Anda di halaman 1dari 27

PENGANTAR

EKONOMI MIKRO

Tiara Juliana Jaya, M.Si


Sesi Materi

1 Perkenalan dan kontrak perkuliahan


2 Teori Permintaan (Demand)
3 Teori Penawaran (Suppy)
4 Keseimbangan (Equilibrium)
5 Elasitisitas Permintaan dan Penawaran
7 Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
8 Ujian Tengah Semester  
9 Teori Biaya Produksi
10 Perilaku Produsen
11 Pasar Persaingan Sempurna (PPS) dan Keseimbangan PPS
12 Keseimbangan pada Pasar Persaingan Sempurna
13 Pasar Monopoli
14 Monopolistik
15 Oligopoli

16 Ujian Akhir Semester  


Faktor Penggerak Kegiatan Ekonomi

Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas


Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas
Pilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, penggunaan
sumberdaya untuk tujuan tertentu
Konsep Ekonomi, dibedakan antara kebutuhan (need) dan
Keinginan (want)
1. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU EKONOMI

ILMU EKONOMI SEBAGAI ILMU SOSIAL  BERHUBUNGAN ERAT DENGAN


TINGKAH LAKU MANUSIA... [ INTERAKSI ANTARA: PEDAGANG/PENGUSAHA,
KONSUMEN, INVESTORS, PEMERINTAH ].

ILMU EKONOMI TELAH DIPELAJARI SEJAK 350 S.M ZAMAN ARISTOTELES.

PENDAPAT-PENDAPAT ILMU EKONOMI DIKEMUKAKAN SARJANA TERDAHULU


SEPERTI :
Prancois Quesnay 1765, dalam bukunya ”tabluau economique”
Colbert 1774, yang terkenal merkantilismenya yang menganggap perdagangan
adalah unsur pokok perekonomian masyarakat.
Adam Smith 1776, yang terkenal dgn bukunya “An Inquiry into the Nature and
Causes of the wealth of nation”.
J.M. Keyness 1936, bukunya “ The General Theory of Employment, Interest and
Money”
• Bidang ekonomi terbentuk sebagai satu bidang Ilmu Pengetahuan
setelah 1776 (Adam Smith)

• Pandangan Adam Smith (bapak ilmu ekonomi)  kesejahteraan


dapat dicapai tanpa campur tangan pemerintah
• Market mechanism
- invisible hand
- Dikenal dengan Kelompok klasik  dasar microeconomics

• J.M. Keynes perlu campur tangan pemerintah dalam kegiatan


perekonomian.
• Pemikirannya menjadi dasar macroeconomics

5
DEFINISI ILMU EKONOMI
Ilmu Ekonomi sangat penting bagi manusia untuk mengelola sumberdaya yang
sifatnya terbatas agar dapat digunakan secara efisien. (Samuelson dan Nordhaus,
1998)
Dikelompokkan dalam; Ilmu Ekonomi Mikro dan Ilmu Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro (teori harga): menitikberatkan pada perilaku ekonomi individu
rumah tangga, perusahaan dan pasar, dalam mengelola sumberdaya ekonomi
secara efisien
Ekonomi Makro: menitikberatkan pembahasan tentang perekonomian secara
keseluruhan (agregatif), pengangguran, inflasi, pertumbuhan ekonomi dan
perdagangan internasional
Lebih Jauh lagi Pembagian Ilmu Ekonomi
1. Ilmu Ekonomi Makro, yaitu studi tentang perekonomian secara keseluruhan
(aggregate). [pendapatan nasional, investasi nasional, produksi nasional, dsb]
2. Ilmu Ekonomi Mikro, yaitu teori yang mempelajari bagaimana sebuah rumah
tangga atau perusahaan secara individu membuat berbagai keputusan ekonomi;
• merupakan pemecahan dari variabel-variabel ekonomi makro.
• merupakan teori harga, yang mempelajari sumberdaya yang terbatas jumlahnya sehingga
diperlukan adanya suatu alternative.

Mengapa kita belajar Ilmu Ekonomi?


• Manusia mempunyai berbagai macam kebutuhan (barang dan jasa).
• Barang dan jasa mempunyai sifat kegunaan (utility) dan kelangkaan (scarcity).

