Anda di halaman 1dari 48

Permasalahan audit atas laporan keuangan BLU/D

Tarkosunaryo, 29 Juni 2021

0
PEMERIKSAAN BLU
DAN OUTPUT PEMERIKSAAN OLEH KAP

Surat Direktur PPK BLU kepada seluruh BLU No. S-75/PB.5/2019 tanggal 10
April 2019 tentang Kebijakan atas Pemeriksaan LK BLU

Output Pemeriksaan Oleh KAP:*


a. Laporan Hasil Pemeriksaan atas LK BLU (opini).
b. Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern.
c. Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan
Peraturan Perundangundangan.

PMK 129/2020 pasal 270 dan lampiran IV


Pemeriksaan LK BLU oleh KAP harus memperhatikan jadwal pemeriksaan
LKPP/LKKL dan berkomunikasi dengan Tim Pemeriksa LKPP/LKKL BPK
*Berdasarkan Pasal 16 dan penjelasan UU Nomer 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

1
Kapan laporan harus selesai ?

30 sept 2021 31 Maret 2022


31 Des 2021 30 Mei 2022
Penunjukan
KAP LKPD/LKKL/LKP LKPD/LKKL/LKPP
Periode pemeriksaan
P tutup buku diserahkan ke BPK
BPK dua bulan

Lapkeu BLU/D menjadi Perlu segera komunikasi dengan BPK terkait,


bagian yang digabungkan antisipasi BPK memberikan audit instruction
ke LKPD/LKKL/LKPP sesuai SA 600

Surat perikatan KAP perlu menyepakati dengan BLU/BLUD


penyelesaian laporan keuangan audited 2021,
sebaiknya selesai sebelum 31 Maret 2022

2
Bagaimana penerapan standar profesi?

Audit atas laporan keuangan

SA 200 sd SA 700 ------→ laporan auditor independen

Standar apa yang diacu dalam laporan auditor atas laporan keuangan ?

Penerapan dual auditing standards: SA-SPAP sesuai UU AP dan SPKN sesuai UU BPK

Kami melakukan audit atas laporan keuangan BLU/D berdasarkan


Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan
Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang ditetapkan oleh Badan
Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia…………………………

Salah satu poin MOU BPK RI dengan IAPI adalah mendorong penerapan SPKN oleh KAP
pada saat audit atas laporan keuangan entitas keuangan negara.

3
Materi Penerapan SA 700

4
SA700: Opini auditor sesuai SAP

5
Bagaimana dengan laporan pengendalian
internal?
Audit atas laporan keuangan
SA 200 sd SA 700 ------→ laporan auditor independen
Bagaimana dengan laporan pengendalian internal ?

Dua alternatif pendekatan yang dapat digunakan oleh AP, alternatif yang dipilih
dicantumkan dalam surat perikatan/kontrak:
1. Pendekatan “management letter” dengan mengacu pada SA 240, SA 315 dan SA
265, yaitu bagaimana mengomunikasikan kepada manajemen/dewas atas
temuan berupa kelemahan pengendalian internal; dan/atau
2. AP dapat menggunakan SPA 3000 untuk memeriksa pengendalian internal
dengan output berupa simpulan spesifik tentang apakah pengendalian internal
efektif. Simpulan dapat berupa positive atau negative assurance

6
Bagaimana dengan laporan kepatuhan?

Audit atas laporan keuangan


SA 200 sd SA 700 ------→ laporan auditor independen
Bagaimana dengan laporan pengendalian internal ?

Dua alternatif pendekatan yang dapat digunakan oleh AP, alternatif yang dipilih
dicantumkan dalam surat perikatan/kontrak:
1. Pendekatan “management letter” dengan mengacu pada SA 240, SA 250, SA 315
dan SA 265, yaitu bagaimana mengomunikasikan kepada manajemen/dewas
atas temuan berupa ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan;
dan/atau
2. AP dapat menggunakan SPA 3000 untuk memeriksa pengendalian internal
dengan output berupa simpulan spesifik tentang apakah BLU/D mematuhi
peraturan perundangan yang berlaku. Simpulan dapat berupa positive atau
negative assurance

