Anda di halaman 1dari 38

Pre-Engagement

PRE-ENGAGEMENT (PRA –
PERIKATAN)
PRE-ENGGAGEMENT (PRA-PERIKATAN)
ANALISA PENERIMAAN DAN
KEBERLANJUTAN HUBUNGAN
DENGAN KLIEN
SA 300 – Perencanaan Suatu Audit
PRE-ENGAGEMENT
Laporan Keuangan
ALOKASI JAM JASA DAN SA 210 – Persetujuan Atas
PERENCANAAN LAINNYA
Ketentuan Perikatan Audit
SA 220 – Pengendalian Mutu Untuk
SURAT PERIKATAN
Audit Atas Laporan Keuangan
PERNYATAAN
SA 510 – Perikatan Audit Tahun
INDEPENDENSI Pertama- Saldo Awal
SPM 1 – Standar Pengendalian
SURAT TUGAS Mutu No. 1
STANDAR AUDIT 300
• Ruang Lingkup:
mengatur tanggung jawab auditor untuk merencanakan audit atas
laporan keuangan

• Tujuan:
Agar audit dapat dilaksanakan dengan efektif

• Pokok-pokok Utama:
1. Keterlibatan anggota tim perikatan utama
2. Aktivitas awal perikatan (SA 210 & 220)
3. Aktivitas perencanaan
4. Dokumentasi (SA 230)
5. Pertimbangan tambahan dalam perikatan tahun pertama
STANDAR AUDIT 300
POKOK-POKOK UTAMA
1. Keterlibatan anggota tim perikatan utama
Rekan Perikatan dan anggota tim perikatan lainnya harus dilibatkan
dalam perencanaan audit, termasuk merencanakan dan berpartisipasi
dalam diskusi di antara anggota tim perikatan
2. Aktivitas awal perikatan
- Melaksanakan prosedur tentang keberlanjutan hubungan dengan
klien dan perikatan klien tertentu
- Mengevaluasi kepatuhan terhadap ketentuan etika yang relevan,
termasuk independensi
- Menetapkan suatu pemahaman atas ketentuan perikatan
STANDAR AUDIT 300
POKOK-POKOK UTAMA
3. Aktivitas perencanaan
• Auditor harus menetapkan strategi audit secara keseluruhan yang menetapkan ruang
lingkup, waktu, dan arah audit, serta yang memberikan panduan bagi pengembangan
rencana audit
• Dalam menerapkan strategi audit secara keseluruhan, auditor harus (dituangkan
dalam Audit Strategi Memorandum):
a. Mengidentifikasi karakteristik perikatan yang mendefinisikan ruang lingkupnya
b. Memastikan tujuan pelaporan perikatan untuk merencanakan waktu audit dan
sifat komunikasi yang disyaratkan
c. Mempertimbakan faktor-faktor yang menurut pertimbangan profesional audit,
signifikan dalam mengarahkan usaha tim perikatan
d. Mempertimbangkan hasil aktivitas awal perikatan
e. Memastikan sifat, saat dan luas sumber daya yang diperlukan untuk
melaksanakan perikatan
STANDAR AUDIT 300
POKOK-POKOK UTAMA

