Anda di halaman 1dari 74

Sosialisasi STANDAR AUDIT 2021

Narasumber:
• Padri Achyarsah
• Tjoa Tjek Nien
Dewan Standar Profesional Akuntan Publik I

Jakarta, 9 Februari 2022

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 1


Disclaimer
• Presentasi Standar Audit disusun oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) untuk
mendukung regulator, Kantor Akuntan Publik, praktisi, pengajar dan pemangku kepentingan
lainnya dalam pengadopsian, pengimplementasian, pelatihan dan pengembangan, serta
pelaksanaan Standar Audit yang telah direvisi .
• Presentasi berikut semata-mata suatu gambaran umum dan tidak dimaksudkan untuk
menyajikan seluruh perubahan secara detail. Presentasi wajib dibaca bersama-sama dengan
Standar Audit yang sifatnya otoritatif. Presentasi berikut bukan merupakan bagian Standar
Profesional Akuntan Publik secara lengkap.
• IAPI tidak bertanggungjawab atas kerugian yang dialami oleh pihak yang melakukan atau
menahan diri untuk melakukan suatu tindakan dengan mendasarkan pada materi publikasi
ini secara langsung maupun tidak langsung, baik yang disebabkan oleh kelalaian atau hal
lainnya.

Standar Audit (2021)


dapat didownload pada website IAPI berikut:
https://iapi.or.id/standar-profesional-akuntan-publik/
© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 2
Standar Audit 2021 didasarkan pada Handbook
of International Quality Control, Auditing, Review,
Other Assurance, and Related Services
Pronouncement tahun 2018.

Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan


untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal
1 Januari 2022.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 3


Topik Sosialisasi SA

SA 250 (Revisi 2021): Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan

SA 260 (2021): Komunikasi Kepada Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola

SA 560 (Revisi 2021): Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan

SA 570 (Revisi 2021): Kelangsungan Usaha

SA 700 (Revisi 2021): Perumusan Suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan.

SA 701 (2021): Pengomunikasian Hal Audit Utama Dalam Laporan Auditor Independen.

SA 720 (Revisi 2021): Tanggung Jawab Auditor atas Informasi Lain.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 4


Tujuan yang diharapkan
1 Peserta dapat memahami pokok-pokok pengaturan dalam Standar Audit(2021)

2 Peserta dapat memahami hal substantif dalam Standar Audit (2021) dibandingkan
dengan SA sebelumnya

3 Peserta dapat memahami dampak terhadap opini dan/atau laporan auditor di Pasar
Modal

4 Peserta dapat melakukan mitigasi dalam implentasi pada tahun awal berlakunya
Standar Audit (2021)

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 5


SA 250 (Revisi 2021)
Pertimbangan atas Peraturan Perundang-undangan
dalam Audit atas Laporan Keuangan

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 6


Ruang Lingkup
Latar belakang SA 250 (Revisi 2021)
• Adanya tanggung jawab auditor untuk mempertimbangkan peraturan perundang-undangan dalam audit atas
laporan keuangan.
• Ketentuan dalam beberapa peraturan perundang-undangan berdampak langsung terhadap laporan keuangan
yang menentukan angka dan pengungkapan yang dilaporkan dalam suatu laporan keuangan suatu entitas.

Tujuan Auditor:
Mengidentifikasi kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan yang disebabkan oleh ketidakpatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan. Namun, auditor tidak bertanggung jawab untuk mencegah dan tidak
dapat diharapkan untuk mendeteksi ketidakpatuhan terhadap seluruh peraturan perundang-undangan.

Tanggung Jawab
Auditor dapat memiliki tanggung jawab tambahan oleh peraturan perundang-undangan atau ketentuan etika
yang relevan mengenai ketidakpatuhan entita terhadap peraturan perundang-undangan, seperti:
a) Respons atas NOCLAR yang diidentifikasi atau diduga terjadi.
b) Mengomunikasikan kepada auditor lain (Contoh: grup)
c) Ketentuan dokumentasi mengenai adanya atau dugaan NOCLAR

*NOCLAR: Non Compliance with Laws and Regulators


(Ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan)
© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 7
Ketentuan
Pertimbangan Auditor atas Kepatuhan terhadap
Memperoleh pemahaman umum, auditor dapat:
Peraturan Perundang-Undangan
(Ref. SA 315 (Revisi 2021)
Sebagai bagian dari usaha untuk memahami entitas dan
lingkungan bisnisnya, auditor harus memperoleh suatu Identifikasi Peraturan Perundang-Undangan yang Secara
pemahaman umum mengenai: Umum Memiliki Dampak Langsung dalam
Laporan Keuangan
Sesuai SA 250 (Revisi 2021)

Kerangka peraturan perundang-undangan


yang berlaku bagi entitas dan industri
atau sektor yang di dalamnya entitas Meminta keterangan kepada manajemen dan, jika relevan
beroperasi kepada TCWG

Bagaimana entitas mematuhi kerangka


tersebut
Menginspeksi korespondensi, jika relevan, dengan pihak
berwenang yang menerbitkan izin atau peraturan.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 8


Prosedur Audit Pada Saat
Ketidakpatuhan Diidentifikasi atau Diduga Terjadi
(Para 19-22)
Informasi NOCLAR tidak cukup diperoleh,
maka Auditor harus:
Respons Auditor
Auditor harus memeroleh bukti audit yang cukup dan
tepat mengenai kepatuhan terhadap ketentuan dalam
peraturan perundang-undangan yang pada umumnya Mengevaluasi dampak tidak
memadainya bukti audit yang cukup
berdampak langsung terhadap penentuan angka dan dan tepat tersebut terhadap opini
pengungkapan material dalam laporan keuangan. auditor

Auditor harus mengevaluasi implikasi terhadap


Auditor sadar adanya NOCLAR ketidakpatuhan yang diidentifikasi atau diduga
terjadi dalam kaitannya dengan aspek lain
dalam audit, termasuk penilaian risiko
auditor dan keandalan representasi tertulis,
Pemahaman atas sifat Evaluasi dampak serta mengambil tindakan yang tepat
ketidakpatuhan dan kondisi terhadap Laporan
terjadinya Keuangan
*NOCLAR: Non Compliance with Laws and Regulators
(Ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan)

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 9


Pengomunikasian dan Pelaporan
Implikasi Potensial atas Ketidakpatuhan yang Diidentifikasi atau Diduga Terjadi terhadap Laporan Auditor
(Para. 26-28)

Kondisi Respons Auditor

a) NOCLAR Berdampak Material Menyatakan suatu opini wajar dengan pengecualian atau suatu opini tidak
bagi Laporan Keuangan wajar atas laporan keuangan tersebut, berdasarkan SA 705 (Revisi 2021)
b) Pembatasan Ruang Lingkup Menyatakan opini wajar dengan pengecualian atau opini tidak
oleh Manajemen atau TCWG menyatakan pendapat atas laporan keuangan dengan basis untuk opini karena
terdapat pembatasan ruang lingkup audit, berdasarkan SA 705 (Revisi 2021)
c) Adanya keterbatasan kondisi Auditor harus mengevaluasi dampak keterbatasan ini terhadap opini auditor,
dan bukan karena pembatasan berdasarkan SA 705 (Revisi 2021)
ruang lingkup oleh manajemen
atau TCWG, sehingga NOCLAR
tidak dapat ditentukan

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 10


DOKUMENTASI

Auditor harus mencantumkan ke dalam dokumentasi audit mengenai:


a) Ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang diidentifikasi atau diduga terjadi,
b) Prosedur audit yang dilaksanakan, pertimbangan profesional signifikan yang diterapkan, dan kesimpulan yang
diperoleh,
c) Diskusi mengenai hal-hal signifikan terkait ketidakpatuhan kepada manajemen, TCWG, & pihak lainnya,
termasuk bagaimana manajemen dan, jika relevan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola telah merespons
ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang diidentifikasi atau diduga terjadi.

Peraturan perundang-undangan atau ketentuan etika yang relevan juga dapat


mengatur ketentuan dokumentasi tambahan mengenai ketidakpatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan yang diidentifikasi atau diduga terjadi.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 11


Untuk membantu dalam implementasi dalam
merespons adanya atau dugaan NOCLAR, IAPI telah
menerbitkan panduan nonotoritatif yang dirancang
untuk mengilustrasikan atau menjelaskan aspek-
aspek dari ketentuan terkait NOCLAR dalam Kode
Etik maupun SA 250 (Revisi).

