Anda di halaman 1dari 2

SOAL AKUNTANSI 2

1. Jelaskan keuntungan dan kerugian dari standar berbasis prinsip (principle-based


standard) dan berbasis aturan (rule-based standard).

Jawaban:

Fokus dari standar berbasis prinsip adalah pada prinsip atau prinsip yang mendasari.
Mereka mensyaratkan bahwa prinsip tersebut diinterpretasikan oleh para penyusun
laporan keuangan dan auditor. Mereka tidak menetapkan apa yang harus dilakukan
oleh para persiapan dalam langkah demi langkah. Sebaliknya, mereka memberikan
panduan untuk ditafsirkan dan diterapkan dengan cara yang tepat. Mereka lebih
fleksibel, karena mereka memungkinkan perusahaan untuk menerapkan prinsip-
prinsip dengan cara yang sesuai untuk situasi dan bisnis mereka, untuk
menyampaikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan. Standar
berbasis aturan mencakup arahan terperinci tentang tindakan yang diperlukan oleh
pembuat preparasi. Standar tersebut lebih spesifik daripada standar berbasis prinsip,
dan dapat mencakup 'garis cerah' ambang batas seperti "lebih besar dari 50%".
Standar berbasis aturan cenderung lebih lama dan lebih rumit, dengan lebih banyak
amandemen, karena pembuat standar mencoba untuk mencakup semua situasi di mana
aturan berlaku. Aturan khusus lebih mudah diikuti dan ditegakkan sehingga disukai
oleh beberapa penyusun, auditor, dan regulator. Namun, satu masalah dengan standar
berdasarkan aturan adalah bahwa aturan dapat "dikerjakan" untuk memberikan hasil
yang secara teknis sesuai dengan aturan tetapi tidak memenuhi tujuan menyeluruh
standar (substansi tersebut memperdebatkan perdebatan). Dimungkinkan untuk
mematuhi substansi peraturan berdasarkan standar sementara tidak mematuhi
bentuknya. Misalnya, sewa yang secara substansi.

Keuntungan dari standar berbasis prinsip adalah adanya fleksibilitas yang lebih tinggi
dalampenerapannya. Standar berbasis prinsip memberikan kemudahan bagi akuntan
dalam menerapkan suatustandar sesuai dengan kondisi dan situasi bisnis yang
dihadapinya. Dengan fleksibilitas ini, akuntan dapat lebih tepat membuat
pertimbangan mengenai informasi yang hendak disajikan dalam laporan keuangan.
Penekanan pada informasi yang lebih berguna dalam pengambilan keputusan dapat
meningkat dibanding bila hanya sekedar memenuhi aturan. Sedangkan kekurangan
pada standar berbasis prinsip yaitu adanya kemungkinan untuk menggunakan standar
yang lebih tinggi dibanding dengan ketika standar berbasis aturan digunakan.

2. Apa itu audit risiko bisnis? Apa bedanya dengan audit substantif tradisional?
Mengapa kritik percaya itu digunakan untuk membenarkan penjualan lebih banyak
layanan konsultasi untuk mengaudit klien? Bagaimana audit risiko bisnis dapat
disalahkan atas kegagalan seperti Enron?

Jawaban:
Audit Resiko bisnis adalah Metodologi pemeriksaan yang dipergunakan untuk
memberikan jaminan bahwa risiko telah dikelola di dalam batasan risiko yang telah
ditetapkan manajemen pada tingkatan korporasi. Pendekatan audit ini berfokus dalam
mengevaluasi risiko-risiko baik strategis, finansial, operasional, regulasi dan lainnya
yang dihadapi oleh organisasi.

Audit Substantif Tradisional adalah kegiatan yang dilakukan oleh auditor selama
substantif (diperlukan klarifikasi) tahap pengujian audit yang mengumpulkan bukti-
bukti mengenai validitas, kelengkapan dan / atau akurasi saldo akun dan golongan
transaksi yang mendasari.

Perbedaan audit substantif tradisional Pengujian substantif merupakan prosedur-


prosedur pengauditan yang dibuat oleh auditor untuk menguji atau mendeteksi
kesalahan salah saji material dalam nilai rupiah yang mempengaruhi langsung
kebenaran dari saldo-saldo dalam laporan keuangan. Maka auditor harus menghimpun
semua bukti yang cukup untuk memperoleh dasar yang memadai untuk menyatakan
pendapat atas laporan keuangan perusahaan yang diauditnya. Pengujian substantif
menyediakan bukti mengenai kewajaran setiap asersi laporan keuangan yang
signifikan.

Anda mungkin juga menyukai