7
Perbandingan dasar pemikiran menurut Klasik dan Keynes

Klasik Keynes
1. Tidak perlu campur tangan 1. Perlu adanya campur tangan
pemerintah dalam kegiatan pemerintah dalam kegiatan
perekonomian perekonomian

2. Kalaupun ada campur tangan 2. Campur tangan pemerintah


pemerintah, maka kegiatan bertujuan untuk mengatasi
pemerintah hanya dibatasi penyakit ekonomi yaitu:
pada: – pengangguran
– pertahanan dan keamanan – pertumbuhan ekonomi
– hukum dan peradilan – inflasi
– penyediaan prasarana umum
yang tidak dapat disediakan
oleh swasta

8
3. MACAM KEGIATAN EKONOMI.
a. Kegiatan Produksi
b. Kegiatan Distribusi
c. Kegiatan Konsumsi

Alur Kegiatan Ekonomi antara Produsi dan Konsumsi

Produksi Konsumsi

Distribusi

9
4. Pengertian Dasar dalam Ekonomi
a. Ekonomi Normatif dan Ekonomi Positif
Analisis normatif: menganalisis ekonomi kemakmuran (welfare economics) berdasarkan
kerangka analisis yang melihat suatu permasalahan berdasarkan apa yang seharusnya terjadi.
(misal pengangguran harus rendah, distribusi pendapatan harus merata, seharusnya tidak ada
rakyat miskin, dsb)
Analisa positif: melihat permasalahan pada apa yang sesungguhnya terjadi dalam
perekonomian. (misal tingkat pengangguran di Indonesia tahun 2007 adalah 40 juta jiwa)
b. Barang Ekonomi dan Barang Bebas
Barang ekonomi yaitu barang yang untuk mendapatkannya memerlukan pengorbanan
(harga).
Barang bebas utk mendapatkannya tidak memerlukanpengorbanan.
c. Analisis Ekuilibrium Parsial dan Analisis Ekuilibrium
Umum
Analisis ekuilibrium parsial membahas pasar secara individu dalam pembentukan harga dan
jumlah barang dan jasa (mikro ekonomi)
Analisi ekuilibrium umum membahas perilaku pasar secara umum dan saling berhubungan
dalam satu sistem perekonomian (makro ekonomi)

10
5. Jenis Organisasi Sistem Ekonomi
a. Perekonomian Tradisional
Barang yang dihasilakan utk memenuhi kebutuhan sendiri (produsen sekaligus konsumen)
Rendahnya produktivitas (teknologi sederhana)
Kegiatan ekonomi diatur berdasar kebiasaan dan adat istiadat
b. Perekonomian Pasar
Ada pemisahan yang jelas antara produsen dan kosumen
Pasar merupakan faktor utama yang menentukan jenis dan kapasitas kegiatan di masyarakat
Identik dengan perekonomian kapitalis (free fight liberalism)
c. Perekonomian Perencanaan Terpusat
Kebalikan dari perekonomian pasar, pemerintah sangat dominan dalam menentukan jenis dan
jumlah barang yang dihasilkan
Pemerintah dapat mendistribusikan sumber-sumber ekonomi kepada seluruh mastarakat
secara lebih merata (secara teoritis)
d. Perekonomian Campuran
Pemerintah campur tangan dalamkegiatan ekonomi, serta perseorangan diberi kebebasan
untuk untuk melakukan kegiatan ekonomi dan menguasai faktor produksi sesuai mekanisme
pasar.

11
KEGIATAN DAN SUMBERDAYA EKONOMI
 KEGIATAN EKONOMI; 3 MACAM KEGIATAN POKOK EKONOMI/ AKTIVITAS EKONOMI,
(BOEDIONO, 1982);
1. Konsumsi
2. Produksi
3. Pertukaran
 SUMBERDAYA EKONOMI; SUMBERDAYA ADALAH INPUT (FAKTOR-FAKTOR) YANG DIGUNAKAN
DALAM PROSES PRODUKSI UNTUK MENGHASILKAN BARANG ATAU JASA YANG DIINGINKAN,
TERDIRI:
1. Sumberdaya Alam, contoh: tanah, cadangan mineral
2. Sumberdaya Manusia, contoh: tenaga kerja dan enterpreneurship
3. Sumberdaya Modal, contoh: peralatan fisik, mesin, bangunan, komputer
HASIL KEGIATAN PRODUKSI DAN SISTEM EKONOMI

 Hasil Kegiatan Produksi; Unit usaha (Perusahaan) menghasilkan barang


dan jasa. 3 kata tanya bagi perusahaan;
“What, How dan For Whom”
 Sistem Ekonomi; dianut suatu negara akan menentukan mekanisme
ekonomi tersebut dalam menjawab pertanyaan; “What, How dan For
Whom”. 3 macam sistem ekonomi;
“Sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi sentralistik dan sistem ekonomi
campuran”.
BARANG EKONOMI DAN BARANG BEBAS
Tabel 1.1 Sifat barang ekonomi dan barang bebas