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 12


SA 260 (Revisi 2021)
Komunikasi kepada Pihak yang Bertanggung Jawab
atas Tata Kelola

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 13


Ruang Lingkup
Latar belakang SA 260 (Revisi 2021)
SA ini memberikan pedoman tentang tanggung jawab auditor untuk mengomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab
atas tata Kelola (Those Charge with Governance (TCWG)) dalam audit atas laporan keuangan.

Auditor dan TCWG dalam memahami hal yang terkait dengan konteks
audit, dan dalam membangun hubungan kerja yang saling konstruktif.

Peran Komunikasi dua


arah untuk Auditor dalam memeroleh informasi audit yang relevan dari TCWG
membantu:
TCWG dalam memenuhi tanggung jawab untuk mengawasi proses
pelaporan keuangan, dengan demikian dapat mengurangi risiko kesalahan
penyajian material atas laporan keuangan.

Meskipun auditor bertanggung jawab untuk mengomunikasikan berbagai hal yang diharuskan dalam SA ini,
manajemen juga memiliki tanggung jawab untuk mengomunikasikan berbagai hal untuk kepentingan
tata kelola kepada TCWG

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 14


Tujuan & Hal-hal yang Perlu Dikomunikasikan
Auditor harus menentukan pihak yang tepat dalam
Komponen Pengendalian Internal – Sistem Informasi, Termasuk struktur tata kelola entitas untuk menyampaikan
Proses Bisnis yang Terkait, yang Relevan dengan Pelaporan komunikasi.
Keuangan

Tujuan Auditor sesuai SA 260 (Revisi 2021)


Hal-Hal yang Perlu
Untuk mengomunikasikan secara jelas Dikomunikasikan
kepada TCWG tentang tanggung jawab
auditor yang berkaitan dengan audit,
serta gambaran umum ruang lingkup dan
saat yang direncanakan atas audit;

Memeroleh informasi yang relevan


dengan audit dari TCWG

Tanggung Jawab Ruang Lingkup dan Temuan


Menyediakan kepada TCWG secara tepat Auditor yang Saat yang Signifikan
waktu, hasil observasi audit yang Berkaitan dengan Direncanakan atas Audit
signifikan, dan relevan dengan tanggung Audit atas Laporan Audit
jawabnya dalam mengawasi proses Keuangan
pelaporan keuangan

Mendukung komunikasi dua-arah yang


efektif antara auditor dan TCWG

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 15


Hal-hal yang Perlu Dikomunikasikan
Tanggung Jawab Auditor yang Berkaitan Ruang Lingkup dan Saat yang
dengan Audit atas Laporan Keuangan Temuan Signifikan Audit
Direncanakan atas Audit
aspek kualitatif signifikan
Auditor bertanggung jawab untuk atas praktik akuntansi
merumuskan dan menyatakan Auditor harus
mengomunikasikan kepada entitas
opini atas laporan keuangan
yang telah disusun oleh manajemen TCWG tentang gambaran
dengan pengawasan dari TCWG; umum ruang lingkup dan Kesulitan signifikan
saat yang direncanakan atas
audit, yang mencakup
Tidak membebaskan manajemen atau komunikasi tentang risiko
TCWG dari tanggung jawabnya. Kecuali semua TCWG
signifikan yang diidentifikasi oleh dilibatkan dalam pengelolaan
auditor. Entitas: Korespondensi &
Ketika SA 701 (2021) berlaku, Representasi tertulis
tanggung jawab auditor untuk
menentukan dan Kondisi yang dapat
mengomunikasikan hal audit memengaruhi bentuk dan isi
utama dalam laporan auditor. laporan auditor

Suatu hal-hal signifikan lain


yang relevan terhadap
pengawasan proses pelaporan
keuangan

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 16


PROSES KOMUNIKASI
Membentuk suatu Proses Komunikasi
Proses Komunikasi Auditor harus mengomunikasikan kepada TCWG Bentuk, saat, dan
materi umum yang diharapkan dari komunikasi

Bentuk Komunikasi
Komunikasi Tertulis terkait temuan signifikan selama audit jika,
menurut pertimbangan profesional auditor, dan Independensi
Auditor.
Membentuk Kecukupan
Bentuk Saat Proses Saat Komunikasi
suatu Proses Komunikasi Komunikasi
Komunikasi Komunikasi
Komunikasi secara Tepat Waktu

Kecukupan Proses Komunikasi

Auditor harus menilai apakah komunikasi dua-arah antara auditor dan


TCWG memadai untuk tujuan audit. Jika Belum Memadai, Auditor
harus mengambil Langkah yang Tepat

DOKUMENTASI
• Ketika hal-hal yang diharuskan untuk dikomunikasikan dalam SA ini dilakukan secara lisan, auditor harus memasukkan hal
tersebut dalam dokumentasi audit dan kapan serta kepada siapa hal tersebut dikomunikasikan.
• Jika hal-hal tersebut telah dikomunikasikan secara tertulis, auditor harus menyimpan salinan komunikasi tersebut sebagai bagian
dokumentasi audit.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 17


SA 560 (Revisi 2021)
Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 18


Ruang Lingkup & Tujuan
Peristiwa Setelah tanggal Pelaporan, merujuk pada:
• Peristiwa yang terjadi antara tanggal laporan keuangan dan tanggal laporan auditor
• Fakta yang diketahui oleh auditor setelah tanggal laporan auditor

Timeline Overview
Tanggal laporan Tanggal pengesahan Tanggal laporan Tanggal diterbitkannya
keuangan laporan keuangan auditor laporan keuangan

Peristiwa yang terjadi antara kedua


tanggal Respons atas Fakta diketahui
setelah tanggal tsb

Respons atas Fakta


diketahui antara
kedua tanggal

SA ini tidak mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tanggung jawab auditor atas informasi lain yang diperoleh setelah tanggal laporan auditor, yang
dibahas dalam SA 720 (Revisi 2021). Namun, informasi lain tersebut dapat menjelaskan peristiwa setelah tanggal pelaporan yang berada dalam
ruang lingkup SA ini.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 19


1/2 Prosedur dan Respons
No Prosedur Respons

1 Identifikasi apakah terdapat Peristiwa • Melaksanakan prosedur audit yang didesain untuk memeroleh bukti audit yang cukup dan
yang Terjadi antara Tanggal Laporan tepat
Keuangan dan Tanggal Laporan • Respons terhadap prosedur yabg dilakukan yaitu auditor mengidentifikasi peristiwa yang
Auditor mengharuskan penyesuaian atau pengungkapan dalam laporan keuangan
Auditor harus meminta kepada manajemen dan, jika relevan, pihak yang bertanggung jawab
atas tata kelola, untuk memberikan suatu representasi tertulis berdasarkan SA 580 (Revisi
2 Memperoleh Representasi Tertulis 2021) yang menyatakan bahwa seluruh peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan
dan memerlukan penyesuaian atau pengungkapan sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan
yang berlaku telah disesuaikan atau diungkapkan.

