C. Tujuan
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menunaikan Zakat, Infak,
Shodaqah, dan Wakaf (ZISWAF) sebagai bagian dari ibadah.
2. Meningkatkan fungsi dan peran pranata keagamaan yakni hasil ZISWAF
dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial.
3. Meningkatkan hasil guna dan daya guna ZISWAF.
D. Landasan Hukum
1. Al-Qur’an dan Al-Hadith
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat
3. Keputusan Menteri Agama RI No. 373 Tahun 2003 tentang Pelaksanaan
Undang – undang No. 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat.
4. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan
Haji Nomor D/291 tahun 2000 tentqng pedoman teknis pengelolaan
zakat.
5. Instruksi Gubernur No. 1 Tahun 2009 tentang Optimalisasi Unit
Pengumpul Zakat (UPZ) pada Unit Kerja Provinsi Jawa Timur.
F. Job Description
1. Ketua BAZNAS Kota Blitar
BAZNAS Kota Blitar yang dipipimpin oleh H. Mariyoto, SE
mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas atau kegiatan BAZNAS
Kota Blitar. Ketua dibantu oleh wakil ketua yang terdiri dari 2 orang
yaitu H. Imam Muchlis, M.Pd dan H. Rusdi Riyanto, S.Ag yang
membidangi Bidang Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan Dan Bidang
Administrasi SDM dan Umum, Bidang Pengumpulan, Bidang
Pendistribusian dan Pendayagunaan.
2. Bidang Pengumpulan
Bidang pengumpulan dipegang oleh Joko Nurbatin. Dalam
menjalankan tugas tersebut, bidang pengumpulan memiliki fungsi:
a. Penyusunan strategipengumpulan zakat
b. Pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan data muzzaki
c. Pelaksanaan kampanye zakat
d. Pelaksanaan dan pengendalian pengumpulan zakat
e. Pelaksanaan pelayanan muzaki
f. Pelaksanaan evaluasi pengelolaan pengumpulan zakat
g. Penyusunan pelaporan dan pertanggungjawaban pengumpulan
zakat
h. Pelaksanaan penerimaan dan tindak lanjut complain atas layanan
muzaki
i. Koordinasi pelaksanaan pengumpulan zakat tingkat provinsi.
3. Bidang Distribusi
Bidang pendistribusian dipegang oleh Nawaji. Tugas dari bidang
pendistribusian adalah melaksanakan pengelolaan pendistribusian dan
pendayagunaan zakat, infaq dan shadaqah. Adapun fungsi dari bidang
distribusi adalah:
a. Penyusunan strategi pendistribusian dan pendayagunaan zakat
b. Pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan data mustahiq
c. Pelaksanaan dan pengendalian pendistribusian pendayagunaan zakat
d. Pelaksanaan evaluasi pengelolaan pendistribusian dan
pendayagunaan zakat
e. Penyusunan pelaporan dan pertanggungjawaban pendistribusian dan
pendayagunaan zakat
f. Koordinasi pelaksanaan pendistribusian dan pendayagunaan zakat
tingkat provinsi.
4. Bidang Keuangan
Bidang keuangan dipegang oleh H. Abdul Malik, SE yang bertugas
melaksanakan pengelolaan perencanaan, keuangan dan pelaporan.
Adapun fungsi dari bidang keuangan adalah:
a. Penyiapan penyusunan rencana strategi pengelolaan zakat di
BAZNAS Kota Blitar
b. Penyusunan rencana tahunan BAZNAS Kota Blitar
c. Pelaksanaan evalusi tahunan dan lima tahunan rencana pengelolaan
zakat di BAZNAS Kota Blitar
d. Pelaksanaan pengelolaan keuangan BAZNAS Kota Blitar
e. Pelaksanaan sistem akuntansi BAZNAS Kota Blitar
f. Penyusunan Laporan Keuangan dan Laporan Akuntabilitas Kinerja
BAZNAS Kota Blitar, dan
5. Bidang Sekretariatan
Bidang sekretariatan dipegang oleh Purnomo, M.Hi yang bertugas
melaksanakan pengelolaan amil BAZNAS Kota Blitar, administrasi
perkantoran, komunikasi, umum, dan pemberian rekomendasi. Fungsi
dari bidang administrasi, sumber daya manusia dan umum yaitu:
a. Penyusunan strategi pengelolaan amil BAZNAS Kota Blitar
b. Pelaksanaan perencanaan amil BAZNAS Kota Blitar
c. Pelaksanaan rekruitmen amil BAZNAS Kota Blitar
d. Pelaksanaan pengembangan amil BAZNAS Kota Blitar
e. Pelaksanaan rencana strategi komunikasi dan hubungan masyarakat
BAZNAS Kota Blitar
f. Pengendalian, pencatatan, pemeliharaan, pengendalian dan
pelaporan aset BAZNAS Kota Blitar
G. Kegiatan dan Pemrograman BAZNAS Kota Blitar
Untuk mencapai visi dan misinya BAZNAS Kota Blitar membuat
program-program sosial untuk membantu masyarakat.Program pemberdayaan
ekonomi umat dan pelayanan kemanusiaan merupakan program BAZNAS
Kota Blitar dalam mendistribusikan Zakat, Infaq, Shodaqoh untuk
meningkatkan ekonomi masyarakat yang kurang mampu. Dalam
implementasiannya BAZNAS Kota Blitar berusaha mengatur strategi
manajemen agar pengelolaan semakin maksimal dan mencapai tujuan utama
yaitu kesejahteraan masyarakat.
1. Program penghimpunan
Program Penghimpunan merupakan program yang berfokus pada
proses pengumpulan dana ZIS sebagai basis berjalannya fungsi program
pendistribusian BAZNAS Kota Blitar. Program penghimpunan ini adalah
mencari donatur potensial atau muzaki serta menjaga relasi terhadap
donatur/muzaki yang telah bergabung.
Untuk meningkatkan kinerja pengelolaan zakat BAZNAS Kota
Blitar membuat beberapa strategi guna merealisasikan penghimpunan
dan penyaluran zakat diantaranya:
a. Pembentukan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ)
BAZNAS Kota Blitar melakukan sosialisasi kepada lembaga
atau instansi untuk mencari donator dan menyalurkan kepada
mustahik. Selanjutnya pada setiap lembaga/instansi yang telah
bersedia menjadi donator dibentuklah Unit Pengumpulan Zakat
(UPZ). Kegiatan ini dalam rangka membantu pengentasan
kemisikinan dengan harapan para UPZ yang di instansi pemerintah
bisa mendukung optimalisasi pengelolaan zakat melalui BAZNAS
Kota Blitar.
b. Program Suling (Sholat Shubuh Keliling)
Selain membentuk UPZ di dalam lembaga atau instansi
BAZNAS Kota Blitar juga membuat sebuah koordinator dalam
organisasi masyarakat semacam majlis pengajian, ataupun
koordinator perwilayah. Yang dilakukan bersama masyarakat sekitar
area masjid. Dengan melaksanakan sholat shubuh berjamaah dan
dilakukan secara bergilir atau keliling. Kemudian juga dibarengi
dengan kegiatan pengajian yang digunakan sebagai sarana media
dakwah mengenai ZISWAF serta guna menjadi sarana penyaluran
bantuan sosial baik berupa uang maupun sembako bagi mustaqik dan
para dhuafa’guna tercapai kesejahteraan sosial.