Anda di halaman 1dari 148

Judul KK

1. KKLEAD_SPIP
2. KKLEAD I_KL
3. KKLEAD I_PEMDA
4. KK 1.1
5. KK 1.2
6. KK 2
7. KKLEAD II
8. KK 3.1
9. KK 3.2
10. KK 3.3
11. KK 3.4
12. KK 4
13. KKLEAD III
14. KK 5.1
15. KK 5.2
16. KK 6
17. KK 7
18. KK 8
Deskripsi
PENYIMPULAN NILAI MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP, MRI, DAN IEPK
PENETAPAN TUJUAN K/L
PENETAPAN TUJUAN PEMDA
PENILAIAN KUALITAS SASARAN STRATEGIS K/L
PENILAIAN KUALITAS SASARAN STRATEGIS PEMDA
PENILAIAN STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS K/L/D
STRUKTUR DAN PROSES
PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PENCAPAIAN TUJUAN (T1)
PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES KEANDALAN PELAPORAN KEUANGAN (T2)
PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES PENGAMANAN ATAS ASET NEGARA/DAERAH (T3)
PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES KETAATAN PADA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (T4)
PENALTI/PENGURANGAN NILAI
PENCAPAIAN TUJUAN
PENILAIAN CAPAIAN OUTCOME
PENILAIAN CAPAIAN OUTPUT
PENILAIAN PENCAPAIAN TUJUAN KEANDALAN LAPORAN KEUANGAN
PENILAIAN PENCAPAIAN TUJUAN PENGAMANAN ATAS ASET NEGARA/DAERAH
PENILAIAN PENCAPAIAN TUJUAN KETAATAN PADA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PENILAIAN MAND
K
Periode Penilaia

KERTAS KERJA PENILAIAN PENETAPAN TUJUAN


KK 2 - PENILAIAN STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS UNIT KERJA ESELON I
BADAN KEAHLIAN

SASARAN INDIKATOR KUALITAS SASARAN PROGRAM


SASARAN
NO TARGET KINERJA IK TEPAT DAN TARGET KINERJA
PROGRAM KINERJA PROGRAM
BAIK BAIK
TEPAT
1 Terpenuhinya Indeks kepuasan 3.24
kepuasan Anggota DPR RI atas
Anggota DPR Layanan Badan
RI atas Keahlian DPR RI
dukungan BK
DPR RI

Y Y Y
Y Y Y

2 Terwujudnya Indeks Reformasi A


tata kelola Birokrasi di lingkup
pemerintahan Badan Keahlian
di Badan
Keahlian yang
berkualitas

Y Y Y
Y Y Y

Nilai Evaluasi A
Akuntabilitas Kinerja di
lingkup Badan
Keahlian
Y Y Y
Jumlah Y 3 3 3
Jumlah Populasi 3 3 3
Persentase 100.00% 100.00% 100.00%
=rata2(1-100) =rata2(1-100) =rata2(1-100)
20 100 1000

NILAI TOTAL
SASARAN INDIKATOR KUALITAS SASARAN PROGRAM
SASARAN
NO TARGET KINERJA IK TEPAT DAN TARGET KINERJA
PROGRAM KINERJA PROGRAM
BAIK BAIK
TEPAT
#REF! #REF! #REF!
PENILAIAN MANDIRI MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP
KEMENTERIAN/LEMBAGA …
Periode Penilaian 01 Juli 2020 sampai dengan 30 Juni 2021

NAMA KEGIATAN/ URAIAN SASARAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN/


NO TARGET
AKTIVITAS KEGIATAN/ AKTIVITAS AKTIVITAS

Terlaksananya dukungan
penyusunan naskah akademik
Indeks kepuasan Anggota DPR RI
Perancangan Peraturan RUU, Draf RUU dan
1 atas Layanan Perancangan 3,22
Perundang-Undangan pembahasan RUU terkait
Undang-Undang
dengan pelaksanaan Fungsi
Legislasi DPR

Indeks kepuasan Anggota DPR RI


atas Dukungan Penanganan
Terlaksananya Dukungan
Pemantauan Pelaksanaan Perkara di Mahkamah Konstitusi
2 Pemantauan Pelaksanaan 3,20
Undang-Undang yang dilakukan oleh Pusat
Undang-Undang
Pemantauan Pelaksanaan
Undang Undang
Meningkatnya kualitas kajian
dalam penyusunan dan Indeks kepuasan Anggota DPR RI
3 Pusat Kajian APBN penetapan anggaran terkait atas Layanan Pusat Kajian 3,22
dengan pelaksanaan Fungsi Akuntabilitas Keuangan Negara
Anggaran DPR

Meningkatnya kualitas kajian


dalam penyusunan dan
Indeks kepuasan Anggota DPR RI
4 Pusat Kajian Anggaran penetapan anggaran terkait 3,07
atas layanan Pusat Kajian Anggaran
dengan pelaksanaan Fungsi
Anggaran DPR
Terlaksananya pengkajian dan
penelitian terkait pelaksanaan
fungsi legislasi, anggaran, Indeks kepuasan Anggota DPR RI
5 Pusat Peneltian 3,22
pengawasan DPR, dan atas Layanan Pusat Penelitian
diplomasi serta kebijakan
pimpinan
Terlaksananya dukungan
penyusunan naskah akademik
Persentase realisasi anggaran
Perancangan Peraturan RUU, Draf RUU dan
1 Pusat Perancangan Undang- 95%
Perundang-Undangan pembahasan RUU terkait
Undang
dengan pelaksanaan Fungsi
Legislasi DPR

Terlaksananya Dukungan Persentase realisasi anggaran


Pemantauan Pelaksanaan
2 Pemantauan Pelaksanaan Pusat Pemantauan Pelaksanaan 90%
Undang-Undang
Undang-Undang Undang-Undang
Meningkatnya kualitas kajian
dalam penyusunan dan Persentase penyerapan anggaran
3 Pusat Kajian APBN penetapan anggaran terkait Pusat Kajian Akuntabilitas 98%
dengan pelaksanaan Fungsi Keuangan Negara
Anggaran DPR

Meningkatnya kualitas kajian


dalam penyusunan dan
Persentase penyerapan anggaran
4 Pusat Kajian Anggaran penetapan anggaran terkait 96%
dengan pelaksanaan Fungsi Pusat Kajian Anggaran
Anggaran DPR

Terlaksananya pengkajian dan


penelitian terkait pelaksanaan
fungsi legislasi, anggaran, Persentase realisasi anggaran
5 Pusat Peneltian 92,5%
pengawasan DPR, dan Pusat Penelitian
diplomasi serta kebijakan
pimpinan

Persentase Undang-Undang yang


ditetapkan dan dilengkapi Naskah
100%
Terlaksananya dukungan Akademis dan kajian Rancangan
penyusunan naskah akademik Undang-Undang
Perancangan Peraturan RUU, Draf RUU dan
1
Perundang-Undangan pembahasan RUU terkait
dengan pelaksanaan Fungsi
Legislasi DPR Persentase RUU yang memiliki
konsep awal Naskah Akademis, 100%
draft RUU, dan kajian RUU
Persentase kajian dan evaluasi
pemantauan pelaksanaan Undang-
Undang untuk mendukung Fungsi 100%
Pengawasan Pelaksanaan Undang-
Undang oleh DPR RI
Persentase dukungan pemantauan
peraturan pelaksanaan Undang-
Terlaksananya Dukungan
Pemantauan Pelaksanaan Undang untuk mendukung Fungsi
2 Pemantauan Pelaksanaan 100%
Undang-Undang Pengawasan Pelaksanaan
Undang-Undang
Undang-
Undang DPR RI

Persentase analisis dan Evaluasi


UU Berdasrkan Putusan Mahkamah
100%
Konstitusi Untuk Mendukung Fungsi
Legislasi DPR RI

Meningkatnya kualitas Persentase


dukungan ringkasan/telaahan/kajian tentang
3 Pusat Kajian APBN ringkasan/telaahan/kajian Akuntabilitas Keuangan Negara dan 100%
dalam pengawasan dan fungsi Kinerja K/L yang dimanfaatkan oleh
anggaran DPR DPR RI

Meningkatnya kualitas kajian Persentase


dalam penyusunan dan
analisis/referensi/laporan tentang
4 Pusat Kajian Anggaran penetapan anggaran terkait 100%
dengan pelaksanaan Fungsi APBN yang dimanfaatkan oleh DPR
Anggaran DPR RI
Terlaksananya analisis
Persentase hasil analisi legislatif,
legislatif terkait dengan
jurnal, buku, info singkat,
pelaksanaan fungsi legislasi ,
5 Pusat Penelitian parliamentary review dan prociding 100%
anggaran, pengawasan DPR
seminar yang dimanfaatkan oleh
dan diplomasi serta kebijakan
DPR RI
pimpinan

NAMA SASARAN INDIKATOR KINERJA


NO TARGET
KEGIATAN/AKTIVITAS KEGIATAN/AKTIVITAS KEGIATAN/AKTIVITAS
Indeks KK No.
Disusun
:
oleh/Tanggal
:
Direviu
:
oleh/Tanggal
:
Disetujui
oleh/Tanggal
KETERKAITAN KUALITAS
KUALITAS
KEGIATAN/AKTIVITAS TARGET
ERAT DENGAN SASARAN
IK TEPAT KINERJA
SASARAN KEGIATAN/
BAIK
PROGRAM AKTIVITAS

Y Y Y Y

Y Y Y Y
Y Y Y Y

Y Y Y Y

Y Y Y Y

Y Y Y Y

Y Y Y Y
Y Y Y Y

Y Y Y Y

Y Y Y Y

Y Y Y Y

Y Y Y Y
Y Y Y Y

Y Y Y Y

Y Y Y Y

Y Y Y Y

Y Y Y Y
Y Y Y Y

18 18 18 18
18 18 18 18
100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
=rata2(1-100) =rata2(1-100) =rata2(1-100)

KETERKAITAN KUALITAS
KUALITAS
KEGIATAN/AKTIVITAS TARGET
ERAT DENGAN SASARAN
IK TEPAT KINERJA
SASARAN KEGIATAN/
BAIK
PROGRAM#REF! #REF!
AKTIVITAS #REF! #REF!
PENILAIAN MANDIRI
KEM
Periode Penilaian 0

KERTAS KERJA PENILAIAN PENETAPAN TUJUAN


KK 2 - PENILAIAN STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS UNIT KERJA ESELON I
BADAN KEAHLIAN

SASARAN INDIKATOR KUALITAS SASARAN PROGRAM


SASARAN
NO TARGET KINERJA IK TEPAT DAN TARGET KINERJA
PROGRAM KINERJA PROGRAM
BAIK BAIK
TEPAT
1 Terpenuhinya Indeks kepuasan 3.22
kepuasan Anggota DPR RI atas
Anggota DPR Layanan Badan
RI atas Keahlian DPR RI
dukungan BK
DPR RI

Y Y Y
Y Y Y

2 Terwujudnya Indeks Reformasi BB


tata kelola Birokrasi di lingkup
pemerintahan Badan Keahlian
di Badan
Keahlian yang
berkualitas

Y Y
Nilai Evaluasi B
Akuntabilitas Kinerja di
lingkup Badan
Keahlian

Y Y
Y Y

Jumlah Y 2 3 3
Jumlah Populasi 2 3 3
Persentase 100.00% 100.00% 100.00%
=rata2(1-100) =rata2(1-100) =rata2(1-100)
20 100 1000

NILAI TOTAL
SASARAN INDIKATOR KUALITAS SASARAN PROGRAM
SASARAN
NO TARGET KINERJA IK TEPAT DAN TARGET KINERJA
PROGRAM KINERJA PROGRAM
BAIK BAIK
TEPAT
#REF! #REF! #REF!
PENILAIAN MANDIRI MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP
KEMENTERIAN/LEMBAGA …
Periode Penilaian 01 Juli 2020 sampai dengan 30 Juni 2021

URAIAN SASARAN
NAMA KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA KEGIATAN/
NO KEGIATAN/ TARGET
AKTIVITAS AKTIVITAS
AKTIVITAS
Terlaksananya
dukungan penyusunan
naskah akademik RUU,
Indeks kepuasan Anggota DPR RI
Perancangan Peraturan Draf RUU dan
1 atas Layanan Perancangan 3,22
Perundang-Undangan pembahasan RUU
Undang-Undang
terkait dengan
pelaksanaan Fungsi
Legislasi DPR Indeks kepuasan Anggota DPR RI
Terlaksananya atas Dukungan Penanganan
Pemantauan Pelaksanaan Dukungan Pemantauan Perkara di Mahkamah Konstitusi
2 3,20
Undang-Undang Pelaksanaan Undang- yang dilakukan oleh Pusat
Undang Pemantauan Pelaksanaan
Undang Undang
Meningkatnya kualitas
kajian dalam
penyusunan dan Indeks kepuasan Anggota DPR RI
3 Penyusunan Kajian APBN penetapan anggaran atas Layanan Pusat Kajian 3,07
terkait dengan Anggaran
pelaksanaan Fungsi
Terlaksananya
Anggaran DPR
pengkajian dan
penelitian terkait
Penelitian, Pengkajian pelaksanaan fungsi Indeks kepuasan Anggota DPR RI
4 3,22
dan Pengembangan legislasi, anggaran, atas Layanan Pusat Penelitian
pengawasan DPR, dan
diplomasi serta
Terlaksananya
kebijakanpenyusunan
dukungan pimpinan
naskah akademik RUU,
Persentase realisasi anggaran
Perancangan Peraturan Draf RUU dan
1 Pusat Perancangan Undang- 92,5%
Perundang-Undangan pembahasan RUU
Undang
terkait dengan
pelaksanaan Fungsi
Legislasi DPR
Terlaksananya
Persentase realisasi anggaran
Pemantauan Pelaksanaan Dukungan Pemantauan
2 Pusat Pemantauan Pelaksanaan 90%
Undang-Undang Pelaksanaan Undang-
Undang-Undang
Undang
Meningkatnya kualitas
kajian dalam
penyusunan dan
Persentase penyerapan anggaran
3 Penyusunan Kajian APBN penetapan anggaran 95%
Pusat Kajian Anggaran
terkait dengan
pelaksanaan Fungsi
Anggaran DPR
Terlaksananya
pengkajian dan
penelitian terkait
Penelitian, Pengkajian pelaksanaan fungsi Persentase realisasi anggaran
4 92,5%
dan Pengembangan legislasi, anggaran, Pusat Penelitian
pengawasan DPR, dan
diplomasi serta
kebijakan pimpinan
Persentase Undang-Undang yang
Terlaksananya ditetapkan dan dilengkapi Naskah
100%
dukungan penyusunan Akademis dan kajian Rancangan
naskah akademik RUU, Undang-Undang
Perancangan Peraturan Draf RUU dan
1
Perundang-Undangan pembahasan RUU
terkait dengan
pelaksanaan Fungsi Persentase RUU yang memiliki
Legislasi DPR konsep awal Naskah Akademis, 100%
draft RUU, dan kajian RUU

Persentase kajian dan evaluasi


pemantauan pelaksanaan Undang-
Undang untuk mendukung Fungsi 100%
Pengawasan Pelaksanaan Undang-
Undang oleh DPR RI
Persentase dukungan pemantauan
Terlaksananya peraturan pelaksanaan Undang-
Pemantauan Pelaksanaan Dukungan Pemantauan Undang untuk mendukung Fungsi
2 100%
Undang-Undang Pelaksanaan Undang- Pengawasan Pelaksanaan
Undang Undang-
Undang DPR RI
Terlaksananya
Pemantauan Pelaksanaan Dukungan Pemantauan
2
Undang-Undang Pelaksanaan Undang-
Undang

Persentase kajian dan evaluasi


Undang-Undang berdasarkan
putusah Mahkamah Konstitusi
100%
untuk
mendukung Fungsi Legislasi DPR
RI
Meningkatnya kualitas
kajian dalam
Persentase
penyusunan dan
analisis/referensi/laporan tentang
3 Penyusunan Kajian APBN penetapan anggaran 100%
APBN yang dimanfaatkan oleh DPR
terkait dengan
RI
pelaksanaan Fungsi
Terlaksananya
Anggaran DPR
pengkajian dan
Persentase hasil penelitian,
penelitian terkait
jurnal, buku, info singkat,
Penelitian, Pengkajian pelaksanaan fungsi
4 Parliamentary Review, dan 100%
dan Pengembangan legislasi, anggaran,
Prociding seminar yang
pengawasan DPR, dan
dimanfaatkan oleh DPR RI
diplomasi serta
kebijakan pimpinan

SASARAN
NAMA INDIKATOR KINERJA
NO KEGIATAN/AKTIVITA TARGET
KEGIATAN/AKTIVITAS KEGIATAN/AKTIVITAS
S
Indeks KK No.
Disusun
:
oleh/Tanggal
:
Direviu
:
oleh/Tanggal
:
Disetujui
oleh/Tanggal
KETERKAITAN KUALITAS
KUALITAS
KEGIATAN/AKTIVITAS TARGET
ERAT DENGAN SASARAN
IK TEPAT KINERJA
SASARAN KEGIATAN/
BAIK
PROGRAM AKTIVITAS

Y Y Y Y

Y Y Y Y
Y Y Y Y

Y Y Y Y

Y Y Y Y

Y Y Y Y

Y Y Y Y
Y Y Y Y

Y Y

Y Y

Y Y

Y Y

Y Y Y Y
Y Y

Y Y

Y Y Y Y

Y Y Y Y

12 12 15 15
12 12 15 15
100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
=rata2(1-100) =rata2(1-100) =rata2(1-100)

KETERKAITAN KUALITAS
KUALITAS
KEGIATAN/AKTIVITAS TARGET
ERAT DENGAN SASARAN
IK TEPAT KINERJA
SASARAN KEGIATAN/
BAIK
PROGRAM#REF! #REF!
AKTIVITAS #REF! #REF!
PENILAIAN MANDIRI MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP
KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH DAERAH …
Periode Penilaian 01 Juli 20XX-1 sampai dengan 30 Juni 20XX
:
KERTAS KERJA PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES
:
KK 3.1 - PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES EFEKTIVITAS DAN
:
EFISIENSI PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI (T1)
:

Hasil Pengujian terkait Tujuan 1 SPIP Kesimpulan


Uraian Hasil Pengujian terkait Tujuan 1 SPIP (Efektivitas dan Efisiensi Pencapaian
No Uraian Parameter Kode Parameter Grad. (Efektivitas dan Efisiensi Pencapaian Tujuan Akhir
Subunsur Tujuan Organisasi)
Kode Organisasi) Y/T

SPIP MRI IEPK Badan Keahlian 2021 Badan Keahlian 2022

Uraian Hasil Pengujian Y/T Uraian Hasil Pengujian Y/T


1.1 Penegakan Integritas dan Nilai Etika 3
Penegakan 1 K/L/D menegakkan SPIP - - A T T
Integritas dan integritas dan nilai
Nilai Etika etika dalam
melaksanakan tugas
dan fungsi organisasi

SPIP - - B T T

SPIP - - C Bahwa Badan Keahlian telah menerapkan budaya


Y bersih
Y dari gratifikasi dan berintregitas tinggi dibuktikan dengan adanya surat bebas gratifikasi dari Inspektorat utama dan SK UPG Eviden
SPIP - - D Bahwa Seluruh Pegawai di Badan Keahlian telah
Y memahami
Y dan
Bahwa
telah Seluruh
disosialisasikan
Pegawainya
di Badan
persekjen
Keahlian
no 4 Tahun
telah memahami
2019 tentang
dankode
telahetik
Ydisosialisasikan
aparatur Sipil nya
negara
persekjen
di Lingkungann
no 4 Tahun
Sekretariat
2019 tenta
je

SPIP - - E Bahwa Badan Keahlian telah memiliki beberapa


Y peraturan
Y terkait
Bahwa
dengan
Badan
penegakan
Keahlian
integritas
telah memiliki
dan nilai
beberapa
etika yaitu
peraturan
denganterkait
disusunnya
dengan
YPeraturan
penegakan
Sekretaris
integritas
Jenderal
dan nilai
Nomor
etika 4yaitu
tahundengan
2019 d
te

1.2 Komitmen terhadap Kompetensi 4

1 Tugas dan jabatan SPIP - - A T T


dalam organisasi
dilaksanakan dan
diisi oleh SDM yang
kompeten

SPIP - - B Bahwa Telah dilaksanakan assesment berkala


Y untuk menegetahui
Y standar kompetensi masing-masing pegawai di Badan Keahlian. eviden
SPIP - - C Bahwa Badan Keahlian DPR Ri Telah Y Y Bahwa Badan Keahlian DPR Ri Telah memiliki analisa Beban Kerja yang
Y tertuang kedalam peta proses bisnis https://drive.go
memiliki analisa Beban Kerja yang
tertuang kedalam peta proses bisnis
https://drive.google.com/file/d/1GZfQkU
EVanDT0EcfFEVgi_N5KgVfOrA3/view?
usp=sharing

SPIP - - D Bahwa Badan Keahlian telah Y Y Bahwa Badan Keahlian telah mengkomunisasikan dan mensosialisasikan
Y kepada seluruh pegawai mengenai persekjen terse
mengkomunisasikan dan
mensosialisasikan kepada seluruh
pegawai mengenai persekjen tersebut
melalui Portal DPR RI
eviden :
https://drive.google.com/file/d/1x7qLHK1
LVZyU4Q_usmK6G2HJ81fA2hHz/view?
usp=sharing

SPIP - - E Bahwa Badan Keahlian telah memiliki Standar


Y Kompentensi
Y Jabatan
Bahwa(SKJ)
Badan
yang
Keahlian
telah dituangkan
telah memiliki
dalamStandar
persekjen
Kompentensi
Nomor 21Jabatan
Tahun 2018
(SKJ)
Y tentang
yang telah
standar
dituangkan
Kompetensi
dalamJabatan
persekjen
di Lingkunga
Nomor 2

1.3 Kepemimpinan yang Kondusif 3.25


1 Pimpinan K/L/D SPIP - - A T T
menciptakan
lingkungan kerja
yang kondusif untuk
pencapaian tujuan
organisasi

SPIP - - B T T

SPIP - - C Bahwa Badan Keahlian telah memiliki beberapa


Y Risk register
Y milik
BahwaPusat
Badan
dibawahnya
Keahlian
yang
telah
nanti
memiliki
akan beberapa
dinaikan menjadi
Risk register
Risk Register
milik Pusat
Eselon
Y dibawahnya
I yang nanti akan dinaikan menjadi Risk

SPIP - - D Bahwa Badan Keahlian telah memiliki peraturan


Y mengenai
Y perjanjian
Bahwakinerja
Badandan
Keahlian
pelaporan
telahkinerja
memiliki
yang
peraturan
dituangkan
mengenai
dalam perjanjian
Peraturan kinerja
Sekretaris
Y dan Jenderal
pelaporanNomor
kinerja
2 yang
Tahundituangkan
2019 tentang
dalam
Petu
P
SPIP - - E Bahwa Badan Keahlian telah memiliki peraturan
Y mengenai
Y perjanjian
Bahwakinerja
Badandan
Keahlian
pelaporan
telahkinerja
memiliki
yang
peraturan
dituangkan
mengenai
dalam perjanjian
Peraturan kinerja
Sekretaris
Y dan Jenderal
pelaporanNomor
kinerja
2 yang
Tahundituangkan
2019 tentang
dalam
Petu
P

2 Pimpinan K/L/D SPIP MRI - A T T


mengalokasikan
sumber daya untuk
penerapan
manajemen risiko

SPIP MRI - B Telah dilaksanakan sosialisasi tentang SPIP Ydan penerapan


Y manajemen
Telah dilaksanakan
risiko , workshop
sosialisasi
penerapan
tentangmanajemen
SPIP dan penerapan
risiko, implementasi
manajemen Ythree
risiko
lines
, workshop
model, dan
penerapan
penilaianmanajemen
tingkat kematangan
risiko, impm
SPIP MRI - C Bahwa Badan Keahlian telah mengirimkan perwakilan
Y untuk
Y mengikuti
Bahwa sosialisasi
Badan Keahlian
Manajemen
telah mengirimkan
Risiko beberapa
perwakilan
auditor untuk
dan pelaksana
mengikutiuntuk
Y
sosialisasi
mengikuti
Manajemen
diklat manajemen
Risiko beberapa
risikoDaftar
auditornama
dan py

SPIP MRI - D Bahwa Badan Keahlian telah mengirimkan perwakilan


Y untuk
Y mengikuti
Bahwa sosialisasi
Badan Keahlian
Manajemen
telah mengirimkan
Risiko beberapa
perwakilan
auditor untuk
dan pelaksana
mengikutiuntuk
Y
sosialisasi
mengikuti
Manajemen
diklat
Y manajemen
Risiko beberapa
risikoDaftar
auditornama
dan py

SPIP MRI - E Bahwa Badan Keahlian telah mengirimkan perwakilan


Y untuk
Y mengikuti
Bahwa sosialisasi
Badan Keahlian
Manajemen
telah mengirimkan
Risiko beberapa
perwakilan
auditor untuk
dan pelaksana
mengikutiuntuk
Y
sosialisasi
mengikuti
Manajemen
diklat
Y manajemen
Risiko beberapa
risikoDaftar
auditornama
dan py
3 Pimpinan K/L/D SPIP MRI - A T T
menggunakan
informasi terkait
risiko dalam
pengambilan
keputusan

SPIP MRI - B T T

SPIP MRI - C Bahwa dalam pengambilan keputusan di UnitY Kerja milikYBadan Bahwa
Keahlian
dalam
mempertimbangkan
pengambilan keputusan
Risk Register
di Unit Kerja Kumpulan
milik BadanRisk
Keahlian
Register:
Y mempertimbangkan
https://drive.google.com/file/d/1W6k94JS2a1W3
Y Risk Register Kumpula

SPIP MRI - D Bahwa dalam pengambilan keputusan di UnitY Kerja milikYBadan Bahwa
Keahlian
dalam
mempertimbangkan
pengambilan keputusan
Risk Register
di Unit Kerja Kumpulan
milik BadanRisk
Keahlian
Register:
Y mempertimbangkan
https://drive.google.com/file/d/1W6k94JS2a1W3
Y Risk Register Kumpula
SPIP MRI - E Bahwa dalam pengambilan keputusan di UnitY Kerja milikYBadan Bahwa
Keahlian
dalam
mempertimbangkan
pengambilan keputusan
Risk Register
di Unit Kerja Kumpulan
milik BadanRisk
Keahlian
Register:
Y mempertimbangkan
https://drive.google.com/file/d/1W6k94JS2a1W3
Y Risk Register Kumpula

4 Pimpinan K/L/D SPIP MRI - A T T


mendorong
penerapan
manajemen risiko,
melalui penggunaan
kinerja penerapan
manajemen risiko
sebagai indikator
penilaian kinerja

SPIP MRI - B T T

SPIP MRI - C Bahwa kinerja penerapan manajemen risiko Y


sudah digunakan
Y sebagai
Bahwa indikatir
kinerja penerapan
kinerja pada
manajemen
dokumen perencanaan
risiko sudah digunakan
seluruh unit
sebagai
pemilikY
indikatir
risiko tingkatan
kinerja pada
strategis
Y dokumen unit kerja
perencanaan
dan seluruh
seluruh
unit pu
SPIP MRI - D Bahwa kinerja penerapan manajemen risiko Y
sudah digunakan
Y sebagai
Bahwa indikatir
kinerja penerapan
kinerja pada
manajemen
dokumen perencanaan
risiko sudah digunakan
seluruh unit
sebagai
pemilikY
indikatir
risiko tingkatan
kinerja pada
strategis
Y dokumen unit kerja
perencanaan
dan seluruh
seluruh
unit pu

SPIP MRI - E Bahwa kinerja penerapan manajemen risiko Y


sudah digunakan
Y sebagai
Bahwa indikatir
kinerja penerapan
kinerja pada
manajemen
dokumen perencanaan
risiko sudah digunakan
seluruh unit
sebagai
pemilikY
indikatir
risiko tingkatan
kinerja pada
strategis
Y dokumen unit kerja
perencanaan
dan seluruh
seluruh
unit pu

1.4 Struktur Organisasi Sesuai Kebutuhan 3

1 Struktur organisasi SPIP - - A T T


dibentuk dalam
rangka mendukung
pencapaian sasaran
strategis organisasi

SPIP - - B T T
SPIP - - C Bahwa Badan Keahlian telah 1) memiliki petaY proses bisnis
Y yangBahwa
sesuaiBadan
dengan
Keahlian
tugas dan
telah
fungsi
1) memiliki
dan selaras
peta proses
denganbisnis
Kinerja
yang
Organisasi
sesuai
Y dengan
secara tugas
berjenjang
dan
Y fungsi
dan telah
dan dijabarkan
selaras dengan
ke dalam
Kinerja
p

SPIP - - D Bahwa struktur organisasi Badan Keahlian telah


Y dijabarkan
Y tugas
Bahwa
dan fungsinya
struktur organisasi
serta susunan
Badan
organisasi
Keahliandibawahnya
telah dijabarkan
sebagaimana
tugas dandiatur
fungsinya
Y dalam
serta
Peraturan
susunan
Y Sekretaris
organisasi
Jenderal
dibawahnya
DPR RI
sebag
Nom

SPIP - - E Bahwa struktur organisasi Badan Keahlian telah


Y dijabarkan
Y tugas
Bahwa
dan fungsinya
struktur organisasi
serta susunan
Badan
organisasi
Keahliandibawahnya
telah dijabarkan
sebagaimana
tugas dandiatur
fungsinya
Y dalam
serta
Peraturan
susunan
Y Sekretaris
organisasi
Jenderal
dibawahnya
DPR RI
sebag
Nom

1.5 Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat 3


1 Wewenang dan SPIP - - A T T
tanggung jawab
diberikan kepada
pegawai yang tepat
sesuai tingkatannya
untuk mendukung
efektivitas dan
efisiensi
pelaksanaan
kegiatan dalam
rangka percepatan
pencapaian tujuan
organisasi
SPIP - - B T T

SPIP - - C Bahwa Badan Keahlian telah melaksanakanY tugas danYfungsi Bahwa


yang didelegasikan
Badan Keahlian
dilaksanakan
telah melaksanakan
sesuai dengan
tugas
kebijakan/prosedur
dan fungsi yang yang
didelegasikan
Y ditetapkandilaksanakan
sebagaimana
Y sesuai
yang dengan
dapat dilihat
kebijakan/p
pada S

SPIP - - D Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki


Y kebijakanYyang mengatur
Bahwa Badan
pendelegasian
Keahlian wewenang
DPR RI telah
dan
memiliki
tanggung
kebijakan
jawab dalam
yang mengatur
pelaksanaan
Y pendelegasian
tugas dan fungsi
wewenang
Y yang dan
tertuang
tanggung
dalamjawab
Peraturan
dala

SPIP - - E Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki


Y kebijakanYyang mengatur
Bahwa Badan
pendelegasian
Keahlian wewenang
DPR RI telah
dan
memiliki
tanggung
kebijakan
jawab dalam
yang mengatur
pelaksanaan
Y pendelegasian
tugas dan fungsi
wewenang
Y yang dan
tertuang
tanggung
dalamjawab
Peraturan
dala

1.6 Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat tentang 3


Pembinaan SDM
1 Penerapan kebijakan SPIP - - A T T
manajemen dan
praktik pembinaan
SDM sehingga dapat
digunakan secara
maksimal untuk
mencapai tujuan
organisasi

SPIP - - B T T

SPIP - - C Bahwa pengelolaan SDM telah dilaksanakanYsesuai dengan


Y kebijakan
Bahwa yang
pengelolaan
ditetapkanPengadaan
SDM telah dilaksanakan
CPNS https://drive.google.com/file/d/14QohWsG3C7RaLPcWOdvZ364b1uQX_vmU/view
sesuai dengan kebijakan Y yang ditetapkanPengadaan
Y CPNS https://drive.google

SPIP - - D Bahwa kebijakan yang mengatur pengelolaan


Y SDM telah
Y dikomunikasikanKebijakan
Bahwa kebijakan yangBag
mengatur
Kepegawaian
pengelolaan
di websitehttps://drive.google.com/file/d/1piLMvoRR0tfFhIJWezUL5yUDhDeYgtMA/v
SDM telah dikomunikasikanKebijakan
Y BagYKepegawaian di websitehttps://drive
SPIP - - E Bahwa kebijakan yang mengatur pengelolaan
Y SDM telah
Y dikomunikasikanKebijakan
Bahwa kebijakan yangBag
mengatur
Kepegawaian
pengelolaan
di websitehttps://drive.google.com/file/d/1piLMvoRR0tfFhIJWezUL5yUDhDeYgtMA/v
SDM telah dikomunikasikanKebijakan
Y BagYKepegawaian di websitehttps://drive

2 Pegawai telah SPIP MRI - A T T


mendapatkan
fasilitas untuk
meningkatkan
kompetensi dan
keterampilan terkait
manajemen risiko

SPIP MRI - B T T

SPIP MRI - C Telah terdapat upaya peningkatan kompetensi


Y dan keterampilan
Y Telah
terkaitterdapat
manajemen
upayarisiko
peningkatan
yang memadai
kompetensi
dengan
dancakupan
keterampilan
sebagian
terkait
besar
Ymanajemen
pegawai risiko
Daftar
Y yang
namamemadai
yang mengikuti
denganDiklat
cakupan
MRht
se
SPIP MRI - D Telah terdapat upaya peningkatan kompetensi
Y dan keterampilan
Y Telah
terkaitterdapat
manajemen
upayarisiko
peningkatan
yang memadai
kompetensi
dengan
dancakupan
keterampilan
sebagian
terkait
besar
Ymanajemen
pegawai risiko
Daftar
Y yang
namamemadai
yang mengikuti
denganDiklat
cakupan
MRht
se

SPIP MRI - E Telah terdapat upaya peningkatan kompetensi


Y dan keterampilan
Y Telah
terkaitterdapat
manajemen
upayarisiko
peningkatan
yang memadai
kompetensi
dengan
dancakupan
keterampilan
sebagian
terkait
besar
Ymanajemen
pegawai risiko
Daftar
Y yang
namamemadai
yang mengikuti
denganDiklat
cakupan
MRht
se

3 Pegawai memiliki SPIP MRI - A T


kesadaran terkait
manajemen risiko

SPIP MRI - B T
SPIP MRI - C Bahwa terdapat pegawai di lingkungan badan
Y Keahlian Y
telah menunujukkan
Bahwa terdapat
keaktifan
pegawaidalam
di lingkungan
penerapanbadan
MR yang
Keahlian
dapattelah
dilihat
menunujukkan
dari keikutsertaan
Y keaktifan
para dalam
pegawai
Y penerapan
dalam sosialisasi
MR yangMR dapat
eviden
dilih

SPIP MRI - D Bahwa terdapat pegawai di lingkungan badan


Y Keahlian Y
telah menunujukkan
Bahwa terdapat
keaktifan
pegawaidalam
di lingkungan
penerapanbadan
MR yang
Keahlian
dapattelah
dilihat
menunujukkan
dari keikutsertaan
Y keaktifan
para dalam
pegawai
Y penerapan
dalam sosialisasi
MR yangMR dapat
eviden
dilih

SPIP MRI - E Bahwa terdapat pegawai di lingkungan badan


Y Keahlian Y
telah menunujukkan
Bahwa terdapat
keaktifan
pegawaidalam
di lingkungan
penerapanbadan
MR yang
Keahlian
dapattelah
dilihat
menunujukkan
dari keikutsertaan
Y keaktifan
para dalam
pegawai
Y penerapan
dalam sosialisasi
MR yangMR dapat
eviden
dilih

1.7 Perwujudan Peran APIP yang Efektf 3


1 Pengawasan APIP SPIP - - A T T
telah dapat
memberikan nilai
tambah pada
perbaikan
pengendalian
organisasi
SPIP - - B T T

SPIP - - C Bahwa Inspektorat Utama telah Y Y Bahwa Inspektorat Utama telah menerapkan praktik Y Y
menerapkan praktik profesional dan profesional dan audit internal secara seragam (mengikuti
audit internal secara seragam (mengikuti syarat Level 3 IACM)
syarat Level 3 IACM) http://berkas.dpr.go.id/setjen/dokumen/ittama-IACM-
http://berkas.dpr.go.id/setjen/dokumen/ Penyerahan-Penilaian-Mandiri-Internal-Audit-Capability-
ittama-IACM-Penyerahan-Penilaian- Model-IACM-Inspektorat-Utama-Sekretariat-Jenderal-
Mandiri-Internal-Audit-Capability-Model- DPR-RI-Senin-3-Oktober-2016-1475721058.pdf
IACM-Inspektorat-Utama-Sekretariat-
Jenderal-DPR-RI-Senin-3-Oktober- - eviden penilaian level 3 IACM
2016-1475721058.pdf

- eviden penilaian level 3 IACM

SPIP - - D Bahwa Inspektorat Utama telah Y Y Bahwa Inspektorat Utama telah menerapkan praktik Y Y
menerapkan praktik profesional dan profesional dan audit internal secara seragam (mengikuti
audit internal secara seragam (mengikuti syarat Level 3 IACM)
syarat Level 3 IACM) http://berkas.dpr.go.id/setjen/dokumen/ittama-IACM-
http://berkas.dpr.go.id/setjen/dokumen/ Penyerahan-Penilaian-Mandiri-Internal-Audit-Capability-
ittama-IACM-Penyerahan-Penilaian- Model-IACM-Inspektorat-Utama-Sekretariat-Jenderal-
Mandiri-Internal-Audit-Capability-Model- DPR-RI-Senin-3-Oktober-2016-1475721058.pdf
IACM-Inspektorat-Utama-Sekretariat-
Jenderal-DPR-RI-Senin-3-Oktober- - eviden penilaian level 3 IACM
2016-1475721058.pdf

- eviden penilaian level 3 IACM

SPIP - - E Bahwa Inspektorat Utama telah Y Y Bahwa Inspektorat Utama telah menerapkan praktik Y Y
menerapkan praktik profesional dan profesional dan audit internal secara seragam (mengikuti
audit internal secara seragam (mengikuti syarat Level 3 IACM)
syarat Level 3 IACM) http://berkas.dpr.go.id/setjen/dokumen/ittama-IACM-
http://berkas.dpr.go.id/setjen/dokumen/ Penyerahan-Penilaian-Mandiri-Internal-Audit-Capability-
ittama-IACM-Penyerahan-Penilaian- Model-IACM-Inspektorat-Utama-Sekretariat-Jenderal-
Mandiri-Internal-Audit-Capability-Model- DPR-RI-Senin-3-Oktober-2016-1475721058.pdf
IACM-Inspektorat-Utama-Sekretariat-
Jenderal-DPR-RI-Senin-3-Oktober- - eviden penilaian level 3 IACM
2016-1475721058.pdf

- eviden penilaian level 3 IACM

1.8 Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah 3


Terkait
1 Pimpinan K/L/D SPIP - - A T T
menjalin hubungan
kerja yang baik
(kemitraan) dengan
instansi lain terkait
dengan upaya
pencapaian tujuan
organisasi.

SPIP - - B T T

SPIP - - C Bahwa Badan Keahlian telah menjalin kerjasama


Y dengan
Y beberapa
Bahwa
universitas
Badan Keahlian
dan Instansi
telahmaupun
menjalinK/L
kerjasama
demi tercipatnya
dengan beberapa
suatu simbiosis
universitas
Y yang dan
baikInstansi
Yhttps://drive.google.com/file/d/1kXv29uH
maupun K/L demi tercipatnya su

SPIP - - D Bahwa Badan Keahlian telah menjalin kerjasama


Y dengan
Y beberapa
Bahwa
universitas
Badan Keahlian
dan Instansi
telahmaupun
menjalinK/L
kerjasama
demi tercipatnya
dengan beberapa
suatu simbiosis
universitas
Y yang dan
baikInstansi
https://drive.google.com/file/d/1kXv29uH
Y maupun K/L demi tercipatnya su
SPIP - - E Bahwa Badan Keahlian telah menjalin kerjasama
Y dengan
Y beberapa
Bahwa
universitas
Badan Keahlian
dan Instansi
telahmaupun
menjalinK/L
kerjasama
demi tercipatnya
dengan beberapa
suatu simbiosis
universitas
Y yang dan
baikInstansi
Yhttps://drive.google.com/file/d/1kXv29uH
maupun K/L demi tercipatnya su

2 Dalam rangka SPIP MRI - A T T


menciptakan hubungan
kerja yang baik, K/L/D
telah mengidentifikasi,
menilai, dan mengelola
risiko (termasuk
implikasi dari transfer
risiko) terkait kemitraan

SPIP MRI - B T T

SPIP MRI - C Bahwa Badan Keahlian telah memiliki Y Y Bahwa Badan Keahlian telah memiliki kebijakan Y Y
kebijakan pengelolaan risiko pengelolaan risiko

- Persekjen 10/2021 - Persekjen 10/2021


- Sosialisasi Persekjen 10/2021 - Sosialisasi Persekjen 10/2021
EVIDEN : EVIDEN :
https://drive.google.com/file/d/1kDLUMw https://drive.google.com/file/d/1kDLUMwZRUmRZ59Glx9v
ZRUmRZ59Glx9vIOltYgssh6RFe/view? IOltYgssh6RFe/view?usp=sharing
usp=sharing
SPIP MRI - D Bahwa Badan Keahlian telah memiliki Y Y Bahwa Badan Keahlian telah memiliki kebijakan Y Y
kebijakan pengelolaan risiko pengelolaan risiko

- Persekjen 10/2021 - Persekjen 10/2021


- Sosialisasi Persekjen 10/2021 - Sosialisasi Persekjen 10/2021
EVIDEN : EVIDEN :
https://drive.google.com/file/d/1kDLUMw https://drive.google.com/file/d/1kDLUMwZRUmRZ59Glx9v
ZRUmRZ59Glx9vIOltYgssh6RFe/view? IOltYgssh6RFe/view?usp=sharing
usp=sharing

SPIP MRI - E Bahwa Badan Keahlian telah memiliki Y Y Bahwa Badan Keahlian telah memiliki kebijakan Y Y
kebijakan pengelolaan risiko pengelolaan risiko

- Persekjen 10/2021 - Persekjen 10/2021


- Sosialisasi Persekjen 10/2021 - Sosialisasi Persekjen 10/2021
EVIDEN : EVIDEN :
https://drive.google.com/file/d/1kDLUMw https://drive.google.com/file/d/1kDLUMwZRUmRZ59Glx9v
ZRUmRZ59Glx9vIOltYgssh6RFe/view? IOltYgssh6RFe/view?usp=sharing
usp=sharing

2.1 Identifikasi Risiko 3


1 K/L/D telah memiliki SPIP MRI - A T T
Kebijakan
Manajemen Risiko

SPIP MRI - B T T
SPIP MRI - C Bahwa Badan Keahlian telah memiliki kebijakan
Y manajemen
Y risiko
Bahwa
yangBadan
memadai.
Keahlian
Peraturan
telah memiliki
Sekretariat
kebijakan
Jenderal
manajemen
Nomor 10 risiko
Tahunyang
2021https://drive.google.com/file/d/1nL5VuuvPnU3WXW
Y memadai. Peraturan Sekretariat Jenderal Nomor 10

SPIP MRI - D Bahwa Badan Keahlian telah memiliki kebijakan


Y manajemen
Y risiko
Bahwa
yangBadan
memadai.
Keahlian
Peraturan
telah memiliki
Sekretariat
kebijakan
Jenderal
manajemen
Nomor 10 risiko
Tahunyang
2021https://drive.google.com/file/d/1nL5VuuvPnU3WXW
Y memadai. Peraturan Sekretariat Jenderal Nomor 10

SPIP MRI - E Bahwa Badan Keahlian telah memiliki kebijakan


Y manajemen
Y risiko
Bahwa
yangBadan
memadai.
Keahlian
Peraturan
telah memiliki
Sekretariat
kebijakan
Jenderal
manajemen
Nomor 10 risiko
Tahunyang
2021https://drive.google.com/file/d/1nL5VuuvPnU3WXW
Y memadai. Peraturan Sekretariat Jenderal Nomor 10

2 Risiko telah SPIP MRI - A T T


teridentifikasi dan
dituangkan dalam
register risiko
SPIP MRI - B T T

SPIP MRI - C Bahwa Seluruh Unit Kerja di Badan KeahlianYDPR RI telah


Y memiliki
Bahwa danSeluruh
menyusun
Unitdaftar
Kerja resiko
di Badan
masing-masing
Keahlian DPR
unit
RIevidence
telah memiliki
https://drive.google.com/file/d/1nL5VuuvPnU3WXWL5v8iTgVb
danY menyusun daftarYresiko masing-masing unit evidenc

SPIP MRI - D Bahwa Seluruh Unit Kerja di Badan KeahlianYDPR RI telah


Y memiliki
Bahwa danSeluruh
menyusun
Unitdaftar
Kerja resiko
di Badan
masing-masing
Keahlian DPR
unit
RIevidence
telah memiliki
https://drive.google.com/file/d/1nL5VuuvPnU3WXWL5v8iTgVb
danY menyusun daftarYresiko masing-masing unit evidenc

SPIP MRI - E Bahwa Seluruh Unit Kerja di Badan KeahlianYDPR RI telah


Y memiliki
Bahwa danSeluruh
menyusun
Unitdaftar
Kerja resiko
di Badan
masing-masing
Keahlian DPR
unit
RIevidence
telah memiliki
https://drive.google.com/file/d/1nL5VuuvPnU3WXWL5v8iTgVb
danY menyusun daftarYresiko masing-masing unit evidenc
3 Proses manajemen SPIP MRI - A T T
risiko telah melekat
pada proses bisnis
K/L/D

SPIP MRI - B T T

SPIP MRI - C Bahwa proses manajemen risiko telah diterapkan


Y secaraY konsisten,
Bahwaterintegrasi
proses manajemen
dengan proses
risikobisnis
telahdan
diterapkan
proses perencanaan
secara konsisten,
tingkat
terintegrasi
Y
operasional
dengan
unit kerja
prosesdan
bisnis
strategis
dan proses
unit kerjaPersekje
perencana

SPIP MRI - D Bahwa proses manajemen risiko telah Y Y Bahwa proses manajemen risiko telah diterapkan secara konsisten, terintegrasi
Y dengan proses bisnis dan proses perencana
diterapkan secara konsisten, terintegrasi
dengan proses bisnis dan proses
perencanaan tingkat operasional unit
kerja dan strategis unit kerja
Persekjen 10/2021
Probis

https://drive.google.com/drive/folders/
1o4mKe9SowyJ-
UYDxVwz5ZzW7g6GYey_z?
usp=sharing
SPIP MRI - E Bahwa proses manajemen risiko telah Y Y Bahwa proses manajemen risiko telah diterapkan secara konsisten, terintegrasi
Y dengan proses bisnis dan proses perencana
diterapkan secara konsisten, terintegrasi
dengan proses bisnis dan proses
perencanaan tingkat operasional unit
kerja dan strategis unit kerja
Persekjen 10/2021
Probis

https://drive.google.com/drive/folders/
1o4mKe9SowyJ-
UYDxVwz5ZzW7g6GYey_z?
usp=sharing

2.2 Analisis Risiko 3


1 Seluruh risiko telah SPIP MRI - A T T
dianalisis dampak
dan tingkat
keterjadiannya

SPIP MRI - B T T

SPIP MRI - C Bahwa Seluruh Unit Kerja di Badan KeahlianYDPR RI telah


Y memiliki
Bahwa danSeluruh
menyusun
Unitdaftar
Kerja resiko
di Badan
masing-masing
Keahlian DPR
unit
RIevidence
telah memiliki
https://drive.google.com/file/d/1nL5VuuvPnU3WXWL5v8iTgVb
danY menyusun daftar resiko masing-masing unit evidenc
SPIP MRI - D Bahwa Seluruh Unit Kerja di Badan KeahlianYDPR RI telah
Y memiliki
Bahwa danSeluruh
menyusun
Unitdaftar
Kerja resiko
di Badan
masing-masing
Keahlian DPR
unit
RIevidence
telah memiliki
https://drive.google.com/file/d/1nL5VuuvPnU3WXWL5v8iTgVb
danY menyusun daftar resiko masing-masing unit evidenc

SPIP MRI - E Bahwa Seluruh Unit Kerja di Badan KeahlianYDPR RI telah


Y memiliki
Bahwa danSeluruh
menyusun
Unitdaftar
Kerja resiko
di Badan
masing-masing
Keahlian DPR
unit
RIevidence
telah memiliki
https://drive.google.com/file/d/1nL5VuuvPnU3WXWL5v8iTgVb
danY menyusun daftar resiko masing-masing unit evidenc

2 K/L/D telah SPIP MRI - A T T


menentukan prioritas
risiko

SPIP MRI - B T T
SPIP MRI - C Bahwa Badan Keahlian dan seluruh unit Y Y Bahwa Badan Keahlian dan seluruh unit kerja telah melakukan evaluasiY risiko dan menetapkan prioritas risiko dalam risk reg
kerja telah melakukan evaluasi risiko
dan menetapkan prioritas risiko dalam
risk register yang disusun
Persekjen 10/2021
https://drive.google.com/drive/folders/
18jm5p_D6QDkZQyvDqV6OEsaKd9Sd
VnWf

SPIP MRI - D Bahwa Badan Keahlian dan seluruh unit Y Y Bahwa Badan Keahlian dan seluruh unit kerja telah melakukan evaluasiY risiko dan menetapkan prioritas risiko dalam risk reg
kerja telah melakukan evaluasi risiko
dan menetapkan prioritas risiko dalam
risk register yang disusun
Persekjen 10/2021
https://drive.google.com/drive/folders/
18jm5p_D6QDkZQyvDqV6OEsaKd9Sd
VnWf

SPIP MRI - E Bahwa Badan Keahlian dan seluruh unit Y Y Bahwa Badan Keahlian dan seluruh unit kerja telah melakukan evaluasiY risiko dan menetapkan prioritas risiko dalam risk reg
kerja telah melakukan evaluasi risiko
dan menetapkan prioritas risiko dalam
risk register yang disusun
Persekjen 10/2021
https://drive.google.com/drive/folders/
18jm5p_D6QDkZQyvDqV6OEsaKd9Sd
VnWf

3 K/L/D telah SPIP MRI - A T T


menentukan rencana
tindak pengendalian
SPIP MRI - B T T

SPIP MRI - C Bahwa Badan Keahlian ttelah menyusun rencana


Y tindakYpengendalian
Bahwa yang
Badan
sesuai
Keahlian
dengan
ttelah
tujuan
menyusun
yang ingin
rencana
dicapai,
tindak
jelas
pengendalian
target waktu,
Y
yang
penanggung
sesuai dengan
jawab,tujuan
ukuran
yang
pelaksanaan,
ingin dicapai,
secara
jelassu
ta

SPIP MRI - D Bahwa Badan Keahlian ttelah menyusun T Y Bahwa Badan Keahlian ttelah menyusun rencana tindak pengendalian T
yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, jelas ta
rencana tindak pengendalian yang
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai,
jelas target waktu, penanggung jawab,
ukuran pelaksanaan, secara substansi
dinilai dapat mengurangi
dampak/menghilangkan
penyebab,realistis.

LPPR pada Persekjen 10/2021


https://drive.google.com/drive/folders/
1x2goCzAXSXmabjl5xqCPyYlPJk5y22z
K?usp=sharing
SPIP MRI - E Bahwa Badan Keahlian ttelah menyusun T Y Bahwa Badan Keahlian ttelah menyusun rencana tindak pengendalian T
yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, jelas ta
rencana tindak pengendalian yang
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai,
jelas target waktu, penanggung jawab,
ukuran pelaksanaan, secara substansi
dinilai dapat mengurangi
dampak/menghilangkan
penyebab,realistis.

LPPR pada Persekjen 10/2021


https://drive.google.com/drive/folders/
1x2goCzAXSXmabjl5xqCPyYlPJk5y22z
K?usp=sharing
4 Tindak pengendalian SPIP MRI - A T T
telah
diimplementasikan

SPIP MRI - B T T

SPIP MRI - C Bahwa Badan Keahlian menyusun T Y Bahwa Badan Keahlian menyusun Laporan Pelaksanaan Penanganan TRisiko (LPPR) yang formatnya tertuang dalam Peratu
Laporan Pelaksanaan Penanganan
Risiko (LPPR) yang formatnya tertuang
dalam Peraturan Sekretaris Jenderal
Nomor 10 Tahun 2021.

LPPR 2021, RTP 2020


https://drive.google.com/drive/folders/
1x2goCzAXSXmabjl5xqCPyYlPJk5y22z
K?usp=sharing

SPIP MRI - D Bahwa Badan Keahlian menyusun T Y Bahwa Badan Keahlian menyusun Laporan Pelaksanaan Penanganan TRisiko (LPPR) yang formatnya tertuang dalam Peratu
Laporan Pelaksanaan Penanganan
Risiko (LPPR) yang formatnya tertuang
dalam Peraturan Sekretaris Jenderal
Nomor 10 Tahun 2021.

LPPR 2021, RTP 2020


https://drive.google.com/drive/folders/
1x2goCzAXSXmabjl5xqCPyYlPJk5y22z
K?usp=sharing
SPIP MRI - E Bahwa Badan Keahlian menyusun T Y Bahwa Badan Keahlian menyusun Laporan Pelaksanaan Penanganan TRisiko (LPPR) yang formatnya tertuang dalam Peratu
Laporan Pelaksanaan Penanganan
Risiko (LPPR) yang formatnya tertuang
dalam Peraturan Sekretaris Jenderal
Nomor 10 Tahun 2021.

LPPR 2021, RTP 2020


https://drive.google.com/drive/folders/
1x2goCzAXSXmabjl5xqCPyYlPJk5y22z
K?usp=sharing

5 Tindak pengendalian SPIP MRI - A T T


efektif menurunkan
risiko

SPIP MRI - B T T

SPIP MRI - C Bahwa Unit Manajemen Risiko Y Y Bahwa Unit Manajemen Risiko menyusun Laporan Monitoring Penanganan
Y Risiko (LMPR) yang formatnya tertuang dalam P
menyusun Laporan Monitoring
Penanganan Risiko (LMPR) yang
formatnya tertuang dalam Peraturan
Sekretaris Jenderal Nomor 10 Tahun
2021

LMPR 2021, RTP 2020


https://drive.google.com/drive/folders/
1x2goCzAXSXmabjl5xqCPyYlPJk5y22z
K?usp=sharing
SPIP MRI - D Bahwa Unit Manajemen Risiko Y Y Bahwa Unit Manajemen Risiko menyusun Laporan Monitoring Penanganan
Y Risiko (LMPR)
Y yang formatnya tertuang dalam P
menyusun Laporan Monitoring
Penanganan Risiko (LMPR) yang
formatnya tertuang dalam Peraturan
Sekretaris Jenderal Nomor 10 Tahun
2021

LMPR 2021, RTP 2020


https://drive.google.com/drive/folders/
1x2goCzAXSXmabjl5xqCPyYlPJk5y22z
K?usp=sharing

SPIP MRI - E Bahwa Unit Manajemen Risiko Y Y Bahwa Unit Manajemen Risiko menyusun Laporan Monitoring Penanganan
Y Risiko (LMPR)
Y yang formatnya tertuang dalam P
menyusun Laporan Monitoring
Penanganan Risiko (LMPR) yang
formatnya tertuang dalam Peraturan
Sekretaris Jenderal Nomor 10 Tahun
2021

LMPR 2021, RTP 2020


https://drive.google.com/drive/folders/
1x2goCzAXSXmabjl5xqCPyYlPJk5y22z
K?usp=sharing

3.1 Reviu atas Kinerja 3


1 Pimpinan K/L/D SPIP - - A T T
membandingkan
tolok ukur kinerja
dengan capaian
kinerja secara
berkala untuk
mengatasi hambatan
kinerja, menetapkan
strategi perbaikan,
dan menilai kinerja
suatu unit sampai
dengan periode
tertentu dalam
rangka mengawal
pencapaian tujuan SPIP - - B T T
organisasi
SPIP - - C Bahwa Badan Keahlian telah melakukan Y Y Bahwa Badan Keahlian telah menyusun LAKIP dan telah direviu oleh Inspektorat
Y Utama
Y dan mendokumentasikannya denga
Reviiu kinerja organisasi dan unit secara
berkala selama 1 periode ( 1 Tahun)
melalui SKP dan PPKP

https://drive.google.com/drive/folders/
1ob05GKgzzwuESjP3u_4SwkEIRCxCxa
lU?usp=sharing

SPIP - - D Bahwa Badan Keahlian telah melakukan Y Y Bahwa Badan Keahlian telah menyusun LAKIP dan telah direviu oleh Inspektorat
Y Utama Ydan mendokumentasikannya denga
Reviiu kinerja organisasi dan unit secara
berkala selama 1 periode ( 1 Tahun)
melalui SKP dan PPKP

https://drive.google.com/drive/folders/
1ob05GKgzzwuESjP3u_4SwkEIRCxCxa
lU?usp=sharing

SPIP - - E Bahwa Badan Keahlian telah melakukan Y Y Bahwa Badan Keahlian telah menyusun LAKIP dan telah direviu oleh Inspektorat
Y Utama Ydan mendokumentasikannya denga
Reviiu kinerja organisasi dan unit secara
berkala selama 1 periode ( 1 Tahun)
melalui SKP dan PPKP

https://drive.google.com/drive/folders/
1ob05GKgzzwuESjP3u_4SwkEIRCxCxa
lU?usp=sharing

3.2 Pembinaan SDM 3


1 Pembinaan SDM SPIP - - A T T
dilakukan sehingga
setiap pegawai dapat
memberikan manfaat
optimal dalam
pencapaian tujuan
organisasi
SPIP - - B T T

SPIP - - C Bahwa Badan Keahlian telah Y Y Bahwa Badan Keahlian telah melaksanakan pembinaan SDM sesuai dengan kebijakan/prosedur yang ditetapkan https://driv
melaksanakan pembinaan SDM sesuai
dengan kebijakan/prosedur yang
ditetapkan

ST Dikat

SPIP - - D Bahwa kebijakan tentang pembinaan Y Y Bahwa kebijakan tentang pembinaan SDM untuk mendukung pelaksanaan
Y tugas dan fungsi
Y organisasi telah disosialisasikan
SDM untuk mendukung pelaksanaan
tugas dan fungsi organisasi telah
disosialisasikan dan dipahami oleh pihak
yang berkepentingan

Kebijakan tentang pembinaan SDM


(Pusdiklat) di website dpr

SPIP - - E Bahwa telah terdapat kebijakan yang Y Y Bahwa telah terdapat kebijakan yang mengatur pembinaan SDM untukYmendukung pelaksanaan
Y tugas dan fungsi organisas
mengatur pembinaan SDM untuk
mendukung pelaksanaan tugas dan
fungsi organisasi

Kebijakan tentang pembinaan SDM


(Pusdiklat)
3.3 Pengendalian atas Pengelolaan Sistem Informasi 3

1 Pengendalian atas SPIP - - A T T


pengelolaan sistem
informasi dilakukan
untuk memastikan
sistem informasi
dapat menyajikan
data yang akurat dan
tepat waktu untuk
digunakan oleh
pengguna

SPIP - - B T T

SPIP - - C Bahwa Badan Keahlian telah Y Y Bahwa Badan Keahlian telah mengimplementasikan kebijakan pengelolaan
Y sistem informasi
Y organisasi dalam analisis kebut
mengimplementasikan kebijakan
pengelolaan sistem informasi organisasi
dalam analisis kebutuhan dukungan
sistem informasi, kemanfaatan sistem
informasi existing, serta struktur
pengelola dan pengguna sistem
informasi beserta wewenang dan
tanggungjawabnya

Screen Capture Aplikasi-Aplikasi di


Portal
https://drive.google.com/drive/folders/
1yBAqOde4_-
oadCM_B4dWSW6Zf6QLVKFQ?
usp=sharing
SPIP - - D Bahwa telah terdapat kebiajkan Y Y Bahwa telah terdapat kebiajkan pengelolaan sistem informasihttps://drive.google.com/drive/folders/1jB5UU85q6p-f2dLwGdoq
Y Y
pengelolaan sistem informasi
eviden : ritik DPR RI

SPIP - - E Bahwa telah terdapat kebiajkan Y Y Bahwa telah terdapat kebiajkan pengelolaan sistem informasi https://drive.google.com/drive/folders/1jB5UU85q6p-f2dLwGdo
Y Y
pengelolaan sistem informasi
eviden : ritik DPR RI

3.4 Pengendalian Fisik atas Aset 3

1 Pengelolaan BMN/D SPIP - - A T T


dilakukan untuk
menjamin aset
tersedia dan dapat
digunakan dengan
baik oleh pengguna
dalam rangka
mendukung kinerja
organisasi
SPIP - - B T T

SPIP - - C Bahwa kebijakan/prosedur pengelolaan Y Y Bahwa kebijakan/prosedur pengelolaan atas aset organisasi termasuk Y
pengamanan Y
fisik atas aset telah diimplementasikan s
atas aset organisasi termasuk
pengamanan fisik atas aset telah
diimplementasikan secara memadai
DBR BADAN KEAHLIAN

https://drive.google.com/drive/folders/
1oWCDac4bLvn9S3sZ9fzf6dDGw0YuP
Fw-?usp=sharing

SPIP - - D Bahwa kebijakan terkait pengelolaan Y Y Bahwa kebijakan terkait pengelolaan aset telah dipahami oleh pengelola
Y aset dan pengguna
Y aset Screen Capture Persekjen
aset telah dipahami oleh pengelola aset
dan pengguna aset
Screen Capture Persekjen di
portal/website

https://drive.google.com/drive/folders/
1oWCDac4bLvn9S3sZ9fzf6dDGw0YuP
Fw-?usp=sharing

SPIP - - E Bahwa telah terdapat kebijakan/prosedur pengelolaan


Y BMN/DPersekjen
Y Bahwa telah
11/2016Persekjen
terdapat kebijakan/prosedur
1/2017https://drive.google.com/drive/folders/1oWCDac4bLvn9S3sZ9fzf6dDGw0YuPFw-?usp=sha
pengelolaan BMN/D Y https://drive.google.com/drive/folders/1XjQG6Y
Y
3.5 Penetapan dan Reviu atas Indikator dan Ukuran Kinerja 3

1 Kegiatan SPIP - - A T T
pengendalian atas
penetapan dan reviu
atas indikator dan
ukuran kinerja
dilakukan untuk
menjamin keandalan
ukuran dan
ketepatan penetapan
indikator masing-
masing unit secara
berjenjang
dibandingkan
dengan IKU
organisasi SPIP - - B T T

SPIP - - C Bahwa Badan Keahlian telah melaksanakan Yprosedur penetapan


Y Bahwa
dan reviu
Badanatas
Keahlian
indikator
telah
danmelaksanakan
ukuran kinerja prosedur
organisasipenetapan
secara memadai.evidence
dan reviu
Y atas indikator
LakipYBKD
dan ukuran
https://drive.google.com/file/d/
kinerja organisasi seca
SPIP - - D Bahwa Badan Keahlian telah melaksanakan Yprosedur penetapan
Y Bahwa
dan reviu
Badanatas
Keahlian
indikator
telah
danmelaksanakan
ukuran kinerja prosedur
organisasipenetapan
secara memadai.evidence
dan reviu
Y atas indikator
LakipYBKD
dan ukuran
https://drive.google.com/file/d/
kinerja organisasi seca

SPIP - - E Bahwa Badan Keahlian telah melaksanakan Yprosedur penetapan


Y Bahwa
dan reviu
Badanatas
Keahlian
indikator
telah
danmelaksanakan
ukuran kinerja prosedur
organisasipenetapan
secara memadai.evidence
dan reviu
Y atas indikator
LakipYBKD
dan ukuran
https://drive.google.com/file/d/
kinerja organisasi seca

3.6 Pemisahan Fungsi 3

1 Terdapat pemisahan SPIP - - A T T


fungsi sehingga
seluruh aspek utama
transaksi dan
kejadian tidak
dikendalikan hanya
oleh satu orang
SPIP - - B T T

SPIP - - C Bahwa pemisahan fungsi dalam proses transaksi


Y dan kejadian
Y telah
Bahwadilaksanakan
pemisahan sesuai
fungsi dalam
kebijakan/prosedur
proses transaksi
yangdan
ditetapkanPPKP
kejadian telah dilaksanakan
Y https://drive.google.com/file/d/1tUpkjkJhP4y2uteOM5
sesuaiYkebijakan/prosedur yang ditetapkan

SPIP - - D bahwa dI Badan Keahlian Sekretariat Jenderal


Y DPR RI telah
Y terdapat
bahwastruktur
dI BadanOrganisasi
Keahliandan
Sekretariat
KebijakanJenderal
tentangDPR
Struktur
RI telah
Organisasi
terdapat (persekjen
struktur
Y Organisasi
Nomor Y6dan
tahun
Kebijakan
2021) evidence
tentang Struktur
: https://driv
Org

SPIP - - E bahwa dI Badan Keahlian Sekretariat Y Y bahwa dI Badan Keahlian Sekretariat Jenderal DPR RI telah terdapat struktur
Y OrganisasiYdan Kebijakan tentang Struktur Org
Jenderal DPR RI telah terdapat struktur
Organisasi dan Kebijakan tentang
Struktur Organisasi (persekjen Nomor
6 tahun 2021) evidence :
https://drive.google.com/file/d/1GPz0iJtt
9izn6iDYf5r0FN3wocoyIgIk/view?
usp=sharing

3.7 Otorisasi atas Transaksi dan Kejadian yang Penting 3


1 Terdapat proses SPIP - - A T T
untuk memastikan
transaksi dan
kejadian penting
hanya dapat
diotorisasi ketika
memenuhi
persyaratan dan
dilakukan oleh pihak
yang memiliki
kewenangan

SPIP - - B T T

SPIP - - C Bahwa telah terdapat kebijakan yang Y Y Bahwa telah terdapat kebijakan yang mengatur prosedur otorisasi atas Ytransaksi dan kejadian- Struktur Organisasi (Persekje
mengatur prosedur otorisasi atas
transaksi dan kejadian
- Struktur Organisasi (Persekjen 6/2021)

https://drive.google.com/file/d/
1uLsxT5rNcGicn7Ej_myaC67EO6P4uN
W9/view?usp=sharing

SPIP - - D Bahwa telah terdapat kebijakan yang Y Y Bahwa telah terdapat kebijakan yang mengatur prosedur otorisasi atas Ytransaksi dan kejadian- Struktur Organisasi (Persekje
mengatur prosedur otorisasi atas
transaksi dan kejadian
- Struktur Organisasi (Persekjen 6/2021)

https://drive.google.com/file/d/
1uLsxT5rNcGicn7Ej_myaC67EO6P4uN
W9/view?usp=sharing
SPIP - - E Bahwa telah terdapat kebijakan yang Y Y Bahwa telah terdapat kebijakan yang mengatur prosedur otorisasi atas Ytransaksi dan kejadian- Struktur Organisasi (Persekje
mengatur prosedur otorisasi atas
transaksi dan kejadian
- Struktur Organisasi (Persekjen 6/2021)

Bahwa telah terdapat kebijakan yang


mengatur prosedur otorisasi atas
transaksi dan kejadian

3.8 Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu atas Transaksi dan 3
Kejadian 1 Terdapat proses SPIP - - A T T
untuk memastikan
transaksi telah
diklasifikasikan
dengan layak dan
dikelompokkan
dengan benar serta
dicatat dengan
segera sehingga
relevan, bernilai, dan
berguna bagi
manajemen

SPIP - - B T T

SPIP - - C Bahwa pencatatan atas transaksi dan kejadian


Y telah dilaksanakan
Y Bahwa
sesuai
pencatatan
kebijakan/prosedur
atas transaksi
yangdan
ditetapkan-
kejadian Laporan
telah dilaksanakan
Realisasi Anggaran-
sesuai
Y kebijakan/prosedur
Laporan Realisasi
yang
Output-
ditetapkan-
LAKhttps://drive.goog
Laporan Real
SPIP - - D Bahwa kebijakan terkait pencatatan atas Y Y Bahwa kebijakan terkait pencatatan atas transaksi dan kejadian telah dikomunikasikan
Y dan dipahami oleh pihak yang berkep
transaksi dan kejadian telah
dikomunikasikan dan dipahami oleh
pihak yang berkepentingan.
Eviden Sosialisasi Staf PPK

https://drive.google.com/drive/folders/
1oyHVs6coTXUdb50_nZf2oKKf-
RGQ2B8X?usp=sharing

SPIP - - E Bahwa telah terdapat kebijakan yang mengatur


Y prosedurY pencatatan
Bahwa atas
telah
transaksi
terdapat
dan
kebijakan
kejadianKebijakan
yang mengatur
terkait
prosedur
pengelolaan
pencatatan
keuangan
atas
Y (Persekjen)https://drive.google.com/file/d/14L_PBs
transaksi dan kejadianKebijakan terkait pengelolaa

3.9 Pembatasan Akses atas Sumber Daya dan Pencatatannya 3


1 Terdapat SPIP - - A T T
pembatasan atas
kesempatan dan hak
untuk menggunakan,
atau memperoleh
sumber daya dan
mengakses
pencatatannya

SPIP - - B T T
SPIP - - C Bahwa kebijakan terkait pembatasan akses terhadap
Y sumber
Y daya
Bahwa
dan kebijakan
pencatatannya
terkaittelah
pembatasan
dikomunikasikan
akses terhadap
dan dipahami
sumberoleh
dayapihak
danYyang
pencatatannya
berkepentingan-
telah dikomunikasikan
Laporan kegiatan/sertifikat
dan dipahami pelao

SPIP - - D Bahwa kebijakan terkait pembatasan akses terhadap


Y sumber
Y daya
Bahwa
dan kebijakan
pencatatannya
terkaittelah
pembatasan
dikomunikasikan
akses terhadap
dan dipahami
sumberoleh
dayapihak
danYyang
pencatatannya
berkepentingan-
telah dikomunikasikan
Laporan kegiatan/sertifikat
dan dipahami pelao

SPIP - - E Bahwa telah terdapat kebijakan yang mengatur


Y prosedurY pembatasan
Bahwaakses
telah terdapat
terhadapkebijakan
sumber daya
yangyang
mengatur
dimilikiprosedur
organisasi
pembatasan
beserta pencatatannyaKebijakan
akses
Y terhadap sumberterkait
daya yang
pengelolaan
dimiliki organisasi
keuangan b (

3.10 Akuntabilitas terhadap Sumber Daya dan Pencatatannya 3


1 Terdapat SPIP - - A T T
pertanggungjawaban
seseorang atau unit
organisasi dalam
mengelola sumber
daya yang
diberikan/dikuasakan
kepadanya dalam
rangka pencapaian
tujuan organisasi
SPIP - - B T T

SPIP - - C Bahwa sumber daya dan pencatatannya telah


Y dipertanggungjawabkan
Y Bahwa oleh
sumber
pihak/pegawai
daya dan pencatatannya
yang ditetapkan
telah
sesuai
dipertanggungjawabkan
kebijakan/prosedur Y
yang
oleh pihak/pegawai
ditetapkan- LAK
yang
BKDhttps://drive.google.com/dr
ditetapkan sesuai kebijakan

SPIP - - D Bahwa kebijakan terkait pertanggungjawaban


Y sumber daya
Y dan Bahwa
pencatatannya
kebijakan
telah
terkait
dikomunikasikan
pertanggungjawaban
dan dipahami
sumberoleh
dayapihak
dan yang
pencatatannya
berkepentinganScreen
Y telah dikomunikasikan
Capture kebijakan
dan dipahami
terkaitoleh
penge
pih

SPIP - - E Terdapat kebijakan yang mengatur Y Y Terdapat kebijakan yang mengatur prosedur pertanggungjawaban sumber
Y daya dan pencatatannya- SK PPK & Staff PPK- K
prosedur pertanggungjawaban
sumber daya dan pencatatannya
- SK PPK & Staff PPK
- Kebijakan terkait pengelolaan
keuangan (Persekjen)

https://drive.google.com/drive/
folders/
1krOKq9W2jSakdEQeA0MNtIoqE92i
6GxK?usp=sharing\

3.11 Dokumentasi yang Baik atas SPI serta Transaksi dan 3


Kejadian Penting
1 Terdapat SPIP - - A T T
pengelolaan,
pemeliharaan, dan
pendokumentasian
secara berkala yang
mencakup seluruh
SPI serta transaksi
dan kejadian penting
yang dilaksanakan
secara lengkap dan
akurat untuk
memfasilitasi
penelusuran
transaksi, kejadian,
dan informasi terkait SPIP - - B T T

SPIP - - C Bahwa Badan Keahlian telah memiliki kebijakan


Y yang mengatur
Y Bahwa
prosedur
Badan
pendokumentasian
Keahlian telah memiliki
atas SPI kebijakan
serta transaksi
yang dan
mengatur
kejadian
prosedur
penting-
Y pendokumentasian
Persekjen 10/2021risk
atas SPI
register
sertahttps://drive.goog
transaksi dan ke

SPIP - - D Bahwa Badan Keahlian telah memiliki Y Y Bahwa Badan Keahlian telah memiliki kebijakan yang mengatur prosedur
Y pendokumentasian atas SPI serta transaksi dan ke
kebijakan yang mengatur prosedur
pendokumentasian atas SPI serta
transaksi dan kejadian penting-
Persekjen 10/2021

Persekjen 10/2021 evidence


:https://drive.google.com/file/d/1E3Zy
WcWUSpKgrkSzkaorD2W8gMbSND
wH/view?usp=sharing
SPIP - - E Bahwa Badan Keahlian telah memiliki Y Y Bahwa Badan Keahlian telah memiliki kebijakan yang mengatur prosedur
Y pendokumentasian atas SPI serta transaksi dan ke
kebijakan yang mengatur prosedur
pendokumentasian atas SPI serta
transaksi dan kejadian penting-
Persekjen 10/2021

Persekjen 10/2021 evidence :

4.1 Informasi yang Relevan 3.25


1 Tersedianya SPIP - - A T T
informasi yang
relevan untuk
kebutuhan internal
dan eksternal

SPIP - - B T T

SPIP - - C Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki


Y informasiYproduk Bahwa
yang lengkap,
Badan Keahlian
baik secara
DPRinternal
RI telah
maupun
memiliki
eksternal
informasi
danproduk
juga telah
yangterdapat
lengkap,
Y forum
baik secara
pengaduan
internal
di Unit
maupun
Pusateksternal
Perancangan
dan jug
U
SPIP - - D Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah Y Y Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki informasi produk yang lengkap,
Y baik secara internal maupun eksternal dan jug
memiliki informasi produk yang lengkap,
baik secara internal maupun eksternal
dan juga telah terdapat forum
pengaduan di Unit Pusat Perancangan
Undang-Undang yaitu Simas PUU

https://drive.google.com/drive/folders/
1lU9WTir0AQfwwoGKVrthkaWFLXefO3
6t?usp=sharing

SPIP - - E bahwa Badan Keahlian DPR RI telah Y Y bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki suatu Y
memiliki suatu website yang website yang menampung lengkap informasi Produk
menampung lengkap informasi Produk dari Badan Keahlian serta terdapat kolom pengaduan
dari Badan Keahlian serta terdapat yang dapat menampung aspirasi masyarakat
kolom pengaduan yang dapat Internal: Portal DPR RI
menampung aspirasi masyarakat
eksternal :
Internal:
Portal DPR RI Web Badan Keahlian sosmed
eksternal : Web
Badan Keahlian sosmed

2 Pimpinan K/L/D SPIP MRI - A T T


membangun sistem
pengaduan

SPIP MRI - B T Y
SPIP MRI - C bahwa telah terdapat SOP penggunaan Y Y bahwa telah terdapat SOP penggunaan Simas PUU sebagai salah satuYsistem pengaduanhttps://drive.google.com/drive/u/2/
Simas PUU sebagai salah satu sistem
pengaduan

https://drive.google.com/drive/folders/
1lU9WTir0AQfwwoGKVrthkaWFLXefO3
6t?usp=sharing

SPIP MRI - D Bahwa Simas PUU telah Y Y Bahwa Simas PUU telah disosialisasikan kepada beberapa stakeholderYmelalui beberapa rapat di Komisi maupun eksternal
disosialisasikan kepada beberapa
stakeholder melalui beberapa rapat di
Komisi maupun eksternal ke daerah

https://drive.google.com/drive/folders/
1lU9WTir0AQfwwoGKVrthkaWFLXefO3
6t?usp=sharing

SPIP MRI - E Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah Y Y Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki sistem pengaduan padaYunit Pusat Perancangan Undang-Undang yaitu Simas
memiliki sistem pengaduan pada unit
Pusat Perancangan Undang-Undang
yaitu Simas PUU

https://drive.google.com/drive/folders/
1lU9WTir0AQfwwoGKVrthkaWFLXefO3
6t?usp=sharing

3 Strategi dan SPIP MRI - A T T


kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan.
SPIP MRI - B T T

SPIP MRI - C Bahwa Badan Keahlian telah T Y Bahwa Badan Keahlian telah mengkomunikasikan strategi dan kebijakan
T manajemen risiko kepada seluruh unit kerja di Sekr
mengkomunikasikan strategi dan
kebijakan manajemen risiko kepada
seluruh unit kerja di Sekretariat Jenderal
DPR RI dengan mengadakan sosialisasi
dan mengunggah Peraturan Sekretariat
Jenderal DPR RI Nomor 10 Tahun 2021
di portal.dpr.go.id

https://drive.google.com/drive/folders/
1lU9WTir0AQfwwoGKVrthkaWFLXefO3
6t?usp=sharing

SPIP MRI - D Bahwa Badan Keahlian telah T Y Bahwa Badan Keahlian telah mengkomunikasikan strategi dan kebijakan
T manajemen risiko kepada seluruh unit kerja di Sekr
mengkomunikasikan strategi dan
kebijakan manajemen risiko kepada
seluruh unit kerja di Sekretariat Jenderal
DPR RI dengan mengadakan sosialisasi
dan mengunggah Peraturan Sekretariat
Jenderal DPR RI Nomor 10 Tahun 2021
di portal.dpr.go.id

https://drive.google.com/drive/folders/
1lU9WTir0AQfwwoGKVrthkaWFLXefO3
6t?usp=sharing

SPIP MRI - E Bahwa Badan Keahlian telah T Y Bahwa Badan Keahlian telah mengkomunikasikan strategi dan kebijakan
T manajemen risiko kepada seluruh unit kerja di Sekr
mengkomunikasikan strategi dan
kebijakan manajemen risiko kepada
seluruh unit kerja di Sekretariat Jenderal
DPR RI dengan mengadakan sosialisasi
dan mengunggah Peraturan Sekretariat
Jenderal DPR RI Nomor 10 Tahun 2021
di portal.dpr.go.id

https://drive.google.com/drive/folders/
1lU9WTir0AQfwwoGKVrthkaWFLXefO3
6t?usp=sharing
4 Register risiko dan SPIP MRI - A T T
rencana tindak
pengendalian telah
dikomunikasikan ke
pihak terkait

SPIP MRI - B T T

SPIP MRI - C Bahwa BK telah mengkomunikasikan T Y Bahwa BK telah mengkomunikasikan terkait risk register dan rencana tindak
T pengendalian kepada Biro dilingkungan Badan K
terkait risk register dan rencana tindak
pengendalian kepada Biro dilingkungan
Badan Keahlian

https://drive.google.com/drive/folders/
1lU9WTir0AQfwwoGKVrthkaWFLXefO3
6t?usp=sharing

SPIP MRI - D Bahwa BK telah mengkomunikasikan T Y Bahwa BK telah mengkomunikasikan terkait risk register dan rencana tindak
T pengendalian kepada Biro dilingkungan Badan K
terkait risk register dan rencana tindak
pengendalian kepada Biro dilingkungan
Badan Keahlian

https://drive.google.com/drive/folders/
1lU9WTir0AQfwwoGKVrthkaWFLXefO3
6t?usp=sharing
SPIP MRI - E Bahwa BK telah mengkomunikasikan T Y Bahwa BK telah mengkomunikasikan terkait risk register dan rencana tindak
T pengendalian kepada Biro dilingkungan Badan K
terkait risk register dan rencana tindak
pengendalian kepada Biro dilingkungan
Badan Keahlian

https://drive.google.com/drive/folders/
1lU9WTir0AQfwwoGKVrthkaWFLXefO3
6t?usp=sharing

4.2 Komunikasi yang Efektif 3


1 Terlaksananya SPIP - - A T T
komunikasi yang
efektif dengan
internal dan
eksternal

SPIP - - B T T

SPIP - - C Bahwa Badan Keahlian telah melakukan serangkaian


Y kegiatan
Y baik
Bahwainternal
Badanmaupun
Keahlian
Eksternal
telah melakukan
terkait dengan
serangkaian
pengenalan
kegiatan
Visi dan
baikMisi
internal
Ydari maupun
Badan Keahlian
Eksternal
DPterkait
RI Dandengan
membangun
pengenalan
komuni
Vi
SPIP - - D Bahwa Badan Keahlian telah melakukan Y Y Bahwa Badan Keahlian telah melakukan serangkaian kegiatan baik internal
Y maupun Eksternal terkait dengan pengenalan Vi
serangkaian kegiatan baik internal
maupun Eksternal terkait dengan
pengenalan Visi dan Misi dari Badan
Keahlian DP RI Dan membangun
komunikasi secara efektif dan efisien
dengan stakeholder terkait melalui MOU
maupun FGD
https://drive.google.com/drive/folders/
1MlUIrossM4ruXZTZJvLTVYxJ7IgRW3
Of?usp=sharing

SPIP - - E Bahwa Badan Keahlian telah melakukan Y Y Bahwa Badan Keahlian telah melakukan serangkaian kegiatan baik internal
Y maupun Eksternal terkait dengan pengenalan Vi
serangkaian kegiatan baik internal
maupun Eksternal terkait dengan
pengenalan Visi dan Misi dari Badan
Keahlian DP RI Dan membangun
komunikasi secara efektif dan efisien
dengan stakeholder terkait melalui MOU
maupun FGD
https://drive.google.com/drive/folders/
1MlUIrossM4ruXZTZJvLTVYxJ7IgRW3
Of?usp=sharing

5.1 Pemantauan Berkelanjutan 3


1 Pimpinan SPIP - - A T T
K/L/D/penanggungja
wab program dan
kegiatan/penanggun
gjawab operasional
mengevaluasi secara
berkala
pengendalian intern
yang telah dilakukan
dalam rangka
mencapai tujuan
organisasi.

SPIP - - B T T
SPIP - - C Bahwa Badan Keahlian telah melaksanakan Ypemantauan
Y pelaksanaan
Bahwa Badan
pengendalian
Keahlian
pada
telah
seluruh
melaksanakan
aktivitas pengendalian
pemantauan pelaksanaan
dan terkait pemantauan
Ypengendalian
kinerja
padatelah
seluruh
dilaksanakan
aktivitas pengendalian
pada level prog
da

SPIP - - D Bahwa Badan Keahlian telah Y Y Bahwa Badan Keahlian telah melaksanakan pemantauan pelaksanaanYpengendalian pada seluruh aktivitas pengendalian da
melaksanakan pemantauan
pelaksanaan pengendalian pada seluruh
aktivitas pengendalian dan terkait
pemantauan kinerja telah dilaksanakan
pada level program, kegiatan, unit kerja
level dibawahnya sampai dengan
pemantauan kinerja individu, namun
hasil pemantauan belum dikelola
- Laporan Triwulanan BURT
- Laporan Capaian Output

https://drive.google.com/drive/folders/
1sX8KFV5VEE3X7F8hlBIGeosMaXpiN
SPIP - - E Bahwa Badan Keahlian telah
OjG?usp=sharing Y Y Bahwa Badan Keahlian telah melaksanakan pemantauan pelaksanaanYpengendalian pada seluruh aktivitas pengendalian da
melaksanakan pemantauan
pelaksanaan pengendalian pada seluruh
aktivitas pengendalian dan terkait
pemantauan kinerja telah dilaksanakan
pada level program, kegiatan, unit kerja
level dibawahnya sampai dengan
pemantauan kinerja individu, namun
hasil pemantauan belum dikelola
- Laporan Triwulanan BURT
- Laporan Capaian Output

https://drive.google.com/drive/folders/
1sX8KFV5VEE3X7F8hlBIGeosMaXpiN
2 Proses manajemen SPIP MRI - A OjG?usp=sharing T T
risiko telah direviu
SPIP MRI - B T T

SPIP MRI - C Bahwa BK telah melakukan reviu T Y Bahwa BK telah melakukan reviu atas seluruh risiko operasional unit kerja
T dan strategis unit kerja- Persekjen 10/2021- Lapor
atas seluruh risiko operasional unit
kerja dan strategis unit kerja

- Persekjen 10/2021
- Laporan Evaluasi RR
Reviu Persekjen MR Nomor 6 ->
10/2021 (Analisis Penerapan MR)

SPIP MRI - D Bahwa BK telah melakukan reviu atas T Y Bahwa BK telah melakukan reviu atas seluruh risiko operasional unit kerja
T dan strategis unit kerja- Persekjen 10/2021- Lapor
seluruh risiko operasional unit kerja dan
strategis unit kerja

- Persekjen 10/2021
- Laporan Evaluasi RR
Reviu Persekjen MR Nomor 6 ->
10/2021 (Analisis Penerapan MR)

SPIP MRI - E Bahwa BK telah melakukan reviu atas T Y Bahwa BK telah melakukan reviu atas seluruh risiko operasional unit kerja
T dan strategis unit kerja- Persekjen 10/2021- Lapor
seluruh risiko operasional unit kerja dan
strategis unit kerja

- Persekjen 10/2021
- Laporan Evaluasi RR
Reviu Persekjen MR Nomor 6 ->
10/2021 (Analisis Penerapan MR)
3 Pemantauan/ SPIP MRI - A T T
monitoring terhadap
risiko telah dilakukan

SPIP MRI - B T T

SPIP MRI - C Bahwa BK telah melaksanakan T Y Bahwa BK telah melaksanakan monitoring terhadap risiko dan tindak pengendalian
T dilakukan
Y terhadap risiko operasional un
monitoring terhadap risiko dan tindak
pengendalian dilakukan terhadap risiko
operasional unit kerja/OPD dan strategis
unit kerja/OPD secara memadai

Laporan Monitoring Penanganan Risiko


(LMPR) 2021
Laporan Evaluasi RR 2020
RTP 2020
https://drive.google.com/drive/folders/
10r41EVXM94ARUyyssiicc7Z2T_h88O
R1?usp=sharing
SPIP MRI - D Bahwa BK telah melaksanakan T Y Bahwa BK telah melaksanakan monitoring terhadap risiko dan tindak pengendalian
T dilakukan
Y terhadap risiko operasional un
monitoring terhadap risiko dan tindak
pengendalian dilakukan terhadap risiko
operasional unit kerja/OPD dan strategis
unit kerja/OPD secara memadai

Laporan Monitoring Penanganan Risiko


(LMPR) 2021
Laporan Evaluasi RR 2020
RTP 2020
https://drive.google.com/drive/folders/
10r41EVXM94ARUyyssiicc7Z2T_h88O
R1?usp=sharing
SPIP MRI - E Bahwa BK telah melaksanakan T Y Bahwa BK telah melaksanakan monitoring terhadap risiko dan tindak pengendalian
T dilakukan
Y terhadap risiko operasional un
monitoring terhadap risiko dan tindak
pengendalian dilakukan terhadap risiko
operasional unit kerja/OPD dan strategis
unit kerja/OPD secara memadai

Laporan Monitoring Penanganan Risiko


(LMPR) 2021
Laporan Evaluasi RR 2020
RTP 2020
https://drive.google.com/drive/folders/
10r41EVXM94ARUyyssiicc7Z2T_h88O
R1?usp=sharing
5.2 Evaluasi Terpisah 0
1 Evaluasi terpisah SPIP - - A T T
dilakukan oleh
pegawai dengan
keahlian tertentu
yang disyaratkan dan
dapat melibatkan
APIP atau auditor
eksternal untuk
menilai kinerja
sistem pengendalian
intern,
mengidentifikasi
kelemahan
pengendalian,
menentukan SPIP - - B T T
penyebab dari
kegagalan aktivitas
pengendalian, serta
pengaruhnya
terhadap pencapaian
tujuan instansi.

SPIP - - C Bahwa evaluasi terpisah telah T T Bahwa evaluasi terpisah telah dilaksanakan pada seluruh T T
dilaksanakan pada seluruh aktivitas aktivitas pengendalian dan seluruh program dan kegiatan
pengendalian dan seluruh program dan serta dilaksanakan oleh pihak yang kompeten dan dengan
kegiatan serta dilaksanakan oleh pihak metodologi yang tepat, namun hasil evaluasi terpisah
yang kompeten dan dengan metodologi belum ditindaklanjuti seluruhnya
yang tepat, namun hasil evaluasi
terpisah belum ditindaklanjuti seluruhnya - Laporan Telaah Sejawat dari Kemendag 2018

- Laporan Telaah Sejawat dari


Kemendag 2018
SPIP - - D Bahwa evaluasi terpisah telah T T Bahwa evaluasi terpisah telah dilaksanakan pada seluruh T T
dilaksanakan pada seluruh aktivitas aktivitas pengendalian dan seluruh program dan kegiatan
pengendalian dan seluruh program dan serta dilaksanakan oleh pihak yang kompeten dan dengan
kegiatan serta dilaksanakan oleh pihak metodologi yang tepat, namun hasil evaluasi terpisah
yang kompeten dan dengan metodologi belum ditindaklanjuti seluruhnya
yang tepat, namun hasil evaluasi
terpisah belum ditindaklanjuti seluruhnya - Laporan Telaah Sejawat dari Kemendag 2018

- Laporan Telaah Sejawat dari


Kemendag 2018

SPIP - - E Bahwa evaluasi terpisah telah T T Bahwa evaluasi terpisah telah dilaksanakan pada seluruh T T
dilaksanakan pada seluruh aktivitas aktivitas pengendalian dan seluruh program dan kegiatan
pengendalian dan seluruh program dan serta dilaksanakan oleh pihak yang kompeten dan dengan
kegiatan serta dilaksanakan oleh pihak metodologi yang tepat, namun hasil evaluasi terpisah
yang kompeten dan dengan metodologi belum ditindaklanjuti seluruhnya
yang tepat, namun hasil evaluasi
terpisah belum ditindaklanjuti seluruhnya - Laporan Telaah Sejawat dari Kemendag 2018
- KMA
- Laporan Telaah Sejawat dari - Survei pelaksanaan pengawasan
Kemendag 2018
- KMA
- Survei pelaksanaan pengawasan

2 Terdapat reviu SPIP MRI - A T T


independen terhadap
proses manajemen
risiko

SPIP MRI - B T T
SPIP MRI - C Bahwa reviu terhadap proses tindak T T Bahwa reviu terhadap proses tindak pengendalian untuk Y Y
pengendalian untuk risiko tingkat risiko tingkat operasional unit kerja/OPD dan strategis unit
operasional unit kerja/OPD dan strategis kerja/OPD memadai
unit kerja/OPD memadai
- Laporan Telaah Sejawat dari Kemendag 2018
- Laporan Telaah Sejawat dari
Kemendag 2018

SPIP MRI - D Bahwa reviu terhadap proses tindak T T Bahwa reviu terhadap proses tindak pengendalian untuk Y Y
pengendalian untuk risiko tingkat risiko tingkat operasional unit kerja/OPD dan strategis unit
operasional unit kerja/OPD dan strategis kerja/OPD memadai
unit kerja/OPD memadai
- Laporan Telaah Sejawat dari Kemendag 2018
- Laporan Telaah Sejawat dari
Kemendag 2018

SPIP MRI - E Bahwa reviu terhadap proses tindak T T Bahwa reviu terhadap proses tindak pengendalian untuk Y Y
pengendalian untuk risiko tingkat risiko tingkat operasional unit kerja/OPD dan strategis unit
operasional unit kerja/OPD dan strategis kerja/OPD memadai
unit kerja/OPD memadai
- Laporan Telaah Sejawat dari Kemendag 2018
- Laporan Telaah Sejawat dari
Kemendag 2018

Ket A B C D E
5 4 3 2 1

Ket:
1. Kesimpulan akhir per grade diambil dari modus
hasil pengujian semua satker.
2. Pada setiap sub unsur terdapat baris yg
merupakan kesimpulan grade yg dicapai, misal 3
berarti modus Y pada pengujian di bawahnya s.d. C.
3. Jika pada setiap sub unsur terdapat lebih dari satu
parameter, maka kesimpulan per sub unsurnya
dihitung dari jumlah capaian skor per
parameter/jumlah parameter.
PENILAIAN MANDIRI MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP
KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH DAERAH …
Periode Penilaian 01 Juli 20XX-1 sampai dengan 30 Juni 20XX

KERTAS KERJA PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES


KK 3.2 - PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES KEANDALAN PELAPORAN KEUANGAN (T2)

Kode Parameter Grade


Hasil Pengujian terkait Tujuan 2 SPIP (Keandalan Pelaporan
Keuangan)
Uraian
Kode No Uraian Parameter Kriteria Penjelasan
Subunsur SPIP MRI IEPK
Badan Keahlian 2022

Uraian Hasil Pengujian Y/T


1.1 Penegakan Integritas dan Nilai Etika ###
1 K/L/D menegakkan SPIP - - A Penegakan integritas dan nilai etika telah diperbaiki secara - Setiap individu dalam organisasi dapat mendorong penerapan nilai- T
integritas dan nilai berkelanjutan sehingga tercipta suasana kerja organisasi yang nilai organisasi
etika dalam kondusif yang dapat mendorong kinerja para pegawai secara - Setiap individu mendukung pencapaian kinerja organisasi
SPIP - - B Kebijakan dan implementasi organisasi telah dievaluasi untuk Kebijakan dan implementasi telah dievaluasi dengan ketentuan: T
pengelolaan optimal - Keberhasilan pencapaian kinerja organisasi dapat dihubungkan
SPIP - - C meningkatkan
Penegakan integritas
integritas dandan nilai
nilai etika
etika para
telah pegawai oleh
dilaksanakan Berkala wujud keteladanan dari pimpinan atas nilai organisasi
-dengan
Terdapat
keuangan integritas dan perilaku individu serta mempengaruhi remunerasi Bahwa Badan Keahlian telah mengimplementasikan penegakan integritas
Y dan nilai etika dalam pe
pegawai dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya dalam -individu
Terdapat praktik pembangunan integritas dan nilai etika
organisasi - Terdapat praktik penegakan nilai etika
- Terdapat bukti penegakan disiplin
- Terdapat pemberian punishment bagi pegawai yang melanggar dan
reward bagi pegawai yang menegakan integritas dan nilai etika
- Proses tersebut di atas dilaksanakan melalui struktur dan mekanisme
yang ditetapkan

SPIP - - D Kebijakan penegakan integritas dan nilai etika organisasi telah Kebijakan telah dikomunikasikan dan dipahami oleh: Bahwa Badan Keahlian telah mengimplementasikan penegakan integritas
Y dan nilai etika dalam pe
dipahami oleh seluruh pegawai - Pimpinan (struktural)
- Penanggungjawab penegakan integritas dan nilai etika
- Pegawai

SPIP - - E Terdapat kebijakan penegakan integritas dan nilai etika untuk Kebijakan telah mengatur: Bahwa Badan Keahlian telah mengimplementasikan penegakan integritas
Y dan nilai etika dalam pe
seluruh pegawai dalam organisasi - Keteladanan pimpinan
- Upaya pembangunan integritas
- Nilai etika
- Penegakan disiplin
- Pemberian reward and punishment
- Penetapan struktur dan mekanisme penanganan penegakan integritas
dan nilai etika

1.2 Komitmen terhadap Kompetensi


1 Tugas dan jabatan SPIP - - A Pengelolaan kompetensi SDM telah diperbaiki secara - Setiap posisi dalam organisasi telah diisi oleh SDM sesuai dengan
dalam struktur SPIP - - B berkelanjutan
Standar dan secara
kompetensi optimal
organisasi danmampu mendukung standar kompetensinya
Standar kompetensi dan implementasi/pemanfaatannya telah
pengelolaan SPIP - - C implementasi/pemanfaatannya
Standar telah dievaluasi untuk
kompetensi telah diimplementasikan/dimanfaatkan -dievaluasi dengan ketentuan:
Standar kompetensi dimanfaatkan untuk menyusun analisis Bahwa tugas dan jabatan dalam struktur pengelolaan keuangan dilaksanakan
Y dan diisi oleh SDM
keuangan dalam pengelolaan/pembinaan SDM organisasi kompetensi SDM
dilaksanakan dan diisi - Analisis kompetensi yang disusun berdasarkan standar kompetensi
oleh SDM yang dimanfaatkan untuk perencanaan rekrutmen SDM
kompeten - Analisis kompetensi yang disusun berdasarkan standar kompetensi
dimanfaatkan untuk perencanaan pengembangan SDM
- Standar kompetensi dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan
pengisian jabatan (mutasi/ promosi/ seleksi)
SPIP - - D Standar kompetensi telah dikomunikasikan dan dipahami oleh Standar kompetensi telah dikomunikasikan dan dipahami oleh: Bahwa tugas dan jabatan dalam struktur pengelolaan keuangan dilaksanakan
Y dan diisi oleh SDM
seluruh pegawai organisasi - Pimpinan (struktural)
- Penanggungjawab pengelolaan SDM
- Pegawai
sesuai tusinya
SPIP - - E Terdapat standar kompetensi yang jelas untuk seluruh jabatan Terdapat standar kompetensi yang mengatur: Bahwa tugas dan jabatan dalam struktur pengelolaan keuangan dilaksanakan
Y dan diisi oleh SDM
dan posisi dalam organisasi - Standar kompetensi SDM struktural
- Standar kompetensi SDM fungsional
- Standar kompetensi manajerial
- Standar kompetensi sosio kultural
- Standar kompetensi teknis

1.3 Kepemimpinan yang Kondusif ###


1 Pimpinan K/L/D SPIP - - A Penerapan manajemen kinerja, pengelolaan keuangan, Sudah Jelas ###
menciptakan manajemen SDM, serta manajemen risiko dapat meningkatkan
lingkungan kerja yang efektivitas dan efisiensi kinerja seluruh level pimpinan dan
kondusif dalam pegawai
SPIP - - B Pimpinan organisasi melaksanakan evaluasi berkala atas a. K/L/D melakukan evaluasi untuk meninjau kembali relevansi ###
pengelolaan
kebijakan pengendalian intern dan berupaya mengatasi kebijakan beserta implementasinya dengan ketentuan sebagai berikut:
keuangan
permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan pengendalian 1. Telah dilaksanakan evaluasi berkala;
yang kondusif 2. Evaluasi dilaksanakan untuk menangani residual risk;
3. Tindak lanjut atas hasil evaluasi telah dilaksanakan;
b. Pimpinan organisasi terbuka atas masukan dari pegawai dan adaptif
terhadap perubahan.
c. Keluhan dari pegawai atas keterbatasan/masalah sumberdaya
dukungan pelaksanaan pekerjaan dapat diatasi.

SPIP - - C Pimpinan organisasi melaksanakan kebijakan dan didukung a. Pimpinan organisasi menerapkan manajemen berbasis kinerja dan Bahwa Badan Keahlian telah mengimplementasikan Peraturan Sekretaris
Y Jenderal DPR RI Nomo
dengan SDM yang bekerja sesuai dengan kebijakan yang mempertimbangkan risiko dalam pengambilan keputusan.
ditetapkan b. Pimpinan organisasi memberikan keteladanan dalam beretika,
berintegritas, ketaatan terhadap perundang-undangan, dan berkinerja
secara efektif dan efisien.
c. Pegawai mendukung pimpinan organisasi dengan hadir dan bekerja
sesuai dengan ketentuan.
SPIP - - D Pimpinan organisasi terlibat dalam penyusunan dan a. Pimpinan organisasi telah memahami substansi dari kebijakan yang Bahwa Badan Keahlian telah mensosialisasikan manajemen rapatYtersebut dan juga manajemen r
penetapkan kebijakan yang mendukung penciptaan lingkungan telah ditetapkan.
kerja yang kondusif untuk pencapaian tujuan organisasi serta b. Pimpinan organisasi mengarahkan pegawai agar dapat bekerja
memahami substansi kebijakan pengendalian intern dan selaras dengan kebijakan, melalui:
mendorong penerapan kebijakan dalam berbagai interaksi 1. Rapat internal.
kepada jajaran di bawahnya 2. Upacara/apel pagi.
SPIP - - E Pimpinan organisasi terlibat dalam penyusunan dan Pimpinan organisasi terlibat
3. Forum diskusi/jam dalam penyusunan kebijakan yang
pimpinan. Bahwa Badan Keahlian telah ikut serta dalam menyusun manajemen
Y rapat, dan manajemen risiko
penetapkan kebijakan yang mendukung penciptaan lingkungan mendukung penciptaan lingkungan kerja yang kondusif untuk
4. Interaksi informal.
kerja yang kondusif untuk pencapaian tujuan organisasi pencapaian tujuan organisasi, antara lain kebijakan terkait manajemen
kinerja, manajemen keuangan dan aset, manajemen SDM, serta
manajemen risiko.
2 Pimpinan K/L/D SPIP MRI - A Sudah mengalokasikan sumber daya secara memadai untuk a. Instansi Pemerintah telah menganggarkan dana implementasi ###
mengalokasikan SPIP MRI - B penerapan
Sudah manajemen risiko
mengalokasikan sumber pada tingkat
daya operasional
secara memadai unit manajemen
untuk
a. risiko seperti
Instansi Pemerintah rapat
telah terkait manajemen
menganggarkan dana risiko, identifikasi
implementasi ###
sumber daya untuk kerja, strategis
penerapan unit kerja,
manajemen dan pada
risiko strategis K/L/D
tingkat operasional unitdan analisis risiko
manajemen risiko,seperti
penyusunan profil risiko,
rapat terkait implementasi
manajemen RTP,
risiko, identifikasi
penerapan kerja dan strategis unit kerja namun pada tingkat srategis K/L/Dkegiatan monitoring dan reviu dalam rencana kerja/DPA/DIPA
dan analisis risiko, penyusunan profil risiko, implementasi RTP, dan
manajemen risiko belum memadai dalam implementasi
kegiatan monitoring danmanajemen risikorencana
reviu dalam tidak terkendala kekurangan
kerja/DPA/DIPA dan
dana
dalamimplementasi
implementasiditingkat
manajemen operasional
risiko tidakunit kerja, strategis
terkendala kekuranganunit
kerja,implementasi
dana dan strategisditingkat
K/L/D operasional dan strategis unit kerja,
b. Minimal
namun 70%
masih SDM yangkekurangan
terkendala menjadi anggota danaUPRpadapada tingkat
tingkat strategis
operasional
K/L/D dan dan strategis unit kerja serta strategis K/L/D diisi oleh orang
SPIP MRI - C Sudah mengalokasikan sumber daya secara memadai untuk a. Instansi
yang
b. Pemerintah
berkompeten
Minimal 70% SDM telah
dalam
yang menganggarkan
bidang
menjadi manajemen
anggota UPR dana
risiko implementasi
pada tingkat Y Pelaporan Keuangan yang m
Bahwa Badan Keahlian telah membentuk Tim Pengendalian Internal
penerapan manajemen risiko pada tingkat operasional unit manajemen
operasional dan risikostrategis
seperti rapat terkait
unit kerja manajemen
diisi oleh orangrisiko, identifikasi
yang berkompeten
kerja dan strategis unit kerja dan
dalamanalisis
bidangrisiko, penyusunan
manajemen risiko profil
sertarisiko,
kurangimplementasi
dari 70% SDM RTP,
yang
kegiatan monitoring
menjadi anggota UPRdan reviu
pada dalam
tingkat rencanaK/L/D
Strategis kerja/DPA/DIPA dan
diisi oleh orang
dalam implementasidalam
yang berkompeten manajemen
bidang risiko tidak terkendala
manajemen risiko kekurangan
dana implementasi ditingkat operasional dan strategis unit kerja
b. Minimal 70% SDM yang menjadi anggota UPR pada tingkat
SPIP MRI - D Sudah mengalokasikan sumber daya secara memadai untuk operasional
a. dan strategis
Instansi Pemerintah unitmenganggarkan
telah kerja diisi oleh orang yang berkompeten Badan Keahlian telah membentuk Tim Pengendalian Internal Pelaporan
dana implementasi Y Keuangan yang memitiga
penerapan manajemen risiko pada tingkat operasional unit dalam bidang
manajemen manajemen
risiko risiko operasional unit kerja seperti rapat
pada tingkat
kerja namun pada tingkat strategis unit kerja belum memadai terkait manajemen risiko, identifikasi dan analisis risiko, penyusunan
profil risiko, implementasi RTP, kegiatan monitoring dan reviu dalam
rencana kerja/DPA/DIPA secara memadai, namun belum memadai
pada tingkat strategis unit kerja, dan/atau
SPIP MRI - E Sudah mengalokasikan sumber daya untuk penerapan b. Instansi
a. Kurang dari 70% SDM
Pemerintah yang
telah menjadi anggota
menganggarkan danaUPR pada tingkat
implementasi Badan Keahlian telah membentuk Tim Pengendalian Internal Pelaporan
Y Keuangan yang memitiga
manajemen risiko pada tingkat operasional unit kerja namun operasional Unit
manajemen risikoKerja
padadiisi oleh operasional
tingkat orang yang berkompeten dalamrapat
unit kerja seperti bidang
belum memadai manajemen
terkait risiko risiko, identifikasi dan analisis risiko, penyusunan
manajemen
profil risiko, implementasi RTP, kegiatan monitoring dan reviu dalam
rencana kerja/DPA/DIPA namun belum memadai, dan/atau
b. Kurang dari 70% SDM yang menjadi anggota UPR pada tingkat
operasional Unit Kerja diisi oleh orang yang berkompeten dalam bidang
manajemen risiko
3 Pimpinan K/L/D SPIP MRI - A Seluruh pengambilan keputusan strategis K/L/D, strategis unit Seluruh keputusan pimpinan instansi maupun pimpinan unit kerja T
menggunakan kerja, dan operasional unit kerja telah mempertimbangkan risiko secara umum menggunakan informasi terkait risiko di tingkat
informasi terkait risiko dan memberikan dampak bagi pencapaian tujuan organisasi operasional unit kerja, strategis unit kerja, dan strategis K/L/D dan
dalam pengambilan memberikan dampak bagi pencapaian tujuan organisasi
SPIP MRI - B Seluruh pengambilan keputusan strategis K/L/D, strategis unit Seluruh keputusan pimpinan instansi maupun pimpinan unit kerja T
keputusan
kerja, dan operasional unit kerja telah mempertimbangkan risiko secara umum menggunakan informasi terkait risiko di tingkat
operasional unit kerja, strategis unit kerja, dan strategis K/L/D
3 Pimpinan K/L/D
menggunakan
informasi terkait risiko
dalam pengambilan
keputusan
SPIP MRI - C Seluruh pengambilan keputusan strategis unit kerja dan Seluruh keputusan pimpinan instansi maupun pimpinan unit kerja Bahwa pengambilan keputusan oleh seluruh unit kerja telah mempertimbangkan
Y risiko dengan me
operasional unit kerja telah mempertimbangkan risiko secara umum menggunakan informasi terkait risiko di tingkat
operasional dan strategis unit kerja

SPIP MRI - D Seluruh pengambilan keputusan operasional unit kerja telah Seluruh keputusan pimpinan instansi maupun pimpinan unit kerja Bahwa pengambilan keputusan oleh seluruh unit kerja telah mempertimbangkan
Y risiko dengan me
mempertimbangkan risiko secara umum menggunakan informasi terkait risiko di tingkat
operasional

SPIP MRI E Sebagian pengambilan keputusan operasional unit kerja telah Sebagian keputusan pimpinan instansi maupun pimpinan unit kerja Bahwa pengambilan keputusan oleh seluruh unit kerja telah mempertimbangkan
Y risiko dengan me
mempertimbangkan risiko secara umum menggunakan informasi terkait risiko di tingkat
operasional

4 Pimpinan K/L/D SPIP MRI - A Kinerja penerapan manajemen risiko digunakan sebagai dasar Kinerja penerapan manajemen risiko sudah digunakan sebagai ###
mendorong penilaian kinerja pada seluruh UPR tingkatan operasional unit indikator kinerja pada dokumen perencanaan UPR tingkat strategis
penerapan kerja, seluruh UPR tingkatan strategis unit kerja, dan UPR K/L/D, seluruh UPR tingkatan strategis unit kerja, dan seluruh UPR
manajemen risiko, tingkat strategis K/L/D secara memadai dan telah dievaluasi tingkatan operasional unit kerja secara tepat, telah diukur
melalui penggunaan pencapaiannya pencapaiannya, serta dievaluasi pencapaiannya
kinerja penerapan SPIP MRI - B Kinerja penerapan manajemen risiko digunakan sebagai dasar Kinerja penerapan manajemen risiko sudah digunakan sebagai ###
manajemen risiko SPIP MRI - C penilaian
Kinerja kinerja pada
penerapan seluruh UPR
manajemen risikotingkatan
digunakanoperasional unit
sebagai dasar indikatorpenerapan
Kinerja kinerja pada dokumen risiko
manajemen perencanaan UPR tingkat
sudah digunakan strategis
sebagai Bahwa Badan Keahlian telah menggunakan menajemen risiko sebagai
Y indikator kinerja telah dapa
sebagai indikator kerja, seluruh
penilaian UPR
kinerja tingkatan
pada seluruhstrategis unit kerja,
UPR tingkatan dan UPR unit
operasional K/L/D, seluruh
indikator kinerjaUPR tingkatan
pada dokumen strategis unit kerja,
perencanaan dan UPR
seluruh seluruh UPR
tingkatan
penilaian kinerja tingkat
kerja strategis
dan seluruhK/L/D
UPRsecara memadai
tingkatan strategis unit kerja secara tingkatanunit
strategis operasional
kerja danunit kerja UPR
seluruh secara tepat dan
tingkatan telah diukur
operasional unit kerja
memadai pencapaiannya
secara tepat dan telah diukur pencapaiannya

SPIP MRI - D Kinerja penerapan manajemen risiko digunakan sebagai dasar Kinerja penerapan manajemen risiko sudah digunakan sebagai Bahwa Badan Keahlian telah menggunakan menajemen risiko sebagai
Y indikator kinerja telah dapa
penilaian kinerja pada seluruh UPR tingkatan operasional unit indikator kinerja pada dokumen perencanaan seluruh UPR tingkatan
kerja secara memadai operasional unit kerja secara tepat dan telah diukur pencapaiannya

SPIP MRI - E Kinerja penerapan manajemen risiko digunakan sebagai dasar Kinerja penerapan manajemen risiko sudah digunakan sebagai Y
Bahwa Badan Keahlian telah menggunakan menajemen risiko sebagai indikator kinerja telah dapa
penilaian kinerja pada sebagian UPR tingkatan operasional unit indikator kinerja pada sebagian dokumen perencanaan tingkatan
kerja secara memadai operasional unit kerja secara tepat dan telah diukur pencapaiannya

1.4 Pembentukan Struktur Organisasi yang Sesuai dengan Kebutuhan


1 Struktur organisasi SPIP - - A K/L/D memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan struktur Perbaikan struktur organisasi dan tata laksana dapat dilakukan secara
dibentuk dalam organisasi dalam rangka mendukung perubahan proses bisnis berkelanjutan dengan dukungan teknologi informasi yang terintegrasi
rangka mendukung dan perubahan perencanaan strategis untuk mengelola arus data dan informasi dalam menjalanan fungsi-
pencapaian fungsi dalam proses bisnis organisasi. sehingga kedudukan fungsi
keandalan laporan berada di atas struktur.
keuangan SPIP - - B Efisiensi dan efektivitas struktur organisasi dapat dilihat secara K/L/D melakukan evaluasi atas K/SOP terkait struktur organisasi dan
berkala melalui pengujian atas pelaksanaan proses bisnis tata laksana beserta implementasinya antara lain dengan ketentuan
organisasi dan ketepatannya dengan perencanaan strategis sebagai berikut:
a. Evaluasi dilaksanakan untuk menangani residual risk;
b. Terdapat duplikasi fungsi karena struktur yang tidak efektif/efisien;
c. Arus data dan informasi yang tidak handal dalam pelaksanaan
proses bisnis;
d. Perubahan lingkungan strategis.
SPIP - - C Struktur organisasi dijalankan sesuai proses bisnis organisasi - Struktur organisasi telah ditindaklanjuti dengan Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki Peta Proses Bisnis Yyang memuat SOP https://drive
dengan SDM yang mencukupi implementasi/pelaksanaan kegiatan organisasi sesuai proses bisnis;
- Proses bisnis telah dijabarkan dengan SOP
- Organisasi telah menerapkan kebijakan/SOP yang mengatur
mengenai hubungan dan jenjang pelaporan intern/arus data dan
informasi.
- Organisasi telah memetakan kebutuhan pegawai untuk mendukung
proses bisnis yang diantaranya mengatur mengenai analisis beban
kerja untuk pimpinan dan pegawai.
SPIP - - D Proses bisnis organisasi dapat didukung dengan struktur a. Struktur organisasi dan tata laksana sesuai dengan proses bisnis Bahwa Peraturan dan Struktur Organisasi tersebut telah disosialisasikan
Y kepada para pegawai me
organisasi yang ditetapkan dan personel pada setiap lini yang ditetapkan dengan mempertimbangkan:
mengetahui arus data dan informasi yang diperlukan dalam - Ukuran dan sifat kegiatan.
melaksanaan tugas dan fungsinya - Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan sentralisasi/desentralisasi
organisasi.
- Struktur organisasi harus mampu memfasilitasi arus informasi di
dalam instansinya.
b. Struktur organisasi dan tata laksana telah dikomunikasikan dan
SPIP - - E Terdapat penetapan struktur, tugas, dan fungsi organisasi dipahami.
Adanya struktur organisasi dan tata laksana yang disusun yang Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki struktur organisasi Y
yang terdapat dalam Peraturan S
1.5 Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat mengacu kepada peraturan terkait.
1 Wewenang dan SPIP - - A Pimpinan organisasi memiliki akses untuk melihat proses a. Terdapat tools untuk memonitor pelaksanaan wewenang dan
tanggung jawab pendelegasian wewenang dan tanggungjawab yang diberikan tanggungjawab yang diberikan secara berjenjang dan menampung
pengelolaan dan memonitor pelaksanaan tugas fungsi yang dijalankan untuk pelaporan atas pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab kepada
keuangan diberikan menjamin tujuan percepatan yang diharapkan dan mendukung jenjang di atasnya.
kepada pegawai yang perbaikan secara berkelanjutan. b. Kemudahan akses memungkinkan pimpinan untuk memberikan
tepat sesuai teguran/arahan atas pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab
tingkatannya untuk pelaksanaan kegiatan sebelum menyalahi prosedur yang ditetapkan;
mendukung c. penerima manfaat/stakeholder memberikan feedback yang baik atas
efektivitas dan kecepatan respon organisasi terhadap kebutuhan mereka.
efisiensi pelaksanaan SPIP - - B Efisiensi dan efektivitas pelaksanaan wewenang dan tanggung Organisasi melakukan evaluasi atas kebijakan/prosedur terkait
kegiatan dan jawab organisasi yang didelegasikan dapat dilihat melalui pendelegasian wewenang dan tanggung jawab beserta
memperhatikan evaluasi berkala atas pelaksanaan wewenang dan implementasinya dengan ketentuan sebagai berikut:
benturan kepentingan tanggungjawab serta analisis terhadap kualitas hasil a. Telah dilaksanakan evaluasi berkala;
pelaksanaan tugas/fungsi yang dilaksanakan (respon b. Evaluasi dilaksanakan untuk menangani residual risk;
stakeholder) c. Tindak lanjut atas hasil evaluasi telah dilaksanakan.
d. Menindaklanjuti keluhan/kekurangan kualitas pelaksanaan tugas
fungsi yang disampaikan oleh stakeholder.

SPIP - - C Pelaksanaan tugas dan fungsi yang didelegasikan a Tugas fungsi dan program/kegiatan telah dilaksanakan dengan Bahwa Badan Keahlian telah melaksanakan tugas dan fungsi yang Y didelegasikan dilaksanakan
SPIP - - D dilaksanakan sesuai
Kegiatan/prosedur dengan
yang kebijakan/prosedur
dalam yang
pelaksanaannya telah menerapkan pendelegasian
a.Kebijakan/prosedur wewenang
yang mengatur dan tanggung
pelaksanaan jawab
pendelegasian Bahwa kebijakan tersebut telah dipahami dan diimplementasikan Yoleh seluruh pegawai badan Ke
didelegasikan kepada struktur dibawahnya telah dipahami dan wewenang dan tanggung jawab telah dipahami oleh pegawai yang
diketahui oleh pihak terkait berkepentingan;
b. Kebijakan/prosedur yang mengatur pelaksanaan pendelegasian
wewenang dan tanggung jawab telah dikomunikasikan kepada seluruh
pegawai dan stakeholder.

SPIP - - E Pimpinan organisasi menetapkan kebijakan terkait wewenang Y pendelegasian tugas kepada P
Organisasi memiliki kebijakan/prosedur yang mengatur pendelegasian Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki kewajiban mengenai
dan tanggung jawab pelaksanaan kegiatan kepada struktur di wewenang dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas fungsi dan
bawahnya secara berjenjang program/kegiatan dalam rangka mendukung pencapaian tujuan
organisasi yang memuat antara lain:
- Prosedur pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab yang
didelegasikan;
- Alur hubungan vertikal serta horizontal dan kejelasan ruang lingkung
pendelegasian wewenang dan tanggung jawab;
- Kewajiban dan pertanggungjawaban pihak yang diberikan wewenang
kepada pihak yang memberikan wewenang.
1.6 Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan SDM
1 Penerapan kebijakan SPIP - - A Pengelolaan SDM telah diperbaiki secara berkelanjutan dan Perbaikan berkelanjutan telah menghasilkan:
manajemen dan secara optimal mampu mendukung pencapaian tujuan - Pengelolaan SDM telah berhasil meningkatkan kinerja yang
praktik pembinaan organisasi memberikan dampak bagi pencapaian tujuan organisasi
SDM sehingga dapat - Keberhasilan pencapaian kinerja organisasi dapat dihubungkan
digunakan secara dengan pengelolaan SDM-nya
maksimal untuk - Pengelolaan SDM mampu meningkatkan kepuasan kerja pegawai
mengelola keuangan
SPIP - - B Kebijakan dan implementasi terkait pengelolaan SDM Kebijakan dan implementasi telah dievaluasi dengan ketentuan:
SPIP - - organisasi telah
C Pengelolaan SDMdievaluasi sehingga dapat
telah dilaksanakan sejakdiketahui
rekrutmen sampai Berkala
- Pengelolaan SDM dilakukan sesuai dengan kebijakan/prosedur yang Bahwa pengelolaan SDM telah dilaksanakan sejak rekrutmen sampai
Y dengan pemberhentian peg
efektivitasnya
dengan pemberhentian pegawai sesuai kebijakan/prosedur - Terdokumentasi
ditetapkan
yang ditetapkan - Dilakukan untuk menangani residual risk
Pengelolaan SDM dilakukan sesuai dengan perencanaan yang
- Hasil evaluasi telah ditindak lanjuti
disusun
- Perbaikan telah menghasilkan
Terdapat database kepegawaian kinerja
yangyang lebih
update danbaik
handal yang dapat
dimanfaatkan untuk perencanaan pengelolaan SDM
- Pengelolaan SDM dilakukan sebagai upaya untuk menangani risiko
yang disebabkan kelemahan SDM/Man
SPIP - - D Kebijakan terkait pengelolaan SDM telah dikomunikasikan dan - Kebijakan telah dipahami oleh penanggungjawab pengelolaan SDM Bahwa Kebijakan tersebut telah disosialisasikan oleh Bagian Kepegawaian
Y melalui website dan po
dipahami oleh pihak yang berkepentingan dalam organisasi - Kebijakan telah dikomunikasikan kepada pimpinan (struktural),
pegawai

SPIP - - E Terdapat kebijakan yang mengatur pengelolaan SDM sejak Kebijakan telah mengatur: Bahwa telah terdapat kebijakan yang mengatur pengelolaan SDMYyang tertuang dalam Kebijakan
rekrutmen sampai dengan pemberhentian pegawai - Prosedur penerimaan pegawai
- Prosedur penilaian kinerja individu pegawai
- Prosedur kenaikan pangkat, jabatan, golongan
- Prosedur kenaikan gaji
- Prosedur pengembangan kompetensi (diklat, tugas belajar, ijin
belajar)
- Prosedur mutasi
- Prosedur seleksi
- Prosedur pemberhentian pegawai
2 Pegawai telah SPIP MRI - A Terdapat upaya peningkatan kompetensi dan keterampilan -A.Prosedur pensiun
Kriteria upaya peningkatan kompetensi yang memadai:
mendapatkan fasilitas terkait manajemen risiko yang memadai dengan cakupan - Prosedur
1. Memiliki supervisi oleh pimpinan
program pelatihan/sertifikasi terkait manajemen risiko baik
untuk meningkatkan seluruh pegawai dan telah dievaluasi pencapaiannya tahunan maupun lima tahunan baik ditingkat K/L/Pemerintah daerah
kompetensi dan maupun Kerja/OPD;
keterampilan terkait 2. Unit Kerja Eseon I/OPD memiliki program in house training tahunan;
manajemen risiko 3. Instansi Pemerintah telah melaksanakan program
pelatihan/sertifikasi tersebut dan dibuktikan dengan adanya laporan
pelatihan dan bukti perolehan sertifikat keahlian (setiap Unit Kerja
Eseon I/OPD terdapat pegawai yang memiliki sertifikat keahlian);
SPIP MRI - B Terdapat upaya peningkatan kompetensi dan keterampilan 4. In
A. Houseupaya
Kriteria Training telah dilaksanakan
peningkatan kompetensi setidaknya satu kali dalam satu
yang memadai:
terkait manajemen risiko yang memadai dengan cakupan semester
1. Memilikioleh masing-masing
program Unit Kerjaterkait
pelatihan/sertifikasi Eseonmanajemen
I/OPD sertarisiko
instruktur
baik
seluruh pegawai harus orang
tahunan yanglima
maupun telahtahunan
memilikibaik
sertifikat
ditingkatkeahlian;
K/L/Pemerintah daerah
maupun Kerja/OPD;
B. Unit
2. Kriteria
KerjaOutput:
Eseon I/OPD memiliki program in house training tahunan;
Pelatihan
3. Instansidan in house telah
Pemerintah training untuk meningkatkan
melaksanakan program kompetensi telah
SPIP MRI - C Terdapat upaya peningkatan kompetensi dan keterampilan dilakukan
A. Kriteria upayasetiap
untuk
pelatihan/sertifikasi tingkatan
peningkatan
tersebut risiko:
kompetensi
dan dibuktikanyang memadai:
dengan adanya laporan Telah terdapat upaya peningkatan kompetensi dan keterampilan terkait manajemen risiko yang m
terkait manajemen risikoyang memadai dengan cakupan 1. Strategis
Memiliki
pelatihan K/L/D
buktiuntuk
program
dan Eselonsertifikat
I adalahkeahlian
pelatihan/sertifikasi
perolehan lebih dari
terkait 90% pejabat;
manajemen
(setiap Unitrisiko
Kerjabaik
sebagian besar pegawai 2. Strategis
tahunan
Eseon Unit
maupun
I/OPD Eselon I/OPD untuk
lima tahunan
terdapat pegawai baik Eselon
memilikiIIK/L/Pemerintah
yangditingkat adalah lebih
sertifikat dari 90%
daerah
keahlian);
pejabat;
maupun
4. In HouseUnitTraining
Kerja/OPD;telah dilaksanakan setidaknya satu kali dalam satu
3. Unit
2. Operasional
semesterKerja/OPD Kerja/OPD
memilikiuntuk
oleh masing-masing programEselon
Unit IIIEseon
in house
Kerja ke training
atas sampai
I/OPD dengan
tahunan;
serta staf
instruktur
adalah
3. lebih
Instansi
harus orang dari 90%
Pemerintah
yang telahpejabat
telah dan staff di keahlian;
melaksanakan
memiliki sertifikat level ini.
program
pelatihan/sertifikasi tersebut dan dibuktikan dengan adanya laporan
C. Terdapat
pelatihan
B. Kriteria danevaluasi atas dampak
bukti perolehan
Output: peningkatan
sertifikat keahlian kompetensi
(setiap Unit danKerja/OPD
ketrampilan
terdapat
Pelatihan danterhadap
pegawai yangkualitas
in house trainingproses
memiliki dan
sertifikat
untuk hasil manajemen
keahlian);
meningkatkan risikotelah
kompetensi
4. In House
dilakukan Training
untuk setiap telah dilaksanakan
tingkatan risiko: setidaknya satu kali dalam satu
semester
1. Strategisoleh
K/L/Dmasing-masing
untuk Eselonunit Kerja/OPD
I adalah serta
lebih dari instruktur
90% pejabat;harus
orang yang telah
2. Strategis memiliki
Unit Eselon sertifikat
I/OPD untukkeahlian;
Eselon II adalah lebih dari 90%
pejabat;
B. Kriria Output:Kerja/OPD untuk Eselon III ke atas sampai dengan staf
3. Operasional
Pelatihan
adalah lebihdandari
in house trainingdan
90% pejabat untuk meningkatkan
staff di level ini. kompetensi telah
dilakukan untuk setiap tingkatan risiko:
1. Strategis Pemda untuk Eselon I adalah 71%-90% pejabat;
2. Strategis Unit Eselon I/OPD untuk Eselon II adalah 71%-90%
pejabat;
3. Operasional Unit Eselon I/OPD untuk Eselon III ke atas sampai
dengan staf adalah 71%-90% pejabat dan staff di level ini.

SPIP MRI - D Terdapat upaya peningkatan kompetensi dan keterampilan A. Kriteria Memadai: Telah terdapat upaya peningkatan kompetensi dan keterampilan terkait manajemen risiko yang m
terkait manajemen risiko yang memadai dengan cakupan 1. Memiliki program pelatihan/sertifikasi terkait manajemen risiko baik
sebagian pegawai tahunan maupun lima tahunan baik ditingkat K/L/Pemerintah daerah
maupun Unit Kerja/OPD;
2. Unit Kerja/OPD memiliki program in house training tahunan;
3. Instansi Pemerintah telah melaksanakan program
pelatihan/sertifikasi tersebut dan dibuktikan dengan adanya laporan
pelatihan dan bukti perolehan sertifikat keahlian (setiap Unit Kerja/OPD
terdapat pegawai yang memiliki sertifikat keahlian);
4. In House Training telah dilaksanakan setidaknya satu kali dalam satu
semester oleh masing2 Unit Kerja/OPD serta instruktur harus orang
yang telah memiliki sertifikat keahlian;

B. Kriteria Output:
Pelatihan dan in house training untuk meningkatkan kompetensi telah
dilakukan untuk setiap tingkatan risiko:
1. Strategis K/L/D untuk Eselon I adalah 50% - 70% pejabat;
2. Strategis Unit Eselon I/OPD untuk Eselon II adalah 50% -70%
pejabat;
3. Operasional Unit Eselon I/OPD untuk Eselon III ke atas sampai
dengan staf adalah 50% -70% pejabat dan staff di level ini.
SPIP MRI - E Terdapat upaya peningkatan kompetensi dan keterampilan Kriteria belum memadai apabila terdapat parameter point 1-4 dalam Telah terdapat upaya peningkatan kompetensi dan keterampilan terkait manajemen risiko yang m
terkait manajemen risiko namun belum memadai kriteria memadai tidak terpenuhi.
Kriteria Memadai:
1. Memiliki program pelatihan/sertifikasi terkait manajemen risiko baik
tahunan maupun lima tahunan baik ditingkat K/L/Pemerintah daerah
maupun Unit Kerja/OPD;
2. Unit Kerja/OPD memiliki program in house training tahunan;
3. Instansi Pemerintah telah melaksanakan program
3 Pegawai memiliki SPIP MRI - A Seluruh pegawai telah memiliki pemahaman terkait manajemen risiko pelatihan/sertifikasi
100% pegawai sampel tersebut dan dibuktikan
menunjukan dengan adanya
kesadaran/keaktifan laporan
dalam penerapan
kesadaran terkait pelatihan dan bukti perolehan sertifikat keahlian (setiap Unit Kerja/OPD
MR
manajemen risiko terdapat pegawai yang memiliki sertifikat keahlian);
4. In House Training telah dilaksanakan setidaknya satu kali dalam satu
semester oleh masing2 Unit Kerja/OPD serta instruktur harus orang
yang telah memiliki sertifikat keahlian;

B. Kriteria Output:
Pelatihan dan in house training untuk meningkatkan kompetensi telah
dilakukan untuk setiap tingkatan risiko:
1. Strategis K/L/D untuk Eselon I adalah < 50% pejabat;
SPIP MRI - B Sebagian besar pegawai telah memiliki pemahaman terkait 70-99% pegawai
2. Strategis Unitsampel
Eselonmenunjukan kesadaran/keaktifan
I/OPD untuk Eselon II adalah dalam
< 50%penerapan
pejabat;
manajemen risiko MR
3. Operasional Unit Eselon I/OPD untuk Eselon III ke atas sampai
dengan staf adalah < 50% pejabat dan staff di level ini.

SPIP MRI - C Sebagian pegawai telah memiliki pemahaman terkait manajemen 50% - 70% pegawai sampel menunjukan kesadaran/keaktifan dalam Bahwa BK telah menyusunan RR sesuai Persetjen 10/2021 dan mengikuti
Y sosialisasi yang dilaksa
risiko penerapan MR

SPIP MRI - D Sebagian kecil pegawai telah memiliki pemahaman terkait 20% - 49% pegawai sampel menunjukan kesadaran/keaktifan dalam Bahwa BK telah menyusunan RR sesuai Persetjen 10/2021 dan mengikuti
Y sosialisasi yang dilaksa
manajemen risiko penerapan MR

SPIP MRI - E Beberapa pegawai telah memiliki kesadaran pemahaman terkait < 20% pegawai sampel menunjukan kesadaran/keaktifan dalam penerapan Bahwa BK telah menyusunan RR sesuai Persetjen 10/2021 dan mengikuti
Y sosialisasi yang dilaksa
manajemen risiko MR

1.7 Perwujudan Peran APIP yang Efektf


1 Pengawasan APIP SPIP - - A APIP telah menjadi unit yang terus belajar baik dari dalam Mengikuti syarat Level 5 Kapabilitas APIP (Optimizing)
telah dapat maupun dari luar organisasi untuk perbaikan berkelanjutan
memberikan nilai SPIP - - B APIP telah mengintegrasikan semua informasi di seluruh Mengikuti syarat Level 4 Kapabilitas APIP (Managed)
tambah pada organisasi untuk memperbaiki tata kelola
SPIP - - C Praktik profesional dan audit internal telahdan manajemen
ditetapkan risiko Mengikuti syarat Level 3 Kapabilitas APIP (Integrated)
secara Bahwa BK telah menerapkan praktik profesional dan audit internalYsecara seragam (mengikuti sya
perbaikan
seragam
pengendalian
organisasi
SPIP - - D Proses audit dilakukan secara tetap (rutin) dan berulang Mengikuti syarat Level 2 Kapabilitas APIP (Infrastructure) Bahwa BK telah menerapkan praktik profesional dan audit internalYsecara seragam (mengikuti sya

SPIP - - E Tidak ada praktik yang tetap, tidak ada kapabilitas yang Mengikuti syarat Level 1 Kapabilitas APIP (Initial) Bahwa BK telah menerapkan praktik profesional dan audit internalYsecara seragam (mengikuti sya
berulang dan tergantung pada kinerja individu

1.8 Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah Terkait


1 Pimpinan K/L/D SPIP - - A Pelaksanaan hubungan kerja yang baik dengan mitra Pimpinan organisasi telah menjalin hubungan kerja yang baik dengan
menjalin hubungan kerjasama organisasi menghasilkan efektivitas pencapaian instansi lain melalui pembagian peran dan ukuran kinerja yang
kerja yang baik tujuan organisasi dan efisiensi penggunaan sumberdaya diharapkan dapat saling mendukung kepada tujuan masing-masing.
(kemitraan) dengan masing-masing instansi Pembagian peran mendukung pimpinan untuk mengoptimalkan sumber
instansi lain terkait daya yang ada untuk melaksanakan kegiatan sesuai lingkupnya.
dengan pengelolaan
keuangan SPIP - - B Pelaksanaan kebijakan kerjasama organisasi dievaluasi secara Organisasi melakukan evaluasi atas kebijakan/prosedur pelaksanaan
berkala kerjasama dan mekanisme kerja antar unit/organisasi/mitra kerja
beserta implementasinya dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Telah dilaksanakan evaluasi berkala;
b. Evaluasi dilaksanakan untuk menangani hambatan
koordinasi/kerjasama;
c. Tindak lanjut atas hasil evaluasi telah dilaksanakan dengan
pembaharuan kebijakan/perubahan pola kerjasama yang diperlukan.
SPIP - - C Masing-masing pihak melaksanakan kegiatan sesuai dengan Organisasi melaksanakan komunikasi, koordinasi, pertukaran data dan Bahwa Badan Keahlian telah menjalin kerjasama dengan beberapa
Y universitas dan Instansi maup
lingkup kewenangan masing-masing sesuai kebijakan dan informasi dengan unit/organisasi/mitra kerja sesuai dengan
ukuran kinerja yang ditetapkan kebijakan/prosedur dan kebutuhan dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi.