(lihat rangkuman pada bagan slide berikutnya)

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 20


PERISTIWA YANG TERJADI ANTARA TANGGAL LAPORAN KEUANGAN DAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR

Identifikasi seluruh peristiwa yang Peristiwa yang


mengharuskan penyesuaian atau mengharuskan penyesuaian
pengungkapan atau pengungkapan
teridentifikasi

Atas peristiwa-peristiwa Melaksanakan


tsb prosedur audit
Telah digambarkan dalam
laporan keuangan secara
tepat dan sesuai kerangka
Sifat dan luas prosedur audit pelaporan keuangan yang
mempertimbangkan penilaian
risiko auditor berlaku

Auditor harus meminta representasi tertulis kepada manajemen (jika relevan, pihak yang bertanggung jawab atas tata
kelola) yang menyatakan bahwa seluruh peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan dan memerlukan penyesuaian
atau pengungkapan sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku telah disesuaikan atau diungkapkan.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 21


1/2 Prosedur dan Respons
No Prosedur Respons

3 Memperoleh Fakta yang Diketahui • Membahas hal tersebut dengan manajemen dan, jika relevan, kepada pihak yang
oleh Auditor Setelah Tanggal Laporan bertanggung jawab atas tata kelola;
Auditor namun Sebelum Tanggal • Menentukan apakah laporan keuangan tersebut memerlukan perubahan, dan jika demikian;
Laporan Keuangan Diterbitkan ➢ Meminta keterangan bagaimana manajemen akan memperlakukan hal tersebut dalam
LK?
➢ Melaksanakan prosedur audit yang diperlukan dalam kondisi atas perubahan tersebut
➢ Menerbitkan laporan keuangan baru atas atas laporan keuangan yang diubah. Hal ini
termasuk terkait pengaturan “Penggunaan Tanggal Ganda”

Berikut ini adalah sebuah ilustrasi tentang tanggal tambahan tersebut:


“(Tanggal laporan auditor), kecuali yang berkaitan dengan Catatan Y, yang
bertanggal (tanggal penyelesaian prosedur audit, terbatas untuk perubahan yang
dijelaskan dalam Catatan Y).”

• Ketika peraturan perundang-undangan atau kerangka pelaporan keuangan:


a. tidak melarang manajemen untuk membatasi perubahan atas laporan keuangan dan
b. pihak yang bertanggung jawab untuk menyetujui laporan keuangan tidak dilarang untuk
membatasi persetujuan terhadap perubahan yang bersangkutan,
maka uditor harus:
a. Mengubah laporan auditor dengan memasukkan suatu tanggal tambahan yang dibatasi
sampai dengan perubahan tersebut.
b. Menyajikan suatu laporan auditor baru atau laporan auditor yang diubah yang meliputi
suatu pernyataan dalam suatu paragraf5 penekanan suatu hal atau paragraf hal lain atas
peristiwa setelah tanggal pelaporan.
(lihat bagan slide berikutnya)
© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 22
FAKTA YANG DIKETAHUI OLEH AUDITOR SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR NAMUN
SEBELUM TANGGAL LAPORAN KEUANGAN DITERBITKAN

Jika manajemen mengubah laporan keuangan, auditor harus


melaksanakan prosedur audit yang diperlukan dalam kondisi Mengubah laporan auditor dengan
atas perubahan tersebut, dan: memasukkan suatu tanggal tambahan
yang dibatasi sampai tanggal perubahan

ATAU
Apakah peraturan Prosedur audit atas
perundangan/kerangka TIDAK peristiwa kemudian boleh
dibatasi berkaitan dengan Laporan auditor baru atau laporan
pelaporan melarang:
1. Manajemen membatasi perubahan tsb. auditor yang diubah dengan: paragraf
perubahan atas laporan penekanan suatu hal atau paragraf
keuangan; dan mengenai pembatasan prosedur audit
2. Pihak yang bertanggung atas peristiwa setelah tanggal
jawab membatasi pelaporan
persetujuan atas
perubahan? YA
Prosedur audit atas
peristiwa kemudian
Laporan audit baru atas laporan
diperluas sampai pada
keuangan yang diubah.
tanggal laporan auditor
baru.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 23


2/2 Prosedur dan Respons
No Prosedur Respons

4 Memperoleh Fakta yang Diketahui • Membahas hal tersebut dengan manajemen dan, jika relevan, dengan pihak yang bertanggung
oleh Auditor Setelah Laporan jawab atas tata kelola.
Keuangan Diterbitkan • Menentukan apakah laporan keuangan memerlukan perubahan atau tidak. Jika ya, eminta
keterangan bagaimana manajemen bermaksud untuk menyelesaikan hal tersebut dalam
laporan keuangan.
• Jika manajemen mengubah laporan keuangan, maka auditor harus:
➢ Melaksanakan prosedur audit yang diperlukan
➢ Memperluas prosedur audit
➢ Menelaah tahap-tahap yang dilakukan oleh manajemen untuk memastikan bahwa setiap
pihak yang menerima laporan keuangan yang diterbitkan sebelumnya bersamaan
dengan laporan auditor, diberi informasi tentang situasi tersebut.
➢ Menyerahkan laporan auditor baru atas laporan keuangan yang diubah
• Auditor harus memasukkan dalam laporan auditor baru atau yang diubah, suatu
paragraf penekanan atas suatu hal atau paragraf hal-hal lain (lihat bagan slide
berikutnya). Jika manajemen tidak mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk
memastikan bahwa setiap pihak yang menerima laporan keuangan yang diterbitkan
sebelumnya sudah diberitahu tentang situasi tersebut:
➢ Auditor harus memberitahu manajemen bahwa auditor akan berusaha untuk mencegah
pengguna meletakkan kepercayaan masa depan terhadap laporan auditor tersebut.
• Jika, meskipun dengan pemberitahuan tersebut, manajemen atau pihak yang bertanggung
jawab atas tata kelola tidak mengambil langkah-langkah yang diperlukan tersebut, maka
auditor harus mengambil Tindakan yang tepat untuk mencegah pengguna meletakkan
kepercayaan terhadap laporan auditor.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 24


FAKTA YANG DIKETAHUI OLEH AUDITOR SETELAH LAPORAN KEUANGAN DITERBITKAN

Mengubah laporan auditor dengan


memasukkan suatu tanggal tambahan
yang dibatasi sampai tanggal perubahan

Apakah peraturan Prosedur audit atas ATAU


perundangan/kerangka TIDAK peristiwa kemudian boleh
pelaporan melarang: dibatasi berkaitan dengan Laporan auditor baru atau laporan
1. Manajemen membatasi perubahan tsb. auditor yang diubah dengan: paragraf
perubahan atas laporan penekanan suatu hal atau paragraf
keuangan; dan mengenai pembatasan prosedur audit
2. Pihak yang bertanggung atas peristiwa kemudian
jawab membatasi
persetujuan atas
perubahan? YA
Prosedur audit atas
peristiwa kemudian
Laporan audit baru atas laporan
diperluas sampai pada
keuangan yang diubah.
tanggal laporan auditor
baru.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 25


SA 570 (Revisi 2021)
Komunikasi kepada Pihak yang Bertanggung Jawab
atas Tata Kelola

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 26


POIN POKOK PERUBAHAN PADA SA 570 (REVISI 2021)

Ruang Lingkup dan Basis Akuntansi Kelangsungan Usaha

Kesimpulan Auditor: Kecukupan Pengungkapan Ketika Peristiwa atau Kondisi Telah Teridentifikasi dan
Terdapat Maupun Tidak Terdapat suatu Ketidakpastian Material

Implikasi terhadap Laporan Auditor: Pengungkapan yang Memadai atas Suatu Ketidakpastian Material
Dicantumkan atau Tidak Dicantumkan dalam Laporan Keuangan

Ilustrasi Laporan Auditor Independen Terkait dengan Kelangsungan Usaha


(dengan memperhatikan contoh asumsi - asumsi yang diberikan)

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 27


Ruang Lingkup dan Basis Akuntansi
Kelangsungan Usaha

Berdasarkan basis akuntansi kelangsungan usaha, laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi bahwa entitas
akan mempertahankan kelangsungan usahanya, melanjutkan operasinya untuk masa depan yang dapat
diprediksi dan dampaknya terhadap laporan auditor.

Tujuan Auditor (Para.9):


a. Untuk memeroleh bukti audit yang cukup dan tepat mengenai, serta menyimpulkan bahwa,
ketepatan penggunaan basis akuntansi kelangsungan usaha oleh manajemen dalam penyusunan
laporan keuangan;
b. Untuk menyimpulkan, berdasarkan bukti audit yang diperoleh, apakah terdapat suatu
ketidakpastian material yang terkait dengan peristiwa atau kondisi yang dapat
menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan
usahanya; dan
c. Untuk melaporkan berdasarkan SA ini.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 28


Prosedur Audit Tambahan
Para. 16 & Para A16-A20
Prosedur Audit Tambahan ketika Peristiwa atau Kondisi Teridentifikasi
SA 570 (Revisi 2021) Kelangsungan Usaha
Auditor harus memeroleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menentukan apakah terdapat suatu
ketidakpastian material yang terkait dengan peristiwa atau kondisi yang dapat menyebabkan
keraguan signifikan atas kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya
melalui pelaksanaan prosedur audit tambahan, termasuk pertimbangan atas faktor yang memitigasinya.

