Anda di halaman 1dari 50

PSAK – 4   :  Laporan Keuangan Konsolidasian dan 

Laporan Keuangan Tersendiri
IAS 27 : Consolidated and separate financial
statements

Dwi Martani
Agenda

1 Pendahuluan

2 L
Laporan K
Keuangan K
Konsolidasi
lid i

3 Laporan Keuangan Tersendiri


PSAK ‐ 4

ISI

LK Konsolidasian LK Tersendiri
ƒ Lingkup
ƒ Penyajian ƒ Penyajian
ƒ Prosedur ƒ Prosedur
ƒ Kehilangan ƒ Pengungkapan
Pengendalian
ƒ Pengungkapan

ƒ Efektif berlaku 2011


ƒ Menggantikan PSAK 4
1994
PSAK  4 dan IAS 27 

Perbedaan

Dikurangi
Ditambahkan
• LK Tersendiri:
• tersendiri
t di i h
hanya • Organ pengatur Æ
untuk induk (IAS- LK Tersendiri Dewan Komisaris
Asosiasi dan) • LK tersendiri
• Merupakan pilihan
sebagai tambahan
• Sebagai
g lampiran
p LK Konsolidasian LK Konsolidasian
LK Konsolidasian • Ketentuan transisi
i i
Pengecualian • Tanggal efektif
• Organ Pengatur
entitas yang tidak
menyajikan LK
konsolidasi

Perbedaan
Baru....!!

• Sebagai Notes
• Metode Biaya LK
Tersendiri

• Goodwill LK • Penyajian
Kepentingan
p g
• Fair value Tersendiri • Penilaian dg nilai
Non Pengendali
untuk NCI wajar

Dampak
D k
PSAK 22
Konsolidasian
• Lingkup : ventura, reksa
Penyajian
P ji dana
& Pengungkapan • Hak suara potensial
• Hilangnya pengendalian
• Kepentingan non
pengendali
• Tanggal berbeda
LK Konsolidasian

Penyajian

Li k
Lingkup

Prosedur Konsolidasian

Kehilangan Pengendalian

Pengungkapan
LK Konsolidasian ‐ definisi

ƒ LK Konsolidasian adalah LK suatu kelompok usaha yang 
disajikan sebagai suatu entias tunggal
disajikan sebagai suatu entias tunggal

ƒ Entitas induk Æ mempunyai satu atau lebih anak
ƒ Entitas anak Æ
E tit k Æ yang dikendalikan oleh entias 
dik d lik l h ti
induk
ƒ Kelompok usahaÆ
p entitas induk dan seluruh 
entitas anaknya
ƒ Kepentingan non pengendaliÆ ekuitas anak 
yang tidak dapat diatribusikan (lansung/tidak)
yang tidak dapat diatribusikan (lansung/tidak) 
pada entitas induk
ƒ PengendalianÆ kekuasaan untuk mengatur 
kebijakan keuangan dan operasional untuk 
memperoleh manfaat
Ruang Lingkup LK Konsolidasian ‐

ƒ LK Konsolidasian meliputi seluruh entitas anak dari entitas 
i d k
induk
ƒ Entitas Anak Æ Entitas yang “dikendalikan” oleh induk
ƒ Pengendalian Æ
Pengendalian Æ ketika entitas induk:
ketika entitas induk:
ƒ memiliki secara langsung atau tidak langsung 
melalui entitas anak lebih dari setengah (>50%)
melalui entitas anak lebih dari setengah (>50%)
kekuasaan suara suatu entitas, kecuali
ƒ dapat ditunjukkan secara jelas bahwa 
p j j
kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan 
pengendalian.
Pengendalian

Pengendalian ada ketika memiliki setengah atau kurang, jika terdapat
1 2 3 4

kekuasaan melebihi  kekuasaan untuk  Kekuasaan  menun‐ kekuasaan untuk 


setengah hak suara  mengatur  juk atau mengganti  memberikan suara 
sesuai perjanjian kebijakan  sebagian besar  mayoritas pada
dengan investor
dengan investor  k
keuangan dan
d d
dewan direksi atau 
di k i t rapat dewan direksi 
td di k i
lain; operasional entitas  organ pengatur  atau organ 
berdasarkan  setara dan mengen‐ pengatur setara 
anggaran dasar  dalikan entitas mll  dan mengendalikan 
atau perjanjian; dewan atau organ  entitas mll direksi 
tersebut;  atau organ 
tersebut.
Struktur Afiliasi

X Co.
X Co. Situation 1: Situation 2:
X Co.
Co controls X Co.
Co controls
Y Co. and A Co. Y Co., B Co. and
60%
100% Break in control for Z Co.
Z Co. even though Does not own A
X Co indirectly
X.Co. Co (<51%)
Co.
owns 75% Y Co.
Y Co.