3. Aktivitas perencanaan - lanjutan


• Auditor harus mengembangkan suatu rencana audit yang harus mencakup
hal-hal sebagai berikut:
a. Sifat, saat dan luas prosedur penilaian risiko yang direncanakan, seperti
yang ditentukan dalam SA 315
b. Sifat, saat dan luas prosedur audit lanjutan yang direncanakan pada tingkat
asersi, seperti ditentukan dalam SA 330
c. Prosedur audit lainnya yang direncanakan yang harus dilaksanakan agar
perikatan tersebut memenuhi ketentuan yang disyaratkan oleh SA.
STANDAR AUDIT 300
POKOK-POKOK UTAMA
4. Dokumentasi (SA 230)
Auditor harus memasukkan ke dalam dokumentasi audit, hal-hal berikut ini:
a. Strategi audit secara keseluruhan
b. Rencana audit
c. Setiap perubahan signifikan yang dilakukan selama perikatan audit terhadap
strategi audit atau rencana audit secara keseluruhan dan alas an atas
perubahan tersebut
5. Pertimbangan tambahan dalam perikatan tahun pertama
Auditor harus melakukan aktivitas berikut ini sebelum memulai audit pertama:
a. Melaksanakan prosedur yang disyaratkan SA 220 tentang penerimaan
hubungan dengan klien dan perikatan audit tertentu
b. Melkukan komunikasi dengan auditor pendahulu, jika terjadi pergantian auditor,
untuk mematuhi ketentuan etika relevan
PRE-ENGGAGEMENT (PRA-PERIKATAN)
ANALISA PENERIMAAN DAN KEBERLANJUTAN HUBUNGAN DENGAN KLIEN

Kompetensi dan
Isu Pelaporan Ketersediaan Waktu Komunikasi dengan
Keuangan Terdahulu Integritas Manajemen Auditor Pendahulu
serta Independensi
Personel KAP
ALOKASI JAM JASA DAN PERENCANAAN LAINNYA

Analisis Kompetensi
Alokasi Jam Penelaahan Mutu
Sumber Daya untuk
Perikatan
Pelatihan
Berkelanjutan
SURAT PERIKATAN

Tujuan dan ruang Tanggung


lingkup audit atas
Tanggung Jawab
Jawab Manajeman
laporan keuangan
Auditor

Identifikasi Acuan ke bentuk dan isi


kerangka pelaporan laporan auditor dan suatu
keuangan yang pernyataan bahwa dalam
diterapkan dalam kondisi tertentu terdapat
penyusunan kemungkinan laporan yang
laporan keuangan dikeluarkan berbeda bentuk
dan isinya dengan yang
diharapkan
PERNYATAAN INDEPENDENSI

Ancaman Rotasi Rekan Perikatan


Konfirmasi Tertulis Kriteria pencegahan
Independensi sesuai KEPAP
ancaman kedekatan
SURAT TUGAS

Penomoran Surat
Tujuan Surat Tugas
Penanggalan Surat sesuai sesuai dengan tata
sesuai Nama Klien
dengan tanggal Perikatan tertib administrasi yang
berlaku

Periode Pelaksanaan
Nama Tim Perikatan sesuai
Perikatan sesuai dengan
Nama Personel KAP yang
rencana
dipilih
CONTOH SURAT TUGAS
KOMUNIKASI TIM PERIKATAN

Ruang Lingkup Keahlian dan Pemahaman Hal-Hal


Pekerjaan Periode Pelaksanaan Ketrampilan Khusus untuk Industri
Klien
STANDAR AUDIT 210
• Ruang Lingkup:
mengatur mengenai tanggung jawab auditor dalam menyepakati syarat
perikatan audit dengan manajemen dan dengan pihak yang bertanggung
jawab atas tata kelola entitas, juga menetapkan bahwa terdapat prakondisi
tertentu untuk suatu audit, tanggung jawab manajemen dan pihak yang
bertanggungjawab atas tata kelola entitas.

