Anda di halaman 1dari 35

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

2013
Bersama
kita niatkan
Tahapan
memberantas/mencegah korupsi

1. Tahu
2. Mau
3. Mampu
Peraturan Menteri PAN dan RB
Nomor 60 Tahun 2012
5 September 2012
Daftar Isi
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Maksud dan tujuan
C. Pengertian umum
II. TAHAP-TAHAP PEMBANGUNAN ZI
A. Penandatanganan dokumen PI
B. Pencanangan pembangunan ZI
C. Proses pembangunan ZI
III. PENILAIAN DAN PENETAPAN UNIT KERJA BERPREDIKAT
WBK/WBBM
IV. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
V. EVALUASI DAN PELAPORAN
VI. PENUTUP
TIGA PILAR PEMBANGUNAN ZI-WBK/WBBM
•RENSTRA;
•PAKTA INTEGRITAS.

KOMITMEN
(NIAT)
K/L/P

• Penggerak Integritas; Proses


• 20 program; Pembangunan PENGHAR •WBK oleh pimp K/L/P;
• Penilaian; ZI GAAN •WBBM oleh Menpan&RB.
• Reviu/evaluasi;
• Pembinaan.
I. PENDAHULUAN

Latar belakang
1. Kejahatan korupsi mrpk kejahatan yang luar biasa, yang menjadi penghambat
utama tercapainya tujuan pembangunan nasional, yaitu terwujudnya
Indonesia yang adil;
2. Upaya penindakan korupsi harus diimbangi dengan upaya pencegahannya;
3. Pemerintah telah berupaya melakukan upaya pencegahan yang dituangkan
dalam Instruksi Presiden dan Peraturan Presiden;
4. Untuk mensinergikan kegiatan pencegahan korupsi, reformasi birokrasi, dan
peningkatan kualitas pelayanan publik, maka ditetapkan kebijakan
pembangunan ZI, yang sekaligus merupakan tindak lanjut dari
penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh PNS yang merupakan
komitmen untuk tidak melakukan korupsi;
5. Sebagai tolok ukur keberhasilan pembangunan ZI, ditetapkan suatu indikator,
dengan pemberian penghargaan berupa predikat WBK dan WBBM ;
6. Diharapkan nilai IPK Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pengertian
1. Zona Integritas adalah sebutan atau predikat yang
diberikan kepada K/L/P yang pimpinan dan jajarannya
mempunyai niat (komitmen) untuk mewujudkan
WBK/WBBM melalui upaya pencegahan korupsi,
reformasi birokrasi, dan peningkatan kualitas pelayanan
publik.

2. Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah sebutan


atau predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja
yang memenuhi syarat indikator hasil WBK dan
memperoleh hasil penilaian indikator proses diatas 75
pada ZI yang telah memperoleh opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WDP) dari BPK atas laporan
keuangannya.
Pengertian
3. Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah sebutan
atau predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja
yang memenuhi syarat indikator hasil WBBM dan
memperoleh hasil penilaian indikator proses diatas
75 pada ZI yang telah memperoleh opini Wajar
Tanpa Pengecualian (WDP) dari BPK atas laporan
keuangannya.

4. Unit kerja adalah unit/satuan kerja di lingkungan


K/L/P serendah-rendahnya eselon III yang
menyelenggarakan fungsi pelayanan kepada
masyarakat.
Pengertian
5. Maladministrasi adalah perilaku atau perbuatan melawan
hukum, melampaui wewenang, menggunakan wewenang untuk
tujuan lain dari yang menjadi tujuan wewenang tersebut,
termasuk kelalaian atau pengabaian kewajiban hukum dalam
penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh
penyelenggara negara dan pemerintahan yang menimbulkan
kerugian materiil dan/atau immateriil bagi masyarakat dan
orang perseorangan.