55% 60% 50%


50% 50% 60%

B Co. Z Co. A Co.


B Co. Z Co. A Co.
40%
50%
Situation 2
Situation 1
Hak suara potensi

ƒ Instrumen yang dapat dikonversi menjadi saham
ƒ Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat 
ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, termasuk hak suara 
p
potensial yang dimiliki oleh entitas lain, dipertimbangkan 
y g , p g
ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan 
untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional 
entitas lain
entitas lain.
ƒ Dipertimbangkan secara individual maupun kombinasi
Tidak dikeluarkan Æ organisasi ventura, reksa dana, unit 
ƒ Tidak dikeluarkan Æ organisasi ventura, reksa dana, unit
perwalian
ƒ Aktivitas tidak sama tetap dikonsolidasi Æ segmen
Prosedur Konsolidasi

Menggabungkan LK entitas induk dan entitas anak Æ menjumlahkan


pos-pos
p p sejenis
j dari aset,, kewajiban,
j , ekuitas,, penghasilan,
p g , dan beban.

1 2 3
Investasi entitas Kepentingan non Saldo transaksi,
induk pada anak pengendali penghasilan dan
dengan
g p
porsi entitas diidentifikasi: beban intra
atas ekuitas anak ekuitas (awal dan kelompok usaha
dieliminasi, perubahan, dieliminasi secara
(goodwiil muncul) laba/rugi penuh Æ belum
direaliasi dampak
direaliasi,
pajak penghasilan
Eliminasi

ƒ Investasi
ƒ Akun investasi dieliminasi dengan ekuitas entitas anak
Akun investasi dieliminasi dengan ekuitas entitas anak
ƒ Jika kepemilikan pada entitas anak tidak 100% akan muncul 
kepentingan non pengendali.
ƒ Perbedaan nilai wajar dan nilai buku harus diperhitungkan dalam 
Perbedaan nilai wajar dan nilai buku harus diperhitungkan dalam
konsolidasi (nilai wajar yang dikonsolidasi)
ƒ Goodwiil muncul jika nilai perolehan tidak sama dengan nilai wajar
ƒ Akun
k
ƒ Utang – piutang yang muncul antara anak dan induk harus dihapuskan
ƒ Transaksi
ƒ Transaksi yang boleh diakui adalah transaksi kepada pihak ketiga, 
transaksi anak dan induk harus dieliminasi
Eliminasi transaksi

ƒ Persediaan
ƒ Penjualan dan harga pokok penjualan
Penjualan dan harga pokok penjualan
ƒ Jika barang belum terjual maka laba yang belum direalisasi harus 
dikurangkan dari nilai inventory dan mempengaruhi laba yang telah 
diakui.
diakui
ƒ Aset tetap
ƒ Pada tahun terjadi transaksi tidak boleh diakui keuntungan/kerugian 
dari transaksi tersebut
dari transaksi tersebut
ƒ Laba yang ada dalam aset tersebut harus dieliminasi
ƒ Nilai penyusutan akan disesuaikan
ƒ Obligasi
ƒ Obligasi hanya boleh diakui sebesar obligasi pada pihak eksternal.
ƒ Pendapatan / beban bunga harus dieliminasi
p / g
Laba yang belum direalisasikan

ƒ Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi intra kelompok 
usaha yang diakui dalam aset: persediaan, aset tetap, 
h di k i d l t di tt t
obligasi harus dieliminasi.
ƒ Pengaruh ke nilai aset dan kewajiban
ƒ Mempengaruhi laba/rugi periode berjalan Æ COGS, biaya bunga, 
depresiasi
ƒ Penjualan
Penjualan hulu dari entitas induk, semua laba disesuaikan 
hulu dari entitas induk semua laba disesuaikan
mempengaruhi bagian laba induk.
ƒ Penjualan hilir dari entitas anak, semua laba disesuaikan 
mempengaruhi bagian laba /kepentingan non pengendali, 
karena laba ada di anak perusahaan.
Prosedur – Tanggal