Exclusion Non Exclusion


Rivalry Barang Ekonomi Barang Semi Bebas

Non Rivalry Barang Semi Ekonomi Barang Bebas

Keterangan:
Exclusion; pengorbanan Rivalry; bersinggungan dengan
hak orang lain
Non-Exclusion; tanpa pengorbanan Non-Rivalry; tanpa bersinggungan
dengan hak orang lain
FUNGSI PASAR
 Pasar dalam pengertian tempat (place) tidak semata-mata secara phisik,
negosiasi antara penjual dan pembeli memungkinkan dilakukan transaksi jarak
jauh menggunakan telepon, internet sejalan dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi.
 5 fungsi utama pasar (menjawab What, How, For Whom);
1. Pasar menentukan harga barang
2. Pasar mengorganisasi produksi
3. Pasar mendistribusikan barang dan jasa
4. Pasar melakukan penjatahan
5. Pasar menyediakan barang dan jasa untuk masa datang
GAMBAR 1.1 DIAGRAM ALIR MELINGKAR KEGIATAN EKONOMI
(CIRCULAR FLOW DIAGRAM)

Pengeluaran Penerimaan
Uang
Barang dan Jasa

Rumah Perusahaan
Tangga

Sumberdaya
Uang
Pendapatan Biaya
MEKANISME PASAR (TEORI PERMINTAAN)
Gambar 1.2
Permintaan Pasar dan Kurva Permintaan (market demand Kurva permintaan daging
curve), menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang
diminta dari berbagai tingkat harganya. (ceteris paribus)

Hukum Permintaan (law of demand), menyatakan bahwa P


jika harga naik maka jumlah permintaan turun, ceteris
paribus. Atau sebaliknya.
Ceteris paribus, adalah asumsi bahwa faktor-faktor 12
lain/selain harga dianggap konstan.
Permintaan pasar adalah akumulasi dari seluruh 10
permintaan-permintaan individual
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu D
barang; Harga barang (x), Harga barang lain (y), Selera (T),
0
Pendapatan (I), Ekpektasi (E) dan faktor non ekonomi
1.500 2.200 Q

Keterangan:
P = Harga daging
Q = Jumlah permintaan daging
MEKANISME PASAR (LANJUTAN)
Gambar 1.3a Gambar 1.3b
Kurva perubahan jumlah barang yang Kurva Perubahan Permintaan
diminta (ceteris paribus)

P P

P2
P0 A
P0

B
P1
P*
P1 D2
D D1
D0
0
Q0 Q1 Q
0 Q1Q* Q0 Q2 Q
Faktor perubahan harga barang
Faktor perubahan selain harga
MEKANISME PASAR (CONTOH KASUS)
Kasus 1.1 Permintaan suatu barang (b) Berdasar skedul permintaan
ditunjukkan oleh persamaan maka gambar kurva, sbb:
Q = 60 – 10P, dimana Q adalah jumlah
barang yang diminta dan P adalah harga. P
Buatlah (a) skedul permintaan, (b)
gambarkan kurva permintaan barang
D ; Q = 60 – 10P
tersebut.
4

Jawab: 3
(a) Skedul permintaan dapat
ditunjukkan dengan beberapa alternatif 2
tingkat harga

Harga (P) 2 3 4 0 Q
20 30 40
Jumlah (Q) 40 30 20
MEKANISME PASAR (TEORI PENAWARAN)
PENAWARAN PASAR DAN KURVA PENAWARAN GAMBAR 1.4
PASAR, ADALAH KEINGINAN DAN KEMAMPUAN
PENJUAL MENAWARKAN/ MEMPRODUKSI SEJUMLAH KURVA PENAWARAN DAGING (CETERIS PARIBUS)
BARANG PADA BERBAGAI TINGKAT HARGA.
P
HUKUM PENAWARAN, HUBUNGAN ANTARA
S
JUMLAH BARANG YANG DITAWARKAN TERHADAP
PERUBAHAN HARGA ADALAH SEARAH, CETERIS
PARIBUS. 20

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PENAWARAN; BIAYA PRODUKSI, TINGKAT 10
PERSAINGAN, TEKNOLOGI, EKSPEKTASI PASAR DAN
FAKTOR NON EKONOMI YANG LAIN.
0 Q
4.500 6.000

