BAB I
PENDAHULUAN
C. Sistematika
Catatan atas Laporan Keuangan disusun dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
B. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
C. Sistematika
BAB II PROFIL PUSKESMAS
A. Gambaran Umum Puskesmas
B. Struktur Organisasi dan Susunan Pengelola Puskesmas
BAB III KEBIJAKAN AKUNTASI
A. Entitas Akuntansi
B. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
C. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Laporan
Keuangan
D. Laporan Perubahan Ekuitas
BAB IV PENJELASAN POS – POS LAPORAN KEUANGAN
A. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi
B. Penjelasan Pos-Pos Neraca
C. Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional
D. Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas
BAB V PENUTUP
Kesimpulan
6
BAB II
PROFIL UPTD PUSKESMAS PUNGGALUKU
Keterangan:
L :
K : Kurang
11
S : Sesuai
6. Alamat dan Letak Puskesmas
Puskesmas terletak di Jln H. Umar No. 174 Kelurahan
Punggaluku Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan Provinsi
Sulawesi Tenggara.
a) Wilayah Kerja Puskesmas berbatasan dengan:
b) Wilayah Kerja Unit Pelaksana Teknis Puskesmas terdiri dari 15
Desa 2 Kelurahan yaitu:
Desa Torobulu, jarak tempuh ke Puskesmas 20 Km
Desa Labokeo, jarak tempuh ke Puskesmas 17Km
Desa Puuwulo, jarak tempuh ke Puskesmas 16 Km
Desa Anggoroboti, jarak tempuh ke Puskesmas 15 Km
Desa Laeya, jarak tempuh ke Puskesmas 14 Km
Desa Ambesea, jarak tempuh ke Puskesmas 12 km
Desa Lambakara, jarak tempuh ke Puskesmas 10 Km
Kelurahan Ambalodangge, jarak tempuh ke Puskesmas 6
Km
Kelurahan Punggaluku, jarak tempuh ke Puskesmas 2 Km.
Desa Anduna, jarak tempuh ke Puskesmas 15 Km.
Desa Aepodu, jarak tempuh ke Puskesmas 7 Km
Desa Rambu Rambu, jarak tempuh ke Puskesmas 6 Km
Desa Ambakumina, jarak tempuh ke Puskesmas 6 Km
Desa Ombu Ombu Jaya, jarak tempuh ke Puskesmas 7 Km
Desa Lamong Jaya, jarak tempuh ke Puskesmas 3 Km
Desa Lerepako, jarak tempuh ke Puskesmas 3 Km
Desa Wonuakongga, jarak tempuh ke Puskesmas 23 Km
c) Karakteristik Wilayah
Wilayah Kerja Puskesmas Merupakan daerah pedesaan yang
mayoritas masyarakatnya sebagai petani dan pegawai.
Transportasi antar Kelurahan dapat dilalui oleh semua kendaraan
baik roda 2 ataupun roda 4. Luas wilayah Puskesmas adalah ±
2 Labokeo 2.555 Ha 3
3 Puuwulo 12 km2 3
5 Laeya 2676 Ha 3
6 Ambesea 6943 Ha 4
7 Lambakara 3064 Ha 3
8 Ambalodangge 39,32 km2 3
11 Aepodu 476 Ha 3
12 Rambu – Rambu 511 Ha 3
13 Ambakumina 21,5 km2 3
d) Data Kependudukan
Jumlah Penduduk Wilayah UPTD Puskesmas Punggaluku tahun
2021 adalah 22.938 jiwa yang terdiri dari:
Laki – Laki : 11.688 jiwa
Perempuan : 11.250 jiwa
Secara umum Profil Penduduk dari Wilayah UPTD Puskesmas
Punggaluku adalah:
Jumlah Penduduk : 22.938 jiwa
Jumlah Ibu Hamil : 576 jiwa
Jumalh Ibu bersalin : 412 jiwa
Jumlah Bayi : 409 jiwa
Jumlah Balita : 966 jiwa
Jumlah Anak Sekolah (SD) : 2.949 jiwa
Jumlah Remaja : 2.266 jiwa
Jumlah Pasangan Usia Subur 15 – 49 thn : 3.541 jiwa
13
adarlia,A.Md.Kep
15
BAB III
KEBIJAKAN AKUNTASI
entitas.
Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.
Pengakuan aset tetap akan sangat andal bila aset tetap telah
diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada
saat penguasaannya berpindah.
- Pengukuran Aset Tetap
Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan apabila penilaian aset
tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak
memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan penilaian wajar
pada saat perolehan.
- Penilaian Awal Aset Tetap
Barang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui
sebagai suatu aset dan dikelompokkan sebagai aset tetap,
pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya perolehan.
Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset
tersebut adalah sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut
diperoleh.