• Tujuan:
Tujuan auditor untuk menerima atau melanjutkan perikatan audit hanya
ketika basis yang melandasi pelaksanaan audit telah disepakati, melalui:
a. Penetapan apakah terdapat prakondisi untuk suatu audit
b. Penegasan bahwa ada pemahaman yang sama tentang ketentuan
perikatan audit antara auditor, manajemen dan pihak yang
bertanggungjawab terhadap tata kelola pelaksanaan suatu audit
STANDAR AUDIT 210
• Pokok-pokok Utama:
1. Prakondisi untuk suatu Audit
2. Persetujuan atas Ketentuan Perikatan Audit
3. Audit Berulang
4. Penerimaan Perubahan dalam Ketentuan Perikatan Audit
5. Pertimbangan Lain dalam Penerimaan Perikatan
STANDAR AUDIT 210
POKOK-POKOK UTAMA
1. Prakondisi untuk suatu Audit
Auditor harus:
a. Menentukan apakah kerangka pelaporan keuangan yang akan diterapkan
dalam penyusunan laporan keuangan yang akan diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan dapat diterima
b. Memperoleh persetujuan dari manajemen bahwa manajemen mengakui dan
memahami tanggung jawabnya:
- Untuk menyusun laporan keuangan sesuai dengan kerangka pelaporan
yang berlaku
- Untuk menetapkan pengendalian internal tertentu yang menurut
manajemen diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan yang bebas
dari salah saji material, baik karena kecurangan atau kesalahan
STANDAR AUDIT 210
POKOK-POKOK UTAMA
- Memberikan Auditor :
- Akses ke semua informasi yang dianggap relevan oleh manajemen
penyusunan laporan keuangan seperti catatan, dokumentasi dll.
- Informasi tambahan yang diminta oleh auditor dari manajemen untuk
keperluan audit
- Akses tidak terdapat ke personal dalam entitas yang dipandang perlu
oleh auditor sebagai sumber untuk memperoleh bukti
2. Persetujuan atas Ketentuan Perikatan Audit
a. Auditor harus menyepakati ketentuan perikatan audit dengan manajemen atau
pihak yang bertanggungjawab atas tata Kelola perusahaan
b. Ketentuan perikatan audit yang disepakati harus dicatat dalam Surat Perikatan
Audit atau bentuk kesepakatan tertulis lain yang tepat yang mencakup:
STANDAR AUDIT 210
POKOK-POKOK UTAMA
3. Audit Berulang
- Jika audit berulang, auditor perlu menilai kondisi yang memerlukan suatu revisi
terhadap ketentuan perikatan audit dan apakah perlu mengingatkan klien audit
tentang ketentuan perikatan audit yang masih berlaku
4. Penerimaan Perubahan dalam Ketentuan Perikatan Audit
- Auditor tidak boleh menyepakati perubahan dalam ketentuan perikatan audit jika
tidak ada alasan yang memadai untuk melakukan perubahan tersebut.
5. Pertimbangan Lain dalam Penerimaan Perikatan
- Standar Pelaporan Keuangan yang ditambahkan oleh Peraturan Perundang-
undangan
- Kerangka Pelaporan Keuangan yang ditentukan oleh Peraturan Perundang-
undangan yang memengaruhi penerimaan
- Laporan Auditor yang ditentukan oleh Peraturan Perundangan-undangan
STANDAR AUDIT 220
• Ruang Lingkup:
mengatur tanggung jawab auditor dalam memperhatikan prosedur
pengendalian mutu untuk audit atas laporan keuangan, termasuk di
dalamnya mengatur tanggung jawab penelaah pengendalian mutu perikatan.

