Masyarakat Konsumsi
Tradisional
Distribusi
Perlambatan
Keterbatasan Penerimaan
SDA Teknologi
Bencana Ketidaksabaran
Kelangkaan Manusia
Alam
Terbatasnya
Pertumbuhan
Kemampuan
Penduduk
Produsen
Model Perekonomian (Alir-Sirkuler)
Penghasilan Pengeluaran
Pasar Barang dan Jasa
*Perusahaan Menjual
* Rumah Tangga Membeli
Barang dan Jasa Barang dan Jasa
Yang Dijual Yang Dibeli
Sistem Sistem
Ekonomi Ekonomi
Tradisional Terpimpin
Sistem Ekonomi
Sistem Sistem
Ekonomi Ekonomi
Campuran Pasar
Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi
Tradisional
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional, yaitu:
1. Masyarakat hidup berkelompok secara
kekeluargaan.
2. Tanah merupakan sumber kehidupan.
3. Belum mengenal adanya pembagian
kerja.
4. Pertukaran secara barter.
5. Tingkat dan macam produksi sesuai
kebutuhan.
Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi
Terpimpin Ciri-ciri sistem ekonomi Terpimpin, yaitu:
1. Semua sumber dan alat produksi
dikuasai negara.
2. Hak milik perorangan atas alat dan
sumber produksi tidak ada.
3. Kebijakan perekonomian sepenuhnya
diatur pusat.
4. Pembagian kerja diatur negara,
5. Masyarakat tidak dapat memilih jenis
pekerjaan.
Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi
Pasar
Ciri-ciri sistem ekonomi Pasar, yaitu:
1. Sumber dan alat produksi dikuasai oleh
swasta.
2. Rakyat diberi kebebasan mengatur
sumber dan alat produksi
3. Munculnya persaingan antarpengusaha
4. Dalam masyarakat terdapat pembagian
kelompok-kelompok, yaitu pemilik
faktor produksi dan pekerja / buruh
Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi
Campuran Ciri-ciri sistem ekonomi Campuran, yaitu:
1. Alat produksi yang vital dikuasai
negara.
2. Alat produksi yang kurang penting
dikelola swasta
3. Perekonomian dilaksanakan bersama
antara pemerintah dan masyarakat
4. Hak milik diakui sepanjang tidak
bertentangan dengan kepentingan
umum
Pola Kegiatan Perekonomian
Seseorang tidak perlu menghasilkan semua barang yang mereka
inginkan, yang perlu dilakukan ialah dalam memproduksi suatu
barang perlu adanya penghususan (spesialisasi) sehingga
produksi dapat seefisien mungkin. Suatu perdagangan yang
lancar tentu akan memberikan perangsang kepada masyarakat
untuk meningkatkan suatu spesialisasi dalam pekerjaan-
pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka. Spesialisasi ini
akan mempercepat perkembangan ekonomi.
Perekonomian Subsisten
Pola Perdagangan
01 03
Produksi Memenuhi
Kebutuhan Sendiri Perekonomian
Substisen
Produksi dalam hal ini hanya dikerjakan Tahap ini kegiatan barter sudah tidak
oleh keluarga petani yang bersangkutan banyak dilakukan. Dalam hal ini uang
dengan cara menggunakan alat bercocok sudah digunakan sebagai alat dalam
tanam yang apa adanya. Adapun suatu kegiatan tukar-menukar barang. Berkat
kegiatan ekonomi lain yang penting uang tersebutlah cara seseorang dalam
pada perekonomian subsistem ini, yaitu
02
memperoleh barang yang diinginkan
berburu dan menangkap ikan. menjadi mudah dan sederhana.
Misalnya, petani dapat menjual hasil
Pada perekonomian ini jarang sekali Perdagangan Barter buminya di pasar.
dijumpai adanya kelebihan produksi Pada perdagangan barter tentu
yang nantinya dapat dijual di pasar. harus ada dua keinginan yang Dari hasil penjualan tersebut petana
Dalam hal ini kegiatan produksi yang bersesuaian. Misalnya, tentu memperoleh uang dan dapat
dilakukan masyarakat hanya seseorang ingin menukarkan digunakan kembali untuk membeli
dipergunakan untuk memenuhi barang yang dia hasilkan barang yang mereka butuhkan. Dari
kebutuhan mereka sendiri. Pada dengan barang lainnya. Syarat uraian di atas dapat disimpulkan
perekonomian subsisten, kegiatan inilah yang menyebabkan bahwa “dua keinginan yang
perdagangan sudah ada dan hanya dalam perdagangan barter tidak dapat berkesesuaian” bukanlah menjadi
skala yang sangat terbatas. dijalankan seperti halnya syarat yang diperlukan dalam rangka
perdagangan dalam suatu mewujudkan suatu perdagangan.
perekonomian modern yang
menggunakan uang sebagai alat
tukar
Perekonomian Uang
Dalam suatu perekonomian subsisten, uang tidak begitu
penting penting karena kegiatan perdagangan yang
berkembang terbatas. Akan tetapi bagi negara maju seperti
halnya Jepang maupun Amerika Serikat, kedudukan uang
sangat penting. Dengan demikian secara umum dapat kita
katakana bahwa suatu kemajuan dalam perekonomian tentu
menyebabkan peranan uang tersebut menjadi semakin penting.
Hal ini dikarenakan karena semakin maju suatu perekonomian,
maka semakin penting pula peranan perdagangan dalam
perekonomian itu.
Spesialisasi Perdagangan
Pada wujudnya uang sebagai alat dalam kegiatan tukar
menukar yang nantinya akan mempermudah dan
memperlancar perdagangan.