7
Tahapan audit

Penerimaan klien Perencanaan Pengujian Pelaporan

Penilaian risiko Respons atas penilaian


Pelaporan
risiko
• SA200
• SA240 SA330 SA700
• SA250 SA500 SA265
• SA315 SA600
• SA320
• SA260 SAP 3000: Perikatan asurans untuk selain
audit dan reviu atas LK historis
8
Peneriman klien dan surat perikatan

Surat perikatan/kontrak perlu mengatur secara jelas tentang:


1. Lingkup laporan keuangan dan laporan/hal-hal pokok
yang akn diberi opini/simpulan auditor
2. Tujuan audit dan sasarannya
3. Tanggung jawab auditor dan tanggung jawab direksi BLU
4. Penggunaan standar audit
5. Kepatuhan terhadap kode etik dan persyaratan
independensi
6. Ketentuan lain sesuai dengan SA 210

9
Tujuan dan sasaran audit

Pemahaman bersama dengan klien mengenai tujuan, ruang lingkup dan


output laporan atas audit BLUD/D:

• Tujuan audit: Output:


1. Menyatakan opini atas laporan 1. Laporan auditor
keuangan BLU/D apakah telah independen atas laporan
disusun sesuai dengan kerangka keuangan BLU/D yang
pelaporan keuanganyang berlaku disusun sesuai dengan
SAP
2. Menyatakan simpulan atas
2. Laporan pengendalian
pengendalian internal
internal
3. Menyatakan simpulan atas 3. Laporan kepatuhan
kepatuhan terhadapperaturan terhadap peraturan
perundang-undangan yang perundang-undangan
berlaku yang berlaku

10
LAPORAN KEUANGAN BLU

1. Laporan Realisasi Anggaran;


2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;
3. Neraca; Laporan auditor
4. Laporan Operasional; Independen atas
5. Laporan Arus Kas; LK BLU/D
6. Laporan Perubahan Ekuitas; dan
7. Catatan atas Laporan Keuangan.

BLU menyajikan informasi mengenai portofolio/rekening dan pendapatan investasi


jangka pendek secara memadai dalam catatan atas laporan keuangan BLU (Pasal 22
Peraturan Menteri Keuangan tentang Pengelolaan Kas dan Investasi BLU)

*Peraturan Menteri Keuangan No. 217/PMK.05/2015 tentang Pernyataan Standar Akuntansi


Pemerintahan Berbasis Akrual Nomor 13 tentang Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

11
Apa yang menjadi sasaran auditor untuk diberi opini dan/atau simpulan audit ?
ACCOUNTING CYCLE BLU

Laporan
auditor
independen
atas LK

• Area aspek pengendalian internal ?


• Area aspek Kepatuhan terhadap UU ?
12
EKOSISTEM PENGELOLAAN BLU

Auditor
Pembina Pembina
Ekstenal
Keuangan Teknis Pemerintah
Supervisor/Regulator Kementeri
Kementeri
an BPK
an/ Teknis
Keuangan
Inspektor
at
Antisipasi
Dewan Pengawas
kemungkinan
BPK akan
Operator memberikan
BLU “audit instruction”
sesuai SA 600
Satuan
kepada KAP yang
Pengawasan mengaudit BLU/D
Im p lementasi GCG
Inte rn

Profesi Manajer Internal


KAP
Pendukung Investasi Auditor
Khusus BLU dg Kepada SPI harus Auditor eksternal
ijin investasi jk bersertifikasi penyerahan dari
panjang oleh internal auditor BPK
Menteri
Keuangan 13
Tanggung jawab

• Membangun pemahaman bersama dengan BLU/D:


– Laporan keuangan sesuai dengan SAP adalah tanggung jawab
direksi/dewan pengawas BLU/D, termasuk penyusunannya.
– Tanggung jawab auditor terletak pada pernyataan opini berdasarkan
audit apakah laporan keuangan telah sesuai dengan SAP
– Pengendalian internal adalah merupakan tanggung jawab
direksi/dewan pengawas BLU/D, tanggung jawab auditor adalah
melakukan prosedur untuk memeriksa dan mempertimbangkan
pengendalian internal yang relevan dengan pelaporan keuangan.
– Auditor dapat ditugaskan untuk menilai efektivitas pengendalian
internal diluar pengendalian terkait LK, namun harus dituangkan
dalam surat perikatan.

