Anda di halaman 1dari 7

SE MENPAN NO.

2 TAHUN 2023
LAPORAN HARTA KEKAYAAN APARATUR NEGARA
Latar Belakang
•Melaksanakan Reformasi Birokrasi, dengan 3 sasaran utama yaitu:
• Birokrasi yang Bersih dan Akuntabel
• Birokrasi yang Kapabel
• Birokrasi yang memiliki Pelayanan Publik yang Prima

•Untuk mencapai Birokrasi yang bersih maka penguatan integritas harus


terus dilakukan di setiap Instansi Pemerintah. Sebagai Upaya untuk
menciptakan Pemerintahan yang Bersih dan Akuntabel maka diperlukan
Langkah nyata pencegahan tindak pidana korupsi. Pelaporan harta
kekayaan merupakan salah satu upaya pencegahan tindak pidana
korupsi yang selaras dengan amanat Strategi Nasional Pencegahan
Korupsi (Stranas PK)
Memastikan Setiap Instansi
Pemerintah melaksanakan
Reformasi Birokrasi dan mendorong
upaya pencegahan tindak pidana
korupsi di lingkungan Instansinya
Tujuan Memastikan Setiap Aparatur Negara
melaksanakan kewajiban pelaporan
harta kekayaan sebagai bentuk
komitmen terhadap integritas dan
akuntabilitas
Aparatur • Aparatur Sipil Negara
Negara (ASN) yaitu Pegawai
mencaku Negeri Sipil (PNS) dan
p seluruh Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja
Aparatur Negara personel (PPPK)
aparatur, • Anggota Tentara Nasional
yang Indonesia (TNI), dan
• Anggota Kepolisian Negara
terdiri Republik Indonesia (Polri)
dari:
LHKAN

Laporan Harta Kekayaan Aparatur Negara (LHKAN) merupakan laporan harta kekayaan yang wajib
disampaikan oleh setiap aparatur negara baik berupa LHKPN atau SPT Tahunan.

Bukti Penerimaan Penyampaian SPT Tahunan yang didalamnya memuat laporan harta kekayaan
dapat diakui sebagai penyampaian LHKAN bagi Aparatur Negara yang tidak diwajibkan
menyampaikan LHKAN. Dengan demikian tidak diperlukan penyampaian laporan harta kekayaan
secara terpisah sebagaimana penyampaian LHKASN pada tahun-tahun sebelumnya.
Pemantauan dan Pelaporan LHKAN
• Instansi Pemerintah agar menugaskan APIP atau unit lain yang ditunjuk untuk melakukan
pemantauan dan pelaporan atas penyampaian LHKAN.
• Hasil Pemantauan kemudian dilaporkan sebagaimana tercantum dalam SE Menpan No. 2
Tahun 2023 kepada Pimpinan Instansi yang selanjutnya disampaikan kepada Kementerian
PANRB paling lambat 30 April setiap tahun
• Teknis Penyampaian hasil Pemantauan dan Pelaporan atas Pelaksanaan LHKAN akan
disampaikan melalui Surat Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan
Pengawasan

Anda mungkin juga menyukai