SPIP - - D Pubilkasi kebijakan kerjasama organisasi kepada para pihak Kebijakan/prosedur yang mengatur pelaksanaan kerjasama dan Bahwa Badan Keahlian telah menjalin kerjasama dengan beberapa
Y universitas dan Instansi maup
yang berkepentingan (antara lain subjek, objek, dan penerima mekanisme kerja antar unit/organisasi/mitra kerja telah
manfaat kerjasama) dikomunikasikan dan dipahami oleh pihak yang berkepentingan.

SPIP - - E Pimpinan organisasi menetapkan mekanisme hubungan Adanya kebijakan/prosedur yang mengatur pelaksanaan kerjasama Bahwa Badan Keahlian telah menjalin kerjasama dengan beberapa Y universitas dan Instansi maup
kerja/tata cara kerjasama dengan instansi lain dan mekanisme kerja antar unit/organisasi/mitra kerja dalam upaya
pencapaian tujuan organisasi. Kebijakan/prosedur tersebut antara lain
memuat:
- lingkup dan hasil kerjasama yang diharapkan;
- alur komunikasi dan koordinasi;
2 Dalam rangka SPIP MRI - A Instansi Pemerintah telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko terkait A. - wewenang, tugas, fungsi,
Instansi Pemerintah hak, dan
telah memiliki kewajiban
kebijakan masing-masing
pengelolaan pihak;
risiko terkait
menciptakan SPIP MRI - B kemitraan,
Instansi penerapannya
Pemerintah telah terintegrasi
telah memiliki kebijakandengan
pengelolaan bisnisterkait -A.
prosesrisiko ukuran hasil
kemitraan, telahkerjasama
dilakukan
Instansi Pemerintah telah
dalam
reviu rangka
secara
memiliki
mencapai
berkala
kebijakan
tujuan
dan hasil reviu
pengelolaan
organisasi
dijadikan
risiko terkaitmedia
hubungan kerja yang Instansi Pemerintah, telah direviu secara berkala dan dijadikan masing-masing.
bahan kemitraan.
pembelajaran.
SPIP MRI - C kemitraan dan penerapannya telah terintegrasi dengan proses bisnis
Instansi Pemerintah telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko terkait A. Instansi Pemerintah telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko terkait Bahwa BK telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko- Persekjen Y
10/2021- Sosialisasi Persekjen 1
baik, K/L/D telah pembelajaran
Instansi Pemerintah B. Kriteria implementasi adalah sebagai berikut:
B. Kriteria implementasi adalah sebagai berikut:
kemitraan dan telah diterapkan dengan memadai kemitraan.
1. Terintegrasi
Terintegrasi apabila
apabila penerapan
penerapan manajemen
manajemen risiko:
risiko:
mengidentifikasi, 1.
B. Telah
Kriteriamenyatu
implementasi secara memadai apabila penerapan manajemen
a.
a. Telah menyatu dalam
dalam proses perencanaan
prosessemua
perencanaan kegiatan
kegiatan kemitraan;
kemitraan;
menilai, dan risiko telah
b. Manajemen
Manajemen dilakukan terhadap
risiko diterapkan
diterapkan kemitraan
diseluruh kegiatan yang memiliki
kemitraan; peran yang
mengelola risiko b.
penting risiko
dalamuntuk
organisasi. diseluruh kegiatan kemitraan;
c. Dirancang mengelola seluruh risiko yang
c. Dirancang untuk mengelola seluruh risiko yang muncul muncul
(termasuk implikasi d. Menginkorporasikan
Menginkorporasikan hasil hasil dari
dari manajemen
manajemen risiko
risiko kedalam
kedalam dokumen
dokumen kinerja
kinerja
d.
dari transfer risiko) dan pengambilan
pengambilan keputusan.
keputusan.
dan
terkait kemitraan 2. Kriteria
2. Kriteria memadai
memadai apabila
apabila penerapan
penerapan manajemen
manajemen risiko
risiko telah
telah dilakukan
dilakukan
terhadap semua
terhadap semua kemitraan
kemitraan yang
yang memiliki
memiliki peran
peran yang
yang penting
penting dalam
dalam
organisasi.
organisasi.
hubungan kerja yang
baik, K/L/D telah
mengidentifikasi,
menilai, dan
mengelola risiko
(termasuk implikasi
dari transfer risiko)
terkait kemitraan
SPIP MRI - D Instansi Pemerintah telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko terkait A. Instansi Pemerintah telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko terkait Bahwa BK telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko- Persekjen Y
10/2021- Sosialisasi Persekjen 1
kemitraan namun belum diterapkan dengan memadai kemitraan.
B. Kriteria implementasi secara tidak memadai apabila sebagian dari
kemitraan utama (yang memiliki peran penting terhadap organisasi) yang telah
menerapkan manajemen risiko.

SPIP MRI - E Instansi Pemerintah telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko terkait Sudah Jelas Bahwa BK telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko- Persekjen Y
10/2021- Sosialisasi Persekjen 1
kemitraan namun belum diterapkan sama sekali

2.1 Identifikasi Risiko


1 K/L/D telah memiliki SPIP MRI - A K/L/D telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko yang Kebijakan Manajemen Risiko memiliki kriteria memadai dan dalam
Kebijakan memadai, terintegrasi serta telah direviu secara berkala kebijakan tersebut telah menjelaskan bahwa:
Manajemen Risiko 1. Penerapan manajemen risiko oleh Instansi Pemerintah telah
menyatu/menjadi pertimbangan dalam proses perencanaan
(perumusan target dan strategi pencapaian tujuan Instansi Pemerintah),
2. Manajemen risiko diterapkan diseluruh level organisasi
3. Manajemen risiko dirancang untuk mengelola seluruh risiko yang
muncul
4. Menginkorporasikan hasil dari manajemen risiko kedalam dokumen
SPIP MRI - B K/L/D telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko yang Terintegrasi berarti bahwa Kebijakan Manajemen Risiko memiliki
kinerja dan pengambilan keputusan
memadai dan terintegrasi kriteria memadai dan dalam kebijakan tersebut telah menjelaskan
5. Kebijakan tersebut telah direviu secara berkala
bahwa:
1. Penerapan manajemen risiko oleh Instansi Pemerintah telah
menyatu/menjadi pertimbangan dalam proses perencanaan
(perumusan target dan strategi pencapaian tujuan Instansi Pemerintah),
2. Manajemen risiko diterapkan diseluruh level organisasi
3. Manajemen risiko dirancang untuk mengelola seluruh risiko yang
muncul
4. Menginkorporasikan hasil dari manajemen risiko kedalam dokumen
kinerja dan pengambilan keputusan
SPIP MRI - C K/L/D telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko yang Memadai apabila Kebijakan Manajemen Risiko yang dibuat telah Bahwa Badan Keahlian telah memiliki kebijakan manajemen risikoYyang memadai. Peraturan Sekr
memadai memuat:
1. Penetapan konteks manajemen risiko (konteks risiko strategis dan
Operasional)
2. Identifikasi risiko setidaknya memuat penyebab risiko, dampak risiko,
pihak yang terkena dampak
3. Analisis risiko setidaknya memuat metode prioritisasi risiko
4. Penetapan kriteria penilaian risiko (kriteria dampak, kriteria
kemungkinan, dan skala nilai risiko);
5. Penetapan struktur manajemen risiko dan alur pertanggungjawaban;
6. Penetapan risk appetite/selera risiko
7. Gambaran proses manajemen risiko.
8. Pembangunan budaya risiko

SPIP MRI - D K/L/D telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko namun belum Belum memadai apabila K/L/D telah memiliki kebijakan terkait Bahwa Badan Keahlian telah memiliki kebijakan manajemen risikoYyang memadai. Peraturan Sekr
memadai manajemen risiko namun belum memenuhi seluruh kriteria kebijakan
yang memadai (hanya memenuhi beberapa parameter yang ada dalam
kriteria memadai)
SPIP MRI - E K/L/D telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko namun sama Sudah Jelas Bahwa Badan Keahlian telah memiliki kebijakan manajemen risikoYyang memadai. Peraturan Sekr
sekali belum memuat persyaratan dalam kriteria memadai

2 Risiko telah SPIP MRI - A Kualitas identifikasi risiko dan register risiko memadai, serta Kualitas Identifikasi Risiko dan Risk Register yang memadai bila:
teridentifikasi dan telah mengidentifikasi peluang 1. Proses identifikasi risiko menghasilkan risiko utama dan peluang
dituangkan dalam yang bisa diambil;
register risiko 2. Seluruh sasaran strategis K/L/D, sasaran strategis unit kerja serta
program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam penetapan konteks
telah diidentifikasi risikonya;
3. Pihak yang terlibat setidakya seluruh pegawai unit kerja yang benar-
benar memahami proses bisnis organisasi;
4. Proses identifikasi telah sesuai dengan kebijakan yang dibuat;
5. Risk register setidaknya memuat hal berikut: a. uraian tujuan/sasaran
strategis/kegiatan, b. Indikator tujuan/sasaran strategis/kegiatan, c.
Uraian Risiko, d. Pemilik risiko, e. Uraian dan sumber penyebab, f.
Uraian dan pihak yang terdampak;
6. Pernyataan risiko, RTP, penyebab secara umum jelas/dapat
dipahami (>90% sampling).
SPIP MRI - B Kualitas identifikasi risiko dan register risiko memadai Kualitas Identifikasi Risiko dan Risk Register yang memadai bila:
1. Proses identifikasi risiko menghasilkan risiko utama;
2. Seluruh program dan kegiatan serta sasaran statregis unit kerja yang
telah ditetapkan dalam penetapan konteks telah diidentifikasi risikonya;
3. Pihak yang terlibat setidakya seluruh pegawai unit kerja yang benar-
benar memahami proses bisnis organisasi;
4. Proses identifikasi telah sesuai dengan kebijakan yang dibuat;
5. Risk register setidaknya memuat hal berikut: a. uraian tujuan/sasaran
strategis/kegiatan, b. Indikator tujuan/sasaran strategis/kegiatan, c.
Uraian Risiko, d. Pemilik risiko, e. Uraian dan sumber penyebab, f.
Uraian dan pihak yang terdampak;
6. Pernyataan risiko, RTP penyebab, secara umum jelas/dapat
SPIP MRI - C Kualitas identifikasi risiko dan register risiko cukup memadai dipahami (70%-90%Risiko
Kualitas Identifikasi sampling).
dan Risk Register cukup memadai bila: Y dan menyusun daftar resiko m
Bahwa Seluruh Unit Kerja di Badan Keahlian DPR RI telah memiliki
SPIP MRI - D Kualitas identifikasi risiko dan register risiko belum memadai 1. ProsesIdentifikasi
Kualitas identifikasiRisiko
risiko dan
menghasilkan risiko
Risk Register utama;
belum memadai bila: Y dan menyusun daftar resiko m
Bahwa Seluruh Unit Kerja di Badan Keahlian DPR RI telah memiliki
2. Proses
1. Seluruhidentifikasi
program dan kegiatan
risiko yang telah
menghasilkan ditetapkan
daftar risiko dalam
penetapan konteks telah diidentifikasi risikonya;
2. Belum seluruh program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam
3. Pihak yang
penetapan terlibat
konteks setidakya
telah 2/3 pegawai
diidentifikasi unit kerja yang benar-
risikonya;
benar memahami
3. Pihak proses
yang terlibat bisnis
kurang dariorganisasi;
2/3 pegawai unit kerja yang benar-
4. Proses
benar identifikasi
memahami telahbisnis
proses sesuai dengan kebijakan yang dibuat;
organisasi;
5. Proses
4. Risk register setidaknya
identifikasi belummemuat hal berikut:
sesuai dengan a. uraian
kebijakan yang tujuan/sasaran
dibuat, baru
strategis/kegiatan,
sebatas 1-2 prosesb.yang Indikator
sesuaitujuan/sasaran strategis/kegiatan, c.
dengan kebijakannya;
Uraian
5. Risk Risiko,
registerd.yang
Pemilik risiko,
dibuat e. Uraian
belum sesuai dan sumber
dengan penyebab,
kriteria memadai f.
Uraian dan pihak
yaitu masih yang terdampak;
ada hal-hal sebagai berikut ini yang tidak dicantumkan: a.
6. Pernyataan
uraian risiko, RTP
tujuan/sasaran penyebab sebagia
strategis/kegiatan, besar jelas/dapat
b. Indikator tujuan/sasaran
dipahami (50%-70%
strategis/kegiatan, c. sampling).
Uraian Risiko, d. Pemilik risiko, e. Uraian dan
SPIP MRI - E Register risiko telah disusun sumber penyebab, f. Uraian dan pihak yang terdampak
Sudah Jelas Bahwa Seluruh Unit Kerja di Badan Keahlian DPR RI telah memiliki
Y dan menyusun daftar resiko m
6. Pernyataan risiko, RTP penyebab secara umum kurang jelas/dapat
dipahami (<50%sampling).
3 Proses manajemen SPIP MRI - A Proses manajemen risiko mendukung inovasi, diidentifikasi Proses manajemen risiko telah terintegrasi dengan proses bisnis utama
risiko telah melekat untuk memaksimalkan peluang dan dijadikan bahan dari unit kerja terkait dan menjadi pertimbangan dalam proses
pada proses bisnis pembelajaran perencaan strategis K/L/D dan Unit kerja Eselon I/II/OPD maupun
K/L/D dalam proses perencanaan operasional unit kerja Eselon I/II/OPD.
Proses manajemen risiko juga dilakukan untuk mengidentifikasi dan
memaksimalkan peluang-peluang yang ada serta mendorong adanya
SPIP MRI - B Proses manajemen risiko telah diterapkan secara konsisten, inovasi-inovasi.
Proses manajemenDisamping itu, hasil
risiko telah dari(terintegrasi)
melekat proses manajemen
denganrisiko
proses
SPIP MRI - C terintegrasi dengan proses bisnis dan proses perencanaan menjadi bahan
bisnis utama pembelajaran
dari unit kerjatelahdalam
terkait danpengambilan
menjadi keputusan dalam
pertimbangan
Proses manajemen risiko telah diterapkan secara konsisten, Proses manajemen risiko terintegrasi dengan proses bisnis utama Bahwa Badan Keahlian dan seluruh unit kerja berkomitmen untuk Ymelaksanakan penerapan mana
tingkat operasional
terintegrasi dengan unit kerja,
proses strategis
bisnis unit kerja,
dan proses dan strategis dari
perencanaan proses
unitperencanaan strategis
kerja terkait dan menjadiK/L/D, strategis unit
pertimbangan kerja,proses
dalam dan
K/L/D operasional unit kerja dan strategis unit kerja
tingkat operasional unit
perencanaan padakerja
strategis unit kerja dan pada operasional unit kerja
SPIP MRI - D Proses manajemen risiko telah terintegrasi dengan dengan Proses manajemen risiko telah terintegrasi dengan proses bisnis utama Bahwa Badan Keahlian dan seluruh unit kerja berkomitmen untuk Ymelaksanakan penerapan mana
proses bisnis dan proses perencanaan tingkat operasional unit dari unit kerja terkait dan menjadi pertimbangan dalam proses
kerja serta telah diterapkan secara konsisten perencaan pada operasional unit kerja serta implementasi dari proses
manajemen risiko ini telah dilakukan secara konsisten oleh unit kerja.

SPIP MRI - E Proses manajemen risiko mulai dihubungkan dengan dengan Proses manajemen risiko mulai dihubungkan dengan proses bisnis Bahwa Badan Keahlian dan seluruh unit kerja berkomitmen untuk Ymelaksanakan penerapan mana
proses bisnis dan proses perencanaan tingkat operasional unit utama dari unit kerja terkait dan mulai diterapkan dalam proses
kerja namun belum diterapkan secara konsisten perencaan unit kerja. Namun demikian implementasi dari proses
manajemen risiko ini belum dilakukan secara konsisten oleh unit kerja.

2.2 Analisis Risiko


1 Seluruh risiko telah SPIP MRI - A Analisis risiko telah dilakukan secara memadai terhadap risiko A. Instansi Pemerintah telah melakukan analisis risiko untuk hasil
dianalisis dampak operasional unit kerja, risiko strategis unit kerja, dan risiko identifikasi risiko di tingkat operasional unit kerja, strategis unit kerja,
dan tingkat strategis K/L/D dan strategis K/L/D secara memadai yaitu:
keterjadiannya 1. Telah sesuai dengan kebijakan (termasuk selera risiko dan langkah
analisis);
2. Kriteria yang digunakan baik dampak maupun probabilitasnya
konsisten antara satu unit kerja dengan unit kerja lain;
3. Proses analisis risiko dilaksanakan setidaknya oleh orang2 yang
memiliki kompetensi.
B. Hasil dari proses ini telah menghasilkan tren risiko.
keterjadiannya

SPIP MRI - B Analisis risiko telah dilakukan secara memadai terhadap risiko A. Instansi Pemerintah telah melakukan analisis risiko untuk hasil
operasional unit kerja dan risiko strategis unit kerja identifikasi risiko di tingkat operasional unit kerja dan strategis unit kerja
secara memadai yaitu:
1. Telah sesuai dengan kebijakan (termasuk selera risiko dan langkah
analisis);
2. Kriteria yang digunakan baik dampak maupun probabilitasnya
konsisten antara satu unit kerja dengan unit kerja lain;
3. Proses analisis risiko dilaksanakan setidaknya oleh orang2 yang
memiliki kompetensi.
B. Hasil dari proses ini telah menghasilkan tren risiko.
SPIP MRI - C Analisis risiko telah dilakukan secara memadai terhadap risiko A. Instansi Pemerintah telah melakukan analisis risiko untuk hasil Bahwa Badan Keahlian dan Unit yang berada di bawah naungan nya
Y telah menyusun risk register
operasional unit kerja identifikasi risiko di tingkat operasional unit kerja secara memadai yaitu:
1. Telah sesuai dengan kebijakan (termasuk selera risiko dan langkah
analisis);
2. Kriteria yang digunakan baik dampak maupun probabilitasnya
konsisten antara satu unit kerja dengan unit kerja lain;
3. Proses analisis risiko dilaksanakan setidaknya oleh orang2 yang
memiliki kompetensi.
B. Hasil dari proses ini telah menghasilkan tren risiko.

SPIP MRI - D Analisis risiko telah dilakukan terhadap seluruh risiko Instansi Pemerintah telah melakukan proses analisis risiko terhadap Bahwa Badan Keahlian dan Unit yang berada di bawah naungan nya
Y telah menyusun risk register
SPIP MRI - E operasional
Analisis yang
risiko teridentifikasi
telah namun belum
dilakukan terhadap memadai
sebagian risiko seluruh risiko
Analisis hanyaoperasional
dilakukan padaunit kerja yangdari
sebagian telah diidentifikasi.
keseluruhan Namun
risiko yang Y telah menyusun risk register
Bahwa Badan Keahlian dan Unit yang berada di bawah naungan nya
2 K/L/D telah SPIP MRI - A operasional
Instansi yang teridentifikasi.
Pemerintah telah menentukan prioritas risiko pada demikian
1. Instansiproses
teridentifikasi analisis
Pemerintah risiko
telah belum dikerjakan
melakukan evaluasi secara memadai
risiko untuk
menentukan prioritas seluruh risiko operasional unit kerja, strategis unit kerja, sesuai dengan 3 kriteria sistematis (sebagaimana disebutkan pada
menentukan prioritas risiko operasional unit kerja, strategis unit kerja,
risiko strategis K/L/D kriteria
dan C)
strategis K/L/D terhadap seluruh hasil analisis risiko yang telah
dilakukan;
2. Proses evaluasi risiko telah didokumentasikan.
3. Evaluasi risiko dilakukan sesuai dengan kebijakan kriteria risiko yang
telah ditetapkan sebelumnya

SPIP MRI - B Instansi Pemerintah telah menentukan prioritas risiko pada 1. Instansi Pemerintah telah melakukan evaluasi risiko untuk
SPIP MRI - C seluruh risiko
Instansi operasional
Pemerintah unit kerja danprioritas
telah menentukan strategis unit pada
risiko kerja menentukan
1. prioritas risiko
Instansi Pemerintah telahoperasional
melakukan unit kerjarisiko
evaluasi dan strategis
untuk unit Y
Bahwa Badan Keahlian dan seluruh unit kerja telah melakukan evaluasi risiko dan menetapkan pr
seluruh risiko operasional unit kerja dan sebagian risiko kerja terhadap
menentukan seluruhseluruh
prioritas hasil analisis risiko yang unit
risiko operasional telahkerja
dilakukan;
dan sebagian
strategis unit kerja 2. Proses
risiko evaluasi
strategis unit risiko telah didokumentasikan.
kerja terhadap seluruh hasil analisis risiko yang
3. Evaluasi
telah risiko dilakukan sesuai dengan kebijakan kriteria risiko yang
dilakukan;
telah
2. ditetapkan
Proses evaluasisebelumnya
risiko telah didokumentasikan.
3. Evaluasi risiko dilakukan sesuai dengan kebijakan kriteria risiko yang
telah ditetapkan sebelumnya

SPIP MRI - D Instansi Pemerintah telah menentukan prioritas risiko pada 1. Instansi Pemerintah telah melakukan evaluasi risiko untuk Y
Bahwa Badan Keahlian dan seluruh unit kerja telah melakukan evaluasi risiko dan menetapkan pr
SPIP MRI - E seluruh risiko
Instansi operasional
Pemerintah unit kerja
telah menentukan prioritas risiko pada menentukan
1. prioritas risiko
Instansi Pemerintah telahoperasional
melakukan unit kerjarisiko
evaluasi serta untuk
telah Y
Bahwa Badan Keahlian dan seluruh unit kerja telah melakukan evaluasi risiko dan menetapkan pr
3 K/L/D telah SPIP MRI - A sebagianPemerintah
Instansi risiko operasional unit kerja rencana tindak
telah menentukan mendokumentasikan
menentukan
>60% RTP terhadap proses evaluasi risiko
prioritas risiko operasional unit kerja tersebut
kerja,sertaevaluasi risiko
telahunit kerja,
strategis
menentukan rencana pengendalian terhadap risiko operasional unit kerja, strategis telah dilakukan
mendokumentasikan terhadap prosesseluruh hasil
evaluasi analis
risiko
dan strategis K/L/D yang disusun (sampling) telah relevan dengan risiko
tersebut yang
namun telah
demikian
tindak pengendalian unit kerja, dan strategis K/L/D secara memadai dilakukan.
evaluasi
tujuan yangrisiko belum
ingin dilakukan
dicapai, terhadap
jelas target seluruh
waktu, hasil analis
penanggung risiko
jawab,
2. Evaluasi
yang
ukuran telah risiko yangsecara
dilakukan.
pelaksanaan, dilakukan belumdinilai
substansi sesuaidapat
dengan kebijakan
SPIP MRI - B Instansi Pemerintah telah menentukan rencana tindak >60% RTP terhadap risiko operasional unit kerja danmengurangi
strategis unit kerja
kriteria
2. risikorisiko
Evaluasi yangyang
dampak/menghilangkan telahdilakukan
ditetapkan sebelumnya
belum
penyebab,realistis. sesuai dengan kebijakan
SPIP MRI - C pengendalian
Instansi terhadap
Pemerintah risiko
telah operasional
menentukan unit kerja
rencana dan
tindak yang disusun
>60% RTP terhadap (sampling)risikotelah relevan dengan
operasional unit kerjatujuan yang ingin
dan <60% RTP Y menyusun rencana tindak pen
Bahwa BK bersama Inspektorat Utama dan seluruh unit kerja telah
strategis unit kerja secara memadai kriteria risiko
dicapai, jelas yang
target telah
waktu, ditetapkan
penanggung sebelumnya
jawab,
SPIP MRI - D pengendalian terhadap
Instansi Pemerintah seluruh
telah risiko operasional
menentukan rencana tindakunit kerja dan terhadap
>60% RTP risiko strategis
terhadap unit
risiko kerja yang unit
operasional kerjaukuran
disusun pelaksanaan,
(sampling)
yang disusun telah Y menyusun rencana tindak pen
Bahwa BK bersama Inspektorat Utama dan seluruh unit kerja telah
sebagian
pengendalianrisiko strategis unit kerja yang telah diprioritaskan secara substansi
relevan dengan dinilaiyang
tujuan dapat mengurangi
ingin dicapai, dampak/menghilangkan
jelas target waktu,
SPIP MRI - E Instansi Pemerintah telah menentukan rencana tindak kerja
terhadap seluruh risiko operasional unit (sampling) telah relevan dengan tujuan
<60% RTP terhadap risiko operasional unit kerja yang disusunyang ingin dicapai, jelas target Y menyusun rencana tindak pen
Bahwa BK bersama Inspektorat Utama dan seluruh unit kerja telah
yang telah diprioritaskan penyebab,realistis.
penanggung
waktu, jawab,
penanggung ukuran
jawab, pelaksanaan,
ukuran secara
pelaksanaan, substansi dinilaitarget
dapat
4 Tindak pengendalian SPIP MRI - A pengendalian
Tindak terhadap
pengendalian sebagian
terhadap risiko risiko
seluruh operasional unit kerja
operasional unit (sampling)
>60% RTP telah
terhadaprelevanrisikodengan tujuan
operasional yang
unit inginsecara
kerja, dicapai,
strategissubstansi
jelas
unit kerja, T
yang telah mengurangi
dinilai dapat dampak/menghilangkan
mengurangi penyebab,realistis.
dampak/menghilangkan penyebab,realistis.
telah kerja, risikodiprioritaskan
strategis unit kerja, dan risiko strategis K/L/D telah waktu,
dan penanggung
strategis jawab,
K/L/D (sampling) ukuran
yangpelaksanaan,
direncanakansecara telah substansi
diimplementasikan SPIP MRI - B diimplementasikan
Tindak pengendalian terhadap seluruh risiko operasional unit dinilai dapat
diimplementasikan mengurangidan dampak/menghilangkan
didukung oleh sumber daya
>60% RTP terhadap risiko operasional unit kerja dan strategis unit kerja penyebab,realistis.
yang dibutuhkan T
SPIP MRI - C kerja
Tindakdan risiko strategis
pengendalian unit kerja
terhadap telahrisiko
seluruh diimplementasikan
operasional unit (sampling)
>60% RTP yang terhadapdirencanakan telah diimplementasikan
risiko operasional unit kerja dan <60% dan RTP
didukung Bahwa BK menyusun Laporan Pelaksanaan Penanganan Risiko (LPPR) Y yang formatnya tertuang
SPIP MRI - D kerja dan
Tindak sebagian risiko
pengendalian strategis
terhadap unit kerja
seluruh risiko telah
operasional unit oleh sumber
terhadap
>60% RTP daya
risiko
terhadap yang
strategis dibutuhkan
unit
risiko kerja (sampling)
operasional yang
unit kerja direncanakan
(sampling) yang telah Bahwa BK menyusun Laporan Pelaksanaan Penanganan Risiko (LPPR) Y yang formatnya tertuang
SPIP MRI - E diimplementasikan
kerja
Tindaktelah diimplementasikan
pengendalian terhadap sebagian risiko operasional unit diimplementasikan
direncanakan
<60% RTP terhadaptelah dan didukung
diimplementasikan
risiko oleh sumber
operasional dan daya
unit didukung
kerja yang
oleh dibutuhkan
(sampling) sumber
yang daya Bahwa BK menyusun Laporan Pelaksanaan Penanganan Risiko (LPPR) Y yang formatnya tertuang
5 Tindak pengendalian SPIP MRI - A kerja telah
Tindak diimplementasikan
pengendalian telah efektif menurunkan risiko yang untuk
RTP dibutuhkan
direncanakan telah
risiko diimplementasikan
tingkat operasional unit dan didukung
kerja, tingkatoleh sumber
strategis unitdaya
efektif menurunkan operasional unit kerja, strategis unit kerja, dan strategis K/L/D yang dibutuhkan
kerja, dan tingkat strategis K/L/D mampu menurunkan level risiko
risiko sebesar >60%.
Misalnya terdapat 20 risiko yang yang perlu ditangani (diluar batas risk
tolerance), dari 20 risiko tersebut ternyata terdapat 5 kejadian risiko
yang mana 2 kejadian masih dalam batas risk tolerance sedangkan 3
kejadian diluar batas risk tolerance. Maka efektivitas penangan risiko
dihitung dengan cara ((20-3)/20)X100%=85%.
SPIP MRI - B Tindak pengendalian telah efektif menurunkan risiko RTP untuk risiko tingkat operasional unit kerja dan tingkat strategis unit
SPIP MRI - C operasional unit kerja efektif
Tindak pengendalian dan strategis unit kerja
menurunkan seluruh risiko kerja mampu
RTP untuk menurunkan
risiko level risikounit
tingkat operasional sebesar >60%. menurunkan
kerja mampu Y
Bahwa Unit Manajemen Risiko menyusun Laporan Monitoring Penanganan Risiko (LMPR) yang fo
SPIP MRI - D operasional unit kerja efektif
Tindak pengendalian dan sebagian risikoseluruh
menurunkan strategis unit kerja
risiko Misalnya
level risikoterdapat
RTP untuk sebesar 20
>60%
risiko operasionalrisikodanyang yang
risiko
unit perlu
tingkat
kerja mampu ditangani
operasional
menurunkan(diluar batas
unit kerja
level risk Bahwa Unit Manajemen Risiko menyusun Laporan Monitoring Penanganan
risiko Y Risiko (LMPR) yang fo
operasional unit kerja tolerance),
mampu
sebesar dari 20 risiko
menurunkan
>60% leveltersebut ternyata>60%.
risiko sebesar terdapat 5 kejadian risiko
yang mana
Misalnya 2 kejadian
terdapat masihyang
20 risiko dalam batas
yang riskditangani
perlu tolerance sedangkan
(diluar batas risk3
kejadian diluar
tolerance), dari batas
20 risikorisktersebut
tolerance. Maka efektivitas
ternyata terdapat 5 penangan risiko
kejadian risiko
dihitung
yang mana dengan cara ((20-3)/20)X100%=85%.
2 kejadian masih dalam batas risk tolerance sedangkan 3
kejadian diluar batas risk tolerance. Maka efektivitas penangan risiko
dihitung dengan cara ((20-3)/20)X100%=85%.
SPIP MRI - E Tindak pengendalian efektif menurunkan sebagian risiko RTP untuk risiko operasional unit kerja mampu menurunkan level risiko Bahwa Unit Manajemen Risiko menyusun Laporan Monitoring Penanganan Y Risiko (LMPR) yang fo
3.1 Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah operasional unit kerja sebesar <60%.
1Pimpinan K/L/D SPIP - - A Pelaksanaan reviu kinerja mendukung pencapaian kinerja a. Terdapat perbaikan yang berkelanjutan atas kinerja organisasi, unit
membandingkan tolok organisasi kerja, kegiatan, dan pegawai sebagai akibat pelaksanaan reviu kinerja,
ukur keuangan b. Reviu kinerja memungkinkan penilaian terhadap tolok ukur kinerja
dengan capaian seluruh level pimpinan dan pegawai dalam mendukung pencapaian
kinerja secara berkala tujuan organisasi.
untuk mengatasi c. Hasil reviu kinerja digunakan pimpinan organisasi dalam penetapan
hambatan kinerja, kebijakan pelaksanaan kegiatan, pengalokasikan sumber daya, dan
menetapkan strategi pertimbangan dalam penilaian kinerja secara individual.
perbaikan, dan SPIP - - B Kebijakan dan pelaksanaan reviu kinerja organisasi oleh K/L/D melakukan evaluasi atas kebijakan/prosedur reviu kinerja dengan
menilai kinerja suatu SPIP - - C masing-masing
Reviu jenjang pimpinan
kinerja organisasi telahdan
dilaksanakan dievaluasi secara
didokumentasikan ketentuan
a. sebagai
Reviu kinerja berikut:
telah dilaksanakan secara berjenjang dengan Bahwa Badan Keahlian telah melakukan Reviiu kinerja Y
unit sampai dengan berkala baik
dengan untuk dibandingkan pengaruhnya terhadap 1. Dilaksanakan
didasarkan pada secara
tolok berkala;
ukur kinerja yang ditetapkan, organisasi danKeahlian
unit secara berkala selama 1 periode (1
periode tertentu SPIP - - D Kewajiban pelaksanaan reviu kinerja diketahui oleh seluruh Pimpinan unit dan pegawai telah mengetahui target kinerja yang harus Bahwa Badan telah melakukan Reviiu kinerja Y
capaian kinerja
pimpinan unit periode
dan pegawaiberikutnya 2.
b. Dilaksanakan
dicapai dan untuk
Rekomendasi/arahan menangani
pimpinan
seluruh kegiatan residual
yang yang risk; dan
diberikan
dilaksanakan relevan
memiliki dengan
tolok ukur Tahun) melalui
organisasi SKPsecara
dantelah
danKeahlian
unit PPKP
berkala selama 1 periode (1
dalam rangka SPIP - - E Pimpinan organisasi dan jajaran di bawahnya secara Adanya kebijakan/prosedur terkait pelaksanaan reviu kinerja Bahwa Badan melakukan Reviiu kinerja Y
3. Tindak
kendala
kinerja lanjut atas
pencapaian hasil evaluasi
kinerja yang telahsesuai
ditemukandilaksanakan.
dan tepat sasaran,
3.2 Pembinaan SDM mengawal berjenjang memiliki tanggungjawab/kewajiban untuk organisasi, unit kerja, kegiatan, dan pegawai. jenjang
dan wajib direviu secara berkala tanggung Tahun) melalui SKP dan PPKP
organisasi dan unit secara berkala selama 1 periode ( 1
melaksanakan reviu kinerja secara berkala secara c. Rekomendasi /arahan pimpinan dilaksanakan,
jawabnya. Tahun) melalui SKP dan PPKP
pencapaian SDM
1 Pembinaan tujuan SPIP - - A Pembinaan SDM organisasi telah diperbaiki -d.Pembinaan SDM telah
Perbaikan capaian mampu
kinerja menyesuaikan
dapat denganakibat
ditunjukan sebagai perubahan
organisasi.
terkait pengelolaan berkelanjutan dan secara optimal mampu mendukung lingkungan
pelaksanaan strategis
rekomendasi perbaikan.
keuangan dilakukan pencapaian tujuan organisasi - Pembinaan SDM telah berhasil meningkatkan kinerja yang
sehingga setiap memberikan dampak bagi pencapaian tujuan organisasi
pegawai dapat - Keberhasilan pencapaian kinerja organisasi dapat dihubungkan
memberikan manfaat dengan pembinaan SDM-nya
optimal dalam
pencapaian tujuan SPIP - - B Kebijakan dan implementasi terkait pembinaan SDM organisasi Kebijakan dan implementasi telah dievaluasi dengan ketentuan:
organisasi SPIP - - C telah dievaluasi
Pembinaan SDMsehingga dapat diketahui
telah dilaksanakan efektivitasnya
sesuai kebijakan/prosedur - Berkala
Pembinaan SDM dilakukan sebagai upaya untuk mencapai visi, misi, Bahwa Badan Keahlian telah melaksanakan pembinaan SDM sesuai Y dengan kebijakan/prosedur
SPIP - - D yang ditetapkan
Kebijakan terkaitorganisasi
pembinaan SDM telah dikomunikasikan dan - Kebijakan
-tujuan Terdokumentasi
dan sasaran organisasi
telah dipahami oleh penanggungjawab pengelolaan SDM Bahwa kebijakan tentang pembinaan SDM untuk mendukung pelaksanaan Y tugas dan fungsi organ
dipahami kebijakan
oleh pihakyang
yangmengatur
berkepentingan -- Dilakukan
Pembinaan
Kebijakan untuk
SDM
telah menangani residual
dilakukan sesuai
dikomunikasikan risk pimpinan
dengan
kepada perencanaan yang disusun
(struktural) dan
SPIP - - E Terdapat pembinaan SDM untuk Kebijakan telah mengatur: Bahwa telah terdapat kebijakan yang mengatur pembinaan SDM untuk
Y mendukung pelaksanaan t
Hasil evaluasi pembinaan
--pegawai
Perencanaan telah ditindak
SDMlanjuti
disusun dengan mempertimbangkan
3.3 Pengendalian atas Pengelolaan Sistem Informasi mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi Prosedur pendidikan dan pelatihan pegawai
- Perbaikan telahpegawai
menghasilkan kinerja yang lebih baik
1 Pengendalian atas SPIP - - A Perbaikan terkait pengelolaan sistem informasi organisasi -gap
a.
kompetensi
Rencana
Terdapatpengembangan
sistem
dan
pengelolaan
penugasan
karir pegawai
sistem
yang
informasi
akan dilaksanakannya
-- Pembinaan
Sistem SDM kinerja
penilaian dilakukan sebagai
pegawai upaya untukyang terintegrasi;
menangani risiko
pengelolaan sistem dilakukan secara berkelanjutan. b. Terdapat
yang perbaikan
disebabkan berkelanjutan
kelemahan SDM/Man atas pengelolaan sistem informasi
informasi keuangan - Sistemdengan
sesuai kompensasi, program
perubahan kesejahteraan,
lingkungan strategis;dan fasilitas pegawai
dilakukan untuk untuk seluruh
c. Sistem pegawai
informasi baik pimpinan
menghasilkan maupun
seluruh datastaf
yang dibutuhkan untuk
memastikan sistem pelaporan dan pengambilan keputusan oleh pimpinan.
informasi dapat c. Pengelolaan sistem informasi telah mendukung pencapaian tujuan
menyajikan data yang organisasi.
akurat dan tepat SPIP - - B Kebijakan pengendalian atas pengelolaan sistem informasi K/L/D melakukan evaluasi atas K/SOP terkait pengelolaan sistem
waktu untuk SPIP - - C organisasi pengelolaan
Kebijakan telah dievaluasi secara
sistem berkala.
informasi informasikebijakan/SOP
organisasi digunakan Seluruh beserta implementasinya dengan ketentuan
tentang pengelolaan sebagaitelah
sistem informasi berikut: Bahwa Badan Keahlian telah mengimplementasikan kebijakan pengelolaan
Y sistem informasi organ
digunakan oleh SPIP - - D dalam
Unit analisis kebutuhan
pengelola dukungan
sistem informasi sistemdan
organisasi informasi,
pengguna 1. Telah
Unit dilaksanakan
diimplementasikan,
pengelola evaluasi
antara
dan pengguna berkala;
lain:sistem informasi memahami prosedur Bahwa kebiajkan terkait pengelolaan sistem informasi telah dikomunikasikanRITIK
Y DPR RI (2019-
pengguna. kemanfaatankebijakan
mengetahui sistem informasi existing,
pengelolaan serta
sistem informasi. 2. Sistem
a. Evaluasiinformasi
struktur pengelola pengelolaan dilaksanakan
sistem yang untuk
digunakan
informasi danmenangani residual
telah dianalisis
tanggung risk; dengan
kemanfaatannya
jawab sesuai
dan pengguna sistem informasi beserta wewenang dan 3. Tindak
bagi lanjut
pencapaian
perannya atas hasil
tujuan
masing-masing. evaluasi telah dilaksanakan.
organisasi;
tanggungjawabnya. 4. Aset-aset
b. Perbaikanyangmenghasilkan
berhubungan perbaikan
dengan kualitas atasinformasi
teknologi informasitelah
yang
dihasilkan.dan dicatat serta dianalisis kebutuhannya;
dipetakan
SPIP - - E Pimpinan organisasi menetapkan kebijakan/grand design c. Struktur organisasi pengelola sistem informasi telah
Adanya kebijakan pengelolaan sistem informasi yang antara lain menjalankan Bahwa telah terdapat kebiajkan pengelolaan sistem informasiRITIKY DPR RI (2019-2024/2020-202
pengelolaan sistem informasi. proses bisnis yang diatur dengan SOP;
mempertimbangkan:
d. Risiko
a. Kewenangan dan tanggung
penggunaan jawab pengelola sistem informasi dan
sistem informasi;
pengguna
b. Prosedursistem informasi
otorisasi dijalankan
atas sistem sesuai dengan perannya masing-
informasi;
masing.
c. Penetapan aset teknologi informasi yang perlu dikelola dan rencana
penyusunan kebijakan dan prosedur teknologi informasi;
d. Penetapan struktur organisasi untuk mengelola sistem informasi
(termasuk program pengamanan);
e. Kebijakan dan prosedur pemisahan fungsi dalam pengelolaan sistem
informasi; dan
f. Pedoman rencana kontinjensi (contingency plan).

3.4 Pengendalian Fisik atas Aset


1 Pengelolaan BMN/D SPIP - - A Perbaikan berkelanjutan atas pengelolaan aset organisasi Perbaikan berkelanjutan atas pengelolaan aset didukung dengan
dilakukan untuk SPIP - - B sistemmelakukan
Kebijakan/prosedur pengelolaan atas aset organisasi termasuk K/L/D pengendalian atas aset
evaluasi atas yang
K/SOP terintegrasi dan menghasilkan
terkait pengendalian aset
fisik atas
menjamin aset pengamanan fisik atas aset dievaluasi secara berkala yangbeserta
aset tersediaimplementasinya
secara optimal dalam
denganmendukung
ketentuankinerja
sebagai organisasi;
berikut:
tersedia dan dapat antara
a. Telah lain ditunjukan dengan
dilaksanakan evaluasikondisi:
berkala;
digunakan dengan a.
b. tidak terdapat
Evaluasi aset dengan
dilaksanakan untukkondisi rusak residual
menangani baik ringan
risk;maupun berat;
baik oleh pengguna b. Tindak
c. tidak terdapat keluhan
lanjut atas hasilatas penggunaan
evaluasi aset oleh pengguna;
telah dilaksanakan.
dalam rangka c. tidak terdapat aset pribadi yang digunakan untuk keperluan
d. Evaluasi meningkatkan kepuasan penggunaan aset oleh pengguna
melakukan organisasi
aset dalamakibat keterbatasan
mendukung aset. kinerja.
pencapaian
pengelolaan
keuangan SPIP - - C Kebijakan/prosedur pengelolaan atas aset organisasi termasuk a. Kebijakan pengelolaan aset diimplementasikan, antara lain: Bahwa kebijakan/prosedur pengelolaan atas aset organisasi termasuk
Y pengamanan fisik atas ase
SPIP - - D pengamanan fisik atas aset
Kebijakan pengelolaan aset diimplementasikan
organisasi dipahamisecara
oleh pengelola -Kebijakan/SOP
Aset yang berisiko hilang,
tentang dicuri, rusak,
pengelolaan asetdigunakan
disampaikan tanpa hak secara
kepada seluruh Bahwa kebijakan terkait pengelolaan aset telah dipahami oleh pengelola
Y aset dan pengguna asetS
SPIP - - E memadai
aset dan pengguna
Pimpinan organisasiaset
menetapkan kebijakan/prosedur fisik
pejabat
a. diamankan
Adanya dan akses
dankebijakan
sebagian besarkepegawai
mengenai aset
asettersebut
yang dikendalikan.
sertamemuat
pihak lain yanglain
antara Bahwa telah terdapat kebijakan/prosedur pengelolaan BMN/DPersekjen
Y 11/2016Persekjen 1/2017
pengelolaan BMN/D -perencanaan
Aset secara kebutuhan
berkepentingan periodik dihitung
(eksternal). dan dibandingkan
dan penganggaran, dengan catatan
pengadaan, pengunaan,
pengendalian; setiap perbedaan
pemanfaatan, pengamanan, dan diperiksa secara
pemeliharaan, teliti.
penilaian,
- Identitas aset dilekatkan
pemindahtanganan, pada masing-masing
pemusnahan, penghapusan, fisik aset.
penatausahaan, dan
-pembinaan
Persediaanpengawasan
dan perlengkapan disimpan
dan pengendalian. di tempat yang diamankan
secara
b. fisik dan
Kebijakan dilindungi aset
pengelolaan dari kerusakan.
mempertimbangkan identifikasi,
b. Observasi dilakukan
pengamanan, dan rencana secara rutin oleh
pemulihan pengelola
setelah aset (disaster
bencana untuk melihat
secara langsung
recovery plan). kegiatan pengamanan dan penggunaan aset sudah
sesuai dengan kebijakan/SOP yang ditetapkan.
3.5 Penetapan dan Reviu atas Indikator dan Ukuran Kinerja c. Kejadian dalam penggunaan aset yang menimbulkan risiko rusak
segera ditangani dengan pengamanan dan perbaikan yang diperlukan
agar aset dapat segera digunakan kembali.
d. Sebagian besar pengguna aset dapat memperoleh manfaat atas
keberadaan aset dalam mendukung kinerja organsisasi.
1 Kegiatan SPIP - - A Perbaikan berkelanjutan atas penetapan dan reviu atas Perbaikan berkelanjutan atas kebijakan/prosedur penetapan indikator
pengendalian atas indikator dan ukuran kinerja organisasi dan ukuran kinerja menghasilkan pencapaian tujuan organisasi.
penetapan dan reviu SPIP - - B Kebijakan/prosedur penetapan dan reviu atas indikator dan a. K/L/D telah melaksanakan reviu secara berkala terhadap
atas indikator dan ukuran kinerja organisasi dievaluasi secara berkala kebijakan/prosedur
SPIP - - C Kebijakan/prosedur penetapan dan reviu atas indikator dan Indikator dan ukuranpenetapan indikator
kinerja direviu dan ukuran
dan divalidasi kinerja
secara dari atas
periodik Bahwa Badan Keahlian telah melaksanakan prosedur penetapan dan
Y reviu atas indikator dan uku
ukuran kinerja organisasi, unitkeandalan
kerja,
keuangan dilakukan SPIP - - D ukuran kinerja organisasi
Kebijakan/prosedur dilaksanakan
penetapan dan reviusecara memadai.
atas indikator dan ketepatan
Setiap dan
tingkatan pada kegiatan,
ukuran
organisasi sampai
sampai dengan
dan indikator
dengan pegawai.
kinerja.
individu telah Bahwa Badan Keahlian telah melaksanakan prosedur penetapan dan
Y reviu atas indikator dan uku
ukuran kinerja organisasi dipahami namun belum sepenuhnya b. Hasil reviu
memahami telah ditindaklanjuti
prosedur penetapan dengan perbaikan
indikator dan ukuran perumusan
kinerja terutama
untuk menjamin SPIP - - E Pimpinan organisasi menetapkan kebijakan/prosedur Adanya kebijakan/prosedur sebagai pedoman penetapan atas indikator Bahwa Badan Keahlian telah melaksanakan prosedur penetapan dan
Y reviu atas indikator dan uku
diimplementasikan. indikator
unit/pegawai dan yang
ukuran kinerja.
menjalankan
3.6 Pemisahan Fungsikeandalan ukuran penetapan dan reviu atas indikator dan ukuran kinerja. dan ukuran kinerja untuk tingkat fungsi perencanaan
unit, kegiatan, sampai kinerja
dengan namun
individu
c.
belum Indikator dan
sepenuhnya ukuran kinerja
tepat pimpinanyang
dan andal. ditetapkan mencapai kriteria tepat
dan ketepatan
1 Terdapat pemisahan SPIP - - A Pemisahan fungsi telah diperbaiki secara berkelanjutan dan -dan memuat
Pemisahan
dan andal.
bagaimana
fungsi telah mampu melaksanaan dengan
menyesuaikan reviu atas ketepatan
perubahan
penetapan
fungsi dalamindikator secara optimal mampu mendukung pencapaianfungsi
tujuandalam indikator
lingkungandandan ukuran
strategis kinerjanya.
SPIP - - B Kebijakan dan implementasi terkait pemisahan Kebijakan implementasi telah dievaluasi dengan ketentuan:
masing-masing
pengelolaan unit organisasi
secara berjenjang SPIP - - C proses transaksi
Pemisahan fungsidan kejadian
dalam telah
proses dievaluasi
transaksi dan sehingga dapat
kejadian telah -- Pemisahan
Pemisahan fungsi
Berkala fungsi dilaksanakan
secara efektif sesuai
mampuketentuan
memitigasi risiko kolusi
(struktur dan
organisasi, Bahwa pemisahan fungsi dalam proses transaksi dan kejadian telah
Y dilaksanakan sesuai kebijaka
keuangan sehingga diketahui efektivitasnya
dilaksanakan sesuai kebijakan/prosedur yang ditetapkan -penyalahgunaan
Terdokumentasiwewenang
peraturan/keputusan, SOP, petunjuk teknis/petunjuk pelaksanaan,
dibandingkan dengan
seluruh aspek utama Pemisahan
- Dilakukan fungsi
untuk mampu membuat
menangani residual pelaksanaan
risk program dan
dan/atau kebijakan lain)
IKU organisasi.
transaksi dan kegiatan lebihfungsi
efektif dalam mencapai
Hasil evaluasi
- Pemisahan telahdilaksanakan
ditindak baik tujuan
lanjuti organisasi
pada kegiatan yang terkait
kejadian tidak - Perbaikan
dengan telah menghasilkan
keuangan kinerja yang lebih
(penerimaan/pengeluaran) baik kegiatan teknis
maupun
dikendalikan hanya operasional organisasi
oleh satu orang - Pemisahan fungsi dilakukan sebagai upaya untuk menangani risiko
yang disebabkan kelemahan alur/prosedur

SPIP - - D Kebijakan terkait pemisahan fungsi dalam proses transaksi dan - Kebijakan telah dipahami oleh penanggungjawab pengelolaan Bahwa kebijakan terkait pemisahan fungsi dalam proses transaksiYdan kejadian telah dikomunikas
kejadian telah dikomunikasikan dan dipahami oleh pihak yang keuangan/kegiatan
berkepentingan - Kebijakan telah dikomunikasikan kepada pimpinan (struktural) dan
pegawai

SPIP - - E Terdapat kebijakan yang mengatur pemisahan fungsi dalam Kebijakan telah mengatur: Bahwa telah terdapat kebijakan yang mengatur pemisahan fingsi Ydalam proses transaksi dan keja
proses transaksi dan kejadian - Tanggung jawab dan tugas atas transaksi atau kejadian telah
dipisahkan di antara pegawai berbeda yang terkait dengan otorisasi,
persetujuan, pemrosesan dan pencatatan, pembayaran dan
penerimaan dana, reviu dan audit, penyimpanan dan penanganan aset
- Pelimpahan tugas dan kewenangan secara sistematik ke sejumlah
orang untuk memastikan terdapat proses check and balances

3.7 Otorisasi atas Transaksi dan Kejadian yang Penting


1 Terdapat proses SPIP - - A Proses otorisasi atas transaksi dan kejadian telah diperbaiki - Fungsi otorisasi telah mampu menyesuaikan dengan perubahan
untuk memastikan secara berkelanjutan dan secara optimal mampu mendukung lingkungan strategis
transaksi keuangan pencapaian tujuan organisasi - Fungsi otorisasi secara efektif mampu memitigasi risiko kolusi dan
dan kejadian penting penyalahgunaan wewenang
hanya dapat - Fungsi otorisasi mampu membuat pelaksanaan program dan kegiatan
diotorisasi ketika lebih efektif dalam mencapai tujuan organisasi
memenuhi
persyaratan dan SPIP - - B Kebijakan dan implementasi terkait otorisasi atas transaksi dan Kebijakan dan implementasi telah dievaluasi dengan ketentuan:
dilakukan oleh pihak SPIP - - C kejadian telah
Otorisasi dievaluasidan
atas transaksi sehingga dapat
kejadian telahdiketahui
dilaksanakan sesuai Berkala . dilaksanakan sesuai ketentuan (struktur organisasi,
- Otorisasi Bahwa otorisasi atas transaksi dan kejadian telah dilaksanakan sesuai
Y kebijakan/prosedur yang di
yang memiliki efektivitasnya
kebijakan/prosedur yang ditetapkan -peraturan/keputusan,
Terdokumentasi SOP, petunjuk teknis/petunjuk pelaksanaan,
kewenangan - Dilakukan
dan/atau untuk menangani
kebijakan lain) residual risk
- Hasil
Fungsievaluasi telah
otorisasi ditindak lanjuti
dilaksanakan baik pada kegiatan yang terkait dengan
- Perbaikanmaupun
keuangan telah menghasilkan kinerja
kegiatan teknis yang lebih
operasional baik
organisasi
- Fungsi otorisasi dilakukan sebagai upaya untuk menangani risiko
yang disebabkan kelemahan alur/prosedur

SPIP - - D Kebijakan terkait otorisasi atas transaksi dan kejadian telah - Kebijakan telah dipahami oleh penanggungjawab pengelolaan Bahwa kebijakan yang mengatur prosedur otorisasi atas transaksiYdan kejadian telah dikomunikas
dikomunikasikan dan dipahami oleh pihak yang berkepentingan keuangan/kegiatan
- Kebijakan telah dikomunikasikan kepada pimpinan (struktural) dan
pegawai
SPIP - - E Terdapat kebijakan yang mengatur prosedur otorisasi atas Kebijakan telah mengatur: Bahwa telah terdapat kebijakan yang mengatur prosedur otorisasiYatas transaksi dan kejadian- Str
transaksi dan kejadian - Kondisi dan/atau syarat spesifik suatu transaksi atau kejadian dapat
diotorisasi
- Pihak yang berwenang melakukan otorisasi sesuai lingkup otoritasnya

3.8 Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu atas Transaksi dan Kejadian
1 Terdapat proses SPIP - - A Pencatatan atas transaksi dan kejadian telah diperbaiki secara - Proses pencatatan telah mampu menyesuaikan dengan perubahan
untuk memastikan berkelanjutan dan secara optimal mampu mendukung lingkungan strategis
transaksi keuangan pencapaian tujuan organisasi - Proses pencatatan secara efektif mampu memitigasi risiko manipulasi
telah diklasifikasikan transaksi dan penyalahgunaan wewenang
dengan layak dan - Proses pencatatan mampu menghasilkan informasi yang relevan,
dikelompokkan bernilai, dan berguna bagi manajemen dalam mengendalikan operasi
dengan benar serta dan mengambil keputusan
dicatat dengan
segera sehingga SPIP - - B Kebijakan dan implementasi terkait pencatatan atas transaksi Kebijakan dan implementasi telah dievaluasi dengan ketentuan:
relevan, bernilai, dan SPIP - - C dan kejadianatas
Pencatatan telah dievaluasi
transaksi dansehingga
kejadian dapat diketahui
telah dilaksanakan - Berkala . dilaksanakan sesuai ketentuan (peraturan/keputusan,
Pencatatan Bahwa pencatatan atas transaksi dan kejadian telah dilaksanakanYsesuai kebijakan/prosedur yang
berguna bagi efektivitasnya
sesuai kebijakan/prosedur yang ditetapkan - Terdokumentasi
SOP, petunjuk teknis/petunjuk pelaksanaan, dan/atau kebijakan lain)
manajemen - Dilakukan
Pencatatanuntuk menangani
dilaksanakan residual
baik risk
pada kegiatan yang terkait dengan
- Hasil evaluasi
keuangan telah ditindak
(akuntansi keuangan lanjuti
dan BMN/BMD) maupun kegiatan
- Perbaikan
teknis telah menghasilkan
operasional organisasi kinerja yang lebih baik
- Fungsi pencatatan dilakukan sebagai upaya untuk menangani risiko
yang disebabkan kelemahan alur/prosedur

SPIP - - D Kebijakan terkait pencatatan atas transaksi dan kejadian telah - Kebijakan telah dipahami oleh penanggungjawab pengelolaan Bahwa kebijakan terkait pencatatan atas transaksi dan kejadian telah
Y dikomunikasikan dan dipaha
dikomunikasikan dan dipahami oleh pihak yang berkepentingan keuangan/kegiatan
- Kebijakan telah dikomunikasikan kepada pimpinan (struktural) dan
pegawai

SPIP - - E Terdapat kebijakan yang mengatur prosedur pencatatan atas Kebijakan telah mengatur: Bahwa telah terdapat kebijakan yang mengatur prosedur pencatatan
Y atas transaksi dan kejadianK
transaksi dan kejadian - Mekanisme pencatatan untuk seluruh siklus transaksi dan kejadian
yang mencakup otorisasi, pelaksanaan, pemrosesan, dan klasifikasi
akhir
- Klasifikasi yang jelas untuk seluruh transaksi dan kejadian
- Tenggat waktu pencatatan seluruh transaksi dan kejadian

3.9 Pembatasan Akses atas Sumber Daya dan Pencatatannya


1 Terdapat pembatasan SPIP - - A Pembatasan akses terhadap sumber daya dan pencatatannya - Proses pembatasan akses telah mampu menyesuaikan dengan
atas kesempatan dan telah diperbaiki secara berkelanjutan dan secara optimal perubahan lingkungan strategis
hak untuk mampu mendukung pencapaian tujuan organisasi - Proses pembatasan akses secara efektif mampu memitigasi risiko
menggunakan, atau penggunaan secara tidak sah dan penyalahgunaan wewenang
memperoleh sumber - Menghasilkan zero significant fraudulent/dangerous intrusion
daya dan mengakses
pencatatan keuangan SPIP - - B Kebijakan dan implementasi terkait pembatasan akses Kebijakan dan implementasi telah dievaluasi dengan ketentuan:
SPIP - - C terhadap sumber
Terhadap sumberdaya
dayadan
danpencatatannya
pencatatannyatelah
telahdievaluasi
dilakukan Berkala
- Pencatatan dilaksanakan sesuai ketentuan (peraturan/keputusan, Bahwa terhadap sumber daya dan pencatatannya telah dilakukanYpembatasan akses sesuai deng
sehingga dapat
pembatasan diketahui
akses sesuaiefektivitasnya
dengan ketentuan - Terdokumentasi
SOP, petunjuk teknis/petunjuk pelaksanaan, dan/atau kebijakan lain)
- Dilakukan untuk menangani residual risk
Pembatasan akses dilaksanakan baik pada sumber daya yang dimiliki
- Hasil evaluasi
organisasi telah
maupun ditindakpencatatan
terhadap lanjuti atas sumber daya tersebut
- Perbaikan
Pembatasan telah menghasilkan
akses kinerja mempertimbangkan
dilakukan dengan yang lebih baik nilai aset,
kemudahan dipindahkan, dan kemudahan ditukarkan
- Pembatasan akses direviu secara periodik
- Pembatasan akses dilakukan sebagai upaya untuk menangani risiko
yang disebabkan kelemahan alur/prosedur

SPIP - - D Kebijakan terkait pembatasan akses terhadap sumber daya dan - Kebijakan telah dipahami oleh penanggungjawab pengelolaan Bahwa kebijakan terkait pembatasan akses terhadap sumber dayaY dan pencatatannya telah dikom
pencatatannya telah dikomunikasikan dan dipahami oleh pihak keuangan dan BMN/BMD
yang berkepentingan - Kebijakan telah dikomunikasikan kepada pimpinan (struktural) dan
pegawai

SPIP - - E Terdapat kebijakan yang mengatur prosedur pembatasan akses Kebijakan telah mengatur: Bahwa telah terdapat kebijakan yang mengatur prosedur pembatasan
Y akses terhadap sumber day
terhadap sumber daya yang dimiliki organisasi beserta - Mekanisme/desain pembatasan akses yang tidak diinginkan terhadap
pencatatannya sumber daya
- Mekanisme/desain pembatasan akses yang tidak diinginkan terhadap
pencatatan sumber daya

3.10 Akuntabilitas terhadap Sumber Daya dan Pencatatannya


1 Terdapat SPIP - - A Pertanggungjawaban terhadap sumber daya dan - Proses pertanggungjawaban telah mampu menyesuaikan dengan
pertanggungjawaban pencatatannya telah diperbaiki secara berkelanjutan dan secara perubahan lingkungan strategis
seseorang atau unit optimal mampu mendukung pencapaian tujuan organisasi - Proses pertanggungjawaban secara efektif mampu memitigasi risiko
organisasi dalam penggunaan secara tidak sah dan penyalahgunaan wewenang
mengelola sumber - Pertanggungjawaban terhadap sumber daya dan pencatatannya telah
daya keuangan yang dibagi habis kepada pihak/pegawai sesuai dengan kewenangannya
diberikan/dikuasakan
kepadanya dalam SPIP - - B Kebijakan dan implementasi terkait akuntabilitas sumber dayaKebijakan dan implementasi telah dievaluasi dengan ketentuan:
rangka pencapaian SPIP - - C dan pencatatannya
Sumber telah dievaluasi
daya dan pencatatannya sehingga
telah dapat diketahui
dipertanggungjawabkan Berkala .
- Pertanggungjawaban dilaksanakan sesuai ketentuan Bahwa sumber daya dan pencatatannya telah dipertanggungjawabkan
Y oleh pihak/pegawai yang d
tujuan organisasi efektivitasnya
oleh pihak/pegawai yang ditetapkan sesuai kebijakan/prosedur- Terdokumentasi
(peraturan/keputusan, SOP, petunjuk teknis/petunjuk pelaksanaan,
yang ditetapkan -dan/atau
Dilakukan untuk menangani
kebijakan lain) residual risk
Hasil evaluasi
- Dilakukan telah ditindak
perbandingan lanjuti
berkala antara sumber daya dengan
-pencatatannya
Perbaikan telah menghasilkan kinerja yang lebih baik
- Pertanggungjawaban dilaksanakan baik pada kegiatan yang terkait
dengan keuangan (akuntansi keuangan dan BMN/BMD) maupun
kegiatan teknis operasional organisasi
- Pertanggungjawaban terhadap sumber daya dan pencatatannya
direviu secara periodik
- Fungsi pertanggungjawaban dilakukan sebagai upaya untuk
menangani risiko yang disebabkan kelemahan alur/prosedur
SPIP - - D Kebijakan terkait pertanggungjawaban sumber daya dan - Kebijakan telah dipahami oleh penanggungjawab pengelolaan Y
Bahwa kebijakan terkait pertanggungjawaban sumber daya dan pencatatannya telah dikomunikas
pencatatannya telah dikomunikasikan dan dipahami oleh pihak keuangan dan BMN/BMD
yang berkepentingan - Kebijakan telah dikomunikasikan kepada pimpinan (struktural) dan
pegawai

SPIP - - E Terdapat kebijakan yang mengatur prosedur Kebijakan telah mengatur: Terdapat kebijakan yang mengatur prosedur pertanggungjawabanYsumber daya dan pencatatanny
pertanggungjawaban sumber daya dan pencatatannya - Mekanisme pertanggungjawaban penyimpanan, penggunaan, dan
pencatatan sumber daya
- Penetapan pihak/pegawai yang harus bertanggungjawab
- Penetapan bentuk pertanggungjawaban yang harus
dilaksanakan/dibuat

3.11 Dokumentasi yang Baik atas SPI serta Transaksi dan Kejadian Penting
1 Terdapat SPIP - - A Pendokumentasian atas SPI serta transaksi dan kejadian - Proses pendokumentasian telah mampu menyesuaikan dengan
pengelolaan, penting telah diperbaiki secara berkelanjutan dan secara perubahan lingkungan strategis
pemeliharaan, dan optimal mampu mendukung pencapaian tujuan organisasi - Proses pendokumentasian mampu menghasilkan dokumen yang
pendokumentasian relevan, bernilai, dan berguna bagi manajemen dan pihak lain secara
secara berkala yang real time
mencakup seluruh SPIP - - B Pendokumentasian atas SPI serta transaksi dan kejadian Kebijakan dan implementasi telah dievaluasi dengan ketentuan:
SPI serta transaksi SPIP - - penting telah dievaluasi
C Pendokumentasian atassehingga
SPI sertadapat diketahui
transaksi efektivitasnya
dan kejadian Berkala .
- Pendokumentasian dilaksanakan sesuai ketentuan Bahwa Badan Keahlian telah melakukan Pendokumentasian atas YSPI serta transaksi dan kejadian
keuangan dan penting telah dilaksanakan sesuai kebijakan/prosedur yang -(peraturan/keputusan,
Terdokumentasi SOP, petunjuk teknis/petunjuk pelaksanaan,
kejadian penting yang ditetapkan - Dilakukan
dan/atau untuk menangani
kebijakan lain) residual risk
dilaksanakan secara - Hasil evaluasidan
Dokumentasi telah ditindak
catatan lanjuti dipelihara, dan dimutakhirkan
dikelola,
lengkap dan akurat - Perbaikan
secara telah menghasilkan kinerja yang lebih baik
berkala
untuk memfasilitasi - Pendokumentasian dilaksanakan secara manual dan/atau elektronik
penelusuran sesuai karakteristik dokumen dan kebutuhan organisasi
transaksi, kejadian, - Pendokumentasian dilaksanakan baik pada kegiatan yang terkait
dan informasi terkait dengan keuangan (akuntansi keuangan dan BMN/BMD) maupun
kegiatan teknis operasional organisasi
- Fungsi pendokumentasian dilakukan sebagai upaya untuk menangani
risiko yang disebabkan kelemahan alur/prosedur
SPIP - - D Kebijakan terkait prosedur pendokumentasian atas SPI serta - Kebijakan telah dipahami oleh penanggungjawab pengelolaan Bahwa Badan Keahlianelah mengkomunikasikan Kebijakan terkaitYprosedur pendokumentasian at
transaksi dan kejadian penting telah dikomunikasikan dan dokumen/arsip
dipahami oleh pihak yang berkepentingan - Kebijakan telah dikomunikasikan kepada pimpinan (struktural),
pegawai, dan stakeholders
SPIP - - E Terdapat kebijakan yang mengatur prosedur Kebijakan telah mengatur: Bahwa Badan Keahlian telah memiliki kebijakan yang mengatur prosedur
Y pendokumentasian atas
pendokumentasian atas SPI serta transaksi dan kejadian - Pendokumentasian secara manual dan elektronik
penting - Mencakup seluruh pendokumentasian pengendalian serta transaksi
dan kejadian penting
- Untuk pendokumentasian secara elektronik mencakup sistem
informasi otomatis, pengumpulan dan penanganan data, serta
pengendalian umum dan pengendalian aplikasi

4.1 Informasi yang Relevan


1 Tersedianya SPIP - - A Informasi yang disajikan relevan dan memenuhi ekspektasi stakeholder
- Informasi produk, standar, prosedur layanan/pelaksanaan tugas fungsi
informasi keuangan dan pengaduan telah memenuhi ekspektasi stakeholder;
yang relevan untuk - Informasi layanan internal (keuangan, kepegawaian, umum, dsb) telah
kebutuhan internal memenuhi ekspektasi stakeholder;
dan eksternal - Informasi manajemen kinerja (rencana kinerja, capaian kinerja, dsb)
telah memenuhi ekspektasi stakeholder.

SPIP - - B Klasifikasi informasi telah dievaluasi dan ditindaklanjuti - Informasi produk, standar, prosedur layanan/pelaksanaan tugas fungsi
sehingga dapat disajikan dengan tepat waktu, andal, dan dan pengaduan telah dievaluasi dan ditindaklanjuti sehingga:
relevan a. Jelas klasifikasi informasi;
b. Jelas prosedur pengelolaan informasi;
c. Disajikan tepat waktu, andal, dan relevan.

- Informasi layanan internal (keuangan, kepegawaian, umum, dsb) telah


dievaluasi dan ditindaklanjuti sehingga:
a. Jelas klasifikasi informasi;
b. Jelas prosedur pengelolaan informasi;
c. Disajikan tepat waktu, andal, dan relevan.

- Informasi manajemen kinerja (rencana kinerja, capaian kinerja, dsb)


telah dievaluasi dan ditindaklanjuti sehingga:
a. Jelas klasifikasi informasi;
b. Jelas prosedur pengelolaan informasi;
c. Disajikan tepat waktu, andal, dan relevan.

SPIP - - C Informasi yang relevan untuk mendukung pengendalian intern - Informasi produk, standar, prosedur layanan/pelaksanaan tugas fungsi Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki informasi produk yang
Y lengkap, baik secara interna
tersedia secara lengkap dan mudah untuk diperoleh dan pengaduan tersedia secara lengkap dan mudah diakses;
- Informasi layanan internal (keuangan, kepegawaian, umum, dsb)
tersedia secara lengkap dan mudah diakses;
- Informasi manajemen kinerja (rencana kinerja, capaian kinerja, dsb)
tersedia secara lengkap dan mudah diakses.

SPIP - - D Informasi yang relevan untuk mendukung pengendalian intern - Informasi produk, standar, prosedur layanan/pelaksanaan tugas fungsi Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki informasi produk yang Y lengkap, baik secara interna
SPIP - - E tersedia secara
Ketersediaan lengkapyang
informasi namun tidak untuk
relevan mudahmendukung
diperoleh/akses -dan pengaduan
Informasi tersedia
produk, secara
standar, lengkap,
prosedur namun tidak mudah
layanan/pelaksanaan diakses;
tugas fungsi Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki informasi produk yang
Y lengkap, baik secara interna
2 Pimpinan K/L/D SPIP MRI - A terbataspengaduan
pengendalian
Sistem internberdampak
tidak lengkap
pada perbaikan berkelanjutan - Informasi
dan pengaduan
Perbaikan layanan internal
belum
berkelanjutan (keuangan,
tersedia
antara secara kepegawaian,
lengkap;
lain berdampak umum, dsb)
pada peningkatan
membangun sistem tersedia
- Informasi
kinerja, secara lengkap,
layananpelayanan
perbaikan namun tidak
internal (keuangan, mudah diakses.
publik, dankepegawaian, umum, dsb)
kepuasan stakeholder.
pengaduan - Informasi
belum manajemen
tersedia kinerja (rencana kinerja, capaian kinerja, dsb)
secara lengkap;
SPIP MRI - B Sistem pengaduan telah dievaluasi Kebijakan
tersedia dan implementasi
secara lengkap,kinerja telahtidak
namun dievaluasi
mudah dengan
diaksesketentuan:
- Informasi manajemen (rencana kinerja, capaian kinerja, dsb)
SPIP MRI - C Sistem pengaduan telah diterapkan dan ditindaklanjuti sesuai -Sudah
BerkalaJelas secara lengkap; bahwa telah terdapat SOP penggunaan Simas PUU sebagai salahYsatu sistem pengaduan https://
belum tersedia
SPIP MRI - D Kebijakan/SOP
Keberadaan sistem pengaduan telah disosialisasikan kepada -Sudah
Terdokumentasi
Jelas Bahwa Simas PUU telah disosialisasikan kepada beberapa stakeholder
Y melalui beberapa rapat di
masyarakat/stakeholder - Dilakukan untuk menangani residual risk
SPIP MRI - E Telah terdapat kebijakan penerapan sistem pengaduan Sudah Jelas Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki sistem pengaduan pada
Y unit Pusat Perancangan U
- Hasil evaluasi telah ditindak lanjuti
- Perbaikan telah menghasilkan kinerja yang lebih baik

3 Strategi dan SPIP MRI - A Strategi dan kebijakan manajemen risiko telah dikomunikasikan >60% pegawai sample pada tingkat operasional unit kerja, strategis
kebijakan manajemen pada seluruh pegawai pada tingkat operasional unit kerja, unit kerja, dan strategis K/L/D menunjukan pengetahuan akan strategi
risiko telah SPIP MRI - B tingkat
Strategistrategis unit kerja,
dan kebijakan dan tingkat
manajemen strategis
risiko K/L/D
telah dikomunikasikan dan
>60% kebijakan
pegawaiyang telahpada
sample ditetapkan
tingkat operasional unit kerja dan Bahwa BK bersama Inspektorat Utama telah mengkomunikasikanYstrategi dan kebijakan manajem
dikomunikasikan. pada seluruh pegawai pada tingkat risiko
operasional unit kerja dan strategis unit kerja menunjukan pengetahuan akan strategi
SPIP MRI - C Strategi dan kebijakan manajemen telah dikomunikasikan >60% pegawai sample pada tingkat operasional unit kerja dan <60% Bahwa BK bersama Inspektorat Utama telah mengkomunikasikanYstrategi dan kebijakan manajem
SPIP MRI - D tingkat
pada
Strategistrategis
seluruh unit kerja
pegawai
dan kebijakan pada tingkat risiko
manajemen operasional unit kerja dan
telah dikomunikasikan kebijakan
pada
>60%tingkatyang
pegawai telah
strategisditetapkan
sampleunit kerja
pada menunjukan
tingkat pengetahuan
operasional akan
unit kerja menunjukan Bahwa BK bersama Inspektorat Utama telah mengkomunikasikanYstrategi dan kebijakan manajem
SPIP MRI - E sebagian
pada pegawai
seluruh pegawaipada tingkat
pada strategis
tingkat unit
operasionalkerja
unit kerja
Strategi dan kebijakan manajemen risiko telah dikomunikasikan strategi dan
pengetahuan kebijakan
akan yang
strategi telah
dan ditetapkan
kebijakan yang telah ditetapkan
<60% pegawai sample pada tingkat operasional unit kerja menunjukan Bahwa BK bersama Inspektorat Utama telah mengkomunikasikanYstrategi dan kebijakan manajem
4 Register risiko dan SPIP MRI - A pada sebagian
Register pegawai
risiko dan pada
rencana tingkat
tindak operasionaltingkat
pengendalian unit kerja pengetahuanRegister
Komunikasi akan strategi kebijakantindak
risiko dan rencana yang pengendalian
telah ditetapkan tingkat
rencana tindak SPIP MRI - B operasional
Register Unit
risiko Kerja/OPD,
dan strategis
rencana tindak Unit Kerja/OPD
pengendalian dan
tingkat operasional Unit
Komunikasi Kerja/OPD,
Register dan
risiko dan strategis
rencana Unit pengendalian
tindak Kerja/OPD telah tingkat Y tindak pengendalian kepada
Bahwa BK telah mengkomunikasikan terkait risk register dan rencana
pengendalian telah Strategis K/L/D
operasional Unittelah dikomunikasikan
Kerja/OPD, kepada
strategis Unit seluruh dan
Kerja/OPD pihak dilakukan kepada
operasional semua pihak
Unit Kerja/OPD, danyang telah Unit
strategis diidentifikasi
Kerja/OPD dalam
telahrencana
dikomunikasikan ke terkait danK/L/D
Strategis dijadikan
telahbahan dalam pengambilan
dikomunikasikan keputusan
kepada seluruh pihak komunikasi
dilakukan sebagaimana
kepada tertuang
semua pihak yangdalam
telahdokumen RTPdalam
diidentifikasi yang telah
rencana
pihak terkait serta menjadi
terkait bahan bahan
dan dijadikan pembelajaran dan inovasi keputusan
dalam pengambilan disusun sebelumnya
komunikasi dan dijadikan
sebagaimana bahan dokumen
tertuang dalam pembuatan keputusan
RTP yang telah oleh
pihak-pihak tersebut serta menjadi
disusun sebelumnya dan dijadikan bahan pembelajaran dan inovasi
pembuatan keputusan oleh
bagi K/L/D tersebut.
pihak-pihak

SPIP MRI - C Register risiko dan rencana tindak pengendalian operasional Komunikasi Register risiko dan rencana tindak pengendalian tingkat Y tindak pengendalian kepada
Bahwa BK telah mengkomunikasikan terkait risk register dan rencana
Unit Kerja/OPD, strategis Unit Kerja/OPD dan Strategis K/L/D operasional Unit Kerja/OPD, strategis Unit Kerja/OPD dan strategis
telah dikomunikasikan kepada seluruh pihak terkait K/L/D telah dilakukan kepada semua pihak yang telah diidentifikasi
dalam rencana komunikasi sebagaimana tertuang dalam dokumen RTP
yang telah disusun sebelumnya.
SPIP MRI - D Register risiko dan rencana tindak pengendalian tingkat Komunikasi Register risiko dan rencana tindak pengendalian tingkat Bahwa BK telah mengkomunikasikan terkait risk register dan rencana
Y tindak pengendalian kepada
operasional unit kerja/OPD dan strategis unit kerja/OPD telah operasional Unit Kerja/OPD dan strategis Unit Kerja/OPD telah
dikomunikasikan kepada seluruh pihak terkait dilakukan kepada semua pihak yang telah diidentifikasi dalam rencana
komunikasi sebagaimana tertuang dalam dokumen RTP yang telah
disusun sebelumnya.

SPIP MRI - E Register risiko dan rencana tindak pengendalian tingkat Komunikasi Register risiko dan rencana tindak pengendalian tingkat Bahwa BK telah mengkomunikasikan terkait risk register dan rencana
Y tindak pengendalian kepada
operasional unit kerja telah dikomunikasikan kepada sebagian operasional Unit Kerja/OPD tidak dilakukan kepada semua pihak yang
pihak terkait telah diidentifikasi dalam rencana komunikasi sebagaimana tertuang
dalam dokumen RTP yang telah disusun sebelumnya.

4.2 Komunikasi yang Efektif


1 Terlaksananya SPIP - - A Perbaikan berkelanjutan atas metodologi komunikasi yang efektif Perbaikan berkelanjutan atas komunikasi yang efektif menghasilkan:
komunikasi yang SPIP - - B Komunikasi yang efektif telah dilakukan kepada internal dan - Telah Upayadilakukan
promosi/sosialisasi tentang produk/layanan/
evaluasi terhadap pelaksanaan
upaya promosi/sosialisasi tugas
tentang
efektif dengan SPIP - - C eksternal secara
Komunikasi yangterstruktur dan
efektif telah berkala kepada
dilakukan dan telah dievaluasi
internal dan fungsi
-produk/layanan/
Upaya yang telahpelaksanaan
berhasil meningkatkan
promosi/sosialisasi tentang kepercayaan
tugas produk/layanan/
fungsi yang menghasilkan
pelaksanaan tugas Bahwa Badan Keahlian telah melakukan serangkaian kegiatan baik Y internal maupun Eksternal terk
internal dan eksternal eksternal secara publik/stakholder;
perbaikan.
SPIP - - D Komunikasi yangterstruktur dan
efektif telah berkala kepada internal dan
dilakukan -fungsi Upaya dalam rangka meningkatkan
promosi/sosialisasi tentangkepercayaan
produk/layanan/ publik/stakholder
pelaksanaan tugas telah Bahwa Badan Keahlian telah melakukan serangkaian kegiatan baik
Y internal maupun Eksternal terk
terkait pengelolaan - Upaya komunikasi
Contohnya:
dilakukan melalui
secara dengan dan
evaluasi
terstruktur publik/stakeholder
kepuasan
berkala; layanan, yang
surveitelah
citraberhasil
instansi di
SPIP - - E eksternal
Komunikasinamun
yang belum
efektif terstruktur dan berkala
dengan eksternal belum dilakukan -fungsi Upaya dalam rangka meningkatkan
promosi/sosialisasi tentangkepercayaan
produk/layanan/ publik/stakholder
pelaksanaan tugas telah Bahwa Badan Keahlian telah melakukan serangkaian kegiatan baik
Y internal maupun Eksternal terk
keuangan memperbaiki
-mata Upaya citra instansi.
stakeholder
komunikasi dengan publik/stakeholder untuk mengatasi isu
5.1 Pemantauan Berkelanjutan dilakukan;
fungsi dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik/stakholder
--negatif
Telah
Upaya dilakukan
telah evaluasi
dilakukan
komunikasi terhadap
secara
dengan upaya
terstruktur komunikasi
dan
publik/stakeholder berkala; dengan isu
untuk mengatasi
1 Pimpinan SPIP - - A Perbaikan berkelanjutan atas pemantauan pengendalian intern a. belum dilakukan;
Pemantauan atas pelaksanaan pengendalian telahmenghasilkan
efektif strategis,
-publik/stakeholder
- Seluruh
negatif
Upayatelahpegawai untuk
telah
dilakukan;
komunikasi
mengatasi
memahami
dengan
isu
visi,negatif, yang
misi, tujuan,
publik/stakeholder untuk sasaran
mengatasi isu
organisasi/penanggungj dilaksanakan dan berdampak pada kualitas pengendalian intern perbaikan mengurangi dampak dan frekuensi keterjadian risiko;
awab program dan -fokus
Telahdan
negatif prioritas
dilakukan
belum secara terstruktur
pengkomunikasian
dilakukan; dan berkala;
pengarahan tentang visi, misi,
b. Terdapat
--tujuan,
Seluruh sistem
pegawai informasi
telah terintegrasi
memahami risiko untuk
dan memantau
kegiatan pengendalian
pengendalian.
kegiatan/penanggungja sasaran
Telahseluruh
dilakukan strategis, fokus dan prioritas
pengkomunikasian namun
pengarahan belum
tentang dilakukan
visi, misi,
untuk proses bisnis secara realtime.
wab operasional secara sasaran
tujuan, terstruktur dan berkala;
strategis, fokus dan prioritas namun belum terstruktur
mengevaluasi secara c. Pemantauan kinerja digunakan sebagai dasar dalam reward and
- Telah
dan dilakukan komunikasi terkait risiko dan kegiatan pengendalian
berkala;
berkala pengendalian punishment;
namun
- Telah belum
dilakukandilakukan secara
komunikasi terstruktur
terkait dan berkala.
risiko dan kegiatan pengendalian
intern pengelolaan d. Didukung oleh sistem informasi pemantauan kinerja yang
keuangan yang telah SPIP - - B Seluruh hasil pemantauan berkelanjutan dikelola dan ditindaklanjunamun Seluruhbelum
terintegrasi. terstruktur dan
hasil pemantauan berkala.
dikelola dan ditindaklanjuti.
dilakukan dalam rangka Pemantauan dilaksanakan:
mencapai tujuan a. Secara berkala;
organisasi. b. Pemantauan menilai pelaksanaan pengendalian (membandingkan
rencana tindak pengendalian dengan pelaksanaan dan memberikan
rekomendasi perbaikan);
c. Hasil pemantauan dikomunikasikan kepada seluruh anggota
organisasi.

Pemantauan atas kinerja K/L/D, unit level I, unit level II, unit level III dan
pemantauan kinerja individu membahas:
a. Capaian pelaksanaan rincana aksi;
b. Hambatan;
c. Rencana ke depan.

SPIP - - C Pemantauan pelaksanaan pengendalian telah dilaksanakan Pemantauan dilakukan pada seluruh aktivitas pengendalian. Bahwa BK telah melaksanakan pemantauan pelaksanaan pengendalian
Y pada seluruh aktivitas pe
pada seluruh aktivitas pengendalian dan terkait pemantauan Pemantauan dilaksanakan:
kinerja telah dilaksanakan pada level program, kegiatan, unit a. Secara berkala;
kerja level dibawahnya sampai dengan pemantauan kinerja b. Pemantauan menilai pelaksanaan pengendalian (membandingkan
individu, namun hasil pemantauan belum dikelola (tidak lanjut rencana tindak pengendalian dengan pelaksanaan dan memberikan
tidak termonitor) rekomendasi perbaikan);
c. Hasil pemantauan dikomunikasikan kepada seluruh anggota
organisasi.

Pemantauan atas kinerja K/L/D, unit level I, unit level II, unit level III dan
pemantauan kinerja individu membahas:
a. Capaian pelaksanaan rincana aksi;
b. Hambatan;
c. Rencana ke depan.

SPIP - - D Pemantauan pelaksanaan pengendalian telah dilaksanakan Pemantauan dilakukan pada sebagian aktivitas pengendalian. Bahwa BK telah melaksanakan pemantauan pelaksanaan pengendalian
Y pada seluruh aktivitas pe
pada sebagian aktivitas pengendalian dan terkait pemantauan Pemantauan dilaksanakan:
kinerja telah dilaksanakan pada level program dan kegiatan a. Secara berkala;
b. Pemantauan menilai pelaksanaan pengendalian (membandingkan
rencana tindak pengendalian dengan pelaksanaan dan memberikan
rekomendasi perbaikan);
c. Hasil pemantauan dikomunikasikan kepada seluruh anggota
organisasi.

Pemantauan atas kinerja K/L/D, unit level I, unit level II, unit level III dan
pemantauan kinerja individu membahas:
a. Capaian pelaksanaan rincana aksi;
b. Hambatan;
c. Rencana ke depan.

SPIP - - E Pemantauan pelaksanaan pengendalian telah dilaksanakan - Pemantauan pelaksanaan pengendalian telah dilaksanakan; Bahwa BK telah melaksanakan pemantauan pelaksanaan pengendalian
Y pada seluruh aktivitas pe
2 Proses manajemen SPIP MRI - A Sudah dilakukan reviu atas seluruh risiko operasional unit kerja, - Pemantauan
Kebijakan, pelaksanaan
framework, kinerja
metode, telah dilaksanakan.
tahapan, proses, dan praktik yang
risiko telah direviu strategis unit kerja, dan strategis K/L/D dan hasil reviu dijadikan dijalankan terkait dengan proses manajemen risiko telah direviu oleh
bahan perbaikan organisasi pihak internal dari Instansi Pemerintah (oleh APIP maupun komite
manajemen risiko) untuk semua risiko operasional unit kerja, strategis
unit kerja, strategis K/L/D. Hasil reviu telah seluruhnya ditindaklanjuti
dan sudah ada implementasi perbaikan atas hasil reviu tersebut.
2 Proses manajemen
risiko telah direviu SPIP MRI - B Sudah dilakukan reviu atas seluruh risiko operasional unit kerja, Kebijakan, framework, metode, tahapan, proses, dan praktik yang
strategis unit kerja, dan strategis K/L/D dijalankan terkait dengan proses manajemen risiko telah direviu oleh
pihak internal dari Instansi Pemerintah (oleh APIP maupun komite
manajemen risiko) untuk semua risiko operasional unit kerja, strategis
unit kerja, strategis K/L/D
SPIP MRI - C Sudah dilakukan reviu atas seluruh risiko operasional unit kerja Kebijakan, framework, metode, tahapan, proses, dan praktik yang Bahwa Inspektorat Utama telah melakukan reviu atas seluruh risiko
Y operasional unit kerja dan stra
SPIP MRI - D dan
Sudahstrategis unitreviu
dilakukan kerjaatas seluruh risiko operasional unit kerja dijalankan
Kebijakan, terkait dengan
framework, prosestahapan,
metode, manajemen risiko
proses, telah
dan direviu
praktik yangoleh Bahwa Inspektorat Utama telah melakukan reviu atas seluruh risiko
Y operasional unit kerja dan stra
SPIP MRI - E Sudah dilakukan reviu atas sebagian risiko operasional unit pihak internal
dijalankan dari
terkait Instansi
dengan Pemerintah
proses (oleh
manajemen APIP
risikomaupun
telah
Kebijakan, framework, metode, tahapan, proses, dan praktik yang komite
direviu oleh Y operasional unit kerja dan stra
Bahwa Inspektorat Utama telah melakukan reviu atas seluruh risiko
kerja manajemen
pihak internal
dijalankan risiko)
terkait tetapi hanya
daridengan
Instansi atas
Pemerintah
proses risiko operasional
(oleh
manajemen APIP unitdireviu
risikomaupun
belum kerja dan
komite oleh
3 Pemantauan/ SPIP MRI - A Monitoring terhadap risiko dan tindak pengendalian dilakukan Memadai berarti:
strategis
manajemen unit
pihak internal kerja
risiko) tetapi
dari Instansi hanya atas
Pemerintah risiko operasional unit kerja
monitoring terhadap terhadap risiko operasional unit kerja, strategis unit kerja, dan 1.Telah ada langkah Monitoring sesuai (oleh APIP maupun komite
kebijakan;
risiko telah dilakukan strategis K/L/D secara memadai dan menjadi bahan manajemen
2. Monitoringrisiko) dan hanya
dilakukan sesuaiatas sebagian
dengan jadwalrisiko
yangoperasional unit
ditetapkan sesuai
pembelajaran bagi unit kerja kerja
kebijakan;
3. Monitoring dilakukan oleh unit kepatuhan dan dilaksanakan minimal
satu kali per semester atau sesuai dengan kebutuhan;
4. Proses dan hasil Monitoring telah didokumentasikan;
5. Monitoring sepenuhnya dilakukan terhadap:
a. implementasi pengendalian;
b. kejadian risiko (termasuk mekanisme dan implementasi pelaporan
segera);
c. Memantau pelaksanaan tiap tahapan pengelolaan risiko.
6. Hasil monitoring menunjukkan kondisi yang baik;
7. Hasil Monitoring seluruhnya telah ditindaklanjuti.
8. Terdapat implementasi perbaikan atas hasil monitoring

SPIP MRI - B Monitoring terhadap risiko dan tindak pengendalian dilakukan Memadai berarti:
terhadap risiko operasional unit kerja/OPD, strategis unit 1.Telah ada langkah Monitoring sesuai kebijakan;
kerja/OPD dan strategis K/L/D secara memadai 2. Monitoring dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan sesuai
kebijakan;
3. Monitoring dilakukan oleh unit kepatuhan dan dilaksanakan minimal
satu kali per semester atau sesuai dengan kebutuhan;
4. Proses dan hasil Monitoring telah didokumentasikan;
5. Monitoring sepenuhnya dilakukan terhadap:
a. implementasi pengendalian;
b. kejadian risiko (termasuk mekanisme dan implementasi pelaporan
segera);
c. Memantau pelaksanaan tiap tahapan pengelolaan risiko.
6. Hasil monitoring menunjukkan kondisi yang baik;
7. Hasil Monitoring sebagian telah diditindaklanjuti.

SPIP MRI - C Monitoring terhadap risiko dan tindak pengendalian dilakukan Memadai berarti: Bahwa Inspektorat Utama telah melaksanakan monitoring terhadap
Y risiko dan tindak pengendalian
terhadap risiko operasional unit kerja/OPD dan strategis unit 1.Telah ada langkah Monitoring sesuai kebijakan;
kerja/OPD secara memadai 2. Monitoring dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan sesuai
kebijakan;
3. Monitoring dilakukan oleh unit kepatuhan dan dilaksanakan minimal
satu kali per semester atau sesuai dengan kebutuhan;
4. Proses dan hasil Monitoring telah didokumentasikan;
5. Monitoring sepenuhnya dilakukan terhadap:
a. implementasi pengendalian;
b. kejadian risiko (termasuk mekanisme dan implementasi pelaporan
segera);
c. Memantau pelaksanaan tiap tahapan pengelolaan risiko.
6. Hasil monitoring menunjukkan kondisi yang baik;
7. Hasil Monitoring sebagian telah diditindaklanjuti.

SPIP MRI - D Monitoring terhadap risiko dan tindak pengendalian dilakukan Memadai berarti: Bahwa Inspektorat Utama telah melaksanakan monitoring terhadap
Y risiko dan tindak pengendalian
terhadap risiko operasional unit kerja/OPD secara memadai 1.Telah ada langkah Monitoring sesuai kebijakan;
2. Monitoring dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan sesuai
kebijakan;
3. Monitoring dilakukan oleh unit kepatuhan dan dilaksanakan minimal
satu kali per semester atau sesuai dengan kebutuhan;
4. Proses dan hasil Monitoring telah didokumentasikan;
5. Monitoring sepenuhnya dilakukan terhadap:
a. implementasi pengendalian;
b. kejadian risiko (termasuk mekanisme dan implementasi pelaporan
segera);
c. Memantau pelaksanaan tiap tahapan pengelolaan risiko.
6. Hasil monitoring menunjukkan kondisi yang baik;
7. Hasil Monitoring sebagian telah diditindaklanjuti.
SPIP MRI - E Monitoring terhadap risiko dan tindak pengendalian dilakukan Belum memadai berarti: Bahwa Inspektorat Utama telah melaksanakan monitoring terhadap
Y risiko dan tindak pengendalian
terhadap risiko operasional unit kerja/OPD namun belum 1. Monitoring dilakukan tidak sesuai jadwal yang ditetapkan;
memadai 2. Monitoring dilakukan oleh atasan langsung unit UPR dan
dilaksanakan minimal satu kali dalam satu tahun;
3. Proses dan hasil Monitoring tidak didokumentasikan;
4. Monitoring belum sepenuhnya dilakukan terhadap:
a. implementasi pengendalian;
b. kejadian risiko (termasuk mekanisme dan implementasi pelaporan
segera);
c. Memantau pelaksanaan tiap tahapan pengelolaan risiko.
5. Hasil monitoring menunjukkan kondisi yang belum baik;
6. Hasil Monitoring tidak ditindaklanjuti.
5.2 Evaluasi Terpisah
1 Evaluasi terpisah SPIP - - A Perbaikan berkelanjutan atas pelaksanaan evaluasi terpisah - Hasil tindak lanjut mampu mengurangi dampak dan frekuensi risiko.
dilakukan oleh berdampak pada peningkatan kualitas pengendalian intern dan - Hasil tindak lanjut mampu mengakselerasi pencapaian indikator
pegawai dengan pencapaian tujuan organisasi program dan kegiatan.
keahlian tertentu
SPIP - - B Seluruh hasil evaluasi terpisah dikelola dan ditindaklanjuti Seluruh hasil evaluasi terpisah dikelola dan ditindaklanjuti. Pengelolaan
yang disyaratkan dan
SPIP - - C Evaluasi terpisah telah dilaksanakan pada seluruh aktivitas hasil antara
- Evaluasi lain dilakukan
dilakukan dengan aktivitas
pada seluruh dokumentasi yang baik dan
pengendalian. Bahwa evaluasi terpisah telah dilaksanakan pada seluruh aktivitasYpengendalian dan seluruh prog
dapat melibatkan
pengendalian dan seluruh program dan kegiatan serta monitoring
Evaluasi atas penyelesaian
dianggap tindak
dilaksanakan jika:lanjut hasil evaluasi terpisah.
APIP atau auditor
eksternal untuk dilaksanakan oleh pihak yang kompeten dan dengan a. Dilaksanakan oleh pihak yang kompeten dan independen;
menilai kinerja sistem metodologi yang tepat, namun hasil evaluasi terpisah belum b. Evaluasi menilai kecukupan pelaksanaan pengendalian (maturitas
pengendalian intern, ditindaklanjuti seluruhnya dan efektifitas pengendalian);
mengidentifikasi c. Memberikan rekomendasi yang relevan;
kelemahan d. Rekomendasi perbaikan telah ditindaklanjuti sebagian.
pengendalian,
menentukan - Evaluasi dilakukan pada seluruh program kegiatan.
penyebab dari Evaluasi dianggap dilaksanakan jika:
kegagalan aktivitas a. Dilaksanakan oleh pihak yang kompeten dan independen;
pengendalian terkait b. Evaluasi menilai keselarasan prgram dan program dengan sasaran;
pengelolaan c. Memberikan rekomendasi yang relevan;
keuangan, serta d. Rekomendasi perbaikan telah ditindaklanjuti sebagian.
pengaruhnya
terhadap pencapaian
tujuan instansi
SPIP - - D Evaluasi terpisah telah dilaksanakan pada sebagian aktivitas - Evaluasi dilakukan pada sebagian aktivitas pengendalian. Bahwa evaluasi terpisah telah dilaksanakan pada seluruh aktivitasYpengendalian dan seluruh prog
pengendalian dan seluruh program dan kegiatan serta Evaluasi dianggap dilaksanakan jika:
dilaksanakan oleh pihak yang kompeten dengan metodologi a. Dilaksanakan oleh pihak yang kompeten dan independen;
yang tepat b. Evaluasi menilai kecukupan pelaksanaan pengendalian (maturitas
dan efektifitas pengendalian);
c. Memberikan rekomendasi yang relevan.

- Evaluasi dilakukan pada sebagian program kegiatan.


a. Dilaksanakan oleh pihak yang kompeten dan independen;
b. Evaluasi menilai keselarasan prgram dan program dengan sasaran;
c. Memberikan rekomendasi yang relevan.

SPIP - - E Evaluasi terpisah atas pengendalian intern dan pelaksanaan - Evaluasi atas pelaksanaan pengendalian intern telah dilaksanakan; Bahwa evaluasi terpisah telah dilaksanakan pada seluruh aktivitasTpengendalian dan seluruh prog
2 Terdapat reviu SPIP MRI - A program/kegiatan telah tindak
Reviu terhadap proses dilaksanakan
pengendalian risiko tingkat -Sangat
Evaluasi atas pelaksanaan
memadai berarti: program/kegiatan telah dilaksanakan.
independen terhadap SPIP MRI - B operasional unitproses
Reviu terhadap kerja/OPD,
tindakstrategis unit kerja/OPD,
pengendalian dantingkat
untuk risiko 1.Telah
Memadai ada pedoman reviu yang terstandar yang merunjuk pada best
berarti:
proses manajemen strategis K/L/D
operasional unitsangat memadai
kerja/OPD, strategis unit kerja/OPD, dan practice;ada pedoman reviu yang terstandar yang merujuk pada best
1.Telah
risiko strategis K/L/D memadai 2. Reviu dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dan sesuai
practice;
dengan
2. Reviupedoman;
dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dan sesuai
3. Reviupedoman;
dengan dilakukan oleh APIP minimal satu kali per tahun;
4. Reviu
3. Prosesdilakukan
dan hasiloleh
reviuAPIP
telahminimal
didokumentasikan
satu kali perserta dapat
tahun;
disimpulkan
4. Proses dan baik;
hasil reviu telah didokumentasikan;
5. Reviu dilakukan untuk mereviu rencana dan implementasi
pengendalian serta kejadian risiko serta respon yang dilakukan
6. Hasil reviu menunjukkan kondisi
sebagian yang seluruhnya
besar telahada
kondisi yang sesuai
telah
dengandengan
sesuai standarstandar
dan kebijakan serta dapat
dan kebijakan sertadisimpulkan baik; baik;
dapat disimpulkan
seluruhnya
7. Hasil reviu sebagian telahtelah
besar diditindaklanjut;
diditindaklanjuti.
8. Terdapat implementasi perbaikan atas hasil reviu.
SPIP MRI - C Reviu terhadap proses tindak pengendalian untuk risiko tingkat Memadai berarti: Bahwa reviu terhadap proses tindak pengendalian untuk risiko tingkat
Y operasional unit kerja/OPD
operasional unit kerja/OPD dan strategis unit kerja/OPD 1.Telah ada pedoman reviu yang terstandar;
memadai 2. Reviu dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dan pedoman
yang terstandar;
3. Reviu dilakukan oleh APIP dan dilaksanakan minimal satu kali per
tahun;
4. Proses dan hasil reviu telah didokumentasikan;
5. Reviu dilakukan untuk mereviu rencana dan implementasi
pengendalian serta kejadian risiko serta respon yang dilakukan
6. Hasil reviu menunjukkan sebagian besar kondisi yang ada telah
sesuai dengan standar dan kebijakan serta dapat disimpulkan baik;
7. Hasil reviu sebagian besar telah diditindaklanjuti.

SPIP MRI - D Reviu terhadap proses tindak pengendalian untuk risiko tingkat Cukup memadai berarti: Bahwa reviu terhadap proses tindak pengendalian untuk risiko tingkat
Y operasional unit kerja/OPD
operasional unit kerja/OPD cukup memadai 1. Reviu dilakukan tidak sesuai jadwal yang ditetapkan;
2. Belum ada pedoman reviu yang terstandar
3. Reviu dilakukan oleh APIP dan dilaksanakan minimal satu kali per
tahun;
4. Proses dan hasil reviu telah didokumentasikan;
5. Reviu dilakukan untuk mereviu rencana dan implementasi
pengendalian serta kejadian risiko serta respon yang dilakukan
6. Hasil reviu menunjukkan sebagian kondisi yang ada sesuai dengan
standar dan kebijakan;
7. Hasil reviu sebagian kecil ditindaklanjuti;

SPIP MRI - E Reviu terhadap proses tindak pengendalian untuk risiko tingkat Belum memadai berarti: Y operasional unit kerja/OPD
Bahwa reviu terhadap proses tindak pengendalian untuk risiko tingkat
operasional unit kerja/OPD belum memadai 1. Reviu dilakukan tidak sesuai jadwal yang ditetapkan;
2. Belum ada pedoman reviu yang terstandar
3. Reviu dilakukan oleh APIP dan dilaksanakan minimal satu kali per
tahun;
4. Proses dan hasil reviu telah didokumentasikan;
5. Reviu dilakukan untuk mereviu rencana dan implementasi
pengendalian serta kejadian risiko serta respon yang dilakukan
6. Hasil reviu menunjukkan sebagian kecil kondisi yang ada sesuai
dengan standar dan kebijakan;
7. Hasil reviu belum ditindaklanjuti;
B
a
B
h
a
w
h
a
w
a
I
In
PENILAIAN MANDIRI MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP s
n
p
KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH DAERAH … s
e
Indeks KK p
Periode Penilaian 01 Juli 20XX-1 sampai dengan 30 Juni 20XX No. k
e
Disusun t
k
oleh/Tangg to
: r
al o
KERTAS KERJA PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES :
Direviu ra
KK 3.4 - PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES KETAATAN PADA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (T4) : ta
oleh/Tangg
:
al t
Disetujui
Kode Uraian No Uraian Parameter Kode Parameter Grad. Kriteria Penjelasan Cara Hasil Pengujian terkait Tujuan 4 SPIP (Ketaatan pada Kesimpulan Hasil Pengujian terkait Tujuan 4 SPIP (Ketaatan pada Peraturan Perundang- T
oleh/Tangg
Subunsur alPengujian Peraturan Perundang-undangan) Akhir undangan) e
T
Y/T l
e
la
h
a
SPIP MRI IEPK h
Badan Keahlian 2021 Badan Keahlian 2022 m
e
m
Uraian Hasil Pengujian Y/T Uraian Hasil Pengujian Y/T
n
e
1.1 Penegakan Integritas dan Nilai Etika 1.875 ###c
n
1 K/L/D menegakkan SPIP - - A Penegakan integritas dan nilai etika telah diperbaiki secara berkelanjutan - Setiap individu dalam organisasi dapat mendorong penerapan nilai-nilai organisasi W/D/O T ###a
c
integritas dan nilai etika SPIP - - B sehingga tercipta
Kebijakan suasana kerja
dan implementasi organisasi
organisasi telahyang kondusif
dievaluasi yangmeningkatkan
untuk dapat - Setiap individu
Kebijakan mendukung telah
dan implementasi pencapaian
dievaluasi kinerja
denganorganisasi
ketentuan: W/D/O T ###n
a
dalam pelaksanaan SPIP - - C integritas dan
Penegakan nilai etika
integritas danpara
nilaipegawai
etika telah dilaksanakan oleh pegawai dalam - TerdapatBerkala wujud keteladanan dari pimpinan atas nilai organisasi W/D/O Bahwa Badan Keahlian telah Y Y Bahwa Badan Keahlian telah menerapkan budaya bersih dariY gratifikasi dan berintregitas t tinggi dibuktikan dengan adanya sura
n
tugasnya sesuai SPIP - - D pelaksanaan
Kebijakan tugas danintegritas
penegakan fungsinya dandalam
nilai organisasi
etika organisasi telah dipahami oleh - Terdapat telah
Kebijakan praktik pembangunan integritas
dikomunikasikan dan dipahami dan nilai
oleh:etika W/D/O menerapkan
Bahwa seluruh budaya
pegawai bersih
Badan dariKeahlian Y Y Bahwa seluruh pegawai Badan Keahlian DPR RI telah mengetahui Y tu
tentang kebijakan disiplin pegawai melalui portal setjen DP
peraturan yang berlaku seluruh pegawai - Pimpinantelah (struktural) DPR RItelah telahterdapat
mengetahui tentang m 2010 mengenai pengaturan jam ke
u
SPIP - - E Terdapat kebijakan penegakan integritas dan nilai etika untuk seluruh pegawai Kebijakan mengatur: W/D/O Bahwa kebijakan yang Y Y Bahwa telah terdapat kebijakan yang mengatur tentang disiplin Y pegawai yaitu PP 53 Tahun
2
Kebijakan eksplisit atas SPIP - IEPK A dalam organisasi
Kebijakan antikorupsi menjangkau semua kegiatan dan terevaluasi terus- Keteladanan pimpinan yang ditetapkan dengan kewenangan dan tanggung jawab yang memadai
- Komite/satgas/unit/tim W/D/O mengatur tentang disiplin pegawai yaitu T T ### k
m
pengendalian korupsi menerus a
k
SPIP - IEPK B Kebijakanoleh struktur telah
antikorupsi pengelola
nyatarisiko korupsi yang bekerja
diimplementasikan pada semuaefektifkegiatan,
dengan untuk membantu pimpinan meyakini kepatuhan internal dan
- Komite/satgas/unit/tim yang ditetapkan untuk membantu pimpinan meyakini kepatuhan internal pengelolaan risiko korupsi W/D/O T T ###
yang mencakup n
a
SPIP - IEPK C namun belum
Kebijakan ada reviu
antikorupsi dandiimplementasikan,
telah evaluasi terhadap efektivitasnya yang dilakukan
tetapi belum menjangkau semua -dan pengelolaan
Kebijakan risiko korupsi
antikorupsi telah bekerjapada
yang termanifestasi dengan wewenang
penetapan dan tanggung
struktur pengelolaan jawab yang
risiko korupsi dan W/D/O bahwa terdapat kebijakan yang mengatur Y Y Bahwa telah terdapat kebijakan yang mengatur tentang WBS Y dan KKN di Badan Keahlian yaitu Persekjen No. 9 Tahun
pernyataan kebijakan, kegiatan utama organisasi n
SPIP - IEPK D Kebijakan antikorupsi yangdengan
terwujudwewenang dan tanggung
dalam penetapan strukturjawab pengelolaan
pengelolaan -penegakan standar
Ada pernyataan perilaku antikorupsi
kebijakan telah mulai secaradiimplementasikan,
eksplisit yangtetapi belum untuk semua kegiatan
ditetapkan. W/D/O tentangterdapat
bahwa WBS dan KKN di Badan
kebijakan yang mengatur Y Y Bahwa telah terdapat kebijakan yang mengatur tentang WBS Y dan KKN di Badan Keahlian t yaitu Persekjen No. 9 Tahun
penetapan struktur risiko korupsi dan standaruntuk
perilaku antikorupsi
SPIP - IEPK E Kebijakan yang eksplisit antikorupsi tidakbaru pada tataran
ditetapkan, terdiseminasi
atau kalaupun ada, - Ada komite/pokja/satgas/unit
Kebijakan antikorupsi yang mencakup yang diberi tanggung
pernyataan jawab dalam
kebijakan, pengelolaan
penetapan strukturrisiko korupsi risiko
pengelolaan W/D/O tentangterdapat
bahwa WBS dan KKN di Badan
kebijakan yang mengatur Y Y Bahwa telah terdapat kebijakan yang mengatur tentang WBS Y dan KKN di Badan Keahlian Iti yaitu Persekjen No. 9 Tahun
pengelola risiko
3 Organisasi SPIP - IEPK A tidak yang
SOP berjalan sama sekali
mencakup atau
prinsip sekadar
cegah deteksiformalitas.
dan respons telah diterapkan secara -korupsi dan standar
SOP mencakup aspekperilaku tidakasesmen
edukasi, dilakukan. Kalaupun
risiko, ada, tidak
atau tematik berjalan
seperti sehingga gratifikasi,
pengendalian kebijakan W/D/O tentang WBS dan KKN di Badan T T ### id
n
menetapkan dan SPIP - IEPK B konsisten pada
Penetapan SOPseluruh
mencakup kegiatan
proses dan ada evaluasi
cegah deteksi danterjadwal
respons dan dilakukan
telah -penyuapan,
SOP mencakup WBS,aspekdan investigasi
edukasi, asesmen risiko, atau tematik seperti pengendalian gratifikasi, W/D/O T T ### a
p
d
melaksanakan SOP SPIP - IEPK C dilaksanakan semuanya secara konsisten, meskipun
Penetapan SOP mencakup proses cegah deteksi dan respons telah reviu dan evaluasi atas penyuapan, WBS, dan investigasi
SOP mencakup aspek edukasi, asesmen risiko, atau tematik seperti pengendalian gratifikasi, W/D/O Bahwa SOP hanya untuk merespon T T k
e
a
Bahwa SOP hanya untuk merespon pengaduan (SOP WBS)Yhttps://drive.google.com/file/d/1nndzRxZxHYbxkPCBk873fASeqd
antikorupsi yang SPIP - IEPK D dilaksanakan
Penetapan SOPsemuanya,
antikorupsi meskipun masih kurang
belum mencakup tigakonsisten dan tidak
proses prinsip, atauada reviu -penyuapan, WBS, dan
SOP anti korupsi tidakinvestigasi
mencakup cegah deteksi respons, misalnya SOP yang ada hanya aspek W/D/O pengaduan
Bahwa SOP(SOP hanyaWBS) untuk merespon T T k
Bahwa SOP hanya untuk merespon pengaduan (SOP WBS)Yhttps://drive.google.com/file/d/1nndzRxZxHYbxkPCBk873fASeqd
mencakup tiga proses mencakup ketiganya tetapi hanya berjalan sebagian saja, ada,
atau tidak
masihberfungsi
berfungsi cegahada danpenetapan
deteksi, tetapi m
t
SPIP - IEPK E Tidak ada penetapan SOP antikorupsi spesifik. Kalaupun Tidak SOPminus aspek spesifik.
antikorupsi respons Kalaupun
(investigasi) ada, tidak berfungsi sama sekali W/D/O pengaduan
Bahwa SOP(SOP hanyaWBS) untuk merespon T T Bahwa SOP hanya untuk merespon pengaduan (SOP WBS)Yhttps://drive.google.com/file/d/1nndzRxZxHYbxkPCBk873fASeqd
prinsip dalam e
o
m
4 Tentang proses unit SPIP - IEPK A sehingga pembelajaran
Kegiatan formalitas belaka.anti korupsi telah diberikan kepada pihak internal dan -sehingga formalitas
Ada kegiatan belaka.
edukasi/pembelajaran yang dilaksanakan secara terstruktur dan terjadwal W/D/O pengaduan (SOP WBS) T T ### n
re
kerja sebagai SPIP - IEPK B eksternal.pembelajaran
Kegiatan Penyelenggaraan dilakukan
anti korupsi telahdengan terencana
melibatkan pihakdan terstruktur.
internal dan Sasaran
- Ada edukasi
kegiatan seluruh pegawai pada
edukasi/pembelajaran yang semua level plus
dilaksanakan stakeholder
secara (penyedia
terstruktur dan pengguna
dan terjadwal W/D/O Bahwa ada kegiatan edukasi terhadap T Y Bahwa telah terdapat kegiatan edukasi terhadap pegawaiYdi semua level yaitu Surat e Edaran Tentang Pencegahan Koru
a
n
lingkungan belajar SPIP - IEPK C Kegiatan
eksternal tersebut
serta dipantau
penyelenggaraan pelaksanaannya
dilakukan dan
secara dievaluasi
terjadwal
Unit kerja telah melaksanakan kegiatan pembelajaran anti korupsi kepada pihak efektivitasnya. -layanan)
Sasaran edukasi seluruh pegawai pada semua level plus
Ada kegiatan edukasi/pembelajaran yang dilaksanakan secara terstruktur dan terjadwal stakeholder (penyedia dan pengguna W/D/O pegawai di semua level.
Bahwa ada kegiatan edukasi terhadap Evidence: Surat T Y Bahwa telah terdapat kegiatan edukasi terhadap pegawaiYdi semua level yaitu Surat r Edaran Tentang Pencegahan Koru
te
dikelola untuk internal. - Kegiatan
layanan) pembelajaran dievaluasi secara berkala Edaran Tentang Pencegahan Korupsi &
SPIP - IEPK D Unit kerjaPenyelenggaraan
telah melaksanakan telahkegiatan
dilakukan secara terencana
pembelajaran dan terstruktur
anti korupsi kepada pihak Sasaran edukasi
- Kegiatan seluruh pegawai
edukasi/pembelajaran pada semuainsindentil
dilaksanakan level dan tidak kontinyu W/D/O pegawai
Bahwa ada di semua
kegiatan level. Evidence:
edukasi Surat
terhadap T Y Bahwa telah terdapat kegiatan edukasi terhadap pegawaiYdi semua level yaitu Surat ri Edaran Tentang Pencegahan Koru
memungkinkan - Perbaikan
Stakeholder benar-benar
(penyedia dilakukan
dan pengguna sebagai tindak
layanan) lanjut
belum hasil reviu dan evaluasi pembelajaran. Gratifikasi terkait Hari Raya. B
pegawai di semua level SPIP - IEPK E internal
Tidak dan penyelenggaraan
terdapat bersifat anti
kegiatan pembelajaran insidentil
korupsidanyang
tidakterencana,
kontinyu sistematis -Tidak
Sasaran edukasi
terdapat seluruh
kegiatan pegawai
pembelajaran padaanti semua
korupsi yangdilibatkan.
level terencana, sistematis dan terstruktur. W/D/O Edaran
Bahwa Tentang
pegawai di semua
ada Pencegahan
kegiatan level. Evidence:
edukasi Korupsi &
Surat
terhadap T Y Bahwa telah terdapat kegiatan edukasi terhadap pegawaiYdi semua level yaitu Surat tim Edaran Tentang Pencegahan Koru
Gratifikasi terkait a
5 Integritas adalah
berpartisipasi dalam SPIP - IEPK A dan terstruktur.
Kondisi integritas organisasional sangat tinggi - Stakeholder
Kultur (penyedia
transparansi dan pengguna
dan akuntabilitas layanan)
sudah belum
terbentuk dilibatkan.
dan menjadi keyakinan bersama bahwa W/D/O Edaran
pegawai Tentang
di semua level.Hari
Pencegahan Raya.
Evidence:Korupsi &
Surat T
B
a
e
m
Gratifikasi h
a
la
keutamaan-keutamaan
program antikorupsi SPIP - IEPK B Kondisi integritas organisasional pada cukup tinggi pengelolaan
Kultur semuakegiatan,
pengelolaan kegiatan,keuangan,
keuangan,dan dansumberdaya
sumberdayamanusia manusiapada selalu mematuhi
kegiatan utama dan W/D/O Edaran Tentang terkait
Pencegahan Hari Raya. Korupsi & T w
h
g
a
(virtues) seperti
dengan menghindari peraturan/hukum/standar
pendukung telah menunjukkan profesional
prinsip sesuai prinsip
transparansi yang
dan melandasi
mematuhi terbitnya
peraturan/hukum/standar Gratifikasi terkait Hari Raya.
SPIP - IEPK C Kondisi integritas organisasional pada tataran sedang Kultur pengelolaan kegiatan, keuangan, dan sumberdaya manusia pada kegiatan utama telah W/D/O bahwa telah terdapat surat anti gratifikasi Y Y Bahwa telah terdapat surat anti gratifikasi dan bukti bahwa badan Y keahlian telah masukw a
r menjadi anggota tim UPG dan telah ter
h
g
kejujuran, hal dapat
perilaku koruptif dan peraturan/hukum/standar
profesional
mengarah dan/atau
pada profesional
nilai prinsip
transparansi danyang tersebut.
melandasi
mematuhi Praktik korupsi
terbitnya suatu seperti gratifikasi dan
peraturan/hukum/standar suap,
SPIP - IEPK D Kondisi integritas organisasional cenderung rendah Kultur pengelolaan kegiatan, keuangan dan peraturan/hukum/standar
sumberdaya manusia profesional
pada untuk
banyak kegiatan masih W/D/O dan bukti
bahwa telahbahwa badan
terdapat kehalian
surat telah
anti gratifikasi Y Y Bahwa telah terdapat surat anti gratifikasi dan bukti bahwa badan Y keahlian telah masukramenjadi anggota tim UPG dan telah ter
dipercaya
menunjukkan sikap percaloan,
profesional serta
demi nepotisme
menghindari (favoritism)
praktik sudah seperti
korupsi, menjadi keyakinan
gratifikasi danbersama
suap, seluruh anggota
percaloan, serta unit
(trustworthiness),
lugas ketika
SPIP - IEPK E Kondisi integritas organisasional sangat rendah menghindari
mengabaikan
Kultur praktik
pengelolaan
organisasi untuk
korupsi,dan
transparansi
kegiatan,
dihindari.
seperti
keuangan, gratifikasi
kepatuhan dan dan
kepada
sumberdayasuap,
peraturanpercaloan,
dan/atau
manusia serta
padanilainepotisme
prinsip
hampir semua (favoritism).
yang melandasi W/D/O
kegiatan masuk
dan
bahwa menjadi
bukti
telahbahwa anggota
badan
terdapat timanti
kehalian
surat UPG dan
telah
gratifikasi Y Y Bahwa telah terdapat surat anti gratifikasi dan bukti bahwa badan Y keahlian telah masukIm t menjadi anggota tim UPG dan telah ter
a
nepotisme
terbitnya (favoritism). telahbukti terdapat kode etik kehalian
pegawai dan In
6 Terdapat
komitmen persepsi
terhadap
berhadapan dengan SPIP - IEPK A Iklim etis prinsip di dalam lingkungan unit kerja sangat tinggi Di dalam suatu
mengabaikanunit kerjaperaturan.
transparansi Praktik
iklim etis dan
prinsip gratifikasi,
kepatuhan
sudah sangat percaloan,
kepada dominan, nepotisme masih sering
peraturan/hukum/standar.
yang dicirikan oleh terjadikoruptif
Perilaku
adanya dan
persepsi W/D/O masuk
dan menjadi
bahwa anggota
badan tim UPGtelah dan T T Bahwa telah terdapat persepsi Y ti
e
cenderung
seperti dibiarkan.
gratifikasi, nepotisme, percaloan, dll biasa terjadi dan dianggap lazim paktaterdapat
telah
masuk integritas
menjadikode miliketik
anggota PusattimPUU
pegawaiUPG dan dan s
n
liv
bersama
standar oleh
etis,
situasi yang semua
atau
memicu SPIP - IEPK B Iklim etis prinsip di dalam lingkungan unit kerja cukup tinggi bersama di antara semua pegawai untuk menempatkan
Persepsi bersama bahwa peraturan dan hukum dianggap hal yang amat penting di dalamkepatuhan kepada aturan hukum di atas W/D/O T T bersama
Bahwa telahdi antara semua
terdapat pegawai
peraturan Y p
pegawai secara paktaterdapat
telah integritaskode miliketikPusat PUU dan
pegawai s
i
a
v
keteguhan sikapumum
perilaku korupsi. & SPIP - IEPK C Iklim etis prinsip di dalam lingkungan unit kerja pada tingkatan sedang pertimbangan-pertimbangan
organisasibersama
Persepsi dalam pertimbangan
bahwa peraturanyang lain.
membuatdanMenaati
hukum kode
keputusan,
dianggap etik, standar
baik hal yangprofesi,
itu pribadi amat dan aturan
ataupenting
organisasional organisasi
di dalam telah W/D/O T T untuk menempatkan
dan hukum
Bahwa telah dianggap kepatuhan
hal yang
terdapat peraturan Y e
bahwa pakta integritas milik Pusat PUU p
k
i
Proses yang
perilaku sesuai
belajardijadikan
prinsip
juga SPIP - IEPK D Iklim etis prinsip di dalam lingkungan unit kerja cukup rendah
dianggap
tumbuh cukup
organisasi
Persepsi
hal
dalam
bersama
yang amat
dominan
pengambilan
bahwa
penting.
ketimbang
aturan
Dalam
keputusan,
organisasi,
membuat
baik keputusan,
pertimbangan-pertimbangan
itu keputusan
peraturan dan hukum,
apakah
pribadi suatu
lainnya. keputusan
ataustandar
serta organisasional tidak
profesionaltelah W/D/O T T Bahwa
kepada
amat
dan penting
hukum aturan hukum
di dalam
dianggap
telah terdapat
di atas
organisasi
hal yang
aturan organisasi, peraturan dan hukum, Y serta standar profesionale k
a dianggap hal yang amat penting di da
acuan utama sebagai
moral/etika. bertentangan dengan hukum dan peraturan menjadi pertimbangan yang paling utama di dalam pertimbangan-pertimbangan
dalam pertimbangan yang u
k
harus menjangkau SPIP - IEPK E Iklim etis prinsip di dalam lingkungan unit kerja sangat rendah tumbuh
dianggap
Persepsi meskipun
hal yang
yang belum
dominan dominan.
amat berlaku
penting di dalam
di dalam organisasi
organisasi adalah telah tumbuh tetapiyang
sikap-sikap tidakmenonjolkan
dominan. Kepatuhan
self W/D/O T T amat penting di dalam membuat
organisasi Y ta
k
s
perilaku etis adalah
Berintegritas berarti organisasi. lain. Menaati
keputusan, kodeitu etik, standar
stakeholders (penyedia kepada (mementingkan
interest aturan, hukum, dan norma standar
diri sendiri), mencari belum menjadisendiri
keuntungan pertimbangan
dan/atauutama
mengejardi dalam
efisiensi tanpa dalam
Bahwa telahbaik
pengambilan
berlaku pribadi atau
keputusan,
sikap-sikap to
i
a
s
peraturan,
apa
dan yang
pengguna SOP,
diucapkan
layanan) profesi,
organisasional
baik itu dan aturan organisasi
telah tumbuh
keputusan pribadi cukup
atau rn
organisasi
mengindahkan apakah suatu keputusan melanggar kode etik, aturan hukum, standar profesi, dst. yang menonjolkan self interest o
i
hukum,
utuh, atau standar
untuk lengkap,
mendapatkan dianggap
dominan hal yangtelah
ketimbang
organisasional amat penting.
pertimbangan-
tumbuh
profesional
(mementingkan
Dalam membuat
diri sendiri),
keputusan, ra
d
takbercacat, taklebih
komitmen kerjasama pertimbangan
meskipun belum lainnya.
dominan.
dan takkurang. Pada
mencari keuntungan
apakah suatu keputusan tidak sendiri ttd
a
untuk berjalannya https://drive.google.com/drive/folde
dan/atau mengejar efisiensi tanpa t.ila
konteks
programorganisasi,
antikorupsi. bertentangan dengan hukum dan
https://drive.google.com/drive/folde
rs/1RJNBkTfqZoG8CZHZl-wk01-
mengindahkan apakah suatu .n
a
l
integritas berarti apa peraturan menjadi pertimbangan
rs/1RJNBkTfqZoG8CZHZl-wk01-
7pyl_34Zz?usp=sharing T
keputusan melanggar kode etik, m
d
a
yang dinyatakan dalam yang paling utama di dalam
aturan7pyl_34Zz?usp=sharing
hukum, standar profesi, dst. ia
T
m
kebijakan, SOP, organisasi
https://drive.google.com/drive/folde
https://drive.google.com/drive/folde id
s
k
peraturan, atau rs/1RJNBkTfqZoG8CZHZl-wk01- a
rs/1RJNBkTfqZoG8CZHZl-wk01- d
e
s
standar, itu pula yang 7pyl_34Zz?usp=sharing k
7pyl_34Zz?usp=sharing a
t
le
dilaksanakan: utuh,
k
ti
a
7 tidak kurang
Mencakup dan tidak
semua SPIP - IEPK A Seluruh kejadian korupsi/perilaku koruptif yang ditemukan satu tahun terakhir Unit kerja telah melaksanakan semua tindak lanjut audit dan pengawasan lainnya yang dilakukan W/D/O T T a
T
ia
n
lebih.
langkah Transparansi
tindak lanjutdan telah selesai dalam
ditindaklanjuti oleh orang/tim yang kompeten dengan investigasi, oleh kerja oleh orang yang yang kompeten danbesar
independen sehingga d
akuntabilitas, itulah SPIP - IEPK B Tindaklanjut bentuk investigasi, audit, atau bentuk pengawasan lainnya Unit telah melaksanakan sebagian tindak lanjut auditpelaksanaan
dan pengawasan tindaklainnyalanjut telah
yang W/D/O T T a
p
ja
atas indikasi korupsi audit,dilakukan
telah ataukorupsi/perilaku
bentuk pengawasan
oleh orang/tim lainnya
yang dan tidak
kompeten danterdapat permasalahan
independen terhadap konflik secara
dilakukan efektif
olehmenyelesaikan
oleh orang yang kejadian
yang kompeten korupsi/perilaku koruptif, tindak lanjut sesuaikoruptif
dengan a
d
wujud nilai integritas SPIP - IEPK C Kejadian koruptif yang ditemukan satu tahun terakhir Unit kerja telah melaksanakan tindak lanjut atas dan temuan independen
kejadian sehingga
korupsi/perilakupelaksanaan tindak
yang W/D/O Bahwa BK tidak ada kejadian T T Bahwa BK tidak ada kejadian korupsi/perilaku korupti'- Laporan Y TLHP Semester 1 Tahun u
p 2021;- Laporan Audit Kinerja di Pusli
yang terdeteksi, mulai kepentingan
sebagian dalam
besar penyelesaian
temuan atas yangtindak
kejadian lanjutnamun berpotensi
korupsi/perilaku rekomendasi auditor, serta dokumentasi penyelesaian tindak lanjut menjelaskan secara memadai a
tS 2021;- Laporan Audit Kinerja di Pusli
organisasional. SPIP - IEPK D ditindaklanjuti
Kejadian oleh orang/tim
korupsi/perilaku koruptif kompeten
yang ditemukan satukoruptif memiliki konflik
tahun terakhir lanjut
ditemukan
Unit telahtelah
kerja secara
dalam efektif
satu
melaksanakan tahunmenyelesaikan
terakhir,
tindak lanjutnamun kejadian
atas korupsi/perilaku
pelaksanaannya
temuan kejadiantidak koruptif,
dilakukan
korupsi/perilaku tindak
oleh lanjut
orangsesuai
koruptif, yang
namun W/D/O Bahwa
korupsi/perilaku BK tidak ada kejadian
korupti T T Bahwa BK tidak ada kejadian korupsi/perilaku korupti'- Laporan Y TLHP Semester 1 Tahun k
dari sebatas klarifikasi kepentingan tindak lanjut
dengan
mempunyai yang telah
rekomendasi
konfilik dilakukan.
auditor,
kepentingan serta Hal
yang ini ditandai
dokumentasi
ditandai dengan:
penyelesaian
dengan: tindak lanjutdan menjelaskan secara u
S
Integritas SPIP - IEPK E ditindaklanjuti
Kejadian oleh orang/tim
korupsi/perilaku yangyang
koruptif tidakditemukan
kompeten satu
dan berpotensi memiliki
tahun terakhir tidak pelaksanaannya
Unit kerja tidak tidak dilakukan
menindaklanjuti oleh
temuan orangatas yang
perilaku mempunyai
koruptif kompetensi
yang terjadi di kewenangan
lingkungan serta W/D/O
kerjanya korupsi/perilaku
Bahwa
'- Laporan BK tidak
TLHP korupti
ada kejadian 1
Semester T T Bahwa BK tidak ada kejadian korupsi/perilaku korupti'- Y
Laporan TLHP Semester 1 Tahun e 2021;- Laporan Audit Kinerja di Pusli
hingga audit 1. pelaksanaan
memadai
1. kejadiantindak korupsi/perilaku
lanjut
tindak apa
lanjut korupsi
saja
oleh yang
pihaksesuai
telahyang dengan
dilakukan.
melakukan hasil temuan
atau audit tidakjawab
bertanggung terlihatterhadap k
rT
u
8 organisasional
Semua langkahadalah SPIP - IEPK A konflik kepentingan
ditindaklanjuti bebas
dan/atau dari konfilik
tidak kepentingan
mempunyai dan yang ditandai
melaksanakan dengan:
monitoring dan evaluasi penyelesaian tindak lanjut. W/D/O '- Laporan
korupsi/perilaku TLHPkoruptiSemester 1 Tahun T T
investigatif. yang Terhadap hasil investigasi, sanksi diberikan sepadan, ada pemulihan kerugian Tindak
2.
kejadian
lanjut
Indikasi dan
korupsi
korupsi/perilaku
tindakan
terdeteksi korektif
koruptifdirespons atas segera
(seharusnya
hasil audit dan investigasi
tindakkejadian
lanjut menjadi
mencerminkan
tanggung koruptif
upaya
jawab pejabat
perbaikan
di atas Tahun 2021; je
ra
tingkat
diambil kesesuaian 1. tindak lanjut yang dilakukan tidak menghilangkan korupsi/perilaku di unit kerja 2021;
'- Laporan TLHP Semester
kegiatan
dalam rangka
dengan
SPIP - IEPK B keuangan hasil
Terhadap negara, dan perbaikan
investigasi, pengendalian.
audit, atau Terdapat bukti
bentuk pengawasan kejadian
lainnya yang
Tindak
pihak
2.
memadai
tindak
lanjut
yang dan
menjadi
lanjut
yang ditandai
tindakan
yangpelaku dilakukan
dengan
korektif
korupsi) atas hasil audit dan investigasi mencerminkan upaya perbaikan W/D/O
tidakkorupsi
sesuai dijadikan
dengan rekomendasi yang disampaikan auditor - Laporan
Bahwa BK Telah Kinerja di1Puslit
Auditmenindaklanjuti Tahun
hasil T T ja
ta
m
memperbaiki korupsi/perilaku
ditindaklanjuti koruptif
hasildengan tidak
upaya terulang
pemulihan karena
kerugianpenguatan
keuangan pengendalian.
negara
sanksidan 1.Upaya
yang pemulihan
memadai yang kerugian akibat prioritas untuk dilakukan -dan
2021; Laporan Audit dariKinerja di Puslit dan d
peraturan/kebijakan SPIP - IEPK C Terhadap investigasi, telah ditindaklanjuti dalam bentuk yang sesuai 3.Tindak
2. lanjut
pelaksanaan
dokumentasi tindakditandai
berupa sanksi
penyelesaianlanjut yang dengan
tidak
tindak dikenakan
secara
lanjutefektif sepadan
tidak dengan
menghilangkan
disusun secara tindakan
kejadiankorupsi
memadai yang dilakukan
korupsi/perilaku koruptif di W/D/O Temuan
Bahwa PUU BKAudit
Telah Inspektorat
menindaklanjuti Utama
hasil T T Bahwa BK telah menindaklanjuti hasil Temuan Audit dari Inspektorat Y Utama https://drive.google.com/drive/folders/1dn0f3z-XE a
u
t
kerusakan yang perbaikan pengendalian 2.Penegakan
1.Upaya pemulihan sanksi kepada
kerugianpelaku
kerugian akibat korupsi dilakukan secara konsisten -PUU ia
secara keseluruhan, SPIP - IEPK D dengan
Terhadap nilai korupsi
hasil dan pemulihan
investigasi, ada sanksi kerugian
namunkeuangan
tidak sepadan negara dannamun
tidak adabelum serta
unit
Terdapat pengembalian
kerja. upaya pengembalian atau korupsi
keuangan pemulihannegaradijadikan
telahprioritas
kerugian sepadan
keuanganuntuk
dengan dilakukan
namun: kerugian yang diderita unit W/D/O Temuan
Bahwa Laporan
Laporan BK TLHP
Audit
Audit
Telah Semester
dariKinerja
Inspektoratdi1Puslit
menindaklanjuti Tahun
Utama 2021;
dan
hasil T Y Bahwa BK telah menindaklanjuti hasil Temuan Audit dari Inspektorat Y Utama https://drive.google.com/drive/folders/1dn0f3z-XE d
T
ditimbulkan oleh praktik ada perbaikan pengendalian. 3. Hasil investigasi
2.Penegakan
organisasi atau sanksi selalu
kepada
negara/daerah, diikutipelakuaksikorupsi
namun perbaikan
tidak pengendalian
dilakukan
dilakukan secara
perbaikan konsisten
pengendalian dan tindakterkait
lanjut --PUU LaporanAudit
Laporan AuditdariKinerja di Puslit dan2021;
PUU ia
u
n
yang berarti
korupsi bukan
di dalam SPIP - IEPK E pemulihan
Terhadap kerugian
hasil keuangan
investigasi, tidaknegara serta kepada
ada sanksi perbaikan pengendalian.
pelaku, tidak ada perbaikan 1. Tidak
4.
sanksi
adayang
adanya upaya dikenakan
evaluasi dari tidak
unit organisasi
berkala
sepadan
atasperbaikan
tindakan maupun dengan unittindakan
perbaikan terkait koruptif
untukmisalnya
memastikan
yang
unsurbahwadilakukan
penegak hukum
tindakan korektif W/D/O Temuan
Bahwa BKTLHP
TelahSemesterInspektorat
menindaklanjuti 1 Tahun
Utama
hasil T Y Bahwa BK telah menindaklanjuti hasil Temuan Audit dari Inspektorat Y Utama https://drive.google.com/drive/folders/1dn0f3z-XE T
n
3.
tidak
2. Hasil investigasi
dilaksanakan
pengembalian diikuti aksi
sesuai
kerugian dengan
keuangan rekomendasi
neara pengendalian
tidaksehingga
sepadan kejadian korupsi/perilaku
dengan kerugian yang dideritakoruptif unitsesuai -Temuan
LaporanAuditAuditdari
TLHP Kinerja
Semester di Puslit
1 Tahundan PUU
2021; a
g
u
sekadar
1.2 Komitmen terhadap kesesuaian
Kompetensi
organisasi berupa pengendalian, dan tidak ada pemulihan kerugian keuangan negara atas dengan
berfungsi tindakan
secara korupsi/perilaku
efektif dantetapkejadian koruptif
korupsi/perilaku koruptifperbaikan
tidak berulang Inspektorat Utama 3 ###
Namun
dengan belum atauterlihat adanya evaluasi berkala atasorganisasi
tindakan untuk memastikan bahwa n
a
B
secara dan
pemastian
1 Tugas formal, tetapi
perilaku
jabatan SPIP - - A tindakan korupsi
Pengelolaan kompetensi SDM telah diperbaiki secara berkelanjutan dan secara -1. pelakutemuan
organisasi
Setiap tetap
posisi
hasil
bertugas
dalam
audit
negara/daerah seperti biasa
organisasi
ditemukan
telah dan oleh
diisi
dalam
tidak dikenakan
SDM sesuai sanksi
dengan (misalnya
standar penurunan
kompetensinya jabatan), W/D/O - Laporan Audit Kinerja di Puslit
TLHP Semester 1 Tahun 2021; dan PUU
T
g
k
T
tindakan
3. perbaikan korektif berfungsi
pengendalian secara
dan tindakefektif dantidak
lanjut kejadian korupsi/perilaku
dilaksanakan koruptif tidak berulang s
P
a
juga kesesuaian
dihentikan
dalam melalui
organisasi optimal mampu mendukung pencapaian tujuan organisasi -denda maupun
Penerapan kurungan
standar kompetensi telah berhasil meningkatkan kinerja yang memberikan dampak - Laporan Audit Kinerja di Puslit dan PUU o
SPIP - - B Standar kompetensi organisasi dan implementasi/pemanfaatannya telah Standar kompetensi dan implementasi/pemanfaatannya telah dievaluasi dengan ketentuan: W/D/O T T k
T
K
s
dengan nilaisanksi
pengenaan
dilaksanakan prinsip dan
dan diisi 2. tidak ada pengembalian kerugian keuangan negara yang disebabkan oleh kejadian korupsi rstandar kompetensi dan kebijakan yan
yangSDMmelandasi SPIP - - C dievaluasi
Standar untuk mengetahui
kompetensi efektivitasnya
telah diimplementasikan/dimanfaatkan dalam -bagi
3.Standar
pencapaian
Berkala
laporankompetensi
tujuan
hasilpencapaian
investigasi
organisasi
dimanfaatkan
tidak untuk menyusun
disampaikan kepada analisis
pihak penegakkompetensi hukum SDM W/D/O Bahwa Badan Keahlian senantiasa Y Y Bahwa Badan Keahlian senantiasa melakukan evaluasi dan Y assesment sesuai dengano
perbaikan
oleh melalui
yang Keberhasilan kinerja organisasi dapat dihubungkan dengan kompetensi SDM-nya u
terbitnya peraturan/
pemulihan kerugian
SPIP - - D pengelolaan/pembinaan
Standar kompetensi telahSDM organisasi dan dipahami oleh seluruh pegawai --Standar
dikomunikasikan Terdokumentasi
4.Analisis
kejadian kompetensi
kompetensi
korupsi/perilaku yangdikomunikasikan
telah disusun
koruptif berdasarkan
tetap berjalan standar
dan dipahami kompetensi
oleh:
dalam organisasi dimanfaatkan untuk W/D/O melakukan evaluasi dan
bahwa Badan Keahlian telah memiliki assesment Y Y Bahwa Badan Keahlian senantiasa melakukan evaluasi dan Y assesment sesuai denganrd (standar kompetensi dan kebijakan yan
kompeten - Dilakukan untuk menangani residual risk p
u
s
kebijakan.
dan peningkatan SPIP - - E organisasistandar kompetensi yang jelas untuk seluruh jabatan dan posisi dalam Terdapat
Terdapat perencanaan
- Pimpinan standar rekrutmen
(struktural) SDM
kompetensi yang mengatur: W/D/O sesuai
bahwa dengan
StandarBadanKompentensistandar
Keahlianbagi kompentensi
telah jabatan
memiliki dan Y Y Bahwa Badan Keahlian senantiasa melakukan evaluasi dan Y assesment sesuai dengana (standar kompetensi dan kebijakan yan
s
p
- Hasil evaluasi
Analisis kompetensi telah ditindak
yang lanjuti u
n
organisasi Penanggungjawab
- Standar kompetensipengelolaan SDM disusunstruktural SDM berdasarkan standar kompetensi dimanfaatkan untuk kebijakanKompentensi
fungsional
Standar yang
maupun berlakupelaksana
bagi jabatanyang s
1.3 Kepemimpinan yang Kondusif
pengendalian -perencanaan
Perbaikan
Pegawaikompetensi
- Standar
telah menghasilkan
pengembangan SDM fungsional SDM kinerja yang lebih baik mencakup maupun
fungsional manajerial maupun yang
pelaksana teknis dan 1.14285714 ### is
ru
1 Pimpinan K/L/D SPIP - - A Penerapan manajemen kinerja, pengelolaan keuangan, manajemen SDM, serta Sudah - Standar
Standar Jelaskompetensi manajerial dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan pengisian jabatan (mutasi/ W/D/O T ### i/a
A
r
-sesuai tusinya
kompetensi sosio Kultural
mencakup dan telah
manajerial di sosialisasikan
maupun teknis dan
menciptakan SPIP - - B manajemen risiko dapat meningkatkan efektivitas
Pimpinan organisasi melaksanakan evaluasi berkala atas kebijakan dan efisiensi kinerja seluruh a. K/L/D melakukan evaluasi untuk meninjau kembali relevansi kebijakan beserta implementasinya W/D/O T ### /p
t
P
lingkungan kerja yang level pimpinan dan pegawai -promosi/
Standarseleksi)
kompetensi sosio kultural melalui
sosio Portal DPR RI
Kultural a
e
SPIP - - C pengendalian
Pimpinan intern
organisasi dan berupaya mengatasi
melaksanakan kebijakan permasalahan
dan didukung dengan yang berkaitan
SDM yang -a. dengan
Pimpinanketentuan organisasisebagai berikut: manajemen berbasis kinerja dan mempertimbangkan risiko
menerapkan W/D/O bahwa Badan Keahlian DPR RI telah Y Y bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki risk register pada Y tingkat Eselon II yang nantinya p
It akan di naikkan menjadi tingka
kondusif untuk Standar kompetensi teknis re
SPIP - - D dengan sesuai
bekerja
Pimpinan lingkungandengan
organisasi pengendalian
kebijakan
terlibat yang
dalamyang kondusif dan penetapkan kebijakan yang a.
ditetapkan
penyusunan 1. Pimpinan
Telah
dalam dilaksanakan
pengambilan organisasi evaluasi
keputusan.
telah memahami berkala; substansi dari kebijakan yang telah ditetapkan. W/D/O memilikiBadan
bahwa risk register
Keahlian pada
DPR tingkat Eselon
RI telah Y Y bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki risk register pada Y tingkat Eselon II yang nantinya t
P akan di naikkan menjadi tingka
mendukung ketaatan 2. Pimpinan
Evaluasi dilaksanakan untuk menangani
memberikan keteladanan residual dalamrisk; beretika, berintegritas, ketaatan terhadap II yang nantinya akanpada di naikkan irtu
terhadap peraturan SPIP - - E mendukung
Pimpinan penciptaan
organisasi lingkungan
terlibat kerja yang kondusif
dalam penyusunan untuk pencapaian
dan penetapkan kebijakantujuan b.
yang Pimpinan organisasi
organisasi
3. Tindak lanjut atas hasil
mengarahkan
terlibat dalam penyusunan pegawai agar dapat
kebijakan bekerja
yang selaras dengan
mendukung penciptaan kebijakan,
lingkungan W/D/O memiliki
bahwa risk register
Badan Keahlian tingkat
DPR RImenjadi
Eselon
telah Y Y bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki risk register pada Y tingkat Eselon II yang nantinya ls
i
g
akan di naikkan menjadi tingka
organisasi
mendukung serta memahami
penciptaan substansi
lingkungan kebijakan
kerja yangmemadaipengendalian
kondusif intern dan tujuan a.
untukpenerapan
pencapaian perundang-undangan,
melalui:
kerja yang Pemerintah
kondusif untuk danevaluasi
berkinerja
pencapaian
telah dilaksanakan;
secara
tujuan efektif
organisasi, dan efisien.
antara lain kebijakanrisiko terkaitseperti
manajemen tingkat
II yang Eselon
nantinya I akan di naikkan menjadi u
2 Pimpinan
yang berlaku K/L/D SPIP MRI - A Sudah mengalokasikan sumber daya secara untuk Instansi
b. Pegawai
Pimpinan organisasi terbukatelah menganggarkan
atas masukandengan dana implementasi
dari pegawai manajemen
danbekerja
adaptif sesuai
terhadap perubahan. rapat W/D/O memiliki risk register pada tingkat T T ### a
le
a
mendorong penerapan
organisasi kebijakan dalam berbagai interaksi kepada jajaran di c.
1. Rapat
kinerja, mendukung
internal.
manajemen pimpinan
keuangan dan organisasi
aset, manajemen hadir
SDM, dan
serta manajemen dengan
risiko. ketentuan. https://drive.google.com/drive/folders/
tingkat Eselon I g
mengalokasikan SPIP MRI - B manajemen risiko pada tingkat operasional unit
Sudah mengalokasikan sumber daya secara memadai untuk penerapan kerja, strategis unit kerja, dan terkait
a. manajemen
Instansi Pemerintah
c. Keluhan dari pegawai risiko, identifikasi
telah menganggarkan dan analisis risiko,
dana implementasi penyusunan
sumberdaya manajemen profil risiko, implementasi
risiko seperti rapat D Eselon
1) TelahIIdirevisi
yang nantinya
peraturanakan terkaitdi T T 1) Telah direvisi peraturan terkait manajemen risiko2) Telah dilaksanakanY sosialisasi tentang k
a
s SPIP, workshop penerapan mana
sumber daya untuk bawahnya
strategis K/L/D 2.
RTP,Upacara/apel
kegiatan pagi. atas
monitoring dan
keterbatasan/masalah
reviu dalam rencana kerja/DPA/DIPA
dukungan pelaksanaan
dan dalam implementasi
1YxQJBJ1piab19s2M4jvI6c5P60aYPi_1?
https://drive.google.com/drive/folders/ c
a
u
SPIP MRI - C manajemen
Sudah risiko pada tingkat
mengalokasikan sumberoperasional
daya secaraunit kerja dan
memadai strategis
untuk unit kerja
penerapan terkait
pekerjaan
a.
3.
manajemen
Instansi
Forum dapat
Pemerintah
diskusi/jam
risiko,
diatasi. telahidentifikasi
pimpinan. menganggarkan dan analisis dana risiko, penyusunan
implementasi profil risiko,
manajemen risiko implementasi
seperti rapat D naikkan
manajemen
1) menjadi
Telah direvisi
usp=sharing risiko tingkat Eselon
peraturan
1YxQJBJ1piab19s2M4jvI6c5P60aYPi_1? terkait I T T 1) Telah direvisi peraturan terkait manajemen risiko2) Telah dilaksanakanY sosialisasi tentang k
)
a
s SPIP, workshop penerapan mana
penerapan manajemen namun mengalokasikan
padarisiko
tingkat srategis K/L/D belum memadai manajemen
RTP, kegiatan risiko tidak
monitoring terkendala
dan reviukekurangan
dalam rencanadana implementasi
kerja/DPA/DIPA ditingkat
dan dalam operasional
implementasi unit 2) Telah direvisi
dilaksanakan sosialisasi
SPIP MRI - D manajemen
Sudah pada tingkat
sumber operasional
daya secara unit kerja dan
memadai strategis
untuk unit kerja
penerapan terkait
a.
4. manajemen
Instansi
Interaksi Pemerintah
informal. risiko,telahidentifikasi
menganggarkan dan analisis dana risiko, penyusunan
implementasi profil
manajemen risiko,
risiko implementasi
pada tingkat D https://drive.google.com/drive/
manajemen
1) Telah
usp=sharing risiko peraturan terkait tentang T T 1) Telah direvisi peraturan terkait manajemen risiko2) Telah dilaksanakanY sosialisasi tentang u
r) SPIP, workshop penerapan mana
risiko kerja,
manajemen strategis risikounit
tidak kerja, dan
terkendala strategis
kekurangan K/L/Ddanakerja/DPA/DIPA
implementasi ditingkat k
SPIP MRI - E manajemen
Sudah risiko pada tingkat
mengalokasikan sumberoperasional
daya untuk unit kerja namun
penerapan pada tingkat
manajemen risiko pada a. RTP, kegiatan
operasional
Instansi monitoring
unit
Pemerintah kerja telah dan
seperti reviu
rapat
menganggarkan dalam
terkait rencana
manajemen
dana risiko, identifikasi
implementasi manajemen danoperasional
dan dalam implementasi
analisis
risiko pada risiko,dan
tingkat D
SPIP,
folders/
2) workshop
Telah
manajemen
1) Telah dilaksanakan
risiko
direvisi
penerapan
peraturan
manajemen
sosialisasi
terkait tentang T T 1) Telah direvisi peraturan terkait manajemen risiko2) Telah dilaksanakanY sosialisasi tentang a SPIP, workshop penerapan mana
b. Minimalunit
strategis
manajemen 70% SDM
kerja,
risiko tidak yang
namun menjadi
terkendala anggota UPR
masihkekurangan
terkendala dana pada
kekurangan tingkat
implementasi operasional
dana pada
ditingkat dan
tingkat strategis
strategis
operasional unit kerja
K/L/D
dan risiko,
SPIP, implementasi
workshop three lines model, o
k
3 Pimpinan K/L/D SPIP MRI - A strategis
tingkat
Seluruh unit kerja belum
operasional
pengambilan unit memadai
kerja
keputusan namun belumK/L/D,
strategis memadai strategis unit kerja, dan penyusunan
operasional
Seluruh keputusan
serta strategis
profil
unit risiko,
kerja
pimpinan implementasi
seperti rapat
instansi RTP,manajemen
terkait
maupun kegiatan
pimpinan
K/L/D diisi oleh orang yang berkompeten dalam bidang manajemen risiko
monitoring
risiko,
unit dan
identifikasi
kerja secarareviu dalam
dan
umum analisisrencana
menggunakan risiko, W/D/O 2) Telah
manajemen risikopenerapan
1YxQJBJ1piab19s2M4jvI6c5P60aYPi
dilaksanakan manajemen
sosialisasi tentang T ### rb
dan
strategis
kerja/DPA/DIPA unit kerja
secara memadai, namun belum memadai pada tingkat strategis unit kerja, dan
SPIP, penilaian
risiko, implementasi
_1?usp=sharing
workshop tingkat kematangan
three
penerapan lines model,
manajemen o
menggunakan SPIP MRI - B operasional
Seluruh unit kerja keputusan
pengambilan telah mempertimbangkan
strategis K/L/D,risiko dan unit
strategis memberikan
kerja, dandampak b. penyusunan
informasikeputusan
Seluruh profil
terkait risiko risiko, implementasi
di tingkat
pimpinan operasional
instansi RTP,
maupun kegiatan
unit monitoring
kerja, strategis
pimpinan unit kerja dan
unit reviu
kerja,umum
secara dalam
dan strategis rencana
menggunakan K/L/D dan W/D/O 2) Telah dilaksanakan sosialisasi tentang T ###
Minimal 70% SDM
dan/atau yang menjadi anggota UPR pada tingkat operasional dan strategis unit kerja manajemen
dan penilaian
risiko, risiko
implementasitingkatuntuk APIP
kematangan
three lines dan
model, ru
e
informasi terkait risiko SPIP bagi pencapaian
operasional tujuan
unit kerja organisasi
telah mempertimbangkan risiko kerja/DPA/DIPA
memberikan
informasi terkait namun
dampak
risiko bagi belum
pencapaian
di tingkat memadai,
operasional dan/atau
tujuanunit organisasi
kerja, strategis unit kerja,kurang
dan strategis K/L/D SPIP, workshop penerapan manajemen p
MRI - C Seluruh pengambilan keputusan strategis unit kerja dan operasional unit kerja Seluruh diisi olehkeputusan
orang yang pimpinan
berkompeten instansi dalammaupun bidang pimpinan
manajemen unit kerja
risiko serta
secara umum dari 70%
menggunakan SDM D perwakilan
Bahwa
manajemen seluruh
pengambilan
risiko unit
untuk kerja.
keputusan
APIP oleh Y Y Bahwa pengambilan keputusan oleh seluruh unit kerja telah mempertimbangkan
Y risiko dengan u menyusun Risk Registerhttps://
dalam pengambilan b. Kurang dari 70% SDM yang menjadi anggota UPR pada tingkat operasional Unit Kerja diisi oleh dan penilaian
risiko, implementasitingkat three linesdan
kematangan model, r
tk
SPIP MRI - D telah mempertimbangkan
Seluruh pengambilan keputusan risiko operasional unit kerja telah yang menjadi
informasi
Seluruh terkait
keputusan anggota
risiko UPR
di
pimpinan tingkatpada
instansi tingkat
operasionalmaupun Strategis
dan pimpinanK/L/Dunit
strategis diisi
unitoleh
kerjaorang yang berkompeten dalam D 3) Inspektorat
seluruh
perwakilan unitseluruhUtama
kerja telah
unitmembuat
kerja. inovasi Y telah mempertimbangkan
Y Y p
keputusan orang yang berkompeten dalam bidang manajemen risiko kerja secara umum menggunakan Bahwa
manajemen
dan pengambilan
penilaian risiko
tingkatuntukkeputusan
APIP dan
kematangan oleh seluruh unit kerja risiko
Bahwa dengan
pengambilan
menyusun keputusan
Risk RegisterKumpulan
oleh seluruh unit Risk
kerjaRegisterhttps://drive.google.com/drive/folders/1zwpt7urJG5nCz8D9DtGp
telah mempertimbangkan risiko dengan menyusun Risk Registerhttps://
SPIP MRI - E mempertimbangkan
Sebagian pengambilan risiko
keputusan operasional unit kerja telah bidang manajemen
informasi
Sebagian terkait
keputusan risikorisiko
di tingkatinstansi
pimpinan operasional maupun pimpinan unit kerja secara umum menggunakan D dalam
Bahwa penyelenggaraan
mempertimbangkan
3) Inspektorat
perwakilan Utama
seluruh
pengambilan risiko
unit tugas
membuatdengan
kerja.
keputusan dan
olehfungsi
inovasi Y Y Y
Bahwa pengambilan keputusan oleh seluruh unit kerja telah mempertimbangkan risiko dengan tia menyusun Risk Registerhttps://
manajemen risiko untuk APIP dan
mempertimbangkan risiko informasi terkait risiko di tingkat operasional khususnya
menyusun
dalam
3) Inspektorat
seluruh unit dalam
Risk Utama
kerja manajemen
Register
penyelenggaraan telah tugas
membuat risiko
dan fungsi
inovasi ifl
4 Pimpinan K/L/D SPIP MRI - A Kinerja penerapan manajemen risiko digunakan sebagai dasar penilaian kinerja Kinerja penerapan manajemen risiko sudah digunakan sebagai indikator kinerja pada dokumen D perwakilan seluruh unit kerja. T ###
melaluipenyelenggaraan
khususnya
dalam pembangunan
mempertimbangkan dalam aplikasi
manajemen
risikotugas
dengan SIMANIS.
risiko
dan fungsi fa
mendorong penerapan SPIP MRI - B pada seluruh
Kinerja penerapanUPR manajemen
tingkatan operasional unit kerja,
risiko digunakan seluruh
sebagai UPRpenilaian
dasar tingkatan perencanaan
kinerja Kinerja penerapan UPR manajemen
tingkat strategis risiko K/L/D,
sudahseluruhdigunakan UPRsebagaitingkatan strategis
indikator unit kerja,
kinerja padadan dokumenseluruh D 3) Inspektorat Utama membuat inovasi T ###
Kumpulan
melalui
khususnya
menyusun Risk
pembangunan
dalam Register aplikasi
manajemen
Risk Register tugas dan fungsi SIMANIS.
risiko
manajemen risiko, SPIP MRI - C strategis
pada
Kinerja unit kerja,
seluruh
penerapan dan UPR operasional
UPR manajemen
tingkatan tingkat
risikostrategis
digunakan K/L/D
unit kerja, secara
seluruh
sebagai memadai
UPRpenilaian
dasar dankinerja
tingkatan telah Kinerja
UPR tingkatan
perencanaan penerapan operasional
UPR unit risiko
tingkat strategis
manajemen kerjaK/L/D, secara
sudah tepat,UPR
seluruh
digunakan telah diukur indikator
tingkatan
sebagai pencapaiannya,
strategis sertadan
unit kerja,
kinerja pada dievaluasi
dokumenseluruh D dalam penyelenggaraan
Bahwa Badan Keahlian telah T T Bahwa Badan Keahlian telah menggunakan menajemen risiko Y sebagai indikator kinerja telah dapat diukur PK Badan Keahlian
https://drive.google.com/drive/folders/
melalui pembangunan aplikasi risiko
SIMANIS.
melalui penggunaan dievaluasi
strategis pencapaiannya
unit kerja, dan UPR operasional
tingkat pencapaiannya khususnya dalam manajemen
SPIP MRI - D pada seluruh
Kinerja penerapanUPR manajemen
tingkatan risikostrategis
digunakan K/L/D
unit kerja secara
dan
sebagai memadai
seluruh
dasar UPR tingkatan
penilaian UPR
kinerja Kinerja tingkatan
perencanaan penerapan operasional
seluruh manajemen unit risiko
UPR tingkatan kerja strategis
secaradigunakan
sudah tepat
unit kerja dansebagai
telahseluruh
dan diukur pencapaiannya
UPRkinerja
indikator tingkatan pada operasional
dokumen D menggunakan menajemen
https://drive.google.com/drive/folders/
1zwpt7urJG5nCz8D9DtGp-
Bahwa
melalui Badan
Kumpulan RiskKeahlian
pembangunan Register telah
aplikasi
risiko sebagai
SIMANIS.
T Y Bahwa Badan Keahlian telah menggunakan menajemen risiko Y sebagai indikator kinerja telah dapat diukur PK Badan Keahlian
kinerja penerapan strategis unit kerja
SPIP MRI - E pada seluruh
Kinerja penerapanUPR secara
tingkatan
manajemen memadai
operasional unit kerja
risiko digunakan secaradasar
sebagai memadaipenilaian kinerja Kinerja unit kerja
perencanaan secara
penerapan tepat
seluruh UPR
manajemendantingkatan
telah diukur
risiko sudah pencapaiannya
operasional digunakan unit kerja sebagai secara tepat kinerja
indikator dan telah pada diukur
sebagian D indikator
menggunakan
Bahwa kinerja
Badan telah dapat
1YxQJBJ1piab19s2M4jvI6c5P60aYPi_1?
MvA3pdcXGTM menajemen
https://drive.google.com/drive/folders/
Keahlian telah
https://drive.google.com/drive/folders/
diukur
risiko PK
sebagai Y Y Bahwa Badan Keahlian telah menggunakan menajemen risiko Y sebagai indikator kinerja telah dapat diukur PK Badan Keahlian
manajemen risiko Badan Keahlian
usp=sharing
5 Program antikorupsi SPIP - IEPK A pada sebagian UPR tingkatan operasional unit
Sumber daya keuangan, SDM, dan sarana-prasarana untuk melaksanakankerja secara memadai pencapaiannya
dokumen perencanaan tingkatan operasional unit kerja
Anggaran untuk pengelolaan risiko korupsi dialokasikan secara eksplisit dalam dokumen anggaran secara tepat dan telah diukur W/D/O indikator
menggunakan
Terdapat kinerja telah
1YxQJBJ1piab19s2M4jvI6c5P60aYPi_1?
menajemen dapat
https://drive.google.com/drive/folders/
1zwpt7urJG5nCz8D9DtGp-
anggaran untuk SK Manajemen diukur
risiko PK
sebagai T ###
sebagai indikator
pencapaiannya Badan
indikator Keahlian
usp=sharing
dankinerja telah dapat
didukung dengan
penilaian kinerja SPIP - IEPK B kegiatan
SDM danpengelolaan
anggaran untuk risikokegiatan
korupsi pengelolaan
pada semua risiko kegiatan telahpada
korupsi tersedia dalam -Personil/petugas
kegiatan Anggaran untuk untuk pengelolaanpengelolaan risiko risiko
korupsi korupsi ditetapkan
dialokasikan dalam
secara jumlahdalam
eksplisit dan kualitas
dokumen yang W/D/O 1YxQJBJ1piab19s2M4jvI6c5P60aYPi_1?
MvA3pdcXGTM
risiko
Terdapat dokumentasi
anggaran untuk SKdiukur
sosialisasi
https://drive.google.com/drive/folders/ PK
Manajemen T Bahwa terdapat anggaran untuk SK Manajemen Risiko dan dokumentasi Y sosialisasi SIMANIS https://drive.google.com/drive/fo
penyediaan alokasi jumlahuntuk
utama dan kualitas
telah tersediayangdalam memadai.
jumlah dan Tidak ada informasi
kualitas yang yang memperlihatkan memadai. Badan
SIMANIS, Keahlian
usp=sharing
1YxQJBJ1piab19s2M4jvI6c5P60aYPi_1?
SPIP - IEPK C SDM melaksanakan kegiatan pengelolaan risikomemadai.
korupsi Tidakkegiatan
pada ditemukan -anggaran Alokasi anggaran untuk aktivitas pengelolaan risiko korupsi kurang memadai W/D/O risiko
Terdapatdan dokumentasi
anggaran untuksosialisasi
SK Manajemen T T Bahwa terdapat anggaran untuk SK Manajemen Risiko dan dokumentasi Y sosialisasi SIMANIS https://drive.google.com/drive/fo
sumberdaya secara kegiatan
informasi antikorupsi
yang terhambat
memperlihatkan karena
kegiatan masalah SDM,
antikorupsi keuangan,
terhambat daninformasi
sarana
masalah --Sarana dan prasarana untuk memastikan risikokegiatan pengelolaandalam risiko korupsi berjalan disediakan. usp=sharing
SPIP - IEPK D utama
Terdapattelah
datatersedia
yang dalam jumlah
mengisyaratkan yang memadai.
kegiatan Tidak
pengelolaan risikokarena
ditemukan korupsi Personil/petugas
Alokasi anggaranuntuk untukpengelolaan
aktivitas pengelolaan korupsirisikoditetapkan
korupsi kurang dan dalam
jumlah
memadai jumlah
yang dan
cukup kualitas yang
meskipun W/D/O SIMANIS,
risiko
Terdapatdananggaran
dokumentasi untuksosialisasi
SK Manajemen T T Bahwa terdapat anggaran untuk SK Manajemen Risiko dan dokumentasi Y sosialisasi SIMANIS https://drive.google.com/drive/fo
eksplisit dan memadai, prasarana.
SDM
yang dan keuangan.
memperlihatkan kegiatan antikorupsi terhambat karena masalah Tidak ditemukan
memadai.
SDM.atau -kualitas kegiatan antikorupsi yang terhambat karena faktor sumberdaya.
baik anggaran, SPIP - IEPK E terhambat
Terdapat secara
data yangsignifikan karena
mengisyaratkan masalah
kegiatan ketersediaan
pengelolaan SDM,
risiko keuangan,
korupsi Alokasimasih
- Personil/petugas
anggaran, kurang untuk
SDM, memadai.
pengelolaan
dan sarana risiko prasana korupsi
untuktidak ditetapkan
aktivitas pengelolaandan/atau jumlah
risiko korupsi dan tidak ada W/D/O SIMANIS,
risiko
Terdapatdan dokumentasi
anggaran untuk sosialisasi
SK T T Bahwa terdapat anggaran untuk SK Manajemen Risiko dan dokumentasi Y sosialisasi SIMANIS https://drive.google.com/drive/fo
sarpras, tetapi sudah ada upaya kompensatif untuk mengatasi permasalahan. - Masih ditemukan
Sarana
kualitasnya dan prasarana
tidak kegiatan
memadai untuk antikorupsi
memastikan yang terhambat
kegiatan karena faktor
pengelolaan risiko sarana
korupsi dan prasarana
berjalan belum yang SIMANIS,
personil, dan sarana terhambat secara signifikan karena masalah ketersediaan SDM, keuangan, dan atau sangat kurang Manajemen risiko dan dokumentasi
masih kurang
disediakan.
- Sarana dan memadai meskipun
prasarana untuk sudah ada
memastikan upaya kompensatif
kegiatan pengelolaan untuk
risiko mengatasinya.
korupsi berjalan tidak
prasarana sarana prasarana dan tidak ada kegiatan kompensatif untuk mengatasi Kegiatan antikorupsi terhambat secara signifikan karena faktor anggaran, SDM, dan sarana dan sosialisasi SIMANIS,
permasalahan tersebut. -prasarana,
Ditemukandan
disediakan. kegiatan
tidak ada antikorupsi yang terhambat
upaya kompensatif untukkarena mengatasi faktorpermasalahan.
anggaran dan sarana dan
prasarana.
- Terdapat kegiatan antikorupsi yang terhambat karena faktor anggaran, SDM, dan sarana dan
prasarana, tetapi sudah ada upaya kompensatif untuk mengatasi permasalahan sumberdaya.
i
s
s
ib
k
i
o
s
n
d
i
is