6. Unit Penggerak Integritas (UPI) adalah unit kerja yang


ditugasi untuk memberikan dorongan dan dukungan
administratif dan teknis kepada unit kerja dalam melaksanakan
kegiatan pencegahan korupsi. Tugas UPI secara ex-officio
dilaksanakan oleh Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP)
pada masing-masing K/L/dan Pemda.
Pengertian
7. Tim Penilai Internal (TPI) adalah tim yang dibentuk
oleh pimpinan K/L/dan Pemda yang mempunyai tugas
melakukan penilaian unit kerja dalam rangka memperoleh
predikat WBK/WBBM.

8. Tim Penilai Nasional (TPN) adalah tim yang dibentuk


oleh Menteri yang mempunyai tugas melakukan penilaian
unit kerja dalam rangka memperoleh predikat
WBK/WBBM.
Ilustrasi ZI-WBK-WBBM

Zona Integritas
(K/L/P)

Unit kerja
Non WBK/WBBM

Unit kerja WBK

Unit kerja WBBM


II. TAHAP PEMBANGUNAN ZI

A. Penandatanganan Pakta Integritas


1. Dilakukan oleh pimpinan dan seluruh pegawai
K/L/danPemda secara serentak sesuai Permen PAN dan
RB, No. 49 Tahun 2011, sebagai pelaksanaan Instruksi
Presiden, No. 17 Tahun 2011;
2. Dilakukan juga pada saat pelantikan sebagai CPNS, PNS,
dan mutasi kepegawaian horizontan maupun vertikal;
3. Penandatanganan PI sebagai unsur indikator utama
penilaian WBK/WBBM.
B. Pencanangan pembangunan ZI
1. Pencanangan pembangunan ZI merupakan deklarasi komitmen
bahwa pimpinan K/L/P siap menjadi instansi yang berpredikat ZI,
yang dibuktikan dengan telah ditandatanganinya PI oleh sebagian
besar pejabat/pegawainya;
2. Pencanangan dilakukan dalam upacara terbuka, dan disaksikan oleh
wakil/unsur Kementerian PAN dan RB (wajib), KPK, dan ORI, serta
unsur masyarakat lainnya;
3. Susunan acara pencanangan ZI.\, sekurang-kurangnya terdiri dari :
a. Pernyataan pimpinan K/L/P dan penandatanganan piagam
pencanangan oleh pimpinan K/L/P;
b. Sambutan pimpinan K/L/P sebagai peneguhan pernyataan siap
membangun ZI; dan
c. Sambutan Menteri PAN dan RB atau yang mewakili.
C. Proses pembangunan ZI

1). Penerapan program pencegahan korupsi


1. Penandatanganan dokumen Pakta Integritas;
2. Pemenuhan kewajiban LHKPN;
3. Pemenuhan Akuntabilitas Kinerja;
4. Pemenuhan kewajiban Pelaporan keuangan;
5. Penerapan disiplin PNS;
6. Penerapan kode etik khusus;
7. Penerapan kebijakan pelayanan publik;
8. Penerapan Whistleblower system tipikor;
9. Pengendalian gratifikasi;
10.Penanganan benturan kepentingan;
Penerapan program pencegahan korupsi (lanjutan)
11. Kegiatan pendidikan/pembinaan dan promosi anti
korupsi;
12. Pelaksanaan saran perbaikan dari BPK/KPK/APIP;
13. Penerapan kebijakan pembinaan purna tugas;
14. Penerapan kebijakan pelaporan transaksi tidak wajar;
15. Rekrutmen secara terbuka;
16. Promosi jabatan secara terbuka;
17. Mekanisme pengaduan masyarakat;
18. Pelaksanaan E-procurement;
19. Pengukuran kinerja individu;
20. Keterbukaan informasi publik.
2). Unit Penggerak Integritas (UPI)
Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) adalah sebagai Unit
Penggerak Integritas (UPI) yang berperan sebagai pembina melalui
kegiatan konsultansi, sosialisasi, bimbingan teknis berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008, Tentang SPIP.
Konsultansi terutama dalam hal pelaksanaan pembangunan ZI.
Apabila diperlukan dapat meminta bantuan pendampingan kepada
instansi terkait.

