Anda di halaman 1dari 24

AUDITING 1

PERIKATAN
AUDIT
S-1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
BY GROUP 6
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN 2023
AUDITING 1

MEMBERS:
1. Triana Amelia Pasha C1C021102
2. Aris Mundiana Prasojo C1C021104
3. Zahrani Rachmaryanka R. C1C021107
4. M. Ihlasul Fiqri C1C021112
POIN PEMBAHASAN
PERIKATAN DAN PENERIMAAN PERIKATAN AUDT

TUJUAN PERIKATAN AUDIT

STANDAR AUDIT MENGENAI PERIKATAN AUDIT

TAHAP-TAHAP PENERIMAAN PERIKATAN AUDIT

PIHAK YANG MEMBUAT SURAT PERIKATAN AUDIT

ISI SURAT PERIKATAN AUDIT

CONTOH SURAT PERIKATAN AUDIT


AUDITING 1

1
PERIKATAN & PENERIMAAN
PENERIMAAN AUDIT
Perikatan (engagement) merupakan kesepakatan dua belah pihak
untuk melakukan perjanjian. Penerimaan Perikatan Audit adalah suatu
ikatan perjanjian antara klien dengan auditor yang berisi penyerahan
pekerjaan audit atas laporan keuangan kepada auditor.
AUDITING 1

2
TUJUAN PERIKATAN AUDIT
TUJUAN PERIKATAN
AUDIT
KEBERADAAN ATAU KEJADIAN (EXISTENCY OR OCCURRENCE)

KELENGKAPAN (COMPLETENESS)

HAK DAN KEWAJIBAN (RIGHTS AND OBLIGATIONS)

PENILAIAN ATAU ALOKASI (VALLUATION OR ALLOCATION)

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN (PRESENTATION AND


DISCLOSURE)
AUDITING 1

3
STANDAR AUDIT MENGENAI
PERIKATAN AUDIT
Standar Audit (SA) ini mengatur tanggung jawab auditor yang
berkaitan dengan perikatan untuk melaporkan ikhtisar laporan keuangan
yang berasal dari laporan keuangan auditan sesuai dengan SA oleh auditor
yang sama. Perikatan Audit terdapat dalam Standar Audit (SA) ke 810
(Revisi 2021) berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk
periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022.
AUDITING 1

4
TAHAP-TAHAP
PENERIMAAN PERIKATAN
AUDIT
AUDITING 1

MENGEVALUASI INTEGRITAS MANAJEMEN

CARA AUDITOR MENGEVALUASI


INTEGRITAS MANAJEMEN

Laporan keuangan adalah tanggung Melakukan komunikasi dengan auditor


jawab manajemen. Audit atas laporan terdahulu
keuangan bertujuan untuk memberikan Meminta keterangan kepada pihak ke 3
pendapat atas laporan keuangan yang Melakukan review terhadap pengalaman
disajikan oleh manajemen. auditor di masa lalu dalam berhubungan
dengan klien yang bersangkutan
AUDITING 1

IDENTIFIKASI KONDISI KHUSUS DAN RISIKO


LUAR BIASA

MENGIDENTIFIKASI MENDAPATKAN MENGEVALUASI


PEMAKAI LAPORAN INFORMASI TENTANG KEMUNGKINAN DAPAT
STABILITAS KEUANGAN
AUDIT ATAU TIDAKNYA
DAN LEGAL CALON KLIEN
DI MASA DEPAN LAPORAN KEUANGAN
Auditor harus mengetahui CALON KLIEN DIAUDIT.
pemakai laporan keuangan Auditor mencari
Auditor melakukan
perusahaan yang dia audit informasi klienya
penyelidikan terhadap
ditujukan kepada siapa. sebelum menerima
laporan keuangan
perikatan audit.
perusahan yang di audit.
AUDITING 1

PENENTUAN KOMPETENSI AUDITOR


UNTUK MELAKSANAKAN AUDIT

IDENTIFIKASI TIM KEBUTUHAN KONSULTASI DAN


SPEASIALIS
1. Partner yang bertanggung jawab
terhadap penyelesaian keseluruhan 1. Penilaian.
perikatan audit. 2. Penentuan karakteristik fisik yang
2. Manajer yang akan mengkoordinasi berhubungan dengan kuantitas
dan mengawasi pelaksanaa program tersedia.
audit. 3. Penentuan nilai yang diperoleh
3. Staf asisten yang melaksanakan dengan metode khusus.
berbagai prosedur audit yang 4. Penafsiran persyaratan teknis,
diperlukan. peraturan, atau persetujuan.
PENENTUAN KOMPETENSI AUDITOR AUDITING 1
UNTUK MELAKSANAKAN AUDIT

PEMILIHAN SPESIALIS AUDITOR, SPESIALIS,


DAN KLIEN
1. Sertifikasi profesional, 1. Tujuan dan lingkup pekerjaan
lisensi, atau pengakuan spesialis
kompetensi 2. Pernyataan spesialis
2. Reputasi dan kedudukan 3. Metode yang digunakan
spesialis 4. Perbandingan metode yang
3. Hubungan antara digunakan
5. Pemahaman spesialis
spesialis dengan klien.
mengenai penggunaan temuan
spesialis
6. Bentuk dan isi laporan spesialis
AUDITING 1