14
Tanggung jawab – membangun
pemahaman
• Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan adalah tanggung
jawab direksi BLU/D, tanggung jawab auditor terletak pada perancangan
prosedur untuk menilai dampak ketidakpatuhan terhadap UU dalam
konteks audit atas laporan keuangan.
• Auditor dapat diminta untuk membuat simpulan atas kepatuhan terhadap
UU, namun harus dituangkan dalam surat perikatan.
• Pencegahan terhadap fraud atau tipikor adalah tanggung jawab direksi /
dewan pengawas BLU/D, termasuk terkait dengan laporan keuangan.
• Tanggung jawab auditor terkait dengan fraud/tipikor adalah merancang
prosedur yang mempertimbangkan risiko fraud/tipikor yang berdampak
pada penyajian laporankeuangan.

15
Tanggung jawab – membangun
pemahaman
• Direksi/dewan pengawas memberikan akses kepada auditor
atas informasi dan berbagai hal apa saja dalam rangka
untuk melakukan audit, termasuk akses terhadap catatan
dan personil.
• Direksi /dewan pengawas perlu aware bahwa auditor dapat
melakukan komunikasi kepada pihak relevan dalam rangka
audit.

16
Pertimbangan auditor

• Integritas manajemen
• Kemampuan auditor untuk melaksanakan perikatan
• Kemampuan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan termasuk independensi

Perlu assessment terhadap independensi:


– Level individu tim auditor, partner dan pemimpin KAP, termasuk anggota
keluarga inti dan keluarga dekat.
– Level KAP
– Level jaringan

17
KEPAP 2020: Independensi

Apakah terdapat ancaman terhadap KAP:


independensi sesuai KEPAP 2020 Bagian 4A 1. Level partner dan individu
akibat keadaan: tim audit
1. Kepentingan keuangan/pinjaman dan 2. Level KAP
jaminan 3. Level jaringan
2. Imbalan jasa/fee audit
3. Litigasi Ancaman
4. Hadiah/ramahtamah Kondisi terhadap
5. Hubungan bisnis independensi
6. Hubungan keluarga/pribadi
7. Rangkap jabatan/pernah bekerja di klien
BLU/D:
8. Penugasan personil sementara
1. Presiden/KL/Pemda
9. Pekerjaan dengan klien
2. Pimpinan KL/Kepala Daerah
10. Hubungan lama auditor dengan auditee
dengan keluarga
11. Jasa non asurans
3. Dewas dan anggota keluarga
4. Direksi dan anggota keluarga
KAP/AP melakukan identifikasi, evaluasi dan pengamanan
atas ancaman terhadap independensi 5. Pejabat penanggung jawab
atau mempengaruhi LK atau
hal pokok laporan
18
Apakah AP perlu menerapkan kode
etik bagi pemeriksa BPK ?

• Ya, karena klien BLU/D adalah area keuangan negara sehingga selain
menerapkan KEPAP juga perlu memperhatikan kode etik pemeriksa
BPK.

• AP perlu mempelajari dan memahami penerapannya pada saat audit


BLU kedua kode etik tersebut.

• Dalam hal perbedaan maka mengikuti ketentuan yang lebih ketat.

• Dalam hal terdapat pertentangan, maka mengikuti ketentuan sesuai


peraturan perundangan yang berlaku.

• Lihat www.bpk.go.id untuk mendapatkan kode etik pemeriksa BPK.

19
Penilaian Risiko & Respons

20
Substansi Audit adalah Mencari Bukti !
Opini tanpa
Risiko audit
SA 200 modifikasian atas
Laporan Keuangan rendah

Ya
Modifikasi opini
Risiko atas LK atau
Mematuhi
salah saji menarik diri
ketentuan Tidak
LK rendah?
etika