L
o
ir
n
g
g
a
k
n
6
Faktor kekuasaan dan SPIP - IEPK A Keputusan formal pimpinan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja Sikap antikorupsi dalam penggunaan kuasa dan wewenang diperlihatkan a.l.: W/D/O T T ###u
wewenang yang SPIP - IEPK secara nyata
B Pimpinan telahtelah mempertimbangkan
menampilkan risiko korupsi,
sikap antikorupsi disusun
dalam setiap secara partisipatif Sikap
pengambilan - Memilih kebijakan
antikorupsi dalam yangpenggunaan
tidak berisikokuasa korupsi dan wewenang diperlihatkan a.l.: W/D/O T T ###i
n
s
melekat pada pimpinan SPIP - IEPK dan kegiatan
keputusan
C Pimpinan telahyang
untuk bersifat kemitraan
pelaksanaan
mempertontonkan tugassikapdan
dan kolaboratif
fungsi
antikorupsi telahdan
unit dalam
kerja berdampak
prosesterwujud nyata
dalam
pengambilan - Memilih
Pimpinan Mendiskusikan kebijakan perilaku
telah mempertontonkan yang tidak korupsi internal
berisikosikapkorupsi sebagai pembelajaran
antikorupsi dalam proses pengambilan keputusan sehari- W/D/O BK telah mengikuti sosialisasi SIMANIS T T BK telah mengikuti sosialisasi SIMANIS dan terdapat perwakilan Y dari BK yang dicantumkan g dalam SK MR.https://drive.google.
unit kerja dipakai untuk pada efektivitas
formal. pengelolaan
Pimpinan risiko korupsi.
selalu terbuka membahas risiko korupsi dengan - Mendiskusikan
- Terbuka menerima perilakukritikan, korupsi masukan, internal laporan
sebagai pegawai
pembelajaran terkait korupsi a
SPIP - IEPK keputusan sehari-hari, dan melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan edukatif, hari, dan melibatkan
D Pimpinan telah mempertontonkan sikap antikorupsi dalam proses pengambilan Pimpinan telah mempertontonkan sikap antikorupsi dalam proses pengambilan keputusan sehari- diri dalam kegiatan-kegiatan edukatif, serta melaksanakan upaya-upaya W/D/O dan terdapat perwakilan
BK telah mengikuti sosialisasi SIMANISdari BK yang T T BK telah mengikuti sosialisasi SIMANIS dan terdapat perwakilan Y dari BK yang dicantumkan a dalam SK MR.https://drive.google.
tujuan mengelola risiko bawahan dan secara aktif mengupayakan kerjasama dengan berbagai pihak - Tidak membiarkan
Terbuka menerima potensi
kritikan, benturan
masukan, kepentingan
laporan pegawai terkait korupsi s
SPIP - IEPK serta melaksanakan
keputusantidak
E Pimpinan sehari-hari, upaya-upaya
menggunakan dan melibatkan pengelolaan
kuasa dan risiko
diriwewenangnya korupsi
dalam kegiatan-kegiatan yang
untuk mendorongbersifat
edukatif, pengelolaan
hari, dan melibatkan
sikap Pimpinan risiko
tidakdalam korupsi yang bersifat
diri dalam kegiatan-kegiatan
mempertontonkan kemitraan
sikapinternal
antikorupsi dan
edukatif, kolaboratif
dalam proses dan
serta melaksanakan telah cukup
pengambilan keputusannya substansial
kegiatan W/D/O dicantumkan
dantelah
BK terdapat dalam SK
perwakilan
mengikuti MR.
dari BK
sosialisasi yang
SIMANIS T T BK telah mengikuti sosialisasi SIMANIS dan terdapat perwakilan Y dari BK yang dicantumkan n dalam SK MR.https://drive.google.
korupsi secara efektif dalam aktivitas cegah-deteksi-respons. - Aktif terlibat
Tidak membiarkan kegiatan
potensi edukatif,
benturan kepentingan dankegiatan)
eksternal i
kemitraan
serta dan
melaksanakan kolaboratif
kegiatandan telah cukup
antikorupsi substansial
bekerjasama meskipun
dengan lingkupnya
lembaga lain meskipun
antikorupsisenantiasa lingkupnya
bekerjasama masih dengan terbatas lembaga(tidak semua
lain tetapi banyak dan belum
aktivitas konsisten.
masih cenderung seremonial. dicantumkan dalam rapat
SK MR.
7 Pemimpin adalah
(tidak membiarkan/ SPIP - IEPK A antikorupsi
Tingkat dalam pengambilan
kepemimpinan etis di dalamkeputusan, tidak menampilkan
unit organisasi sangat tinggisikap untuk sehari-hari,
Pimpinan
- Aktif Berinisiatif a.l tampakkerjasama
terlibatmenjalin
dalam kegiatan
dari tidak dengan
memperlihatkan pernah
edukatif,perilaku
mendiskusikan
lembaga
internal yang
danlain sesuai risiko
dalam
eksternal
korupsi
dengan
kegiatan secara
kaidah atauterbuka
standar
cegah-deteksi-respons dengan
etis yang W/D/O dan
Terdapat terdapat perwakilan
peraturan dari BKyang
di BK yang T T Terdapat peraturan rapat di BK yang wajib diterapkan, serta -YPeraturan Kode Etik ASN,. - Dokumentasi pimpinan menjadi role
masih banyak
tetapi terbatasaktivitas
(tidak semua
masih kegiatan)
cenderung dan belum
seremonial. konsisten. S
penerap
mengabaikan)kaidah SPIP - IEPK B memberdayakan
Tingkat kepemimpinan diri dan etismelakukan
di dalam unit upaya yang bersifat
organisasi cukupkemitraan
tinggi dan bawahan,
berlaku
Pimpinan
- Berinisiatif
dan tidak
di telah
organisasi
Sikap antikorupsi menjalinberupaya membuat
dalam
termanifestasi
kerjasama
pilihan
aktivitas
memperlihatkan dalam
dengan
kebijakan
sehari-hari
keputusan
perilaku
lembaga
atas
(mampu dasarmenjadi
formal
sesuai
lain dalam
pertimbangan
dan
dengan role
dipatuhi
kegiatan kaidahmodel),antikorupsi.
atau terbuka
bawahan. standar etis yang
cegah-deteksi-respons W/D/O dicantumkan
wajib
Terdapat dalam
diterapkan,
peraturan SK MR.
serta
rapat di BK yang T T Terdapat peraturan rapat di BK yang wajib diterapkan, serta -YPeraturan Kode Etik ASN,e - Dokumentasi pimpinan menjadi role
kolaboratif agar mampu mengelola risiko korupsi secara efektif. Pimpinan tidak aktif dalam kegiatan-kegiatan edukasi antikorupsi baik internal maupun eksternal
perilaku etis sekaligus SPIP - IEPK C Tingkat kepemimpinan etis di dalam unit organisasi pada tataran sedang mendiskusikan
berlaku
- Sikap
Pimpinan Terjadiantikorupsi
diperubahan
organisasi
telah isu etis/
nyata
dalamkorupsi
termanifestasi
berupaya pada dengan
aktivitas
memperlihatkanorganisasi
dalam bawahan,
sehari-hari dan
keputusan
perilaku konsisten
peningkatan
untuk menjadi
formal
sesuai dan menegakkan
kinerja
dengan role
dipatuhi pelayanan
model,
kaidah/standarnorma
cukup
bawahan. etis
etis yang
publik.
terbuka yang berlaku
berlaku W/D/O - Peraturan
wajib
Terdapat Kode serta
diterapkan,
peraturan Etik ASN,
rapat di BK yang T T Terdapat peraturan rapat di BK yang wajib diterapkan, serta -YPeraturan Kode Etik ASN,H k
P - Dokumentasi pimpinan menjadi role
menerapkannya dalam Pimpinan
kepada
mendiskusikan cenderung
seluruh pegawai,
isu etis/melakukandansehari-hari,
korupsi pembiaran
memberikan
dengan bawahan terhadap
perlakuan keberadaan
yang
dan cukup
berusaha adil dan atau potensi
seimbang
mendorong perilaku
kepada
semua koruptif
bawahan
bawahan di
untuk -TerdapatDokumentasi
Peraturan Kodepimpinan
Etik ASN,menjadi role a
SPIP - IEPK D Tingkat kepemimpinan etis di dalam unit organisasi cukup rendah di organisasi dalam aktivitas namun tidak memaksa atau mendorong bawahan wajib diterapkan, serta
manajemen, artinya
Pimpinan
unit kerja sendiri,
melaksanakan
masih kurang
standar
memperlihatkan
a.l. membiarkan
etis pada potensiperilaku
aktivitas benturan
sehari-hari
sesuai dengan
kepentingan,
di kantor
kaidah/standar
bersikap
meskipun negatif
masih
etis
ada
yang
terhadap
sejumlah pelapor W/D/O
berlaku
-model,
peraturan
Dokumentasi
rapat
pimpinan
di BK yang
menjadi role
T T Terdapat peraturan rapat di BK yang wajib diterapkan, serta -YPeraturan Kode Etik ASN,lr - Dokumentasi pimpinan menjadi role
SPIP - IEPK E Tingkat kepemimpinan etis di dalam unit organisasi sangat rendah bawahan
di
Pimpinan organisasi untuk
menjadidalam melaksanakan
aktivitas
pelaku perilaku standar
sehari-hari,tidak etis
dan
etis yangtidaksama.
sehingga mendorongMasih contoh
menjadi terdapat
bawahan bukti
yang bawahanadanya
buruk bagi pembiaran
untuk bawahan. W/D/O wajib Peraturan
Terdapat Kode
diterapkan,
peraturan Etik
sertaASN,
rapat diperilaku
BK yang T T Terdapat peraturan rapat di BK yang wajib diterapkan, serta -YPeraturan Kode Etik ASN,o e - Dokumentasi pimpinan menjadi role
menjadikan nilai-nilai korupsi,
kekurangan tidak mengambil
dalam beberapa tindakanhaletis atas informasi
sehingga belum perilaku
sepenuhnya koruptif, dsb.
konsisten. - Pengisian
model, nilai sikap dan PPKP
atas praktik
melaksanakan perilaku standar yang etis. tidak
Masih yang
terdapat dilakukan
bukti bawahan
adanya perilakuserta memberikan
tidak etis yang perlakuan
dilakukan atasyang Dokumentasi
- Peraturan Kodepimpinan
Etik ASN,menjadi role t
1.4 Struktur Organisasi Sesuai
etis sebagai Kebutuhan
norma Terdapat
kurang adil
banyak
dan yang
bukti
seimbang
perilaku
kepada
tidak etis yang
bawahan
dilakukan
terkait penegakan
pimpinan
norma
dan/atau
etisdan
pembiaran
di dalam organisasi.
praktik wajib
-oleh
diterapkan,
pimpinan
Pengisian
serta
nilaipimpinan
sikap dan perilaku PPKP 3 ### ig
P
1 Dalam
yang harus dipatuhi
struktur SPIP - - A K/L/D memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan struktur organisasi dalam
pimpinan
perilaku
Perbaikan
dan/atau
taketis
struktur
pembiaran
dilakukan
organisasi
atas
danbawahan praktikserta
tata laksana
perilaku taketisyang
perlakuan
dapat dilakukan
yangtidak dilakukan
secara adil bawahan
seimbang
berkelanjutan
sertakepada
dengan W/D/O -model,
Dokumentasi
Peraturan Kode Etik ASN,menjadi role
T
ra
n
T
perlakuanterkait yang kurang adil dan seimbang kepada bawahan terkait penegakan norma etis di dalam oleh pimpinan
- Dokumentasi
Pengisian nilaipimpinan
sikap dan perilaku PPKP ri
bawahan. Pimpinan
organisasi terdapat unit SPIP rangka mendukung perubahan proses bisnis dan perubahan perencanaan bawahan
dukungan teknologi penegakan
informasi norma
yang etis di dalam
terintegrasi organisasi.
untuk mengelola arus data dan informasi dalam -model, menjadi role a
o
- - B Efisiensi dan efektivitas struktur organisasi dapat dilihat secara berkala melalui K/L/D organisasi. melakukan evaluasi atas K/SOP terkait struktur organisasi dan tata laksana beserta W/D/O -oleh pimpinan
Pengisian nilai sikap dan perilaku PPKP T iT
m
mendorong
yang bawahan
melaksanakan model, g
SPIP - - C strategis
pengujian
Struktur atas pelaksanaan
organisasi dijalankanproses sesuaibisnis
proses organisasi dan ketepatannya
bisnis organisasi dengan SDM dengan menjalanan
-implementasinya
Struktur organisasi fungsi-fungsi
antara telahlain dalam dengan proses
ditindaklanjuti bisnis
ketentuan
dengan organisasi.
sebagai sehingga kedudukan
berikut:
implementasi/pelaksanaan fungsiorganisasi
kegiatan berada di W/D/O Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki Peta Proses Bisnis yang Ymemuat SOP
Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki Peta Proses Y Bisnis yang memuat SOP
https://drive.google.com/file/d/1dZvCTdecSC2MG9DeKfDSbH-BTFpYC7qq/view?usp=sharing https://drive.google.com/drive/fol
untuk mengikutinya
fungsi kepatuhan perencanaan atas struktur. -oleh pimpinan
Pengisian nilai sikap dan perilaku PPKP tra
SPIP - - yang
D Proses bisnis strategis
mencukupi organisasi dapat didukung dengan struktur organisasi yang a. Struktur
sesuai
a. Evaluasiproses dilaksanakan
bisnis; danuntuk
organisasi menangani
tata laksana sesuai residual
dengan risk;
proses bisnis yang ditetapkan dengan W/D/O Bahwa Peraturan dan Struktur
oleh pimpinan Y Bahwa Peraturan dan Struktur Organisasi tersebut telah disosialisasikan
Y kepada para pegawai t
P
a
e melalui Portal DPR RI Screen C
melalui atensi yang
internal. -b.Proses Terdapat bisnisduplikasitelah fungsi karena
dijabarkan dengan struktur SOPyang tidak efektif/efisien;
diberikan di berbagai SPIP - - E ditetapkan dan personel
Terdapat penetapan padatugas,
struktur, setiap dan
lini mengetahui
fungsi organisasi arus data dan informasi mempertimbangkan:
Adanya
-c.Ukuran Arus data
Organisasi
struktur
dan
telah
organisasi
informasi
menerapkan
dan tata
yangkebijakan/SOP
laksana
tidak handal dalam
yang disusun yang mengacu kepada peraturan terkait. W/D/O
yangpelaksanaan
mengatur mengenai proses bisnis; hubungan dan jenjang
Bahwa
OrganisasiBadan Keahlian
tersebut DPR RI telah
telah Y Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki struktur organisasi Y yang terdapat dalam re
m Peraturan Sekretaris Jenderal D
yang diperlukan dalam melaksanaan tugas dan fungsinya - dan sifat kegiatan. memiliki struktur organisasi yang lJ
1.5 Pendelegasian Wewenang
kesempatan, dan Tanggung Jawab yang Tepat d.Faktor-faktor
pelaporan
- Perubahan lingkungan
intern/arus
yang datastrategis.
menjadi dan informasi. sentralisasi/desentralisasi organisasi.
pertimbangan
disosialisasikan kepada para 3 ### t
e
a
P
keterbukaan dan
1 Pendelegasian SPIP - - A Pimpinan organisasi memiliki akses untuk melihat proses pendelegasian a.Organisasi
Terdapat tools telahuntuk memetakan memonitor kebutuhanpelaksanaan pegawai wewenang
untuk dan tanggungjawab
mendukung proses bisnisyang yangdiberikan W/D/O terdapat
pegawaidalammelalui Peraturan
Portal DPR Sekretaris
RI T u
T
- Struktur organisasi harus mampu memfasilitasi arus informasi di dalam instansinya. n
te
a
transparansi,
wewenang dan SPIP - - wewenang
B Efisiensi dan dan tanggungjawab
efektivitas pelaksanaan yang diberikan
wewenang dan danmemonitor
tanggungpelaksanaan secara
jawab organisasi Organisasi
diantaranya berjenjang
melakukan
mengatur dan mengenai
menampung
evaluasi atas pelaporan
analisiskebijakan/prosedur
beban atas
kerja pelaksanaan
untukterkait wewenang
pendelegasian
pimpinan dan pegawai.dan tanggungjawab
wewenang dan W/D/O Jenderal DPR RI Nomor
Screen Capture Peraturan 6 Tahun T T
b. Struktur organisasi dan tata laksana telah dikomunikasikan dan dipahami. ild
n
reinforcement,
tanggung jawab dalam SPIP tugasdidelegasikan
yang fungsi yangtugasdijalankan
dapat untuk
dilihat menjamin
melalui evaluasitujuan percepatan
berkala yang
atas pelaksanaan kepada
tanggung Tugasjenjang jawabdan dibeserta
atasnya. implementasinya telahdengan ketentuan sebagai berikut: pendelegasian 2021
perlakuan adil, dan dan
- - C Pelaksanaan dan fungsi yang didelegasikan dilaksanakan sesuai dengan a fungsi program/kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan W/D/O Sekretaris
Bahwa BadanJenderal
Keahlian DPR RI melaksanakan
telah Nomor tugas dan fungsi yangY didelegasikan
Bahwa dilaksanakan
Badan Keahlian sesuai
telah
dengan
melaksanakan
kebijakan/prosedur Yfungsi
tugas danyang ditetapkan
yang didelegasikan
sebagaimana g dilaksanakan
e
h
a yang dapatsesuai
dilihat dengan
pada Surat
kebija
Tu
pelaksanaan tugas diharapkan dan
wewenang dan tanggungjawab
kebijakan/prosedur mendukung
yangdalam perbaikan
ditetapkan secaraterhadap
serta analisis berkelanjutan.
kualitas hasil kepada b. Telah
a.
wewenang Kemudahan dan akses
dilaksanakan tanggung memungkinkan
evaluasi
jawab berkala;
sebagaimanapimpinandiatur untukdalam memberikan teguran/arahan
kebijakan/prosedur yang atasditetapkan;
pengambilan
fungsi telah
SPIP - - D Kegiatan/prosedur yang pelaksanaannya telah didelegasikan a.Kebijakan/prosedur
pelaksanaan wewenang
yang
dan
mengatur
tanggung
pelaksanaan
jawab pelaksanaan
pendelegasian wewenang dan tanggung jawab W/D/O 6 Tahun
Bahwa 2021 ditersebut
kebijakan webiste dpr.go.id
telah Y
dipahami dan diimplementasikan oleh seluruh pegawai
Bahwabadankebijakan
Keahlian
tersebut
DPRtelah Y oleh seluruh pegawaia tr badan Keahlian DPR RI https://drive.g
RI https://drive.google.com/file/d/1-DvIzsBA2F-rzrt0VshxvPuUVJPpymy0/view?usp=sharing
dipahami dan diimplementasikan
pelaksanaan
struktur tugas/fungsi
dibawahnya telah yang
dipahamidilaksanakan
dan (respon
diketahui oleh stakeholder)
pihak terkait b.
telah Evaluasi
Pihak-pihak
dipahami dilaksanakan
yang
oleh menerima
pegawai untuk yang menangani
pendelegasian
berkepentingan; residual
telah risk; kegiatantugas
melaksanakan sebelum dan menyalahi
fungsinya prosedur
sesuai n
ia
keputusan yang
memperhatikan SPIP - - E Pimpinan organisasi menetapkan kebijakan terkait wewenang dan tanggung Organisasi
yang ditetapkan;memiliki kebijakan/prosedur yang mengatur pendelegasian wewenang dan tanggung W/D/O https://drive.google.com/drive/
Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki kewajiban mengenai pendelegasian Y Bahwa
tugasBadan
kepadaKeahlian
Pelaksana
DPR Tugas
RI telah
Harian
memiliki
dan Pelaksana Y padapendelegasian
kewajiban mengenai
Tetap lingkungan BKtugas
DPR d kepada RI https://drive.google.com/file/d/1pY
Pelaksana Tugas Harian dan
c.
dengan
b. Tindak lanjut atas
prosedur
Kebijakan/prosedur dan hasil
yang evaluasi
menyampaikanmengatur telah dilaksanakan.
pelaporan
pelaksanaan kepada pihak
pendelegasian yg memberikan
wewenang wewenang
dan tanggung secara
jawab la
h
jawabSDM pelaksanaan kegiatan kepada struktur di bawahnya secara berjenjang jawab dalammanfaat/stakeholder
pelaksanaan tugas fungsi dan program/kegiatan dalam rangka mendukung folders/
1.6 Penyusunan dan Penerapan
menyertakan
benturan Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan
kepentingan c. penerima
d.
berkala
telah
pencapaian
Menindaklanjuti
sesuai
dikomunikasikan keluhan/kekurangan
kebijakan.
tujuan organisasi kepada seluruh
memberikan kualitasfeedback
pegawai pelaksanaan
dan
yang tugas
stakeholder.
baik atas
fungsikecepatan
yang disampaikanrespon oleh 2.66666667 ### M
a
pertimbangan
1 Penerapan etis.
kebijakan SPIP - - A Pengelolaan SDM telah diperbaiki secara berkelanjutan dan secara optimal organisasi berkelanjutan
Perbaikan
stakeholder. terhadap kebutuhantelah yang mereka. memuat antara lain:
menghasilkan: W/D/O 1acQEYN_awIS8nuajaIwmghQVW T lT
D
a
n
manajemen dan praktik SPIP - - mampu mendukung
B Kebijakan dan implementasi pencapaian tujuan
terkait organisasi
pengelolaan SDM organisasi telah -- Pengelolaan
Prosedur pelaksanaan
Kebijakan dan SDM telahwewenang
implementasi berhasil dan tanggungjawab
telah meningkatkan
dievaluasi dengan kinerja yang memberikan
yang
ketentuan:
didelegasikan; dampak bagi W/D/O RNpCEwG T a
T
P
n
pembinaan SDM telah SPIP - Alur hubungan vertikal serta horizontal dan kejelasan ruang lingkung pendelegasian wewenang m
- - dievaluasi sehingga
C Pengelolaan SDM telah dapat diketahui efektivitasnya
dilaksanakan sejak rekrutmen sampai dengan -pencapaian
dan
Berkala tujuan
Pengelolaan
tanggung jawab; SDMorganisasi
dilakukan sesuai dengan kebijakan/prosedur yang ditetapkan W/D/O Bahwa pengelolaan SDM telah Y Y Y
Bahwa tpengelolaan SDM telah dilaksanakan sesuai dengan kebijakan yang M ditetapkan Pengadaan CPNS ht
R
d
sesuai dengan pemberhentian pegawai sesuai kebijakan/prosedur yang ditetapkan -
- Keberhasilan
Terdokumentasi
Pengelolaan pencapaian
SDM dilakukan kinerjasesuai organisasi
dengan dapat
perencanaan dihubungkan yang dengan pengelolaan SDM-nya
disusun dilaksanakan sesuai dengan kebijakan ip
SPIP - - D Kebijakan terkait pengelolaan SDM telah dikomunikasikan dan dipahami oleh Kebijakan
Kewajiban telah dipahami oleh penanggungjawab pengelolaan SDM kepada pihak yang W/D/O Bahwa kebijakan yang mengatur Y Y Bahwa tkebijakan yang mengatur pengelolaan SDM telahYdikomunikasikan https://drive.google.com/drive/folders/10RP
a
peraturan yang berlaku -- Terdapat
- Pengelolaan
Dilakukan
dan
untuk
database SDM pertanggungjawaban
mampu
menangani
kepegawaian meningkatkan
residual yang
pihakkepuasan
risk update
yang diberikan
dan handal
wewenang
kerja pegawai
yang dapat dimanfaatkan untuk yang ditetapkan
D
S
R
rin
SPIP - - pihak yang
E Terdapat berkepentingan
kebijakan dalam organisasi
yang mengatur pengelolaan SDM sejak rekrutmen sampai Kebijakan Kebijakantelah
memberikan telah
wewenang. dikomunikasikan kepada pimpinan (struktural), pegawai
mengatur: W/D/O pengelolaan
Bahwa telah SDM telah dikomunikasikan
terdapat kebijakan Y Y Bahwa telah terdapat kebijakan yang mengatur pengelolaan Y SDM yang tertuang dalam e
o Kebijakan Bag Kepegawaianhtt
-perencanaan
Hasil evaluasi telah
pengelolaan ditindak SDM lanjuti Pengadaan CPNS Ir
ik
d
2 Pegawai telah SPIP MRI - dengan pemberhentian
A Terdapat upaya peningkatan pegawai kompetensi dan keterampilan terkait manajemen A. - Prosedur
Kriteria upaya penerimaan peningkatan pegawai kompetensi yang memadai: W/D/O yang mengatur pengelolaan SDM T Y s
- Perbaikan
Pengelolaan telah SDM menghasilkan
dilakukan kinerjaupaya
sebagai yang lebih
untukbaik menangani risiko yang disebabkan kelemahan https://docs.google.com/document/d/1JW
Kebijakan Bag Kepegawaian di website
mendapatkan fasilitas SPIP MRI - risiko yang
B Terdapat memadai
upaya dengan kompetensi
peningkatan cakupan seluruh pegawai danterkait
dan keterampilan telah dievaluasi
manajemen A. - Prosedur
1. Memiliki
Kriteria penilaian
program
upaya kinerja individu
pelatihan/sertifikasi
peningkatan kompetensi pegawai terkait
yang manajemen
memadai: risiko baik tahunan maupun lima W/D/O yang tertuang dalam T T ili
n
untuk meningkatkan pencapaiannya -SDM/Man
Prosedur
tahunan baik kenaikan
ditingkat pangkat,
K/L/Pemerintah jabatan, golongan daerah maupun Kerja/OPD;
B7Zz20kQzmp6iS5RaqhqCemSMrjxcF/ rd
tay
a
SPIP MRI - C risiko yang memadai dengan cakupan seluruh pegawai 1.
Terdapat upaya peningkatan kompetensi dan keterampilan terkait manajemen A. Kriteria upaya peningkatan kompetensi yang memadai: Memiliki program pelatihan/sertifikasi terkait manajemen risiko baik tahunan maupun lima W/D/O edit?
https://drive.google.com/drive/folders/ T Y ia
e
kompetensi dan - Prosedur
2. Unit
tahunan Kerja
baik kenaikan
Eseon
ditingkat gaji
I/OPD memiliki
K/L/Pemerintah program
daerah in house
maupun training
Kerja/OPD; tahunan; tl
a
SPIP MRI - risikoyangupaya
D Terdapat memadai dengan cakupan
peningkatan kompetensi sebagian besar pegawai
dan keterampilan terkait manajemen A. 1. Memiliki program pelatihan/sertifikasi terkait manajemen risiko baik tahunan maupun lima
Kriteria Memadai: W/D/O usp=sharing&ouid=11773904492125908
Kebijakan Bag Kepegawaian T T
keterampilan terkait - Prosedur
3.
2. Instansi
Unit
tahunan Kerja
baik
pengembangan
Pemerintah
Eseon
ditingkat I/OPDtelah kompetensi
melaksanakan
memiliki
K/L/Pemerintah program (diklat,
daerah program
in tugas
house
maupun
belajar,
training
Unit
ijin
pelatihan/sertifikasibelajar) tersebut dan dibuktikan
tahunan;
Kerja/OPD;
1SssncoNOJEp3psRiwmDOx_B2OlCDC tin
SPIP MRI - risiko yang
E Terdapat memadai
upaya dengan kompetensi
peningkatan cakupan sebagian pegawai terkait manajemen Kriteria
dan keterampilan 1. Memiliki
- Prosedur belum program
mutasi memadai pelatihan/sertifikasi
apabila terdapat terkait
parameter manajemen point 1-4risiko
dalam baikkriteria
tahunan maupun
memadai lima
tidak W/D/O 8187&rtpof=true&sd=true
aTh?usp=sharing
Program Pelatihan/sertifikasi mengenai T T Program Pelatihan/sertifikasi mengenai MR belum sepenuhnya Y dilakukan di BK, yang dilakukan t
M baru di Inspektorat Utama dan
manajemen risiko dengan
3.
2. Instansi adanya
Unitpegawai Pemerintah
Kerja/OPD laporan
memiliki pelatihan
telah melaksanakan
program dan bukti
in house perolehan
program sertifikat keahlian
pelatihan/sertifikasi (setiap
tersebut Unit
dan Kerja Eseon
dibuktikan a
s
3 Pegawai memiliki SPIP MRI - risiko namun belumtelahmemadai tahunan
terpenuhi.
-100%
Prosedur baik ditingkat
seleksi K/L/Pemerintah daerahtraining maupun tahunan;
Unitpenerapan
Kerja/OPD; W/D/O MR belum sepenuhnya dilakukan di BK, T T L
a
e
A Seluruh pegawai memiliki pemahaman terkait manajemen risiko I/OPD
dengan
3. Instansi terdapat
adanya sampel
Pemerintah pegawai
laporan menunjukan
yangmelaksanakan
pelatihan
telah memilikikesadaran/keaktifan
sertifikat
daninbukti perolehan
program
dalam
keahlian); sertifikat keahlian MR (setiap Unit Kerja Eseon https://drive.google.com/drive/ R
T
a
kesadaran terkait 2. Unit Memadai:
Kriteria
-70-99%
Prosedur Kerja/OPD
pemberhentian memiliki program
pegawai house trainingpelatihan/sertifikasi
tahunan; tersebut dan dibuktikan yang dilakukan baru di Inspektorat a
n
n
SPIP MRI - B Sebagian besar pegawai telah memiliki pemahaman terkait manajemen risiko 4.
I/OPDIn
dengan Housepegawai
terdapat
adanya Training sampel
pegawai
laporan telah dilaksanakan
menunjukan
yangmelaksanakan
pelatihan memiliki setidaknya
kesadaran/keaktifan
dan buktisertifikat perolehan satu
keahlian); dalamkali
sertifikatdalam
penerapan satu
keahlian MR semester
(setiapmaupunUnit oleh masing- W/D/O folders/ T T s
manajemen risiko 3.
1.
- Instansi
Memiliki
Prosedur Pemerintah
program
pensiun telah
pelatihan/sertifikasi terkait programmanajemen pelatihan/sertifikasi
risiko baik tersebut
tahunan danKerja/OPD
dibuktikan
lima Utama dan Bagian second line g
tu
SPIP MRI - C Sebagian pegawai telah memiliki pemahaman terkait manajemen risiko masing
4.
50% In -House
70% Unit Kerja
Training
pegawai Eseontelah
sampel I/OPD
dilaksanakan
menunjukan serta instruktur
setidaknya harus orang
satu kali yang
dalam telah memiliki
satu semester sertifikat
oleh keahlian;
masing- W/D/O 1SssncoNOJEp3psRiwmDOx_B2O T Y i
Y di SIMANIShttps://drive.google.com/drive/folders/1Jw1xBGGre0
terdapat
dengan
tahunan
-masing
Prosedur
pegawai
adanya
baik ditingkat
supervisi
yang
laporan oleh
memiliki
pelatihan
K/L/Pemerintah
pimpinan dankesadaran/keaktifan
sertifikat buktikeahlian);
daerah perolehan
maupun sertifikat
dalam penerapan
keahlian
Unit Kerja/OPD;
MR
(setiap Unit Kerja/OPD BK telah mengikuti sosialisasi MR, dan BK telah mengikuti sosialisasi MR, dan menyusun risk register n
a
k
SPIP MRI - D Sebagian kecil pegawai telah memiliki pemahaman terkait manajemen risiko 4.
20% In -House
49% Unit Kerja yang
Training
pegawai Eseontelah
sampel I/OPD
dilaksanakan
menunjukan serta instruktur
setidaknya harus satuorangkali yang
dalam telah
satumemiliki
semester sertifikat
oleh masing-keahlian; W/D/O menyusun risk register
lCDCaTh?usp=sharing
BK telah mengikuti di SIMANIS
sosialisasi MR, dan T Y BK telah mengikuti sosialisasi MR, dan menyusun risk register Y di SIMANIShttps://drive.google.com/drive/folders/1Jw1xBGGre0
terdapat
2.
B. Unit
Kriteria
pegawai
Kerja/OPD
Output: memiliki memiliki program inkesadaran/keaktifan
sertifikat keahlian);
house training dalam
tahunan; penerapan MR https://drive.google.com/drive/folders/ c
p
n
o
S
SPIP MRI - E Beberapa pegawai telah memiliki kesadaran pemahaman terkait manajemen risiko masing
4. In House
< 20%
3. unitPemerintah
pegawai
Instansi Kerja/OPD
Training
sampeltelah serta
menunjukan instruktur
dilaksanakan harus
setidaknya
kesadaran/keaktifan orangsatu yang
dalam telah
kali dalam
penerapanmemiliki
satuMRsertifikat
semester keahlian;
olehdibuktikan
masing2 W/D/O menyusun
BK risk register
telah mengikuti di SIMANIS
sosialisasi MR, dan T Y BK telah mengikuti sosialisasi MR, dan menyusun risk register h
Y di SIMANIShttps://drive.google.com/drive/folders/1Jw1xBGGre0
e
g
Pelatihan
B. Kriteria dan
Output: in house telah training melaksanakan
untuk meningkatkan program pelatihan/sertifikasi
kompetensi tersebutuntuk
telah dilakukan dan setiap 1SssncoNOJEp3psRiwmDOx_B2OlCDC
https://drive.google.com/drive/folders/ m
i
Unit
dengan Kerja/OPD
adanya serta
laporan instruktur
pelatihan harus dan orang
bukti yang telahsertifikat
perolehan memiliki keahlian
sertifikat (setiap
keahlian; Unit Kerja/OPD menyusun risk register di SIMANIS
aTh?usp=sharing ii
n
1.7 Perwujudan Peran APIP yang Efektf tingkatan
Pelatihan
B. risiko:
dan in house training untuk meningkatkan kompetensi telah dilakukan untuk setiap
Kriria Output: 1SssncoNOJEp3psRiwmDOx_B2OlCDC
https://drive.google.com/drive/folders/ 3 ### m
n
e
1 Pengawasan APIP SPIP - - A APIP telah menjadi unit yang terus belajar baik dari dalam maupun dari luar terdapat
Mengikuti
1. Strategis pegawai
syarat
K/L/D yang
Level 5memiliki
untuktraining Kapabilitas
Eselon untuk sertifikat
I adalah APIP keahlian);
(Optimizing)
lebih dari 90% pejabat; telah dilakukan untuk setiap W/D/O T T p
tT
a
tingkatan
Pelatihan
B. Kriteria risiko:
dan
Output: in house meningkatkan kompetensi aTh?usp=sharing
1SssncoNOJEp3psRiwmDOx_B2OlCDC
https://drive.google.com/drive/folders/ g
re
telah dapat SPIP - - organisasi untuk perbaikan berkelanjutan
B APIP telah mengintegrasikan semua informasi di seluruh organisasi untuk 4.
2. In House
Mengikuti Training
Unit Eselon
syarat Level telah I/OPDdilaksanakan
untuk Eselon setidaknyaII dari
adalah satulebihkali dalam satu
dari 90% pejabat; semester oleh masing2 m
n
1. Strategis
tingkatan
Pelatihan K/L/D
risiko:
dan inserta untuk4training
house
Kapabilitas
Eselon I adalah
untuk
APIP (Managed)
lebih
meningkatkan 90% pejabat;
kompetensi telah dilakukan untuk setiap
W/D/O aTh?usp=sharing
1SssncoNOJEp3psRiwmDOx_B2OlCDC
T T T
a
memberikan nilai Unit
3. Kerja/OPD
Operasional instruktur harus orang keyang telah memiliki sertifikat keahlian; n
e
SPIP - - C memperbaiki tata kelola
Praktik profesional dan manajemen
dan audit internal telahrisiko ditetapkan secara seragam 2.
Mengikuti
1. Strategis
tingkatan UnitKerja/OPD
syarat
Pemda
risiko: Eselon
Level untuk 3I/OPD untuk
Kapabilitas
Eselon untukEselon Eselon
APIP
I adalah III71%-90%IIatas
adalah
(Integrated) sampai
lebihdengan
pejabat; dari 90% staf adalah
pejabat; lebih dari 90% W/D/O Nilai APIP level 3
aTh?usp=sharing T Y Y
Nilai APIP level 3 https://drive.google.com/drive/folders/1jQj6RA5EF6faVYFsW90sq0bRBuS0z0Of?usp=sharing i
A
p
tambah pada perbaikan pejabat dan Unit staff di level ini. e
n
s
SPIP - - D Proses audit dilakukan secara tetap (rutin) dan berulang 3.
2. Operasional
Mengikuti Kerja/OPD
Eselon
untuk2I/OPD untuk I Eselon
untuk Eselon III keII-atas70%sampai
adalah 71%-90% dengan staf adalah lebih dari 90%
pejabat; https://drive.google.com/drive/folders/1M
pengendalian 1.
B. Kriteria syarat
Strategis K/L/D
Output: Level Kapabilitas
Eselon adalah APIP 50% (Infrastructure) pejabat; W/D/O Nilai APIP level 3 T Y Y
Nilai APIP level 3 https://drive.google.com/drive/folders/1jQj6RA5EF6faVYFsW90sq0bRBuS0z0Of?usp=sharing a
rp
SPIP - - E Tidak ada praktik yang tetap, tidak ada kapabilitas yang berulang dan pejabat
3.
2. Strategis
Mengikuti dan
Operasional staff
syaratUnit Unitdi level
Level Eselon
Eselon 1 ini.
I/OPD I/OPD
Kapabilitas untuk untuk Eselon
APIP Eselon II
(Initial) III kekompetensi
adalah atas
50% sampai
-70% dengan
pejabat; staf adalah 71%-90% W/D/O UU2t-T90WajEqPFW1JuBUiL446j0_4N?
https://drive.google.com/drive/folders/1M
Nilai APIP level 3 T Y Y
Nilai APIP level 3 https://drive.google.com/drive/folders/1jQj6RA5EF6faVYFsW90sq0bRBuS0z0Of?usp=sharing lm
n
organisasi Pelatihan
C. Terdapat dan in
evaluasi house training
atasini. untuk meningkatkan
dampak peningkatan kompetensi dan ketrampilan terhadap kualitas telah dilakukan untuk setiap a
tergantung pada kinerja individu pejabat
3.
tingkatan dan
Operasional staff
risiko: di
Unit level
Eselon I/OPD untuk Eselon III ke atas sampai dengan staf adalah 50% -70% usp=sharing
UU2t-T90WajEqPFW1JuBUiL446j0_4N?
https://drive.google.com/drive/folders/1M ia
p
1.8 Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah Terkait proses dan hasil manajemen risiko
pejabat dan staff di level ini. usp=sharing
UU2t-T90WajEqPFW1JuBUiL446j0_4N?
1.5 ### k
M
1 Pimpinan K/L/D SPIP - - A Pelaksanaan hubungan kerja yang baik dengan mitra kerjasama organisasi 1. Strategis
Pimpinan K/L/D untuk
organisasi telah Eselonmenjalin I adalah
hubungan < 50%kerja pejabat;yang baik dengan instansi lain melalui W/D/O T a
n
T
menjalin hubungan 2. Strategismelakukan Unit Eselon I/OPDkinerja untuk Eselon II adalah <dapat 50% pejabat; usp=sharing a
R
n
SPIP - - B menghasilkan efektivitaskerjasama
Pelaksanaan kebijakan pencapaian tujuan organisasi
organisasi dievaluasidan efisiensi
secara berkala pembagian
Organisasi peran dan ukuran
evaluasi yang
atas kebijakan/prosedurdiharapkan saling
pelaksanaan mendukung
kerjasamakepada dan mekanismetujuan W/D/O T a
T
s
kerja yang baik penggunaan sumberdaya masing-masing instansi 3. Operasional
masing-masing. Unit Eselon I/OPD
Pembagian peran untuk
mendukung Eselon III ke atasuntuk
pimpinan sampai dengan
mengoptimalkan staf adalah < 50%
SPIP - - C Masing-masing pihak melaksanakan kegiatan sesuai dengan lingkup kerja antar unit/organisasi/mitra
Organisasi
pejabat dan melaksanakan
staff di level ini. komunikasi,kerja beserta
koordinasi, implementasinya
pertukaran data dengan informasisumber
dan ketentuan sebagai
dengan daya yang W/D/O
berikut: Bahwa Badan Keahlian telah menjalin Y Bahwa Badan Keahlian telah menjalin kerjasama dengan beberapa Y universitas dan Instansi j
ie
D
M maupun K/L demi tercipatnya sua
(kemitraan) dengan kewenangan masing-masing ada
a. untuk
Telah melaksanakan
dilaksanakan kegiatan
evaluasi berkala;sesuai kebijakan/prosedur
lingkupnya.
SPIP - - D Pubilkasi kebijakan kerjasamasesuai kebijakan
organisasi kepada danpara
ukuranpihakkinerja
yangyang unit/organisasi/mitra
Kebijakan/prosedur kerja
yang sesuai
mengatur dengan
pelaksanaan kerjasama dan danmekanisme
kebutuhan kerja dalamantar rangka W/D/O kerjasama
Bahwa dengan
Badan beberapa
Keahlian telah universitas
menjalin Y Bahwa Badan Keahlian telah menjalin kerjasama dengan beberapa Y universitas dan Instansi im
R maupun K/L demi tercipatnya sua
instansi lain terkait ditetapkan b. Evaluasi dilaksanakan
pencapaian tujuan organisasi. untuk menangani hambatan koordinasi/kerjasama; dan Instansi maupun K/L demi
SPIP - - berkepentingan (antara lain subjek, objek,
E Pimpinan organisasi menetapkan mekanisme hubungan kerja/tata caradan penerima manfaat kerjasama) unit/organisasi/mitra kerja telah dikomunikasikan
Adanya kebijakan/prosedur yang mengatur pelaksanaan kerjasama dan mekanisme kerja antar dan dipahami oleh pihak yang berkepentingan. W/D/O kerjasama dengan beberapa
Bahwa Badan Keahlian telah menjalin universitas Y Bahwa Badan Keahlian telah menjalin kerjasama denganYbeberapa universitas dan S Instansi maupun K/L demi tercipatn
k
pencegahan dan c. Tindak lanjut atas hasil evaluasi telah dilaksanakan dengan pembaharuan kebijakan/perubahan tercipatnya suatu simbiosis yang baik e
2 Dalam rangka SPIP MRI - kerjasama
A Instansi dengan telah
Pemerintah instansi lain kebijakan pengelolaan risiko terkait kemitraan,
memiliki unit/organisasi/mitra
A. Instansi Pemerintah kerja dalam memilikiupaya pencapaian tujuan organisasi. Kebijakan/prosedur
telah dilakukantersebut W/D/O dan Instansidengan
kerjasama maupunbeberapa
K/L demi T T lI
pengendalian pola kerjasama yang telah diperlukan. kebijakan pengelolaan risiko terkait kemitraan, reviu
tercipatnya suatu simbiosismaupun
yang baik
T
n
M
a
menciptakan
kecurangan/fraudhubungan SPIP MRI - penerapannya
B Instansi telah terintegrasi
Pemerintah telah memiliki dengan proses
kebijakan bisnis Instansi
pengelolaan risikoPemerintah, telah direviu
terkait kemitraan dan antara
secara
A. lainPemerintah
berkala
Instansi memuat:dan hasiltelah reviumemiliki
dijadikan media pembelajaran.
kebijakan pengelolaan risiko terkait kemitraan. W/D/O universitas dan Instansi K/L T T T
kerja yang baik, K/L/D secara berkala telahdan dijadikan bahan pembelajaran - lingkup
B. Kriteria dan hasil kerjasama
implementasi adalah sebagai yang diharapkan;
sebagai berikut: https://drive.google.com/drive/folders/ tA
SPIP MRI - C penerapannya
Instansi Pemerintah terintegrasi
telah memiliki dengan proses
kebijakan bisnis Instansi
pengelolaan risiko Pemerintah
terkait kemitraan dan B.
A. Kriteria
Instansi implementasi
Pemerintah adalah
telah memiliki berikut:
kebijakan pengelolaan risiko terkait kemitraan. W/D/O demi tercipatnya suatu simbiosis yang T T Bahwa terdapat kebjakan pengelolaan risiko Y
https://drive.google.com/drive/folders/124z_MIzVnkgCXFU8yDyEj4QAcqD r
1iQJRfLgjIjzqexatzNufupzt3lHm7Xwa?
https://drive.google.com/drive/folders/
telah mengidentifikasi,
SPIP MRI - D telah diterapkan
Instansi Pemerintah dengan telah memadai
memiliki kebijakan pengelolaan risiko terkait kemitraan namun
1.
B.
A.
Terintegrasi
- alur
1. komunikasi
Terintegrasi
Kriteria
Instansi
apabila
apabila
implementasi
Pemerintah
penerapan
danpenerapan
koordinasi;
secara
telah memiliki
manajemen risiko:
manajemen
memadai apabila
kebijakan
risiko:
penerapan
pengelolaan manajemen
risiko terkait risiko telah
kemitraan. dilakukan terhadap W/D/O baik
usp=sharing T T Bahwa terdapat kebjakan pengelolaan risiko Y
https://drive.google.com/drive/folders/124z_MIzVnkgCXFU8yDyEj4QAcqD iN
menilai, dan mengelola a.
a. Telah menyatu
- wewenang,
Telah menyatu tugas, dalam
dalam proses
fungsi,
proses hak, perencanaan
danyang
perencanaan kewajiban kegiatan
kegiatan kemitraan;
masing-masing
kemitraan; pihak; 1iQJRfLgjIjzqexatzNufupzt3lHm7Xwa? I
M
risiko (termasuk implikasi SPIP MRI - belum diterapkan dengan memadai semua
B.
b.
kemitraan
Kriteria
Manajemen implementasi
risiko
yang memiliki
secara
diterapkan
peran
tidak
diseluruh memadai penting
kegiatan apabila dalam organisasi.
sebagian
kemitraan; dari kemitraan utama (yang memiliki peran s
E Instansi Pemerintah telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko terkait kemitraan namun b. Sudah
- ukuran Jelas
Manajemen hasil risiko
kerjasama diterapkan dalam rangkakegiatan
diseluruh mencapai tujuan organisasi masing-masing.
kemitraan; W/D/O usp=sharing T T Bahwa terdapat kebjakan pengelolaan risiko https://drive.google.com/drive/folders/124z_MIzVnkgCXFU8yDyEj4QAcqD
Y S
R
penting terhadap organisasi) yang telah menerapkan manajemen risiko. https://drive.google.com/drive/ i
2.1 Identifikasi Risiko dari transfer risiko) terkait belum diterapkan sama sekali c. Dirancang
c. Dirancang untuk untuk mengelola
mengelola seluruh seluruh risiko risiko yangyang munculmuncul
3 ### k
kemitraan d.
d. Menginkorporasikan
Menginkorporasikan hasil hasil dari dari manajemen
manajemen risiko risiko kedalam
kedalam dokumen dokumen kinerja kinerja dan dan pengambilan
pengambilan keputusan.keputusan. folders/ (
1 K/L/D telah memiliki SPIP MRI - A K/L/D telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko yang memadai, terintegrasi Kebijakan
2. Kriteria Manajemen
memadai apabila Risikopenerapanmemiliki kriteria
manajemen memadai
risiko telah dan dalam
dilakukan kebijakan
terhadap tersebut
semua telah
kemitraan yang W/D/O T T
o
Kebijakan Manajemen SPIP MRI - serta telah
2. Kriteria memadai apabila penerapan manajemen risiko telah dilakukan terhadap semua kemitraan yang 1iQJRfLgjIjzqexatzNufupzt3lHm7Xwa S
B K/L/D telahdireviu
memiliki secara berkala
Kebijakan Manajemen Risiko yang memadai dan menjelaskan
Terintegrasi
memiliki peran bahwa:
berarti
yang bahwa
penting
memiliki peran yang penting dalam organisasi. Kebijakan
dalam Manajemen
organisasi. Risiko memiliki kriteria memadai dan dalam W/D/O T T
Risiko 1. Penerapan manajemen risiko oleh Instansi Pemerintah telah menyatu/menjadi pertimbangan ?usp=sharing i
SPIP MRI - C terintegrasi
K/L/D telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko yang memadai kebijakan
Memadai tersebut
apabila telah menjelaskan
Kebijakan Manajemen bahwa:Risiko yang dibuat telah memuat: D Bahwa Badan Keahlian telah memiliki Y Y Bahwa Badan Keahlian telah memiliki kebijakan manajemenYrisiko yang memadai yaituy sPersekjen Nomor 10 Tahun 2021 tenta
dalam proses perencanaan (perumusan target dan strategi pencapaian tujuan Instansi
SPIP MRI - D K/L/D telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko namun belum memadai Penerapan
1. Penetapan
Belum memadai manajemen
konteksapabila manajemen
K/L/Drisikotelah oleh Instansi
risiko
memiliki(konteks Pemerintah
kebijakanrisiko terkaittelahmanajemen
strategis menyatu/menjadi
dan Operasional) pertimbangan
risiko namun belum D kebijakan
Bahwa manajemen
Badan Keahlianrisiko
telahyang
memiliki Y Y Bahwa Badan Keahlian telah memiliki kebijakan manajemenYrisiko yang memadai yaitua t Persekjen Nomor 10 Tahun 2021 tenta
Pemerintah),
dalam
2. proses
Identifikasi perencanaan
risiko setidaknya (perumusan
memuat target
penyebab danrisiko,
strategi pencapaian
dampak tujuan
risiko,beberapa
pihak yangInstansi terkena yang memadai. Peraturan Sekretariat Jenderal n
SPIP MRI - E K/L/D telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko namun sama sekali belum memenuhi
Sudah Jelas seluruh kriteria kebijakan yang memadai (hanya memenuhi parameter D kebijakan
Bahwa manajemen
Badan Keahlian risiko
telahyang
memiliki Y Y Bahwa Badan Keahlian telah memiliki kebijakan manajemenYrisiko yang memadai yaitug ePersekjen Nomor 10 Tahun 2021 tenta
2. Manajemen
Pemerintah),
dampak risiko diterapkan diseluruh level organisasi Nomor 10 manajemen
Tahun 2021
2 Risiko telah SPIP MRI - memuat identifikasi
A Kualitas persyaratanrisiko dalam dankriteria
registermemadai
risiko memadai, serta telah ada dalam
Kualitas kriteria memadai)
Identifikasi Risiko dan Risk Register yang memadai bila: W/D/O memadai.
kebijakan Peraturan Sekretariat
risiko yangJenderal T m
T
3. Manajemen
2. Analisis risiko setidaknya
3. risiko dirancang
diterapkan memuatuntuk
diseluruh mengelola
metode level seluruh
organisasi
prioritisasi risiko
risiko yang muncul
teridentifikasi dan mengidentifikasi peluang 1. Proses identifikasi risiko menghasilkan risiko utama dan peluang yang bisa diambil; Nomor 10 Peraturan
memadai. Tahun 2021 Sekretariat Jenderal
SPIP MRI - B Kualitas identifikasi risiko dan register risiko memadai 4. Menginkorporasikan
Kualitas
3. Penetapan
4. Manajemen Identifikasi risikoRisiko
kriteria hasil
dirancang
penilaian dari
dan Risk manajemen
untukRegister
risiko mengelola
(kriteria risiko
yang
dampak, kedalam
memadai
seluruh risiko
kriteria dokumen
bila: kinerja dan
yang muncul dan skala nilai risiko);
kemungkinan, pengambilan W/D/O https://drive.google.com/drive/folders/ T tT
dituangkan dalam 2. Seluruh
keputusan
1. Proses sasaran
identifikasi strategis
risiko K/L/D,
menghasilkan sasaran risikostrategis
utama; unit kerja serta program dan kegiatan yang Nomor 10 Tahun 2021 M
e masing-masing uniy yang cukup mem
SPIP MRI - C Kualitas identifikasi risiko dan register risiko cukup memadai 4.
5. Menginkorporasikan
Kualitas
Penetapan Identifikasistruktur Risiko hasil
manajemen dan dari Riskmanajemen
Register
risiko dan risiko
cukup
alur kedalam
memadaidokumen
pertanggungjawaban; bila: kinerja dan pengambilan D Bahwa Seluruh Unit Kerja di Badan
1RBnIurSziuKDt5LiBS8AFOEw8IVTLxXu
https://drive.google.com/drive/folders/ Y Y Bahwa seluruh unit di Badan Keahlian DPR RI telah memilikiYdan menyusun daftar risiko
register risiko telah
5. Proses
2. ditetapkan
Kebijakan
Seluruh tersebut
program dalam dan penetapan
telah direviu
kegiatan konteks
secara
serta telahutama;
berkala
sasaran diidentifikasi
statregis risikonya;
unit kerja a
SPIP MRI - D Kualitas identifikasi risiko dan register risiko belum memadai keputusan
1.
6. Penetapan
Kualitas identifikasi
Identifikasi risiko
risk appetite/selera
Risiko menghasilkan
dan Risk risiko
Register risiko belum memadai bila: yang telah ditetapkan dalam D Keahlian
Bahwa DPR RIUnit
?usp=sharing
Seluruh telah memiliki
Kerja dan
di Badan
1RBnIurSziuKDt5LiBS8AFOEw8IVTLxXu
https://drive.google.com/drive/folders/ Y Y Bahwa seluruh unit di Badan Keahlian DPR RI telah memilikiYdan menyusun daftar risiko r masing-masing uniy yang cukup mem
n
3. Pihak
penetapan yang konteksterlibat setidakya seluruh pegawai unit kerja yang benar-benar memahami proses
SPIP MRI - E Register risiko telah disusun 2.
7.
1. Seluruh
Gambaran
Proses
Sudah Jelas programprosestelah
identifikasi danrisiko diidentifikasi
kegiatan
manajemen menghasilkan yang
risiko. risikonya;
telah daftarditetapkan
risiko dalam penetapan konteks telah D menyusun
Keahlian
Bahwa daftar
DPR
?usp=sharing
Seluruh resiko
RIUnit
telah masing-masing
memiliki
Kerja dan
di Badan
1RBnIurSziuKDt5LiBS8AFOEw8IVTLxXu Y Y Bahwa seluruh unit di Badan Keahlian DPR RI telah memilikiYdan menyusun daftar risiko
d
a masing-masing uniy yang cukup mem
bisnis
3. Pihak organisasi;
diidentifikasiyang terlibat
risikonya; setidakya seluruh pegawai unit kerja yang benar-benar memahami proses unit yang DPR
cukup a
3 Proses manajemen SPIP MRI - A Proses manajemen risiko mendukung inovasi, diidentifikasi untuk 8. Belum
2. Pembangunan
Proses
4. Pihak
Proses
seluruh
manajemen
identifikasi
budaya
program
risiko risiko
dan kegiatan
telah terintegrasi yang telah
dengan ditetapkan
proses bisnis dalamutama penetapan
dari unit konteks
kerja telah
terkait dan W/D/O menyusun
Keahlian
?usp=sharing RImemadai.
daftar resiko masing-masing
telah memiliki dan T jp
T
bisnis
3. organisasi;
diidentifikasiyang terlibat telah
risikonya; setidakya sesuai 2/3dengan
pegawai kebijakan
unit kerja yangyang dibuat;
benar-benar memahami proses bisnis unit yang cukup
menyusun daftarmemadai.
resiko masing-masing
risiko telah melekat SPIP MRI - memaksimalkan peluang dan dijadikan bahan pembelajaran
B Proses manajemen risiko telah diterapkan secara konsisten, terintegrasi dengan organisasi; menjadi
5. Proses
Proses
4. pertimbangan
Risk register
manajemen
identifikasi setidaknya dalam
risiko
telah telah
sesuaiproses
memuat melekat
denganperencaan
hal berikut:
(terintegrasi)
kebijakan strategis
a. uraian dengan
yang K/L/D dan
tujuan/sasaran
dibuat;proses bisnisUnit kerja Eselon
strategis/kegiatan, I/II/OPD
utama dari unit kerja b. W/D/O T e
T
a
pada proses bisnis 3. Pihak yang
maupun dalam terlibat
proses kurang
perencanaan dari 2/3 pegawai
operasional unitunit kerja
kerjayang benar-benar
Eselon I/II/OPD. memahami
Proses proses
manajemen unit yang cukup memadai. m
SPIP MRI - proses bisnis
C Proses manajemendan proses risiko perencanaan
telah diterapkan tingkat
secaraoperasional
konsisten, unit kerja, strategis
terintegrasi dengan bisnis Indikator
terkait
5.
Proses
4. Proses dan tujuan/sasaran
Riskorganisasi;menjadi
register
manajemen
identifikasi setidaknya telahstrategis/kegiatan,
pertimbangan
risiko memuat
telah
sesuai dalam
terintegrasi
dengan proses
hal berikut: c. Uraian
dengan
kebijakan Risiko,
a.perencanaan
uraian
proses
yang d.strategis
bisnis
dibuat; Pemilik
tujuan/sasaran utamaK/L/D,risiko,
dari e. Uraian
strategis
strategis/kegiatan,
unit kerja terkait danb.
unit kerja,
dan D Bahwa Y
proses manajemen risiko telah diterapkan secara
https://drive.google.com/drive/folders/ Y
konsisten, terintegrasi dengan
Bahwaproses
prosesbisnis
manajemen
dan proses
risikoperencanaan
telah diterapkan
tingkat
secara
operasional
konsisten,
unit
terintegrasi
kerja dan dengan
strategis t proses unit kerjaPersekjen
bisnis dan proses
10/2021Probishtt
perencanaan
K/L/D unit kerja,
proses dandan
bisnis strategis
proses K/L/D
perencanaan tingkat operasional risiko
sumber
dan juga
operasional
Indikator dilakukan
penyebab,
tujuan/sasaran untuk
unitf.risiko
Uraian
kerja mengidentifikasi
dan pihak
strategis/kegiatan, yang dan
c. memaksimalkan
terdampak;
Uraian Risiko, peluang-peluang
d. Pemilik risiko, e.pada yang
Uraian ada serta
dan e
SPIP MRI - D Proses manajemen risiko telah terintegrasi dengan denganunit proseskerja dan dan
bisnis menjadi
5.
4. Risk
Proses
Proses pertimbangan
register
manajemen
identifikasi setidaknya dalam
belum telah proses
memuat
sesuai perencanaan
hal
terintegrasi
dengan berikut:dengan
kebijakan pada
a. uraian
proses
yang strategis
tujuan/sasaran
bisnis unit
utama kerjadari dan
strategis/kegiatan,
unit kerja operasional
terkait b.dan D 1RBnIurSziuKDt5LiBS8AFOEw8IVTLxXu
Bahwa Y
proses manajemen risiko telah diterapkan secara Y
konsisten, terintegrasi dengan
Bahwaproses
prosesbisnis
manajemen
dan proses
risikoperencanaan
telah diterapkan
tingkat
secara Y
operasional
konsisten,
unit
terintegrasi
kerja dan dengan
strategis proses
unit kerjaPersekjen
bisnis dan proses
10/2021Probishtt
perencanaan
mendorong
6. Pernyataan adanya risiko, inovasi-inovasi.
RTP, penyebab Disamping
secara umum itu, hasil daridibuat,
jelas/dapat proses baru sebatas
manajemen 1-2
risiko proses
menjadi yang https://drive.google.com/drive/folders/ n
SPIP MRI - strategisperencanaan
proses
E Proses unit kerja risiko
manajemen tingkat operasional
mulai dihubungkan unit kerja
dengan serta telah diterapkan
dengan proses bisnis secara
dan Proses sumber
unit kerja
Indikator
menjadi
sesuai penyebab,
tujuan/sasaran
pertimbangan
dengan
manajemen f.risiko
Uraian
kebijakannya; dalam mulaidanproses pihak
strategis/kegiatan,
dihubungkan yang c.
perencaan terdampak;
Uraian
denganpada Risiko,
operasional
proses d. dipahami
Pemilik
bisnis unit
utamakerja (>90%
risiko,
dari e.
serta sampling).
Uraian
unit kerjadan
implementasiterkait dan D ?usp=sharing
1RBnIurSziuKDt5LiBS8AFOEw8IVTLxXu
Bahwa proses manajemen risiko telah diterapkanYsecara konsisten,Yterintegrasi
https://drive.google.com/drive/folders/ dengan
Bahwa proses
proses bisnis dan
manajemen risikoproses perencanaan
telah diterapkan secara Yoperasional
tingkat
konsisten, unit kerja
terintegrasi dengan dan pproses strategis unit
bisnis kerjaPersekjen
dan 10/20
proses perencanaan
bahan
6. pembelajaran
Pernyataan risiko, dalam
RTP pengambilan
penyebab, secara keputusan
umum jelas/dapat dipahami (70%-90% sampling). a
konsisten sumber
dari
5. proses
Risk penyebab,
registermanajemen yang f. dibuat
Uraianrisiko dan
belum pihak
iniperencaan
telah
sesuai yang
dilakukan
denganterdampak;secara
kriteria konsisten
memadai oleh
yaitu unit kerja.
masih ada hal-hal sebagai ?usp=sharing
2.2 Analisis Risiko proses perencanaan tingkat operasional unit kerja namun belum diterapkan mulai diterapkan
6. Pernyataan
dalam
risiko, RTP
proses
penyebab sebagia
unit kerja.
besar
Namun
jelas/dapat
demikian
dipahami
implementasi
(50%-70%
dari proses
sampling).
1RBnIurSziuKDt5LiBS8AFOEw8IVTLxXu 1 ### R
d
1 Seluruh risiko telah SPIP MRI - secara konsisten berikut
manajemen ini yang risiko tidakini dicantumkan:
belum
A Analisis risiko telah dilakukan secara memadai terhadap risiko operasional unit A. Instansi Pemerintah telah melakukan analisis risiko untuk hasil identifikasi risiko di tingkat dilakukan a. uraian
secara tujuan/sasaran
konsisten oleh strategis/kegiatan,
unit kerja. b. Indikator W/D/O ?usp=sharing T ia
T
dianalisis dampak dan SPIP MRI - kerja, risiko strategis unit kerja,secara
dan risiko strategis K/L/D risiko operasional unit A. tujuan/sasaran
operasional strategis/kegiatan,
unit kerja, strategis c. Uraian
unit kerja, Risiko,
dan strategis d. Pemilik
K/L/Dhasil risiko,
secara e. Uraian
memadai dan
yaitu: sumber s
B Analisis risiko telah dilakukan memadai terhadap Instansi Pemerintah W/D/O T
tingkat keterjadiannya SPIP MRI - penyebab,
1. Telah f. Uraian
sesuai dantelah pihak melakukan
yang analisis
terdampak risiko untuk identifikasi risiko di tingkat T
i
kerja danrisiko
C Analisis risikotelah
strategis unit kerja
dilakukan secara memadai terhadap risiko operasional unit 6. operasional
A. Instansi unitdengan
Pemerintah kerja dan kebijakan
telah strategis
melakukan (termasuk
unit kerja
analisis selera
secararisikorisiko
memadai
untuk danhasillangkah
yaitu: analisis);
identifikasi risiko di tingkat D Bahwa Badan Keahlian dan Unit yang Y Y Bahwa Badna Keahlian dan Unit yang berada di bawah naungannyaY telah menyusun Risk P Register dengan memadai dan mel
2. Pernyataan
1. Kriteriasesuai
Telah yang risiko, RTP
unitdigunakan
dengan
penyebab
baik
kebijakan dampak secara
(termasuk maupun umum
selera
kurang
probabilitasnya jelas/dapatkonsisten dipahamiantara (<50%sampling).
satu unit kerja k
SPIP MRI - kerja
D Analisis risiko telah dilakukan terhadap seluruh risiko operasional yang operasional
Instansi Pemerintah kerjatelah secara memadai
melakukan yaitu:
proses analisisrisiko risikodan langkah
terhadap analisis);
seluruh risiko operasional unit D berada di bawah naungan nya telah Y Y Y m e m m m
SPIP MRI - E teridentifikasi namun belum memadai
dengan
2.
1. Kriteria
Telah
kerja
Analisis yang
unityang
sesuai
hanya
kerja
telah
lain; kebijakan
digunakan
dengan
dilakukan
baik dampak
pada sebagian m (termasuk maupun
m selera
dari keseluruhan
probabilitasnya
risiko dan
risiko
konsisten
langkah
yang m antara satu unit kerja
analisis);
teridentifikasi D menyusun risk register dengan memadai Y Y Y m ro m m m
3.
2. Proses
dengan
Kriteria unitanalisis
yang kerja risiko dilaksanakan
lain;
digunakan baik dampak setidaknya oleh orang2
maupun probabilitasnya yang memiliki
konsisten kompetensi.
antara satu unit kerja dan melakukan analisis yang mendalam a
2 SPIP MRI - A m m m m m risiko m m m W/D/O m m m T
B. Proses
3. Hasil unit
dengan dari proses
analisis
kerja lain;ini telah menghasilkan
dilaksanakan setidaknya tren risiko. oleh orang2myang memiliki kompetensi. m m m
It
m SPIP MRI - B m m m risiko m W/D/O m m m T n
B. Proses
3. Hasil dari proses
analisis ini telah menghasilkan
dilaksanakan setidaknya tren risiko. oleh orang2myang memiliki kompetensi. https://drive.google.com/drive/folders/
m m m u
SPIP MRI - C m m m m m W/D/O Y Y m Y m s
r m
B. Hasil dari proses ini telah menghasilkan tren risiko. 1Mbrft0NGk7m4o9rgP7AYFVuh4_-
m
m mm t
SPIP MRI - D m m m m m W/D/O DL6Eh?usp=sharing
M m Y Y m Y m a m
m m m a
n
SPIP MRI - E m m m m m m m m W/D/O M mm Y Y m Y m n m
3 SPIP MRI - A m m %m m m m m W/D/O m m m T T s
m m% m m m m m S
SPIP MRI - B m m m m W/D/O m T T ie
m m
SPIP MRI - C m m m m m m % % m D m m m T T m Y )k
m m m m m m ,r
SPIP MRI - D m m % m m D Wm m T T m Y
m
SPIP MRI - E m m % m m D Wm m T T m Y e
m m m m m p
t
4 SPIP MRI - A % W/D/O W T T a
SPIP MRI - B m m m% m mm m m mm W/D/O T T a
m d
r
m m SPIP MRI - C m m % m m % m D m T T m Y m a m
m mm i
SPIP MRI - D m m m% m m m m D m mm T T m Y m s m
SPIP MRI - E m m m% m m m D m m m m T T m m m m Y m h m m M
m m m m m m mm m m m a
J
5 SPIP MRI - A m W/D/O T T r
m m m m % M m m m e
SPIP MRI - B m m m m W/D/O T T i
M % M m n
SPIP MRI - C m m m m % D M mm T T M m m M Y M m m
m d
SPIP MRI - D Tindak pengendalian efektif menurunkan seluruh risiko operasional unit kerja M m mm mm mm m m %
% D mM Mm mMm T T M m m M Y Me J m m
mM m m
SPIP MRI - E Tindak pengendalian efektif menurunkan sebagian risiko operasional unit kerja M % % m m m % D mM
M G Mmm m m
MM T T M m m M Y M ru m m
mM m m
6 M SPIP - IEPK A m m %m % m W/D/O mm MM T T m
a
M m Mmm ’l
SPIP - IEPK B mmm m m m m W/D/O m T M m T m W m Mm
% % m mm m a
m m mm m M m m tN
m
m m o
M m m s
m
M m .o
m
d
r
.
m 1
S
0
m
a
m
b
T
ta
m u
h
,u
m
r
a
t
e
g
i

