Anda di halaman 1dari 19

Masalah Pokok Ekonomi

Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan


pada berbagai masalah. Hal ini dimungkinkan karena
jumlah dan macam kebutuhan manusia tidak terbatas.
Masalah pokok ekonomi yang dihadapi manusia
dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah bagi
produsen dan konsumen.
Masalah Pokok Ekonomi
Barang apa yang harus diproduksi (what)?

Produsen Bagaimana barang tersebut diproduksi (why)?

Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what


for)?

Masalah pokok yang dihadapi konsumen


adalah terbatasya alat pemuas, padahal
kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar
konsumen dapat memenuhi berbagai
Konsumen kebutuhannya maka konsumenakan menyusun
skala prioritas. Adapun hal-hal yang
mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat
pendapatan atau penghasilan, kedudukan
seseorang, dan faktor lingkungan.
Masalah Pokok Ekonomi
Produksi

Masyarakat Konsumsi
Tradisional

Distribusi

Barang apa yang akan di produksi (What)?

Masyarakat Bagaimana cara memproduksi barang (How)?


Modern

Untuk siapa barang tersebut di produksi (For


Whom)?
Kelangkaan
Sumber daya alam dan jumlahnya sangat terbatas.
Bahkan, SDA tersebut berangsur-angsur berkurang,
bahkan akan habis dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Oleh karena itu, mengakibatkan kelangkaan.
Jadi, kelangkaan adalah terbatasnya macam dan SDA
yang ada untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Penyebab Kelangkaan

Perlambatan
Keterbatasan Penerimaan
SDA Teknologi

Bencana Ketidaksabaran
Kelangkaan Manusia
Alam

Terbatasnya
Pertumbuhan
Kemampuan
Penduduk
Produsen
Model Perekonomian (Alir-Sirkuler)
Penghasilan Pengeluaran
Pasar Barang dan Jasa
*Perusahaan Menjual
* Rumah Tangga Membeli
Barang dan Jasa Barang dan Jasa
Yang Dijual Yang Dibeli

Perusahaan Rumah Tangga


• Memproduksi dan Menjual • Membeli dan Mengkonsumsi
Barang dan Jasa. Barang dan Jasa
• Memperkerjakan dan • Memiliki dan Menjual
Menggunakan faktor” Faktor-Faktor Produksi
produksi

Faktor-Faktor Tenaga Kerja,


Produksi Lahan dan Modal

Pasar Faktor Produksi


• Rumah Tangga Menjual
• Perusahaan Membeli
Upah, Sewa dan Pendapatan
Keuntungan
Hilangnya Kesempatan Kerja
Produksi merupakan kegiatan untuk menambah atau
meningkatkan nilai guna barang/jasa. Usaha melakukan
produksi memerlukan tenaga kerja. Jadi, dengan adanya
kegiatan produksi akan menambah adanya kesempatan kerja
bagi angkatan kerja.
Namun, dengan adanya kemajuan teknologi seperti adanya
mekanisasi atau komputerisasi dapat mengakibatkan hilangnya
kesempatan kerja. Begitu juga perubahan sistem produksi dari
efisiensi tenaga kerja menjadi efisiensi modal. Jadi, faktor yang
dapat menyebabkan hilangnya kesempatan kerja adalah berhenti
dan berpindahnya kegiatan produksi, adanya mekanisasi dan
komputerisasi serta produksi dengan sistem efisiensi modal.
Cara Mengatasi Kelangkaan dan Masalah
Pokok EKonomi
Dalam kehidupan ekonomi sehari-hari , terdapat
beberapa permasalahan yang mendasar dan harus
dicarikan jalan keluarnya atau solusinya. Solusi yang
ada untuk mengatasi hal ini, kita membutuhkan system
ekonomi yang tepat dan sesuai dengan kondisi
permasalahan ekonomi yang ada.
Sistem ekonomi adalah perpaduan dari peraturan atau
cara-cara yang merupakan satu kesatuan yang
digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dalam
perekonomian.
Sistem Ekonomi

Sistem Sistem
Ekonomi Ekonomi
Tradisional Terpimpin

Sistem Ekonomi

Sistem Sistem
Ekonomi Ekonomi
Campuran Pasar
Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi di mana kegiatan


ekonominya yang masih sangat sederhana

Sistem Ekonomi
Tradisional
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional, yaitu:
1. Masyarakat hidup berkelompok secara
kekeluargaan.
2. Tanah merupakan sumber kehidupan.
3. Belum mengenal adanya pembagian
kerja.
4. Pertukaran secara barter.
5. Tingkat dan macam produksi sesuai
kebutuhan.
Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi yang seluruh kegiatan


ekonominya diatur oleh pusat

Sistem Ekonomi
Terpimpin Ciri-ciri sistem ekonomi Terpimpin, yaitu:
1. Semua sumber dan alat produksi
dikuasai negara.
2. Hak milik perorangan atas alat dan
sumber produksi tidak ada.
3. Kebijakan perekonomian sepenuhnya
diatur pusat.
4. Pembagian kerja diatur negara,
5. Masyarakat tidak dapat memilih jenis
pekerjaan.
Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi yang sepenuhnya


dilaksanakan oleh wisata, dan pemerintah
hanya mengawasi jalannya perekonomian.