Prosedur Harus Mencakup

a. Meminta manajemen untuk melaksanakan d. Mempertimbangkan apakah setiap fakta atau


penilaian. informasi tambahan telah tersedia sejak tanggal
dilakukannya penilaian tersebut oleh
b. Arahan, supervisi, dan penelaahan oleh auditor manajemen.
eksternal atas Melakukan evaluasi atas rencana
manajemen untuk tindakan masa depan. e. Meminta representasi tertulis dari manajemen
dan representasi tertulis dari TCWG.

c. Jika Entitas telah Menyusun prakiraan, maka


auditor: Representasi Tertulis
• Mengevaluasi keandalan data penyusunan; dan Auditor dapat menganggap tepat untuk memeroleh
• Menentukan apakah terdapat dukungan yang representasi tertulis untuk mendukung bukti
memadai untuk asumsi yang digunakan. audit dalam hubungannya dengan penilaian
kelangsungan usaha dan kelayakannya.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 29


Kesimpulan Auditor

Auditor harus mengevaluasi apakah bukti audit yang cukup dan tepat telah diperoleh mengenai, dan
harus menyimpulkan atas, ketepatan penggunaan basis akuntansi kelangsungan usaha dalam penyusunan
laporan keuangan oleh manajemen.

1
Ketidakpastian Material yang Terkait dengan Peristiwa atau Kondisi yang Dapat Menyebabkan Keraguan Signifikan atas
Kemampuan Entitas untuk Mempertahankan Kelangsungan Usahanya

2 Kecukupan Pengungkapan Ketika Peristiwa atau Kondisi Telah Teridentifikasi dan Terdapat suatu Ketidakpastian
Material

3
Kecukupan Pengungkapan Ketika Peristiwa atau Kondisi Telah Teridentifikasi, Namun Tidak Terdapat suatu
Ketidakpastian Material

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 30


Implikasi terhadap Laporan Auditor

1 2
Penggunaan Basis Akuntansi Kelangsungan Usaha
Ketidaktepatan Penggunaan Basis
Sudah Tepat, Namun Terdapat suatu
Akuntansi Kelangsungan Usaha
Ketidakpastian Material

2a
Pengungkapan yang Memadai atas suatu Ketidakpastian Material Dicantumkan dalam Laporan Keuangan

2b
Pengungkapan yang Memadai atas suatu Ketidakpastian Material Tidak Dicantumkan dalam Laporan Keuangan

2c Ketidakbersediaan Manajemen untuk Membuat atau Memperluas Penilaiannya

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 31


Kesimpulan dan Pelaporan

Source:
Guide to using ISAs…., 4th edition, IFAC, Pg 141

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 32


SA 700 (Revisi 2021)
Perumusan suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 33


Perumusan suatu Opini atas Laporan Keuangan
Auditor harus merumuskan suatu opini tentang apakah laporan keuangan disusun, dalam
semua hal yang material sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku:

Kesimpulan tersebut harus mempertimbangkan:

a) Kesimpulan auditor, b) Kesimpulan auditor, berdasarkan c) Evaluasi yang diharuskan


berdasarkan SA 330 (Revisi SA 450 (Revisi 2021), apakah kesalahan yang sesuai dengan ketentuan
2021), apakah bukti audit yang penyajian yang tidak dikoreksi adalah dalam kerangka pelaporan
cukup dan tepat telah diperoleh material, baik secara individual keuangan yang berlaku
maupun secara agregat.

Auditor harus mengevaluasi apakah laporan keuangan disusun, dalam Auditor harus mengevaluasi apakah laporan keuangan
semua hal yang material, sesuai dengan ketentuan dalam kerangka mengacu secara memadai pada, atau menjelaskan, kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku. Pengevaluasian tersebut harus pelaporan keuangan yang berlaku
mencakup pertimbangan atas aspek kualitatif praktik akuntansi entitas,
termasuk indicator kemungkinan adanya bias manajemen

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 34


Perumusan Suatu Opini atas Laporan Keuangan
Secara khusus, auditor harus mengevaluasi apakah, dari sudut pandang
Ketentuan Pelaporan Keuangan yang Berlaku: Laporan keuangan disusun sesuai dengan
kerangka penyajian wajar
Laporan keuangan mengungkapkan kebijakan akuntansi signifikan yg dipilih dan
diterapkan secara tepat. Auditor harus mempertimbangkan relevansi kebijakan • Pengevaluasian auditor tentang apakah
akuntansi dengan Entitas, apakah telah disajikan dengan cara yang dapat dipahami.
laporan keuangan mencapai penyajian
wajar harus mencakup pertimbangan-
Kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan tidak bertentangan dengan
kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dan sudah tepat. pertimbangan sebagai berikut:
a) Penyajian, struktur, dan isi laporan
keuangan secara keseluruhan; dan
Estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen adalah wajar.
b) Apakah laporan keuangan
mencerminkan transaksi dan peristiwa
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan adalah relevan, dapat diandalkan, yang mendasarinya dengan suatu cara
dapat diperbandingkan, dan dapat dipahami. yang mencapai penyajian wajar.

Laporan keuangan menyediakan pengungkapan yang memadai.

Terminologi yang digunakan dalam laporan keuangan, termasuk judul setiap


laporan keuangan, sudah tepat.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 35


Perubahan Struktur Laporan Auditor Independen
Standar Audit 700 Sebelumnya Standar Audit 700 (Revisi 2021)
• Judul/Pihak yang Dituju/Paragraf Pendahuluan • Judul/Pihak yang Dituju
• Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan • Opini Auditor
• Tanggung Jawab Auditor • Basis Opini, Tanggung Jawab Independensi dan Ketentuan Etika
• Basis Opini (untuk opini modifikasian) • Ketidakpastian Material atas Kelangsungan Usaha (Jika Relevan)
• Opini Auditor • Hal Audit Utama
Dimulai dengan Emiten
• Penekanan Suatu Hal (Jika relevan) • Penekanan Suatu Hal (Jika Relevan)
• Hal Lain (Jika Relevan) • Hal Lain (Jika Relevan)
• Laporan atas Ketentuan Peraturan Perundang-undangan
• Informasi Lain (Jika relevan)
(Jika relevan)
• Tanggung Jawab Manajemen dan Pihak yang Bertanggung Jawab
• Tanda Tangan Auditor
atas Tata Kelola terhadap Laporan Keuangan
• Tanggal Laporan Auditor • Tanggung Jawab Auditor Terhadap Audit atas laporan Keuangan

• Alamat Auditor • Tanggung Jawab Pelaporan Lain


Emiten: Entitas yang efeknya (ekuitas atau utang) terdaftar atau • Nama Rekan Perikatan
diperdagangkan pada suatu bursa efek yang diakui atau
• Tanda Tangan Auditor
dipasarkan menurut regulasi pada suatu bursa efek yang
diakui atau institusi setara lainnya. • Alamat Auditor/Tanggal Laporan Auditor

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 36


Laporan Auditor
• Paragraf pertama dari laporan auditor harus memuat opini auditor, dan harus memiliki
paragraf dengan judul “Opini”.

• Laporan auditor harus mencakup suatu paragraf yang dicantumkan segera setelah paragraf
“Opini”, dengan judul "Basis Opini“.

• Kelangsungan Usaha
Jika relevan, auditor harus melaporkan berdasarkan ketentuan dalam SA 570 (Revisi 2021).

• Hal Audit Utama.


Untuk audit atas satu set lengkap laporan keuangan emiten bertujuan umum,

• Informasi Lainnya
Jika relevan, auditor harus melaporkannya berdasarkan ketentuan dalam SA 720 (Revisi
2021).

