Anda di halaman 1dari 32

PERENCANAAN AUDIT

KINERJA
TRI WIBOWO, MSI, CA,
CPMA, CBDA
Instructure

Author

Data Scientiest
AGENDA KITA

Identifikasi dan
Identifikasi dan
Evaluasi
Penilaian Risiko
Pengendalian

Penyusunan
Program Kerja
Audit
DEFINISI AUDIT KINERJA
GAO EN - Uni Eropa PP 60 tahun 2008 SPKN - BPK Itjen Keuangan

Audit yang memberikan Pemeriksaan yang Audit atas Pengelolaan Pemeriksaan terhadap Audit atas pelaksanaan
simpulan atau temuan independen, obyektif, Keuangan Negara dan suatu program/ tugas dan fungsi
berdasarkan evaluasi dan andal atas upaya, pelaksanaan tugas dan organisasi mengenai instansi pemerintah
yang mencukupi melalui sistem, program, fungsi instansi aspek ekonomi, yang terdiri atas audit
perbandingan bukti dan aktivitas, maupun pemerintah yang terdiri efisiensi dan efektivitas aspek ekonomi,
kriteria. organisasi, untuk dari aspek kehematan, efisiensi, dan efektivitas,
AK bertujuan menilai menilai apakah telah efisiensi, dan efektivitas. serta ketaatan pada
keekonomisan, beroperasi sesuai peraturan
efisiensi, & efektivitas dengan prinsip-prinsip
program, pengendalian keekonomisan,
intern, kepatuhan, dan efisiensi, dan efektivitas,
analisis prospektif serta memberi ruang
untuk peningkatan
kinerja

AKUNTABILITAS
MODEL PROGRAM LOGIKA AUDIT KINERJA
CURRENT ISSUE SEPUTAR
AUDIT KINERJA
 Audit Kinerja menghasilkan skor atau tidak ?
 Apakah bisa hanya menilai salah satu E saja ?
 Apa yang harus dilakukan auditor jika kriteria pengukuran kinerja Auditi tidak jelas?
 Bagaimana jika Auditi belum punya peta risiko? Apakah kita tidak bisa melakukan audit
kinerja berbasis Risiko ?
TAHAPAN AUDIT KINERJA BERBASIS RISIKO

PERENCANAAN

• Penetapan tujuan dan lingkup penugasan


• Pemahaman auditi
• Identifikasi dan penilaian risiko
• Identifikasi pengendalian kunci
• Evaluasi pengendalian
• Penyusunan rencana pengujian
• Penyusunan program kerja audit (PKA)
• Pengalokasian sumber daya

PELAKSANAAN

• Pengujian dan pengumpulan bukti


• Evaluasi bukti dan pengambilan kesimpulan
• Pengembangan temuan dan rekomendasi

PELAPORAN

• Penyampaian simpulan sementara


• Penyusunan laporan
• Distributi laporan
• Monitoring tindak lanjut
1 PENETAPAN TUJUAN DAN RUANG LINGKUP AUDIT

• Tujuan : Apa yang akan dicapai


• Lingkup penugasan : Apa yang akan diuji

Contoh Tujuan :
• Melakukan penilaian atas efisiensi dan efektivitas program……
• Menilai efektivitas pengendalian atas kegiatan ….

Contoh Ruang Lingkup :


• ……….. Program ketahanan pangan tahun 2020
• ………...kegiatan pengadaan barang dan jasa hingga saat pemeriksaan.
2 PEMAHAMAN AUDITI

HAL YANG DIPAHAMI:


• TUJUAN ORGANISASI
• PROSES KERJA
• AREA YANG MENJADI LINGKUP PENUGASAN
• KETEPATAN INDIKATOR KINERJA

Dituangkan dalam bentuk :


• Process Map
• Flow Chart
• Naratif Memoranda
INDIKATOR KINERJA YANG BERKUALITAS

ANGKA HARAPAN

OUTPUT OUTCOME
HIDUP

SPESIFIK
PERSENTASE BALITA GIZI ANGKA KEMATIAN AKIBAT
DAPAT BURUK DEMAM BERDARAH

DIUKUR
JUMLAH
JUMLAH JUMLAH JUMLAH
BALITA
RELEVAN MENDAPAT
PENGADAAN
MAKANAN
PENGADAAN
OBAT
KELURAHA
N DI
ASUPAN BALITA FOGGING FOGGING
GIZI
KOMPREHEN
SIF
INPUT DANA DANA
3 IDENTIFIKASI DAN PENILAIAN RISIKO
WHAT’S A RISK ?
“Events that may have a negative
impact”
(COSO II – ERM)

”Kemungkinan kejadian yang


mengancam pencapaian tujuan dan
sasaran instansi pemerintah”
(PP 60/2008 Ps. 3 ayat 1.b)
IDENTIFIKASI RISIKO
Identifikasi risiko adalah Proses menetapkan APA, DIMANA, KAPAN,
MENGAPA, dan bagaimana suatu risiko dapat terjadi, sebelum risiko
tersebut muncul dan berdampak negative bagi organisasi

Beragam pendekatan dan Teknik yang dapat dipergunakan dalam


melakukan identifikasi Risiko. Hasilnya merupakan sutau daftar Risiko
yang mengancam pencapaian tujuan organisasi
IDENTIFIKASI RISIKO
 Apa Tujuan Entitas, Program, atau Kegiatan ?
 Apa Risikonya ?
 Apa Sumber Risikonya ?
 Apa Penyebab Risiko ?
 Siapa Pemilik Risikonya ?
 Apa Akibat Risikonya ?