KETERANGAN:
P = HARGA DAGING
Q = JUMLAH PENAWARAN
MEKANISME PASAR (LANJUTAN)
Gambar 1.5a Gambar 1.5b
Perubahan jumlah barang yang ditawarkan Perubahan Penawaran
(ceteris paribus)

P P S1
S0
S

P0 P2 S2

P1 P0
P*
P1

0 Q1 Q2 Q1 Q0 Q* Q2
Q 0 Q
Faktor perubahan harga Faktor perubahan selain harga
MEKANISME PASAR (CONTOH KASUS)
Kasus 1.2 Penawaran suatu barang ditunjukkan
dengan persamaan
Q = 5P + 15, dimana Q adalah jumlah barang yang
ditawarkan dan P adalah harga. (b) Berdasarkan skedul penawaran,
kurva penawaran, sbb:
Buatlah
(a) skedul penawaran 5
P +1
(b) (b) gambarkan dalam kurva. 5P
=
:Q
4 S
Jawab:
3
(a) Skedul penawaran dapat ditunjukkan,
sbb: 2

Harga (P) 2 3 4

Jumlah (Q) 25 30 35 0 25 30 35 Q
MEKANISME PASAR (LANJUTAN)
Penentuan Harga Pasar, interaksi antara permintaan pasar dan penawaran pasar akan menghasilkan
harga (P) dan jumlah (Q) keseimbangan (ekuilibrium) pasar barang tersebut.
Secara grafik, keseimbangan pasar ditunjukkan pada titik perpotongan kurva penawaran dengan
kurva permintaan.
Gambar 1.6 Kurva keseimbangan pasar Gambar 1.7 Terjadi Kelebihan
Penawaran dan kelebihan Permintaan
P P
S
K S
P1 L
E
P*
P*

P2
D M N
D
0 Q* Q
0 Q* Q
1. MEKANISME PASAR (CONTOH KASUS)
Kasus 1.3 Permintaan suatu barang ditunjukkan dengan persamaan
Q = 60 – 10P; dan penawaran barang ditunjukkan dengan persamaan
Q = 5P + 15. dimana Q adalah jumlah barang dan P adalah harga. Buatlah (a) skedul keseimbangan (ekuilibrium)
dan (b) gambarkan kurva keseimbangan permintaan dan penawaran barang tersebut
Jawab:
(a) Skedul;
P 15
Harga (P) 2 3 4 +
5P
=
Jml Diminta 40 30 20 ;Q
S
Jml Ditawarkan 25 30 35 3 D
;Q
=6
0-
(b) Keseimbangan secara matematis; 10
P
Qs = Qd
5P + 15 = 60 – 10P
15P = 45 0 30 Q
Maka P = 3 dan Q = 30
HARGA DASAR (FLOOR PRICE)
HARGA TERTINGGI (CEILING PRICE)
Gambar 1.8 Kebijakan harga dasar dan
harga tertinggi terhadap barang X.

Suatu kebijakan pemerintah dalam perekonomian


untuk mempengaruhi bekerjanya mekanisme pasar, P
yang bertujuan mengendalikan keseimbangan Sx
(ekuilibrium) pasar.
P1
Harga dasar adalah harga eceran terendah yang
ditetapkan oleh pemerintah terhadap suatu barang,
disebabkan oleh melimpahnya penawaran barang
tersebut di pasar.
P2
Harga tertinggi adalah harga maksimum yang
Dx
ditetapkan berkenaan dengan menurunnya
penawaran barang di pasar, pemerintah melakukan
operasi pasar. 0 Q

P1 = harga tertinggi (ceiling price)


P2 = harga terendah (floor price)
Kebijakan harga tertinggi (ceiling price), Kebijakan harga terendah (floor price),
efektif dalam melindungi konsumen efektif melindungi produsen dari
dari gejolak kenaikan harga tak penurunan harga barang sampai tak
terhingga. terhingga.
Kebijakan harga melalui “Operasi Mekanisme kebijakan ini dengan peran
Pasar” pada waktu tertentu, pemerintah pemerintah untuk membeli surplus
menambah jumlah barang yang produksi.
ditawarkan ke pasar.

Gambar 1.10 Kebijakan harga terendah


Gambar 1.9 Kebijakan harga tertinggi
Sx1 P Sx
P
Sx2 Sx1
Sx
P1
P2

Dx1
Dx Dx
Q Q
0
THANK YOU
tiarajulianajaya@uin-malang.ac.id

27

Anda mungkin juga menyukai