ƒ LK yang digunakan untuk menyusun LK konsolidasian 
di
disusun dengan tanggal yang sama.
d t l
ƒ Jika tidak sama menyusun LK dengan tanggal yang sama 
kecuali tidak praktis
p
ƒ Jika tanggal berbeda, penyesuaian dilakukan atas dampak 
transaksi / peristiwa yang signifikan (tidak lebih  bulan)
ƒ Lama periode pelaporan dan perbedaan antar akhir periode, 
sama dari periode ke periode
Prosedur

ƒ LK konsolidasian menggunakan kebijakan akuntansi yang 
sama untuk
t k transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang 
t k id i ti l i d l k d
serupa. (jika tidak sama penyesuaian)
ƒ Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada 
g p p
entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya 
pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas (dalam hal ini 
transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai
transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai 
pemilik).Æ kepantingan non pengendali disesuaikan 
nilainya jika terpengaruh.
Non pengendali

ƒ Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam 
l
laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas 
i ik k lid i t i h d i k it
pemilik entitas induk. 
ƒ Pendapatan komprehensif lain
ƒ Laba / rugi komprehensif
ƒ Kepentingan non pengendali dapat mempunyai saldo 
defisit.
defisit
ƒ Jika entitas anak memiliki saham preferen kumulatif yang 
diklasifikasikan sebagai ekuitas diperhitungkan.
Kehilangan Pengendalian

ƒ Dapat terjadi dengan atau tanpa perubahan 
p j g p p
relatif/absolut tingkat kepemilikan.
ƒ Dapat terjadi melalui transaksi tunggal atau lebih dari 
satu transaksi. Identifikasi transaksi tunggal
t t k i Id tifik i t k it l
ƒ Jika entitas induk kehilangan pengendalian harus 
dilakukan penyesuain (par 31).
p y (p )
ƒ Sisa investasi pada entitas anak terdahulu dan setiap
jumlah terutang oleh atau kepada entitas anak 
terdahulu dicatat sesuai dengan SAK lain sejak tanggal 
d h l di id SAK l i j k l
hilangnya pengendalian.
Kehilangan pengendalian‐entitas induk (31)

ƒ Menghentikan‐pengakuan aset (termasuk setiap 
g p g ( p
goodwill) dan kewajiban entitas anak pada nilai 
tercatatnya ketika pengendalian hilang;
ƒ Menghentikan‐pengakuan jumlah tercatat setiap
M h tik k j l ht t t ti
kepentingan nonpengendali pada entitas anak 
terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian 
(termasuk setiap komponen pendapatan komprehensif 
lain yang diatribusikan pada kepentingan 
nonpengendali);
Kehilangan pengendalian ‐ entitas induk (31)

ƒ Mengakui:
g
ƒ Nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, 
peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya 
p g
pengendalian; dan
;
ƒ Distribusi saham, jika transaksi yang mengakibatkan hilangnya 
pengendalian melibatkan distribusi saham entitas anak ke 
p
pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik;
p y g p ;
ƒ Mengakui setiap sisa investasi pada entitas anak 
terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya 
pengendalian;
d li
Kehilangan pengendalian ‐ entitas induk (31)

ƒ Mereklasifikasi ke laporan laba rugi, atau mengalihkan 
secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK 
l k ld l b jik di tk l h SAK
lain, sejumlah yang diidentifikasi dalam paragraf 32; 
dan
ƒ Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai 
keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi yang 
dapat diatribusikan pada entitas induk
dapat diatribusikan pada entitas induk.
Saham / Aset
Nilai investasi diterima (pembayaran)
SELISIH
t
tercatat
t t Nilai wajar investasi
tersisa

Reklasifikasi
R kl ifik i kke Keuntungan/
Saldo Laba Kerugian dlm LR
Pengungkapan – LK Konsolidasian 1

