Narasumber:
• Padri Achyarsah
• Tjoa Tjek Nien
Dewan Standar Profesional Akuntan Publik I
SA 250 (Revisi 2021): Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan
SA 260 (2021): Komunikasi Kepada Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola
SA 700 (Revisi 2021): Perumusan Suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan.
SA 701 (2021): Pengomunikasian Hal Audit Utama Dalam Laporan Auditor Independen.
2 Peserta dapat memahami hal substantif dalam Standar Audit (2021) dibandingkan
dengan SA sebelumnya
3 Peserta dapat memahami dampak terhadap opini dan/atau laporan auditor di Pasar
Modal
4 Peserta dapat melakukan mitigasi dalam implentasi pada tahun awal berlakunya
Standar Audit (2021)
Tujuan Auditor:
Mengidentifikasi kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan yang disebabkan oleh ketidakpatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan. Namun, auditor tidak bertanggung jawab untuk mencegah dan tidak
dapat diharapkan untuk mendeteksi ketidakpatuhan terhadap seluruh peraturan perundang-undangan.
Tanggung Jawab
Auditor dapat memiliki tanggung jawab tambahan oleh peraturan perundang-undangan atau ketentuan etika
yang relevan mengenai ketidakpatuhan entita terhadap peraturan perundang-undangan, seperti:
a) Respons atas NOCLAR yang diidentifikasi atau diduga terjadi.
b) Mengomunikasikan kepada auditor lain (Contoh: grup)
c) Ketentuan dokumentasi mengenai adanya atau dugaan NOCLAR
a) NOCLAR Berdampak Material Menyatakan suatu opini wajar dengan pengecualian atau suatu opini tidak
bagi Laporan Keuangan wajar atas laporan keuangan tersebut, berdasarkan SA 705 (Revisi 2021)
b) Pembatasan Ruang Lingkup Menyatakan opini wajar dengan pengecualian atau opini tidak
oleh Manajemen atau TCWG menyatakan pendapat atas laporan keuangan dengan basis untuk opini karena
terdapat pembatasan ruang lingkup audit, berdasarkan SA 705 (Revisi 2021)
c) Adanya keterbatasan kondisi Auditor harus mengevaluasi dampak keterbatasan ini terhadap opini auditor,
dan bukan karena pembatasan berdasarkan SA 705 (Revisi 2021)
ruang lingkup oleh manajemen
atau TCWG, sehingga NOCLAR
tidak dapat ditentukan
Auditor dan TCWG dalam memahami hal yang terkait dengan konteks
audit, dan dalam membangun hubungan kerja yang saling konstruktif.
Meskipun auditor bertanggung jawab untuk mengomunikasikan berbagai hal yang diharuskan dalam SA ini,
manajemen juga memiliki tanggung jawab untuk mengomunikasikan berbagai hal untuk kepentingan
tata kelola kepada TCWG
Bentuk Komunikasi
Komunikasi Tertulis terkait temuan signifikan selama audit jika,
menurut pertimbangan profesional auditor, dan Independensi
Auditor.
Membentuk Kecukupan
Bentuk Saat Proses Saat Komunikasi
suatu Proses Komunikasi Komunikasi
Komunikasi Komunikasi
Komunikasi secara Tepat Waktu
DOKUMENTASI
• Ketika hal-hal yang diharuskan untuk dikomunikasikan dalam SA ini dilakukan secara lisan, auditor harus memasukkan hal
tersebut dalam dokumentasi audit dan kapan serta kepada siapa hal tersebut dikomunikasikan.
• Jika hal-hal tersebut telah dikomunikasikan secara tertulis, auditor harus menyimpan salinan komunikasi tersebut sebagai bagian
dokumentasi audit.
Timeline Overview
Tanggal laporan Tanggal pengesahan Tanggal laporan Tanggal diterbitkannya
keuangan laporan keuangan auditor laporan keuangan
SA ini tidak mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tanggung jawab auditor atas informasi lain yang diperoleh setelah tanggal laporan auditor, yang
dibahas dalam SA 720 (Revisi 2021). Namun, informasi lain tersebut dapat menjelaskan peristiwa setelah tanggal pelaporan yang berada dalam
ruang lingkup SA ini.
