Anda di halaman 1dari 12

Tabel 8.

2
Ringkasan Kode Etik Profesi Akuntan Kanada

pendahuluan Meliputi filosofi yang melandasi aturan yang

mengikat tanggung jawap seorang chartered

accountant

Karakter seorang profesional Delapan unsur, termasuk subordinasi

pribadi atas kepentingan publik

Prinsip prinsip yang  Berasal dari kepercayaan publik atas

mengatur perilaku anggota kewajaran laporan keuangan dan nasehat

dan mahasiswa kompetan atas berbagai masalah bisnis.

 Memelihara reputasi baik profesi

maupun kemampuanya untuk melayani

kepentingan publik.

 Menjalankan integritas, kehati hatian,

kompetensi profesional yang cukup, dan

mematuhi berbagai peraturan

 Tidak ada pengaruh, kepentingan atau

hubungan yang dapat mencederai

penilaian profesional atau objektivitas

atau kesan demikian dari pengamat yang

berakal sehat.

 Kewajiban untuk merahasiakan dan tidak

memanfaatkan informasi yang berkaitan


dengan urusan klien

 Pengembangan prakter berdasarkan

keunggulan profesional, bukan atas dasar

promosi pribadi.

 Menunjukan rasa hormat dan

pertimbangan dalam berhubungan

dengan rekan sejawat.

 Memperhatikan kewajiban fidusia dan

kewajiban profesional yang diperlukan.

Prinsip prinsip yang  Menciptakan, memelihara, serta

mengatur tanggung jawap mempertahankan kebijakan dan prosedur

firma yang sesuai dengan peraturan yang

berlaku.

 Kegagalan dalam mematuhi peraturan

akan memicu sanksi untuk firma secara

keseluruhan atau untuk partner yang

mengetahui dan yang bertanggung

jawap.

Karakter pribadi dan kode  Menikuti prinsip prinsip dan aturan etika,

etik perilaku terhormat melampui larangan

larangan tertulis
Penerapan aturan etika  Untuk semua anggota yang berpraktir

sebagai akuntan publik, dan/atau dimana

publik dan/atau asosiasi mengandalkan

individu berdasarkan keanggotaanya di

ICAO.

 Kepada bukan anggota yang diawasi oleh

atau bersekutu dengan anggota.

 Didalam yurisdikasi diluar ontario,

anggota harus menghormati peraturan

lokal, tetapi tidak menjalankan ICAO.

Interpretasi aturan etika  Aturan etika harus diinterpretasikan

sejalan dengan persoalan yang

dikemukakan pada pendahuluan.

Aturan etika Interpretasi/isu yang diliputu

Umum :

101 kepatuhan terhadap  Bersifat “mandatory”, berlaku juga untuk

hukum dan peraturan mahasiswa.

102 tuduhan kriminal atau  Bisa berakibat dituntut karena melanggar

serangan sejenis kode perilaku profesional.

102.2. melaporkan  Pemberitahuan secara tegas setiap ada

penghentian sementara penghentian sementara.

(suspensi) karena
pertimbangan disiplin

103 tidak dikaitkan dengan  Pada surat laporan, pernyataan, atau

salah saji representasi atau dikaitkan dengan

kandidat sebagai mahasiswa atau

anggota.

104 harus secara tertulis

dalam melakukan

koresponden dengan institut

Stadart standart yang

memengaruhi kepentingan

publik

201 memelihara reputasi baik  Selamanya, baik anggota maupun

profesi dan kemampuan mahasiswa.

melayani publik  Pelanggaran diluar yurisdikasi kanada

dapat menyeret ICAO.

 Dukungn terhadap pernyataan jasa.

202 Integritas dan kehati

hatian

203 memelihara kompetensi

profesional

203.2 kerja sama dalam  Harus bekerja sama dengan petugas yang

penyidikan dan investigasi ditunjuk institut dalam melakasankan


penyidikan atau investigasi perilaku

profesional.

204 independensi dan  Mereka yang memberikan atas laporan

objektivitas keuangan atau dalam penugasan tentang

ancaman ketidakmampuan(insolvency)

harus bebas dari pengaruh, kepentingan

atau hubungan yang dapat mencederai

penilain profesional atau objektivitas,

atau ada kesan seperti itu.

