Anda di halaman 1dari 8

TEKNIS PENGAWASAN

KOPERASI KABUPATEN
BANJAR TAHUN 2023

Seksi Pengawasan & Pemeriksaan


Bidang Perkoperasian 2023
Objek
Pengawasan POLA PELAYANAN KONVENSIONAL :
Koperasi 1. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) adalah
Koperasi yang pelaksanaan kegiatannya
usahanya hanya usaha simpan pinjam.
2. Unit Simpan Pinjam (USP-Kop) adalah
Dasar Hukum Kegiatan
unit usaha koperasi yang bergerak dibidang Pengawasan
usaha simpan pinjam sebagai bagian dari
kegiatan usaha koperasi yang bersangkutan • UU No 25 Tahun 1992
Tentang
Perkoperasian
• Permenkop UKM
No.09 Tahun 2020
Tentang Pengawasn
• Permenkop UKM
No.19 Tahun 2015
Tentang
Penyelenggaraan RAT
TIM PENGAWAS KOPERASI DAN KKPKK

TIM PENGAWAS KOPERASI


Pelaksanaan Pengawasan Koperasi
dapat dilakukan oleh Tim Pengawas
Koperasi yang ditetapkan oleh
KERTAS KERJA PENGAWASAN
Deputi/Kepala Perangkat Daerah (KKP)
Provinsi/Kab/Kota. Dalam melaksanakan Pengawasan
Koperasi, Pengawas Koperasi
TIM PENGAWAS KOPERASI mempergunakan KK sebagai acuan..
Tim Pengawas Koperasi bertanggung jawab
kepada:
a. Deputi untuk Pengawasan Koperasi yang
menjadi kewenangan Kementerian Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah; KKP Secara Umum
b. Kepala Perangkat Daerah provinsi untuk meliputi :
Pengawasan Koperasi yang menjadi a. tata kelola;
kewenangan Pemerintah Daerah provinsi; b. profil risiko;
c. Kepala Perangkat Daerah kabupaten/kota c. kinerja keuangan; dan
untuk Pengawasan Koperasi yang menjadi d. permodalan.
kewenangan Pemerintah Daerah
kabupaten/kota
Pelaksanaan Pengawasan Koperasi
Tugas Pelaksanaan Pengawas :
a. pengawasan terhadap seluruh fasilitas sarana dan prasarana Jenis Pengawasan Koperasi :
Koperasi.  Pengawasan rutin
b. pengawasan, verifikasi, dan klarifikasi dokumen  Pengawasan sewaktu-waktu.
c. permintaan keterangan dari pengurus koperasi.
d. penyusunan BAPK dan LHP.
e. pelaporan hasil pengawasan.
f. pemantauan penerapan sanksi administratif.

Pengawasan Rutin
Onsite :
Mencari, mengumpulkan, mengolah, dan mengevaluasi data
dan/atau keterangan mengenai Koperasi yang dilakukan di Pengawasan Sewaktu-waktu
kantor Koperasi dan di tempat lain yang terkait langsung Dilakukan atas dasar :
maupun tidak langsung dengan kegiatan Koperasi
a. perintah dari pejabat yang berwenang
b. laporan dari masyarakat, dan/atau
OfFsite :
Menganalisa dan memeriksa dokumen dan laporan tertulis c. permasalahan Koperasi yang memerlukan penanganan khusus
yang wajib disampaikan secara berkala oleh Koperasi kepada dan melibatkan instansi terkait.
SKPD selaku instansi pembina
KELENGKAPAN
LEGALITAS DAN ADMINISTRASI
KOPERASI
Hal-hal Yang Perlu Dipersiapkan Dalam Rangka
PENGAWASAN KOPERASI Sebagai Berikut :
a. Akta Pendirian Koperasi, dan SK Pengesahan,
b. NIK Koperasi, dan Sertifikat NIK Koperasi
c. Nomor Induk Berusaha (NIB) dan NPWP Koperasi
d. Izin Usaha Koperasi
e. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
f. Peraturan Khusus, SOM dan SOP (Apabila ada)
g. Perjanjian-perjanjian kerjasama dengan Badan Hukum lain
h. Perubahan Anggaran Dasar (yang bersifat pengesahan atau bersifat
laporan)
i. Laporan Pertanggungjawaban (RAT) beserta kelengkapannya lengkap
dengan laporan keuangan yang terperinci 2 (dua) tahun terakhir
j. Laporan Internal Pengawas Koperasi 2 (dua) tahun terakhir
k. Sertifikat Kompotensi, Pengelola/Manager/manager kantor Cabang
l. 16 Buku Administrasi Koperasim. Ketersediaan Papan nama Koperasi dan
Struktur Organisasi beserta Uraian Tugas
TAHAPAN PENGAWASAN
Tahapan Pengawasan Koperasi meliputi : 03 Pelaksanaan Pengawasan :
01 a. Persiapan Pengawasan secara langsung; a. Tim Pengawas Koperasi wajib menyerahkan surat tugas
b. Pelaksanaan Pengawasan; pemeriksaan kepada pengurus Koperasi;
c. Pelaporan hasil Pengawasan, dan/atau b. pengurus mewakili Koperasi dalam hal pemberian data,
d. Penerapan sanksi administratif. dokumen, dan keterangan lain selama pelaksanaan
pengawasan;
c. pertemuan pendahuluan (entry meeting);
02 Persiapan pengawasan terdiri atas:
d. pelaksanaan Pengawasan dengan menggunakan KKP;
a. menginventarisasi data dan informasi terkait serta menyusun
e. melakukan klarifikasi dan konfirmasi hasil temuan
rencana kerja Pengawasan Koperasi;
Pengawasan yang akan dituangkan dalam BAPK; dan
b. menyampaikan surat pemberitahuan Pengawasan kepada
f. Penandatanganan dan penyerahan BAPK.
Koperasi terkait waktu pelaksanaan dan permintaan data,
dokumen, dan keterangan lain paling lambat 7 (Tujuh) hari kerja
sebelum pelaksanaan Pengawasan; dan 04 Pelaporan Hasil Pengawasan : Pelaporan hasil Pengawasan
c. mempersiapkan surat tugas yang diterbitkan oleh Kepala SKPD Koperasi disusun secara obyektif, seimbang, independen,
transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan

05 Setiap melakukan Pengawasan dalam rangka tugas pengawasan,


Pengawas Koperasi harus membuat BAPK dan melaporkan
LHPK kepada pejabat pemberi tugas
SANKSI ADMINISTRATIF
Sanksi administratif dikategorikan sebagai berikut:
a. sanksi ringan berupa surat teguran
b. sanksi sedang berupa penurunan tingkat kesehatan Koperasi, pembatasan kegiatan usaha Koperasi, atau pembekuan izin usaha Koperasi , dan
c. sanksi berat berupa pencabutan izin usaha Koperasi atau pembubaran Koperasi

Mekanisme Sanksi Administratif :


a. surat teguran dapat diberikan maksimal 2 (dua) kali.
Surat keputusan sanksi administratif disampaikan kepada pengurus Koperasi
b. Koperasi wajib menindaklanjuti surat teguran paling lambat 3 (tiga) bulan sejak
dan dilengkapi dengan tanda terima berupa dokumen tertulis (TLHP) sebagai
diterbitkan.
dasar melaksanakan sanksi administratif.
c. Penurunan tingkat kesehatan koperasi dilakukan tanpa menunggu periode
Pengurus Koperasi wajib menyelesaikan seluruh sanksi administratif sesuai
pemeriksaan koperasi berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan sebelumnya.
dengan jangka waktu yang tercantum dalam surat keputusan sanksi
d. Pembatasan kegiatan usaha Koperasi : pembatasan penambahan anggota, administratif.
penerimaan simpanan, penyaluran pinjaman baru, pembukaan jaringan
pelayanan, perubahan anggaran dasar, dan/atau pergantian pengurus hingga
jangka waktu yang ditetapkan.
Pemantauan Sanksi Administratif :
1. Pemantauan pelaksanaan sanksi administratif dilaksanakan oleh Tim
Pengawas Koperasi.
Pemberian Sanksi Administratif dapat dilakukan :
2. Tim Pengawas Koperasi wajib membuat Laporan Hasil Pengawasan
a. berjenjang, secara berurutan mulai dari yang paling ringan sampai yang paling
(LHP) dan melaporkannya kepada pejabat yang memberi tugas serta
berat;
ditindaklanjuti dengan Keputusan pejabat yang berwenang berupa
b. tidak berjenjang, diberikan sesuai dengan tingkat kewajaran terhadap pernyataan telah menyelesaikan seluruh sanksi administratif;
pelanggaran yang dilakukan, dan dampak yang terjadi di masyarakat; atau
3. Dalam hal Koperasi yang terkena sanksi tidak melaksanakan keputusan
c. Secara kumulatif, yang terdiri atas gabungan jenis sanksi administratif. sanksi, dikenakan pemberian sanksi administratif selanjutnya
TERIMA KASIH

Seksi Pengawasan & Pemeriksaan


Bidang Perkoperasian 2023

Anda mungkin juga menyukai