d
a
n

k
6
Merupakan kegiatan
e
yang terstruktur dan
b
sistematis dalam SPIP - IEPK C Asesmen risiko korupsi pada beberapa kegiatan utama telah menghasilkan peta Penilaian risiko korupsi telah dilakukan atas risiko yang diidentifikasi unit organisasi atau unit W/D/O T T
RR di lingkup BK https://drive.google.com/drive/folders/1Mbrft0NGk7m4o9rgP7AYFVuh4_-DL6Eh?usp=sharing Y
RR di lingkup BK https://drive.google.com/drive/folders/15EaFbuWxHV9af7759s_JohmbCO1TdMmG?usp=sharing
i
mengidentifikasi, risikokerja
korupsi dan rencana tindak pengendalian dan terjadwal manajemen risiko. Peta risiko telah disusun
SPIP - IEPK D Unit telah melakukan identifikasi skenario/modus dan penyebab korupsi Unit kerja telah melakukan identifikasi risiko dan rencana
korupsi namunmitigasi
belumdan pengendalian
dilakukan penilaianrisiko
ataskorups
risiko W/D/O RR di lingkup BK https://drive.google.com/drive/folders/1Mbrft0NGk7m4o9rgP7AYFVuh4_-DL6Eh?usp=sharing
T T j
RR di lingkup BK https://drive.google.com/drive/folders/15EaFbuWxHV9af7759s_JohmbCO1TdMmG?usp=sharing
Y
menganalisis telahkerja
diputuskan namun belum terdapat
SPIP - IEPK E namun
Penilaianbelum
risikodilakukan penilaian
korupsi tidak atas risiko korupsi yang teridentifikasi
berjalan tersebut
Unit sehingga belum
tidak pernah diketahui
melakukan risikoevaluasi
mana
penilaian risikoatas
yang rencana
korupsi yangpengandalian
mempunyai tingkat
dapat risiko
keterjadian
digunakan tersebut.
dan rangka
dalam dampak W/D/O T T
RR di lingkup BK https://drive.google.com/drive/folders/1Mbrft0NGk7m4o9rgP7AYFVuh4_-DL6Eh?usp=sharing Y a
RR di lingkup BK https://drive.google.com/drive/folders/15EaFbuWxHV9af7759s_JohmbCO1TdMmG?usp=sharing
probabilitas dan
yang tinggi
mitigasi maupun
risiko yang rendah.
dan penyusunan kebijakan. k
3.1 Reviu atas Kinerja signifikansi
Instansi Pemerintah
dampak 0 ###a
bila suatu K/L/D
1 Pimpinan praktik SPIP - - A Pelaksanaan reviu kinerja mendukung pencapaian kinerja organisasi a. Terdapat perbaikan yang berkelanjutan atas kinerja organisasi, unit kerja, kegiatan, dan pegawai W/D/O T T
n
korupsi terjadi dantolok
membandingkan SPIP - - B Kebijakan dan pelaksanaan reviu kinerja organisasi oleh masing-masing jenjang K/L/D sebagai akibat pelaksanaan
melakukan evaluasi atasreviu kinerja,
kebijakan/prosedur reviu kinerja dengan ketentuan sebagai berikut: W/D/O T T
mengevaluasinya
ukur kinerja dengan SPIP - - C pimpinan
Reviu telahorganisasi
kinerja dievaluasidilaksanakan
secara berkala b. Reviu
1.
dan didokumentasikan dengan baik untuk a. Reviu kinerja
kinerja telah
Dilaksanakan memungkinkan
secara berkala;penilaian
dilaksanakan secaraterhadap
berjenjang tolok ukur kinerja
dengan seluruh
didasarkan level
pada pimpinan
tolok dan
ukur kinerja W/D/O Bahwa Badan Keahlian telah melakukan Y T Bahwa Badan Keahlian telah melakukan Reviiu kinerja organisasi
Y dan unit secara berkala
m selama 1 periode ( 1 Tahun) melalu
dalam rangka
capaian kinerja secara dibandingkan pengaruhnya terhadap capaian kinerja periode berikutnya pegawai
2. dalam mendukung
Dilaksanakan
yang ditetapkan, pencapaian
untuk menangani tujuan
residual risk;organisasi.
dan Reviiu kinerja organisasi dan unit secara a
menentukan
berkala untukrespons c. Hasil
3.
b. Tindakreviu
lanjutkinerja
atas digunakan
Rekomendasi/arahan hasilpimpinan
evaluasipimpinan organisasi
telahdiberikan
yang dilaksanakan. dalamdengan
relevan penetapan kebijakan
kendala pelaksanaan
pencapaian kinerja yang berkala selama 1 periode ( 1 Tahun) n
yang tepat hambatan
mengatasi kegiatan, pengalokasikan
ditemukan dan tepat sasaran,sumber daya, dan pertimbangan dalam penilaian kinerja secara melalui SKP dan PPKP a
terhadapnya,
kinerja, yang
menetapkan individual.
c. Rekomendasi /arahan pimpinan dilaksanakan, j
menjangkau
strategi seluruh
perbaikan, dan d. Perbaikan capaian kinerja dapat ditunjukan sebagai akibat pelaksanaan rekomendasi perbaikan. https://drive.google.com/drive/folders/ e
kegiatankinerja
menilai utamasuatu 1P4vFxGuqwWFcOGYyBXbNegTTkQ_j m
organisasi
unit sampaidandengan O2DV?usp=sharing e
menghasilkan
periode tertentu dalam
n
rancangan
rangka tindak
mengawal
pengendalian
pencapaian tujuan r
memitigasi risiko
organisasi i
korupsi yang sudah SPIP - - D Kewajiban pelaksanaan reviu kinerja diketahui oleh seluruh pimpinan unit dan Pimpinan unit dan pegawai telah mengetahui target kinerja yang harus dicapai dan seluruh W/D/O Bahwa Badan Keahlian telah melakukan Y T Bahwa Badan Keahlian telah melakukan Reviiu kinerja organisasi Y dan unit secara berkala
s selama 1 periode ( 1 Tahun) melalu
terpetakan SPIP - - E pegawai
Pimpinan organisasi dan jajaran di bawahnya secara berjenjang memiliki kegiatan yang dilaksanakan terkait
Adanya kebijakan/prosedur memiliki tolok ukur kinerja
pelaksanaan dan wajib
reviu kinerja direviu secara
organisasi, berkala
unit kerja, sesuai
kegiatan, dan W/D/O Reviiu
Bahwakinerja
Badan organisasi dan unit
Keahlian telah secara
melakukan Y T Bahwa Badan Keahlian telah melakukan Reviiu kinerja organisasi Y dan unit secara berkala
i selama 1 periode ( 1 Tahun) melalu
tanggungjawab/kewajiban untuk melaksanakan reviu kinerja secara berkala jenjang tanggung jawabnya.
pegawai. berkalakinerja
Reviiu selama 1 periodedan
organisasi ( 1 Tahun)
unit secara
3.2 Pembinaan SDM
melalui SKP
berkala dan1 PPKP
selama periode ( 1 Tahun)
0 ###k
1 Pembinaan SDM SPIP - - A Pembinaan SDM organisasi telah diperbaiki secara berkelanjutan dan secara - Pembinaan SDM telah mampu menyesuaikan dengan perubahan lingkungan strategis W/D/O T o
T
dilakukan sesuai optimal mampu mendukung pencapaian tujuan SDMorganisasi - Pembinaan melalui SKP dan PPKP
SPIP - - B Kebijakan dan implementasi terkait pembinaan organisasi telah dievaluasi Kebijakan danSDM telah berhasil
implementasi telahmeningkatkan
dievaluasi dengan kinerja yang memberikan dampak bagi pencapaian W/D/O
ketentuan: https://drive.google.com/drive/folders/ T T
peraturan perundangan SPIP k
- - C sehingga
Pembinaan dapat
SDMdiketahui efektivitasnya
telah dilaksanakan sesuai kebijakan/prosedur yang ditetapkan -tujuan Berkala organisasi
Pembinaan SDM dilakukan sebagai upaya untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran W/D/O Bahwa Badan Keahlian telah
1P4vFxGuqwWFcOGYyBXbNegTTkQ_j
https://drive.google.com/drive/folders/ Y T Bahwa Badan Keahlian telah melaksanakan pembinaan SDM Y sesuai dengan kebijakan/prosedur
B yang ditetapkanST Dikathttp
yang berlaku sehingga - Keberhasilan
Terdokumentasi pencapaian kinerja organisasi dapat dihubungkan dengan pembinaan SDM-nya e
SPIP - - organisasi terkait pembinaan SDM telah dikomunikasikan dan dipahami oleh
D Kebijakan -organisasi Kebijakan telah dipahami oleh penanggungjawab pengelolaan SDM W/D/O melaksanakan
O2DV?usp=sharing
Bahwa pembinaan
kebijakan SDM sesuai
tentang pembinaan
1P4vFxGuqwWFcOGYyBXbNegTTkQ_j Y T Bahwa kebijakan tentang pembinaan SDM untuk mendukungYpelaksanaan tugas dan fungsi a organisasi telah disosialisasikan d
setiap pegawai dapat -- Dilakukan untuk menangani residual risk pimpinan p
SPIP - - pihak yang
E Terdapat berkepentingan
kebijakan yang mengatur pembinaan SDM untuk mendukung Kebijakan Pembinaan
Kebijakan telahSDM
telah dilakukan sesuai
dikomunikasikan
mengatur: dengan
kepada perencanaan yang disusun
(struktural) dan pegawai W/D/O dengan
SDM
Bahwa kebijakan/prosedur
untuk
telahmendukung
O2DV?usp=sharing yangyang
pelaksanaan
terdapat kebijakan Y T Bahwa telah terdapat kebijakan yang mengatur pembinaan SDM h
Y untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi organisasiK
memberikan manfaat - Hasil evaluasi pembinaan
telah ditindak lanjuti a
pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi - Prosedur Perencanaan pendidikan dan pelatihan SDM disusun
pegawai dengan mempertimbangkan gap kompetensi pegawai ditetapkan
tugas dan pembinaan
mengatur fungsi organisasi telah
SDM untuk w
3.3 Pengendalian atasoptimal
Pengelolaan
dalam Sistem Informasi - Perbaikan telahyang menghasilkan kinerja yang lebih baik 0 ###d
pencapaian tujuan
1 Pengendalian atas SPIP - - A Perbaikan terkait pengelolaan sistem informasi organisasi dilakukan secara -dan
a.
penugasan
Rencana
Terdapat pengembangan
sistem
akan dilaksanakannya
pengelolaan karir sistem
pegawai disosialisasikan
mendukung dan dipahami
pelaksanaan tugasoleh
danpihak a
a
-- Sistem Pembinaan SDM kinerja
penilaian dilakukan sebagai upaya untuk menangani risiko yang disebabkan kelemahan W/D/O
pegawai
informasi yang terintegrasi; ST Dikat
yang
fungsiberkepentingan
organisasi
T T
organisasi sistem
pengelolaan SPIP - - berkelanjutan.
B Kebijakan pengendalian atas pengelolaan sistem informasi organisasi telah b.
K/L/D Terdapat perbaikan berkelanjutan atas pengelolaan
melakukan evaluasi atas K/SOP terkait pengelolaan sistem informasi beserta sistem informasi sesuai dengan perubahan W/D/O T T
informasi dilakukan -SDM/Man
lingkungan Sistem kompensasi,
strategis; program kesejahteraan, dan fasilitas pegawai Is
SPIP - - dievaluasi pengelolaan
C Kebijakan secara berkala. sistem informasi organisasi digunakan dalam analisis implementasinya
Seluruh kebijakan/SOP dengan ketentuan
tentang sebagai berikut:
pengelolaan sistem informasi telah diimplementasikan, antara lain: W/D/O https://drive.google.com/drive/folders/
Bahwa Badan Keahlian telah SDM Y T Bahwa Badan Keahlian telah Y n
untuk memastikan tidak untuk
c. Sistem seluruh pegawai
informasi baik
menghasilkan pimpinan maupun
seluruh datastafyangkemanfaatannya
dibutuhkan untukbagi pelaporan dan pengambilan Kebijakan tentang pembinaan e
SPIP - - kebutuhan
D Unit dukungan
pengelola sistem sistem
informasiinformasi,
organisasi kemanfaatan
dan pengguna sistem informasi existing,
mengetahui kebijakan Unit 1.
a. Telah
Sistem dilaksanakan
pengelolainformasi yang
dan pengguna evaluasi
digunakan berkala;
sistem telah dianalisis
informasi memahami prosedur pengelolaan pencapaian sistem tujuan
informasi W/D/O 1q0a2op9_KhoMto3b7st98Ip2PWW_Mu
mengimplementasikan
Bahwa di website
kebiajkan kebijakan
dpr
terkait pengelolaan Y T mengimplementasikan
Bahwa kebiajkan terkaitkebijakan Y
pengelolaan sistem informasi telah dikomunikasikanRITIK DPRls RI (2019-2024/2020-2025) di portalhtt
terjadi keputusan oleh pimpinan.untuk menangani residual risk; (Pusdiklat)
serta struktur pengelola dan pengguna sistem informasi beserta wewenang dan Adanya 2.
organisasi; Evaluasi dilaksanakan 1l?usp=sharing
pengelolaan
kecurangan/fraud SPIP - - E pengelolaan
Pimpinan sistem
organisasi informasi.
menetapkan kebijakan/grand design pengelolaan sistem dan
c. Pengelolaan
tanggung
kebijakan jawab sesuai dengan
pengelolaan
sistem informasi sistem
telah
perannya
informasi
mendukung
masing-masing.
yang antara
pencapaian lain mempertimbangkan:
tujuan organisasi. W/D/O sistem
Bahwa telah sistem
informasi terdapat informasi
telah kebiajkan organisasi Y
dikomunikasikan T pengelolaan
Bahwa telah sistem
terdapat informasi Y
kebiajkan pengelolaan sistem informasiRITIK p
DPR RI (2019-2024/2020-2025)https://drive.google.com/dr
u
tanggungjawabnya. 3.
b. Tindak lanjut
Aset-aset yang atas hasil
berhubungan evaluasi dengantelah dilaksanakan.
teknologi informasi telah dipetakan dan dicatat serta dalam
RITIK analisis
DPR kebutuhan
RIsistem dukungan di
(2019-2024/2020-2025) organisasi dalam analisis e
informasi. a. Risiko penggunaan sistem informasi; https://drive.google.com/drive/folders/
pengelolaan informasi r
3.4 Pengendalian Fisik atas Aset 4. Perbaikan
dianalisis
b. Prosedur
menghasilkan perbaikan kualitas atas informasi yang dihasilkan.
kebutuhannya;
otorisasi atasatas sistem informasi;aset didukung dengan sistem pengendalian atas aset sistem
portal informasi,
1q0a2op9_KhoMto3b7st98Ip2PWW_Mu
RITIK DPR kemanfaatan sistem
RI (2019-2024/2020-2025)
0 kebutuhan dukungan sistem ### k
1 Pengelolaan BMN/D SPIP - - A Perbaikan berkelanjutan atas pengelolaan aset organisasi u
Perbaikan
c. Penetapan
c. Struktur berkelanjutan
organisasi
aset pengelola
teknologi
pengelolaan
sistemyang
informasi informasi
perlu telah
dikelola menjalankan
dan rencana proses bisnis yang
penyusunan diatur dan W/D/O
kebijakan informasi
1l?usp=sharing
1l?usp=sharing existing, serta struktur T informasi, kemanfaatan sistem tT
h
dilakukan untuk SPIP - - B Kebijakan/prosedur pengelolaan atas aset organisasi termasuk pengamanan yang
K/L/D
dengan terintegrasi
melakukan
SOP; dan menghasilkan
evaluasi atas K/SOP aset yangpengendalian
terkait tersedia secara fisik optimal
atas aset dalam mendukung kinerja W/D/O
beserta pengelola dan pengguna sistem T informasi existing, serta struktur T
o
menjamin BMN/D prosedur
organisasi; teknologi
antara informasi;
lain ditunjukan dengan kondisi: https://drive.google.com/drive/folders/
SPIP - - fisik atas aset dievaluasi
C Kebijakan/prosedur secara berkala
pengelolaan atas aset organisasi termasuk pengamanan implementasinya
d. Kebijakan
a. Kewenangan dengan
dan
pengelolaan tanggung ketentuan
aset jawab sebagai
pengelola
diimplementasikan, berikut:
sistem
antara informasi
lain: dan pengguna sistem informasi W/D/O informasi
Bahwa beserta wewenang
kebijakan/prosedur dan
pengelolaan Y T pengelola
Bahwa dan pengguna sistem
kebijakan/prosedur pengelolaan atas aset organisasiYtermasuk pengamanan fisik ru atas aset telah diimplementasikan se
digunakan sesuai d. Penetapan
tidakyang
terdapat struktur
aset organisasi
dengan untuk
kondisi mengelola
rusak sistem
baik ringan informasi
maupun (termasuk
berat; program 1k0-MXNssA8Dcs0FUlBlm21h3Z-
SPIP - - fisik atas aset
D Kebijakan diimplementasikan
pengelolaan secaradipahami
aset organisasi memadai oleh pengelola aset dan -a.
dijalankan
Kebijakan/SOP
pengamanan);
Telah
Aset dilaksanakan
sesuai
berisiko dengan
tentang evaluasi
hilang, perannya
dicuri,
pengelolaan berkala;masing-masing.
rusak,
asetdigunakan
disampaikan tanpa hak secara
kepada seluruhfisik diamankan
pejabat dan akses
dan sebagian besar W/D/O tanggungjawabnya
atas aset
gDGWaP?usp=sharing
Bahwa organisasi
kebijakan termasuk
terkait pengelolaan Y T informasi
Bahwa beserta terkait
kebijakan wewenang dan
pengelolaan aset telah dipahami oleh
Y pengelola aset dan pengguna a
n asetScreen Capture Persekjen di
peraturan yang berlaku b.
b.
ke tidak
Evaluasi
aset terdapat
tersebut keluhan atas
dilaksanakan
dikendalikan. untukpenggunaan
menangani residual aset olehrisk; pengguna; pengamanan fisik atas aset telah tanggungjawabnya ti
SPIP - - pengguna aset
E Pimpinan organisasi menetapkan kebijakan/prosedur pengelolaan BMN/D pegawai
e. tidak
a. Kebijakan
Adanya serta pihak
danaset
kebijakan lain
prosedur yang
mengenai berkepentingan
pemisahan
aset yang fungsi
memuat (eksternal).
dalam pengelolaan
antara sistem informasi;
lain perencanaan kebutuhan dan dan aset. W/D/O aset telah dipahami oleh
Bahwa telah terdapat kebijakan/prosedur Y pengelola aset T Bahwa telah terdapat Y
(tidak terjadi -c. Tindak
Aset terdapat
secaralanjut atas hasil
periodik pribadi
dihitung yang
evaluasi dan digunakan
dibandingkan untuk
telah dilaksanakan. keperluan
dengan catatan organisasi akibat
pengendalian; keterbatasan
setiap perbedaan Screen
diimplementasikan Capture Aplikasi-Aplikasi
secara memadai di
f. Pedoman rencana
penganggaran, kontinjensi
pengadaan, (contingency
pengunaan, plan).
pemanfaatan, pengamanan, dan pemeliharaan, penilaian, dan pengguna
pengelolaan BMN/D aset kebijakan/prosedur pengelolaan t
3.5 Penetapan dan Reviu atas Indikator
pelanggaran hukumdan Ukuran Kinerja d. Evaluasi
diperiksa
pemindahtanganan,
meningkatkan
secara kepuasan penggunaan aset oleh pengguna aset dalam mendukung
teliti.pemusnahan, penghapusan, penetapan penatausahaan, dandan pembinaan pengawasan Portal
DBR
Screen Capture
Persekjen BADAN KEAHLIAN
11/2016 Persekjen di 3 Screen
BMN/D Capture Aplikasi-Aplikasi di ### U
terkait penggunaan
1 Kegiatan pengendalian SPIP - - A Perbaikan berkelanjutan atas penetapan dan reviu atas indikator dan ukuran Perbaikan
-pencapaian Identitas berkelanjutan
dilekatkanatas
kinerja.
aset pada kebijakan/prosedur
masing-masing fisik aset. indikator ukuran kinerja W/D/O T Portal tT
dan pengendalian. portal/website
Persekjen 1/2017 Persekjen 11/2016 k
BMN/D)
atas oleh pimpinan
penetapan dan SPIP - - kinerja organisasi penetapan dan reviu atas indikator dan ukuran kinerja
B Kebijakan/prosedur menghasilkan
a.
-b.Persediaan K/L/D telahdan pencapaian
melaksanakan
perlengkapan tujuanreviu organisasi.
secaradiberkala
disimpan tempatterhadap
yang diamankan kebijakan/prosedur
secara fisik dilindungi dari W/D/O
penetapan T T
dan pegawai)
reviu atas indikator dan SPIP Kebijakan pengelolaan aset mempertimbangkan identifikasi, pengamanan, dandan rencana https://drive.google.com/drive/folders/ Persekjen 1/2017 a
e
- - organisasi dievaluasipenetapan
C Kebijakan/prosedur secara berkaladan reviu atas indikator dan ukuran kinerja indikator
kerusakan.
Indikator dan ukuran kinerja dari direviu organisasi,
dan unit kerja,
divalidasi secara kegiatan,
periodiksampai dengan pegawai.
atas ketepatan dan keandalan W/D/O 1k0-MXNssA8Dcs0FUlBlm21h3Z-
1JqkWIbem2oX753iUmvBWdq6PpHyS6
Bahwa Badan Keahlian telah Y Y https://drive.google.com/drive/
Bahwa Badan Keahlian telah melaksanakan prosedur penetapan Y dan reviu atas indikator m
ukuran kinerja pemulihan setelah bencana (disaster recovery plan). https://drive.google.com/drive/folders/ r dan ukuran kinerja organisasi secara
SPIP - - organisasi dilaksanakan
D Kebijakan/prosedur secaradan
penetapan memadai.
reviu atas indikator dan ukuran kinerja b.
ukuran tingkatan
Setiap Hasil reviu
Observasi telah
dilakukan
dan indikator ditindaklanjuti
padakinerja.secara rutindengan
oleh perbaikan
pengelola perumusan
aset untuk
organisasi sampai dengan individu telah memahami prosedur penetapan indikator
melihat dan
secara ukuran
langsung kinerja.
kegiatan W/D/O gDGWaP?usp=sharing
OD9?usp=sharing
melaksanakan
1JqkWIbem2oX753iUmvBWdq6PpHyS6
Bahwa prosedurtelah
Badan Keahlian penetapan dan Y Y folders/1k0-
Bahwa Badan Keahlian telah Y a
dilakukan untuk 1JqkWIbem2oX753iUmvBWdq6PpHyS6 https://drive.google.com/drive/ j
organisasiorganisasi
dipahami namun belumkebijakan/prosedur
sepenuhnya diimplementasikan. c.
pengamanan
indikator Indikator dan dan dan ukuran
ukuran kinerja
penggunaan
kinerja yang
terutama ditetapkan
aset sudah sesuai
unit/pegawai mencapai
dengan kriteria
kebijakan/SOP
yang menjalankan tepat danyang andal. ditetapkan. reviu atas indikator dan ukuran kinerja MXNssA8Dcs0FUlBlm21h3Z-
menjamin keandalan SPIP - - E Pimpinan menetapkan penetapan dan reviu atas Adanya kebijakan/prosedur sebagai pedoman penetapan atas indikatorfungsi perencanaan
dan ukuran kinerja kinerja
untuk W/D/O melaksanakan
OD9?usp=sharing
Bahwa Badan prosedur
Keahlian penetapan
telah dan Y Y melaksanakan
Bahwa prosedur telah
folders/ Badan Keahlian penetapan
melaksanakan prosedur penetapanY dan reviu atas indikator a dan ukuran kinerja organisasi secara
indikator dan ukuran kinerja. c. Kejadian
namun
tingkat belum
unit, dalam
kegiatan, penggunaan
sepenuhnya sampai tepat aset
dengandanyangandal. menimbulkan
individu dan memuat risiko rusak segera
bagaimana pimpinanditangani dengan
melaksanaan organisasi
reviu
melaksanakan secara
atas indikator memadai.
dan ukuran
prosedur penetapan kinerjadan gDGWaP?usp=sharing
dan reviu atas indikator dan ukuran
1JqkWIbem2oX753iUmvBWdq6Pp t
3.6 Pemisahan Fungsiukuran dan ketepatan
pengamanan dan perbaikan yang diperlukan agar aset dapat segera digunakan kembali. SKP, atas
organisasi PPKP secara memadai. 1 kinerja organisasi secara memadai.
HyS6OD9?usp=sharing
### e
penetapanpemisahan
1 Terdapat indikator SPIP - - A Pemisahan fungsi telah diperbaiki secara berkelanjutan dan secara optimal -reviu atas ketepatan
Pemisahan fungsi indikator
telah
d. Sebagian besar pengguna aset dapat memperoleh manfaat atas keberadaan aset dalammampu danmenyesuaikan
ukuran kinerjanya.
dengan perubahan lingkungan strategis W/D/O reviu
Catatan
indikator
Harian
dan ukuran kinerja T d
T
li
SKP,
organisasi PPKP secara memadai. SKP, PPKP
masing-masing
fungsi sehingga unit SPIP - - B mampu
Kebijakan mendukung
dan implementasi pencapaian tujuan
terkait organisasi
pemisahan fungsi dalam proses transaksi -Kebijakan
mendukung Pemisahan dan fungsi secara efektif
implementasi
kinerja organsisasi. telah mampu
dievaluasi memitigasi risiko kolusi dan penyalahgunaan wewenang W/D/O
dengan ketentuan: T T
a
Catatan
SKP, PPKP Harian Catatan Harian
secara berjenjang
seluruh aspek utama SPIP - - dan kejadianfungsi
C Pemisahan telah dalam
dievaluasi
proses sehingga
transaksi dapat
dandiketahui
kejadian efektivitasnya
telah dilaksanakan -- Pemisahan Berkala
Pemisahan fungsi
fungsi mampudilaksanakan membuat sesuai pelaksanaan program organisasi,
ketentuan (struktur dan kegiatan lebih efektif dalam SOP, W/D/O
peraturan/keputusan, https://drive.google.com/drive/folders/
Bahwa pemisahan fungsi dalam proses Y Y Bahwa pemisahan fungsi dalam proses transaksi dan kejadian Y telah dilaksanakan sesuai h kebijakan/prosedur yang ditetapkanP
dibandingkan
transaksi dengan
dan kejadian mencapai tujuan organisasi Catatan Harian S
SPIP - - sesuai kebijakan/prosedur
D Kebijakan terkait pemisahan yang ditetapkan
fungsi dalam proses transaksi dan kejadian telah -petunjuk - Kebijakan Terdokumentasi
teknis/petunjuk
telah dipahami pelaksanaan,
oleh penanggungjawab dan/atau kebijakanpengelolaan lain) keuangan/kegiatan W/D/O 1ybMiYTAaMe6M5SfjaSdt-
transaksi
Bahwa dan kejadian
kebijakan terkaittelah
https://drive.google.com/drive/folders/ pemisahan Y T https://drive.google.com/drive/
Bahwa kebijakan terkait pemisahan Y
IKU
tidakorganisasi.
dikendalikan e
dikomunikasikan dan dipahami olehpemisahan
pihak yangfungsiberkepentingan -- Kebijakan Dilakukan untuk
Pemisahan fungsi
telah menangani
dilaksanakan
dikomunikasikan residual
baik
kepada risk
padapimpinan
kegiatan(struktural)
yang terkaitdan dengan
pegawai keuangan K0rukZ7igHN?usp=sharing
dilaksanakan
1ybMiYTAaMe6M5SfjaSdt-
fungsi dalam sesuai transaksi
telah proses
https://drive.google.com/drive/folders/ kebijakan/prosedur
dan folders/1ybMiYTAaMe6M5SfjaSdt-
fungsi dalam
telah proses transaksi dan m dan kejadian- Struktur Organisasi (P
k
hanya oleh satu orang SPIP - - E Terdapat kebijakan yang mengatur dalam proses transaksi Kebijakan
- Hasil evaluasi telah ditindak
telah mengatur:
lanjuti kegiatan teknis operasional organisasi
W/D/O Bahwa terdapat kebijakan yang Y T Bahwa terdapat kebijakan yang mengatur pemisahan fingsi
Y dalam proses transaksi
dan kejadian -(penerimaan/pengeluaran) Tanggung jawab dan tugas maupun
atas transaksi atau kejadian telah dipisahkan di antara pegawai yang ditetapkan
K0rukZ7igHN?usp=sharing
kejadian
1ybMiYTAaMe6M5SfjaSdt-
mengatur telah dikomunikasikan
pemisahan fingsi dalam danproses K0rukZ7igHN?usp=sharing
kejadian telah dikomunikasikan re
3.7 Otorisasi atas Transaksi dan Kejadian yang Penting
- Pemisahan
berbeda
Perbaikan telah
yang fungsi menghasilkan
terkait dilakukan
dengan
kinerjaupaya
sebagai
otorisasi,
yang lebih
untukbaik
persetujuan, menangani
pemrosesan risiko
dan yang disebabkan
pencatatan, kelemahan
pembayaran dan PPKP
dipahami
K0rukZ7igHN?usp=sharing
transaksi olehkejadian
dan pihak yang 3 dan dipahami oleh pihak yang ### m
e
1 Terdapat proses untuk SPIP - - A Proses otorisasi atas transaksi dan kejadian telah diperbaiki secara -alur/prosedur Fungsi otorisasi telah mampu menyesuaikan dengan perubahan lingkungan strategis W/D/O T T
b
memastikan transaksi SPIP berkelanjutan penerimaan dana, reviu dan audit, penyimpanan dan penanganan aset -berkepentingan
Struktur Organisasi (Persekjen 6/2021) berkepentingan t
- - B Kebijakan dandan secara optimal
implementasi terkaitmampu
otorisasi mendukung
atas transaksipencapaian tujuantelah
dan kejadian - Fungsi otorisasi
Kebijakan secara efektif
dan implementasi telahmampudievaluasimemitigasi
dengan risiko kolusi dan penyalahgunaan wewenang
ketentuan: W/D/O https://drive.google.com/drive/folders/ T T
a
dan kejadian penting organisasiatas - Pelimpahan Fungsi otorisasi tugas dan kewenangan
mampu membuat secara sistematik
pelaksanaan program ke dan
sejumlahkegiatan orang lebihuntuk memastikan
efektif dalam -Screen SKP Capture Persekjen di Screen Capture Persekjen di a
dievaluasi sehingga dapat
dandiketahui
kejadianefektivitasnya --terdapat Berkala . dilaksanakan
hanya dapat diotorisasi
SPIP - - C Otorisasi transaksi telah dilaksanakan sesuai Otorisasi proses check andsesuai
balancesketentuan (struktur organisasi, peraturan/keputusan, SOP, petunjuk W/D/O 1Fqznz405OuO8JsgGI-
Bahwa
portal/website otorisasi atas transaksi dan Y Y Bahwa otorisasi atas transaksi dan kejadian telah dilaksanakan
portal/website Y sesuai kebijakan/prosedur rn yang ditetapkan- Struktur Organisas
-mencapai Terdokumentasi tujuanpelaksanaan,
organisasi
ketika memenuhi
SPIP - - kebijakan/prosedur
D Kebijakan yang ditetapkan
terkait otorisasi atas transaksi dan kejadian telah dikomunikasikan -teknis/petunjuk Kebijakan telah dipahami oleh dan/atau kebijakan lain)
penanggungjawab pengelolaan keuangan/kegiatan W/D/O zZ6dU568ayxZ7K?usp=sharing
kejadian
Bahwa telah dilaksanakan
kebijakan yang mengatur
https://drive.google.com/drive/folders/ sesuai Y Y Bahwa kebijakan yang mengatur prosedur otorisasi atas transaksi Y ig
dan kejadian telah dikomunikasikan dan dipahami oleh piha
dan dipahami oleh pihak yang berkepentingan - Kebijakan
- Dilakukan
Fungsi untuk
otorisasi
telah menangani residual
dilaksanakan
dikomunikasikan baik pada
kepada risk kegiatan
pimpinan yang terkait
(struktural) dengan
dan keuangan
pegawai maupun kebijakan/prosedur
prosedur otorisasi yang
https://drive.google.com/drive/folders/
atas ditetapkan
transaksi dan https://drive.google.com/drive/ u
persyaratan dan SPIP - - E Terdapat kebijakan yang mengatur prosedur otorisasi atas transaksi dan Kebijakan telah mengatur: W/D/O 1Fqznz405OuO8JsgGI-
Bahwa telah terdapat kebijakan yang Y Y Bahwa telah terdapat kebijakan yang mengatur prosedur otorisasi Y atas transaksi dan kejadian- a Struktur Organisasi (Persekjen
- Hasil evaluasi
kegiatan telah ditindak lanjuti n
3.8 Pencatatan yang Akurat danoleh
dilakukan Tepat kejadian
Waktu atas Transaksi dan Kejadian
pihak - Kondisi teknis dan/atau operasional
syarat spesifikorganisasi suatu transaksi atau kejadian dapat diotorisasi -1Fqznz405OuO8JsgGI-
kejadian Struktur Organisasi
telah
zZ6dU568ayxZ7K?usp=sharing
mengatur (Persekjen
dikomunikasikan
prosedur otorisasi atas 6/2021)
dan
0
folders/1Fqznz405OuO8JsgGI-
### t
-- Fungsi Perbaikan telah menghasilkan
otorisasi dilakukan sebagai kinerja upaya yang lebihmenangani
untuk baik risiko yang disebabkan kelemahan -zZ6dU568ayxZ7K?usp=sharing
dipahamiSK Staf PPK
oleh pihak yang zZ6dU568ayxZ7K?usp=sharing
yang memiliki
1 Terdapat proses untuk SPIP - - A Pencatatan atas transaksi dan kejadian telah diperbaiki secara berkelanjutan -alur/prosedur Pihak yang
Proses berwenang
pencatatan telahmelakukan
mampu menyesuaikanotorisasi sesuai lingkup
dengan otoritasnya
perubahan lingkungan strategis W/D/O transaksi dan kejadian T T
-- SK PPK Organisasi (Persekjen 6/2021)
berkepentingan s
J
kewenangantransaksi SPIP
memastikan dan secaradan optimal mampu mendukung pencapaian tujuan organisasi - Proses pencatatan secara efektif mampu memitigasi risiko manipulasi transaksi dan Struktur
- - B Kebijakan implementasi terkait pencatatan atas transaksi dan kejadian telah Kebijakan dan implementasi telah dievaluasi dengan ketentuan: W/D/O Screen Capture T iT
telah diklasifikasikan - Kebijakan terkaitStruktur
pengelolaan Organisasi e
SPIP - - dievaluasi sehingga
C Pencatatan atas transaksi dapat dan
diketahui
kejadian efektivitasnya
telah dilaksanakan sesuai -penyalahgunaan Berkala . dilaksanakan
Pencatatan wewenangsesuai ketentuan (peraturan/keputusan, SOP, petunjuk teknis/petunjuk W/D/O https://drive.google.com/drive/folders/1L-
Bahwa
(Persekjen
keuangan pencatatan
6/2021) atas
(Persekjen) transaksi dan
di website Y T Bahwa pencatatan atas transaksi dan kejadian telah dilaksanakan Y sesuai kebijakan/prosedur s
n yang ditetapkan- Laporan Realis
dengan layak dan kebijakan/prosedur yang ditetapkan -
pelaksanaan, Proses pencatatan
Terdokumentasi dan/atau mampu
kebijakanmenghasilkan
lain) informasi yang relevan, bernilai, dan berguna bagi Zoc4AsufXWIx4HwGD_5nnC9iowEhgF?
kejadian telah dilaksanakan sesuai tddan dipahami oleh pihak yang berkepe
SPIP - - D Kebijakan terkait pencatatan atas transaksi dan kejadian telah dikomunikasikan - Kebijakan telah dipahami oleh penanggungjawab pengelolaan keuangan/kegiatan W/D/O - Kebijakan
Bahwa terkaitterkait
kebijakan pengelolaan
https://drive.google.com/drive/folders/1L- Y
pencatatan atas transaksi T
dan kejadian telah dikomunikasikan
Bahwadan kebijakan
dipahami terkait
olehpencatatan
pihak yang atas
berkepentingan.Eviden Y
transaksi dan kejadian
Sosialisasi
telah dikomunikasikan
Staf PPK https://drive.google.com/drive/folders/1oBe33
dikelompokkan dengan manajemen
- Dilakukan
Pencatatan dalam
untuk mengendalikan
menangani
dilaksanakan residual
baik pada operasirisk
kegiatan dan mengambil
yang terkait keputusan
dengan usp=sharing e
SPIP - - dan dipahami
E Terdapat oleh pihak
kebijakan yang yang
mengaturberkepentingan
prosedur pencatatan atas transaksi dan - Kebijakan
Kebijakan telah
telah dikomunikasikan
mengatur: kepada pimpinan (struktural) dankeuangan
pegawai (akuntansi keuangan W/D/O kebijakan/prosedur
keuangan (Persekjen)
Zoc4AsufXWIx4HwGD_5nnC9iowEhgF?
Bahwa telah terdapat yang ditetapkan
di website
kebijakan yang Y T Bahwa telah terdapat kebijakan yang mengatur prosedur pencatatan Y atas transaksi danekejadianKebijakan terkait pengelolaan
benar serta dicatat -dan Hasil evaluasi telah
BMN/BMD) maupun ditindak
kegiatanlanjuti teknissiklusoperasional organisasi -usp=sharing
Laporan prosedur
Realisasi pencatatan
Anggaran atas m
kejadian - Mekanisme pencatatan untuk seluruh transaksi dan kejadian yang mencakup otorisasi, https://drive.google.com/drive/folders/1L-
mengatur r
3.9 Pembatasan Aksesdenganatas Sumber
segera Daya dan Pencatatannya - Perbaikan Fungsi pencatatan telah menghasilkan
dilakukan kinerja upaya
sebagai yang lebihuntuk baik
menangani risiko yang disebabkan kelemahan -Zoc4AsufXWIx4HwGD_5nnC9iowEhgF?
Laporandan Realisasi Output 0 ### a
1 Terdapat
sehingga pembatasan
relevan, SPIP - - A Pembatasan akses terhadap sumber daya dan pencatatannya telah diperbaiki -pelaksanaan, alur/prosedur Proses pembatasanpemrosesan, akses dan
telah klasifikasi
mampu akhir
menyesuaikan dengan perubahan lingkungan strategis W/D/O transaksi
-usp=sharing
LAK
kejadian T T
p
l
bernilai,
atas dan berguna
kesempatan dan SPIP - - B secara
Kebijakanberkelanjutan
dan implementasi dan secaraterkaitoptimal mampuakses
pembatasan mendukung
terhadap pencapaian
sumber daya tujuan --Kebijakan Klasifikasi
Proses yang jelasakses
pembatasan
dan implementasi
untuk secara
seluruhefektiftransaksi
telah dievaluasi mampu dan memitigasi
dengan
kejadian risiko penggunaan secara tidak sah
ketentuan: W/D/O
Kebijakan terkait pengelolaan keuangan
T e
T
bagiuntuk
hak manajemen - Tenggat waktu pencatatan seluruh transaksi dan kejadian (Persekjen)
SPIP - - C organisasi
dan pencatatannya
Terhadap sumber daya telahdan
dievaluasi sehingga
pencatatannya dapat
telah diketahui
dilakukan pembatasan akses dan
efektivitasnya - Pencatatan penyalahgunaan
Berkala dilaksanakan wewenang sesuai ketentuan (peraturan/keputusan, SOP, petunjuk teknis/petunjuk W/D/O https://drive.google.com/drive/folders/
Bahwa terhadap sumber daya dan Y T Bahwa terhadap sumber daya dan pencatatannya telah dilakukan Y pembatasan akses sesuai n
D dengan ketentuan- LAK BADAN
menggunakan, atau sesuai dengan ketentuan - Menghasilkan
Terdokumentasi zero significant fraudulent/dangerous intrusion 1oBe3325i_qlp3teUWXfYCVhwkLjuaxui? gtelah dikomunikasikan dan dipahami ol
SPIP - - D Kebijakan terkait pembatasan akses terhadap sumber daya dan pencatatannya -pelaksanaan, Kebijakan telahdan/atau
dipahami kebijakan lain)
oleh penanggungjawab pengelolaan keuangan dan BMN/BMD W/D/O pencatatannya
Bahwa kebijakan telah dilakukan
terkait
https://drive.google.com/drive/folders/pembatasan Y T Bahwa kebijakan terkait pembatasan akses terhadap sumberYdaya dan pencatatannya P
memperoleh sumber
SPIP - - E telah dikomunikasikan
Terdapat kebijakan yangdan dipahamiprosedur
mengatur oleh pihak yang berkepentingan
pembatasan akses terhadap -- Kebijakan
Kebijakan
Dilakukan untuk
Pembatasan telah
telah aksesmenangani
mengatur: dilaksanakan
dikomunikasikan residual baikrisk
kepada pada sumber(struktural)
pimpinan daya yangdan dimiliki organisasi maupun
pegawai W/D/O usp=sharing
pembatasan
akses
Bahwa terhadap akses
telah terdapat sesuai
sumber
1oBe3325i_qlp3teUWXfYCVhwkLjuaxui? dayadengan
kebijakan dan yang Y T Bahwa telah terdapat kebijakan Y
a
R
daya dan mengakses - Hasil evaluasi telah atasditindak lanjuti d
3.10 Akuntabilitas terhadap Sumber Daya dan Pencatatannya
pencatatannya sumber daya yang dimiliki organisasi beserta pencatatannya -terhadap pencatatan
Mekanisme/desain sumber
pembatasan daya tersebut
akses yang tidak diinginkan terhadap sumber daya ketentuan prosedur
pencatatannya
usp=sharing
mengatur telahpembatasan
dikomunikasikan akses 3 yang mengatur prosedur ###
- Mekanisme/desain Perbaikan telah
Pembatasan aksesmenghasilkan
dilakukan dengan kinerja yang lebih baik
mempertimbangkan nilai aset, kemudahan dipindahkan, - LAK
dan BADAN
dipahami KEAHLIAN
oleh pihak yang u
R
1 Terdapat SPIP - - A Pertanggungjawaban terhadap sumber daya dan pencatatannya telah diperbaiki dan -
- Proses pertanggungjawaban pembatasan akses yang tidak diinginkan terhadap
telah mampu menyesuaikan dengan perubahan lingkungan strategis W/D/O pencatatan sumber daya terhadap sumber daya yang dimiliki T pembatasan akses terhadap T
kemudahan ditukarkan - User dari beserta
berkepentingan
organisasi SEMAR,pencatatannya
SAKTI, SAS sumber daya yang dimiliki Ia
pertanggungjawaban SPIP - - secara berkelanjutan
B Kebijakan dan implementasi dan secaraterkaitoptimal mampusumber
akuntabilitas mendukung dayapencapaian
dan tujuan Kebijakan -- Proses Pembatasan pertanggungjawaban
dan akses
implementasi secara
telah
direviu secara efektif mampu
dievaluasi
periodik dengan memitigasi
ketentuan: risiko penggunaan secara tidak W/D/O T n
T
- Laporan kegiatan/sertifikat
Kebijakan terkait pengelolaan pelatihan
keuangan organisasi beserta pencatatannya
seseorang atau unit SPIP - - organisasi
pencatatannya
C Sumber daya dan telah dievaluasi sehingga
pencatatannya dapat diketahui efektivitasnya
telah dipertanggungjawabkan oleh -sah dan penyalahgunaan
Berkala
Pembatasan .
Pertanggungjawaban akses dilakukan wewenang
dilaksanakan sebagai upaya
sesuai untuk menangani
ketentuan risiko yang disebabkan
(peraturan/keputusan, SOP, petunjuk kelemahan W/D/O https://drive.google.com/drive/folders/
Bahwa sumber daya dan pencatatannya Y Y Bahwa sumber
organisasi dalam Pertanggungjawaban terhadap sumber daya danlain) pencatatannya telah dibagi habis kepada (Persekjen) Kebijakan terkaitdaya dan pencatatannya telah dipertanggungjawabkan
pengelolaan Y oleh pihak/pegawai d yang ditetapkan sesuai kebijakan/p
SPIP - - pihak/pegawai
D Kebijakan terkait yang ditetapkan sesuai kebijakan/prosedur
pertanggungjawaban yang ditetapkan
sumber daya dan pencatatannya telah -alur/prosedur
-teknis/petunjuk Terdokumentasi
Kebijakan telah pelaksanaan,
dipahami oleh dan/atau kebijakan
penanggungjawab pengelolaan keuangan dan BMN/BMD W/D/O 1m5doT2ObUR4UIUpgfu3bxeKKeOJ6ut
telah
Bahwa dipertanggungjawabkan
https://drive.google.com/drive/folders/
kebijakan terkait oleh Y Y Bahwa kebijakan terkait pertanggungjawaban sumber daya dan Y pencatatannya telah dikomunikasikan e dan dipahami oleh piha
mengelola sumber keuangan (Persekjen)
dikomunikasikan dan dipahami oleh pihak yang berkepentingan -pihak/pegawai
- Dilakukan perbandingan
Dilakukan
Kebijakan untuk
telah
sesuai dengan
menangani
dikomunikasikanberkalakewenangannya
residualantara
kepada risksumber
pimpinan daya dengan
(struktural) pencatatannya
dan pegawai ur?usp=sharing
pihak/pegawai yang
1m5doT2ObUR4UIUpgfu3bxeKKeOJ6ut
pertanggungjawaban ditetapkan
sumber sesuai
daya dan W
n
daya yang SPIP - - E Terdapat kebijakan yang mengatur prosedur pertanggungjawaban sumber daya Kebijakan telah mengatur: W/D/O https://drive.google.com/drive/folders/
Terdapat kebijakan yang mengatur Y Y Terdapat kebijakan yang mengatur Y
-- Pertanggungjawaban Hasil evaluasi telah ditindak lanjuti baik pada kegiatan yang terkait dengan keuangan (akuntansi
dilaksanakan kebijakan/prosedur
ur?usp=sharing
pencatatannya telah yang ditetapkan
dikomunikasikan h
g
dan pencatatannya Mekanisme pertanggungjawaban penyimpanan, penggunaan, dan pencatatan sumber daya 1m5doT2ObUR4UIUpgfu3bxeKKeOJ6ut
prosedur pertanggungjawaban sumber https://drive.google.com/drive/
prosedur pertanggungjawaban
3.11 Dokumentasi yangdiberikan/dikuasakan
Baik atas SPI serta Transaksi dan Kejadian Penting - Perbaikandan
keuangan
- Proses Penetapan
telah menghasilkan
BMN/BMD)
pihak/pegawai yang maupun kinerja
kegiatan
harus
yang teknis
lebih baik
bertanggungjawab operasional organisasi -daya
danLAK BKD
dipahami
ur?usp=sharing oleh
dan pencatatannya pihak yang 3 folders/ daya dan pencatatannya
sumber
### i
a
kepadanya
1 Terdapat dalam
pengelolaan, SPIP - - A Pendokumentasian atas SPI serta transaksi dan kejadian penting telah --- Pertanggungjawaban pendokumentasian terhadap telahsumber
mampu menyesuaikan
daya dan dengan perubahan
pencatatannya direviu secaralingkungan
periodik strategis W/D/O T T
s
Penetapan bentuk pertanggungjawaban yang harus dilaksanakan/dibuat berkepentingan
- SK PPK & Staff PPK -1m5doT2ObUR4UIUpgfu3bxeKKe
SK PPK & Staff PPK n
rangka pencapaian
pemeliharaan, dan SPIP - - diperbaiki secara berkelanjutan
B Pendokumentasian atas SPI serta dantransaksi
secara optimal mampu
dan kejadian mendukung
penting telah -- Fungsi
Kebijakan Proses pendokumentasian
dan implementasi mampu
pertanggungjawaban telah menghasilkan
dievaluasi
dilakukan dengan
sebagai dokumen
upaya untukyang
ketentuan: relevan,risiko
menangani bernilai,
yangdan berguna W/D/O
disebabkan https://drive.google.com/drive/folders/ T t
T
tujuan organisasi
pendokumentasian pencapaiansehingga
tujuan organisasi - Kebijakan terkait pengelolaan -OJ6utur?usp=sharing
Kebijakan terkait pengelolaan
SPIP - - dievaluasi
C Pendokumentasian dapat
atas diketahui
SPI efektivitasnya
serta transaksi dan kejadian penting telah -bagi
kelemahan manajemen
Berkala
Pendokumentasian dan dilaksanakan
. alur/prosedur pihak lain secara sesuai realketentuan
time (peraturan/keputusan, SOP, petunjuk W/D/O 1iOjELg_yCO3uTp3bceGCX0K29lkhMK
Bahwa
Screen Badan
keuangan Capture Keahlian
kebijakan
(Persekjen) telah melakukan Y
terkait Y Bahwa
keuangan Badan Keahlian telah
(Persekjen) Y lm
secara berkala yang -- Terdokumentasi d-?usp=sharing e
SPIP - - D dilaksanakan
Kebijakan terkait sesuai kebijakan/prosedur
prosedur pendokumentasian yang ditetapkan
atas SPI serta transaksi dan teknis/petunjuk Kebijakan telah pelaksanaan,
dipahami oleh dan/atau kebijakan lain)
penanggungjawab pengelolaan dokumen/arsip W/D/O Pendokumentasian
pengelolaan
Bahwa Badankeuangan atas SPI
Keahlian(Persekjen)
telah serta di Y Y melakukan Pendokumentasian
Bahwa Badan Keahlian telah Y e
mencakup seluruh SPI - Dilakukan
Dokumentasi untuk dan menangani
catatan residual
dikelola, risk
dipelihara, dan dimutakhirkan secara berkala transaksi dan kejadian penting telah atas SPI serta transaksi dan b
SPIP - - kejadian penting
E Terdapat kebijakan telah
yangdikomunikasikan
mengatur prosedur dan dipahami oleh pihak atas
pendokumentasian yangSPI serta Kebijakan Kebijakantelah telahmengatur:
dikomunikasikan kepada pimpinan (struktural), pegawai, dan stakeholders W/D/O websiteBadan Keahlian
mengkomunikasikan
Bahwa Kebijakan
https://drive.google.com/drive/folders/ terkait
telah memiliki Y Y mengkomunikasikan Kebijakan
https://drive.google.com/drive/
Bahwa Badan Keahlian telah Y n
serta transaksi dan -
- Hasil evaluasi
Pendokumentasian telah ditindak
dilaksanakan lanjuti secara manual dan/atau elektronik sesuai karakteristik dilaksanakan sesuai kebijakan/prosedur kejadian penting telah lg
berkepentingan
transaksi dan kejadian penting - Pendokumentasian secara manual dan elektronik prosedur
kebijakan pendokumentasian
1iOjELg_yCO3uTp3bceGCX0K29lkhMK
yang mengatur prosedur atas SPI terkait
folders/prosedur
memiliki kebijakanpendokumentasian
yang mengatur
4.1 Informasi yang Relevan
kejadian penting yang -dokumen Perbaikan dan telah menghasilkan
kebutuhan organisasi kinerja yang lebih baik yang ditetapkan
https://drive.google.com/drive/folders/
serta transaksi dan kejadian
d-?usp=sharing atas SPI penting
3 dilaksanakan
atas SPI serta sesuai
transaksi dan atas
1iOjELg_yCO3uTp3bceGCX0K29lk
### o
a
dilaksanakaninformasi
1 Tersedianya secara SPIP - - A Informasi yang disajikan relevan dan memenuhi ekspektasi stakeholder --- Informasi Mencakup
Pendokumentasian
seluruh
produk, pendokumentasian
standar, prosedur
dilaksanakan
pengendalian sertatugas
layanan/pelaksanaan
baik pada mencakupkegiatan yang
transaksi
terkait fungsi
dengan
dandan kejadian
pengaduan
keuangan
penting telah
(akuntansi W/D/O pendokumentasian
Risk Register
serta T prosedur pendokumentasian
kebijakan/prosedur yangkejadian T
w
- Untuk pendokumentasian secara elektronik sistem informasi otomatis, pengumpulan -1iOjELg_yCO3uTp3bceGCX0K29lkhMK
Screen
transaksi Capture
dan kejadianPersekjen
penting- 10/2021 kejadian
SPI sertapenting
hMKd-?usp=sharing
transaksi dan d
lengkap
yang dan akurat
relevan untuk SPIP - - B Klasifikasi informasi telah dievaluasi dan ditindaklanjuti sehingga dapat disajikan -memenuhi keuangan Informasi ekspektasi
produk,
dan BMN/BMD) stakeholder;
standar, prosedur
maupun layanan/pelaksanaan
kegiatan teknisdanoperasional tugas fungsi
organisasi dan pengaduan telah W/D/O T iT
d-?usp=sharing -ditetapkan
Screen Persekjen
Capture Persekjen a
untuk memfasilitasi
kebutuhan internal dan SPIP - - C dengan
Informasitepat
yangwaktu,relevan andal,
untukdan relevan pengendalian intern tersedia secara dievaluasi
mendukung -dan
- Informasi
penanganan
Informasi layanan
dan
Fungsi pendokumentasian
produk,
data,
ditindaklanjuti
serta
internal
standar,
pengendalian
(keuangan,
sehingga:
dilakukan
prosedur sebagai
umum
kepegawaian,upaya untuk
layanan/pelaksanaan
pengendalian
umum, dsb)fungsi
menangani
tugas
aplikasi
telah memenuhi
risiko ekspektasi
yang disebabkan
dan pengaduan tersedia W/D/O
Persekjen
Bahwa
10/2021
Badan Keahlian DPR RI telah Y Y
penting-
- Risk Register
Bahwa
10/2021
Badan Keahlian DPR RI telah memiliki informasi produk Y yang lengkap, baik n
k secara internal maupun eksternal d
https://drive.google.com/drive/folders/ 10/2021
penelusuran
eksternal transaksi,
dalam upaya lengkap dan mudah untuk diperoleh stakeholder;
a.
kelemahan Jelaslengkap
klasifikasi daninformasi;
alur/prosedur g
SPIP - - D Informasi yang relevan untuk mendukung pengendalian intern tersedia secara -secara Informasi produk, mudah diakses;
standar, prosedur layanan/pelaksanaan tugas fungsi dan pengaduan tersedia W/D/O memiliki
Bahwa informasi
Badan produk
1K0oQJSr8dYLodA7EEEopKugxNqODs
Keahlian DPR
https://drive.google.com/drive/folders/yang RIlengkap,
telah Y Y Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki informasi produk
https://drive.google.com/drive/ Y yang lengkap, baik a secara internal maupun eksternal d
kejadian, dandan
pencegahan informasi --b.Informasi Jelaslengkap,
Informasi manajemen
prosedur
layanan kinerja
pengelolaan
internal (rencana
informasi; kinerja, capaian kinerja, dsb) telah memenuhi ekspektasi
terkait SPIP - - lengkap namun
E Ketersediaan tidak mudah
informasi yang diperoleh/akses
relevan untuk mendukungterbatas pengendalian intern -secara Informasi produk, namunstandar,tidak(keuangan,
mudah
prosedur kepegawaian, umum,
diakses;
layanan/pelaksanaan tugasdsb)fungsi
tersedia dansecara
pengaduan lengkap dan
belum W/D/O baik secara
vv7?usp=sharing
memiliki internal
informasi
1K0oQJSr8dYLodA7EEEopKugxNqODs
Bahwa Badan Keahlianmaupun
produk DPRyangeksternal
RIlengkap,
telah Y Y https://drive.google.com/drive/
folders/
Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki informasi produk Y yang lengkap, baik n secara internal maupun eksternal d
pengendalian stakeholder.
c.InformasiDisajikan tepat waktu, andal, dan relevan. S
2 Pimpinan K/L/D SPIP MRI - A tidak
Sistem lengkap
pengaduan berdampak pada perbaikan berkelanjutan -mudah
tersedia
Perbaikan
diakses;
layanan
secara internal
lengkap;
berkelanjutan (keuangan,
antara lain berdampakkepegawaian, umum, dsb) kinerja,
pada peningkatan tersediaperbaikan
secara lengkap,pelayanan namun W/D/O
dan
baik juga
secara
memiliki telah
vv7?usp=sharing
informasi terdapat
internal produk forum
maupun yang pengaduan
eksternal
lengkap, T folders/
1K0oQJSr8dYLodA7EEEopKugxN T
kecurangan/fraud - Informasi
Informasi manajemen kinerja (rencanakepegawaian,
kinerja, capaian kinerja, dsb) tersedia secara lengkap dan di Unit Pusat Perancangan Undang- y
s
membangun sistem -tidak
publik, mudah
dandan diakses.
layanan
kepuasan internal (keuangan,
stakeholder. umum, dsb) belum tersedia secara lengkap; dan
baik juga
secara telah terdapat
internal forum
maupun pengaduan
eksternal 1K0oQJSr8dYLodA7EEEopKugxN
qODsvv7?usp=sharing
SPIP MRI - B Sistem pengaduan telah dievaluasi Kebijakan
- Informasi layananimplementasi
internal telah dievaluasi
(keuangan, dengan ketentuan:
kepegawaian, umum, dsb) telah dievaluasi danlengkap, D Y s
pengaduan -mudah Informasidiakses.
-ditindaklanjuti
Berkala manajemen kinerja (rencana kinerja, capaian kinerja, dsb) tersedia
belum secara
tersedia secara Undang
di
danUnit
juga yaitu
Pusat Simas
telahPerancangan
terdapatPUU forum Undang-
pengaduan qODsvv7?usp=sharing o
SPIP MRI - C Sistem pengaduan telah diterapkan dan ditindaklanjuti sesuai Kebijakan/SOP Sudah
namun
lengkap;
Jelas
tidak mudah sehingga: diakses D Bahwa Badan
Undang
di
Keahlian
yaitu Perancangan
Unit Pusat Simas PUU DPR RI telah
Undang-
Y Y "Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki sistem pengaduan Y pada unit Pusatst Perancangan Undang-Undang yaitu
SPIP MRI - D Keberadaan sistem pengaduan telah disosialisasikan kepada -a. Terdokumentasi
Sudah JelasJelas
klasifikasi informasi; D memiliki sistemKeahlian
pengaduan DPRpada
https://drive.google.com/drive/folders/
Bahwa Badan unit
RI telah Y Y "Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki sistem pengaduan Y pada unit PusatiePerancangan Undang-Undang yaitu
-b.Dilakukan untuk pengelolaan
menangani residual risk Undang yaitu Simas PUU m
E masyarakat/stakeholder JelasJelas
prosedur informasi; Pusat Perancangan Undang-Undang
1oHy0J01ZDud6hfDyhMds33hZbC8LccI
memiliki sistemKeahlian
pengaduan DPRpada unit
SPIP MRI - Telah terdapat kebijakan penerapan sistem pengaduan Sudah
-c.Hasil evaluasi telah ditindak lanjuti
W/D/O https://drive.google.com/drive/folders/
Bahwa Badan RI telah Y Y "Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki sistem pengaduan Y pada unit Pusata Perancangan Undang-Undang yaitu
3 Strategi dan kebijakan SPIP MRI - A Strategi dan kebijakan manajemen risiko telah dikomunikasikan pada seluruh >60%
Disajikan
pegawai
tepat waktu,
sample
andal,
pada
dan relevan.
tingkat operasional unit kerja, strategis unit kerja, dan strategis K/L/D W/D/O
yaitu Simas
m?usp=sharing
Pusat PUUpengaduan
Perancangan Undang-Undang
1oHy0J01ZDud6hfDyhMds33hZbC8LccI
memiliki sistem
https://drive.google.com/drive/folders/ pada unit T lh
T
- Perbaikan telah menghasilkan kinerja yang lebih baik yaitu Simas PUU it
manajemen risiko telah SPIP MRI - pegawai pada tingkat operasional unit kerja, tingkat
B Strategi dan kebijakan manajemen risiko telah dikomunikasikan pada seluruh strategis unit kerja, dan menunjukan pengetahuan akan strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan D m?usp=sharing
Pusat Perancangan Undang-Undang
1oHy0J01ZDud6hfDyhMds33hZbC8LccI T
->60% pegawai
Informasi manajemensample kinerjapada tingkat(rencana operasional unit kerja
kinerja, capaian dan strategis
kinerja, dsb) telah unitdievaluasi
kerja menunjukan
dan Bahwa BK telah mengkomunikasikan
https://drive.google.com/drive/folders/
yaitu Simas PUU
ts
dikomunikasikan. SPIP MRI - tingkat strategis
pegawai
C Strategi pada
dan K/L/Doperasional
tingkat
kebijakan manajemenunit kerja
risiko dandikomunikasikan
telah tingkat strategispada unit kerja
seluruh pengetahuan
>60% pegawai akansamplestrategipada dan kebijakan
tingkat yang telah
operasional unit ditetapkan
kerja dan <60% pada tingkat strategis unit D m?usp=sharing
strategi
Bahwa dantelah
BK kebijakan manajemen risiko
mengkomunikasikan Y Bahwa BK telah mengkomunikasikan strategi dan kebijakan Y manajemen risiko kepada a p seluruh unit kerja di Sekretariat Jendera
ditindaklanjuti sehingga: 1oHy0J01ZDud6hfDyhMds33hZbC8LccI
https://drive.google.com/drive/folders/
SPIP MRI - pegawaidan
D Strategi pada tingkat operasional
kebijakan manajemenunit kerja
risiko dandikomunikasikan
telah sebagian pegawai padapada tingkat >60%
seluruh kerja
a. Jelasmenunjukan
klasifikasi
pegawai pengetahuan
informasi;
sample pada tingkat akanoperasional
strategi danunit kebijakan yang telah pengetahuan
kerja menunjukan ditetapkan akan strategi D kepada
strategi seluruh
dan
m?usp=sharing
Bahwa BK unit
kebijakan
telah kerja di Sekretariat
manajemen
mengkomunikasikan risiko Y Bahwa BK telah mengkomunikasikan strategi dan kebijakan Y manajemen risiko kepada s sseluruh unit kerja di Sekretariat Jendera
1oHy0J01ZDud6hfDyhMds33hZbC8LccI
https://drive.google.com/drive/folders/
Jenderaldan DPR RIunit
dengan mengadakan
strategis pada
pegawai unit kerjatingkat operasional unit kerja b. Jelas
dan prosedur
kebijakan yang pengelolaan
telah ditetapkan informasi; kepada
strategi seluruh
m?usp=sharing kebijakan kerja
1oHy0J01ZDud6hfDyhMds33hZbC8LccI
di Sekretariat
manajemen risiko i:
c. Disajikan tepat waktu, andal, dan relevan. sosialisasi
Jenderal
kepada DPRdanRI
seluruh mengunggah
dengan
unit Peraturan
kerja mengadakan
di Sekretariat /
m?usp=sharing
Sekretariat Jenderal DPR mengadakan
RI Nomor 10
sosialisasi
Jenderal DPRdan mengunggah
RI dengan Peraturan /d
Tahun 2021
Sekretariat
sosialisasi dandi portal.dpr.go.id
Jenderal DPR RI Nomor
mengunggah Peraturan 10 d
a
Tahun 2021Jenderal
Sekretariat di portal.dpr.go.id
DPR RI Nomor 10 rn
https://drive.google.com/drive/folders/
Tahun 2021 di portal.dpr.go.id i
1oHy0J01ZDud6hfDyhMds33hZbC8LccI
https://drive.google.com/drive/folders/ v
m
m?usp=sharing
1oHy0J01ZDud6hfDyhMds33hZbC8LccI
https://drive.google.com/drive/folders/ e
e
m?usp=sharing
1oHy0J01ZDud6hfDyhMds33hZbC8LccI .n
m?usp=sharing g
g
o
u
o
n
g
g
lg
e
a
.
h
c
o
P
m
e
/r
d
a
d
a
l
i
a
n
T
k
e
re
3 Strategi dan kebijakan p
d
manajemen risiko telah a
a
dikomunikasikan. d
p
a
a
t
SPIP MRI - E Strategi dan kebijakan manajemen risiko telah dikomunikasikan pada sebagian <60% pegawai sample pada tingkat operasional unit kerja menunjukan pengetahuan akan strategi W/D/O Bahwa BK telah mengkomunikasikan T Bahwa BK telah mengkomunikasikan strategi dan kebijakan Y
manajemen risiko kepada p seluruh unit kerja di Sekretariat Jendera
pegawai pada tingkat operasional unit kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan strategi dan kebijakan manajemen risiko i
a
kepada seluruh unit kerja di Sekretariat h
d
Jenderal DPR RI dengan mengadakan a
u
sosialisasi dan mengunggah Peraturan k
a
Sekretariat Jenderal DPR RI Nomor 10 n
Tahun 2021 di portal.dpr.go.id t
e
d
https://drive.google.com/drive/folders/ ri
1oHy0J01ZDud6hfDyhMds33hZbC8LccI k
m?usp=sharing a
W
i
B
t
S