3). Unit Pembangun Integritas (UPbI)


Unit Pembangun Integritas dibentuk pada masing-masing K/L/P
dengan keanggotaan dari unsur Sekretariat dan unit kerja, yang
mempunyai tugas mendorong (bersama UPI) terwujudnya
WBK/WBBM.
III. PENILAIAN DAN PENETAPAN WBK/WBBM

A. PENILAIAN DAN PENETAPAN WBK

Indikator
Proses
Identifikasi lulus
Unit Penilaian
TPI
Reviu TPN WBK
Kerja (Pimp K/L/P)

Indikator Tidak lulus


Hasil

Proses pembangunan ZI
(20 program)
III. PENILAIAN DAN PENETAPAN WBK/WBBM

B. PENILAIAN DAN PENETAPAN WBBM

Indikator
Proses

Unit Kerja Evaluasi/ lulus WBBM


Penilaian (Menpan&
WBK TPN RB)

Indikator Tidak lulus


Hasil

Usulan dari K/L/P


Indikator proses penilaian WBK/WBBM
NO UNSUR/KOMPONEN INDIKATOR PROSES BOBOT (%)
1 Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas 5
2 Pemenuhan Kewajiban LHKPN 6
3 Pemenuhan Akuntabilitas Kinerja 6
4 Pemenuhan Kewajiban Laporan Keuangan 5
5 Penerapan Kebijakan Disiplin PNS*) 5
6 Penerapan Kode Etik Khusus 4
7 Penerapan Kebijakan Pelayanan Publik*) 6
8 Penerapan Whistleblower System Tindak Pidana Korupsi 6

9 Pengendalian Gratifikasi 6

10 Penanganan Benturan Kepentingan (Conflicts of Interest) 6


11 Kegiatan Pendidikan/Pembinaan dan Promosi Anti Korupsi 6
12 Pelaksanaan saran perbaikan yang diberikan oleh BPK/KPK/APIP 5
13 Penerapan Kebijakan Pembinaan Purna Tugas*) 4
Penerapan Kebijakan Pelaporan Transaksi Keuangan yang Tidak Sesuai dengan Profil oleh
14 6
PPATK
15 Promosi Jabatan Secara Terbuka*) 3
16 Rekrutmen Secara Terbuka 3
17 Mekanisme Pengaduan Masyarakat 6
18 E-Procurement 6
19 Pengukuran Kinerja Individu *) 3
20 Keterbukaan Informasi Publik 3

*) Belum dapat diterapkan karena belum ada kebijakan sebagai acuan atau karena kebijakan baru diterbitkan dan belum diterapkan
secara luas
Indikator hasil penilaian WBK/WBBM
NILAI
NO UNSUR/KOMPONEN INDIKATOR HASIL Keterangan
WBK WBBM
• Skala 0-10
1 Nilai indeks integritas*) ≥7,0 ≥7,5
• Berdasarkan instrumen KPK
• Permenpan Nomor 38 Tahun
2 Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik ≥550 ≥750
2012
• Dalam 2 tahun terakhir
Persentase kerugian negara (KN) yang • Berdasarkan penilaian APIP, BPK
3 0% 0%
belum diselesaikan (%) atau Keputusan Aparat Penegak
Hukum (APH)
• Dalam 2 tahun terakhir
Persentase maksimum temuan in-efektif (%
4 3% 2% • Berdasarkan penilaian APIP dan
anggaran)
BPK
• Dalam 2 tahun terakhir
Persentase maksimum temuan in-efisien (%
5 5% 3% • Berdasarkan penilaian APIP dan
anggaran)
BPK
• Dalam 2 tahun terakhir
Persentase maksimum jumlah pegawai yang
• 0% jika jumlah pegawai <100
6 dijatuhi hukuman disiplin karena 1% 0%
orang; ≤1% jika jumlah pegawai
penyalahgunaan keuangan
≥100 orang (utk WBK)
Persentase pengaduan masyarakat yang
7 5% 0% • Pengaduan yang telah >60 hari
belum ditindaklanjuti **)
• Dalam 2 tahun terakhir
• berdasarkan keputusan
Persentase pegawai yang dijatuhi hukuman
8 0% 0% pengadilan yang telah
karena tindak pidana korupsi
mempunyai kekuatan hukum
*) Penerapannya menunggu persetujuan KPK; tetap
**) Khusus masalah maladministrasi pada unit kerja.
Sub unsur/komponen indikator proses
1. Pemenuhan (bobot 30%)
Apakah unit kerja/instansi telah melaksanakan
kegiatan/program sebagaimana dimaksud pada
unsur/komponen, dan telah sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku ?
2. Kualitas (bobot 50%)
Bagaimana tingkat partisipasi pegawai dalam
pelaksanaan kegiatan/program tersebut ?
3. Implementasi (bobot 20%)
Bagaimana tingkat keberhasilan (pencapaian tujuan)
pelaksanaan kegiatan/program tersebut ?
Contoh
Indikator penandatanganan Pakta Integritas
Pemenuhan
 Pegawai telah melakukan penandatanganan Dokumen Pakta Integritas
 Pimpinan instansi telah mengeluarkan SK tentang penetapan wajib penandatanganan
Dokumen Pakta Integritas di lingkungan instansi
 Unit kerja telah melakukan sosialisasi atas kewajiban penandatanganan Dokumen Pakta
Integritas
Kualitas
 Pegawai/pejabat yang mendapatkan promosi atau mutasi jabatan telah menandatangani
Dokumen Pakta Integritas tepat waktu pada saat pelantikan jabatan
 Pelaksanaan penandatanganan dan penerapan Pakta Integritas telah mengacu kepada
peraturan perundang-undangan yang berlaku
 Kesesuaian Dokumen Pakta Integritas dengan format dan substansi pada PerMenpan dan RB
Nomor 49 Tahun 2011
Implementasi
 Unit kerja telah melakukan pengendalian atas pemenuhan penandatanganan Dokumen Pakta
Integritas
 Unit kerja telah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Dokumen Pakta Integritas
 Unit kerja telah melakukan kerjasama dengan unsur-unsur masyarakat untuk membentuk
Forum Pemantau Independen
 Unit kerja telah melakukan tindak lanjut hasil pengendalian atas pemenuhan
penandatanganan Dokumen Pakta Integritas
IV. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

A. Pembinaan
Pembinaan karakter
Integritas/Anti korupsi

Meluruskan
PNS Niat

Pembinaan

Terhadap unit kerja Unit Menghilangkan


WBK/WBBM dan Kerja kesempatan
Non WBK/WBBM

•Asistensi sistem/prosedur;
•Pelatihan teknis;
•Anggaran dan sarana;
•Reward dan punishment, dsb.
IV. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

B. Pengawasan

Rekomendasi
Tim Pencabutan
Pemantau Predikat
Independen
WBK/WBBM

Tingkat Nasional
Pengawasan

Tindak lanjut
Laporan APIP
Rekomendasi
Terhadap unit kerja Forum Pimp K/L/P
Pencabutan
Pemantau Tembusan
WBK dan WBBM Tim PI Predikat
Independen
WBK/WBBM

Tingkat K/L/P
V. EVALUASI DAN PELAPORAN

A. Evaluasi oleh Kementerian PAN dan RB


1. Penelaahan laporan;
2.Pengolahan informasi lapang.

B. Pelaporan
1. K/L/P kepada Menteri PAN dan RB :
a. Pelaksanaan pencanangan;
b. Penetapan Unit kerja WBK;
c. Proses pembangunan ZI lainnya.