• Menguraikan letak tanggung jawab manajemen terhadap laporan keuangan dan letak
tanggung jawab auditor terhadap audit atas laporan keuangan.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 37


Contoh Uraian Tanggung Jawab Auditor terhadap Audit atas Laporan Keuangan pada LAI
(Ilustrasi 1a)

Elaborasi tanggung jawab auditor dalam perumusan


Opini terkait: kebijan akuntansi, basis kelangsungan
usaha, penyajian dan pengungkapan Laporan
keuangan

Elaborasi tanggung jawab Komunikasi dengan Paragraf tambahan mengenai tanggung


TCWG terkait hal-hal yang harus dikomunikasikan Jawab Komunikasi dengan TCWG
sesuai SA 260 (Revisi 2021) apabila terdapat Hal Audit Utama

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 38


Contoh Uraian Tanggung Jawab Auditor terhadap Audit atas Laporan Keuangan pada LAI
(Ilustrasi 2b – Laporan Keuangan Konsolidasi)
Elaborasi tanggung jawab auditor dalam perumusan
Opini terkait: kebijan akuntansi, basis kelangsungan
usaha, penyajian dan pengungkapan Laporan
keuangan

Elaborasi tanggung jawab Komunikasi dengan Paragraf tambahan mengenai tanggung


TCWG terkait hal-hal yang harus dikomunikasikan Jawab Komunikasi dengan TCWG
sesuai SA 260 (Revisi 2021) apabila terdapat Hal Audit Utama
© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 39
Laporan Auditor yang Ditetapkan oleh Peraturan Perundang-Undangan

Ketika perbedaan antara ketentuan menurut peraturan perundang-undangan dengan SA hanya terkait dengan
susunan dan kata-kata spesifik dalam laporan auditor, ketentuan dalam paragraf 50(a)-(m) SA 700 (Revisi 2021)
menetapkan sekurang-kurangnya setiap unsur tercakup dalam laporan auditor yang dapat mengacu pada SA.

Laporan Auditor atas Audit yang Dilaksanakan Berdasarkan Standar Audit dari
suatu Yurisdiksi Tertentu dan Standar Audit yang Ditetapkan oleh
IAPI secara Bersamaan

• Auditor harus mematuhi seluruh ketentuan yang relevan baik ketentuan dalam Standar Audit yang ditetapkan oleh
IAPI maupun standar audit dari suatu yurisdiksi tertentu tersebut
• Laporan auditor harus mengidentifikasi yurisdiksi asal standar audit dari suatu yurisdiksi tertentu tersebut.

Ketentuan penerapan (Para. 55)


• Sebagaimana diatur tersendiri dalam SA 710 (Revisi 2021), Kecuali untuk Tujuan Korporasi seluruh laporan
auditor atas laporan keuangan diterbitkan dengan menggunakan pendekatan koresponding,
sesuai SA 700 (Revisi 2021)
• Untuk tujuan Transaksi Aksi Korporasi diterbitkan dengan menggunakan pendekatan komparatif
(comparative approach).

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 40


SA 701 (2021)
Pengomunikasian Hal Audit Utama Dalam Laporan Auditor Independen

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 41


Hal Audit Utama (HAU)/
Key Audit Matters (KAM)

Enhanced Auditor’s Report:

Without changing the


scope of an independent
audit, enhancement made
to the auditor’s report
opens the door for the
auditor to give users more
insight into the audit and
improve transparency.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 42


Hal Audit Utama - Summary
Hal audit utama adalah hal-hal yang, menurut pertimbangan
Langkah Awal dalam Penentuan Hal Audit Utama
profesional auditor, merupakan hal yang paling signifikan dalam audit
atas laporan keuangan periode kini. Hal audit utama dipilih dari hal-hal
yang dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata Step 3
kelola. • Hal-hal yang
Step 2 paling signifikan
dalam audit.
• Hal-hal yang
Step 1 membutuhkan
Tujuan Untuk meningkatkan nilai komunikatif laporan perhatian
• Hal-hal yang signifikan dari
mengomunikasikan auditor dengan memberikan transparansi yang dikomunikasikan auditor.
hal audit utama: lebih baik atas audit yang telah dilaksanakan. kepada pihak
yang
bertanggung
jawab atas tata
kelola.

a) Hal-hal yang telah ditentukan auditor sebagai hal audit utama; atau
Auditor harus mengomunikasikan
kepada pihak yang bertanggung
jawab atas tata kelola: b) Jika berlaku, tergantung pada fakta dan kondisi entitas dan audit,
penentuan oleh auditor bahwa tidak terdapat hal audit utama untuk
dikomunikasikan dalam laporan auditor.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 43


A decision tree - menentukan Hal Audit Utama

Source:
Guide to using ISAs….,
4th edition, IFAC, Pg 217

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 44


Ruang Lingkup
Penerapan untuk menerapkan hal audit utama berdasarkan SA Pengomunikasian hal audit utama di dalam laporan auditor adalah
701 (2021): dalam konteks auditor telah merumuskan opini atas laporan
keuangan secara keseluruhan.
• untuk satu set • ketika auditor • ketika auditor
lengkap audit diharuskan memutuskan untuk
atas laporan oleh peraturan mengomunikasikan
Pengganti untuk
keuangan perundang- hal audit utama pengungkapan
bertujuan umum undangan. dalam laporan dalam laporan.
dari Emiten. auditor.

Pengomunikasian Pengganti bagi


Opini terpisah hal audit utama auditor dalam
tentang hal-hal di dalam laporan
Uraian dari setiap hal audit utama dalam paragraf Hal Audit menyatakan opini
individual.
auditor bukan: modifikasian.
Utama dari laporan auditor harus mencakup acuan ke
pengungkapan terkait, jika relevan, dalam laporan
keuangan dan harus membahas:
a) Mengapa hal tersebut dipertimbangkan menjadi salah
satu hal paling signifikan dalam audit dan oleh karenanya Pengganti untuk
pelaporan
menjadi hal audit utama; dan berdasarkan SA
b) Bagaimana Hal Audit Utama direspons dalam audit. 570 (Revisi 2021).

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 45


Pengomunikasian Hal Audit Utama (HAU)

Kecuali diharuskan
oleh peraturan
Dalam hal terdapat perundang-undangan, The matters giving rise to a qualified or adverse opinion
Hal Audit Utama “Hal Material ketika auditor are KAM by nature. When we express a qualified or
dikomunikasikan terkait menyatakan suatu opini adverse opinion, we shall add a statement which clarifies
menggunakan subjudul kelangsungan tidak menyatakan that. For example:
yang tepat, pada usaha” berdasarkan pendapat atas laporan “In addition to the matter described in the Basis for
paragraf terpisah dari SA 570 (Revisi keuangan, laporan auditor Qualified Opinion section we have determined the
laporan auditor dengan 2021), tidak boleh matters described below to be the key audit matters to be
menggunakan judul Pengomunikasikan mencantumkan communicated in our report”.
"Hal Audit Utama," HAU/KAM paragraf Hal Audit
setelah paragraf basis ditempatkan Utama berdasarkan SA “Except for the matter described in the Basis for Adverse
opini setelah paragraf 701 atau paragraph Opinion section, we have determined that there are no
tersebut. Informasi Lain other key audit matters to communicate in our report”.
berdasarkan SA 720
(Revisi 2021)

Pengomunikasian HAU/KAM terkait Kelangsungan Usaha

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 46


Kelangsungan Usaha (SA 570 (Revisi 2021))
Sebagai Hal Audit Utama
• SA 701 (2021) menekankan bahwa ketidakpastian material yang terkait dengan kelangsungan
usaha, yang pada dasarnya, adalah Hal Audit Utama.
• Hal Material ini harus dilaporkan berdasarkan SA 570 (Revisi 2021), Kelangsungan Usaha.
• Pada bagian Hal Audit Utama, acuan dasar dari opini wajar dengan pengecualian/tidak wajar
atau ketidakpastian material terkait dengan kelangsungan usaha harus diungkapkan.
• Mungkin terdapat peristiwa atau kondisi yang dapat menimbulkan keraguan signifikan atas
kemampuan entitas untuk melanjutkan kelangsungan usahanya, tetapi berdasarkan bukti audit
yang diperoleh, auditor menyimpulkan bahwa tidak terdapat ketidakpastian material.
• Dalam kasus di atas, auditor harus mengevaluasi apakah laporan keuangan memberikan
pengungkapan yang memadai tentang peristiwa atau kondisi tersebut. Hal ini mungkin
menjadi dasar pemahaman entitas dan dapat dianggap dan dilaporkan sebagai
Hal Audit Utama.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 47


Hal-hal yang Sering Dikomunikasikan
dalam Hal Audit Utama
Hal-hal yang berkaitan dengan hal-hal yang signifikan atau kompleks yang
diungkapkan dalam laporan keuangan. Sebagai contoh: penilaian atas penurunan
nilai, valuasi atas goodwill, valuasi atas instrumen keuangan, pengakuan pendapatan,
hal-hal terkait pajak, akuntansi untuk kombinasi bisnis, dan lainnya.