Evaluasi bukti audit dokumentasi


Gagal
yang cukup dan tepat mencapa
Skeptisisme
i tujuan
profesional
SA?
Penggunaan Tujuan pada
SA yang relevan untuk
Pertimbangan mendapatkan bukti
Profesional Kepatuhan Pemahaman
terhadap SA
Tujuan SA 210 Tujuan SA 300 SA
Tujuan SA 315
Hampir seluruh Tujuan SA 220
Tujuan SA 320
AP yang kena Tujuan SA 230 Tujuan SA 330 Tujuan SA 500 Tujuan SA 600
Tujuan SA 240
sanksi karena Tujuan SA 402 Tujuan SA 700
Tujuan SA 250 Tujuan SA 501
bukti kurang !!! Tujuan SA 265 Tujuan SA 450 Tujuan SA 550 Tujuan SA 800
21
Bukti yang Mana ?
Skeptisime dan pertimbangan profesional harus diterapkan oleh tim audit
Asersi:
Transaksi: Identifikasi dan penilaian risiko Unmodified
– Occurrence kesalahan penyajian pada tiap opinion
– Completeness asersi tersebut karena fraud
– Accuracy
atau kesalahan Basis materialitas
– Cut-off Ya
– Classifications

Saldo akun: Risiko dinilai Risiko


– Existence tiap asersi: Prosedur tiap
– Completeness - High pemerolehan bukti asersi
– Valuation & allocation - Medium cukup & tepat rendah?
– Right & Obligation - Low

Tidak
Disclosures:
– Occurrence, Right &
Prosedur:
Obligation - Permintaan keterangan
– Completeness - Proseduranalitis Modified
– Accuracy & valuation - Observasi & inspeksi opinion
Pemahaman:
– Classifications &
understandability •Lingkungan
entitas
•Internal kontrol

22
Risiko dan respon pada area kritikal untuk
mendapatkan bukti
Penilaian risiko
Area
Asersi Respon atas risiko untuk mendapatkan bukti
signifikan Risiko Risiko
inheren pengendalian
Persediaan E Tinggi Sedang Cek fisik sampel sedang, oleh 2 orang tim senior,
Rp 100M
Obat-obatan C Tinggi sedang Cek fisik sampel sedang, 2 tim senior
dan barang
V/A tinggi Sedang Periksa saldo akhir, rincian, harga satuan, ke bukti-
abis pakai
bukti pengadaan dan informasi lainnya dengan
disimpan di
sampel sedangoleh 2 tim senior.
gudang
Periksa penyisihan kerugian barang
sendiri
usang/daluwarsa
R&O Tinggi sedang Periksa dokumen pengadaan oleh 2 tim senior

Kepatuhan Tinggi Sedang Periksa sejak pengadaan, penggunaan,


pemeliharaan, pencatatan apakah sudah sesuai
aturan oleh 2 tim senior
Alokasi waktu, misalnya, 5 hari kerja untuk 2 org tsb

23
Pengujian Kepatuhan – LK

• Dalam konteks audit yang memberi opini atas LK, maka pengujian
kepatuhan bertujuan untuk mengidentifikasi dampak ketidakpatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan terhadap penyajian laporan
keuangan (SA 250):
– Ketidakpatuhan yang berdampak langsung pada penyajian angka dan
jumlah-jumlah dalam LK, maka auditor harus mendapatkan bukti yang
cukup atas kepatuhan terhadap peraturan UU tersebut.
– Ketidakpatuhan yang tidak berdampak langsung, namun apabila terjadi
dapat mengakibatkan operasi dan kegiatan entitas terganggu, maka auditor
harus mengumpulkan informasi apakah terdapat informasi adanya
ketidakpatuhan tersebut. Jika ada maka auditor perlu mengevaluasi
sejauhmaan dampaknya pada laporan keuangan.
• Jika ditemukan ketidakpatuhan, maka disajikan dalam (sesuai surat
perikatan/kontrak):
• laporan ketidakpatuhan “suratmanajemen”; dan/atau
• Laporan asurans sesuai SPA 3000

24
Pengujian pengendalian – LK

• SA 330: auditor melakukan pengujian terhadap asersi dalam


laporan keuangan, diantaranya melalui pengujian
pengendalian.
• Kelemahan pengendalian dilaporkan sebagai laporan
pengendalian “surat manajemen”
• Kelemahan pengendalian berdampak pada pengujian yang
lebih luas untuk menentukan sejauhmana kesalahan
penyajian dalam laporan keuangan.
• Apabila laporan keuangan dikoreksi sehingga penyajiannya
telah sesuai dengan SAP, maka opini dapat unmodified
opinion, namun permasalahan kelemahan pengendalian
perlu dituangkan dalam “surat manajemen".