ƒ Sifat hubungan antara entitas induk dan suatu entitas 
g
anak lebih dari setengah kekuasaan
ƒ Alasan mengapa kepemilikan (setengah kekuasaan 
suara tidak diikuti dengan pengendalian;
tid k diik ti d d li
ƒ Akhir periode pelaporan dari laporan keuangan entitas 
anak jika LK memiliki tanggal / periode  berbeda.
j gg / p
ƒ Sifat dan luas setiap restriksi signifikan dalam 
kemampuan entitas anak untuk mentransfer dana ke 
entitas induk
i i d k
Pengungkapan – LK Konsolidasian 2

ƒ Rincian yang menunjukan dampak setiap perubahan 
bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak 
yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian.
ƒ Pengendalian hilang, maka entitas induk 
Pengendalian hilang maka entitas induk
mengungkapkan keuntungan atau kerugian (jika ada) 
yang diakui sesuai dengan paragraf 31, dan: 
ƒ porsi dari keuntungan atau kerugian yang dapat diatribusikan 
pada pengakuan sisa investasi pada entitas anak terdahulu 
dengan nilai wajar 
ƒ pos keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba 
rugi komprehensif jika tdk disajikan terpisah.
LK Tersendiri

Ketentuan Penyajian Pengungkapan

Hanya untuk Iinvestasi Sebagai bagan


entitas dicatat dengan dari catatan
terkonsolidasi menggunakan atas laporan
metode biaya keuangan
LK Tersendiri

ƒ Jika entitas induk menyusun laporan keuangan
y p g
ƒ tersendiri sebagai informasi tambahan, maka entitas 
induk tersebut mencatat investasi pada entitas anak, 
pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi 
d li b tit d tit i i
pada:
ƒ biaya perolehan; atau
ƒ sesuai PSAK 55.
ƒ Entitas menerapkan akuntansi yang sama untuk setiap
kategori investasi PSAK 58 :Aset Tidak Lancar Dimiliki untuk 
kategori investasi. PSAK 58 :Aset Tidak Lancar Dimiliki untuk
Dijual dan Operasi yang Dihentikan ketika investasi, PSAK 55 
Instrumen Keuangan
LK Tersendiri

ƒ Entitas induk mengakui dividen dari entitas anak, 
g ,
pengendalian bersama entitas, atau entitas asosiasi 
pada laporan laba rugi dalam laporan keuangan 
tersendiri ketika hak menerima dividen ditetapkan.
tersendiri ketika hak menerima dividen ditetapkan
ƒ Investasi dalam pengendalian bersama entitas dan 
entitas asosiasi yang dicatat sesuai dengan PSAK 55 
dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan 
cara yang sama dalam laporan keuangan tersendiri 
investor.
investor
Pengungkapan – LK Tersendiri

ƒ Laporan keuangan tersebut adalah laporan keuangan 
tersendiri yang merupakan informasi tambahan dalam 
laporan keuangan konsolidasian;
ƒ Daftar investasi yang signifikan dalam entitas anak,
Daftar investasi yang signifikan dalam entitas anak
pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi, 
termasuk nama, negara atau tempat kedudukan, 
proporsi kepemilikan, dan proporsi hak suara yang 
dimiliki (jika berbeda); dan
ƒ Penjelasan tentang metode yang digunakan untuk 
Penjelasan tentang metode yang digunakan untuk
mencatat investasi yang terdaftar.
Ketentuan Transisi

ƒ Diterapkan secara prospektif kecuali berikut ini dengan 
retroaktif:
ƒ Par 25, laba rugi komprehensif bahkan jika mengakibatkan laba 
negatif
ƒ Par 27 dan 28, perubahan kepemilikan yang tidak 
mengakibatkan hilangnya pengendalian
ƒ Par 31 –
Par 31 – 34, kehilangan pengendalian
34 kehilangan pengendalian
ƒ Par 11‐12 hak suara potensial dalam menilai pengendalian
ƒ Entitas induk memiliki entitas anak (sebelum PSAK ini efektif) 
dij l t ik i j k j Æ entitas induk 
untuk tujuan dijual, restriksi jangka panjang Æ
t kt j tit i d k
mengkonsolidasi entitas anak tersebut.
Pedoman Implementasi – hak suara potensial