• Tujuan:
Tujuan auditor adalah untuk mengimplementasikan prosedur pengendalian
mutu pada tingkat perikatan untuk memberikan keyakinan memadai bagi
auditor bahwa:
a. Audit telah dilakukan dengan mematuhi standa profesi serta ketentuan
hukum dan peratura yang berlaku
b. Laporan auditor yang diterbitkan telah sesuai dengan kondisinya
STANDAR AUDIT 220
• Pokok-pokok Utama:
1. Tanggung Jawab Kepemimpinan atas Mutu Audit
2. Ketentuan Etika yang Relevan
3. Independensi
4. Penerimaan dan Keberlanjutan Hubungan dengan Klien dan Perikatan
Audit
5. Penugasan Tim Perikatan
6. Pelaksanaan Perikatan
7. Penelaahan
8. Konsultasi
9. Penelaahan Pengendalian Mutu Perikatan
10.Pemantauan
11.Dokumentasi
STANDAR AUDIT 220
POKOK-POKOK UTAMA
1. Tanggung Jawab Kepemimpinan atas Mutu Audit
Rekan perikatan harus bertanggungjawab atas keseluruhan mutu
2. Ketentuan Etika yang Relevan
Kode Etik yang dipakai adalah KEPAP 2020, yang mengharuskan menjalankan
prinsip dasar etika professional (integritas, objektivitas, kompetensi dan
kecermatan profesional, kerahasiaan, serta perilaku profesional)
3. Independensi – Pernyataan Independensi
- Memperoleh informasi yang relevan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kondisi dan
hubungan yang menciptakan ancaman terhadap independensi
- Mengevaluasi informasi tentang pelanggaran independensi dan menentukan apakah
pelanggaran tersebut menciptakan ancaman terhadap independensi suatu perikatan audit
- Melakukan tindakan tepat untuk menghilangkan ancaman atau menguranginya ke tingkat yang
dapat diterima dengan menerapkan pencegahan, termasuk jika perlu menarik diri dari
perikatan, dan melaporkannya kepada KAP
STANDAR AUDIT 220
POKOK-POKOK UTAMA
4. Penerimaan dan Keberlanjutan Hubungan dengan Klien dan Perikatan
Audit
Prosedur atas penerimaan dan keberlanjutan hubungan dengan klien telah
diikuti dan tepat, yaitu dengan mengetahui informasi mengenai:
- Integritas pemilik utama, manajemen inti, dan pihak yang
bertanggungjawab terhadap tata kelola entitas
- Kompetensi tim perikatan untuk melaksanakan perikatan audit dan
kapabilitas yang diperlukan, termasuk waktu dan sumber daya
- Kemampuan KAP dan tim perikatan untuk mematuhi ketentuan etika
yang relevan
- Hal signifikan yang timbul selama perikatan audit periode kini atau
periode lalu, dan implikasi terhadap keberlangsungan hubungan
perikatan
STANDAR AUDIT 220
POKOK-POKOK UTAMA
5. Penugasan Tim Perikatan
Tim perikatan harus memiliki kompetensi dan kemampuan untuk melaksanakan
perikatan audit sesuai dengan standar profesi serta ketentuan hukum dan
peraturan yang berlaku dan memungkinkan diterbitkan laporan audit sesuai
kondisi, dengan mempertimbangkan hal:
- Pemahaman dan pengalaman praktik atas perikatan audit dengan sifat dan
kompleksitas serupa melalui pelatihan dan partisipasi yang tepat
- Pemahaman standar profesi serta ketentuan hukum dan peraturan yang
berlaku
- Keahlian teknis termasuk keahlian dalam bidang teknologi informasi yang
relevan dan keahlian tertentu dalam bidang akuntansi dan audit
- Pengetahuan industri yang relevan dengan bidang usaha klien
- Kemampuan menggunakan pertimbangan professional
- Pemahaman tentang kebijakandan prosedur pengendalian mutu KAP
STANDAR AUDIT 220
POKOK-POKOK UTAMA
6. Pelaksanaan Perikatan
- Arah tim perikatan mengenai:
- Tanggung jawab tim perikatan termasuk keharusan untuk mematuhi
ketentuan etika yang relevan serta merencanakan dan melaksanakan
audit dengan skeptisme professional (SA 200)
- Tanggung jawab rekan yang bersangkutan ketika lebih dari satu
rekan terlibat dalam pelaksanaan perikatan audit
- Tujuan pekerjaan yang akan dilaksanakan
- Sifat bisnis entitas
- Isu yang terkait dengan risiko
- Masalah yang mungkin timbul
- Pendekatan detail atas pelaksanaan perikatan
STANDAR AUDIT 220
POKOK-POKOK UTAMA
6. Pelaksanaan Perikatan
- Supervisi, mencakup:
- Memantau kemajuan perikatan audit
- Mempertimbangkan kompetensi dan kemampuan setiap anggota tim
perikatan termasuk waktu yang cukup untuk melaksanakan
pekerjaannya, pemahaman instruksi yang diberikan dan pekerjaan
dilaksanakan sesuai dengan pendekatan yang direncanakan dalam
perikatan
- Mengarahkan ke hal signifikan yang timbul selama perikatan audit,
dengan mempertimbangkan signifikansi hal tersebut dan
memodifikasi pendekatan yang telah direncanakan dengan tepat