25
Pengendalian Mutu Perikatan

26
SA 220

• Rekan perikatan bertanggung jawab atas pengendalian mutu


perikatan
• Rekan perikatan bertanggung jawab atas kepatuhan
terhadap SA relevan
• Rekan perikatan bertanggung jawab kepatuhan terhadap
prinsip dasar etika dan independensi
• Rekan perikatan bertanggung jawab atas konsultasi dan
penelaahan mutu

27
Telaah & Konsultasi

• Perlu penguatan dan efektivitas fungsi EQCR


• Perlu peningkatan konsultasi internal KAP
• Konsultasi & komunikasi dua arah dengan stakeholders,
termasuk Direksi, Dewas, komite audit, BPK, KL, sesuai
ketentuan yang berlaku

28
EQCR: Penelahaan Pengendalian Mutu Perikatan

Gate Keeper Quality pada Level Berdasarkan SPM dan SA 220


Perikatan di Internal KAP
EQCR:
• Emiten
• other high risk
engagements

Perencanaan
Penerimaan Issued dan
dan risk Pengujian Penyelesaian
klien dated
assessment
report

EQCR: engagement quality control review


EQCR dilakukan secara obyektif oleh partner lain dengan kewenangan yang cukup untuk
menelaah kepatuhan pelaksanaan perikatan terhadap SA, kode etik, dan peraturan
perundangan yang berlaku
KAP dengan SDM terbatas dapat bekerja sama dengan KAP lain untuk
melaksanakan EQCR
Perlu alokasi budget yang cukup
29
Peran AP

Perlu peran dan alokasi waktu yang lebih bagi AP untuk:


• Mengendalikan perikatan
• menelaah rencana audit dan pemerolehan bukti
• Supervisi
• Penelaahan berjenjang
• Konsultasi internal maupun eksternal KAP
• Membuat keputusan strategis audit

30
Pelaporan

• Penentuan opini
• Perumusan laporan pengendalian internal
• Surat manajemen; dan/atau
• Laporan asurans sesuai SAP 3000
• Perumusan laporan kepatuhan:
• Surat manajemen; dan/atau
• Laporan asurans sesuai SAP 3000

31
Opini LK – BLU/D

• Kriteria opini auditor:


– Kesesuaian penyajian laporan keuangan dengan SAP
– Kecukupan pengungkapanCALK
– Pengendalian internal
– Kepatuhan terhadap peraturan UU

• Apakah ketika ada kelemahan pengendalian internal


kemudian opini dapat unmodified opinion?
• Apakah ketika ada pejabat yg di OTT APH maka
sejauhmana dampak pada opini laporan keuangan?
• Apa yang harus diperhatikan perumusan opini dengan surat
manajemen?

32
Jenis Opini Auditor

1. Opini tanpa modifikasian (unmodified opinion) :


Opini wajar tanpa modifikasian.
Opini wajar tanpa modifikasian dengan paragraf penjelasan
Opini wajar tanpa modifikasian dengan paragraf hal lain
2. Opini modifikasian (modified opinion):
Opini wajar dengan pengecualian (qualified opinion).
Opini tidak wajar (adverse opinion).
Opini tidak menyatakan pendapat (disclaimer opinion).

Pertimbangan auditor tentang seberapa pervasif dampak


Sifat hal-hal yang menyebabkan atau kemungkinan dampak terhadap laporan keuangan
modifikasi opini
Material tetapi tidak pervasif Material dan pervasif

Laporan keuangan mengandung Opini wajar dengan Opini tidak wajar


kesalahan penyajian material pengecualian

Ketidakmampuan untuk memperoleh Opini wajar dengan Opini tidak menyatakan


bukti audit yang cukup dan tepat pengecualian pendapat

33
Opini auditor

Laporan auditor independen

Direksi dan Dewan Pengawas BLU/D……….

Laporan atas laporan keuangan

Kami telah mengaudit……….