Sistem Ekonomi
Pasar
Ciri-ciri sistem ekonomi Pasar, yaitu:
1. Sumber dan alat produksi dikuasai oleh
swasta.
2. Rakyat diberi kebebasan mengatur
sumber dan alat produksi
3. Munculnya persaingan antarpengusaha
4. Dalam masyarakat terdapat pembagian
kelompok-kelompok, yaitu pemilik
faktor produksi dan pekerja / buruh
Sistem Ekonomi

Gabungan dari sistem ekonomi komando dan


pasar, berikut ciri-ciri ekonomi pasar

Sistem Ekonomi
Campuran Ciri-ciri sistem ekonomi Campuran, yaitu:
1. Alat produksi yang vital dikuasai
negara.
2. Alat produksi yang kurang penting
dikelola swasta
3. Perekonomian dilaksanakan bersama
antara pemerintah dan masyarakat
4. Hak milik diakui sepanjang tidak
bertentangan dengan kepentingan
umum
Pola Kegiatan Perekonomian
Seseorang tidak perlu menghasilkan semua barang yang mereka
inginkan, yang perlu dilakukan ialah dalam memproduksi suatu
barang perlu adanya penghususan (spesialisasi) sehingga
produksi dapat seefisien mungkin. Suatu perdagangan yang
lancar tentu akan memberikan perangsang kepada masyarakat
untuk meningkatkan suatu spesialisasi dalam pekerjaan-
pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka. Spesialisasi ini
akan mempercepat perkembangan ekonomi.
Perekonomian Subsisten
Pola Perdagangan
01 03
Produksi Memenuhi
Kebutuhan Sendiri Perekonomian
Substisen
Produksi dalam hal ini hanya dikerjakan Tahap ini kegiatan barter sudah tidak
oleh keluarga petani yang bersangkutan banyak dilakukan. Dalam hal ini uang
dengan cara menggunakan alat bercocok sudah digunakan sebagai alat dalam
tanam yang apa adanya. Adapun suatu kegiatan tukar-menukar barang. Berkat
kegiatan ekonomi lain yang penting uang tersebutlah cara seseorang dalam
pada perekonomian subsistem ini, yaitu

02
memperoleh barang yang diinginkan
berburu dan menangkap ikan. menjadi mudah dan sederhana.
Misalnya, petani dapat menjual hasil
Pada perekonomian ini jarang sekali Perdagangan Barter buminya di pasar.
dijumpai adanya kelebihan produksi Pada perdagangan barter tentu
yang nantinya dapat dijual di pasar. harus ada dua keinginan yang Dari hasil penjualan tersebut petana
Dalam hal ini kegiatan produksi yang bersesuaian. Misalnya, tentu memperoleh uang dan dapat
dilakukan masyarakat hanya seseorang ingin menukarkan digunakan kembali untuk membeli
dipergunakan untuk memenuhi barang yang dia hasilkan barang yang mereka butuhkan. Dari
kebutuhan mereka sendiri. Pada dengan barang lainnya. Syarat uraian di atas dapat disimpulkan
perekonomian subsisten, kegiatan inilah yang menyebabkan bahwa “dua keinginan yang
perdagangan sudah ada dan hanya dalam perdagangan barter tidak dapat berkesesuaian” bukanlah menjadi
skala yang sangat terbatas. dijalankan seperti halnya syarat yang diperlukan dalam rangka
perdagangan dalam suatu mewujudkan suatu perdagangan.
perekonomian modern yang
menggunakan uang sebagai alat
tukar
Perekonomian Uang
Dalam suatu perekonomian subsisten, uang tidak begitu
penting penting karena kegiatan perdagangan yang
berkembang terbatas. Akan tetapi bagi negara maju seperti
halnya Jepang maupun Amerika Serikat, kedudukan uang
sangat penting. Dengan demikian secara umum dapat kita
katakana bahwa suatu kemajuan dalam perekonomian tentu
menyebabkan peranan uang tersebut menjadi semakin penting.
Hal ini dikarenakan karena semakin maju suatu perekonomian,
maka semakin penting pula peranan perdagangan dalam
perekonomian itu.
Spesialisasi Perdagangan
 Pada wujudnya uang sebagai alat dalam kegiatan tukar
menukar yang nantinya akan mempermudah dan
memperlancar perdagangan.

 Suatu perdagangan yang semakin lancar tentu akan


memberikan rangsangan kepada masyarakat dalam
rangka meningkatkan spesialisasi pekerjaan yang
disesuaikan dengan keahlian mereka.
Urgensi Spesialisasi Perdagangan
Mendorong
Perkembangan Efisiensi Penggunaan
Tekhnologi Efisiensi Produksi Produksi
Adanya spesialisasi dapat Skala ekonomi (economies of Suatu spesialisasi seorang
menyebabkan pasaran barang scale) terjadi apabila efisiensi pekerja ataupun tenaga ahli yang
yang dihasilkan menjadi tambah memproduksi yang semakin ada akan dipergunakan pada
luas. Bagi kegiatan tertentu, hal tinggi. Misalnya apabila suatu kegiatan sesuai bidang
tersebut dapat berarti bahwa produksi ditingkatkan, keahliannya. Dia tidak lagi harus
produksi harus ditambah segera. contohnya menjadi dua kali mengerjakan semua pekerjaan
Dengan demikian untuk lipat, maka biaya produksi dalam rangka memenuhi segala
memenuhi kebutuhan tersebut justru tidak akan meningkat kebutuhan yang dibutuhkannya
pengusaha pasti berusaha sebanyak peningkatan jumlah
menggunakan teknologi produksi yang berlaku. Hal ini menyebabkan suatu
produksi yang lebih tinggi dan Negara ataupun daerah tidak
baik produktivitasnya, sehingga perlu lagi menghasilkan semua
kebutuhan masyarakat akan barang yang mereka butuhkan,
barang tersebut terpenuhi. akam tetapi mereka cukup
dengan spesialisasi kegiatan
produksi yang paling
menguntungkan bagi negara atau
daerah tersebut.
Questions?
Comments?

Anda mungkin juga menyukai