EVALUASI TERHADAP
INDEPENDENSI AUDITOR

INDEPENDENSI INTEGRITAS DAN OBJEKTIVITAS

Independen dalam fakta (in fact) Bebas dari benturan kepentingan


Independen dalam penampilan (in (conflict of interest)
appearance) Tidak salah saji material (material
misstatement)
AUDITING 1

PENENTUAN KEMAMPUAN AUDITOR DALAM


MENGGUNAKAN KEMAHIRAN PROFESIONALNYA
DENGAN CERMAT DAN SEKSAMA

PENENTUAN JADWAL PEKERJAAN PEMANFAATAN


WAKTU PERIKATAN LAPANGAN PERSONEL KLIEN
1. Pembuatan daftar saldo akun
Waktu perikatan audit 1. Pekerjaan interim buku besar
idealnya dilakukan (interim work) 2. Rekonsiliasi akun kontrol buku
besar dengan akun buku
enam sampai sembilan 2. Pekerjaan akhir tahun
pembantu
bulan sebelum akhir (year-end work) 3. Pembuatan daftar umur piutang
periode buku klien. 4. Pembuatan daftar polis asuransi,
piutang wesel, dan penambahan
dan pengurangan aktiva tetap
AUDITING 1

5
PIHAK YANG MEMBUAT
SURAT PERIKATAN AUDIT
SIAPA YANG APA YANG MEMBUAT
MEMBUAT SURAT SURAT PERIKATAN
PERIKATAN AUDIT? INI PENTING?

Surat Perikatan Audit dibuat oleh Auditor Dalam surat ini berisi
untuk kliennya berbagai kesepakatan
Fungsi nya untuk mendokumentasikan dan penting tentang perikatan
menegaskan penerimaan auditor
audit didokumentasikan
tujuan dan lingkup audit
sehingga dapat mencegah
lingkup tanggung jawab yang dipikul oleh
auditor bagi kliennya terjadinya kesalahpahaman
Kesepakatan tentang reproduksi laporan yang mungkin timbul antara
keuangan auditan auditor dengan kliennya
Bentuk laporan yang akan diterbitkan
AUDITING 1

6
ISI DARI SURAT
PERIKATAN AUDIT
1. Tujuan audit atas laporan keuangan.
2. Tanggung jawab manajemen atas laporan
PENAMBAHAN

keuangan.

1. Pengaturan berkenaan dengan perencanaan auditnya.


3. Lingkup audit, termasuk penyebutan undang- 2. Harapan untuk menerima konfirmasi tertulis dari manajemen
tentang representasi yang dibuat dalam hubungannya dengan audit.
undang, peraturan, Surat Perikatan Audit
pernyataan dari badan profesional yang harus 3. Permintaan kepada klien untuk menegaskan bahwa syarat-syarat
dianut oleh auditor. perikatan telah sesuai dengan membuat tanda penerimaan surat
perikatan audit.
4. Bentuk laporan atau bentuk komunikasi lain
4. Penjelasan setiap surat atau laporan yang diharapkan oleh auditor
yang akan digunakan untuk diterbitkan bagi kliennya.
oleh auditor untuk menyampaikan hasil perikatan.
5. Fakta bahwa audit memiliki keterbatasan
bawaan bahwa kekeliruan
PENGATURAN TAMBAHAN
dan kecurangan material tidak akan terdektesi. 1. Pengaturan tentang pengikutsertaan auditor lain dan/atau
6. Pengaturan reproduksi laporan keuangan tenaga ahli dalam beberapa aspek audit.
auditan.
yang lain.

2. Pengaturan tentang pengikutsertaan auditor intern dan staf klien


7. Kesanggupan auditor untuk menyampaikan
3. Pengaturan, jika ada, yang harus dibuat dengan auditor
informasi tentang
pendahulu, dalam hal audit tahun pertama.
kelemahan signifikan dalam pengendalian intern 4. Pembatasan atas kewajiban auditor jika kemungkinan ini ada.
yang ditemukan oleh auditor dalam auditnya. 5. Suatu pengacuan ke perjanjian lebih lanjut antara auditor dengan
kliennya

1. adanya petunjuk bahwa klien salah


paham mengenai tujuan dan lingkup
FAKTOR BERIKUT
audit.
MENYEBABKAN AUDITOR 2. Adanya syarat-syarat perikatan
UNTUK MEMUTUSKAN yang direvisi atau khusus.
PENGIRIMAN SURAT 3. Perubahan manajemen yang
PERIKATAN AUDIT BARU
terjadi.
4. Perubahan signifikan dalam sifat
dan ukuran bisnis klien.
5. Persyaratan hukum.
AUDITING 1

7
CONTOH SURAT
PERIKATAN AUDIT
AUDITING 1

THANK YOU

BY GROUP 6

Anda mungkin juga menyukai