4 Register risiko dan SPIP MRI - A Register risiko dan rencana tindak pengendalian tingkat operasional Unit Komunikasi Register risiko dan rencana tindak pengendalian tingkat operasional Unit Kerja/OPD, W/D/O T d
y
T
S
rencana tindak Kerja/OPD, strategis Unit Kerja/OPD dan Strategis K/L/Doperasional
telah dikomunikasikan dan strategisRegister Unit Kerja/OPD telah dilakukan kepada semua pihak yang telah diidentifikasi dalam a
a
o
SPIP MRI - B Register risiko dan rencana tindak pengendalian tingkat Unit Komunikasi risiko dan rencana tindak pengendalian tingkat operasional Unit Kerja/OPD, D Bahwa BK telah mengkomunikasikan T
pengendalian telah kepada seluruh pihak terkait dan dijadikan bahanoperasional
dalam n
n
SPIP MRI - C Kerja/OPD,
Register strategis
risiko dan Unit
rencana Kerja/OPD
tindak dan Strategis
pengendalian K/L/Dpengambilan
telahUnit keputusan Komunikasi
dikomunikasikan
Kerja/OPD, rencana
dan komunikasi
strategis Register sebagaimana
Unit Kerja/OPD
risiko dan telah
rencanatertuang
dilakukantindakdalam
kepada dokumen
semua RTP
pengendalian pihak yang
tingkat yang telah
telahdisusun
operasional Unit sebelumnya
diidentifikasi dalam
Kerja/OPD, D terkait risk
Bahwa BK register dan rencana tindak
telah mengkomunikasikan Y Bahwa BK telah Y s
dikomunikasikan ke serta
kepada menjadi
seluruh
strategis risiko bahan
pihak
Unit Kerja/OPD pembelajaran
terkait dan
dantindak dan
dijadikan
Strategis inovasi
bahan
K/L/D telah dalam pengambilan
dikomunikasikan keputusan dan
rencana dijadikan
komunikasibahan sebagaimana
pembuatan keputusan
tertuang oleh
dalam pihak-pihak
dokumen RTP tersebut
yang serta
telahmenjadi
disusun bahan
sebelumnya pengendalian kepada pihak terkait dan ig
SPIP MRI - D Register dan rencana pengendalian tingkat operasional kepada
unit strategis
Komunikasi UnitRegister
Kerja/OPD risiko dan dan strategis
rencana K/L/D
tindak telah dilakukan
pengendalian kepada
tingkat semua
operasional pihak yang
Unit telah
Kerja/OPD D terkait risk
Bahwa BK register dan rencana tindak
telah mengkomunikasikan Y mengkomunikasikan
Bahwa BK telah terkait risk Y s
pihak terkait seluruh pihak pembelajaran
dan dijadikan dan
bahan inovasi
pembuatan bagi K/L/D
keputusan oleh pihak-pihak tersebut. seluruh pihak terkait telah menyusun risk a
SPIP MRI - E kerja/OPD
Register danterkait
risiko strategis
dan rencana unittindak
kerja/OPD telah dikomunikasikan
pengendalian tingkat operasional kepada seluruh
unit diidentifikasi
dan
kerja Komunikasi dalam
strategisRegister rencana
Unit Kerja/OPD
risiko dan komunikasi
telah
rencanadilakukansebagaimana
tindak kepada
pengendalian tertuang
semua pihakdalam
tingkat yang dokumen RTP
Unit yang
telah diidentifikasi
operasional telah
dalam
Kerja/OPD W/D/O pengendalian
terkait
Bahwa risk kepada
BK register
telah danpihak terkait
rencana
mengkomunikasikan dan
tindak Y registerBK
dantelah
rencana terkait
mengkomunikasikan
Bahwa tindak risk Y
disusun sebelumnya. register
seluruhriskpihak terkait telah menyusun risk pengendalian kepadaterkait
pihak risk
terkait lte
5Saluran pelaporan SPIP - IEPK A pihakkerja
telah
Unit terkait
dikomunikasikan
menyelenggarakan kepadasistemsebagian pihak terkaitsecara mandiri dan telah
whistleblowing rencana
-tidak Pegawai komunikasi
dilakukan
memahami kepada sebagaimana
semua pihak
keberadaan tertuang
yang telah
saluran dalam
whistleblowingdokumen
diidentifikasi RTP
dalam
internal yangrencanatelah komunikasi
disusun sebelumnya. W/D/O pengendalian
terkait
Terdapat kepada
register
aduan di dan
WBS pihak terkait
rencana
yang dan
tindak
telah T register dan rencana
mengkomunikasikan tindak
selesai di tindaklanjuti https://drive.google.com/drive/folders/1oHy0J01ZDud6hfDyhMds33hZbC8LccIm?usp=sharing
Terdapat aduan di WBS l
yang telah selesai di tindaklanjuti https://drive.google.com/drive/folders/1oHy0J01ZDud6hfDyhMds33h
register pihak terkait dan seluruh pihak terkait telah ie
seluruh telah menyusun risk pengendalian kepada pihak terkait
internal yang dikelola SPIP - IEPK B dimanfaatkan
Unit secara konstruktif
kerja menyelenggarakan oleh whistleblowing
sistem pegawai dan stakeholder.
internal secara Informasi
mandiri, -sebagaimana 'Pegawai tertuang keberadaan
Intensi whistleblowing
memahami dalam
pada pegawaidokumen saluranRTPwhistleblowing
tinggi. yang telah disusun internal sebelumnya. W/D/O pengendalian
Terdapat aduan kepada
di WBS pihak
yangterkait
https://drive.google.com/drive/folders/ telahdan T register dan rencana tindak
selesai di tindaklanjuti https://drive.google.com/drive/folders/1oHy0J01ZDud6hfDyhMds33hZbC8LccIm?usp=sharing
Terdapat
menyusun aduan di WBS yang telah selesai di tindaklanjuti lu
https://drive.google.com/drive/folders/1oHy0J01ZDud6hfDyhMds33h
s
L
secara kredibel dalam whistleblowing ditangani sesuai prosedur dan keandalan sistem whistleblowing Sikap pegawai terhadap tindakan pelapor (whistleblower) sangat positif. register pihak terkait telah menyusun risk
seluruh dan seluruhrisk
pengendalian register
pihak
kepadaterkait telah
pihak terkait r
a
SPIP - IEPK C telah dimanfaatkan secara konstruktif oleh pegawai dengan tumbuhnya intensi - Intensi whistleblowing pada pegawai cukup tinggi. W/D/O 1oHy0J01ZDud6hfDyhMds33hZbC8LccI y Bahwa aduan di WBS a
terkaityang
telahtelah selesai ditindaklanjuti https://drive.google.com/file/d/1XJtgLpr-V5_vY3OGaCi8NhRXa
Y
Unit kerja menyelenggarakan sistem whistleblowing internal dan cukup - 'Pegawai memahami keberadaan saluran whistleblowing internal Terdapat aduan di WBS yang telah
https://drive.google.com/drive/folders/ menyusun risk register
menerima pelaporan dipantau dan dievaluasi efektivitasnya sebagai bahan perbaikan register dan seluruh pihak u
SPIP - IEPK D whistleblowing
berfungsi,
Unit secara yangumum
kerja menyelenggarakan cukup tinggi
sikap sistemdanwhistleblowing
terhadap sikap positif
pelapor kepada
cukup positif
internal danyang
pelapor,
namun serta
niat
tidak ada -- Sikap Pegawai
Intensipegawai
'Pegawai
mempersepsi
whistleblowing
memahami terhadap saluran
tindakan
pegawai
keberadaan
pelaporan
pada pelapor
tingkat
saluran
terpercaya
sedang. (laporan
(whistleblower)
whistleblowing positif.
internal
ditindaklanjuti).
W/D/O m?usp=sharing
selesai
Terdapat di aduan
tindaklanjuti
1oHy0J01ZDud6hfDyhMds33hZbC8LccI
di WBS yang telah
https://drive.google.com/drive/folders/ Y https://drive.google.com/drive/
Bahwa aduan
h
s
B
p
di WBS yang telah selesai ditindaklanjuti https://drive.google.com/file/d/1XJtgLpr-V5_vY3OGaCi8NhRXa
Y
dan memberikan berkelanjutan
mekanisme perlindungan kepada pelapor berfungsi. -- Pegawai Pegawai mempersepsi
mempersepsi perlindungan
saluran pelaporan pelapor terpercaya
terpercaya (laporan ditindaklanjuti). menyusun risk register ih
a
o
SPIP - IEPK E whistleblowing
bukti
Unit saluran
kerja tidak pada
pelaporan tataran
menyelenggarakan sedang.
berfungsi dan Pegawai
sistem tidak memanfaatkan
dimanfaatkan,
whistleblowingdan sikap
dan adanya saluran
terhadapsikap - Pegawai Sikap pegawai
Intensi whistleblowingterhadap tindakan
pegawai pelapor
cenderung (whistleblower)
rendah. cukup
internalpositif. W/D/O https://drive.google.com/drive/folders/1o
m?usp=sharing
selesai di aduan
tindaklanjuti
1oHy0J01ZDud6hfDyhMds33hZbC8LccI Y folders/ aduan di WBS yang telah selesai ditindaklanjuti https://drive.google.com/file/d/1XJtgLpr-V5_vY3OGaCi8NhRXa
https://drive.google.com/drive/ Y
perlindungan kepada whistleblowing karena masih tidakdan percaya mekanisme perlindungan pelapor -- Pegawai Ada buktitidak saluran paham
mempersepsi
keberadaan
pelaporan berfungsi
perlindungan
saluran
saluran
pelaporan pelapor
whistleblowing
dankurang
dimanfaatkan
terpercaya
terpercaya pegawai/stakeholder.
(laporannegatif.
kurang ditindaklanjuti).
Terdapat di WBS yang telah
https://drive.google.com/drive/folders/
Hy0J01ZDud6hfDyhMds33hZbC8LccIm?
Bahwa B
s
rh
pelapor
negatif masih cenderung
terhadap pelapor negatif niat whistleblowing cenderung rendah. - Evaluasi Sikap pegawai
Intensi whistleblowingterhadap tindakan
pegawai pelapor
sangat (whistleblower)
rendah. cenderung https://drive.google.com/drive/folders/1o
m?usp=sharing
selesai di tindaklanjuti
1oHy0J01ZDud6hfDyhMds33hZbC8LccI 1oHy0J01ZDud6hfDyhMds33hZbC
folders/
https://drive.google.com/drive/ p
4.2 Komunikasi yang Efektif
pelapor sehingga berjalan. -
-- Sikap Pegawai
dan
Ada buktimempersepsi
pegawai
perbaikan
saluran pelaporan atas sistem
berfungsi
perlindungan
terhadapsaluran tindakan pelaporan
whistleblowing
dantidak
pelapor
pelapor
dimanfaatkan
kurang telah
terpercaya
(whistleblower)
dilakukan
terpercaya(laporan
sangat
secara berkala
pegawai/stakeholder.
tidak ditindaklanjuti).
negatif. usp=sharing
Hy0J01ZDud6hfDyhMds33hZbC8LccIm?
https://drive.google.com/drive/folders/1o
3 8LccIm?usp=sharing
1oHy0J01ZDud6hfDyhMds33hZbC
### a
e
W
w
a
kepedulian meningkat
1 Terlaksananya SPIP - - A Perbaikan berkelanjutan atas metodologi komunikasi yang efektif Perbaikan berkelanjutan
evaluasi berkala atas komunikasi
dan perbaikan yangsecara efektif menghasilkan:
berkelanjutan atas sistem whistleblowing W/D/O m?usp=sharing T folders/ lin
h T
B
a
- Saluran Tidak ada
Pegawai bukti
mempersepsi saluran pelaporan
yangperlindungan berfungsi
pelapor dan
tidak dimanfaatkan
terpercaya pegawai/stakeholder. usp=sharing 8LccIm?usp=sharing
dan memberikan
komunikasi efek
yang efektif SPIP - - B Komunikasi yang efektif telah dilakukan kepada internal dan eksternal secara -- Upaya Telah ada
pelaporan
promosi/sosialisasi
dilakukan
ada
evaluasipelaporan
tidak bekerja
tentang
terhadap
sama
produk/layanan/
upaya promosi/sosialisasi
sekali
pelaksanaan tugas
tentang fungsi yang telah berhasil
produk/layanan/ W/D/O
Hy0J01ZDud6hfDyhMds33hZbC8LccIm?
T 1oHy0J01ZDud6hfDyhMds33hZbC h
w
e
S
T
- Tidak bukti saluran berfungsi dan dimanfaatkan pegawai/stakeholder. usp=sharing 8LccIm?usp=sharing a
penggentar yangdan
dengan internal SPIP - - C terstruktur dan
Komunikasi yangberkala
efektifdan telah
telah dievaluasi
dilakukan kepada internal dan eksternal secara meningkatkan
-pelaksanaan kepercayaan
tugas
Upaya promosi/sosialisasi fungsi yang publik/stakholder;
tentangmenghasilkan
produk/layanan/ perbaikan. pelaksanaan tugas fungsi dalam rangka W/D/O Y serangkaian kegiatan baikYinternal maupun Y dari baik s Eksternal
d
Bahwa Badan Keahlian telah melakukan Bahwa BadanEksternal
Keahlian
terkaittelah
denganmelakukan
pengenalan
serangkaian
Visi dan kegiatan
Misi Badan
internal
Keahlian
maupun
DPR k RI Dan membangun
terkait dengan
komunikasi
pengenas
efektif. dalam upaya
eksternal terstruktur dan berkala - Upaya komunikasi
Contohnya: melalui dengan publik/stakholder
evaluasi publik/stakeholder
kepuasan layanan, yang
survei telah
citraberhasil
instansi memperbaiki
diterstruktur
mata citra
stakeholder instansi. iIa Eksternal
SPIP - - D Komunikasi yang efektif telah dilakukan kepada internal dan eksternal namun -meningkatkan kepercayaan
Upaya promosi/sosialisasi tentang produk/layanan/ telah dilakukan
pelaksanaan secara tugas fungsi dan
dalam berkala;
rangka W/D/O Bahwa Badan Keahlian telah melakukan Y serangkaian kegiatan baikYinternal maupun
Bahwa BadanEksternal
Keahlian
terkaittelah
denganmelakukan
pengenalan
serangkaian Y dari baik
Visi dan kegiatan
Misi Badan
internal
Keahlian
maupun
DPR RI Dan membangun
terkait dengan
komunikasi
pengenas
pencegahan dan - Upaya Telah dilakukan
Upaya komunikasi evaluasi
dengan terhadap upaya komunikasi
publik/stakeholder untuk dengan publik/stakeholder
mengatasi isu negatif telah untuk mengatasi
dilakukan secara i
n
s
SPIP - - E belum terstruktur
Komunikasi yang danefektifberkala
dengan eksternal belum dilakukan -meningkatkan kepercayaan publik/stakholder telah dilakukan; W/D/O Bahwa Badan Keahlian telah melakukan Y serangkaian kegiatan baikYinternal maupun
Bahwa BadanEksternal
Keahlian
terkaittelah
denganmelakukan
pengenalan
serangkaian Y dari baik
Visi dan kegiatan
Misi Badan
internal
Keahlian
maupun
DPR s Eksternal RI Dan membangun
terkait dengan
komunikasi
pengenas
pengendalian promosi/sosialisasi tentang produk/layanan/ pelaksanaan tugas fungsi dalam rangka Itk
isu negatif,
-terstruktur
Upaya yang
dan
komunikasi menghasilkan
berkala; perbaikan
dengan publik/stakholder
publik/stakeholder untukdilakukan;
mengatasi isu negatif telah dilakukan;
meningkatkan kepercayaan belum e
5.1 Pemantauan Berkelanjutan
kecurangan/fraud - Upaya
- Seluruh
Telah pegawaipengkomunikasian
dilakukan
komunikasi telah
dengan memahami visi, misi, tujuan,
pengarahan
publik/stakeholder sasaran
tentang
untuk visi,strategis,
mengatasi misi,
isu tujuan,
negatiffokus dan prioritas
sasaran
belum dilakukan; secara
strategis, fokus 0.33333333 ### n
d
p
u
1 Pimpinan SPIP - - A Perbaikan berkelanjutan atas pemantauan pengendalian intern dilaksanakan a. Pemantauan atas pelaksanaan pengendalian telah efektif mengurangi dampak dan frekuensi W/D/O T r
s
i
T
e
s
terstruktur
dan
- prioritas
Telah dan
dilakukan berkala;
namun belum dilakukan pengarahan
pengkomunikasian secara terstruktur tentang dan berkala;
visi, misi, tujuan, sasaran strategis, fokus k
organisasi/penanggung SPIP - - B dan berdampak
Seluruh pada kualitas
hasil pemantauan pengendalian
berkelanjutan interndan ditindaklanjuti
dikelola keterjadian
-Seluruh
Seluruh
Telah hasil risiko;
pegawai
dilakukan pemantauan
telah
komunikasi dikelola
memahami terkaitdan risikoditindaklanjuti.
risiko dan
dan kegiatan
kegiatan pengendalian.
pengendalian namun belum dilakukan W/D/O T ip
kT
jawab program dan dan prioritas
b. Terdapat namun
sistem belum
informasi terstruktur
terintegrasi danuntukberkala;memantau pengendalian untuk seluruh proses ta
e
SPIP - - C Pemantauan pelaksanaan pengendalian telah dilaksanakan pada seluruh Pemantauan
secara dilaksanakan:
dilakukan
terstruktur dan pada
berkala. seluruh aktivitas pengendalian. W/D/O Bahwa Badan Keahlian telah Y T Bahwa Badan Keahlian telah melaksanakan pemantauan pelaksanaan Y pengendalian pada t seluruh aktivitas pengendalian dan
kegiatan/penanggungja - Telahsecara
bisnis dilakukan komunikasi terkait risiko dan kegiatan pengendalian namun belum terstruktur dan
realtime. ii
k
SPIP - - D aktivitas pengendalian
Pemantauan pelaksanaan dan pengendalian
terkait pemantauan kinerja telah dilaksanakan
telah dilaksanakan pada sebagian pada Pemantauan a. Secara berkala;
Pemantauan dilaksanakan:
dilakukan pada sebagian aktivitas pengendalian. W/D/O melaksanakan
Bahwa pemantauan
Badan Keahlian telahpelaksanaan Y T Bahwa Badan Keahlian telah melaksanakan pemantauan pelaksanaan Y pengendalian pada o
b seluruh aktivitas pengendalian dan
berkala.
wab operasional level program,
aktivitas kegiatan,
pengendalian unit
dan kerja pemantauan
terkait level dibawahnya kinerjasampai dengan
telah dilaksanakan pada Pemantauan
c. Pemantauan
b.
a. Pemantauan
Secara berkala; kinerja
menilaidigunakan
dilaksanakan: pelaksanaan sebagai dasar dalam
pengendalian reward and punishment;
(membandingkan rencana tindak pengendalian pengendalian
melaksanakan pada seluruh
pemantauan aktivitas
pelaksanaan rtn
e
mengevaluasi secara SPIP - - E Pemantauan pelaksanaan pengendalian telah dilaksanakan - Pemantauan
d. Didukung olehpelaksanaan
sistem pengendalian
informasi pemantauan telah kinerja
dilaksanakan;yang terintegrasi. W/D/O Bahwa Badan Keahlian telah Y Y Bahwa Badan Keahlian telah melaksanakan pemantauan pelaksanaan Y pengendalian pada o
d
B seluruh aktivitas pengendalian dan
pemantauan
level program kinerja
danreviu individu, namun hasil pemantauan belum dikelola (tidak
kegiatan dengan
b. pelaksanaan
Pemantauan menilai danpelaksanaan
memberikan rekomendasi
pengendalian perbaikan);
(membandingkan rencana tindak pengendalian pengendalian dan terkait pemantauan a
s
2 Proses
berkala manajemen
pengendalian SPIP MRI - A Sudah dilakukan atas seluruh risiko operasional unit kerja, strategis unit -a.Pemantauan
Secara
Kebijakan, berkala; pelaksanaan
framework, metode, kinerja telah
tahapan, dilaksanakan.
proses, dan praktik yang dijalankan terkait dengan proses W/D/O melaksanakanpada seluruh aktivitas
pemantauan pelaksanaan T T tt
rT
a
lanjut tidak termonitor) c.
b. Hasil
dengan pemantauan
pelaksanaan
Pemantauan menilaidikomunikasikan
danpelaksanaan
memberikanpengendalian kepada
rekomendasi seluruh anggota
perbaikan);
(membandingkan organisasi.rencana tindak pengendalian kinerja telah
pengendalian pada dilaksanakan
dan terkait pada level
pemantauan B
risiko
intern telah
yang direviu
telah SPIP MRI - B kerja, dan
Sudah strategis
dilakukan K/L/D
reviu atas dan hasil reviu
seluruh risiko dijadikan
operasionalbahanunitperbaikan organisasi
kerja, strategis unit manajemen
Kebijakan, risiko
framework, telahmetode,
direviu oleh tahapan,pihakproses,
internaldan dari Instansi
praktik yangPemerintah
dijalankan (oleh APIP
terkait maupun
dengan proses W/D/O pengendalian seluruh aktivitas T T e
a
k
T
h
c. Hasil
denganmanajemenpemantauan
pelaksanaan dikomunikasikan
dan memberikan kepada
rekomendasi seluruh anggota
perbaikan); organisasi. program,
kinerja telah
pengendalian kegiatan, unit kerja
dilaksanakan
dan terkait level
pada level
pemantauan a
L
dilakukan dalam SPIP MRI - C kerja, dan
Sudah strategis
dilakukan K/L/D
reviu atas seluruh risiko operasional unit kerja dan strategis komite
manajemen
Pemantauan
Kebijakan, risiko
atas
framework, risiko)
telah
kinerja untukoleh
direviu
K/L/D,
metode, semua
unit
tahapan,pihak
levelrisiko unit
proses, operasional
internal
I, dariII,
level
dan unit
Instansi
unit
praktik levelkerja,
yang III strategis
Pemerintah
dan
dijalankan unitAPIP
(oleh
pemantauan kerja,
terkait strategis
maupun
kinerja
dengan proses W/D/O Kegiatan Pendampingan RR T T Kegiatan Pendampingan Y
RRhttps://drive.google.com/drive/folders/1_f46y-WteJvYofiqdBWd1cY_Y3-U7W5l tllp
w
t
c. Hasil Hasil pemantauan dikomunikasikan kepada seluruh anggota organisasi. dibawahnya
program,
kinerja sampai
kegiatan,
telah dengan
unit kerja
dilaksanakan pemantauan
level
pada level h
a
rangka mencapai K/L/D.
komite
individu manajemen
membahas:reviu telah
telah
risiko)seluruhnya
untukoleh semua ditindaklanjuti
risiko dan Instansi
operasional sudah unit ada implementasi
kerja, strategis perbaikan
unit kerja, atas
strategis a
a
re
SPIP MRI - D unit
Sudahkerja
dilakukan reviu atas seluruh risiko operasional unit kerja manajemen
Pemantauan
Kebijakan, risiko
atas kinerja
framework, direviu
K/L/D,
metode, unitpihak
tahapan, level internal
I, unit
proses, dari
level
dan II, unit
praktik level
yangPemerintah
IIIdijalankan
dan (oleh
pemantauan APIP
terkait maupun
kinerja
dengan proses W/D/O https://drive.google.com/drive/folders/1_f
kinerja individu,
Kegiatan
dibawahnya namun hasil pemantauan
Pendampingan
sampai dengan RR T T Kegiatan Pendampingan RRhttps://drive.google.com/drive/folders/1_f46y-WteJvYofiqdBWd1cY_Y3-U7W5l
Y w
p
tujuan organisasi hasil
K/L/D reviu tersebut. program, kegiatan, unit kerja level h
tn
lo
SPIP MRI - E Sudah dilakukan reviu atas sebagian risiko operasional unit kerja a.
komite Capaian
individu membahas:
manajemen
Pemantauan
Kebijakan, pelaksanaan
manajemen risiko risiko)
telahmetode,
atas kinerja
framework, rincana
tetapi
direviu
K/L/D,oleh aksi;
hanya
unitpihak
tahapan, atas
levelproses,
I, risiko
internal
unit level operasional
dariII,
dan Instansi
unit level
praktik unit
yang kerja
Pemerintah
IIIdijalankandan
dan pemantauanstrategis
(oleh APIP
terkait unit kerja
maupun
kinerja
dengan proses W/D/O 46y-WteJvYofiqdBWd1cY_Y3-U7W5l?
pemantauan belum dikelola
https://drive.google.com/drive/folders/1_f
kinerja individu,
Kegiatan namun hasil pemantauan
Pendampingan RR T T Y
Kegiatan Pendampingan RRhttps://drive.google.com/drive/folders/1_f46y-WteJvYofiqdBWd1cY_Y3-U7W5l a
dibawahnya sampai dengan e
jr

a
b.
komite Hambatan;
a. Capaian
individu
manajemen pelaksanaan
manajemen
membahas:
risiko belumrisiko)rincana
tetapi oleh
direviu aksi;pihak
hanya atasinternal
risiko operasional
dari Instansiunit kerja
Pemerintah (oleh APIP maupun usp=sharing
-https://drive.google.com/drive/folders/1_f
Laporan Triwulanan BURT
46y-WteJvYofiqdBWd1cY_Y3-U7W5l?
pemantauan belum dikelola c
3 Pemantauan/ SPIP MRI - A Monitoring terhadap risiko dan tindak pengendalian dilakukan terhadap risiko Memadai berarti: W/D/O kinerja individu, namun hasil T m
.T
c.
b. Rencana
a.
komite Hambatan;
Capaian ke depan.
pelaksanaan
manajemen rincana aksi;atas -- Laporan
Laporan Capaian Output
usp=sharing
Triwulanan BURT
utlh

a
monitoring terhadap SPIP MRI - B operasionalterhadap
Monitoring unit kerja, strategis
risiko unit kerja,
dan tindak dan strategis
pengendalian K/L/D terhadap
dilakukan secara memadai
risiko 1.Telah
Memadai ada langkahrisiko)
berarti: Monitoringdan hanya sesuai sebagian risiko operasional unit kerja
kebijakan; W/D/O 46y-WteJvYofiqdBWd1cY_Y3-U7W5l?
pemantauan belum dikelola T te
a
Ti.n
c. Rencana
b. Hambatan; kedilakukan
depan. sesuai dengan jadwal yang ditetapkan sesuai kebijakan; Capaian Output
usp=sharing
- Laporan Triwulanan BURT .
risiko telah dilakukan SPIP MRI - C dan menjadi
operasional
Monitoring bahan
unit
terhadap pembelajaran
kerja/OPD,
risiko dan strategis bagiunit
tindak unitkerja/OPD
kerja
pengendalian dan strategis
dilakukan K/L/Drisiko
terhadap secara Memadai 2.
1.TelahMonitoring
ada langkah Monitoring
berarti: sesuai kebijakan; W/D/O T in
hS
m
c
c. Rencana kedilakukan
depan. sesuai - Laporan Capaian Output .
memadai
operasional unit kerja/OPD dantindak
strategis unit kerja/OPD secara memadai 3.
2.
1.TelahMonitoring
ada langkah Monitoring oleh unit kepatuhan
dengan
sesuai jadwal dan
kebijakan; yang dilaksanakan
ditetapkan minimal satu kali per semester atau
sesuai kebijakan; y
T
e
SPIP MRI - D Monitoring terhadap risiko dan pengendalian dilakukan terhadap risiko Memadai berarti: W/D/O T p
sesuai
3.
2. dengandilakukan
Monitoring
Monitoring kebutuhan;
dilakukan oleh unit
sesuai kepatuhan
dengan jadwal dan yang dilaksanakan
ditetapkan minimal satu kali per semester atau
sesuai kebijakan; u
m
e
l
SPIP MRI - E operasionalterhadap
Monitoring unit kerja/OPD
risiko dansecaratindakmemadai
pengendalian dilakukan terhadap risiko 1.Telah
Belum ada langkah
memadai Monitoring
berarti: sesuai kebijakan; W/D/O ST dan laporan reviu RR T Bahwa telah terdapat ST dan Laporan Reviu RR Y
https://drive.google.com/file/d/1_qHiuBzNtCEjvTTfy0fImgUcZCvKd7 T
e
4. Monitoring
sesuai
3. Proses dandilakukan
dengan hasil Monitoring
kebutuhan; telah didokumentasikan; s
e
d
5.2 Evaluasi Terpisah operasional unit kerja/OPD namun belum memadai 2. Monitoring
1.
5. Monitoring dilakukan oleh
sepenuhnya
sesuai
tidak unit
sesuai
dilakukan
kepatuhan
dengan jadwal
jadwal
terhadap:
dan
yang yang dilaksanakan
ditetapkan minimal
ditetapkan; satu kali per semester atau
sesuai kebijakan;
4 ###
ln
a
p
e
lu
4.
sesuai
3. Proses dan hasil
dengandilakukan Monitoring
kebutuhan; telah
unit kepatuhan didokumentasikan;
dan a
k
le
1 Evaluasi terpisah SPIP - - A Perbaikan berkelanjutan atas pelaksanaan evaluasi terpisah berdampak pada -5. 2.
a. Monitoring
implementasi
Hasil tindak lanjut mampu olehmengurangi
pengendalian; atasan langsung
dampak unitdilaksanakan
UPR
dan frekuensi
minimal satu
dan dilaksanakan
risiko.
kali persatu
minimal semester atau
kali dalam W/D/O T T d
n
T
a
sesuai Monitoring
4. Proses dengan sepenuhnya
dan hasil dilakukan terhadap:
Monitoring telah didokumentasikan;
kebutuhan; Bahwa Inspektorat telah melakukan n
h
u
a
dilakukan oleh pegawai peningkatan satu
b. tahun;
kejadian risiko (termasuk mekanisme dan implementasi pelaporan segera);
SPIP - - B Seluruh hasilkualitas
evaluasipengendalian
terpisah dikelola interndan dan pencapaian tujuan organisasi
ditindaklanjuti -a. Hasil
5. Proses
4.
tindak
implementasi
Seluruh hasil
Monitoring lanjut
sepenuhnyamampu
pengendalian;
evaluasi terpisah mengakselerasi
dikelola
dilakukan dan
terhadap:
telah didokumentasikan;
pencapaian
ditindaklanjuti. indikator
Pengelolaan program dan
hasil kegiatan.
antara lain dilakukan W/D/O Pendampingan
Bahwa InspektoratSPI/RR
telahdan SAKIP
melakukan T T k
T
k
y
h
m
dengan keahlian 3.
c. Memantau danpelaksanaan
hasil Monitoring tiap tidak
tahapan pengelolaan risiko. pelaporan ru
u
SPIP - - C Evaluasi terpisah telah dilaksanakan pada seluruh aktivitas pengendalian dan b.
5. kejadian
-dengan
a.Evaluasi
implementasi risiko
dokumentasi
dilakukan (termasuk
sepenuhnya yangseluruh
pengendalian;
pada mekanisme
baik
dilakukan dan aktivitas dan
monitoring
terhadap: implementasi
atas penyelesaian
pengendalian. tindak segera);
lanjut hasil evaluasi W/D/O https://drive.google.com/drive/folders/
Pendampingan SPI/RR T Y Bahwa Inspektorat telah melakukan Pendampingan SPI/RR dan SAKIP https://drive.google.com/drive/folders/1JOedc8IBJKac L

a
tertentu yang 4.
6. Monitoring
Hasil
c.Evaluasi
Memantaumonitoringbelum sepenuhnya
menunjukkan
pelaksanaan tiap
dilakukan
kondisi
tahapan yang terhadap:
pengelolaanbaik; risiko. pelaporan segera); Bahwa Inspektorat telahdan SAKIP
melakukan p
is
k
SPIP - - D seluruh program
Evaluasi terpisahdan telah kegiatan serta dilaksanakan
dilaksanakan pada sebagian oleh pihak yang
aktivitas kompetendan -a.
pengendalian terpisah.
b. kejadian
Evaluasi risiko
dianggap
dilakukan (termasuk
dilaksanakan
pada sebagian mekanisme
jika:aktivitasdan pengendalian.
implementasi W/D/O 1JOedc8IBJKacB_Mcwz7kIxGcCGtR9fh
https://drive.google.com/drive/folders/ T Y Bahwa Inspektorat telah melakukan Pendampingan SPI/RR dan SAKIP https://drive.google.com/drive/folders/1JOedc8IBJKac ia
.
n

disyaratkan dan dapat 7. implementasi
Hasil Monitoring pengendalian;
seluruhnya telah ditindaklanjuti. Pendampingan SPI/RR dan SAKIP s
a
6. Memantau
c. monitoring menunjukkan
pelaksanaan pihak tiap kondisi
tahapan yang
pengelolaanbaik; p
melibatkan APIP atau SPIP - - E dan dengan
seluruh
Evaluasi programmetodologi
terpisah dan yang tepat,
ataskegiatan
pengendalianserta namunintern danhasilpelaksanaan
dilaksanakan evaluasi
oleh pihak terpisah
yang belum
kompeten
program/kegiatan a.
8.
Dilaksanakan
Evaluasi
-b. kejadian
7.Evaluasi
Terdapat
dianggap
risiko
atas
Monitoring
oleh
(termasuk
dilaksanakan
(termasuk
pelaksanaan
implementasisebagian
yang
mekanismekompeten
mekanisme
jika:
pengendalian
perbaikan
telah atasdan
dan dan telahrisiko.
independen;
implementasi
implementasi
intern
hasil
diditindaklanjuti. monitoring
pelaporansegera);
pelaporan
dilaksanakan; segera); W/D/O 9?usp=sharing
1JOedc8IBJKacB_Mcwz7kIxGcCGtR9fh
https://drive.google.com/drive/folders/ T Y Bahwa Inspektorat telah melakukan Pendampingan SPI/RR dan SAKIP https://drive.google.com/drive/folders/1JOedc8IBJKac u
.
n
k
n
ditindaklanjuti
dengan metodologiseluruhnya
yang tepatpengendalian risiko tingkat operasional unit 6.
b.
c. Hasil monitoring
Evaluasi
Memantau menilai menunjukkan
kecukupan
pelaksanaan tiap kondisi
pelaksanaan
tahapan yang baik;
pengendalian
pengelolaan risiko.(maturitas dan efektifitas pengendalian); o
P
n
.
2 Terdapat reviu untuk
auditor eksternal SPIP MRI - A telah
Reviu dilaksanakan
terhadap proses tindak -a.
c. Dilaksanakan
Memantau
Evaluasi
Sangat atas
memadai oleh
pelaksanaan pihak tiap
pelaksanaan
berarti: yang kompeten
tahapan
program/kegiatan dan
pengelolaan independen;
telah risiko.
dilaksanakan. W/D/O 9?usp=sharing
1JOedc8IBJKacB_Mcwz7kIxGcCGtR9fh
Laporan diskusi best practice T Y Laporan diskusi best practice penyusunan RR dengan Inspektorat BPK RI, BPOM https://drive.google.com/drive/folders/1JOe g
7. Memberikan
c.
6.
b. Hasil monitoring
EvaluasiMonitoring
menilai sebagian
rekomendasi
kecukupan telah
yang diditindaklanjuti.
relevan;
pelaksanaan baik;
pengendalian baik; (maturitas re
independen terhadap
menilai ketaatan SPIP MRI - B kerja/OPD, strategis unit kerja/OPD, dan strategis K/L/D sangat
Reviu terhadap proses tindak pengendalian untuk risiko tingkat operasional unit Memadai memadai 5. Hasil
1.Telah ada pedoman menunjukkan
reviu yang kondisi
terstandar
berarti:perbaikan telah ditindaklanjuti sebagian. yang yangbelum merunjuk pada bestdan efektifitas pengendalian);
practice; W/D/O 9?usp=sharing
penyusunan RR dengan
Laporan diskusi best practice Inspektorat T Y Laporan diskusi best practice penyusunan RR dengan Inspektorat BPK RI, BPOM https://drive.google.com/drive/folders/1JOe ra
P
a
d.
c.
6. Rekomendasi
7. Memberikan
Hasil Monitoring sebagian
rekomendasi
tidak telah jadwal
yang
ditindaklanjuti. diditindaklanjuti.
relevan. n
n
proses
terhadapmanajemen
peraturan SPIP MRI - C kerja/OPD,
Reviu terhadapstrategis
proses unittindak
kerja/OPD, dan strategis
pengendalian untuk K/L/D memadai
risiko tingkat operasional unit Memadai 2. Reviu
1.Telah ada dilakukan
pedoman reviu yang terstandar yang merujuk pada best practice;pedoman;
berarti: sesuai dengan yang ditetapkan dan sesuai dengan W/D/O BPK RI,
penyusunan
Laporan BPOM RR best
diskusi dengan Inspektorat
practice T Y Laporan diskusi best practice penyusunan RR dengan Inspektorat Y BPK RI, BPOM https://drive.google.com/drive/folders/1JOe e
n
d
risiko
perundang-undangan kerja/OPD dan strategis unit kerja/OPD memadai 3.
2. Reviu
1.Telah dilakukan
ada pedoman oleh
sesuai APIP
reviu dengan minimal
yang jadwal satuyang
terstandar; kali ditetapkan
per tahun; dan sesuai dengan pedoman; https://drive.google.com/drive/folders/
BPK RI, BPOM
penyusunan RR best
dengan Inspektorat g
n
SPIP MRI - D Reviu terhadap proses tindak pengendalian untuk risiko tingkat operasional unit -Cukup Evaluasimemadai
dilakukan berarti:
pada seluruh
sebagian program
program kegiatan.
kegiatan. W/D/O Laporan diskusi practice T Y Laporan diskusi best practice penyusunan RR dengan Inspektorat Y BPK RI, BPOM https://drive.google.com/drive/folders/1JOe a
R
4. Reviu
3.
2. Prosesdilakukan
dan hasilsesuai reviuAPIP
oleh telah
dengan didokumentasikan
minimal jadwal satu kali
yang perserta
tahun;
ditetapkan dapat
dandisimpulkan
pedoman yang baik;terstandar; 1JOedc8IBJKacB_Mcwz7kIxGcCGtR9fh
https://drive.google.com/drive/folders/
BPK RI, BPOM i
d
S
kerja/OPD cukup memadai Evaluasi
1.
a. Reviu dianggap
dilakukan dilaksanakan
tidak sesuai yangjadwaljika: yang ditetapkan; penyusunan RR best
dengan Inspektorat m
SPIP MRI - E Reviu terhadap proses tindak pengendalian untuk risiko tingkat operasional unit Belum 5. Dilaksanakan
4.
3. Reviu
Proses
Reviu
memadai
dilakukan
danpedoman
dilakukan
oleh
berarti:
hasil
pihak
untuk
reviu
oleh mereviu
telah
APIP
kompeten
rencana
didokumentasikan;
dan dilaksanakan
dan
dan independen;
implementasi
minimal satu pengendalian
kali per tahun;serta kejadian risiko
W/D/O Laporan diskusi
9?usp=sharing practice
1JOedc8IBJKacB_Mcwz7kIxGcCGtR9fh
https://drive.google.com/drive/folders/
T Y Laporan diskusi best practice penyusunan RR dengan Y
Inspektorat BPK RI, BPOM https://drive.google.com/drive/folders/1JOe R
s
a
A
kerja/OPD belum memadai a. Reviu
2.
b.
1. Dilaksanakan
Belum
Evaluasi ada menilai
dilakukan oleh pihak
reviu
keselarasan
tidak sesuai yangyang kompeten
prgram
jadwal dandan
terstandar
yang program independen;
ditetapkan; dengan sasaran; BPK RI, BPOM
penyusunan RR dengan Inspektorat p
serta
5. respon
Reviu yang
dilakukan dilakukan
untuk mereviu rencana dan implementasi t
4.
b.
3.
c. Proses
Evaluasi
Reviu dan
dilakukan hasil
menilai reviuAPIP telah
keselarasan
oleh didokumentasikan;
dan prgram dan
dilaksanakan program minimal dengansatu pengendalian
per tahun;serta kejadian risiko
sasaran;
kali 9?usp=sharing
1JOedc8IBJKacB_Mcwz7kIxGcCGtR9fh
https://drive.google.com/drive/folders/ m
iK
6. Memberikan
2. Belum
Hasil
serta
ada
reviu
respon
rekomendasi
pedoman
menunjukkan reviu yang
yang
kondisi relevan.
terstandar
yang seluruhnya telah sesuai dengan standar dan kebijakan BPK RI, BPOM d
e
Ip
5.
3. Reviu
c. Memberikan
4. Proses
Reviu danyang
dilakukan
dilakukan hasil dilakukan
untuk
rekomendasi
reviuAPIP
oleh mereviu
telah yang rencana
relevan; dan implementasi
didokumentasikan;
dan dilaksanakan minimal satu pengendalian
kali per tahun; serta kejadian risiko 9?usp=sharing
1JOedc8IBJKacB_Mcwz7kIxGcCGtR9fh
https://drive.google.com/drive/folders/ n
ie
serta
6.
serta dapat
Hasil reviu
respon disimpulkan
menunjukkan baik; sebagian besardan kondisi yang ada pengendalian
telah sesuai dengan standar risiko
dan ir
d. Proses
5.
4. Rekomendasi
Reviu
7. Hasil
Hasil reviudanyang
dilakukan
reviu hasil dilakukan
perbaikan
untuk
seluruhnyareviu mereviu
telah
telah
telah ditindaklanjuti
rencana
didokumentasikan;
diditindaklanjut;
sebagian.
implementasi serta kejadian 9?usp=sharing
1JOedc8IBJKacB_Mcwz7kIxGcCGtR9fh P
g
n
kebijakan
6.
serta respon serta yangdapat
menunjukkan disimpulkan
dilakukan sebagian baik; besardan kondisi yang ada pengendalian
telah sesuai dengan standar risiko
dan n
a
5.
8. Reviu
Terdapat dilakukan
implementasiuntuk mereviuperbaikan rencana
atas hasil implementasi
reviu. serta kejadian 9?usp=sharing Ig
h
7.
6. Hasil
kebijakan
Hasil reviu
serta
reviu sebagian
dapat
menunjukkan besar
disimpulkan telahbaik;
sebagian diditindaklanjuti.
kondisi yang ada sesuai dengan standar dan kebijakan; g
n
a
serta respon yang dilakukan n
tn
Hasil reviu
7. Hasil reviu menunjukkan
sebagian kecil besar telah diditindaklanjuti.
ditindaklanjuti; a
6. sebagian kecil kondisi yang ada sesuai dengan standar dan kebijakan; s
tS
n
7. Hasil reviu belum ditindaklanjuti; p
p
IP
e
s
S
Ik
n
:s
P
/t
I/R
p
o
/e
R
rd
R
k
a
rt
R
io
d
v
d
ra
e
a
n
a
.t
n
g
S
o
S
A
o
A
K
B
Ig
KP
IlK
P
e
P
.R
c
I
o
,
m
/B
d
P
rO
iM
v
e
/
f
o
l
d
e
r
s
/
1
M
f
k
I
D
U
x
u
N
S
Q
-
g
n
q
S
z
R
F
A
z
PENGURANGAN
STRUKTUR DAN PROSES
NILAI
I Lingkungan Pengendalian
Penegakan Integritas dan Nilai Etika (1.1) TIDAK
Komitmen terhadap Kompetensi (1.2) TIDAK
Kepemimpinan yang Kondusif (1.3) TIDAK
Pembentukan Struktur Organisasi yang Sesuai dengan Kebutuhan (1.4) TIDAK
Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat (1.5) TIDAK
Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan SDM (1.6) TIDAK
Perwujudan Peran APIP yang Efektif (1.7) TIDAK
Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah Terkait (1.8) TIDAK
II Penilaian Risiko
Identifikasi Risiko (2.1) TIDAK
Analisis Risiko (2.2) TIDAK
III Kegiatan Pengendalian
Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah (3.1) TIDAK
Pembinaan Sumber Daya Manusia (3.2) TIDAK
Pengendalian atas Pengelolaan Sistem Informasi (3.3) TIDAK
Pengendalian Fisik atas Aset (3.4) TIDAK
Penetapan dan Reviu atas Indikator dan Ukuran Kinerja (3.5) TIDAK
Pemisahan Fungsi (3.6) TIDAK
Otorisasi atas Transaksi dan Kejadian yang Penting (3.7) TIDAK
Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu atas Transaksi dan Kejadian (3.8) TIDAK
Pembatasan Akses atas Sumber Daya dan Pencatatannya (3.9) TIDAK
Akuntabilitas terhadap Sumber Daya dan Pencatatannya (3.10) TIDAK
Dokumentasi yang Baik atas SPI serta Transaksi dan Kejadian Penting (3.11) TIDAK
IV Informasi dan Komunikasi
Informasi yang Relevan (4.1) TIDAK
Komunikasi yang Efektif (4.2) TIDAK
V Pemantauan
Pemantauan Berkelanjutan (5.1) TIDAK
Evaluasi Terpisah (5.2) TIDAK