Tanggung jawab direksi


…………………

Tanggung jawab auditor


……………………
Kami melakukan audit atas laporan keuangan BLU/D berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh
Institut Akuntan Publik Indonesia dan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang ditetapkan oleh Badan
Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia…………………………

Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir …………….posisi keuangan BLU/D……..tanggal 31
Desember 2020, …………sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Pelaporan Lain atas Hukum dan Regulasi


………………………………………..

34
Surat manajemen untuk pengendalian internal atau
laporan kepatuhan

• Kondisi • Gaya bahasa selingkungan


• Kriteria
• Sebab • Apa perbedaan “pengendalian
internal” dengan “kepatuhan”?
• Akibat
• Tanggapan • Laporan perlu persetujuan BLU/D?
• Rekomendasi
Rekomendasi untuk menghilangkan “sebab” dan harus SMART:
• Spesific
• Measurable
• Attainable
• Relevant
• Time line

35
Penerapan SPA 300 untuk perikatan asurans atas
pengendalian internal atau aspek kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan

36
Pengujian Kepatuhan & Pengendalian Internal –
Penugasan Spesifik sesuai SPA 3000

• Auditor harus menentukan area pengendalian mana yang akan diuji


dan disimpulkan untuk dilaporkan kepada pengguna laporan
• Area kepatuhan dapat berbasis fungsi
• Penentuan kriteria efektivitas pengendalian sebagai batu uji
• Auditor harus menentukan area kepatuhan mana yang akan diuji dan
disimpulkan untuk kemudian dilaporkan kepada pengguna laporan:
• Area kepatuhan dapat berbasis peraturan/UU, atau
• Pasal tertentu dalam UU/PP/Peraturan lain
• Penentuan kriteria kepatuhan sebagai batu uji
• Penentuan area (hal pokok) beserta kriteria harus disepakati dengan
pihak pengguna laporan, minimal BLU/D.

37
SPA 3000: “Perikatan Asurans Selain Audit atau
Reviu atas Informasi Keuangan Historis”
Kesepakatan Penggunaan Penyusunan Isi laporan
Pendahuluan Ketentuan Pekerjaan Laporan asurans
Perikatan Pakar asurans

Hubungan Kesimpulandengan
dengan Pemeroleha pengecualian,
Keranga, SA, Perencanaan n bukti kesimpulan tidak
SPR danSPA dan wajar/tidak sesuai,
lainnya Pelaksanaan pernyataan tidak
Representasi memberikankesimpulan
Penilaian pihak
Ketentuan bertanggung Tanggung jawab
Ketepatan Hal
Etika jawab pelaporan lainnya
Pokok

Pengendalian Pertimbangan atas


Penilaian atas Tanggalefektif
Mutu Peristiwa setelah
Kesesuaian
Kriteria tanggal pelaporan

Penerimaan Jenis:
dan Materialitas dan • Positive assurance
Keberlanjutan
Perikatan
Risiko Perikatan Dokumentasi • Negative assurance
Asurans

38
SPA 3000

• Pilihan:
– Positive assurance, pengumpulan bukti cukup dan tepat untuk
memberikan simpulan keyakinan memadai
– Negative assurance, pengumpulan bukti terbatas sehingga hanya
dapat memberikan keyakinan terbatas.
• Identifikasi hal pokok
• Identifikasi kriteria
– Relevance
– Completeness
– Reliability
– Neutrality
– understandability

39
Penerapan SPA 3000

• Pilih mana: Positive atau negative assurance ?

• Kepatuhan: daftar peraturan UU yang akan menjadi batu uji


sekaligus ruang lingkup simpulan kepatuhan

• Pengendalian internal: kriteria yang disepakati stakeholders apa


yang dimaksud dengan pengendalian efektif, sekaligus sebagai
batu uji implementasi pengendalian internal