Untuk keperluan neraca awal suatu entitas, biaya perolehan
aset tetap yang digunakan adalah nilai wajar pada saat neraca
awal tersebut disusun. Untuk periode selanjutnya setelah
tanggal neraca awal, atas perolehan aset tetap baru, suatu
entitas menggunakan biaya perolehan atau harga wajar bila
biaya perolehan tidak ada.
6. Konstruksi Dalam Pengerjaan
- Pengakuan Konstruksi Dalam Pengerjaan
Suatu benda berwujud harus diakui sebagai Konstruksi
Dalam Pengerjaan jika:
Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa yang akan
datang berkaitan dengan aset tersebut akan diperoleh.
Aset tersebut masih dalam proses pengerjaan
Konstruksi Dalam Pengerjaan biasanya merupakan aset
yang dimaksudkan digunakan untuk operasional Pemerintah
atau dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang
dan oleh karenanya diklasifikasikan dalam aset tetap.
Konstruksi dalam pengerjaan dipindahkan ke pos aset tetap
yang bersangkutan jika kriteria berikut ini terpenuhi:
o Bangunan secara subtansi telah selesai dikerjakan.
21
biasa, tidak diharapkan sering atau rutin terjadi, dan berada di luar
kendali atau pengaruh entitas bersangkutan.
Surplus/defisit-LO adalah selisih antara pendapatan-LO dan beban
selama satu periode pelaporan, setelah diperhitungkan surplus/defisit
dari kegiatan non operasional dan pos luar biasa.
BAB IV
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
(CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN)
Modal 00
Jumlah 2.842.129. 715.236.3 27 1.738.81 -1.023.578.440 61
710 60 4.800
Belanja Pegawai
Belanja pegawai merupakan belanja yang dibayarkan oleh
puskesmas untuk pegawai di lingkungan UPTD Puskesmas
Punggaluku Pada tahun anggaran 2022, Puskesmas
mengganggarkan belanja pegawai sebesar Rp.725.608.524 dan
terealisasi sebesar Rp.318.542.010 atau 44%, sedangkan
tahun 2021 terealisasi sebesar Rp.692.585.430.
N Uraian Kenaikan/ %
2022 2021
o penuruna
1 Belanja Anggaran Realisasi % Realisasi n
pegawai 725.608.52 318.542.0 44 692.585. - 44
4 10 430 374.043.4
20
0
jasa
- Belanja Modal
Belanja modal merupakan belanja yang digunakan untuk
pengadaan barang daerah yang memiliki masa manfaat ekonomi
lebih dari satu tahun anggaran, yang terdiri dari tanah, peralatan
dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan
aset lainnya yang dikategorikan menambah aset daerah.
Belanja Modal merupakan belanja yang menambah aktiva tetap
UPTD Puskesmas Punggaluku Pada tahun anggaran 2022, UPTD
Puskesmas Punggaluku menganggarkan belanja modal sebesar
Rp.30.030.608 dan terealisasi sebesar Rp2.861.000 atau sebesar
10%, sedangkan realisasi tahun anggaran 2021 sebesar
Rp.14.030.000 dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian 2022 2021 Kenaikan/ %
1 Belanja Anggaran Realisasi % Realisasi penurunan
Modal 30.030.608 2.861.000 10 14.030.000 -11.169.000 10
- Aset Lancar
Aset lancer UPTD Puskesmas Punggaluku per 30 Juni 2022 dan
2021 masing-masing sebesar Rp.11.167.842 dan Rp. 0. Aset
Lancar mengalami kenaikan sebesar Rp.11.167.842 atau 1 0 0 %,
dengan rincian sebagai berikut:
29
Mesin 00 00
3 Gedung dan 0 0 0 0
bangunan
4 Jalan,irigasi 0 0 0 0
dan jaringan
5 Aset Tetap 0 0 0 0
Lainnya
6 Akumulasi (24.038.8 (25.756.1
- Aset Lainnya
Aset lainnya puskesmas per 30 Juni 2022 dan 2021 senilai Rp- 0.
Untuk aset lainnya tahun 2022. UPTD Puskesmas Punggaluku
tidak ada penambahan ataupun pengurangan. Aset lainnya
merupakan pendayagunaan barang milik daerah yang tidak
digunakan untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi Puskesmas
dan/atau optimalisasi barang milik Daerah dengan tidak
mengubah status kepemilikan melalui kemitraan dengan pihak
32
sebelumnya.
o Beban Perjalanan Dinas
Pada periode 1 Januari 2022 sampai dengan tanggal 30 Juni
2022 puskesmas memiliki beban perjalanan dinas sebesar
Rp.231.035.000 sedangkan untuk periode 1 Januari 2021 sampai
dengan 31 Desember 2021 sebesar Rp.633.975.000 dengan
rincian sebagai berikut:
No Uraian Periode Kenaikan/ %
2022 2021 penurunan
1 Belanja 231.035.000 633.975.000 -402.940.000 36
perjalanan
dinas
BAB V
PENUTUP