YA
TIDAK
Kasus Korupsi Institusional Kasus Korupsi Individual
Sub Unsur Terkait Sub Unsur Terkait
1.1 3.4 1.1 3.6
1.3 3.7 1.3 3.7
1.5 3.8 1.6 3.8
1.6 3.9 1.8 3.9
1.7 3.10 2.1 3.11
1.8 3.11 2.2 4.1
2.1 4.1 3.2 5.1
2.2 5.1 3.4 5.2
3.2 5.2

Tabel di atas dapat digunakan sebagai referensi namun tidak membatasi Tim Penjamin Kualitas dalam menganalisis
hubungan kausalitas dan melakukan pengurangan nilai pada sub unsur
PENILAIAN MANDIRI MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP
KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH DAERAH Indeks KK…
Periode Penilaian 01 Juli 20XX-1 sampai dengan No.
30 Juni 20XX
Disusun
oleh/Tang
:
KERTAS KERJA PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES gal
:
KK 3.3 - PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES PENGAMANAN ASET Direviu Hasil
:
NEGARA/DAERAH (T3) oleh/Tang Pengujian
:
gal terkait Tujuan
Disetujui 3 SPIP Hasil Pengujian terkait Tujuan 3 SPIP (Pengamanan
Kode Parameter
Kod Uraian oleh/Tang
Cara (Pengamanan Aset Negara/Daerah)
No Uraian Parameter Grade gal Inspektorat
Aset
e Subunsur SPIP MRI IEPK Pengujian Badan Keahlian 2022
Utama
Negara/Daerah
Y/T Uraian Hasil Pengujian Y/T
)
1.1 Penegakan Integritas dan Nilai Etika
1 K/L/D menegakkan SPIP - - A W/D/O T T
integritas dan nilai SPIP - - B W/D/O T T
etika dalam SPIP - - C D Y Y
Bahwa Badan Keahlian telah menerapkan budaya bersih dari gratifikasi dan berintregitas tinggi dibuktikan dengan ad
pengelolaan aset SPIP - - D D Y Bahwa seluruh pegawai Badan Keahlian DPRYRI telah mengetahui tentang kebijakan disiplin pegawai melalui portal s

SPIP - - E D Y Y tentang disiplin pegawai yaitu PP 53 Tahun 2010 mengenai pengatura


Bahwa telah terdapat kebijakan yang mengatur
1.2 Komitmen terhadap Kompetensi
1 Tugas dan jabatan SPIP - - A W/D/O T T
dalam struktur SPIP - - B D Y Bahwa Badan Keahlian telah melakukan evaluasi
Y berkala dan review terhadap standar kompentensi jabatan melalui a
pengelolaan aset SPIP - - C D Y Bahwa Badan Keahlian DPR Ri Y
dilaksanakan dan SPIP - - D D Y Telah memiliki
Bahwa analisa Beban
Badan Keahlian telah mengkomunikasikan
Y standar kompetensi tersebut kepada Pegawainya SS Persekjen N
diisi oleh SDM yang
SPIP - - E D Y Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memilikiYstandar kompentensi bagi jabatan fungsional di masing masing pusat m
kompeten
1.3 Kepemimpinan yang Kondusif
1 Pimpinan K/L/D SPIP - - A W/D/O T T
menciptakan SPIP - - B W/D/O T T
lingkungan kerja SPIP - - C W/D/O Y bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memiliki Yrisk register pada tingkat Eselon II yang nantinya akan di naikkan menj
yang kondusif dalam
pengelolaan aset

SPIP - - D W/D/O Y Bahwa Badan keahlian telah beberapa kali mengadakan


Y rapat Internal guna mereview dan mengevaluasi kinerja peg
SPIP - - E W/D/O Y Bahwa Badan Keahlian telah ikut serta dalam Y
menciptakan risk register pada tingkat eselon 2 dan manajemen rapat h
2 Pimpinan K/L/D SPIP MRI - A W/D/O T T
mengalokasikan
sumber daya untuk
penerapan
manajemen risiko
2 Pimpinan K/L/D
mengalokasikan SPIP MRI - B D T Telah dilaksanakan sosialisasi tentang SPIP dan
Y penerapan manajemen risiko , workshop penerapan manajemen risi
sumber daya untuk
penerapan
manajemen risiko

SPIP MRI - C D T Bahwa Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian


Y DPR RI melalui Inspektorat Utama telah mengirimkan beberapa aud

SPIP MRI - D D Y Bahwa Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian


Y DPR RI melalui Inspektorat Utama telah mengirimkan beberapa aud

SPIP MRI - E D Y Bahwa Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian


Y DPR RI melalui Inspektorat Utama telah mengirimkan beberapa aud
3 Pimpinan K/L/D SPIP MRI - A W/D/O T T
menggunakan SPIP MRI - B W/D/O T T
informasi terkait SPIP MRI - C D Y Bahwa pengambilan keputusan oleh seluruh unit
Y kerja telah mempertimbangkan risiko dengan menyusun Risk Regist
risiko dalam
pengambilan
keputusan

SPIP MRI - D D Y Bahwa pengambilan keputusan oleh seluruh unit


Y kerja telah mempertimbangkan risiko dengan menyusun Risk Regist
SPIP MRI - E D Y Bahwa pengambilan keputusan oleh seluruh unit
Y kerja telah mempertimbangkan risiko dengan menyusun Risk Regist
4 Pimpinan K/L/D SPIP MRI - A D T T
mendorong SPIP MRI - B D T T
penerapan SPIP MRI - C D T Bahwa Badan Keahlian telah menggunakan menajemen
Y risiko sebagai indikator kinerja telah dapat diukur PK Badan
manajemen risiko,
SPIP MRI - D D Y Bahwa Badan Keahlian telah menggunakan menajemen
Y risiko sebagai indikator kinerja telah dapat diukur PK Badan
melalui penggunaan
kinerja penerapan
manajemen risiko
sebagai indikator
penilaian kinerja
4Pimpinan K/L/D
mendorong
penerapan
manajemen risiko,
melalui penggunaan
kinerja penerapan SPIP MRI - E D Y Bahwa Badan Keahlian telah menggunakan menajemen
Y risiko sebagai indikator kinerja telah dapat diukur PK Badan
1.4 Pembentukan Struktur Organisasi
manajemen risiko yang Sesuai dengan Kebutuhan
sebagai organisasi
1 Struktur indikator SPIP - - A W/D/O T T
penilaian dalam
dibentuk kinerja SPIP - - B W/D/O T T
rangka mendukung SPIP - - C D Y Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memilikiYPeta Proses Bisnis yang memuat SOP https://drive.google.com/file/d/1
pencapaian
SPIP - - D D Y Bahwa Peraturan dan Struktur Organisasi tersebut
Y telah disosialisasikan kepada para pegawai melalui Portal DPR RI
pengamanan aset
SPIP - - E D Y Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memilikiYstruktur organisasi yang terdapat dalam Peraturan Sekretaris Jenderal
1.5 Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat
1 Wewenang dan SPIP - - A W/D/O T T
tanggung jawab SPIP - - B W/D/O T T
pengelolaan aset SPIP - - C W/D/O Y Bahwa Badan Keahlian telah melaksanakan Ytugas dan fungsi yang didelegasikan dilaksanakan sesuai dengan kebi
diberikan kepada
pegawai yang tepat
sesuai tingkatannya
untuk mendukung
efektivitas dan
efisiensi
pelaksanaan
kegiatan dan
memperhatikan
benturan
kepentingan
SPIP - - D W/D/O Y Bahwa kebijakan tersebut telah dipahami danYdiimplementasikan oleh seluruh pegawai badan Keahlian DPR RI https

SPIP - - E W/D/O Y Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memilikiYkewajiban mengenai pendelegasian tugas kepada Pelaksana Tugas H
1.6 Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat tentang
Pembinaan SDM
1 Penerapan SPIP - - A W/D/O T T
kebijakan SPIP - - B W/D/O T T
manajemen dan SPIP - - C D Y Bahwa pengelolaan SDM telah dilaksanakan sesuai
Y dengan kebijakan yang ditetapkanPengadaan CPNS https://docs
praktik pembinaan
SDM sehingga
dapat digunakan
secara maksimal
untuk mengelola
aset

SPIP - - D D Y Bahwa kebijakan yang mengatur Y


SPIP - - E D Y pengelolaan
Bahwa telah SDM telah
terdapat kebijakan Y
2 Pegawai telah SPIP MRI - A W/D/O T dikomunikasikan
yang mengatur pengelolaan SDM T
mendapatkan SPIP MRI - B W/D/O T yang tertuang dalam
SS Sosialisasi Budaya Sadar Risiko di portal https://drive.google.com/file/d/1WvTzeIL5Bg0RYr38D0X8iDWEJDCDU4
Y
fasilitas untuk Kebijakan Bag Kepegawaian di
SPIP MRI - C D Y foto eviden
Telah kegiatan
terdapat (jumat)
upaya peningkatan kompetensiYdan keterampilan terkait manajemen risiko yang memadai dengan cak
meningkatkan website
Kebijakan Bag Kepegawaian
SPIP MRI - D D Y Telah terdapat upaya peningkatan kompetensiYdan keterampilan terkait manajemen risiko yang memadai dengan cak
kompetensi dan
keterampilan terkait SPIP MRI - E D Y Telah terdapat upaya peningkatan kompetensiYdan keterampilan terkait manajemen risiko yang memadai dengan cak
3 Pegawai
manajemen memiliki
risiko SPIP MRI - A W/D/O T Bahwa terdapat pegawai di lingkungan badan Y Keahlian telah menunujukkan keaktifan dalam penerapan MR yang dap
kesadaran terkait Daftar nama yang mengikuti Diklat MR
manajemen risiko https://drive.google.com/drive/folders/1XOiIpv1cAUWC55VNeltDgGk0rQ9qGnIs
3 Pegawai memiliki
kesadaran terkait SPIP MRI - B D Y Bahwa terdapat pegawai di lingkungan badan Y
Keahlian telah menunujukkan keaktifan dalam penerapan MR yang dap
manajemen risiko

SPIP MRI - C D Y Bahwa terdapat pegawai di lingkungan badan Y


Keahlian telah menunujukkan keaktifan dalam penerapan MR yang dap

SPIP MRI - D D Y Bahwa terdapat pegawai di lingkungan badan Y


Keahlian telah menunujukkan keaktifan dalam penerapan MR yang dap
SPIP MRI - E D Y Bahwa terdapat pegawai di lingkungan badan Y
Keahlian telah menunujukkan keaktifan dalam penerapan MR yang dap
1.7 Perwujudan Peran APIP yang Efektf
1 Pengawasan APIP SPIP - - A W/D/O T T
telah dapat SPIP - - B W/D/O T T
memberikan nilai
tambah pada
perbaikan
pengendalian SPIP - - C W/D/O Y Bahwa BK telah menerapkan praktik profesional
Y dan audit internal secara seragam (mengikuti syarat Level 3 IACM)ht
organisasi
SPIP - - D W/D/O Y Bahwa BK telah menerapkan praktik profesional
Y dan audit internal secara seragam (mengikuti syarat Level 3 IACM)ht

SPIP - - E W/D/O Y Bahwa BK telah menerapkan praktik profesional


Y dan audit internal secara seragam (mengikuti syarat Level 3 IACM)ht
1.8 Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah Terkait Y
1 Pimpinan K/L/D SPIP - - A W/D/O T T
menjalin hubungan SPIP - - B W/D/O T T
kerja yang baik SPIP - - C D Y Bahwa Badan Keahlian telah menjalin kerjasama
Y dengan beberapa universitas dan Instansi maupun K/L demi tercipa
(kemitraan) dengan
SPIP - - D D Y Bahwa Badan Keahlian telah menjalin kerjasama
Y dengan beberapa universitas dan Instansi maupun K/L demi tercipa
instansi lain terkait
dengan pengelolaan SPIP - - E D Y Bahwa Badan Keahlian telah menjalin kerjasama
Y dengan beberapa universitas dan Instansi maupun K/L demi tercipa
aset

2 Dalam rangka SPIP MRI - A W/D/O T T


menciptakan SPIP MRI - B W/D/O T T
hubungan kerja yang
baik, K/L/D telah
mengidentifikasi,
menilai, dan
mengelola risiko
(termasuk implikasi
dari transfer risiko) SPIP MRI - C D Y Bahwa Badan Kehalian melalui Inspektorat Utama
Y telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko- Persekjen 10/2021- So
terkait kemitraan

SPIP MRI - D D Y Bahwa Badan Keahlian melalui Inspektorat Utama


Y telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko- Persekjen 10/2021- So
SPIP MRI - E D Y Bahwa Badan Keahlian melalui Inspektorat Utama
Y telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko- Persekjen 10/2021- So
2.1 Identifikasi Risiko T
1 K/L/D telah memiliki SPIP MRI - A W/D/O T T
Kebijakan SPIP MRI - B W/D/O T T
Manajemen Risiko SPIP MRI - C D Y Bahwa Badan Keahlian telah memiliki kebijakan
Y manajemen risiko yang memadai. Peraturan Sekretariat Jenderal No

SPIP MRI - D D Y Bahwa Badan Keahlian telah memiliki kebijakan


Y manajemen risiko yang memadai. Peraturan Sekretariat Jenderal No
SPIP MRI - E D Y Bahwa Badan Keahlian telah memiliki kebijakan
Y manajemen risiko yang memadai. Peraturan Sekretariat Jenderal No
2 Risiko telah SPIP MRI - A W/D/O T T
teridentifikasi dan SPIP MRI - B D T T
dituangkan dalam
register risiko

SPIP MRI - C D Y Bahwa Seluruh Unit Kerja di Badan Keahlian DPR


Y RI telah memiliki dan menyusun daftar resiko masing-masing unit y
SPIP MRI - D D Y Bahwa Seluruh Unit Kerja di Badan Keahlian DPR
Y RI telah memiliki dan menyusun daftar resiko masing-masing unit y

SPIP MRI - E D Y Bahwa Seluruh Unit Kerja di Badan Keahlian DPR


Y RI telah memiliki dan menyusun daftar resiko masing-masing unit y
3 Proses manajemen SPIP MRI - A W/D/O T T
risiko telah melekat
pada proses bisnis
K/L/D

SPIP MRI - B W/D/O T T


SPIP MRI - C D Y Bahwa Seluruh Unit Kerja di Badan Keahlian DPR
Y RI telah memiliki dan menyusun daftar resiko masing-masing unit y
SPIP MRI - D D Y Bahwa Seluruh Unit Kerja di Badan Keahlian DPR
Y RI telah memiliki dan menyusun daftar resiko masing-masing unit y
SPIP MRI - E D Y Bahwa Seluruh Unit Kerja di Badan Keahlian DPR
Y RI telah memiliki dan menyusun daftar resiko masing-masing unit y
2.2 Analisis Risiko
1 Seluruh risiko telah SPIP MRI - A W/D/O T T
dianalisis dampak SPIP MRI - B W/D/O T T
dan tingkat SPIP MRI - C D Y Bahwa Badan Keahlian dan Unit yang berada Y di bawah naungan nya telah menyusun risk register dengan memadai d
keterjadiannya
SPIP MRI - D D Y Bahwa Badan Keahlian dan Unit yang berada Y di bawah naungan nya telah menyusun risk register dengan memadai d
SPIP MRI - E D Y Bahwa Badan Keahlian dan Unit yang berada Y di bawah naungan nya telah menyusun risk register dengan memadai d
2 K/L/D telah SPIP MRI - A W/D/O T T
menentukan SPIP MRI - B W/D/O T T
prioritas risiko SPIP MRI - C D Y Bahwa Badan Keahlian dan Y
SPIP MRI - D D Y seluruh unit kerja
Bahwa Badan telah melakukan
Keahlian dan Y
SPIP MRI - E D Y evaluasi
Bahwa risiko
seluruh Badan
unit dantelah
kerja menetapkan
Keahlian melakukan
dan Y
prioritasunit
evaluasi
seluruh risiko
risiko dalam risk
dantelah
kerja register
menetapkan
melakukan
3 K/L/D telah SPIP MRI - A W/D/O T T
yang disusun
prioritas
evaluasi risiko
risiko dalam risk register
dan menetapkan
menentukan SPIP MRI - B W/D/O T T
Persekjen
yang 10/2021
disusun
prioritas risiko dalam risk register
rencana tindak SPIP MRI - C D Y Bahwa BK telah menyusun rencana tindak pengendalian
Y yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, jelas target w
https://drive.google.com/drive/
Persekjen
yang 10/2021
disusun
pengendalian
SPIP MRI - D D Y folders/
Bahwa BK 10/2021
telah menyusun rencana tindak pengendalian
https://drive.google.com/drive/
Persekjen Y yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, jelas target w
SPIP MRI - E D Y 18jm5p_D6QDkZQyvDqV6OEsaK
folders/
Bahwa BK telah menyusun rencana tindak pengendalian
https://drive.google.com/drive/ Y yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, jelas target w
d9SdVnWf
18jm5p_D6QDkZQyvDqV6OEsaK
folders/
d9SdVnWf
18jm5p_D6QDkZQyvDqV6OEsaK
d9SdVnWf
4 Tindak pengendalian SPIP MRI - A W/D/O T T
telah SPIP MRI - B W/D/O T T
diimplementasikan

SPIP MRI - C D Y Bahwa BK telah menyusun Y


SPIP MRI - D D Y Laporan
Bahwa BK Pelaksanaan
telah menyusun Y
SPIP MRI - E D Y Penanganan
LaporanBK
Bahwa Risiko
Pelaksanaan
telah (LPPR) yang
menyusun Y
formatnyaPelaksanaan
Penanganan
Laporan tertuang
Risikodalam
(LPPR) yang
5 Tindak pengendalian SPIP MRI - A W/D/O T T
Peraturan
formatnya
Penanganan Sekretaris
tertuang Jenderal
Risikodalam
(LPPR) yang
efektif menurunkan SPIP MRI - B W/D/O T T
Nomor 10 Tahun
Peraturan Sekretaris
formatnya 2021.
Jenderal
tertuang dalam
risiko SPIP MRI - C D Y Bahwa Unit Manajemen Risiko menyusun Laporan
Y Monitoring Penanganan Risiko (LMPR) yang formatnya tertuang d
Nomor 10 Sekretaris
Peraturan Tahun 2021. Jenderal
SPIP MRI - D D Y LPPR 2021,
Bahwa
Nomor RTP 2021.
UnitTahun
10 2020 Risiko menyusun Laporan
Manajemen Y Monitoring Penanganan Risiko (LMPR) yang formatnya tertuang d
SPIP MRI - E D Y https://drive.google.com/drive/
LPPR
Bahwa 2021, RTP 2020 Risiko menyusun Laporan
Unit Manajemen Y Monitoring Penanganan Risiko (LMPR) yang formatnya tertuang d
3.1 Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah folders/1xEBFGD3Xw-FGLS2NZd-
https://drive.google.com/drive/
LPPR 2021, RTP 2020
LH94XJ97BhvIM?usp=sharing
folders/1xEBFGD3Xw-FGLS2NZd-
https://drive.google.com/drive/
1 Pimpinan K/L/D SPIP - - A W/D/O T T
membandingkan LH94XJ97BhvIM?usp=sharing
folders/1xEBFGD3Xw-FGLS2NZd-
SPIP - - B W/D/O T T
tolok ukur kinerja LH94XJ97BhvIM?usp=sharing
SPIP - - C D Y Bahwa Badan Keahlian telah melakukan Reviiu Y kinerja organisasi dan unit secara berkala selama 1 periode ( 1 Tahun
pengelolaan aset
SPIP - - D D Y Bahwa Badan Keahlian telah melakukan Reviiu Y kinerja organisasi dan unit secara berkala selama 1 periode ( 1 Tahun
dengan capaian
kinerja secara SPIP - - E D Y Bahwa Badan Keahlian telah melakukan Reviiu Y kinerja organisasi dan unit secara berkala selama 1 periode ( 1 Tahun
3.2 Pembinaan SDM berkala untuk
mengatasi SDM
1 Pembinaan SPIP - - A W/D/O T T
hambatan
terkait kinerja,
pengelolaan SPIP - - B W/D/O T T
menetapkan
aset dilakukan strategi SPIP - - C D Y Bahwa Badan Keahlian telah melaksanakan pembinaan
Y SDM sesuai dengan kebijakan/prosedur yang ditetapkanST
perbaikan,setiap
sehingga dan
menilai kinerja SPIP - - D D Y Bahwa kebijakan tentang Y
pegawai dapat suatu
unit sampai dengan SPIP - - E D Y pembinaan
Bahwa telahSDM untukkebijakan
terdapat Y
memberikan
3.3 Pengendalian atas Pengelolaan mendukung
yang mengatur pelaksanaan
pembinaantugasSDM
periode
manfaat optimalSistem Informasi
tertentu
rangka atas dan
untukfungsi organisasi
mendukung telah
pelaksanaan
1 dalam pencapaian
Pengendalian SPIP - - A W/D/O T T
mengawal disosialisasikan
tugas dan fungsidan dipahami oleh
organisasi
tujuan organisasi
pengelolaan sistem SPIP - - B W/D/O T T
pencapaian tujuan pihak yang berkepentingan
informasi aset SPIP - - C D Y Bahwa Badan Keahlian telah Y
organisasi.untuk
dilakukan Kebijakan tentang pembinaan
mengimplementasikan
Kebijakan kebijakan
tentang pembinaan
SDM (Pusdiklat)
memastikan sistem pengelolaan sistem informasi
SDM (Pusdiklat) di website dpr
informasi dapat organisasi dalam analisis
https://drive.google.com/drive/
menyajikan data kebutuhan dukungan sistem
folders/1_Xdjm3ekeCPXim-
https://drive.google.com/drive/
yang akurat dan informasi, kemanfaatan sistem
BzqJPhS7wKHys_PQi?
folders/1_Xdjm3ekeCPXim-
tepat waktu untuk informasi existing, serta struktur
usp=sharing
BzqJPhS7wKHys_PQi?
digunakan oleh pengelola dan pengguna sistem
pengguna. usp=sharing
informasi beserta wewenang dan
tanggungjawabnya

Screen Capture Aplikasi-Aplikasi di


Portal
SPIP - - D D Y https://drive.google.com/drive/
Bahwa kebiajkan terkait Y
folders/
pengelolaan sistem informasi telah
1F3OTquVpO88LvcLuH5xXAspAp
dikomunikasikan
vXxbDPE?usp=sharing
RITIK DPR RI (2019-2024/2020-
2025) di portal

https://drive.google.com/drive/
folders/
1F3OTquVpO88LvcLuH5xXAspAp
vXxbDPE?usp=sharing
SPIP - - E D Y Bahwa telah terdapat kebiajkan Y
pengelolaan sistem informasi
RITIK DPR RI (2019-2024/2020-
2025)

https://drive.google.com/drive/
folders/
1F3OTquVpO88LvcLuH5xXAspAp
vXxbDPE?usp=sharing

3.4 Pengendalian Fisik atas Aset


1 Pengelolaan BMN/D SPIP - - A W/D/O T T
dilakukan untuk SPIP - - B W/D/O T T
menjamin aset SPIP - - C W/D/O Y Bahwa kebijakan/prosedur pengelolaan atas aset
Y organisasi termasuk pengamanan fisik atas aset telah diimplementa
tersedia dan dapat
SPIP - - D W/D/O Y Bahwa kebijakan terkait pengelolaan aset telah
Y dipahami oleh pengelola aset dan pengguna asetScreen Capture Per
digunakan dengan
baik oleh pengguna SPIP - - E W/D/O Y Bahwa telah terdapat Y
dalam rangka kebijakan/prosedur pengelolaan
pencapaian tujuan BMN/D
organisasi Persekjen 11/2016
Persekjen 1/2017

https://drive.google.com/drive/
folders/
3.5 Penetapan dan Reviu atas Indikator dan Ukuran Kinerja 1jk3zMMfRZJgMWbSvLQtHDOYs
1 Kegiatan SPIP - - A W/D/O T D1zzI3H2?usp=sharing T
pengendalian atas SPIP - - B W/D/O T T
penetapan dan reviu SPIP - - C D Y Bahwa Badan Keahlian telah Y
atas indikator dan melaksanakan prosedurtelah
SPIP - - D D Y Bahwa Badan Keahlian Y
ukuran kinerja penetapan danKeahlian
reviu atas indikator
melaksanakan prosedur
keuangan dilakukan SPIP - - E D Y Bahwa Badan
dan ukurandankinerja
telah
organisasi
Y
3.6 Pemisahan Fungsi penetapan
melaksanakan reviu atas indikator
prosedur
untuk menjamin secara memadai.
dan ukuran
penetapan kinerja
dan organisasi
reviu atas indikator
keandalanpemisahan
1 Terdapat ukuran SPIP - - A W/D/O T SKP,ukuran
PPKP T
secara
dan memadai.
kinerja organisasi
dan ketepatan
fungsi dalam SPIP - - B W/D/O T Catatan Harian T
SKP,
secaraPPKP
memadai.
penetapan indikator
pengelolaan aset SPIP - - C W/D/O Y https://drive.google.com/drive/
Bahwa pemisahan fungsi dalam Y
Catatan
SKP, PPKP Harian
masing-masing
sehingga seluruh unit folders/1e6LorL2hoITw2X7jNY-
proses transaksi
secarautama
aspek berjenjang Harian dan kejadian
https://drive.google.com/drive/
Catatan
txEo899KYZRhm?usp=sharing
telah dilaksanakan sesuai
folders/1e6LorL2hoITw2X7jNY-
https://drive.google.com/drive/
dibandingkan
transaksi dan kebijakan/prosedur yang
txEo899KYZRhm?usp=sharing
folders/1e6LorL2hoITw2X7jNY-
dengan IKU
kejadian tidak ditetapkan
organisasi. hanya
dikendalikan txEo899KYZRhm?usp=sharing
PPKP
oleh satu orang
https://drive.google.com/drive/
folders/
SPIP - - D W/D/O Y Bahwa kebijakan terkait Y
1B4vTxOPGs1KQDYVB6IHutNMIi
pemisahan fungsi dalam proses
N2vFOud?usp=sharing
transaksi dan kejadian telah
dikomunikasikan dan dipahami
SPIP - - E W/D/O Y Bahwa telah terdapat kebijakan Y
oleh pihak yang berkepentingan
3.7 Otorisasi atas Transaksi dan Kejadian yang Penting yang mengatur pemisahan fingsi
Screen Capture Persekjen di
1 Terdapat proses SPIP - - A W/D/O T dalam proses transaksi dan T
portal/website
untuk memastikan kejadian
SPIP - - B W/D/O T T
transaksi dan - Struktur Organisasi (Persekjen
https://drive.google.com/drive/
kejadian penting 6/2021)
folders/
terkait aset hanya - SKP
1B4vTxOPGs1KQDYVB6IHutNMIi
dapat diotorisasi N2vFOud?usp=sharing
ketika memenuhi https://drive.google.com/drive/
persyaratan dan folders/
1B4vTxOPGs1KQDYVB6IHutNMIi
1 Terdapat proses
untuk memastikan
transaksi dan SPIP - - C W/D Y Bahwa otorisasi atas transaksi dan Y
kejadian penting kejadian telah dilaksanakan sesuai
SPIP - - D W/D Y Bahwa kebijakan yang mengatur Y
terkait aset hanya kebijakan/prosedur yang
SPIP - - E W/D Y prosedur
Bahwa otorisasi
telah terdapatatas transaksi
kebijakan Y
dapat diotorisasi ditetapkan
3.8 Pencatatan yang ketika
Akuratmemenuhi
dan Tepat Waktu atas Transaksi dan dan
yang kejadian
mengatur telah
prosedur otorisasi
-atas Struktur
dikomunikasikan Organisasi
transaksi dandan (Persekjen
dipahami
kejadian
Kejadian persyaratan
1 Terdapat dan
proses SPIP - - A W/D/O T T
6/2021)
oleh
- Struktur pihakOrganisasi
yang berkepentingan
(Persekjen
dilakukan
untuk oleh pihak SPIP
memastikan - - B W/D/O T -6/2021) SK Staf Capture
PPK T
Screen Struktur
yang memiliki
transaksi terkait aset SPIP - - C D Y - Kebijakan
Bahwa SK PPK pencatatan atas6/2021)
transaksi Y
kewenangan
telah diklasifikasikan -Organisasi (Persekjen
terkait pengelolaan di
dan
website
keuangan kejadian telah dilaksanakan
(Persekjen)
dengan layak dan
-https://drive.google.com/drive/
sesuai kebijakan/prosedur
Kebijakan terkait pengelolaanyang
dikelompokkan folders/
ditetapkan
keuangan (Persekjen) di website
https://drive.google.com/drive/
dengan benar serta -1PKthIKYhFjTGS2xakA2dDHNcfki
Laporan Realisasi Anggaran
dicatat dengan folders/
_t1JU?usp=sharing
-1PKthIKYhFjTGS2xakA2dDHNcfki
Laporan Realisasi Output
https://drive.google.com/drive/
segera sehingga -folders/
LAK
relevan, bernilai, dan _t1JU?usp=sharing
1PKthIKYhFjTGS2xakA2dDHNcfki
berguna bagi https://drive.google.com/drive/
_t1JU?usp=sharing
manajemen folders/
SPIP - - D D Y 1fMVpPW0tketWM4iaTBF_7oC7_
Bahwa kebijakan terkait Y
SPIP - - E D Y 1UPafLG?usp=sharing
pencatatan
Bahwa telahatas transaksi
terdapat dan
kebijakan Y
3.9 Pembatasan Akses atas Sumber Daya dan Pencatatannya kejadian
yang mengaturtelah dikomunikasikan
prosedur
dan dipahami
pencatatan oleh
atas pihak yang
transaksi dan
1 Terdapat SPIP - - A W/D/O T T
berkepentingan.
kejadian
pembatasan atas SPIP - - B W/D/O T T
Eviden Sosialisasi
Kebijakan Staf PPK
terkait pengelolaan
kesempatan dan hak SPIP - - C W/D Y Bahwa terhadap sumber daya dan Y
untuk keuangan (Persekjen)
pencatatannya telah dilakukan
https://drive.google.com/drive/
menggunakan, atau pembatasan akses sesuai dengan
folders/
https://drive.google.com/drive/
memperoleh sumber ketentuan
1fMVpPW0tketWM4iaTBF_7oC7_
folders/
daya dan -1fMVpPW0tketWM4iaTBF_7oC7_
LAK Badan Keahlian
1UPafLG?usp=sharing
mengakses -1UPafLG?usp=sharing
User dari SEMAR, SAKTI, SAS
pencatatan atas aset https://drive.google.com/drive/
folders/1RiNOuwr-
pWzBeHX7utcBcU6N5mkFgAMp?
usp=sharing

SPIP - - D D Y Bahwa kebijakan terkait Y


SPIP - - E D Y pembatasan
Bahwa telah akses terhadap
terdapat kebijakan Y
3.10 Akuntabilitas terhadap Sumber Daya dan Pencatatannya sumber
yang daya dan
mengatur pencatatannya
prosedur
telah dikomunikasikan
pembatasan dan
akses terhadap
1 Terdapat SPIP - - A W/D/O T T
dipahami
sumber daya olehyang
pihakdimiliki
yang
pertanggungjawaba SPIP - - B W/D/O T T
berkepentingan
organisasi beserta pencatatannya
n seseorang atau SPIP - - C D Y Bahwa sumber
unit organisasi
- Laporan
Kebijakan terkaitdaya dan
kegiatan/sertifikat
pengelolaan Y
pencatatannya telah
pelatihan (Persekjen)
keuangan
dalam mengelola dipertanggungjawabkan oleh
aset yang pihak/pegawai yang ditetapkan
https://drive.google.com/drive/
https://drive.google.com/drive/
diberikan/dikuasaka sesuai kebijakan/prosedur yang
n kepadanya dalam folders/1RiNOuwr-
ditetapkan
pWzBeHX7utcBcU6N5mkFgAMp?
pWzBeHX7utcBcU6N5mkFgAMp?
rangka pencapaian -usp=sharing
LAK BKD
tujuan organisasi
https://drive.google.com/drive/
folders/
1twK9MwBbR2Y8XT6SM8YHMrp6
6iR7U59R?usp=sharing

SPIP - - D D Y Bahwa kebijakan terkait Y


pertanggungjawaban sumber daya
dan pencatatannya telah
dikomunikasikan dan dipahami
oleh pihak yang berkepentingan

Screen Capture kebijakan terkait


pengelolaan keuangan (Persekjen)
SPIP - - E D Y Terdapat kebijakan yang mengatur Y
3.11 Dokumentasi yang Baik atas SPI serta Transaksi dan Kejadian prosedur pertanggungjawaban
Penting 1 Terdapat SPIP - - A W/D/O T sumber daya dan pencatatannya T
pengelolaan, - SK PPK & Staff PPK
SPIP - - B W/D/O T T
pemeliharaan, dan - Kebijakan terkait pengelolaan
SPIP - - C D Y Bahwa
keuangan Badan Keahlian telah
(Persekjen) Y
pendokumentasian melakukan Pendokumentasian
secara berkala yang atas SPI serta transaksi dan
mencakup seluruh https://drive.google.com/drive/
kejadian
folders/ penting telah
SPI serta transaksi dilaksanakan sesuai
dan kejadian penting 1twK9MwBbR2Y8XT6SM8YHMrp6
kebijakan/prosedur
6iR7U59R?usp=sharing yang
terkait aset yang ditetapkan
dilaksanakan secara - Risk Register
lengkap dan akurat
untuk memfasilitasi https://drive.google.com/drive/
penelusuran folders/1LVi-
transaksi, kejadian, JJ43gSE5SOvP3Y4FUGQdr0LHp
dan informasi terkait mgP?usp=sharing
SPIP - - D D Y Bahwa Badan Keahlian telah Y
SPIP - - E D Y mengkomunikasikan
Bahwa Badan Keahlian Kebijakan
telah Y
4.1 Informasi yang Relevan terkait
memilikiprosedur
kebijakan yang mengatur
pendokumentasian
prosedur atas SPI serta
pendokumentasian atas
1 Tersedianya SPIP - - A W/D/O T T
transaksi
SPI serta dan kejadian
transaksi danpenting
kejadian
informasi terkait aset SPIP - - B W/D/O T T
- Screen Persekjen
penting- Capture Persekjen
10/2021
yang relevan untuk SPIP - - C D Y Bahwa
10/2021Badan Keahlian DPR RI telah memilikiYinformasi produk yang lengkap, baik secara internal maupun eksternal
kebutuhan internal
dan eksternal https://drive.google.com/drive/
https://drive.google.com/drive/
folders/1LVi-
folders/1LVi-
JJ43gSE5SOvP3Y4FUGQdr0LHp
JJ43gSE5SOvP3Y4FUGQdr0LHp
mgP?usp=sharing
mgP?usp=sharing

SPIP - - D D Y Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memilikiYinformasi produk yang lengkap, baik secara internal maupun eksternal
SPIP - - E D Y Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memilikiYinformasi produk yang lengkap, baik secara internal maupun eksternal
2 Pimpinan K/L/D SPIP MRI - A W/D/O T T
membangun sistem SPIP MRI - B W/D/O Y T
pengaduan SPIP MRI - C D Y Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memilikiYsistem pengaduan pada unit Pusat Perancangan Undang-Undang yaitu
SPIP MRI - D D Y Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memilikiYsistem pengaduan pada unit Pusat Perancangan Undang-Undang yaitu
SPIP MRI - E D Y Bahwa Badan Keahlian DPR RI telah memilikiYsistem pengaduan pada unit Pusat Perancangan Undang-Undang yaitu
3 Strategi dan SPIP MRI - A W/D/O T T
kebijakan SPIP MRI - B W/D/O T T
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan.
SPIP MRI - C D Y Bahwa BK bersama Inspektorat Utama telah mengkomunikasikan
Y strategi dan kebijakan manajemen risiko kepada se
SPIP MRI - D D Y Bahwa BK bersama Inspektorat Utama telah mengkomunikasikan
Y strategi dan kebijakan manajemen risiko kepada se
SPIP MRI - E D Y Bahwa BK bersama Inspektorat Utama telah mengkomunikasikan
T strategi dan kebijakan manajemen risiko kepada se
4 Register risiko dan SPIP MRI - A W/D/O T T
rencana tindak SPIP MRI - B W/D/O T T
pengendalian telah SPIP MRI - C D Y Bahwa BK telah mengkomunikasikan terkait risk
Y register dan rencana tindak pengendalian kepada pihak terkait dan s
dikomunikasikan ke
SPIP MRI - D D Y Bahwa BK telah mengkomunikasikan terkait risk
Y register dan rencana tindak pengendalian kepada pihak terkait dan s
pihak terkait
SPIP MRI - E D Y Bahwa BK telah mengkomunikasikan terkait risk
Y register dan rencana tindak pengendalian kepada pihak terkait dan s
4.2 Komunikasi yang Efektif
1 Terlaksananya SPIP - - A W/D/O T T
komunikasi yang SPIP - - B W/D/O T T
efektif dengan SPIP - - C D Y Bahwa Badan Keahlian telah melakukan serangkaian
Y kegiatan baik internal maupun Eksternal terkait dengan pengen
internal dan
SPIP - - D D Y Bahwa Badan Keahlian telah melakukan serangkaian
Y kegiatan baik internal maupun Eksternal terkait dengan pengen
eksternal terkait
pengelolaan aset SPIP - - E D Y Bahwa Badan Keahlian telah melakukan serangkaian
Y kegiatan baik internal maupun Eksternal terkait dengan pengen
5.1 Pemantauan Berkelanjutan
1 Pimpinan SPIP - - A W/D/O T T
organisasi/penanggu SPIP - - B W/D/O T T
ngjawab program SPIP - - C D Y Bahwa Badan Keahlian telah Y
dan melaksanakan pemantauan
kegiatan/penanggun pelaksanaan pengendalian pada
gjawab operasional seluruh aktivitas pengendalian dan
mengevaluasi terkait pemantauan kinerja telah
secara berkala dilaksanakan pada level program,
pengendalian intern kegiatan, unit kerja level
pengelolaan aset dibawahnya sampai dengan
yang telah dilakukan pemantauan kinerja individu,
dalam rangka namun hasil pemantauan belum
mencapai tujuan dikelola
organisasi. - Laporan Triwulanan BURT
- Laporan Capaian Output

https://drive.google.com/drive/
folders/1oH1ir-
SPIP - - D D Y VGe7M0zyB8hzBLbyDMSFI_sHU
Bahwa Badan Keahlian telah Y
7?usp=sharing
melaksanakan pemantauan
pelaksanaan pengendalian pada
seluruh aktivitas pengendalian dan
terkait pemantauan kinerja telah
dilaksanakan pada level program,
kegiatan, unit kerja level
dibawahnya sampai dengan
pemantauan kinerja individu,
namun hasil pemantauan belum
dikelola
- Laporan Triwulanan BURT
- Laporan Capaian Output

https://drive.google.com/drive/
folders/1oH1ir-
SPIP - - E D Y VGe7M0zyB8hzBLbyDMSFI_sHU
Bahwa Badan Keahlian telah Y
2 Proses manajemen SPIP MRI - A W/D/O T 7?usp=sharing pemantauan
melaksanakan T
risiko telah direviu SPIP MRI - B W/D/O T pelaksanaan pengendalian pada T
seluruh aktivitas pengendalian dan
SPIP MRI - C D Y Bahwa BK telah melakukan reviu YC
terkait pemantauan kinerja telah
SPIP MRI - D D Y atas seluruh
Bahwa risiko
BK telah operasional
melakukan unit
reviu Y
dilaksanakan pada level program,
SPIP MRI - E D Y kerja
atas
Bahwa dan
seluruhstrategis
BKunitrisiko
telah unit kerjareviu
operasional
melakukan unit Y
kegiatan, kerja level
3 Pemantauan/ SPIP MRI - A W/D/O T kerja
atas dan strategis
seluruh
dibawahnya unit kerja unit
risiko operasional
sampai dengan T
-kerja
Persekjen 10/2021
dan strategis
monitoring terhadap SPIP MRI - B W/D/O T pemantauan kinerjaunit kerja
individu, T
- Laporan
Persekjen Evaluasi
10/2021 RR
risiko telah dilakukan SPIP MRI - C D Y namun
Bahwa hasil
BK pemantauan
telah melaksanakanbelum Y
-Reviu Persekjen
Laporan
Persekjen
dikelola EvaluasiMR
10/2021 RR Nomor 6 ->
SPIP MRI - D D Y monitoring
10/2021
Bahwa
Reviu BK terhadap
(Analisis risiko
Penerapan
telah melaksanakan
Persekjen MR Nomor danMR) Y
- Laporan
tindak
Evaluasi
Triwulanan
pengendalian
RR BURT 6 ->
dilakukan
SPIP MRI - E D Y https://drive.google.com/drive/
monitoring
10/2021
Bahwa
Reviu BK terhadap
(Analisis risiko
Penerapan
telah melaksanakan
Persekjen MR Nomor dan 6MR)
-> Y
-terhadap
Laporan Capaian
risiko Output
operasional unit
folders/1oH1ir-
tindak
10/2021 pengendalian
terhadap
(Analisis dilakukan
https://drive.google.com/drive/
monitoring risiko
Penerapan dan MR)
kerja/OPD
tindak dan strategis
VGe7M0zyB8hzBLbyDMSFI_sHU
terhadap risiko operasional
folders/1oH1ir-
pengendalian unit
dilakukanunit
https://drive.google.com/drive/
kerja/OPD
7?usp=sharing
kerja/OPD
terhadap secara memadai
dan strategis
VGe7M0zyB8hzBLbyDMSFI_sHU
risiko operasional unitunit
folders/1oH1ir-
7?usp=sharing
kerja/OPD secara
dan memadai
strategis
VGe7M0zyB8hzBLbyDMSFI_sHU unit
Laporan
kerja/OPD Monitoring Penanganan
secara memadai
7?usp=sharing
Risiko (LMPR)
Laporan 2021Penanganan
Monitoring
Laporan Evaluasi
Risiko (LMPR)
Laporan RR
2021
Monitoring 2020
Penanganan
5.2 Evaluasi Terpisah
1 Evaluasi terpisah SPIP - - A W/D/O T T
dilakukan oleh
pegawai dengan
keahlian tertentu
yang disyaratkan
dan dapat
SPIP - - B W/D/O T T
melibatkan APIP
atau auditor SPIP - - C D Y Bahwa evaluasi terpisah telah Y
eksternal untuk dilaksanakan pada seluruh
menilai kinerja aktivitas pengendalian dan seluruh
sistem pengendalian program dan kegiatan serta
intern, dilaksanakan oleh pihak yang
mengidentifikasi kompeten dan dengan metodologi
kelemahan yang tepat, namun hasil evaluasi
pengendalian, terpisah belum ditindaklanjuti
menentukan seluruhnya
penyebab dari
kegagalan aktivitas - Laporan Telaah Sejawat dari
pengendalian terkait Kemendag 2018
pengelolaan aset, SPIP - - D D Y Bahwa evaluasi terpisah telah Y
serta pengaruhnya SPIP - - E D Y dilaksanakan
Bahwa evaluasi pada seluruh
terpisah telah Y
terhadap aktivitas pengendalian
dilaksanakan dan seluruh
pada seluruh
2 Terdapat
pencapaianreviu
tujuan SPIP MRI - A W/D/O T T
independen program pengendalian
aktivitas dan kegiatan serta
dan seluruh
instansi SPIP MRI - B W/D/O T T
terhadap proses dilaksanakan
program oleh pihak
dan kegiatan yang
serta
manajemen risiko kompeten
dilaksanakan danoleh
dengan
pihakmetodologi
yang
yang tepat,dan
kompeten namun
denganhasilmetodologi
evaluasi
terpisah
yang belum
tepat, ditindaklanjuti
namun hasil evaluasi
seluruhnya
terpisah belum ditindaklanjuti
seluruhnya
- Laporan Telaah Sejawat dari
-Kemendag 2018 Sejawat dari
Laporan Telaah
Kemendag 2018
- KMA
- Survei pelaksanaan pengawasan

SPIP MRI - C D Y Bahwa reviu terhadap proses tindak pengendalian


Y untuk risiko tingkat operasional unit kerja/OPD dan strategis unit ke
SPIP MRI - D D Y Bahwa reviu terhadap proses tindak pengendalian
Y untuk risiko tingkat operasional unit kerja/OPD dan strategis unit ke
SPIP MRI - E D Y Bahwa reviu terhadap proses tindak pengendalian
Y untuk risiko tingkat operasional unit kerja/OPD dan strategis unit ke
Lampiran 5

PENILAIAN MANDIRI MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP


KEMENTERIAN/LEMBAGA …
Periode Penilaian 01 Juli 20XX-1 sampai dengan 30 Juni 20XX

KERTAS KERJA PENILAIAN PENCAPAIAN TUJUAN SPIP


TUJUAN 1: EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI
KK 5.2 - PENILAIAN CAPAIAN OUTPUT

KRITERIA KUALITAS
KRITERIA KUALITAS PROGRAM
RELEVAN
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SASARAN OUTCOME
INDIKATOR INDIKATOR NO
NO SASARAN NO NAMA PROGRAM MENCAPAI
K/L (OUTCOME) KINERJA KINERJA
TEPAT SASARAN
TEPAT TEPAT
KINERJA OUTCOME STRATEGIS

Badan keahlian
1
2
Indeks kepuasan Anggota DPR RI Terpenuhinya kepuasan 3
Terpenuhinya kepuasan Anggota DPR
1 atas layanan Sekretariat Jenderal Y Y 1 Anggota DPR RI atas dukungan Y Y
RI atas dukungan BK DPR RI
DPR RI BK DPR RI 4
5
Indeks Reformasi Birokrasi di Indeks Reformasi Birokrasi di 1
lingkup Badan Keahlian lingkup Badan Keahlian 2

3
Y Y 1 Y Y

4
5
Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Nilai Evaluasi Akuntabilitas 1
di lingkup Badan Keahlian Kinerja di lingkup Badan
Keahlian
Terwujudnya tata kelola pemerintahan 2
2
di Badan Keahlian yang berkualitas

Y Y 1 Y Y 3

5
Lampiran 5

RITAS PENYELENGGARAAN SPIP


AN/LEMBAGA …
XX-1 sampai dengan 30 Juni 20XX

Indeks KK No. :
Disusun oleh/Tanggal :
Direviu oleh/Tanggal :
Disetujui oleh/Tanggal :

KRITERIA KUALITAS OUTPUT


RELEVAN CAPAIAN
NAMA KEGIATAN (eselon 2) INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (OUTPUT) MENCAPAI DATA PERSENTASE Hasil Peni
IK TEPAT TARGET REALISASI
SASARAN ANDAL REALISASI
KINERJA OUTPUT PROGRAM

Badan keahlian
Perancangan Peraturan Indeks kepuasan Anggota DPR RI atas 1 Rata-rata presentasi pencapaian yang telah dica
Dukungan Y Y Y 3.22 3.22 100%
Perundang-Undangan
Pemantauan Pelaksanaan LayananPenanganan
Perancangan Perkara di Mahkamah
Undang-Undang 2020.
Konstitusi yang dilakukan oleh Pusat Y Y Y 3.20 3.191 100%
Undang-Undang Indeks Pemantauan
kepuasan Anggota DPR RI atas
Pusat Kajian Anggaran Pelaksanaan Y Y Y 3.00 3.20 106.67%
Layanan Pusat Kajian Anggaran
Indek Kepuasan Anggota DPR RI atas layanan
Pusat Penelitian Y Y Y 3.22 3.27 101.55%
Pusat Penelitian
Pusat Kajian Akuntabilitas Jumlah dokumen administrasi Pusat Kajian
Y Y Y 4 dokumen 4 dokumen 100%
Keuangan Negara
Perancangan Peraturan Akuntabilitas
Persentase Keuangan
realisasi Negara
anggaran Pusat
Y Y Y 92.50% 98.79% 106.80%
Perundang-Undangan
Pemantauan Pelaksanaan Perancangan
Persentase Undang-Undang
penyerapan anggaran Pusat
Y Y Y 80% 91.20% 114.00%
Undang-Undang Pemantauan Pelaksanaan Undang-Undang

Persentase penyerapan anggaran Pusat Kajian


Pusat Kajian APBN Y Y Y 98% 99.80% 101.84%
Anggaran

Persentase penyerapan anggaran Pusat Kajian


Pusat Kajian Anggaran Y Y Y 95% 100% 105.12%
Anggaran
Persentase realisasi anggaran Pusat Penelitian Y Y Y 93% 97% 105.33%
Pusat Penelitian Persentase Undang-Undang yang ditetapkan
Perancangan Peraturan
dan dilengkapi Naskah Akademis dan kajian Y Y Y 100% 100% 100%
Perundang-Undangan Persentase RUU yang memiliki konsep awal
Rancangan Undang-Undang Y Y Y 100% 100% 100%
Naskah Akademis,
Persentase draftevaluasi
kajian dan RUU, dan kajian RUU
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan pelaksanaan Undang-Undang untuk
Y Y Y 100% 100% 100%
Undang-Undang mendukung Fungsi Pengawasan Pelaksanaan
pelaksanaan Undang-Undang
Undang-Undang oleh DPR RIuntuk
mendukung Fungsi Pengawasan Y Y Y 100% 100% 100%
Undang berdasarkan
Pelaksanaanputusah
Undang-Mahkamah
Y Y Y 100% 100% 100%
Konstitusi untuk
Persentase analisis/referensi/laporan tentang
Pusat Kajian APBN Y Y Y 100% 100% 100%
APBN yang dimanfaatkan oleh DPR RI

Persentase hasil penelitian,jurnal, buku, info


Pusat Penelitian singkat, parlimentary review, prosiding seminar Y Y Y 100% 100% 100%
yang dimanfaatkan oleh DPR RI

Persentase analisiis/referensi/laporan tentang


Pusat Kajian Anggaran Y Y Y 100% 100% 100%
APBN yang dimanfaatkan oleh DPR RI
Nilai pada Kriteria 102%
A
Lampiran 5

Hasil Penilaian Penjamin kualitas

aian yang telah dicapai oleh Deputi Administrasi adalah sebesar 96% selama tahun
Lampiran 5

PENILAIAN MANDIRI MATURITAS PENYELENGGAR


KEMENTERIAN/LEMBAGA …
Periode Penilaian 01 Juli 20XX-1 sampai dengan 30

KERTAS KERJA PENILAIAN PENCAPAIAN TUJUAN SPIP


TUJUAN 1: EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI
KK 5.2 - PENILAIAN CAPAIAN OUTPUT

KRITERIA KUALITAS
KRITERIA KUALITAS PROGRAM
RELEVAN
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SASARAN OUTCOME
INDIKATOR INDIKATOR KINERJA INDIKATOR
NO SASARAN NO NAMA PROGRAM MENCAPAI
K/L (OUTCOME) KINERJA PROGRAM KINERJA
TEPAT SASARAN
TEPAT TEPAT
KINERJA OUTCOME STRATEGIS

Badan keahlian

Indeks kepuasan Anggota DPR RI Terpenuhinya kepuasan Indeks kepuasan Anggota DPR RI
Terpenuhinya kepuasan anggota DPR
1 atas layanan Sekretariat Jenderal Y Y 1 Anggota DPR RI atas dukungan atas Layanan Badan Keahlian Y Y
RI atas dukungan Setjen DPR RI
DPR RI BK DPR RI DPR RI

Hasil evaluasi pelaksanaan


Y Y
Reformasi Birokrasi
Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Y Y
Indeks Reformasi Birokrasi di
Jumlah unit kerja yang disusulkan 1 Y Y
lingkup Badan Keahlian
sebagai Zona Integritas menuju Y Y
WBK/WBBM
Hasil penilaian tingkat meturitas
Y Y
Hasilpenyelenggaraan SPIP
penilaian tingkat kapabilitas Terwujudnya tata kelola
Terwujudnya tata kelola di Setjen dan Y Y
2 APIP pemerintahan di Badan
BK DPR RI yang Berkualitas
Keahlian yang berkualitas
Opini BPK atas Laporan Keuangan Y Y
Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Y Y
di lingkup Badan Keahlian

Hasil penilaian akreditas program


Y Y
Pusdiklat
2
Hasil penilaian terhadap
implementasi standarSistem
Indeks pelaksanaan teknis Y Y
layanan Informasi
Pemerintah Publik
Berbasis Elektronik Y Y
(SPBE)
Terlaksananya Keterbukaan informasi
3
dan pemerintah berbasis elektornik Hasil Pengawasan Kearsipan
Y Y
Lembaga DPR
Lampiran 5

ENYELENGGARAAN SPIP
MBAGA …
mpai dengan 30 Juni 20XX

Indeks KK No. :
Disusun oleh/Tanggal :
Direviu oleh/Tanggal :
Disetujui oleh/Tanggal :

KRITERIA KUALITAS OUTPUT


RELEVAN CAPAIAN
NO NAMA KEGIATAN (eselon 2) INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (OUTPUT) MENCAPAI DATA PERSENTASE Has
IK TEPAT TARGET REALISASI
SASARAN ANDAL REALISASI
KINERJA OUTPUT PROGRAM

Badan keahlian
Perancangan Peraturan Indeks kepuasan Anggota DPR RI atas 1 Rata-rata presentasi pencapaian yang tela
1 Dukungan Y Y Y 3.20 3.20 100%
Perundang-Undangan
Pemantauan Pelaksanaan LayananPenanganan
Perancangan Perkara di Mahkamah
Undang-Undang 2020.
2 Konstitusi
Indeks yang dilakukan
kepuasan Anggota oleh
DPR Pusat
RI atas Y Y Y 3.20 3.191 100%
Undang-Undang
3 Penyusunan Kajian APBN kualitasPemantauan Pelaksanaan
terbitan (buku, jurnal ilmiah, info Y Y Y 2.75 3.20 116%
Penelitian, Pengkajian dan
4 Jumlahsingkat,
dokumen bulletin APBN) Puslit
administrasi Y Y Y 4 dokumen 4 dokumen 100%
PusatPengembangan
Kajian Akuntabilitas Jumlah dokumen administrasi Pusat Kajian
5 Y Y Y 4 dokumen 4 dokumen 100%
Keuangan Negara
Perancangan Peraturan Akuntabilitas
Persentase Keuangan
realisasi Negara
anggaran Pusat
1 Y Y Y 90% 99.32% 110%
Perundang-Undangan
Pemantauan Pelaksanaan Perancangan
Persentase Undang-Undang
penyerapan anggaran Pusat
2 Y Y Y 80% 91.20% 114%
Undang-Undang Pemantauan Pelaksanaan Undang-Undang

Persentase penyerapan anggaran Pusat Kajian


3 Penyusunan Kajian APBN Y Y Y 90% 98.87% 110%
Anggaran
Persentase Undang-Undang yang ditetapkan
Perancangan Peraturan
1 dan dilengkapi Naskah Akademis dan kajian Y Y Y 100% 100% 100%
Perundang-Undangan Persentase RUU yang memiliki konsep awal
Rancangan Undang-Undang Y Y Y 100% 100% 100%
Naskah Akademis,
Persentase draftevaluasi
kajian dan RUU, dan kajian RUU
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan pelaksanaan Undang-Undang untuk
2 Y Y Y 100% 100% 100%
Undang-Undang mendukung Fungsi Pengawasan Pelaksanaan
pelaksanaan Undang-Undang
Undang-Undang oleh DPR RIuntuk
mendukung Fungsi Pengawasan Y Y Y 100% 100% 100%
Undang berdasarkan
Pelaksanaan putusah
Undang-Mahkamah
Persentase hasil untuk
penelitian, tentang Y Y Y 100% 100% 100%
Persentase Konstitusi
analisis/referensi/laporan
3 Penyusunan Kajian APBN Y Y Y 100% 100% 100%
Penelitian, Pengkajian dan APBN yang dimanfaatkansingkat,
jurnal, buku, info oleh DPR RI
4 Parliamentary
Persentase Review, dan tentang
ringkasan/telaahan/kajian Y Y Y 100% 100% 100%
PusatPengembangan
Kajian Akuntabilitas Prociding seminar yang
5 Akuntabilitas Keuangan Negara dan Kinerja Y Y Y 100% 100% 100%
Keuangan Negara dimanfaatkan oleh oleh
DPRDPRRI RI
K/L yang dimanfaatkan

Nilai pada Kriteria 103%


A
Lampiran 5

Hasil Penilaian Penjamin kualitas

entasi pencapaian yang telah dicapai oleh Deputi Administrasi adalah sebesar 96% selama tahun

Anda mungkin juga menyukai