Hal-hal yang melibatkan kompleksitas subjektivitas yang signifikan dalam pemilihan


kebijakan akuntansi manajemen.

Hal-hal yang melibatkan asumsi manajemen yang signifikan dan ketidakpastian


estimasi.

Kelemahan signifikan dalam pengendalian internal yang berdampak material


terhadap laporan keuangan.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 48


Kondisi Ketika Hal Audit Utama Tidak Dikomunikasikan

Kondisi ketika suatu hal yang ditentukan menjadi hal audit utama tidak
dikomunikasikan dalam laporan auditor: Ilustrasi mengenai penyajian dalam laporan auditor
ketika auditor telah menentukan bahwa tidak terdapat hal
Peraturan perundang-undangan melarang pengungkapan audit utama untuk dikomunikasikan:
tentang hal tersebut ke publik.

Hal Audit Utama


Konsekuensi yang merugikan dari mengomunikasikan hal
tersebut akan melebihi manfaat kepentingan publik. [Kecuali untuk hal-hal yang telah diuraikan dalam
paragraf Basis untuk Opini Wajar dengan
Pengecualian (Opini Tidak Wajar) atau paragraf
Ketika auditor memberikan opini tidak menyatakan pendapat Ketidakpastian Material yang terkait dengan
atas laporan keuangan.
Kelangsungan Usaha], kami telah menentukan
bahwa tidak ada hal audit utama (hal audit utama
Tidak terdapat hal-hal yang membutuhkan perhatian signifikan lainnya) untuk dikomunikasikan dalam laporan
auditor. (kondisi yang sangat jarang terjadi) kami.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 49


Hubungan Antara Paragaf Penekanan Suatu Hal,
Paragraf Hal Lain, dan Hal Audit Utama
• SA 706 (Revisi 2021) menetapkan mekanisme bagi auditor laporan keuangan seluruh entitas untuk
mencantumkan komunikasi tambahan dalam laporan auditor melalui penggunaan paragraf Penekanan
suatu Hal, dan paragraf Hal Lain ketika auditor perlu mempertimbangkan.
• Paragraf ini disajikan secara terpisah dari bagian Hal Audit Utama dalam laporan auditor.
• SA 701 (2021) memberikan panduan berikut sehubungan dengan interaksi antara paragraf Penekanan
suatu Hal, Paragraf Hal Lain, dan Hal Audit Utama:

Ketika suatu hal telah ditetapkan sebagai Hal Audit Utama:

• Mengomunikasikan suatu hal dalam paragraf Hal Audit Utama berdasarkan SA 701 (2021).

Ketika suatu hal tidak ditetapkan sebagai Hal Audit Utama berdasarkan SA 701 (2021):

• Mengomunikasikan suatu hal dalam paragraf Penekanan suatu Hal atau Paragraf Hal Lain
berdasarkan DE SA 706 (Revisi 2021).

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 50


Ilustrasi Paragraf Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor
Hal audit utama adalah hal-hal yang, menurut pertimbangan profesional kami, merupakan hal yang paling
signifikan dalam audit kami atas laporan keuangan periode kini. Hal-hal tersebut disampaikan dalam konteks audit
kami atas laporan keuangan secara keseluruhan, dan dalam merumuskan opini kami atas laporan keuangan terkait,
kami tidak menyatakan suatu opini terpisah atas hal audit utama tersebut (Kalimat Standar dalam Opini Tanpa
Modifikasian/Wajar Tanpa Pengecualian).

Note: Ketika Menyatakan Opini Wajar dengan Pengecualian atau Tidak Wajar, kami akan menambahkan
pernyataan untuk mengklarifikasi bahwa hal-hal yang menimbulkan opini wajar dengan pengecualian atau opini
tidak wajar adalah Hal Audit Utama (Lihat Slide 21).

[Judul Hal Audit Utama]

Mengacu pada Catatan [●] atas laporan keuangan terlampir.


Hal Audit Utama Bagaimana Hal Audit Utama direspons dalam
Audit Kami
[uraian hal audit utama dan alasan dipertimbangkan menjadi [uraian atas respons setiap hal audit utama dalam audit]
merupakan hal yang paling signifikan dalam audit]

Auditor diperkenankan (namun tidak diwajibkan) untuk memberikan suatu indikasi tentang hasil dari respons
auditor terhadap Hal Audit Utama. Jika hal tersebut dilakukan, auditor tidak diperkenankan untuk
memberikan/menyatakan atau mengindikasikan adanya suatu opini terpisah atas Hal Audit Utama tersebut.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 51


Tujuan Persyaratan Pengomunikasian Hal Audit Utama
Pengomunikasian Hal Audit Utama pada umumnya akan memenuhi tujuan persyaratan jika mencakup hal-
hal berikut:

• Berbasis fakta dan disesuaikan dengan Perusahaan.


• Informatif, ringkas dan dapat dimengerti oleh non-auditor.
• Respons yang cukup atas setiap Hal Audit Utama.
• Tidak diperkenankan memberikan informasi asli tentang entitas secara tidak tepat.
• Tidak diperkenankan untuk memberikan/menyatakan atau mengindikasikan adanya suatu opini terpisah atas Hal Audit
Utama tersebut.

Boilerplate text would not meet the


requirements

Pengungkapan Hal Audit Utama merupakan hal yang melibatkan pertimbangan profesional auditor dan dikomunikasikan kepada
TCGW.

Bentuk dan isi pengungkapan Hal Audit Utama dapat bervariasi, namun tetap harus mengacu pada ketentuan yang diatur dalam SA 701
(2021): (i) pengacuan pada bagian mana dalam laporan keuangan Hal Audit Utama tersebut diungkapkan, (ii) alasan hal yang
diungkapkan tersebut sebagai Hal Audit Utama, dan (iii) bagaimana Hal Audit Utama direspons oleh auditor dalam auditnya.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 52


Contoh – Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan
Auditor Independen

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 53


Example : Description of KAM – extract from report to Rolls-Royce
Holdings pls shareholders for the year ended 31 December 2020 (source:
2020 Annual Report)

Key Audit Matter


The translation of foreign-currency denominated transactions and balances (relevant
to the Consolidated Financial Statements) Page 119 (note 1 to the Consolidated
Financial Statements – Accounting policies- Foreign currency translation).

Foreign exchange rate movement influence the reported consolidated Income Statement, the
Consolidated Cash Flow Statement and Consolidated balance sheet. One of the Group’s primary
accounting systems that is used by a number of its subsidiaries translates transactions and balances
denominated in foreign currencies at a fixed budget rate for management information purposes.

Foreign currency denominated transactions and balances are then re-translated to actual average and
closing spot rates through manual adjustments. Due to the manual nature of the process and
significance of the recurring adjustments needed there is a risk that transactions and
balances denominated in foreign currencies are incorrectly translated to the
Consolidated Financial Statements.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 54


Example : Description of KAM – extract from report to Rolls-Royce
Holdings pls shareholders for the year ended 31 December 2020 (source:
2020 Annual Report)

How Our Audit Addressed The Key Audit Matter


In addition to our testing in other areas of the various financial statement line items, we performed the
following specific audit procedures over this area:
- Obtained an understanding of the process employed by management to correctly report the translation
of foreign currency balances and transactions;
- Tested system reports identifying transactions and balances in source currency by agreeing these to
general ledger balances;
- Tested on a sample basis the manual calculations of the adjustment needed to correctly report the
translation of the foreign currency denominated transactions and balances;
- We sample tested the balances and transactions requiring adjustments by source currency to source data
and assessed the completeness of these balances and transactions;
- We agreed the exchange rates used in management’s translation adjustments to an independent source;
and
- For each adjustment sampled we assessed whether the foreign currency denominated balance or
transaction was translated at the appropriate exchange rate depending on its nature.

There are no material uncorrected exceptions from our audit work.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 55


Value of Communicating Key Audit Matters

1 Help better communication between the auditors and those charged


with governance, this in turn contributes to better governance

2 Opens up transparency on the audit process relating


89%
to the auditors professional judgment of investors will read the
Auditors Report before the
financial statements
3 Contribute to higher audit quality - Focus Group Discussion Investors, ACCA Report

4 Contribute to higher quality financial reporting “KAMs help me understand


the risks and how and what
measures management had
taken to address the issues.”
5 helps in understanding the areas of significant management judgement
in audited financial statements.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 56


Getting Started!
Timeline and Implementation
Given the significance of the changes to the financial reporting process with respect to KAM and the process should include
the Auditor, management and the Audit Committee, having an implementation process and timeline is critical to the
successful implementation.

Example of an implementation process and timeline:

Audit planning
Immediately – 2021 year end audit meeting for the Audit for the period
Understand how Audit for the period
– Dry-run of the period ended 2022 ended 2022 *) – ended 2022*) – New
the changes affect
the entity.
new standards. – Plan for a smooth Execute. auditors report issued
transition. for the first time.

*) Implementasi pengomunikasian Hal Audit Utama (HAU) pada SA 701 efektif berlaku untuk audit atas satu set laporan keuangan
bertujuan umum bagi Emiten untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022. Sehingga pengomunikasian HAU
tidak terbatas dimulai saat 2022 year end audit , namun berlaku sejak Kuartal 1 (Q1) tahun 2022 .

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 57


Sumber:
ACCA Report :
Key audit matters - Unlocking the secrets
of the audit, Hal. 16 Statistics and detailed
findings

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 58


Pertanyaan Penerapan terkait Hal Audit Utama

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 59


1 Definisi Dari “EMITEN”
1/7

SA 701 (2021) para. 5 menyatakan bahwa SA 701 (2021) berlaku untuk audit atas satu set lengkap laporan
keuangan bertujuan umum dari Emiten dan kondisi ketika auditor memutuskan untuk
mengomunikasikan Hal Audit Utama (HAU) dalam laporan auditor. SA 701 (2021) juga berlaku ketika
auditor diharuskan oleh peraturan perundang-undangan untuk mengomunikasikan HAU dalam audit
atas laporan keuangan.

Sesuai dengan uraian di atas, entitas mana yang dipertimbangkan sebagai Emiten berdasarkan SA 701
(2021)?

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 60


1 Definisi Dari “EMITEN”
2/7

SA 701 (revisi 2021) para. 8(b), Emiten adalah Entitas yang efeknya (ekuitas atau utang) terdaftar atau
diperdagangkan pada suatu bursa efek yang diakui atau dipasarkan menurut regulasi pada suatu bursa efek yang
diakui atau institusi setara lainnya.

Untuk tujuan pelaporan Hal Audit Utama dalam audit atas laporan keuangan, definisi "Emiten" perlu
mempertimbangkan apakah:
• Apakah entitas tersebut yang menerbitkan efek (ekuitas atau utang);
• Apakah efeknya (ekuitas atau utang) terdaftar atau diperdagangkan pada suatu bursa efek yang diakui; dan
• Efeknya (ekuitas atau utang) dipasarkan menurut regulasi pada suatu bursa efek yang diakui atau institusi
setara lainnya.

Penentuan apakah suatu bursa efek “diakui” dapat mencakup pertimbangan atas hal-hal sebagai berikut:
i. Apakah bursa efek tersebut merupakan bursa publik.
ii. Apakah terdapat kerangka, kriteria, atau standar berterima umum yang mengatur penerimaan untuk melakukan
listing di bursa efek?
iii. Apakah bursa efek menetapkan peraturan terkait perdagangan ketika saham entitas diperdagangkan, sebagai
contoh, peraturan yang berkaitan dengan penawaran efek kepada publik, pengumuman, dll.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 61


1 Definisi Dari “EMITEN”

3/7
A. Pertimbangan atas Definisi Bursa Efek

Bursa Efek di Indonesia


Berdasarkan prinsip-prinsip Penentuan apakah suatu bursa efek “diakui”, Bursa Efek Indonesia (BEI)
merupakan suatu bursa efek yang diakui di Indonesia.
• Dengan demikian, auditor dari entitas yang efeknya (ekuitas atau utang) tercatat pada BEI dan oleh karenanya,
diharuskan untuk mengomunikasikan HAU dalam audit atas laporan keuangan.
• Untuk menghindari keraguan, hal ini mencakup entitas yang hanya mencatat efek bersifat utang di BEI (yaitu,
tidak ada efek bersifat ekuitas yang dicatat pada BEI).

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 62


1 Definisi Dari “EMITEN”

A. Pertimbangan atas Definisi Bursa Efek 4/7

Bursa Efek di Yurisdiksi lain


Untuk menentukan apakah bursa efek di luar negeri dapat dipertimbangkan sebagai bursa efek yang “diakui”, auditor
dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
• Apakah badan pengatur standar di yurisdiksi tersebut yang juga menerapkan menerbitkan suatu
publikasi atas panduan definisi bursa efek yang diakui di yurisdiksi tersebut (untuk yurisdiksi yang
menerapkan International Standards on Auditing (ISAs)); dan
• Konsultasikan dengan jaringan kantor dari auditor atau organisasi profesi akuntan publik di yurisdiksi
tersebut mengenai status bursa yang diakui di yurisdiksi tersebut (untuk yurisdiksi yang menerapkan International
Standards on Auditing (ISAs)).

Auditor perlu mendiskusikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dari klien tentang
penilaian auditor atas status bursa yang “diakui” di yurisdiksi tersebut.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 63


1 Definisi Dari “EMITEN”
B. Pertimbangan atas Cakupan Efek yang diterbitkan 5/7

Berikut jenis-jenis efek terdaftar atau diperdagangkan di bursa efek yang diakui di Indonesia-BEI dan
termasuk dalam efek bersifat ekuitas atau utang dan memenuhi kriteria untuk menyajikan Hal Audit
Utama dalam audit atas laporan keuangan:

Apakah penerbitnya masuk dalam Emiten


menurut SPAP?
Apakah Termasuk Efek
Efek (Bila produk/instrumen tersebut terdaftar atau
bersifat ekuitas atau Utang?
diperdagangkan pada suatu bursa efek yang
diakui)
• Saham Ekuitas Ya
• Obligasi Utang Ya
• Sukuk Efek syariah berupa sertifikat Ya
• Surat Berharga Utang bersifat jangka Pendek Ya
Komersial

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 64


1 Definisi Dari “EMITEN”
6/7
B. Pertimbangan atas Cakupan Efek yang diterbitkan

Berikut adalah jenis-jenis efek terdaftar namun tidak diperdagangkan di bursa efek yang diakui di Indonesia
(Bursa Efek Indonesia) sehingga tidak memenuhi kriteria untuk menyajikan Hal Audit Utama audit atas laporan
keuangan:

Apakah penerbitnya masuk dalam Emiten


menurut SPAP?
Apakah Termasuk Efek bersifat
Efek (Bila produk/instrumen tersebut terdaftar atau
ekuitas atau Utang?
diperdagangkan pada suatu bursa efek yang
diakui)
• Medium Term Notes Utang Tidak
(tanpa melalui penawaran umum)
• Negotiable Certificate Utang bersifat jangka pendek (tanpa Tidak
Of Deposits melalui penawaran umum)
• Reksadana (RD) Tidak keduanya, Efek tersebut Tidak
bersifat kontrak investasi kolektif

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 65


1 Definisi Dari “EMITEN”
7/7
B. Pertimbangan atas Cakupan Efek yang diterbitkan
Berikut adalah jenis-jenis efek terdaftar atau diperdagangkan di bursa efek yang diakui di Indonesia (Bursa Efek
Indonesia) namun bukan termasuk efek bersifat ekuitas atau utang sehingga tidak memenuhi kriteria untuk
menyajikan Hal Audit Utama dalam audit atas laporan keuangan:
Apakah penerbitnya masuk dalam Emiten
menurut SPAP?
Efek Apakah Termasuk Efek bersifat ekuitas atau Utang? (Bila produk/instrumen tersebut terdaftar atau
diperdagangkan pada suatu bursa efek yang
diakui)
• RD ETF Tidak keduanya, Efek tersebut bersifat kontrak investasi kolektif Tidak