1 Identifikasi apakah terdapat Peristiwa • Melaksanakan prosedur audit yang didesain untuk memeroleh bukti audit yang cukup dan
yang Terjadi antara Tanggal Laporan tepat
Keuangan dan Tanggal Laporan • Respons terhadap prosedur yabg dilakukan yaitu auditor mengidentifikasi peristiwa yang
Auditor mengharuskan penyesuaian atau pengungkapan dalam laporan keuangan
Auditor harus meminta kepada manajemen dan, jika relevan, pihak yang bertanggung jawab
atas tata kelola, untuk memberikan suatu representasi tertulis berdasarkan SA 580 (Revisi
2 Memperoleh Representasi Tertulis 2021) yang menyatakan bahwa seluruh peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan
dan memerlukan penyesuaian atau pengungkapan sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan
yang berlaku telah disesuaikan atau diungkapkan.
Auditor harus meminta representasi tertulis kepada manajemen (jika relevan, pihak yang bertanggung jawab atas tata
kelola) yang menyatakan bahwa seluruh peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan dan memerlukan penyesuaian
atau pengungkapan sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku telah disesuaikan atau diungkapkan.
3 Memperoleh Fakta yang Diketahui • Membahas hal tersebut dengan manajemen dan, jika relevan, kepada pihak yang
oleh Auditor Setelah Tanggal Laporan bertanggung jawab atas tata kelola;
Auditor namun Sebelum Tanggal • Menentukan apakah laporan keuangan tersebut memerlukan perubahan, dan jika demikian;
Laporan Keuangan Diterbitkan ➢ Meminta keterangan bagaimana manajemen akan memperlakukan hal tersebut dalam
LK?
➢ Melaksanakan prosedur audit yang diperlukan dalam kondisi atas perubahan tersebut
➢ Menerbitkan laporan keuangan baru atas atas laporan keuangan yang diubah. Hal ini
termasuk terkait pengaturan “Penggunaan Tanggal Ganda”
ATAU
Apakah peraturan Prosedur audit atas
perundangan/kerangka TIDAK peristiwa kemudian boleh
dibatasi berkaitan dengan Laporan auditor baru atau laporan
pelaporan melarang:
1. Manajemen membatasi perubahan tsb. auditor yang diubah dengan: paragraf
perubahan atas laporan penekanan suatu hal atau paragraf
keuangan; dan mengenai pembatasan prosedur audit
2. Pihak yang bertanggung atas peristiwa setelah tanggal
jawab membatasi pelaporan
persetujuan atas
perubahan? YA
Prosedur audit atas
peristiwa kemudian
Laporan audit baru atas laporan
diperluas sampai pada
keuangan yang diubah.
tanggal laporan auditor
baru.
4 Memperoleh Fakta yang Diketahui • Membahas hal tersebut dengan manajemen dan, jika relevan, dengan pihak yang bertanggung
oleh Auditor Setelah Laporan jawab atas tata kelola.
Keuangan Diterbitkan • Menentukan apakah laporan keuangan memerlukan perubahan atau tidak. Jika ya, eminta
keterangan bagaimana manajemen bermaksud untuk menyelesaikan hal tersebut dalam
laporan keuangan.
• Jika manajemen mengubah laporan keuangan, maka auditor harus:
➢ Melaksanakan prosedur audit yang diperlukan
➢ Memperluas prosedur audit
➢ Menelaah tahap-tahap yang dilakukan oleh manajemen untuk memastikan bahwa setiap
pihak yang menerima laporan keuangan yang diterbitkan sebelumnya bersamaan
dengan laporan auditor, diberi informasi tentang situasi tersebut.
➢ Menyerahkan laporan auditor baru atas laporan keuangan yang diubah
• Auditor harus memasukkan dalam laporan auditor baru atau yang diubah, suatu
paragraf penekanan atas suatu hal atau paragraf hal-hal lain (lihat bagan slide
berikutnya). Jika manajemen tidak mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk
memastikan bahwa setiap pihak yang menerima laporan keuangan yang diterbitkan
sebelumnya sudah diberitahu tentang situasi tersebut:
➢ Auditor harus memberitahu manajemen bahwa auditor akan berusaha untuk mencegah
pengguna meletakkan kepercayaan masa depan terhadap laporan auditor tersebut.