ƒ Perbedaan pengaruh signifikan, pengendalian bersama dan 
pengendalian.
ƒ Hak suara potensial tidak ada jika tidak punya substansi ekonomi
ƒ Ilustrasi
ƒ Contoh opsi posisi tidak untung (out of the money)
ƒ Kemungkinan pelaksanaan atau konversi
ƒ Hak lainnya yang mempunyai potensi untuk meningkatkan hak suara suatu 
y y g p y p g
entitas atau mengurangi hak suara entitas lain
ƒ Maksud manajemen
ƒ Kemampuan manajemen
Ilustrasi 1 – hak suara potensial

Issued Percentage Issued Potential Total shares Percentage


ordinary of ordinary share shares from (issued and of total
shares shares warrants warrants potential))
p shares

Company A $10,000,000 50% $5,000,000 $10,000,000 $20,000,000 62.50%

Other
10,000,000 50% 1,000,000 2,000,000 12,000,000 37.50%
investors

Total $20,000,000 100% $6,000,000 $12,000,000 $32,000,000 100.00%

Although Company A owns only 50% of the total issued ordinary shares, its
holding of the share warrants gives it de facto control over Company B
Ilustrasi 2

ƒ PT. Angelia membeli seluruh kepemilikan saham di PT. Zafira dengan harga 
CU20,000. Pada tanggal tersebut ekuitas PT. Zafira terdiri dari :
ƒ Saham CU5,000 
ƒ Saldo laba CU6,000.
ƒ Saham dan saldo laba dielminasi dengan harga perolehan investasi, 
selisihnya akan dicatata sebagai goodwill.
Harga perolehan 20,000
Dikurangi :
Net aset PT. Zafira  saham  5,000
Saldo Laba 6,000
,
11,000
Goodwill  9,000

32
Ilustrasi 3

ƒ PT. Melati membeli 60 % saham PT. Dahlia pada 1 Januari 2007 (40% non 
pengendali) dengan harga CU18.000. Pada tanggal akusisi ekuitas PT. Dahlia :
ƒ Saham CU5,000 
ƒ Saldo laba CU15,000.
ƒ Laba setelah pajak pada 31 December 2007 sebesar CU10,000 dan saldo laba 
sebesar CU25 000
sebesar CU25,000.
ƒ Selisih harga perolehan dengan nilai wajar aset adalah goodwill
Harga perolehan 18,000
Kepentingan non pengendali (40% × (5,000+15,000))  8,000
Total 26,000
Net Aset PT. Dahlia (5,000 + 15,000) (20.000)
Goodwill  6,000
ƒ Kepentingan non pengendali akhir periode CU12 000 (40% x (CU5 000+CU25 000))
Kepentingan non pengendali akhir periode CU12,000 (40% x (CU5,000+CU25,000)).
ƒ Bagian laba untuk non pengendali CU4,000 (40% x CU10,000).
ƒ Dalam saldo laba konsolidasi terdapat bagian induk atas peningkatan saldo laba 
sebesar  CU6,000 ((CU25,000 ‐ CU15,000) x 60%). 
ƒ Saldo laba sebelum akuisisi dieliminasi dengan harga perolehan

33
Ilustrasi 4

ƒ PT. P mengakuisisi PT S pada 1/1/2010 dengan 
nilai akuisisi 6.000.
il i k i i i 6 000
ƒ Pada saat akuisisi, nilai PPE 1000 lebih tinggi 
dari nilai tercatat.
ƒ PPE didepresiasi 5 tahun.
p
Ilustrasi 4:  Konsolidasi 100%

PT. P  PT. S  Elimination  Consolidated 


Cash 
h 25.000  2.000  27.000 
Securities  30.000  3.000  33.000 
Loans  255.000  30.000  285.000 
PPE
PPE  10 000
10.000  4 000
4.000  1 000
1.000  15 000
15.000 
Investment in S  6.000  (6.000) ‐
Goodwiil  1.000  1.000 
326 000
326.000  39 000
39.000  (4 000)
(4.000) 361 000
361..000 

