Oleh :
Tim Manajemen
LDP Jaya Edukasi
Pendahuluan
Bahwa undang –undang nomor 25 tahun 192 tentang Perkoperasian di
susun untuk mempertegas :
1. Jatidiri Koperasi
2. Kedudukan,
3. Permodalan
4. Pembinaan koperasi .
Sehingga lebih menjamin kehidupan koperasi, kesejahteraan koperasi, dan
anggotanya. Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah no 9 th 1995
dan diikuti Permen dan Perdep. Koperasi/Unit Usaha Koperasi kegiatannya
menghimpun, menyalurkan dana pada anggota serta koperasi lainnya,
harus dii kelola dengn baik kompeten,sehingga koperasi kridible atau dapat
kepercayaan dari anggota pada hususnya dan masyarakat pada umumnya.
Namun demikian untuk melaksanaan sebagai Lembaga Keuangan
dihadapkan berbagai kendala yg di sebabkan oleh hal-hal sbb:
PERATURAN KHUSUS
A.Standar Operasi Manajemen (SOM)
Fungsi (SOP)
1. Memperlancar tugas Petugas/karyawan atau tim/unit tim.
2. Sebagai dasar Hukum bila terjadi penyimpangan.
3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatandan sehingga
mudah di lacak
4. Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam
kerja
5. Sebagai pedom dalam melaksanakan pekerjaan Rutin
Manfaat dan Kegunaan SOP
Selamat membuat
SOP
BEBERAPA CONTOH SOP
3.Anggota Kehormatan
yaitu seseorang yang karena kedudukannya diminta oleh pengurus untuk
menjadi anggota kehormatan koperasi, anggota kehormatan wajib
membayar simpanan pokok dan simpanan sukarela serta berperan aktif
untuk kemajuan koperasi
4.Anggota luar biasa
yaitu mereka yang berstatus warga negara Indonesia atau warga negara
asing bermaksud menjadi anggota dan memiliki kepentingan kebutuhan
dan kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh koperasi yang bersangkutan,
B. CONTOH MENYUSUN SOP PENDAFTARAN ANGGOTA
1. Persyaratan keanggotaan.
2. Tata cara penerimaan anggota
3. Ketentuan mengenai kewajiban anggota
4. Ketentuan mengenai kewajiban anggota luar biasa
5. Ketentuan mengenai hak anggota
6. Ketentuan mengenai hak anggota luar biasa
7. Berahirnya keanggotaan Koperasi
S O P PENDAFTARAN ANGGOTA
Pengajuan Permohonan
Permohonaan
Pertimbangan pengurus
Diklat
Buku anggota
Tujuannya
Untuk meningkatkan mutu pelayanan dan meningkatkan
transparansi serta akuntabilitas Koperasi/Unit Usaha Koperasi
selain kepada anggota, juga kepada pengawas koperasi,
pemerintah.
4. SOP PENGHIMPUNAN DANA
Kebijakan Umum
PERATURAN KHUSUS
PENGURUS Koperasi SIMILIKITI
Nomor :……/Persus/01.10/20…
Tentang :
Menimbang :
Mengingat :
Memperhatikan :
Memutuskan
MENETAPKAN :………………………………………………….
1.2. Kebijakan Organisasi dan Manajemen
AKUNTANSI
1. Persus tentang sistem akuntansi
2. Persus tentang pengelolaan kas tunai (termasuk pembatasan pengeluaran
biaya)
3. Persus tentang transaksi non tunai (jurnal memorial, adjustment)
4. Persus tentang likuiditas
5. Persus tentang kapitalisasi pengeluaran.
6. Persus tentang penilaian ulang aktiva tetap (revaluasi)
7. Persus tentang SHU(penghitungan s/d penyerahan)
8. Persus tentang SHU yang berasal dari non-Anggota bagi Koperasi Sektor Riil
(penghitungan s/d penyerahan)
9. Persus tentang ketentuan kriteria dan pembebanan kerugian Koperasi
10. Persus tentang Rasio Kecukupan Modal (CAR)
1.2. Kebijakan Organisasi dan Manajemen
PERMODALAN
1. Persus tentang Standar ekuitas dikaitkan dengan Aset
2. Persus tentang Dana penyetaraan
3. Persus tentang simpanan pokok dan simpanan wajib
oleh Koperasi
4. Persus tentang Kewajiban pemenuhan modal sendiri
untuk yang terjadi defisit
5. Persus tentang Modal penyertaan.
6. Persus tentang Penerbitan Surat Utang
7. Persus tentang Penerbitan Obligasi
8. Persus tentang hibah (menerima dari dalam dan luar
negeri serta memberikan hibah)
MENGELOLA PINJAMAN MENGANDUNG RESIKO
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan Pinjaman/ Pembiayaan
Resiko-resiko yang berkaitan dengan Pinjaman
1. Survei terhadap peminjam tidak optimal
2. Kesalahan dalam menganalisis Pinjaman/pembiayaan.
3. Tidak ada komite Pinjaman/pembiayaan.
4. Tidak aa Supervisi pemanfaatan Pinjaman.
1. Pinjaman Lancar
2. Pinjaman Kurang Lancar
3. Pinjaman Diragukan
4. Pinjaman Macet
4. Pinjaman Macet
Macet adalah tidak memenuhi kriteria kurang lancar dan di
ragukan Piutang tersebut yang pengembalian pokok pinjamannya
dan banga telah mengalami penundaan selama lebih dari 12
bulan atau Pinjaman sudah jatuh tempo lebih dari 1 bulan
Penanganan Pinjaman Bermasalah
Contoh misi.
1. Menyelenggarakan pelayanan priman kepada
anggota,sesuai dengan jatidiri koperasi
2. Menjalankan usaha Unit Usaha Koperasi dengn
efektif,efesiensi dam transfaran.
3. Menjalin kerjasanma usaha denan berbagai pihak untuk
meningkatkan manfaat bagi anggota.
TUJUAN
Merupakan Implementasi dari pernyataan misi yaitu
pernyataan tentang apa yang akan dilakukan(whant), dengan
cara yang lebih terukur dan kapan akan dicapai. (when)