 Harus ada pengungkapan tertulis atas

segaa sesuatu yang dianggap dari sudut

pengamat berakal sehat mencederai

independensi dan objektivitas.

205 pernyataan palsu atau  Tidak dikaitkan meskipun bila pendapat

menyesatkan disclaimer diberikan.

 Meliputi surat menyurat, laporan,

representasi, pernyataan, laporan

keuangan, baik lisan maupun tertulis.

 Meliputi penghilangan, salah saji

material, dan ketidakpatuhan.

206 keputusan dengan  Dengan prinsip akuntansi berterima

standart profesional umum dan standart auditing berterima

umum yang ditetapkan oleh buku


pedoman CICA.

207 tidak ada imbalan yang  Dari klien atau atasan.

tidak diotorisasi

208 memelihara kerahasiaan  Tidak ada pengungkapan kecuali seizin

informasi tentang urusan dan sepengetahuan klien, atau kalau

klien diwajibkan oleh otoritas penegak hukum,

pengadilan, atau komite kode etik

profesional.

 Tidak boleh menyalahgunakan untuk

keuntungan pribadi, keuntungan pihak

ketiga, atau merugikan klien.

 Tanggung jawab untuk agen

subkontraktor.

210 konflik kepentingan  Bertanggung jawab untuk mencegas

sebelum menerima pengikatan tugas.

 Tidak ada tugas yang mengandung

konflik kepentingan(pribadi versus klien,

atau klien versus klien) oleh anggota,

mahasiswa, atau firma, kecuali semua

pihak yang terpengaruh diberitahu dan

mengizinkan.

211 kewajiban melaporkan  Tentang aturan etika

pelanggaran anggota
mahasiswa, pelamar, atau  Tentang setiap informasi yang

firma menimbulkan keaguan menyangkut

kompetensi, reputasi, atau integritas

 Kecuali ada pengecualian, atau

melanggar kewajiban statua, atau

privelege pencari klien, dan sebagainya.

212 menanganai dana trust  Sesuai dengan peraturan trust.

dan kekayaan lain  Pemisahan dan pencatatan.

213 tidak boleh ada kegiatan  Asosiasi orang orang, nama, atau jasa.

yang melanggar hukum

214 penawaran fee  Hanya bila diminta oleh klien dan setalah

memperoleh informasi yang memadai

tentang penugasan.

215 fee kontinjen  Tidak diizinkan, kecuali untuk perikatan

insolvency, atau dalam kondisi yang

sangat spesifik.

216 tidak ada fee rujukan  Tidak diperbolehkan, kecuali dalam

atau kompensasi penjualan atau pembelian praktik

akuntansi.

217 pembatasan advertensi  Advertensi tidak boleh bohong atau

menyesatkan, mengandung selera

rendah, bertentangan dengan kegunaan


profesional, mencerminkan kesan tidak

baik tentang kompensasi atau integritas

dan memasukan pernyataan yang tidak

subtantif.

 Tidak boleh memburu kien.

 Dukungan dimungkinkan dalam kondisi

yang ketat, dan setelah melalui

investigasi yang cukup.

218 penahan dokumen dan  Untuk periode waktu yang masuk akal.

kertas kerja

Hubungan dengan anggota

atau firmasejawat dan

perikatan non-anggota dalam

akuntansi publik

302 pengiriman penugasan  Tidak diperbolehkan tanpa menanyakan

bila ada auditor penanggung auditor sebelumnya jika ada hal hal yang

jawap sebelumnya harus di pertimbangkan.

 Diperlukan respon dari auditor

sebelumnya, penipuan harus dilaporkan

bila ada kecurigaan.

303 kerja sama dengan  Diperlukan jika ada permintaan tertulis.

pengganti

304 penugasan bersama  Melaksanakan kerja sama dan beberapa


kewajiban.

 Harus menasehati akuntan lain tentang

kegiatanya.

305 komunikasi penugasan  Harus berkomunikasi dengan auditor

khusus dengan auditor sebelumnya, kecuali klien telah membuat

sebelumnya permintaan tertulis sebelum perikatan

dimulai.

306 tanggung jawab dalam  Tidak boleh ada tindakan yang

penugasan khusus mencemarkan posisi akuntan lainya.

 Tidak boleh ada jasa melebihi perjanjian

rujukan awal, kecuali ada kesepakatan

dengan anggota yang merujuk.

Organisasi dan perilaku

seorang praktisi profesional

401 nama kantor  Selera yang baik, disetujui institusi, tidak

menyesatkan atau memuji diri.

404 tanggung jawab yang  Akuntan publik harus menggunakan

membawa corak mode “chartered accountant(s)” atau public

tertentu, operasi kantor accountant(s)”.

 Kantor harus dibawah tanggung jawab

seorang yang berlisensi akuntan publik

yang umumnya hadir.


 Kantor tidak boleh beroprasi paruh

waktu, kecuali diizinkan oleh peraturan.

 Tidak bisa menggunakan “chartered

accountants” jika seorang non-CA

mempunyai suatu kepentingan kekayaan.

405 asosiasi dengan firma  Hanya jika palingg sedikit satu partner

firma adalah seorang chartered accontant.

406 tanggung jawab untuk  Akuntan publik bertanggung jawab atas

non-anggota kegagalan non-anggota dalam mematuhi

kode etik.

407 bisnis dan praktik terkait  Kode etik diterapkan.

408 asosiasi dengan non-  Hanya jika memelihara reputasi profesi

anggota dalam praktik umum yang baik dan mematuhi kode etik.

409 kantor perwakilan  Tidak dijalankan jika seorang anggota

hanya diwakili oleh seorang bukan

anggota/firma, atau sebaliknya.

410 praktik akuntan publik  Dilarang kecuali dalam kondisi khusus-

berbentuk perseroan merujuk pada kode etik terkini.

Aturan yang berlaku bagi

firma

501 pendirian, pemeliharaan  Harus memiliki yang dipandang perlu

menurut aturan kode etik.


502 dan penegakan kebijakan  Dan segala sesuatu yang diperlukan

dan prosedur untuk mematuhi komtensi dan kode etik

anggota firma.

503 asosiasi dengan firma  Hanya jika paling sedikit suatu partner

dari firma lain adalah chartered

accountant.

Sumber : brooks. Business and profesional ehics for derictors. Executives. And
accountant. Hlm. 241-244, 2007

SARBANES-OXLEY ACT

Badai skandal keuangan yang empertotonkan pelanggaran etik secara nyata yang

dilakukan oleh para eksekutif puncak perusahaan-perusahaan publik multinasional

yang berkantor pusat di AS yang juga melibatkan profesi akuntan publik ternama.

Sempat menggoncang bursa saham dan perekonomian AS. Akibat berbagai

skandal ini, 0pemerintah dal lembaga legislatif AS segera mengeluarkan undan-

undang yang sangat terkenal dengan nama sarbanes-oxley act (SOX).

Sukrisno agoes, dalam bukunya auditing (pemeriksaan akuntan) oleh


akuntan publik,(2004), tidak meringkas pokok-pokok yang diatur dalam SOX
sebagaiman terlihat dalam tabel 8.3.

Tabel 8.3
Ringkasan sarbanes-oxley act 2002 dan dampaknya

1. Sarbanes oxley act 2002 ditujukan untuk memberikan kejelasan dan

kepastian tentang beberapa isu yang sering diperdebatkan:

1.1.Membentuk dewan pengawas independen (publik company

accounting oversight board ) yang bertugas sepenuhnya mengawasi


pelaku pasar modal. Dewan ini akan diawasi oleh SEC.

1.2. Menetapkan tanggung jawab baru terhadap komite audit dan pejabat

perusahaan.

1.3. Menetapkan beberapa aturan atau keharusan baru untuk pelaporan

perusahaan.

1.4.Mendefinisikan jasa non-audit yang dapat diberikan oleh kantor

akuntan publik kepada audit klien.

1.4.1. Melarang kantor akuntan publik melakukan delapan jenis jasa

non-audit kepada klien audit, (sebagian besar telah

dieleminasi tahun-tahun sebelumnya), termasuk : pembukaan,

desain dan implementasi sistem informasi keuangan, jasa

penilai, serta jasa aktuaris. Outsourcing jasa internal audit,

fungsi manajemen atau sumber daya manusia, serta broker

pialang. Penasehat investasi atau jasa insvestment banking,

jasa hukum,dan jasa profesional lainya yang tidak

berhubungan dengan audit.

Anda mungkin juga menyukai