Time deposit  250.000  32.000  282.000 


Liability
Liability  11 000
11.000  3 000
3.000  14 000
14.000 
Common stock  20.000  1.000  (1.000) 20.000 
Retained Earning  45.000  3.000  (3.000) 45.000 
326 000
326.000  39 000
39.000  (4 000)
(4.000) 361 000
361.000 
Ilustrasi 5

ƒ PT. P mengakuisisi 70% kepemilikan PT S pada 
1/1/2010 d
1/1/2010 dengan nilai akuisisi 4.000.
il i k i i i 4 000
ƒ Pada saat akuisisi, nilai PPE 1000 lebih tinggi 
dari nilai tercatat.
ƒ PPE didepresiasi 5 tahun.
p
Ilustrasi 5 : Konsolidasi – kurang 100%
PT. P  PT. S  Elimination  Consolidated 
Cash 
Cash 26 000
26.000  2 000
2.000  28 000
28.000 
Securities  30.000  3.000  33.000 
Loans  255.000  30.000  285.000 
PPE
PPE  10 000
10.000  4 000
4.000  1 000
1.000  15 000
15.000 
Investment in S  4.000  (4.000) ‐
Goodwiil  500  500 
325 000
325.000  39 000
39.000  (2 500)
(2.500) 361 500
361.500 

Time deposit  250.000  32.000  282.000 


Liability 
y 10.000  3.000  13.000 
Non controlling int  1.500  1.500 
Common stock  20.000  1.000  (1.000) 20.000 
g
Retained Earning  45.000  3.000  ((3.000)) 45.000 
325.000  39.000  (2.500) 361.500 
Ilustrasi 6

ƒ PT Abimanyu memiliki 60% kepemilikan saham PT Indah.


Berikut ini laporan keuangan tersendiri dari kedua perusahaan:
PT Abimanyu
bi
Piutang usaha CU280,000, termasuk CU50,000 dari PT Indah
Utang usaha CU220,000, termasuk CU10,000 dari PT Indah
PT Indah
PT Indah
Piutang usaha CU125,000, termasuk CU10,000 dari PT Abimanyu
Utang usaha CU95,000, termasuk CU50,000 dari PT Abimanyu

Angka‐angka berikut ini seharusnya dimasukkan dalam laporan posisi keuangan


konsolidasi dari kedua perusahaan.
Piutang usaha: CU280,000 ‐ 50.000 + 125.000 ‐ 10.000 = CU345,000
Hutang usaha: CU220,000
Hutang usaha: CU220 000 ‐ 10.000
10 000 + 95.000
95 000 ‐ 50.000
50 000 = CU255,000
CU255 000
Saldo utang‐piutang harus dihilangkan secara penuh. Piutang usaha dan utang
usaha seharusnya hanya memasukkan saldo dari pihak ketiga.

38
Ilustrasi 7

ƒ PT Merdeka memiliki 75% kepemilikan atas PT Abadi. Pada akhir periode pelaporan,


perusahaan memiliki persedian yang dibeli dari entitas lain seharga CU50,000 ditambah biaya
(cost plus) 25%. 
(cost plus) 25%
ƒ Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa ada penyesuaian sehubungan 
dengan kepemilikan persediaan ini. 
ƒ Penyesuaian perlu dilakukan dalam Laporan Posisi Keuangan konsolidasian untuk 
persediaan, Kepentingan non‐pengendali dan laba ditahan ditetapkan
berdasarkan asumsi sebagai berikut:
Asumsi 1: PT Merdeka memegang persediaan yang dibeli dari PT Abadi
Asumsi 2: PT Abadi memegang persediaan yang dibeli dari PT Merdeka
ƒ Berdasarkan kedua asumsi, CU10,000 dari laba harus dikeluarkan dari nilai tercatat 
persediaan (25/125 x CU50,000 = CU10,000). Jumlah ini harus dihapus dari saldo laba penjual. 
ƒ Asumsi 1
Anak perusahaan (subsidiary) adalah
(subsidiary) adalah penjual, sehingga bagian dari pengurangan tersebut
adalah untuk mengurangi kepentingan non‐pengendali. Oleh karena itu, kepentingan non‐
pengendali ini berkurang sebesar 25% dari CU10,000 = CU2,500 dan saldo laba (berkurang)
sebesar 75%, = CU7,500. 
ƒ Asumsi 2
Induk perusahaan adalah penjual sehingga seluruh CU10,000 mengurangi saldo laba.

39
Review 1

ƒ Berikut ini istilah yang menggambarkan laporan keuangan 


perusahaan induk yang investasinya diperhitungkan 
h i d k i t i di hit k
berdasarkan kepentingan langsung adalah:

ƒ A Laporan keuangan tunggal


B laporan keuangan gabungan
C laporan
l k
keuangan terpisah
i h
D Laporan keuangan konsolidasi

40
Review 2

• PT Meruya memiliki 75% kepemilikan atas PT Bangka. Berikut laporan 


keuangan tersendiri dari kedua perusahaan:

• PT Meruya: Piutang usaha CU1,040,000, termasuk CU30,000 dari PT 
Bangka.
PT Bangka: Piutang usaha CU215,000, termasuk CU40,000 dari PT Meruya.
• Berdasarkan IAS 27 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Terpisah, 
berapakah yang seharusnya muncul untuk piutang usaha dalam Laporan 
Posisi Keuangan PT Meruya?
A   CU1,215,000
B  CU1,225,000
C CU1,255,000
C  C 2 000
D CU1,185,000

41
Review 3

• PT Everest mengakuisisi 80% kepemilikan dari PT Merbabu ketika ekuitas 


PT Merbabu terdiri dari modal saham CU100,000 dan saldo laba ditahan
CU500,000.
• Laporan Posisi Keuangan PT Merbabu menunjukkan modal saham 
CU100,000, cadangan revaluasi CU400,000 dan saldo laba ditahan
CU1,400,000.
• Berdasarkan IAS 27 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri, 
berapakah angka dari laba ditahan PT Merbabu yang seharusnya
dimasukkan dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian?
A  CU720,000
B  CU1,440,000
C CU1,040,000
C  C 0 0 000
D  CU1,520,000

42
Review 4

• PT Angkasa mengakuisisi 60% saham PT Awan ketika ekuitas PT Pindus 


terdiri atas modal saham CU100,000 dan saldo laba ditahan CU150,000.
• Laporan Posisi Keuangan PT Awan
menunjukkan modal saham CU100,000, cadangan revaluasi CU75,000 dan
saldo laba ditahan CU300,000.
• Berdasarkan IAS 27 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan
Tersendiri, berapakah angka dari Kepentingan non‐pengendali
yang  seharusnya dimasukkan dalam Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian?
A CU150,000
B CU160,000
C CU190,000
D CU90,000

43
Review 5

• PT Anggrek memiliki 70% kepemilikan atas PT Mawar. 


Pada akhir tahun berjalan,
berjalan PT Anggrek
PT Anggrek memegang persediaan yang 
yang
dibeli dari PT Mawar seharga CU270,000 ditambah biaya 20%.
• Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun 
p p
tanpa penyesuaian
y sehubungan
g dengan
g kepemilikan
p persediaan ini.
p
• Berdasarkan IAS 27 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri,
penyesuaian apa yang seharusnya dilakukan dalam 
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian untuk Kepentingan non‐
pengendali dan laba
dan laba ditahan?
Kepentingan non‐pengendali Laba Ditahan
A. Tidak ada perubahan Mengurangi CU45,000
B. Tidak ada perubahan Mengurangi CU54,000
C. Mengurangi CU16,200 Mengurangi CU37,800
D. g
Mengurangi g CU13,500
, Mengurangi
g g CU31,500
,

44
Review 6

• PT Kembar memiliki 65% kepemilikan atas PT Anak. Pada hari terakhir


periode akuntansi, PT Anak menjual aset tidak lancar ke PT Kembar dengan
harga CU200,000. Biaya perolehan aset tersebut adalah
CU500,000 dan pada akhir periode pelaporan nilai bukunya adalah 
CU160,000.
• Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa penyesuaian
sehubungan dengan aset tidak lancar ini.
• Berdasarkan IAS 27 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan
Tersendiri, penyesuaian apa yang harus dibuat atas untuk aset tidak lancar 
dan saldo laba ?
Aset tidak lancar Saldo laba ditahan
A. Meningkat CU300,000 Meningkat CU195,000
B. Mengurangi CU40,000 Mengurangi CU26,000
C. Mengurangi CU40,000 Mengurangi CU40,000
D M i k CU300,000
D. Meningkat CU300 000 M i k CU300,000
Meningkat CU300 000

45
Review 7

• PT Merapi memiliki 75% kepemilikan atas PT Krakatau. Pada tanggal 31


Desember 20X7, hari terakhir periode akuntansi, PT Krakatau menjual aset
tidak lancar ke PT Merapi seharga CU200,000. Biaya perolehan aset
tersebut adalah CU500,000 dan pada tanggal 
31 Desember 20X7 nilai buku aset tersebut adalah CU160,000.
• Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
telah disusun tanpa penyesuaian sehubungan dengan aset tidak lancar ini.
• Berdasarkan IAS 27 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan
Tersendiri, penyesuaian apa yang harus dilbuat dalam
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian untuk laba ditahan dan
Kepentingan non‐pengendali?
S ld laba
Saldo l b Kepentingan
i non‐pengendali
d li
A. Meningkat CU225,000 Meningkat CU75,000
B. Meningkat CU300,000 Tidak ada perubahan
C Mengurangi CU30,000
C. Mengurangi CU30 000 Mengurangi CU10,000
CU10 000
D. Mengurangi CU40,000 Tidak ada perubahan
46
Review 8

• PT Adam memiliki 65% kepemilikan dari PT Hawa. Pada tanggal 31 
Desember 20X7, hari terakhir periode akuntansi, PT Adam menjual aset 
tidak lancar ke PT Hawa seharga CU1,000. Biaya perolehan
tidak lancar ke PT Hawa CU1 000 Biaya perolehan aset tersebut
aset tersebut
adalah CU2,500 dan pada tanggal 31 Desember 20X7 nilai tercatat aset
adalah CU800.
• Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa penyesuaian 
sehubungan dengan aset tidak lancar ini.
• Berdasarkan IAS 27 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Terpisah, 
penyesuaian apa yang harus dibuat dalam Laporan Posisi Keuangan 
Konsolidasian untuk aset
untuk aset tidak lancar dan Kepentingan non‐pengendali?
tidak lancar dan Kepentingan non pengendali?

Aset tidak lancar  Kepentingan non‐pengendali


A. Meningkat CU1,500 Meningkat CU525
B. Mengurangi CU200  Tidak ada perubahan
C. Mengurangi CU200  Mengurangi CU70
D. Meningkat CU1,500  Tidak ada perubahan

47
Review 9

• PT Lilla membeli peralatan pada tanggal 1 Januari 20X4 dengan harga


CU800,000, disusutkan lebih dari 8 tahun dengan tidak ada nilai sisa.
• Pada tanggal 1 Januari 20X7 PT Ungu mengakuisisi 100% kepemilikan
Pada tanggal 1 Januari 20X7 PT Ungu mengakuisisi 100% kepemilikan dari 
dari
PT Lilla dan nilai wajar peralatan diperkirakan CU460,000, dengan sisa 
umur manfaat 5 tahun. 
• Nilai wajar tersebut tidak dimasukkan ke dalam buku PT Lilla dan beban 
penyusutan tetap dihitung dengan mempertimbangkan
dh d b k biaya perolehan.
b l h
• Berdasarkan IAS 27 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Terpisah, 
penyesuaian apa yang harus dibuat untuk nilai tercatat beban depresiasi
p g
dan Laporan Posisi Keuangan untuk menyusun
y Laporan Keuangan 
p g
Konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X8?

Beban Depresiasi Nilai tercatat


A. Meningkat CU8,000 
i k Meningkat
i k CU24,000
B. Meningkat CU8,000  Mengurangi CU24,000
C. Mengurangi CU8,000  Meningkat CU24,000
D
D. Mengurangi CU8,000 
CU8 000 Mengurangi CU24,000
CU24 000

48
Main References

ƒ Intermediate Accounting
Kieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley

ƒ g
Standar Akuntansi Keuangan
Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI

ƒ International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material


The Institute of Chartered Accountants, England and Wales

49
TERIMA KASIH
Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
Departemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
08161932935 atau 081318227080

50

Anda mungkin juga menyukai