Anda di halaman 1dari 4

Standar Audit 701 (2021) – Pengkomunikasian

Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor


Independen
Pendahuluan
Tahun 2021, Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) mengeluarkan Draf Eksposur yang
menginformasikan adanya revisi dan standar baru dalam Standar Audit (SA). SA terbaru yang
telah diadopsi dari International Standard on Auditing (ISA) 701 yang diterbitkan oleh
International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB) pada tanggal 14 Januari 2015
mengenai Pengkomunikasian Hal Utama atau Key Audit Matters (KAM) dalam Laporan Auditor
Independen. KAM adalah hal-hal yang menurut pertimbangan profesional auditor merupakan
hal yang paling signifikan dalam audit atas laporan keuangan periode berjalan (IAASB, 2015).

Menurut Litjen (2015), area yang diungkapkan KAM diantaranya seputar: 1). Prosedur audit
yang terkait kelangsungan hidup entitas, 2). Tingkat Materialitas yang digunakan; 3).
Pengungkapan penyimpangan; 4). Informasi spesifik entitas; 5). Pengendalian internal; dan 6).
Kebijakan akuntansi entitas.

Pada tahun 2015, Institut der Wirtschaftsprüfer (IDW) di Jerman menerbitkan Analisis
Pelaporan Auditor tentang KAM di Inggris dan Belanda, dampak dari laporan auditor sangat
bervariasi yang dapat diamati dari konten, penyajian, penggunaan ilustrasi, dan jumlah KAM.
Komite Medium-Size Practice (SMP) IFAC juga membahas apakah dukungan lebih lanjut dapat
dikembangkan untuk membantu perubahan. Setiap auditor memilih untuk mengungkapkan
KAM, maka disepakati bahwa akan sangat membantu jika tautan di laporan audit yang
menyertakan KAM dapat dibagikan (IFAC, 2016).
Sebelum tahun 2017, audit yang mencakup pada negara lain (misalnya, Swiss, Hong Kong,
Thailand, dan Afrika Selatan), melaporkan topik teratas KAM, yaitu; 
(1) Goodwill and Intangibles,
(2) Plant, Property and Equipment (PPE),
(3) Revenue Recognition,
(4) Acquisitions,
(5) Impairments,
(6) Asset Valuation and
(7) Exploration and Evaluation Assets.

Overview Standar Audit 701 (2021)


Standar Audit (SA) ini mengatur tentang tanggung jawab auditor untuk mengomunikasikan hal
audit utama dalam laporan auditor. Hal ini dimaksudkan untuk membahas pertimbangan auditor
mengenai hal yang harus dikomunikasikan dalam laporan auditor serta bentuk dan isi dari
komunikasi tersebut.
Tujuan mengomunikasikan hal audit utama adalah untuk meningkatkan nilai komunikatif laporan
auditor dengan memberikan transparansi yang lebih baik atas audit yang telah dilaksanakan.
Pengomunikasian hal audit utama memberikan informasi tambahan kepada pengguna laporan
keuangan yang dituju ("pengguna yang dituju") untuk membantu mereka dalam memahami hal
yang, menurut pertimbangan profesional auditor, paling signifikan dalam audit atas laporan
keuangan periode kini. Pengomunikasian hal audit utama juga dapat membantu pengguna yang
dituju dalam memahami entitas dan area pertimbangan signifikan manajemen dalam laporan
keuangan auditan. (Ref: Para. A1-A4). Atau dapat disederhanakan, tujuan pengkomunikasian
Audit yaitu untuk meningkatkan nilai komunikatif laporan auditor dengan memberikan
transparansi yang lebih baik atas audit yang telah dilaksanakan.

Komunikasi hal audit utama dalam laporan auditor juga dapat memberikan pengguna yang
dituju suatu basis untuk lebih terhubung dengan manajemen dan pihak yang bertanggung
jawab atas tata kelola tentang hal-hal tertentu yang berkaitan dengan entitas, laporan keuangan
auditan, atau audit yang telah dilaksanakan.
Komunikasi kepada pihak-pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola:

1. Hal-hal yang telah ditentukan oleh auditor sebagai hal audit utama
2. Jika berlaku, tergantung pada fakta dan kondisi entitas dan audit, penentuan oleh
auditor bahwa tidak terdapat hal audit utama untuk dikomunikasikan dalam laporan
auditor.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam Penentuan Hal Audit Utama:

1. Hal-hal yang dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola.
2. Hal-hal yang membutuhkan perhatian signifikan dari auditor.
3. Hal-hal yang paling signifikan dalam audit.

Penerapan untuk menerapkan hal audit utama berdasarkan SA 701:

1. Untuk satu set lengkap audit atas laporan keuangan bertujuan umum dari Emiten
2. Ketika auditor diharuskan oleh peraturan perundang-undangan
3. Ketika auditor memutuskan untuk mengkomunikasikan hal audit utama dalam laporan
auditor.