• Simpulan:
• Hal pokok sesuai kriteria
• Hal pokok tidak sesuai kriteria

40
SPA 3000: Isi laporan asurans

• Judul yang secara jelas mengindikasikan bahwa laporan merupakan laporan


asurans independen
• Pihak yang dituju
• Identifikasi dan deskripsi tentang informasi hal pokok, jika relevan tentang hal pokok
• Identifikasi kriteria
• Keterbatasan signifikan dan inheren, jika ada, yang terkait dengan evaluasi atau
pengukuran hal pokok dibandingkan dengan kriteria
• Pembatasan pengguna atau tujuan, jika ada
• Identifikasi pihak yang bertanggung jawab atas hal pokok dan praktisi akuntan publik
• Pernyataan bahwa perikatan dilaksanakan berdasarkan SPA
• Ikhtisar pekerjaan yang dilakukan
• Simpulan praktisi
• Deskripsi tentang simpulan selain tanpa modifikasian, jika ada
• Tanggal laporan asurans
• Nama KAP/AP

41
Respon peserta melalui survey googleforms

• Apa permasalahan audit yang anda temukan pada saat audit LK BLU/D?
• Apa permasalahan terkait peraturan perundangan yang anda temukan
pada saat audit LK BLU/D?
• Apakah ada success story atau hal positif pada saat audit atas LK
BLU/D?

42
Apa permasalahan audit LK BLU/D ?

• Peraturan terkait hibah dan aset tetap


• Karakteristik BLU/D yang berbeda-beda
• Peraturan perundang-undangan yang banyak, detil dan cukup dinamis
sehingga auditor harus selalu update
• Belum ada juknis yang jelas, kebijakan akuntansi dan SOP belum ada
• Peraturan perpajakan
• Personil BLU/D terkait fungsi pelaporan dan keuangan kurang kompeten,
tidak sesuai dengan bidang keuangan, tidak faham akuntansi BLU/D
• Kendala pandemi covid-19
• Penunjukan KAP setelah ada laporan pemeriksaan dari BPK untuk tahun
buku yang sama
• Manajemen BLU/D krg memahami pentingnya pelaksanaan prosedur
sehingga terhambat auditnya.
• Prosedur konfirmasi sulit dilaksanakan
• Inventarisasi aset tetap atau opname persediaan kurang maksimal
• Prosedur pengakuan pendapatan
• Audit BLU/D masuk kategori apa dalam SE PPPK
43
Permasalahan audit BLU/D

• Laporan keuangan masih disiapkan secara manual sehingga lambat


• Anggapan memasuki wilayahnya profesi lain, seperti BPK/BPKP
• LK telah diaudit sebelumnya oleh BPK ?
• Ada temuan audit dari BPK tetapi laporan hasil pemeriksaan dari BPK
tidak ada, mengapa?
• Data kurang lancar
• Audit oleh KAP dianggap hanya formalitas
• Komunikasi dan koordinasi sering terhambat
• Tekanan atasan untuk mendapatkan opini WTP

44
Apakah ada success story atau hal positif bagi
AP?
• Menambah pengalaman/portofolio audit dan networking di keuangan
negara yang berbeda dengan perusahaan
• Mendapatkan insight baru seperti budaya kerja di lingkungan
pemerintahan
• Membantu pemerintah meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
(GCG) pengelolaan keuangan negara
• Menambah kompetensi dan praktik bidang selain akuntansi keuangan
sektor privat sehingga ada peluang menyediakan jasa non audit bagi
BLU/D
• Temuan KAP diterima/digunakan oleh BPK untuk ditindaklanjuti
• Memberikan feedback kepada BLU/D tentang ketidakpatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan sehingga dapat ditindaklanjuti

45
Ragam peraturan perundangan

UU Keuangan Negara:
1. UU 17 / 2003 keuangan negara
2. UU 1/2004 perbendaharaan negara (BLU diatur dalam
UU ini)
3. UU 15/2004 pemeriksaan keuangan negara

Peraturan Pemerintah No 23/2005 jo Peraturan Pemerintah 74/2012 Pengelolaan Badan


Layanan Umum

BLU Pusat BLUD

• Peraturan Menteri Keuangan • Peraturan menteri dalam negeri


• Peraturan menteri /kepala lembaga • Peraturan kepala daerah:
terkait gubernur, bupati, walikota
• Peraturan internal BLU • Peraturan internal BLUD

Pada level teknis, peraturan mungkin akan berbeda-beda antara satu BLU/D dengan yang lain

46
Terima Kasih

47

Anda mungkin juga menyukai