proclin/vanish 25.000
Gas lpg 817.000
Tag pin, tag gun, label nama 120.000
Botol spring 100.000

13
Table 4,10 pemasukan barang per bulan

Nama barang pemasukan


deterjen 20 ltr/bln
parfum 25ltr/bln
gas/lpg 30/bln

3.dokumentasi

Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk


menyedikan dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang
akurat dari pencatatan sumber-sumber informasi khusus dari karangan
atau tulisan, wasiat, buku, undang-undang, dan sebagainya. Dalam
artian umum dokumentasi merupakan sebuah pencarian, penyelidikan,
pengumpulan, pengawetan, penguasaan, pemakaian dan penyediaan
dokumen. Dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan keterangan
dan penerangan pengetahuan dan bukti. Dalam hal ini termasuk
kegunaan dari arsip perpustakaan dan kepustakaan7.

Oleh karena itu, peneliti menggunakan metode dokumentasi


agar dapat mendokumentasikan semua data-data yang peneliti
kumpulkan selama menjalani PKLI di Rijan laundry putri , dengan
tujuan agar mendukung penelitian di bagian persediaan barang.

B.Kegiatan pratikum.

Didalam kegiatan pratikum ini, peneliti akan memamparkan


beberapa kegiatan yang peneliti laksanakan selama PKLI di Rijan
laundry putri.

Adapun kegiatan yang peneliti lakukan dadalah sebagai


berikut:

Tanggal Kegiatan pratikum Uraian


7
Van hoeve,ensiklopediaIndonesia,jilid 7,Jakarta:ichtiar baru.hlm.849

14
09/12/202 Mengajukan perizinan Sebelum melakukan PKLI
1 di Rijan laundry putri
peneliti mengajukan
perizinzinan terlebih
dahulu kepada supervisor
yaitu Agus Abdullah Lc.
30/12/202 Melakukan wawancara Peneliti wawancara kepada
1 dengan supervisor supervisor tentang tujuan,
manfaat,visi,misi,serta
sejarah singkat tentang
bedirinya Rijan laundry .
31/12/202 Melaksanakan PKLI di Peneliti ikut serta dalam
1 Rijan laundry putri proses pekerjaan yang
dimulai dari pemberian
nama, pencucian pakaian,
penyetrikaan,dan.
pengemasan/packing yang
dilakukan setiap harinya.
08/01/202 Melakukan wawancara Peneliti menanyakan
2 kepada karyawan. Kepada karyawan tentang
kendala yang di alami
serta saran dalam
memanage barang yang
baik.
09/01/202 Mengontrol barang yang Peneliti mengecek barang
2 ada di Rijan laundry yang ada di Rijan laundry
putri putri apakah masih
tersedia atau sudah
kosong.
10/01/202 Mengkonformasi kepada Peneliti mengkonformasi

15
2 supervisor kepada supervisor tentang
barang yang sudah kosong.
12/01/202 Melakukan wawancara Peneliti menanyakan
2 kepada customer Tentang variasi parfum
yang tersedia di Rijan
laundry putri.
15/01/202 Melakukan diskusi di Peneliti malakukan diskusi
2 Rijan laundry putri dengan karyawan laundry
putri tentang bagaimana
cara memanage barang
dengan baik.
20/01/202 Membuat sop yang baru Menerapkan kembali sop
2 yang telah ditetapkan
21/01/202 Mengkonfirmasi kepada Peneliti mengkonfirmasi
2 supervisor kepada supervisor tentang
barang yang telah habis.
30/01/202 Supervisor mensupply Supervisor mensupply
2 barang barang barang yang yang
telah habis.
01/02/202 Membuat data pada Peneliti membuat data
2 setiap pembelian barang pada setiap pembelian
barang supaya terhindar
dari kekeliruan.
15/01/202 Melakukan pengontrolan Peneliti mengontrol barang
2 di ruang penyimpanan
barang.
20/02/202 Membuat jadwal Peneliti membuat jadwal
2 persediaan pembelian dan jadwal
persedian barang yang
digunakan
22/02/202 Menjumpai supervisor Mengkonfirmasi atas saran

16
2 dan solusi untuk rijan
laundry putri

Dari paparan diatas dapat dideskripsikan kegiatan peneliti dihari pertama


yaitu konfirmasi kepada supervisor laundry untuk melakukan kegiatan PKLI di
Rijan laundry putri.
Kegiatan peneliti selanjutnya yaitu mewawancarai langsung supervisor
mengenai :
a) tujuan , visi, misi, usaha Rijan laundry putri
b) sejarah berdirinya Rijan laundry putri
c) konsultasi tentang barang-barang yang telah habis

Dan peneliti juga mewawancai karyawan tentang kendala yang di alami


selama di Rijan laundry dan peneliti juga menanyakan saran dalam memanage
berang yang baik.
Adapun kesehariaanya peneliti setiap harinya yaitu ngeshift di Rijan
laundry putri adalah bekerja seperti karyawan lainnya, yang dimulai dari
menerima baju yang diantarkan oleh costumer, lalu memberikan nama pada setiap
baju baik non prioritas maupun prioritas, setelah itu beralih ke pencucian pakaian
yang sudah diberi nama, baju yang sudah di cuci dikeringkan setelah kering baju
tersebut di lipat dan pisahkan menurut nama costomer masing-masing. dan khusus
pada hari jum’at karyawan tidak bekerja seperti biasanya tapi melakukan aktifitas
roan.
Lalu peneliti mengkontrol barang-barang yang tersedia dan mendata
barang yang akan di supply, peneliti mendata dengan pada buku pemasukan
barang, agar terhindar dari kekeliruan.
Kemudian peneliti membuat sop pada pemakaian bahan-bahan yang
hendak digunakan, hal tersebut bertujuan agar para karyawan mengunakan bahan-
bahan dengan standar yang telah di tetapkan, Serta menetapkan jadwal persediaan

17
barang masuk dan yang telah digunakan. Agar hal tersebut terhindar dari
pemborosan pada bahan yang digunakan dapat dapat di minimalisirkan.
Dari paparan kegiatan peneliti diatas dapat diketahui :
a) jadwal beroperasi Rijan laundry putri
Di buka mulai jam
1. pagi 07:20 sampai 10:00
2. siang 13:20 sampai 17:00

b) sruktur Rijan laundry putri

supervisor
Agus Abdullah L.C

penanggung jawab

Gusandi Gisti m

shift A shift B
Ainun Nisa Mega pratiwi
Sri Agustina Erna j
Vira Azzahra Putri jihan
Mulyati Musdhalifah

18
BAB V ALTERNATI
VE SOLUSI

Ditinjau dari permasalahan yang di temukan selama kegiatan PKLI


di Rijan laundry putri peneliti menemukan permasalahan yaitu Kurang
kepeduliannya para karyawan dalam mengunakan bahan-bahan yang berada di
Rijan laundry putri sehingga bahan-bahan habis di saat proses bekerja. Dan
barang yang sering mengalami kekurangan di saat bekerja sehingga membuat
pekerjaan menumpuk.
Dari permasalahan di atas peneliti mencoba untuk memberikan
solusi untuk menyelesaikan permasalah yang ada diantaranya :
1. Menerapkan manajemen persediaan sehingga bisa menertibkan kembali
sesuai sop yang matang dalam pemakaian bahan-bahan laundry pada
karyawan laundry. SOP dapat didefinisikan sebagai rangkaian prosedur
yang dimiliki oleh instansi atau perusahaan. Dimana hal tersebut
digunakan sebagai panduan untuk mencapai hasil yang diinginkan.8 Maka
dalam hal ini peneliti menetapkan kembali sop pada takaran bahan-bahan
yang hendak di gunakan, sebagaimana sop yang telah ditetapkan oleh
supervisior.
Pembuatan sop pada takaran bahan-bahan laundry bertujuan untuk
mempermudahkan karyawan dalam bekerja dan pemakaian bahan-bahan
laundry dapat terkontrol dengan lebih baik. Dan dapat meminimalkan
kekurangan disaat proses berkeja.
Tabel 5,1 takaran pemakaian bahan laundry yang di tetapkan

No Nama bahan Takaran


1 Sabun/ deterjen 10ml / 9kg
2 Gas 2tbg/hari
3 parfume 300ml/btl
4 Tag pin 1 tag pin /50 pcs

8
https://mekari.com/blog/sop-standard-operating-procedure

19
5 Plastic Ukr 45/ 6 pcs
Dengan mengatur jadwal persediaan bahan laundry, karyawan akan lebih
mudah dalam mengelola persediaan bahan yang masih tersedia. Dan karyawan
dapat menentukan jadwal pembelian barang dan jadwal barang yang telah
digunakan.

Dengan adanya jadwal persediaan barang ini semoga dapat menciptakan


persediaan barang yang efektif dan efesien. Sehingga kebutuhan para konsumen
dapat terpenuhi dengan baik walaupun disaat terlambatnya barang datang. Alhasil
kestabilan dan kelancaran bekerja pun tidak terganggu dengan kurangnya barang
disaat proses bekerja.

20
DAFTAR PUSTAKA

Heizer dan render,2009:5321 (Buku menejemen oprasional.)


LI Patricia,2019 (landasan teori manajemen persediaan )
Lexy j . meleong, metodelogi penerapan kuantitatif,(bandung pt: remaja
rosdakarya,2006),
Van hoeve,ensiklopediaIndonesia,jilid 7,Jakarta:ichtiar baru.

21
LAMPIRAN

Lampiran 1. Wawancara dengan supervisor


No Pertanyaan Informan Tanggapan
1 bagaimana sejarah Agus Abdullah Rijan laundry putri
Rijan laundry didirikan atas gagasan
putri ? abuya KH.Mahfudz
Syaubari dan pada tanggal
09 desember 2019 sah di
bukanya Rijan laundry ,
dalam suatu perusahaan
pasti mempunyai
visi,misi,tujuan,dan maka
dari itu perusahaan dapat
beroperasi dengan baik.
Visi: Memberikan
layanan terbaik dan
professional, sehingga bisa
memberikan manfaat
untuk pelanggan,
karyawan, dan pemilik.
Misi :
-Pelayanan yang penuh
perhatian.
-Hasil laundry yang
bersih, rapi dan harum.
- Ketepatan waktu dalam
penyelesaian laundry
- Tulus, ramah kepada
pelanggan.

22
Tujuan :
-Untuk membuka
wawasan santri dalam
membuka usaha laundry .
- Mempermudah para
santri / meringankannya
dalam mencuci baju
ditengah padat kegiatan
Menambah pendapatan
pesanten diperputaran
yang ada di Pesantren.
-Mencegah perputaran
uang didalam pesanten ke
luar pesantren.

23
Lampiran 2. Wawancara dengan karyawan.

No Pertanyaan Informan Tanggapan


1 Apa saja kendala yang Sri Agustina Menurut saya, barang-
anda alami ketika barang yang di gunakan
barang – barang dilaundry adalah inti dari
laundry yang sering semua pekerjaan, jika
habis di saat proses barang tersebut habis maka
bekerja ? semua aktifitas bekerja akan
terhambat, alhasil pekerjaan
akan terhenti dan akan
membuat pekerjaan tidak
selesai tepat pada waktunya.
Dan akan menyebabkan
pekerjaan menumpuk esok
harinya.

No Pertanyaan Informan Tanggapan


1 Apa kritik dan saran Hairani Parfum yang di gunakan di Rijan
terhadap variasi parfum laundry tidak ada variasi jadinya bikin
yang digunakan di Rijan bosen karena mengunakan wangi yang
laundry putri. itu-itu saja, dan alangkah bagusnya
parfumnya di bedakan Antara prioritas
dan non prioritas biar ada bedanya gitu
loh kak, dan kalau bisa tidak hanya 1
wangi yang di gunakan tapi
bermacam-macam.

Lampiran 4. Gambar / dokumentasi selama di lapangan

24
Gambar 1.1 Rijan laundry putri tampak dari depan

25
Gambar 1. 2 peneliti dengan shift A

Gambar 1.3 karyawan shift B

Gambar 1. 4 tempat lpg dan sabun

26
Gambar 1. 4 proses diskusi bersama karyawan

Gambar 1 5 peneliti mendata pemakaian barang-barang yang telah


digunakan

27

Anda mungkin juga menyukai