Pengkomunikasian hal audit utama di dalam laporan auditor adalah dalam konteks auditor telah
merumuskan opini atas laporan keuangan secara keseluruhan.

Pengkomunikasian hal audit utama dalam laporan auditor bukan:

1. Pengganti untuk pengungkapan dalam laporan.


2. Pengganti bagi auditor dalam menyatakan opini modifikasian.
3. Pengganti untuk pelaporan berdasarkan SA 570 (Revisi).
4. Opini terpisah tentang hal-hal individual.

Kondisi ketika suatu hal yang ditentukan menjadi hal audit utama tidak dikomunikasikan dalam
laporan auditor:

1. Peraturan perundang-undangan melarang pengungkapan tentang hal tersebut ke publik.


2. Konsekuensi yang merugikan dari mengkomunikasikan hal tersebut akan melebihi
manfaat kepentingan publik.
3. Ketika auditor memberikan opini tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan.
4. Tidak terdapat hal-hal yang membutuhkan perhatian signifikan auditor (kondisi yang
sangat jarang terjadi).

SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai 9 pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2022.

Untuk tujuan SA ini, istilah berikut memiliki makna:

a. Hal audit utama: Hal-hal yang, menurut pertimbangan profesional auditor, merupakan
hal yang paling signifikan dalam audit atas laporan keuangan periode kini. Hal audit
utama dipilih dari hal-hal yang dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab
atas tata kelola.
b. Emiten: Entitas yang efeknya (ekuitas atau utang) terdaftar atau 25 diperdagangkan
pada suatu bursa efek yang diakui atau dipasarkan menurut 26 regulasi pada suatu
bursa efek yang diakui atau institusi setara lainnya.

Dari hal-hal yang dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola,
auditor harus menentukan, hal-hal yang memerlukan perhatian signifikan auditor dalam
melaksanakan audit. Dalam membuat keputusan ini, auditor harus mempertimbangkan hal-hal
berikut: (Ref: Para. A9-A18)

(a) Area dengan risiko kesalahan penyajian material yang dinilai lebih tinggi, atau risiko
signifikan yang diidentifikasi berdasarkan SA 315 (Revisi 2021). (Ref: 38 Para. A19-A22)
39
(b) Pertimbangan signifikan auditor yang berkaitan dengan area dalam laporan keuangan
yang melibatkan pertimbangan signifikan manajemen, termasuk estimasi akuntansi yang
telah teridentifikasi dan memiliki ketidakpastian estimasi yang tinggi. (Ref: Para. A23-
A24)
(c) Dampak terhadap audit atas peristiwa atau transaksi signifikan yang terjadi 2 selama
periode tersebut. (Ref: Para. A25-A26)

Auditor harus menguraikan setiap hal audit utama, menggunakan subjudul yang tepat, pada
paragraf terpisah dari laporan auditor dengan menggunakan judul "Hal Audit Utama," kecuali
kondisi dalam paragraf 14 atau 15 berlaku. Bahasa pengantar di paragraf laporan auditor ini
harus menyatakan bahwa:

a. Hal audit utama adalah hal-hal yang, menurut pertimbangan profesional kami,
merupakan hal paling signifikan dalam audit kami atas laporan keuangan [periode kini];
b. Hal-hal tersebut disampaikan dalam konteks audit atas laporan keuangan secara
keseluruhan, dan dalam merumuskan opini terhadap laporan keuangan tersebut, auditor
tidak memberikan suatu opini terpisah atas hal-hal tersebut. (Ref: Para. A31-A33)

Auditor tidak boleh mengomunikasikan suatu hal di bagian Hal Audit Utama dalam laporan
auditor ketika auditor harus mengubah opininya berdasarkan SA 705 (Revisi 26 2021) sebagai
akibat dari hal tersebut. (Ref: Para. A5)
SA 320 (Revisi 2021) menjelaskan bahwa auditor dapat mengasumsikan pengguna laporan
keuangan:

(a) Memiliki suatu pengetahuan memadai tentang aktivitas bisnis dan ekonomi, serta
akuntansi dan keinginan untuk mempelajari informasi dalam laporan keuangan dengan
cermat;
(b) Memahami bahwa laporan keuangan disusun, disajikan, dan diaudit berdasarkan tingkat
materialitas tertentu;
(c) Mengakui adanya ketidakpastian inheren dalam pengukuran angka-angka berdasarkan
penggunaan estimasi, pertimbangan, dan mempertimbangkan peristiwa masa depan;
serta
(d) Membuat keputusan ekonomi yang wajar berdasarkan informasi dalam laporan
keuangan.

Karena laporan auditor menyertai laporan keuangan auditan, pengguna laporan


keuangan dipertimbangkan sama dengan pengguna yang dituju dari laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai