Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
Kelas C
2020
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dan ruang lingkup ekonomi Islam?
2. Apakah pengertian metodologi penelitian ekonomi Islam?
3. Bagaimana urgensi metodologi penelitian ekonomi Islam?
4. Bagaimana klasifikasi penelitian ekonomi Islam?
5. Bagaimana tahap-tahap penelitian ekonomi Islam?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Metodologi penelitian berasal dari kata “Metode” yang artinya cara yang tepat untuk
melakukan sesuatu, dan “Logos" yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi metodologi
artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk
mencapai suatu tujuan,
Lebih lanjut, Ali Abdul Halim Mahmud menjelaskan bahwa metodologi (minhaj)
dapat berarti cara. Metode merupakan langkah-langkah spesifik (atau tindakan, tahapan,
pendekatan langkah demi langkah) yang harus diambil dalam urutan tertentu selama
penelitian. Adapun metodologi merupakan “sebuah sistem metode dan prinsip-prinsip untuk
melaksanakan sesuatu.” Sebuah metodologi mengasumsikan urutan logis yang perlu diikuti
oleh peneliti untuk mencapai hasil yang telah ditetapkan.
Menurut Soeratno dan Lincolin Arsyat, penelitian berasal dari kata asli, bahasa
Inggris, research, yang berasal dari dua suku kata re dan search. Yang secara bahasa re
adalah kembali dan search adalah mencari. Sehingga dapat diartikan sebagai pencarian
kembali. Jadi penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan, dan
menganalisis sampai menyusun laporan penelitian.4
Di dalam surat Al-Nahl, ayat 89 ditegaskan "dan Kami turunkan kitab itu untuk
menjelaskan segala-galanya." Ayat ini mengandung arti bahwa Al-Qur'an mencakup segala-
galanya dan menjelaskan segala-galanya yang di dalamnya terdapat kebenaran. Di dalam Al-
Qur'an terdapat penjelasan tentang sistem politik, sistem ekonomi, sistem keuangan, sistem
kemasyarakatan, sistem pertanian, perindustrian, dan sebagainya yang harus dipakai umat
Islam di dunia ini. Tetapi, harus diingat bahwa ajaran Al-Qur'an pada dasarnya tergolong
menjadi dua, yaitu ajaran yang memang sudah pasti dan manusia tidak dapat menawar-
nawar lagi. Di samping itu, ada ajaran Al-Qur'an yang sifatnya masih perlu penjabaran dan
penafsiran sesuai dengan kondisi zaman yang sedang berkembang.
3
Muhamad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam:Pendekatan Kuantitatif, hal. 6-8.
4
Andyyjr, Makalah Metodologi Penelitian Ekonomi Islam (Deskripsi Metode Penelitian Ekonomi Islam),
www.andyyjr20.blogspot.com diakses pada 5 Maret 2020 pukul 13.22
4
Di dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi, manusia selalu
mencari kebenaran-kebenaran yang dapat dijadikan suatu prinsip dalam menjalankan
kehidupan yang sesuai dengan syari'at Islam. Oleh karena itu, untuk menjadikan manusia
agar lebih mudah dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi maka disusunlah suatu
metodologi ilmu ekonomi Islam. Jadi dapat disimpulkan bahwa metodologi penelitian
ekonomi islam adalah suatu metode tentang bagaimana memahami, menafsirkan dan
mengambil ketetapan hukum Al-Qur'an dan hadist sedemikian rupa sehingga menghasilkan
keputusan yang paling sesuai dengan kehendak Allah dan Rasulnya.
5
Suryani dan Hendryadi, Metode Riset Kuantitatif: Teori dan Aplikasi Pada Penelitian Bidang Manajemen dan
Ekonomi Islam (Jakarta:Penadamedia Group, 2015), hal. 46.
5
b. Penelitian dan pengembangan adalah penelitian yang bertujuan untuk
mengembangkan produk sehingga produk tersebut mempunyai kualitas yang lebih
tinggi.
c. Penelitian tindakan adalah penelitian yang dilakukan untuk segera dipergunakan
sebagai dasar pemecahan masalah yang ada.
2. Klasifikasi penelitian berdasarkan metode
1. Perumusan masalah yang merupakan pertanyaan mengenai objek empiris yang jelas
batas-batasnya dapat di identifikasi faktor-faktor yang terkait di dalamnya.
2. Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan hipotesis merupakan argumentasi
penjelasan hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai faktor yang saling mengait
dan membentuk konstelasi permasalahan.
3. Perumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara atau dugaan terhadap
pertanyaan yang diajukan yang materinya merupakan kesimpulan dari kerangka berpikir
yang dikembangkan.
4. Pengujian hipotesis yang merupakan pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan
hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang
mendukung hipotesis tersebut atau tidak.
6
M. Iqbal Notoatmojo, Dasar-dasar Penelitian Ekonomi Islam, www.latanahdatang.blogspot.com diakses pada 5 Maret
2020 pada pukul 13.50
6
5. Penarikan kesimpulan yang merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang
diajukan itu ditolak atau diterima.
Keseluruhan langkah-langkah ini harus ditempuh agar suatu penelaahan dapat disebut
ilmiah.7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
7
Muhamad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam:Pendekatan Kuantitatif, hal. 19-20.
7
DAFTAR PUSTAKA