• KIK- Efek Beragun Aset Tidak keduanya, Efek tersebut bersifat kontrak investasi kolektif Tidak

• KIK- Dana Investasi Real Tidak keduanya, Efek tersebut bersifat kontrak investasi kolektif Tidak
Estate
• KIK- Dana Investasi Tidak keduanya, Efek tersebut bersifat kontrak investasi kolektif Tidak
Infrastruktur
• Efek Beragun Aset Berbentuk Tidak keduanya, efek tersebut adalah surat berharga yang terdiri dari Tidak
Surat Partisipasi sekumpulan KPR yang diterbitkan melalui proses sekuritisasi sehingga
menjadi instrumen investasi pendapatan tetap yang dapat
ditransaksikan di pasar sekunder.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 66


2 Keterterapan dari Pelaporan atas HAU ketika Terdapat Perubahan
dari Status Listing
1/2

Bagaimana Pengomunikasian HAU ketika terdapat perubahan status listing Suatu Entitas, yaitu:
a) Entitas merupakan suatu entitas privat per tanggal 1 Januari 2022, kemudian per tanggal 31 Juli 2022, entitas
tercatat di bursa efek (listing) sehingga dipertimbangkan telah memenuhi definisi "Emiten". Apakah auditor
harus mengomunikasikan HAU dalam audit atas laporan keuangan interim yang diterbitkan untuk periode 6 bulan
yang berakhir pada 30 Juni 2022?
Jawab:
Pada tanggal 30 Juni 2022, Entitas belum menjadi “Emiten” sehingga auditor tidak diharuskan untuk
mengomunikasikan Hal Audit Utama dalam audit atas laporan keuangan interim untuk periode 6 bulan yang
berakhir pada 30 Juni 2022.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 67


2 Keterterapan dari Pelaporan atas HAU ketika Terdapat Perubahan
dari Status Listing 2/2

Bagaimana Pengomunikasian HAU ketika terdapat perubahan status listing Suatu Entitas, yaitu:
b) Entitas merupakan suatu Emiten per tanggal 31 Desember 2021, kemudian per tanggal 1 Januari 2022, entitas
tidak tercatat (delisting) di bursa efek. Apakah auditor harus mengomunikasikan HAU dalam audit atas
laporan keuangan untuk periode yang dimulai atau setelah tanggal 1 Januari 2022?
Jawab:
Entitas sudah tidak lagi memenuhi definisi “Emiten” setelah entitas tidak tercatat (delisting) di bursa efek pada 1
Januari 2022, sehingga auditor tidak diharuskan untuk mengomunikasian Hal Audit Utama dalam audit atas
laporan keuangan.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 68


SA 720 (Revisi 2021)
Tanggung Jawab Auditor atas Informasi Lain

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 69


Ruang Lingkup
SA 720 (Revisi 2021) meningkatkan tanggung jawab auditor atas informasi lain, baik informasi keuangan maupun nonkeuangan (selain
laporan keuangan dan laporan auditor terkait), yang tercantum dalam laporan tahunan entitas..

• Tanggung jawab auditor atas informasi lain (selain tanggung jawab pelaporan yang berlaku) berlaku terlepas dari apakah informasi lain
diperoleh auditor sebelum atau setelah tanggal laporan auditor. (Para. 6)
• SA 720 (Revisi 2021) ditulis dalam konteks untuk audit atas laporan keuangan oleh auditor independen. Opini auditor atas laporan keuangan
tidak mencakup informasi lain dan SA ini tidak mengharuskan auditor untuk memeroleh bukti audit di luar yang diharuskan untuk
merumuskan suatu opini atas laporan keuangan. (Para.2)

Ketentuan SA 720 (Revisi 2021), Auditor harus:


SA 720 (Revisi 2021) tidak berlaku
untuk: 1 Memeroleh Informasi Lain
Pengumuman awal informasi keuangan; atau Membaca dan mempertimbangkan apakah terdapat suatu
2 kekidakkonsistenan material antara informasi lain dan laporan keuangan,
Dokumen penawaran efek, termasuk prospektus. serta antara informasi lain dan pemahaman auditor yang diperoleh selama
audit (bukti audit dan kesimpulan audit).

3 Merespon ketika :
Peraturan perundang-undangan dapat a) Terdapat Suatu Ketidakkonsistensian Material atau Kesalahan Penyajian
mengharuskan adanya kewajiban Material dalam Informasi Lain
tambahan atas informasi lain bagi auditor di luar b) Auditor menyimpulkan terdapat suatu kesalahan penyajian material
ruang lingkup SA 720 (Revisi 2021). dalam informasi lain.
c) Terdapat Suatu Kesalahan Penyajian Material dalam Laporan Keuangan
atau Ketika Pemahaman Auditor atas Entitas dan Lingkungannya Perlu
Dimutakhirkan 70
© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)
Tujuan & Respons

Tujuan auditor setelah membaca informasi


Merespons Informasi Lain
lain adalah sebagai berikut:

Untuk mempertimbangkan apakah terdapat suatu Merespons ketika terdapat suatu


ketidakkonsistensian material antara informasi ketidakkonsistensian material atau kesalahan
lain dan laporan keuangan; penyajian material dalam informasi lain.
(Ref: Para.16)
Untuk mempertimbangkan apakah terdapat suatu
ketidakkonsistensian material antara informasi
lain dan pemahaman auditor yang diperoleh Merespons ketika auditor menyimpulkan bahwa
selama audit; terdapat suatu kesalahan penyajian material
dalam informasi lain. (Ref: Para.17-19)
Untuk merespons secara tepat ketika auditor
mengidentifikasi adanya suatu
ketidakkonsistensian material atau ketika auditor Merespons ketika terdapat suatu kesalahan
menyadari adanya suatu kesalahan penyajian penyajian material dalam laporan keuangan atau
material atas informasi lain; dan ketika pemahaman auditor atas entitas dan
lingkungannya perlu dimutakhirkan. (Ref:
Para.20)
Untuk melaporkan berdasarkan SA 720 (Revisi
2021).

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 71


Bagan Alir Membaca dan Mempertimbangkan
Informasi Lain serta Respons Auditor
(Para. 14 – 20)

Apakah “Informasi Lain”


disajikan dalam LK Ya

Apakah terdapat Ya
ketidakkonsitenan material
dalam “Informasi Lain”

Ya
Apakah LK Auditan Perlu Apakah “Informasi Lain”
Tidak direvisi memerlukan revisi

Tidak Apakah manajemen menyetujui


revisi?
Tidak
Tidak
Ya • Memberi tahu TCWG
• Tahan Laporan Audit
Lanjut ke Pelaporan • Tentukan Tindakan lain yang sesuai

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 72


Pelaporan
Pelaporan
Laporan auditor harus mencakup suatu paragraf terpisah yang berjudul “Informasi Lain” atau judul lain yang sesuai
ketika pada tanggal laporan auditor:
a) Untuk audit atas laporan keuangan emiten, auditor telah memeroleh, atau mengharapkan memeroleh, informasi lain;
atau
b) Untuk audit atas laporan keuangan suatu entitas selain emiten, auditor harus memeroleh beberapa atau seluruh
informasi lain.

Pelaporan yang Ditetapkan oleh Peraturan Perundang-Undangan


Ketika auditor diharuskan oleh peraturan perundang-undangan untuk mengacu pada informasi lain dalam laporan auditor
dengan menggunakan suatu susunan kata-kata tertentu, laporan auditor harus mengacu pada Standar Audit hanya jika
laporan auditor mencakup sekurang-kurangnya:
(a) Identifikasi atas informasi lain yang diperoleh auditor sebelum tanggal laporan auditor;
(b) Suatu penjelasan mengenai tanggung jawab auditor atas informasi lain; dan
(c) Suatu pernyataan explisit yang menjelaskan hasil pekerjaan auditor untuk tujuan ini.

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 73


Terima Kasih

DSPAP I/Div. Teknis & Standar

© 2022 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 74

Anda mungkin juga menyukai