Anda di halaman 1dari 28

Presentasi Kelompok 1

AUDIT & ASURANS

Nama Kelompok
I Gede Bayu Widi Perdana 01
Putu Desy Pirdayanti 11
I Kadek Sila 21
Anak Agung Gede Wisnu Adhimatra 31
SA 200 - Tujuan Keseluruhan Auditor
Independen dan Pelaksanaan Audit
Berdasarkan Suatu Standar Audit

SA 210 – Persetujuan Atas Ketentuan


Perikatan Audit
Ruang Lingkup – SA200

Mengatur tanggung jawab keseluruhan seorang auditor independen


ketika melaksanakan audit atas laporan keuangan berdasarkan SA.
Secara spesifik, standar ini menetapkan tujuan keseluruhan auditor
independen, serta menjelaskan sifat dan ruang lingkup audit yang
dirancang untuk memungkinkan auditor independen mencapai tujuan
tersebut.

SA ditulis dalam konteks audit atas laporan keuangan yang dilakukan oleh auditor. SA
dapat diadaptasi dalam kondisi yang berkaitan dengan audit atas informasi keuangan
yang lain. SA tidak mengatur tanggung jawab auditor yang mungkin diatur dalam
peraturan perundang-undangan atau aturan lain, sebagai contoh aturan yang terkait
dengan penawaran efek kepada publik. Oleh karena itu, walaupun auditor bisa saja
menemukan bahwa aspek SA bermanfaat dalam kondisi tersebut, auditor tetap
bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan terhadap semua ketentuan hukum,
regulasi, atau profesi yang relevan.
Ruang Lingkup audit akan ditentukan oleh :

Ketentuan
Ketentuan undang-
perikatan, undang yang
relevan,

Keputusan
hukum yang
Pernyataan diberikan oleh
Institut dan berbagai
pengadilan
hukum
Ketentuan Auditor

Ketentuan Etika
Bukti Audit
yang Berkaitan Ketentuan Etika
Skeptisisme Penilaian yang Cukup
dengan Audit & Skeptisisme
Profesional Profesional dan Tepat dan
atas Laporan Profesional
Risiko Audit.
Keuangan
Ruang Lingkup – SA210

SA 210 berkaitan dengan


tanggung jawab auditor dalam
menyepakati syarat perikatan
audit dengan manajemen, dan
jika relevan, dengan pihak yang
bertanggung jawab atas tata
kelola entitas. SA ini juga
menetapkan bahwa terdapat
prakondisi tertentu untuk suatu
audit, tanggung jawab
manajemen, dan jika relevan,
pihak yang bertanggung jawab
atas tata kelola entitas
Tujuan

Penetapan apakah terdapat


prakondisi untuk suatu audit

Tujuan auditor adalah untuk menerima atau melanjutkan perikatan audit


hanya bila basis yang melandasi pelaksanaan audit telah disepakati, melalui
Penegasan bahwa ada
pemahaman yang sama tentang
ketentuan perikatan audit antara
auditor, manajemen, dan jika
relevan, pihak yang bertanggung
jawab atas tata kelola entitas.
Surat Perikatan

Surat perikatan audit (audit engagement letter)


adalah surat persetujuan antara auditor dengan
kliennya tentang syarat-syarat pekerjaan audit
yang akan dilaksanakan oleh auditor

Referensi ke
Identifikasi bentuk dan isi
kerangka yang
Tujuan dan Tanggung pelaporan diharapkan
Tanggung
ruang lingkup jawab keuangan yang dari setiap
jawab auditor;
audit; manajemen; berlaku untuk laporan yang
penyusunan akan
LK; dan dikeluarkan
oleh auditor
Tujuan Audit Secara Keseluruhan

Memperoleh keyakinan memadai tentang apakah


laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari
kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh
kecurangan maupun kesalahan

Melaporkan atas laporan keuangan dan


mengomunikasikannya sebagaimana ditentukan oleh SA
berdasarkan temuan auditor.
Audit Atas Laporan
Keuangan

Tanggung jawab auditor dalam audit:


(a) Menyusun laporan keuangan sesuai dengan kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku.
(b) Menetapkan dan menjalankan pengendalian internal yang
dipandang perlu oleh manajemen.

Tanggung jawab perusahaan dalam audit:


Menyediakan data bagi auditor berupa akses ke seluruh informasi
yang disadari oleh manajemen, informasi tambahan yang mungkin
diminta oleh auditor dari manajemen dan akses tidak terbatas ke
orang-orang dalam entitas yang dipandang perlu oleh auditor untuk
memperoleh bukti audit.
Audit Atas Laporan Keuangan

Opini yang dinyatakan oleh auditor adalah tentang


apakah laporan keuangan disusun, dalam semua hal
yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku.
Jika kerangka pelaporan keuangan merupakan suatu
kerangka penyajian wajar, sebagaimana halnya
dalam laporan keuangan bertujuan umum, opini
menurut SA adalah tentang apakah laporan
keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal
yang material.
Ketentuan dalam Audit atas
Laporan Keuangan

Skeptisisme Profesional
mencakup kewaspadaan terhadap suatu audit misalnya, Apakah ukti audit yang
bertentangan dengan bukti audit lain yang diperoleh atau apakah terdapat
keadaan yang mengindikasikan adanya kemungkinan kecurangan

Pertimbangan Profesional
Auditor harus menggunakan pertimbangan profesional dalam
merencanakan dan melaksanakan audit atas laporan keuangan
Ketentuan dalam Audit atas
Laporan Keuangan

Bukti Audit yang Cukup dan Tepat serta Risiko Audit


Untuk memperoleh keyakinan memadai, auditor harus memeroleh
bukti audit yang cukup dan tepat untuk mengurangi risiko audit ke
tingkat rendah

Untuk tujuan SA, risiko audit tidak termasuk risiko bahwa auditor
mungkin menyatakan opini bahwa laporan keuangan mengandung
kesalahan penyajian yang material padahal laporan keuangan tersebut
tidak mengandung kesalahan penyajian material.
Mematuhi SA yang Relevan dengan
Pelaksanaan suatu Audit audit
Berdasarkan SA Tujuan yang Dinyatakan Dalam
Setiap SA

Kepatuhan terhadap Ketentuan


yang Relevan

Kegagalan dalam Mencapai Tujuan


Pelaksanaan Audit Berdasarkan SA

1. Mematuhi SA yang Relevan dengan audit

• Auditor harus mematuhi semua SA yang relevan dengan audit. Suatu


SA relevan dengan audit bila SA tersebut berlaku dan terdapat kondisi
yang yang dibahas oleh SA tersebut.
• Auditor harus memiliki suatu pemahaman terhadap seluruh isi dari
suatu SA, termasuk materi penerapan dan penjelasan lain, untuk
memahami tujuannya dan menerapkan ketentuan SA tersebut dengan
tepat.
• Auditor tidak diperkenankan untuk mencantumkan kepatuhan terhadap
SA di dalam laporan auditor kecuali auditor telah mematuhi ketentuan
SA ini dan semua SA lainnya yang relevan dengan audit.
Pelaksanaan Audit Berdasarkan SA

2. Tujuan yang Dinyatakan Dalam Setiap SA


Untuk mencapai tujuan auditor secara keseluruhan, auditor
harus menggunakan tujuan yang dinyatakan di SA yang
relevan di dalam merencanakan dan melaksanakan audit,
dengan memperhatikan keterkaitan dengan SA lain.

3. Kepatuhan terhadap Ketentuan yang Relevan


Dalam melaksanakan audit, auditor harus mematuhi setiap
ketentuan dalam SA, kecuali :
• Keseluruhan SA tidak relevan
• ketentuan yang ada tidak relevan karena tergantung
pada suatu kondisi dan kondisi tersebut tidak ada.
Pelaksanaan Audit Berdasarkan SA

Dalam kondisi yang jarang terjadi, auditor boleh


memutuskan perlunya untuk menyimpang dari suatu
ketentuan yang relevan dalam suatu SA. Dalam kondisi
seperti itu, auditor harus melakukan prosedur audit
alternatif untuk mencapai tujuan tujuan dari ketentuan
tersebut.
Kebutuhan auditor untuk menyimpang dari ketentuan
yang relevan diharapkan hanya terjadi ketika suatu
prosedur audit tertentu yang harus dilakukan tidak akan
efektif untuk mencapai tujuan dari ketentuan tersebut.
Pelaksanaan Audit Berdasarkan SA

KONDISI YANG MENYEBABKAN KEGAGALAN


4. Kegagalan dalam Mencapai Tujuan
Menghalangi auditor dalam mematuhi
Jika suatu tujuan dalam SA yang relevan tidak ketentuan suatu SA yang relevan

tercapai, auditor harus mengevaluasi apakah Menyebabkan auditor tidak dapat atau
hal ini menghalangi auditor dalam mencapai tidak mungkin melaksanakan prosedur
tujuan auditor secara keseluruhan dan
audit tambahan atau memperoleh bukti
audit lebih lanjut yang diperlukan sebagai
menuntut auditor berdasarkan SA untuk contoh karena adanya keterbatasan dalam
mengubah opini auditor atau menarik diri dari bukti audit yang tersedia
perikatan.
Persetujuan atas Ketentuan Perikatan Audit

Standar Audit (SA) 210 berkaitan dengan tanggung


jawab auditor dalam menyepakati syarat perikatan
audit dengan manajemen dan, jika relevan, dengan
pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola entitas.
Tujuan
Tujuan auditor adalah untuk menerima atau melanjutkan perikatan
audit hanya ketika basis yang melandasi pelaksanaan audit telah
disepakati, melalui:

Penetapan apakah terdapat prakondisi untuk suatu audit

Penegasan bahwa ada pemahaman yang sama tentang ketentuan perikatan audit antara auditor,
manajemen dan, jika relevan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola entitas.
Persetujuan atas Ketentuan Perikatan Audit

Auditor harus menyepakati ketentuan perikatan audit dengan manajemen


atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola entitas, jika relevan.

Ketentuan yang disepakati harus dicatat dalam surat perikatan audit atau
bentuk kesepakatan tertulis lain yang tepat dan harus mencakup:

 Tujuan dan ruang lingkup audit atas laporan keuangan

 Tanggung jawab auditor

 Tanggung jawab manajemen

 Identifikasi kerangka pelaporan keuangan yang diterpkan dalam penyusunan laporan keuangan; dan

 Pengacuan ke bentuk dan isi laporan yang akan dikeluarkan oleh auditor dan suatu pernyataan bahwa dalam
keadaan tertentu terdapat kemungkinan laporan yang dikeluarkan berbeda bentuk dan isinya dengan yang
diharapkan.
Prakondisi untuk Suatu Audit

Dalam rangka penentuan apakah terdapat prakondisi suatu audit, auditor harus:

Menentukan apakah kerangka pelaporan keuangan


yang akan diterapkan dalam penyususnan laporan
keuangan dapat diterima

Memperoleh persetujuan dari manajemen bahwa


manajemen mengakui dan memahami tanggung
jawabnya
 Akses ke semua informasi yang
dianggap relevan

Dalam rangka penentuan apakah terdapat prakondisi suatu  Informasi tambahan yang diminta oleh
audit. Auditor harus memberikan: auditor

 Akses tidak terbatas ke personel dalam


entitas yang dipandang perlu

 Jika auditor telah menentukan bahwa


kerangka pelaporan keuangan yang
diterapkan dalam penyusunan laporan
Jika prakondisi untuk suatu audit tidak ada, auditor harus
keuangan tidak dapat diterima; atau
membahas hal tersebut dengan manajemen. Kecuali jika suatu
audit diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan, auditor  Jika persetujuan manajemen belum
harus tidak menerima perikatan audit: diperoleh.
Audit Berulang

Dalam audit berulang, auditor harus menilai apakah terdapat keadaan yang memerlukan
suatu revisi terhadap ketentuan perikatan audit dan apakah perlu mengingatkan entitas yang
bersangkutan tentang ketentuan perikatan audit yang masih berlaku.
Penerimaan Perubahan dalam Ketentuan Perikatan Audit

Auditor tidak boleh menyepakati perubahan dalam ketentuan perikatan audit jika tidak ada alasan yang
memadai untuk melakukan perubahan tersebut.

• Jika sebelum penyelesaian perikatan audit

• Jika ketentuan perikatan audit diubah

• Jika auditor tidak dapat menyepakati perubahan dalam


ketentuan perikatan audit dan manajemen tidak
mengizinkan auditor untuk meneruskan perikatan
Pertimbangan lain dalam Penerimaan Perikatan

Jika standar pelaporan keuangan yang ditetapkan oleh


suatu organisasi penyusun standar yang berwenang atau
diakui diberi ketentuan tambahan oleh peraturan
perundang-undangan, auditor harus mempertimbangkan
apakah ada benturan antara standar pelaporan keuangan
dan ketentuan tambahan tersebut.

Jika timbul suatu benturan, auditor harus membahas


dengan manajemen sifat ketentuan tambahan
tersebut dan harus menyepakati apakah:
i. Ketentuan tambahan tersebut dapat
dipenuhi dengan menambahkan
pengungkapan dalam laporan
keuangan; atau

ii. Deskripsi kerangka pelaporan keuangan


yang berlaku dalam laporan keuangan
dapat diubah sesuai dengan ketentuan
tambahan tersebut.
Jika tidak ada satu pun tindakan di atas yang dapat
dilakukan, auditor harus mempertimbangkan apakah
diperlukan modifikasi opini auditor berdasarkan SA 705
(Modifikasi terhadap Opini dalam Laporan Auditor
Independen).

Laporan Auditor yang Ditentukan oleh Peraturan


Perundang-undangan. Bila peraturan perundang-
undangan mengatur susunan dan penggunaan kata-kata
dalam laporan auditor yang berbeda dengan yang
disyaratkan oleh SA, maka auditor harus mengevaluasi:
i. Apakah pemakai laporan keuangan akan
salah memahami asurans yang diperoleh
dari audit atas laporan keuangan tersebut
dan, jika demikian,

ii. Apakah penjelasan tambahan dalam


laporan auditor dapat mengurangi
kemungkinan kesalahpahaman tersebut
(SA 706).

Anda mungkin juga menyukai