SESSI 3
PERSIAPAN PELAKSANAAN AUDIT
Oleh:
Fiantonius Sihotang
SE.Ak, M.Ak, CA, CPA, CPMA, ACPA
PERENCANAAN AUDIT
SCOPING
ENGAGEMENT
ACCEPTANCE
AND
NEW CONTINUANCE
CLIENT RE-ACCEPTANCE
ACCEPTANCE CLIENT
1. General Information;
2. Independency
CLIENT REVIEW
PERTIMBANGAN KLIEN BARU
DISCLAIMER:
1. Format-format yang disajikan pada slide terlampir merupakan contoh format dokumentasi
penerimaan perikatan tahun pertama KAP XYZ dan semata-mata hanya digunakan
sebagai bahan pembelajaran;
2. Format dokumentasi setiap KAP bisa saja berbeda bergantung kebijakan dan audit guide
KAP terkait;
3. Seluruh format yang disajikan merupakan sebuah kompilasi (summary), saduran, dan
pengikhtisaran dari Standar Audit yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.
NEW CLIENT DOCS 34
CONTOH DOKUMENTASI
ENGAGEMENT (PERIKATAN) AUDIT
DISCLAIMER:
1. Format-format yang disajikan pada slide terlampir merupakan contoh format dokumentasi
2. Format dokumentasi setiap KAP bisa saja berbeda bergantung kebijakan dan audit guide
KAP terkait;
3. Seluruh format yang disajikan merupakan sebuah kompilasi (summary), saduran, dan
pengikhtisaran dari Standar Audit yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.
DOKUMEN
PERENCANAAN AUDIT
LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN AUDIT
AUDIT
PLANNING
SA 300: Perencanaan suatu audit
SCOPING atas laporan keuangan
15
AUDIT RISK
PERENCANAAN AUDIT
AUDIT RISK
UNDERTANDING
UNDERSTANDING AUDITOR RESPONSE
THE ENTITY
INTERNAL THROUGH AUDIT
(UTE) CONTROL (UIC)
UNDERTANDING THE PROCEDURES
BUSINESS (UTB)
PRELIMINARY
ANALYTICAL
REVIEW (PAR)
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 16
RISIKO AUDIT
17
UNDERSTANDING CLIENT BUSINESS
57
Sebelum membuat system notes , walkthrough dan test of control, auditor perlu terlebih
• dahulu menentukan siklus transaksi signifikan yang terdapat pada klien yang di audit.
Siklus-siklus transaksi penting dan umum yang dimiliki oleh setiap Perusahaan diantaranya:
Siklus-siklus penting lainnya dapat berbeda berdasarkan jenis industry perusahaan, contoh:
• Siklus Treasury (khusus bagi Perusahaan yang mempunyai divisi Treasury, untuk
perusahaan kecil, biasanya siklus ini telah tergabung kedalam siklus penerimaan
uang/pengeluaran uang;
• Siklus Pembiayaan
19
AUDIT PLAN - DISKUSI
ENGAGEMENT TEAM DISCUSSION
POTENTIAL RMM
20
DISKUSI TEAM AUDIT
DOKUMENTASI SA 315
Auditor harus memasukan ke dalam dokumentasi audit yaitu:
• Diskusi diantara tim perikatan (SA 315, Par 10) dan keputusan signifikan yang
dicapai;
• Unsur kunci atas pemahaman yang diperoleh tentang setiap aspek entitas dan
lingkungannya (SA 315, Par 11) dan setiap komponen pengendalian internal (SA
315, Par 14-24), sumber informasi yang digunakan dalam memperoleh pemahaman
tersebut, dan prosedur penilaian risiko yang dilaksanakan;
• Risiko kesalahan penyajian material yang diidentifikasi dan dinilai pada tingkat
laporan keuangan dan pada tingkat asersi (SA 315, Par 25);
• Risiko yang teridentifikasi, dan pengendalian yang berkaitan yang atasnya auditor
memperoleh suatu pemahaman (SA 315, Par 27-30).
21
RISIKO AUDIT 70
• Dalam menentukan tingkat risiko klien, beberapa hal yang perlu diperhatikan
diantaranya:
• Memahami nature bisnis dan entitas klien (dengan UTE, UTB, PAR);
• Melakukan penilaian terhadap history fraud yang pernah terjadi;
• Menilai kelangsungan usaha klien (Going Concern Consideration);
Untuk melakukan penilaian dan penentuan tingkat risiko klien dapat menggunakan form-
form berikut ini:
1. Client Risk Management Rating Form;
2. Fraud Questionare (dengan inquiry ke klien);
3. Going Concern Questionare (dengan inquiry ke klien dan hasil
mempertimbangan
PAR).
PERENCANAAN AUDIT
PERENCANAAN AUDIT (lanjutan)
PENILAIAN RISIKO
Page 27
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIKA ATMA JAYA
STRATEGI AUDIT
Audit Planning Memorandum berkontribusi pada efektivitas audit dan berkontribusi pada
efisiensi audit.
Memorandum ini harus dilengkapi dan disetujui sebagai bagian dari perencanaan audit
awal.
• Supervisi
• Asisten harus disupervisi dengan memadai.
• Kalau terdapat perbedaan pendapat mengenai isu
akuntansi atau auditing antar personel, perbedaan tsb
harus didokumentasikan dalam kertas kerja dan, jika
diperlukan, bawahan yang pendapatnya tidak diikuti dapat
menyatakan ketidakterlibatannya dalam penyelesaian isu
tsb.
• Misalnya, anggaplah seorang asisten tidak yakin bahwa jumlah
konfirmasi yg dikirim telah memadai. Asisten atau pihak lain yg
berpendapat sama harus mendokumentasikan pandangannya
dalam kertas kerja.
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIKA ATMA JAYA
PROGRAM AUDIT