• Jika, meskipun dengan pemberitahuan tersebut, manajemen atau pihak yang bertanggung
jawab atas tata kelola tidak mengambil langkah-langkah yang diperlukan tersebut, maka
auditor harus mengambil Tindakan yang tepat untuk mencegah pengguna meletakkan
kepercayaan terhadap laporan auditor.
Kesimpulan Auditor: Kecukupan Pengungkapan Ketika Peristiwa atau Kondisi Telah Teridentifikasi dan
Terdapat Maupun Tidak Terdapat suatu Ketidakpastian Material
Implikasi terhadap Laporan Auditor: Pengungkapan yang Memadai atas Suatu Ketidakpastian Material
Dicantumkan atau Tidak Dicantumkan dalam Laporan Keuangan
Berdasarkan basis akuntansi kelangsungan usaha, laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi bahwa entitas
akan mempertahankan kelangsungan usahanya, melanjutkan operasinya untuk masa depan yang dapat
diprediksi dan dampaknya terhadap laporan auditor.
Auditor harus mengevaluasi apakah bukti audit yang cukup dan tepat telah diperoleh mengenai, dan
harus menyimpulkan atas, ketepatan penggunaan basis akuntansi kelangsungan usaha dalam penyusunan
laporan keuangan oleh manajemen.
1
Ketidakpastian Material yang Terkait dengan Peristiwa atau Kondisi yang Dapat Menyebabkan Keraguan Signifikan atas
Kemampuan Entitas untuk Mempertahankan Kelangsungan Usahanya
2 Kecukupan Pengungkapan Ketika Peristiwa atau Kondisi Telah Teridentifikasi dan Terdapat suatu Ketidakpastian
Material
3
Kecukupan Pengungkapan Ketika Peristiwa atau Kondisi Telah Teridentifikasi, Namun Tidak Terdapat suatu
Ketidakpastian Material
1 2
Penggunaan Basis Akuntansi Kelangsungan Usaha
Ketidaktepatan Penggunaan Basis
Sudah Tepat, Namun Terdapat suatu
Akuntansi Kelangsungan Usaha
Ketidakpastian Material
2a
Pengungkapan yang Memadai atas suatu Ketidakpastian Material Dicantumkan dalam Laporan Keuangan
2b
Pengungkapan yang Memadai atas suatu Ketidakpastian Material Tidak Dicantumkan dalam Laporan Keuangan
Source:
Guide to using ISAs…., 4th edition, IFAC, Pg 141
Auditor harus mengevaluasi apakah laporan keuangan disusun, dalam Auditor harus mengevaluasi apakah laporan keuangan
semua hal yang material, sesuai dengan ketentuan dalam kerangka mengacu secara memadai pada, atau menjelaskan, kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku. Pengevaluasian tersebut harus pelaporan keuangan yang berlaku
mencakup pertimbangan atas aspek kualitatif praktik akuntansi entitas,
termasuk indicator kemungkinan adanya bias manajemen
• Laporan auditor harus mencakup suatu paragraf yang dicantumkan segera setelah paragraf
“Opini”, dengan judul "Basis Opini“.
• Kelangsungan Usaha
Jika relevan, auditor harus melaporkan berdasarkan ketentuan dalam SA 570 (Revisi 2021).
• Informasi Lainnya
Jika relevan, auditor harus melaporkannya berdasarkan ketentuan dalam SA 720 (Revisi
2021).
• Menguraikan letak tanggung jawab manajemen terhadap laporan keuangan dan letak
tanggung jawab auditor terhadap audit atas laporan keuangan.
Ketika perbedaan antara ketentuan menurut peraturan perundang-undangan dengan SA hanya terkait dengan
susunan dan kata-kata spesifik dalam laporan auditor, ketentuan dalam paragraf 50(a)-(m) SA 700 (Revisi 2021)
menetapkan sekurang-kurangnya setiap unsur tercakup dalam laporan auditor yang dapat mengacu pada SA.
Laporan Auditor atas Audit yang Dilaksanakan Berdasarkan Standar Audit dari
suatu Yurisdiksi Tertentu dan Standar Audit yang Ditetapkan oleh
IAPI secara Bersamaan
• Auditor harus mematuhi seluruh ketentuan yang relevan baik ketentuan dalam Standar Audit yang ditetapkan oleh
IAPI maupun standar audit dari suatu yurisdiksi tertentu tersebut
• Laporan auditor harus mengidentifikasi yurisdiksi asal standar audit dari suatu yurisdiksi tertentu tersebut.
a) Hal-hal yang telah ditentukan auditor sebagai hal audit utama; atau
Auditor harus mengomunikasikan
kepada pihak yang bertanggung
jawab atas tata kelola: b) Jika berlaku, tergantung pada fakta dan kondisi entitas dan audit,
penentuan oleh auditor bahwa tidak terdapat hal audit utama untuk
dikomunikasikan dalam laporan auditor.
Source:
Guide to using ISAs….,
4th edition, IFAC, Pg 217
Kecuali diharuskan
oleh peraturan
Dalam hal terdapat perundang-undangan, The matters giving rise to a qualified or adverse opinion
Hal Audit Utama “Hal Material ketika auditor are KAM by nature. When we express a qualified or
dikomunikasikan terkait menyatakan suatu opini adverse opinion, we shall add a statement which clarifies
menggunakan subjudul kelangsungan tidak menyatakan that. For example:
yang tepat, pada usaha” berdasarkan pendapat atas laporan “In addition to the matter described in the Basis for
paragraf terpisah dari SA 570 (Revisi keuangan, laporan auditor Qualified Opinion section we have determined the
laporan auditor dengan 2021), tidak boleh matters described below to be the key audit matters to be
menggunakan judul Pengomunikasikan mencantumkan communicated in our report”.
"Hal Audit Utama," HAU/KAM paragraf Hal Audit
setelah paragraf basis ditempatkan Utama berdasarkan SA “Except for the matter described in the Basis for Adverse
opini setelah paragraf 701 atau paragraph Opinion section, we have determined that there are no
tersebut. Informasi Lain other key audit matters to communicate in our report”.
berdasarkan SA 720
(Revisi 2021)
Kondisi ketika suatu hal yang ditentukan menjadi hal audit utama tidak
dikomunikasikan dalam laporan auditor: Ilustrasi mengenai penyajian dalam laporan auditor
ketika auditor telah menentukan bahwa tidak terdapat hal
Peraturan perundang-undangan melarang pengungkapan audit utama untuk dikomunikasikan:
tentang hal tersebut ke publik.
• Mengomunikasikan suatu hal dalam paragraf Hal Audit Utama berdasarkan SA 701 (2021).
Ketika suatu hal tidak ditetapkan sebagai Hal Audit Utama berdasarkan SA 701 (2021):
• Mengomunikasikan suatu hal dalam paragraf Penekanan suatu Hal atau Paragraf Hal Lain
berdasarkan DE SA 706 (Revisi 2021).
Note: Ketika Menyatakan Opini Wajar dengan Pengecualian atau Tidak Wajar, kami akan menambahkan
pernyataan untuk mengklarifikasi bahwa hal-hal yang menimbulkan opini wajar dengan pengecualian atau opini
tidak wajar adalah Hal Audit Utama (Lihat Slide 21).
Auditor diperkenankan (namun tidak diwajibkan) untuk memberikan suatu indikasi tentang hasil dari respons
auditor terhadap Hal Audit Utama. Jika hal tersebut dilakukan, auditor tidak diperkenankan untuk
memberikan/menyatakan atau mengindikasikan adanya suatu opini terpisah atas Hal Audit Utama tersebut.
Pengungkapan Hal Audit Utama merupakan hal yang melibatkan pertimbangan profesional auditor dan dikomunikasikan kepada
TCGW.
Bentuk dan isi pengungkapan Hal Audit Utama dapat bervariasi, namun tetap harus mengacu pada ketentuan yang diatur dalam SA 701
(2021): (i) pengacuan pada bagian mana dalam laporan keuangan Hal Audit Utama tersebut diungkapkan, (ii) alasan hal yang
diungkapkan tersebut sebagai Hal Audit Utama, dan (iii) bagaimana Hal Audit Utama direspons oleh auditor dalam auditnya.
Foreign exchange rate movement influence the reported consolidated Income Statement, the
Consolidated Cash Flow Statement and Consolidated balance sheet. One of the Group’s primary
accounting systems that is used by a number of its subsidiaries translates transactions and balances
denominated in foreign currencies at a fixed budget rate for management information purposes.
Foreign currency denominated transactions and balances are then re-translated to actual average and
closing spot rates through manual adjustments. Due to the manual nature of the process and
significance of the recurring adjustments needed there is a risk that transactions and
balances denominated in foreign currencies are incorrectly translated to the
Consolidated Financial Statements.
Audit planning
Immediately – 2021 year end audit meeting for the Audit for the period
Understand how Audit for the period
– Dry-run of the period ended 2022 ended 2022 *) – ended 2022*) – New
the changes affect
the entity.
new standards. – Plan for a smooth Execute. auditors report issued
transition. for the first time.
*) Implementasi pengomunikasian Hal Audit Utama (HAU) pada SA 701 efektif berlaku untuk audit atas satu set laporan keuangan
bertujuan umum bagi Emiten untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022. Sehingga pengomunikasian HAU
tidak terbatas dimulai saat 2022 year end audit , namun berlaku sejak Kuartal 1 (Q1) tahun 2022 .
SA 701 (2021) para. 5 menyatakan bahwa SA 701 (2021) berlaku untuk audit atas satu set lengkap laporan
keuangan bertujuan umum dari Emiten dan kondisi ketika auditor memutuskan untuk
mengomunikasikan Hal Audit Utama (HAU) dalam laporan auditor. SA 701 (2021) juga berlaku ketika
auditor diharuskan oleh peraturan perundang-undangan untuk mengomunikasikan HAU dalam audit
atas laporan keuangan.
Sesuai dengan uraian di atas, entitas mana yang dipertimbangkan sebagai Emiten berdasarkan SA 701
(2021)?
SA 701 (revisi 2021) para. 8(b), Emiten adalah Entitas yang efeknya (ekuitas atau utang) terdaftar atau
diperdagangkan pada suatu bursa efek yang diakui atau dipasarkan menurut regulasi pada suatu bursa efek yang
diakui atau institusi setara lainnya.
Untuk tujuan pelaporan Hal Audit Utama dalam audit atas laporan keuangan, definisi "Emiten" perlu
mempertimbangkan apakah:
• Apakah entitas tersebut yang menerbitkan efek (ekuitas atau utang);
• Apakah efeknya (ekuitas atau utang) terdaftar atau diperdagangkan pada suatu bursa efek yang diakui; dan
• Efeknya (ekuitas atau utang) dipasarkan menurut regulasi pada suatu bursa efek yang diakui atau institusi
setara lainnya.
Penentuan apakah suatu bursa efek “diakui” dapat mencakup pertimbangan atas hal-hal sebagai berikut:
i. Apakah bursa efek tersebut merupakan bursa publik.
ii. Apakah terdapat kerangka, kriteria, atau standar berterima umum yang mengatur penerimaan untuk melakukan
listing di bursa efek?
iii. Apakah bursa efek menetapkan peraturan terkait perdagangan ketika saham entitas diperdagangkan, sebagai
contoh, peraturan yang berkaitan dengan penawaran efek kepada publik, pengumuman, dll.
3/7
A. Pertimbangan atas Definisi Bursa Efek
Auditor perlu mendiskusikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dari klien tentang
penilaian auditor atas status bursa yang “diakui” di yurisdiksi tersebut.
Berikut jenis-jenis efek terdaftar atau diperdagangkan di bursa efek yang diakui di Indonesia-BEI dan
termasuk dalam efek bersifat ekuitas atau utang dan memenuhi kriteria untuk menyajikan Hal Audit
Utama dalam audit atas laporan keuangan:
Berikut adalah jenis-jenis efek terdaftar namun tidak diperdagangkan di bursa efek yang diakui di Indonesia
(Bursa Efek Indonesia) sehingga tidak memenuhi kriteria untuk menyajikan Hal Audit Utama audit atas laporan
keuangan:
• KIK- Efek Beragun Aset Tidak keduanya, Efek tersebut bersifat kontrak investasi kolektif Tidak
• KIK- Dana Investasi Real Tidak keduanya, Efek tersebut bersifat kontrak investasi kolektif Tidak
Estate
• KIK- Dana Investasi Tidak keduanya, Efek tersebut bersifat kontrak investasi kolektif Tidak
Infrastruktur
• Efek Beragun Aset Berbentuk Tidak keduanya, efek tersebut adalah surat berharga yang terdiri dari Tidak
Surat Partisipasi sekumpulan KPR yang diterbitkan melalui proses sekuritisasi sehingga
menjadi instrumen investasi pendapatan tetap yang dapat
ditransaksikan di pasar sekunder.
Bagaimana Pengomunikasian HAU ketika terdapat perubahan status listing Suatu Entitas, yaitu:
a) Entitas merupakan suatu entitas privat per tanggal 1 Januari 2022, kemudian per tanggal 31 Juli 2022, entitas
tercatat di bursa efek (listing) sehingga dipertimbangkan telah memenuhi definisi "Emiten". Apakah auditor
harus mengomunikasikan HAU dalam audit atas laporan keuangan interim yang diterbitkan untuk periode 6 bulan
yang berakhir pada 30 Juni 2022?
Jawab:
Pada tanggal 30 Juni 2022, Entitas belum menjadi “Emiten” sehingga auditor tidak diharuskan untuk
mengomunikasikan Hal Audit Utama dalam audit atas laporan keuangan interim untuk periode 6 bulan yang
berakhir pada 30 Juni 2022.
Bagaimana Pengomunikasian HAU ketika terdapat perubahan status listing Suatu Entitas, yaitu:
b) Entitas merupakan suatu Emiten per tanggal 31 Desember 2021, kemudian per tanggal 1 Januari 2022, entitas
tidak tercatat (delisting) di bursa efek. Apakah auditor harus mengomunikasikan HAU dalam audit atas
laporan keuangan untuk periode yang dimulai atau setelah tanggal 1 Januari 2022?
Jawab:
Entitas sudah tidak lagi memenuhi definisi “Emiten” setelah entitas tidak tercatat (delisting) di bursa efek pada 1
Januari 2022, sehingga auditor tidak diharuskan untuk mengomunikasian Hal Audit Utama dalam audit atas
laporan keuangan.
• Tanggung jawab auditor atas informasi lain (selain tanggung jawab pelaporan yang berlaku) berlaku terlepas dari apakah informasi lain
diperoleh auditor sebelum atau setelah tanggal laporan auditor. (Para. 6)
• SA 720 (Revisi 2021) ditulis dalam konteks untuk audit atas laporan keuangan oleh auditor independen. Opini auditor atas laporan keuangan
tidak mencakup informasi lain dan SA ini tidak mengharuskan auditor untuk memeroleh bukti audit di luar yang diharuskan untuk
merumuskan suatu opini atas laporan keuangan. (Para.2)
3 Merespon ketika :
Peraturan perundang-undangan dapat a) Terdapat Suatu Ketidakkonsistensian Material atau Kesalahan Penyajian
mengharuskan adanya kewajiban Material dalam Informasi Lain
tambahan atas informasi lain bagi auditor di luar b) Auditor menyimpulkan terdapat suatu kesalahan penyajian material
ruang lingkup SA 720 (Revisi 2021). dalam informasi lain.
c) Terdapat Suatu Kesalahan Penyajian Material dalam Laporan Keuangan
atau Ketika Pemahaman Auditor atas Entitas dan Lingkungannya Perlu
Dimutakhirkan 70
© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)
Tujuan & Respons
Apakah terdapat Ya
ketidakkonsitenan material
dalam “Informasi Lain”
Ya
Apakah LK Auditan Perlu Apakah “Informasi Lain”
Tidak direvisi memerlukan revisi