14
CONTOH IDENTIFIKASI RISIKO
PENILAIAN RISIKO
 Penilaian risiko pada dasarnya merupakan penentuan tingkat kemungkinan
terjadinya risiko serta pengaruh/akibat yang harus ditanggung oleh
entitas/organisasi.
 Unsur penaksiran risiko:
• Dampak risiko (consequences/impact)
• Kemungkinan terjadinya (likelihood/probability)

16
RISIKO SEBELUM DAN SESUDAH
PENANGANAN

INHERENT INTERNAL RESIDUAL


RISK CONTROL RISK

17
CONTOH PENILAIAN RISIKO
4 IDENTIFIKASI PENGENDALIAN KUNCI

Pengendalian Kunci adalah pengendalian yang berperan penting dalam


menekan atau mengantisipasi risiko

• Kegagalan Pengendalian kunci dapat berdampak material terhadap pencapaian tujuan


organisasi
• Efektifnya Pengendalian Kunci akan mencegah kegagalan pengendalian lain sebelum
berdampak material
5 EVALUASI PENGENDALIAN

Internal auditor harus memastikan bahwa pengendalian kunci telah didesain


dengan baik untuk menekan risiko di level yang dapat diterima.
Hal yang perlu dipertimbangkan :
1. Tingkat Risiko yang dapat Diterima
2. Apakah Risiko ditangani oleh satu atau lebih pengendalian
3. Pengendalian tambahan
4. Tujuan Pengendalian
5. Hambatan atau kesenjangan yang mengganggu proses pengendlaian

20
CONTOH EVALUASI PENGENDALIAN
MATRIK RISIKO DAN
PENGENDALIAN
6 PENYUSUNAN RENCANA PENGUJIAN

Internal auditor harus mendisain tehnik memperoleh bukti-


bukti untuk mencapai tujuan audit.
Rencana pengujian termasuk sifat pengujian, waktu dan
prosedur yang diperlukan dalam mendapatkan bukti.
7 PENYUSUNAN PROGRAM KERJA AUDIT

Program Kerja Audit (PKA) adalah rancangan prosedur


dan teknik audit yang disusun secara sistematis yang harus
diikuti/dilaksanakan oleh auditor dalam kegiatan audit
untuk mencapai tujuan audit.
Isi PKA secara umum : prosedur audit, dilaksanakan oleh,
waktu yang diperlukan, dan nomor Kertas Kerja Audit
(KKA).
Penyusunan PKA melalui Matriks Risiko dan Pengendalian.
TEKNIK AUDIT YANG UMUM DIGUNAKAN

Analisis Cross footing

Observasi/pengamatan Vouching

Permintaan informasi Trasir

Evaluasi Scanning

Investigasi Rekonsiliasi

Verifikasi Konfirmasi ( +/- )

Cek Pembandingan

Uji/Test Inventarisasi/opname

Footing Inspeksi
25
a n 1 b u ah
e m ba n gun n tai
P nto r 3 l a
n g K a an
Gedu 2 d e n g
l ua s 1 5 50 m e s a r
se d a an s e b
e ng a
nilai p
Rp 4 M
AUDIT PEMBANGUNAN
KANTOR
AUDIT PENGADAAN
ALAT PENERIMA
Peng
adaSINYAL
an Se
Ala t Bas p eran
Stati e g
on (B Transcei kat
T S) ver
1 M. senil
terpa A lat su ai Rp
s
saat ang di at dah
audi
t dila as tower
ksan
akan
n d e r m a ga
ka
Pengeru un lalu dengan
la k u k a n ta h a r R p1
di r a k se b e s
i k o n t e s ar
nila n s e b
, d a n k er u k a T a na h
M b ik .
0 m t r ku hka n
AUDIT PENGERUKAN 50
ha s
.
i
0
l
0
k e r u ka n d ip i n
a
d
n
a
g . Sa a t
a l to n g k
DERMAGA PELABUHAN pa k
u
a
d
i k
it
a
p
p
e n g e ru k a m t e lah
a
selesai
CONTOH PROGRAM KERJA AUDIT
8 ALOKASI SUMBER DAYA

Mengalokasikan Sumber Daya APIP untuk


melaksanakan Program Kerja Audit secara
efisien dan efektif
CONTOH PROGRAM KERJA AUDIT & ALOKASI SUMBER DAYA
SIMULASI

Anda mungkin juga menyukai