2. Kementerian PAN dan RB kepada Presiden : :


- Perkembangan pelaksanaan kebijakan Program Pembangunan ZI
menuju terwujudnya WBK/WBBM (pada akhir tahun dan
sewaktu-waktu).
Pengawasan Pemantau independen & masayarakat

Diusulkan oleh
Fasilitasi/dorongan Pimp. K/L/P
dari UPI dan UPbI Reviu TPN (maks. 2 unit)
Penandatanganan
Pakta Integritas
Tidak lulus
Tidak lulus

Proses Penilai
Penca- Usulan Penilaian
nangan
pembangunan an WBK WBBM
ZI TPI TPN

Lulus
< 30 agst. Lulus

20 PROGRAM Penetapan oleh Penetapan oleh


KEGIATAN Pimp. K/L/P Menteri PAN dan RB

•Indikator proses •Indikator proses


•Indikator hasil •Indikator hasil
•Opini LK = WDP
Catatan :
Penetapan WBK/WBBM berlaku satu tahun, dan dapat dicabut apabila terbukti ada hal-hal yang dapat menggugurkan
indikator.
Kesimpulan

Cara cepat mencapai WBK/WBBM :

1. Laksanakan semua ketentuan peraturan perundang-undangan


di bidang pencegahan korupsi, reformasi birokrasi, dan
pelayanan publik;
2. Selenggarakan pembinaan terhadap unit kerja dan individu
pegawai secara kontinyu (berkelanjutan);
3. Lakukan pengawasan secara konsisten dan obyektif;
4. Berikan reward dan punishment secara adil.

Kunci keberhasilan :
Ciptakan Pribadi Bebas dari Korupsi (PBK)
Ikhtiar menuju
Pribadi Bebas dari Korupsi

Yakini Ikrarkan Amalkan


tahu mau mampu PBK
Evaluasi diri
• Hukum
Meyakini • Kejadian

• Sumpah pegawai
Mengikrarkan • Pakta Integritas

• ???
Mengamalkan • ???
Harapan ke depan.......
Indonesia Bebas dari Korupsi
RI
Bebas
dari
Korupsi

Unit Kerja
(WBK)
Lingkungan
Staf/bawahan

Diri sendiri
(PBK)
Jujur adalah langkah awal
Pemberantasan korupsi
Selamat berjuang, menuju.......

Indonesia
yang bebas dari korupsi
TARGET DAN REALI SASI PENCANANGAN
DAN PEMBANGUNAN ZI
NO I NSTANSI JUMLAH TARGET REALI SASI KETERANGAN
I NSTANSI 2014 2012 * )
1. Kementerian 62 40 24 KemPAN&RB, Kemdagri, Kemristek, Kemsos,
/ Lembaga Kemkumham, KemKKP, Kemkes, Bappenas,
Kehutanan, Kem Kem Pertanian, Kem
Perdagangan, Kem Keuangan, BPKP, BPOM,
Bakosurtanal, BSN, BPPT, BAPETEN, BATAN,
LIPI, LAPAN, BN, LAN, ANRI
2. Provinsi 33 33 9 Jatim, Sulut, Sumbar, Bali, Jabar, DIY, SulSel,
Kaltim, Maluku
3. Kabupaten 399 33 32 Aceh Tengah, Hulu Sungai Selatan, Garut,
Bangli, Jayapura, Lombok Utara, Tanah Datar,
Maluku Tenggara, Pacitan, Polman, Dairi,
Bengkulu Sel. Donggala, Paser, PPU, Kutai
Barat, Bulungan, Berau, Nunukan, Malinau,
Kukar, Tanah Tidung, Kutai timur, Buru, Buru
Sel, Kep Aru, Malteng, MaltaraBar, Seram
Barat, Seram Timur, Malbardaya, Pangkep
4. Kota 98 33 14 Banjar Baru, Sukabumi, Metro, Bandar
Lampung, Jogya, Kediri, Gorontalo. Bukit
Tinggi, Balikpapan, Bontang, Tarakan,
Samarinda, Ambon, Tual
JUMLAH 604 139 79

* s/ d 31 Oktober 2012

Anda mungkin juga menyukai