- Mengidentifikasi hal yang perlu dikonsultasikan atau dipertimbangkan
oleh anggota tim perikatan yang lebih berpengalaman
STANDAR AUDIT 220
POKOK-POKOK UTAMA
6. Pelaksanaan Perikatan
- Pelaksanaan perikatan audit sesuai dengan standar profesi dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan
- Laporan auditor sesuai dengan kondisinya
7. Penelaahan, dilakukan oleh tim perikatan yang lebih berpengalaman,
mencakup pertimbangan:
- Pekerjaan telah dilaksanakannya berdasarkan standar profesi dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
- Hal-hal yang signifikan telah diidentifikasi untuk pertimbangan
selanjutnya
- Konsultasi yang tepat telah dilakukan dan kesimpulan yang ditarik telah
didokumentasikan dan diterapkan
STANDAR AUDIT 220
POKOK-POKOK UTAMA
7. Penelaahan, dilakukan oleh tim perikatan yang lebih berpengalaman,
mencakup pertimbangan:
- Terdapat kebutuhan untuk merevisi sifat, saat dan luas pekerjaan yang
dilakukan
- Pekerjaan yang dilaksanakan mendukung kesimpulan yang dihasilkan
dan hal tersebut didokumentasikan dengan tepat
- Bukti yang diperoleh cukup dan tepat untuk mendukung laporan
- Tujuan prosedur perikatan telah dicapai
STANDAR AUDIT 220
POKOK-POKOK UTAMA
8. Konsultasi, rekan perikatan harus:
- Bertanggung jawab atas dilakukannya konsultasi yang tepat oleh tim
perikatan atas hal yang sulit atau kontroversi
- Dapat diyakinkan bahwa anggota tim perikatan telah melakukan
konsultasi yang tepat selama pelaksanaan perikatan, baik dengan
sesama anggota tim maupun dengan pihak lain pada tingkatan yang
tepat
- Dapat diyakinkan bahwa sifat dan ruang lingkup serta kesimpulan yang
dihasilkan dari konsultasi tersebut disetujui oleh pihak yang dimintai
konsultasi
- Menentukan bahwa kesimpulan sebagai hasil dari konsultasi tersebut
telah diimplementasikan
STANDAR AUDIT 220
POKOK-POKOK UTAMA
9. Penelaahan Pengendalian Mutu Perikatan, rekan perikatan harus:
- Menentukan bahwa penelaahan pengendalian mutu periaktan telah ditunjuk
- Mendiskusikan dengan penelaah pengendalian mutu perikatan tentang hal signifikan yang
timbul selama perikatan audit, termasuk identifikasi selama penelaahan mutu perikatan
- Tidak memberi tanggapan laporan auditor hingga penelaahan pengendalian mutu perikatan
selesai dilakukan
Penelahaan pengendalian mutu mencakup:
- Risiko signifikan yang diidentifikasi selama perikatan (SA 315) dan respons terhadap risiko
tersebut (SA 330) termasuk penilaian tim perikatan atas dan respons terhadap risiko
kecurangan (SA 240)
- Pertimbangan yang dilakukan khususnya yang berhubungan dengan materialitas dan risiko
signifikan
- Signifikansi dan sifat kesalahan penyajian, baik yang dikoreksi maupun yang tidak dikoreksi
yang ditemukan selama berlangsungnya perikatan
- Hal-hal dikomunikasikan kepada manajemen dan pihak yang bertanggungjawab atas tata
kelola atau pihak lain yang relevan
STANDAR AUDIT 220
POKOK-POKOK UTAMA
10. Pemantauan
- SPM 1 mensyaratkan KAP untuk menetapkan suatu proses pemantauan
yang dirancang untuk menyediakan asurans memadai bahwa kebijakan
dan prosedur yang terkait dengan sistem pengendalian mutu relevan,
memadai dan berjalan efektif
- Dalam mempertimbangkan defisiensi yang mungkin memengaruhi
perikatan audit, rekan perikatan perlu mempertimbangkan Tindakan
yang dilakukan KAP untuk mengatasi situasi tersebut yang dianggap
memadai olehnya dalam konteks audit
- Suatu defisiensi dalam system pengendalian mutu KAP belum tentu
mengindikasikan bahwa suatu perikatan audit tertentu dilaksanakan
sesuai dengan standar profesi serta ketentuan hukum dan peraturan
yang berlaku atau laporan auditor tidak sesuai kondisinya
STANDAR AUDIT 220
POKOK-POKOK UTAMA
11. Dokumentasi audit, harus memasukkan:
- Isu yang diidentifikasi yang berkaitan dengan kepatuhan terhadap
ketentuan etika yang relevan dan bagaimana isu tersebut diselesaikan
- Kesimpulan tentang kepatuhan terhadap ketentuan independensi yang
berlaku bagi perikatan audit dan setiap diskusi dengan KAP yang
relevan untuk mendukung kesimpulan tersebut
- Kesimpulan yang ditarik tentang penerimaan dan keberlanjutan
hubungan dengan klien dan perikatan audit
- Sifat dan ruang lingkup serta kesimpulan yang ditarik dari konsultasi
yang dilakukan selama pelaksanaan perikatan audit
PERIKATAN AUDIT TAHUN PERTAMA

Informasi yang Modifikasi terhadap


Konsistensi Relevan dalam Opini dalam Laporan
Saldo Awal Kebijakan Laporan Auditor Auditor Pendahulu
Akuntansi Pendahulu
STANDAR AUDIT 510
• Ruang Lingkup:
mengatur tanggung jawab auditor dalam perikatan audit tahun pertama.

• Tujuan:
Dalam melaksanakan perikatan audit tahun pertama, tujuan auditor yang
berkaitan dengan saldo awal adalah untuk memperoleh bukti audit yang
cukup dan tepat tentang apakah:
a. Saldo awal mengandung kesalahan penyajian yang berdampak material
terhadap laporan keuangan periode berjalan
b. Kebijakan akuntansi yang tepat yang tercermin dalam saldo awal telah
diterapkan secara konsisten dalam laporan keuangan periode berjalan
atau perubahan telah dicatat dengan tepat serta disajikan dan
diungkapkan secara memadai berdasarkan kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku
STANDAR AUDIT 510
• Pokok-pokok Utama:
1. Prosedur Audit terkait saldo awal, mencakup:
a. Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh entitas
b. Sifat saldo akun, golongan transaksi dan pengungkapan serta risiko atas
kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan periode berjalan
c. Signifikansi saldo awal sehubungan dengan laporan keuangan periode
berjalan
d. Apakah laporan keuangan periode lalu telah diaudit dan apakah opini auditor
pendahulu dimodifkasi
2. Kesimpulan dan Pelaporan Audit
Dalam beberapa situasi, modifikasi terhadap opini auditor pendahulu mungkin
tidak relevan dan material terhadap opini laporan keuangan periode berjalan.
Namun untuk pembatasan ruang lingkup dalam periode yang lalu mungkin
masalah pembatasan ruang lingkup sudah diselesaikan di perode berjalan.
Terima Kasih
Andhita Yukihana R., SE.Ak., M.Si., CA., CPA.
081290056475
andhita.yukihana@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai